Post on 05-Mar-2019
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
STAF PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN
LAPORAN MONITORING PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI SAMPAI DENGAN
TAHUN 2017 SRENA POLRI
BAB I
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Pada hakekatnya reformasi birokrasi merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan. Berbagai permasalahan / hambatan yang mengakibatkan sistem
penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan
berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperbaharui. Reformasi birokrasi
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance) serta merupakan langkah strategis untuk membangun aparatur
Negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional.
Latar belakang dilaksanakan reformasi birokrasi diantaranya adalah maraknya
praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), pelayanan publik yang
belum mampu memenuhi harapan masyarakat, tingkat disiplin, etos kerja dan
produktifitas birokrasi yang belum optimal, serta tingkat akuntabilitas dan
transparansi pemerintah yang masih rendah. Secara umum sasaran reformasi
birokrasi adalah mengubah pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set)
serta sistem manajemen pemerintahan dengan terwujudnya aparatur Polri yang
bersih dan bebas dari KKN, terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik
Kepolisian serta meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Polri.
Reformasi birokrasi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor: 81 Tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dilaksanakan secara
bertahap mulai dari Reformasi Birokrasi gelombang I tahun 2005-2009,
gelombang II tahun 2010-2014, gelombang III tahun 2015-2019 dan gelombang IV
tahun 2020-2025 searah dengan RPJPN 2005-2025.
Polri telah melaksanakan Reformasi Birokrasi Gelombang I tahun 2005-2009 dan
Reformasi Birokrasi Gelombang II tahun 2011-2014. Keberlanjutan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Polri memiliki peran penting dalam mewujudkan Polri yang
Profesional. . . . .
2
Profesional dan mandiri sesuai harapan masyarakat serta hasil-hasil yang telah
dicapai dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada periode sebelumnya menjadi
dasar pelaksanaan Reformasi Birokrasi Gelombang III Tahun 2016–2019 yang
dituangkan dalam Road Map Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun
2016–2019 sehingga pelaksanaan Reformasi Birokrasi saat ini merupakan
penguatan dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi sebelumnya.
Road Map Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019 memuat 9
(sembilan) program terdiri dari Program Revolusi Mental Aparatur, Program
Penguatan Sistem Pengawasan, Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja,
Program Penguatan Kelembagaan, Program Penguatan Tatalaksana, Program
Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, Program Penguatan
Peraturan Perundang–Undangan, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik serta Program Monitoring dan Evaluasi , 37 kegiatan, 94 rencana aksi dan
15 quick wins yang tidak lain sebagai aktualisasi 8 area perubahan bidang
Revolusi Mental Aparatur, Organisasi, Tatalaksana, Peraturan Perundang-
undangan, Sumber Daya Manusia Aparatur, Pengawasan, Akuntabilitas dan
Pelayanan Publik.
Mengacu pada road map Reformasi Birokrasi Polri gelombang III tersebut maka
Srena Polri telah menjabarkan ke dalam rencana aksi Reformasi Birokrasi Srena
Polri, dimana terdapat 8 program, 17 kegiatan dan 34 rencana aksi. Srena Polri
dalam pelaksanaannya selain sebagai Satker, juga bertanggung jawab terhadap
program reformasi Polri meliputi Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja,
Program Penguatan Kelembagaan, Program Penguatan Tatalaksana, Program
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan RB di lingkungan Polri. Rencana aksi
pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Srena Polri disusun pada awal
semester I Tahun 2016, untuk rencana aksi tahun 2016 secara umum dapat
terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa kegiatan yang hasilnya
belum optimal sedangkan pada tahun 2017 masih melanjutkan rencana aksi
sebelumnya di semester I tahun 2017.
Untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan reformasi birokrasi Polri maka
secara konsisten Srena Polri telah melanjutkan kegiatan-kegiatan sebagai
implementasi dari rencana aksi yang telah disusun sebelumnya dengan sungguh-
sungguh sebagai upaya untuk mewujudkan perubahan di berbagai bidang terkait
dengan Revolusi Mental Aparatur, Penguatan Sistem Pengawasan, Penguatan
Akuntabilitas Kinerja, Penguatan kelembagaan, Penguatan Tata Laksana,
Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, Penguatan Peraturan
Perundang-undangan dan Monitoring dan evaluasi yang merupakan laporan
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Srena Polri berjalan sesuai dengan Road Map
dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi Polri Gel. III tahun 2016-2019.
2. Dasar. . . . .
3
2. Dasar
a. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
b. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025;
c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019;
d. Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
e. Keputusan Kapolri Nomor : Kep/539/V/2016 tanggal 30 Mei 2016 tentang
Rencana Strategis Polri Tahun 2015-2019 (Perubahan atas sebagian isi
Keputusan Kapolri Nomor: Kep/301/IV/2015 tanggal 8 April 2015);
f. Keputusan Kapolri Nomor : Kep/541/V/2016 tanggal 30 Mei 2016 tentang
Pengesahan Road Map Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-
2019;
g. Keputusan Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran:
kep/29/VI/2017 tanggal 12 Juni 2017 tentang Rencana Strategis Staf
Perencanaan Umum dan Anggaran Polri Tahun 2015- 2019 (Perubahan);
h. Surat Perintah Asrena Kapolri Nomor : Sprin/407/VII/2016/Srena tanggal 26
Juli 2016 tentang Tim pelaksana Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III,
Tahun 2016-2019 Satker Srena Polri;
i. Surat Perintah Asrena Kapolri Nomor : Sprin/415/VII/2016/Srena tanggal 29
Juli 2016 tentang Perubahan Tim pelaksana Reformasi Birokrasi Polri
Gelombang III Tahun 2016-2019;
j. Surat Perintah Asrena Kapolri Nomor : Sprin/423/VIII/2017/Srena tanggal 3
Agustus 2017 tentang Tim pelaksana Reformasi Birokrasi Polri Gelombang
III Tahun 2016-2019;
k. Surat Perintah Asrena Kapolri Nomor : Sprin/632/XII/2017/Srena tanggal 8
Desember 2017 tentang Tim kelompok kerja penyusunan laporan monitoring
pelaksanaan RBP Semester II Tahun 2017 Srena Polri.
3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Laporan ini disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang
pencapaian pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III
Tahun 2016-2019 sampai dengan berakhirnya periode Semester II Tahun
2017 di Lingkungan Srena Polri.
b. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai bahan masukan kepada
Pimpinan. . . . .
4
pimpinan guna menetapkan arah kebijakan dan rencana tindak lanjut
pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III yang menjadi
tugas dan tanggung jawab Srena Polri, baik kapasitasnya sebagai Satker
maupun bagian dari pelaksana Reformasi Birokrasi di lingkungan Polri.
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan ini terbatas pada pelaksanaan dan hasil yang dicapai
terhadap implementasi Reformasi Birokrasi Polri sampai dengan berakhirnya
Semester II Tahun 2017 adalah 8 program yang meliputi Revolusi Mental
Aparatur, Penguatan Sistem Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja,
Penguatan kelembagaan, Penguatan Tata Laksana, Penguatan Sistem
Manajemen Sumber Daya Manusia, Penguatan Peraturan Perundang-undangan
serta Monitoring dan evaluasi. Implementasi tersebut merupakan laporan
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Srena Polri yang disesuaikan dengan Road Map
Reformasi Birokrasi Polri Gel. III tahun 2016-2019, baik kapasitasnya sebagai
Satker maupun sebagai bagian dari pelaksana program Reformasi Birokrasi di
lingkungan Polri yang meliputi program penataan dan penguatan organisasi,
penataan tata laksana serta monitoring dan evaluasi.
5. Tata Urut
BAB I PENDAHULUAN;
BAB II PROGRAM, KEGIATAN DAN RENCANA AKSI;
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL YANG DICAPAI;
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI;
BAB V PENUTUP.
BAB II. . . . .
5
BAB II
PROGRAM, KEGIATAN DAN RENCANA AKSI
6. Program Revolusi Mental Aparatur.
Kegiatan Pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas, dengan rencana aksi yaitu:
a. Pembacaan Tribrata dan Catur Prasetya, Panca Prasetya Korpri pada saat
apel pagi;
b. Mengikutsertakan personel Srena Polri pada Dikjur/Diklat sesuai dengan kompetensi;
c. Mengikutsertakan personel Srena Polri dalam pelatihan revolusi mental.
Quick wins
Sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik.
7. Program Penguatan Sistem Pengawasan
a. Kegiatan Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK)/wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), dengan rencana aksi yaitu:
1) Pelaksanaan Wasrik, reviu RKA-K/L, pemantauan tindak lanjut hasil
temuan BPK RI dan evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 2) Pemenuhan LHKPN; 3) Penerapan disiplin dan kode etik;
b. Kegiatan Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan, dengan rencana
aksi yaitu: • Penanganan benturan kepentingan.
8. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Kegiatan Pembangunan/Pengembangan Teknologi Informasi Dalam Manajemen Kinerja, dengan rencana aksi sebagai berikut:
a. Pemantapan penyusunan dokumen perjanjian kinerja sebagaimana Perkap 6
tahun 2015; b. Menyediakan alat pengolah data untuk melaksanakan pelaporan
pembayaran pegawai pada Srena Polri dengan menggunakan aplikasi BPP & GPP;
c. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi pengadaan barang/jasa; d. Penerapan Perpres 54 Tahun 2010 beserta perubahannya dalam
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dalam Satker Srena Polri;
e. Penyusunan. . . . .
6
e. Penyusunan Indikator Kinerja Utama yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap masyarakat.
Quick wins
Peningkatan Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Satker Srena Polri.
9. Program Penguatan Kelembagaan
a. Kegiatan Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan di lingkungan Polri, dengan rencana aksi sebagai berikut: 1) Evaluasi kelembagaan dan Tupoksi masing-masing Biro/Bag dalam
Satker Srena Polri; 2) Penataan dan penguatan kelembagaan Satker Srena Polri.
b. Kegiatan Penguatan fungsi manajemen dan tatalaksana organisasi Satker Srena Polri, dengan rencana aksi sebagai berikut: 1) Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan kebutuhan
minimum personel dan perlengkapan Satker Srena Polri; 2) Melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja Satker Srena Polri setiap
semester dan tahun.
Quick wins
Restrukturisasi Organisasi Polri tingkat Mabes, Polda dan Polres yang Efektif, Efisien dan Akuntabel.
10. Program Penguatan Tata Laksana
a. Kegiatan Perluasan penerapan e-government yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, dengan rencana aksi sebagai berikut: 1) Penerapan LPSE pengadaan barang & jasa pada Srena Polri;
2) Penerapan sistem pengelolaan informasi dan dokumentasi secara elektronik (e-document);
3) Pengkajian HTCK di lingkungan Srena Polri.
b. Kegiatan Penerapan efisiensi penyelenggaraan pemerintah, dengan rencana aksi sebagai berikut: 1) Penyusunan SOP di lingkungan Srena Polri; 2) Penyusunan Evaluasi Analisa Beban Kerja (ABK) dalam rangka
efektifitas dan efisiensi kinerja.
c. Kegiatan Implementasi undang-undang keterbukaan infomasi publik, dengan rencana aksi sebagai berikut: 1) Pelaksanaan pelaporan informasi dan dokumentasi (PID) Satker Srena
Polri;
2) Pelaksanaan. . . . .
7
2) Pelaksanaan sistem pengumuman rencana umum pengadaan barang/jasa seluruh Satker di lingkungan Polri dengan menggunakan aplikasi sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP).
Quick wins
Penerapan e-government yang terintegrasi dalam System Informasi Manajemen Teknologi Polri (Simtekpol), e-document dan e-office.
11. Program Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Kegiatan Perbaikan berkelanjutan sistem perencanaan kebutuhan personel Srena Polri, dengan rencana aksi yaitu: • Penyusunan rencana kebutuhan personel Srena Polri dalam memenuhi
standar kebutuhan minimal sesuai dengan DSP dan ABK.
b. Kegiatan Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment center, dengan rencana aksi yaitu : • Mengikutsertakan personel Srena Polri untuk Assessment.
c. Kegiatan Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja personel
Srena Polri, dengan rencana aksi sebagai berikut: 1) Kebijakan penilaian kinerja bagi anggota Polri dengan SMK; 2) Kebijakan penilaian kinerja bagi PNS Polri dengan SKP.
d. Kegiatan Perumusan dan penetapan kebijakan reward and punishment berbasis kinerja, dengan rencana aksi yaitu: • Implementasi kebijakan reward and punishment berbasis kinerja bagi
anggota Srena Polri;
e. Kegiatan Pembangunan/pengembangan sistem informasi personel Srena
Polri, dengan rencana aksi yaitu : • Pemanfaatan aplikasi rekam jejak personel Srena Polri.
Quick wins
Pemberlakuan promosi jabatan terbuka di lingkungan Srena Polri.
12. Program Penguatan Peraturan Perundang-Undangan
Kegiatan Evaluasi secara berkala berbagai peraturan perundang-undangan yang sedang diberlakukan, dengan rencana aksi sebagai berikut : a. Memetakan peraturan per-UU-an yang berlaku, terutama di lingkungan
Srena Polri (Perkap); b. Evaluasi secara berkala Perkap yang berlaku di lingkungan Srena Polri.
13. Program. . . . .
8
13. Program monitoring dan evaluasi
a. Kegiatan Monitoring, dengan rencana aksi yaitu : • Laporan Monitoring pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang
III.
b. Kegiatan Evaluasi, dengan rencana aksi sebagai berikut: 1) Laporan Tahunan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang
III; 2) Laporan Akhir pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III.
BAB III. . . . .
9
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL YANG DICAPAI
14. Program Revolusi Mental Aparatur.
Kegiatan Pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas,
dengan rencana aksi sebagai berikut:
a. Pembacaan Tribrata dan Catur Prasetya, Panca Prasetya Korpri pada saat apel pagi; • Bahwa selama tahun 2017 untuk Pembacaan Tribrata, Catur Prasetya
dan Panca Prasetya Korpri terlaksana 12 ( dua belas ) kali pada saat apel pagi bersama personel Srena Polri pada hari Rabu bertempat di selasar Gedung Srena Polri Lt. III (dokumen pendukung terlampir).
b. Mengikutsertakan personel Srena Polri pada Dikjur/Diklat sesuai dengan
kompetensi, selama Tahun 2017 sebagai berikut: 1) Pama/PNS Gol. III T.A. 2017 sesuai surat Asrena Kapolri Nomor:
B/2/I/2017/Srena tanggal 3 Januari 2017 perihal Penghadapan (terlampir);
2) Mengikutsertakan 1 (satu) orang Polri untuk Dik Sespimen Polri Tingkat Dikreg ke-57 T.A. 2017 sesuai surat perintah Asrena Kapolri Nomor: Sprin/184/III/2017/Srena tanggal 24 Maret 2017 perihal pengiriman nama personel untuk Dik Sespimen Polri Tingkat Dikreg ke-57 T.A. 2017 (terlampir);
3) Mengikutsertakan 2 (dua) orang PNS Polri untuk Diklat Pim TK IV T.A 2017 sesuai surat perintah Asrena Kapolri Nomor: Sprin/222/IV/2017/Srena perihal pengiriman nama personel mengikuti untuk Diklat Pim TK IV T.A 2017 (terlampir);
4) Mengikutsertakan 1 (satu) orang PNS Polri untuk Diklat Pim TK III T.A 2017 sesuai surat perintah Asrena Kapolri Nomor: Sprin/223/IV/2017/Srena perihal pengiriman nama personel mengikuti untuk Diklat Pim TK III T.A 2017 (terlampir);
5) Mengikutsertakan 2 (dua) orang AKBP untuk Dikbangspes Pamen/PNS Gol. VI Fungrengar T.A. 2017 sesuai Surat Perintah Asrena Kapolri Nomor: Sprin/362/VII/2017/Srena tanggal 11 Juli 2017 (terlampir);
6) Mengikutsertakan 1 (satu) orang AKBP untuk mengikuti Diklatpim Tk. II T.A 2017 sesuai Surat Perintah Asrena Kapolri Nomor: Sprin/433/VIII/2017/Srena tanggal 8 Agustus 2017 (terlampir);
7) Mengikutsertakan 1 (satu) orang Inspektur dan 2 (dua) PNS Gol II untuk mengikuti kegiatan Bimtek & Ujian Nasional Ahli Sertifikasi Pengadaan brang/Jasa sesuai Surat Perintah Asrena Kapolri Nomor: Sprin/620/XII/2017/Srena tanggal 4 Desember 2017 (terlampir).
c. Mengikutsertakan personel Srena Polri dalam pelatihan revolusi mental. • Bahwa selama tahun 2017 untuk personel Srena Polri terkait pelatihan
revolusi mental masih belum dilaksanakan karena merujuk kepada jadwal Diklat dari Lemdiklat Polri.
15. Program. . . . .
10
15. Program Penguatan Sistem Pengawasan
a. Kegiatan Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK)/wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), dengan rencana aksi yaitu:
1) Pelaksanaan Wasrik, reviu RKA-K/L, pemantauan tindak lanjut hasil
temuan BPK RI dan evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dengan capaian sebagai berikut: a) Wasrik Itwasum Polri Tahap I T.A. 2017 bidang perencanaan dan
pengorganisasian tanggal 20 s.d. 24 Maret 2017; b) Wasrik Itwasum Polri Tahap II T.A. 2017 bidang pelaksanaan dan
pengendalian tanggal 3 Desember s.d. 7 Desember 2017; c) Pemeriksaan BPK-RI tanggal 28 s.d 30 Nopember 2017; d) Telah dilaksanakan reviu RKA-K/L pagu anggaran T.A. 2018 Satker
Srena Polri oleh Tim reviu Itwasum Polri; e) Telah dilaksanakan reviu RKA-K/L alokasi anggaran T.A. 2018
Satker Srena Polri oleh Tim reviu Itwasum Polri; f) Telah dilaksanakan reviu revisi RKA-K/L DIPA Polri T.A. 2017
terkait penetapan pagu alokasi APBN-P oleh Tim Itwasum Polri.
2) Pemenuhan LHKPN: bahwa selama tahun 2017 belum terlaksana pelaporan LHKPN sesuai target.
3) Penerapan disiplin dan kode etik: bahwa selama tahun 2017 telah
terlaksana penerapan disiplin melalui pemotongan tunjangan kinerja setiap bulan terhadap personel yang tidak melaksanakan dinas tanpa keterangan, sedangkan untuk sidang kode etik tidak dilaksanakan karena memang tidak ada personel Srena Polri yang melanggar kode etik.
b. Kegiatan Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan, dengan rencana
aksi yaitu: • Penanganan benturan kepentingan.
Proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Srena Polri dilaksanakan melalui lelang sederhana, pengadaan langsung dan penunjukan langsung sehingga penyedia barang/jasa dari pihak ketiga telah mengacu kepada Perpres Nomor 54 beserta perubahannya.
16. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Kegiatan Pembangunan/Pengembangan Teknologi Informasi Dalam Manajemen Kinerja, dengan rencana aksi sebagai berikut : a. Pemantapan penyusunan dokumen perjanjian kinerja sebagaimana Perkap 6
tahun 2015: sudah dilaksanakan;
b. Menyediakan alat pengolah data untuk melaksanakan pelaporan pembayaran pegawai pada Srena Polri dengan menggunakan aplikasi BPP & GPP;
Telah. . . . .
11
• Telah mengimplementasikan Sistem Aplikasi BPP & GPP pada pelaporan bidang keuangan di Satker Srena Polri;
c. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi pengadaan barang/jasa;
• Tahun 2017 telah dilaksanakan pelatihan/sertifikasi pengadaan barang/jasa
d. Penerapan Perpres 54 Tahun 2010 beserta perubahannya dalam
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dalam Satker Srena Polri, pengadaan secara e-proc telah dilaksanakan;
e. Penyusunan IKU yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap
masyarakat. • Telah tersusunnya IKU Polri sebagaimana yang telah tertuang dalam
renstra Polri perubahan nomor 2015-2019 Kep/370/III/2017 tanggal 31 Maret 2017 (terlampir).
17. Program Penguatan Kelembagaan
a. Kegiatan Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan di lingkungan Polri, dengan rencana aksi sebagai berikut:
1) Evaluasi Kelembagaan dan Tupoksi masing-masing Biro/Bag dalam
Satker Srena Polri, selama tahun 2017 sebagai berikut: a) Rapat penyusunan Laporan Analisa Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Kerja Srena Polri Semester I T.A 2017 hari Selasa- Rabu tanggal 24-25 Januari bertempat Hotel Diradja Jl. Kapten Tandean mampang Kebayoran Baru Jakarta Selatan;
b) Laporan hasil evaluasi kelembagaan dan Tupoksi terhadap naskah SOTK Satuan fungsi Srena Polri (terlampir);
c) Penyusunan Peraturan Kapolri Nomor 6 tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2) Penguatan fungsi manajemen dan Tatalaksana organisasi Satuan Kerja
Srena Polri a) Telah disahkan Perkap nomor 6 tahun 2017 tentang Perubahan
Perkap Nomor 21 tahun 2010 tentang SOTK tingkat Mabes Polri (terlampir);
b) Laporan hasil revisi kelembagaan Satker Srena Polri.
b. Kegiatan Penguatan fungsi manajemen dan tatalaksana organisasi Satker Srena Polri, dengan rencana aksi sebagai berikut: 1) Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan kebutuhan
minimum personel dan perlengkapan Satker Srena Polri; • Telah dikirimkan rencana kebutuhan PNS Satker Srena Polri
kepada SSDM Polri dengan surat Asrena Kapolri Nomor:B/75/I/2017/Srena tanggal 27 Januari 2017 tentang permohonan penambahan PNS pada Satker Srena Polri (terlampir);
• Surat. . . . .
12
• Surat As SDM kapolri Nomor:R/722/V/2017/SSDM tanggal 26 Mei 2017 Perihal Permohonan persetujuan pindah a.n Pengatur TK I Mukhdaril, A.Md Nip. 198308232011011002 ke Srena Polri (terlampir);
• Tembusan Surat Kapolda Maluku Nomor:R/215/VII/2017 tanggal 27 Juli 2017 perihal Persetujuan Mutasi (terlampir);
• Telah dikirimkan Surat Srena Polri kepada SSDM Polri dengan surat Asrena Kapolri Nomor: B/752/X/2017/Srena tanggal 6 Oktober 2017 perihal Permohonan alokasi penempatan Alumni AKPOL Sumber Sarjana atau SIPSS ke Srena Polri (terlampir);
• Telah dikirimkan Surat Srena Polri kepada SSDM Polri sesuai surat Asrena Kapolri Nomor: B/980/XI/2017/Srena tanggal 28 November 2017 perihal Permohonan penambahan PNS Satker Srena Polri (terlampir).
2) Melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja Satker Srena Polri setiap
Triwulan dan Tahun. • LKIP (evaluasi akuntabilitas kinerja tahunan Satker); • Telah dilaksanakan Analisa dan evaluasi capaian kinerja Satker
Srena Polri Triwulan I, II, dan III tahun 2017.
18. Program Penguatan Tata Laksana
a. Kegiatan Perluasan penerapan e-government yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, dengan rencana aksi sebagai berikut:
1) Penerapan LPSE pengadaan barang & jasa pada Srena Polri.
a) Paket pengadaan barang dan jasa yang nilainya sebesar 200 juta
< (lebih dari 200 juta) dengan lelang umum melalui LPSE yang semula direncanakan akan dilaksanakan pada semester I, belum dapat dilakukan dikarenakan adanya perubahan spesifikasi teknis (spektek) beberapa item barang yang sudah discontinued maupun rentan dalam perawatannya. Terkait hal tersebut Tim Teknis menyusun kembali spektek untuk selanjutnya dilakukan lelang umum melalui LPSE pada semester II T.A.2017;
b) Telah dilaksanakan beberapa paket pengadaan barang dan jasa
yang nilainya sebesar 200 juta > (kurang dari 200 juta) dengan pengadaan langsung pada Semester I T.A.2017;
2) Penerapan sistem pengelolaan informasi dan dokumentasi secara
elektronik (e-document).
a) Software/hardware penerapan e-document telah terpasang di lingkungan Srena Polri dan telah berfungsi, namun untuk tahun 2016 aplikasi digitalisasi dokumen Srena Polri baru terlaksana pada Bagrenmin Srena Polri dan belum terintegrasi dengan 4 Biro dan Spri Asrena;
b) Penerapan. . . . .
13
b) Penerapan e-document pada Rolemtala dan Ro RBP untuk perangkat telah terpasang, tetapi tidak berfungsi dikarenakan ada kendala teknis, yakni adanya kerusakan pada peralatan scanner dan jaringan yang terintegrasi dengan admin e-document pada Bagrenmin.
3) Pengkajian HTCK pada Biro dan Bag di lingkungan Srena Polri
Pengkajian dan evaluasi HTCK Satker Srena Polri terakhir dilaksanakan pada bulan Maret 2012. Berdasarkan hasil kajian dan evaluasi tersebut dinyatakan bahwa susunan HTCK Srena Polri perlu direvisi / disempurnakan dan saat ini masih dalam proses revisi.
b. Kegiatan Penerapan efisiensi penyelenggaraan pemerintah, dengan rencana aksi sebagai berikut:
1) Penyusunan SOP di lingkungan Srena Polri
Bahwa selama tahun 2017 baru tersusun 7 (tujuh) SOP di lingkungan Srena Polri, yang terdiri dari:
SOP
• SOP tentang Pendidkan dan Pengembangan
• SOP tentang Gaji Berkala
• SOP tentang Usulan Khirdin Personel Srena Polri.
• SOP tentang Usulun Kenaikan Pangkat Polri dan PNS
• SOP tentang Pemeliharahan Dan Perawatan Kendaraan Bermotor Srena Polri
• SOP tentang Penyusunan Kebutuhan Anggaran Ideal.
• SOP tentang Pengajuan Pinludagri di lingkungan Polri.
2) Penyusunan Evaluasi Analisa Beban Kerja (ABK) dalam rangka efektifitas dan efisiensi kinerja. a) Pengkajian dan evaluasi terhadap komposisi personel Srena Polri
dikaitkan dengan ABK terakhir dilaksanakan pada bulan Juni 2012 (hasil kajian terlampir);
b) Adapun berdasarkan hasil kajian dan evaluasi tersebut dinyatakan
bahwa ABK Srena Polri perlu direvisi / disempurnakan dan saat ini masih dalam proses revisi.
c. Implementasi undang-undang keterbukaan infomasi
1) Pelaksanaan pelaporan informasi dan dokumentasi (PID) Satker Srena Polri.
Telah dikirimkan produk Perkap/Perkasatfung/Kep. Kapolri Satker Srena Polri via email Srena Polri ke email Divhumas Polri (pid.pusat@yahoo.com).
2) Pelaksanaan. . . . .
14
2) Pelaksanaan sistem pengumuman rencana umum pengadaan barang/jasa seluruh Satker di lingkungan Polri dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). • Telah dilaksanakan up-load rencana umum pengadaan
barang/jasa pada Satker Srena Polri T.A. 2017 dengan menggunakan aplikasi SIRUP pada tanggal 21 Desember 2016.
19. Program Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Kegiatan perbaikan berkelanjutan sistem perencanaan kebutuhan personel Srena Polri, dengan rencana aksi yaitu penyusunan rencana kebutuhan personel Srena Polri dalam memenuhi standar kebutuhan minimal sesuai dengan DSP dan ABK: telah dilaksanakan pada Semester I tahun 2017;
b. Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment center Mengikutsertakan personel Srena Polri untuk Assessment: 1) Assessment jabatan Kapolres: 2 orang anggota Polri, sesuai surat
Asrena Kapolri Nomor: B/48/I/2017/Srena tanggal 18 Januari 2017 dan Nomor: B/190/III/2017/Srena tanggal 13 Maret 2017 tentang penghadapan peserta Assesment jabatan Kapolres (terlampir);
2) Assessment jabatan Eselon III PNS Polri T.A. 2017 : 2 orang anggota
PNS, sesuai surat Asrena Kapolri Nomor: B/235/III/2017/Srena tanggal 29 Maret 2017 (terlampir);
3) Assessment Pati Polri: 1 orang anggota Polri, sesuai surat perintah
Asrena Kapolri Nomor: Sprin/265/V/2017/Srena tanggal 9 Mei 2017 (terlampir);
4) Assessment Jabatan eselon IIA: 2 orang anggota Polri, sesuai surat
perintah Asrena Kapolri Nomor: Sprin/606/XI/2017/Srena tanggal 6 November 2017 dan Nomor: Sprin/608/XI/2017/Srena tanggal 6 November 2017 (terlampir);
c. Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja personel Srena Polri.
1) Kebijakan penilaian kinerja bagi anggota Polri dengan SMK.
Telah dilaksanakan penilaian kinerja bagi anggota Polri dengan SMK selama tahun 2017 terkompulir 60 orang (data di Subbagsumda Bagrenmin Srena Polri);
2) Kebijakan penilaian kinerja bagi PNS Polri dengan SKP,
Penilaian kinerja bagi PNS Polri dengan SKP dan PPK dilaksanakan pada setiap akhir tahun;
3) Perumusan dan penetapan kebijakan reward and punishment berbasis
kinerja.
a) Implementasi. . . . .
15
a) Implementasi kebijakan reward berbasis kinerja bagi anggota Srena Polri dengan mengusulkan kenaikan pangkat Pamen Polri, sesuai surat Asrena Kapolri Nomor: R/62/V/2017/Srena tanggal 18 Mei 2017, mengusulkan kenaikan pangkat PNS Satker Srena Polri, sesuai Surat Asrena Kapolri Nomor: R/64/V/2017/Srena tanggal 18 Mei 2017 (terlampir);
b) Diberikan kenaikan gaji berkala dengan Surat pemberitahuan
Kapolri Nomor: Spemb/59/X/2017/Srena tanggal 13 Oktober 2017, Keputusan Kapolri Nomor: Kep/1101/X/2017/Srena tanggal 13 Oktober 2017 tentang Kenaikan Gaji Berkala, Surat pemberitahuan Kapolri Nomor: Spemb/73/X/2017/Srena tanggal 14 November 2017 tentang Kenaikan Gaji Berkala, Keputusan Kapolri Nomor: Kep/1178/XI/2017/Srena tanggal 14 November 2017 tentang Kenaikan Gaji Berkala (terlampir);
c) Petikan Keputusan Asrena Kapolri Nomor: Kep/43/XI/2017/Srena tanggal 14 November 2017 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Srena Polri (terlampir);
d) Implementasi kebijakan punishment berbasis kinerja bagi anggota
Srena Polri: selama tahun 2017 telah terlaksana kebijakan punishment berbasis kinerja bagi personel Srena Polri melalui pemotongan tunjangan kinerja setiap bulan terhadap personel yang tidak melaksanakan dinas tanpa keterangan.
d. Kegiatan Pembangunan/pengembangan sistem informasi personel Srena Polri, dengan rencana aksi yaitu:
• Pemanfaatan aplikasi rekam jejak personel Srena Polri
Telah memanfaatkan aplikasi rekam jejak personel Srena Polri guna memudahkan dalam pencarian data personel untuk kenaikan pangkat, mengikuti pelatihan dan pendidikan pengembangan lainnya.
20. Peraturan Program Perundang-Undangan
Kegiatan Evaluasi secara berkala berbagai peraturan perundang-undangan yang sedang diberlakukan, dengan rencana aksi sebagai berikut:
a. Memetakan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama di lingkungan Srena Polri (Perkap):
PERKAP.....
16
PERKAP YANG ADA DI LINGKUNGAN SRENA POLRI
• Perkap Nomor 22 Tahun 2010 Tentang Susunan dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah.
• Perkap Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Resort Dan Kepolisian Sektor.
• Perkap Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Pokok-Pokok Hubungan Tata Cara Kerja Di LingkunganKepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Sistem Perencanaan Strategis Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Penyusunan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pembentukan dan Peningkatan Setatus Kesatuan Kewilayahan.
• Perkap Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Penyusunan Analisis Beban Kerja Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Perubahan Nomor 20 Tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 7 Tahun 2015 tentang Perubahan Perkap Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja (Tapja) di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Pedoman Dan Tata Cara Pengadaan Alat Material Khusus Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 Tentang SOTK tingkat Mabes Polri.
Total Perkap yang berlaku di lingkungan Srena Polri dari tahun 2005 sampai dengan 2017 sebanyak 12 Perkap.
b. Evaluasi secara berkala Perkap yang berlaku di lingkungan Srena Polri
Bahwa dari hasil evaluasi secara berkala terhadap Perkap yang berlaku di lingkungan Srena Polri dapat dijelaskan sebagai berikut:
PERKAP.....
17
PERKAP YANG MASIH RELEVAN
• Perkap Nomor 18 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama
• Perkap Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah di Lingkungan Polri.
• Perkap Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Analisis Beban Kerja di lingkungan Polri.
• Perkap Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Perubahan Nomor 20 Tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 7 Tahun 2015 tentang Perubahan Perkap Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja (Tapja) di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Pedoman Dan Tata Cara Pengadaan Alat Material Khusus Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Perkap Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 Tentang SOTK tingkat Mabes Polri.
PERKAP YANG TIDAK RELEVAN
• Perkap Nomor 22 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah.
• Perkap Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Resort Dan Kepolisian Sektor.
• Perkap Nomor 10 Tahun 2011 tentang HTCK di Lingkungan Polri (proses revisi).
• Perkap Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Sistem Perencanaan Strategis Polri.
• Perkap Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pembentukan dan Peningkatan Status Kesatuan Kewilayahan (konsinyir).
21. Program monitoring dan evaluasi
a. Monitoring; Telah menyusun Laporan semesteran monitoring pelaksanaan RB Srena Polri gelombang III tahun 2016-2019 sesuai pedoman yang ada.
b. Evaluasi;
1) Laporan Tahunan: 1 Laporan 2) Laporan Keseluruhan: -
Tabel.....
18
TABEL PENCAPAIAN HASIL PELAKSANAAN RBP SRENA POLRI
SELAMA TAHUN 2017
NO KEGIATAN RENCANA AKSI TARGET CAPAIAN
%
BUKTI
PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6
PROGRAM REVOLUSI MENTAL APARATUR
1 Pengemba ngan nilai- nilai untuk menegak- kan integritas.
Pembacaan Tribrata, Catur Prasetya dan Panca Prasetya Korpri pada saat apel pagi.
12
100%
ADA
Mengikutsertakan personel Srena Polri pada Dikjur/Diklat sesuai dengan kompetensi
AKBP / Kompol: 2
Inspektur:1 PNS:3
AKBP = 1 IPDA = 1 PNS = 3 83,33%
ADA
Mengikutsertakan personel Srena Polri dalam pelatihan revolusi mental
AKBP:5 Kompol: 3 Inspektur:2 PNS : 7
-
PROGRAM PENGUATAN SISTEM PENGAWASAN
2 Pembangu nan unit kerja untuk mempero- leh predi- kat menuju WBK / WBBM
Pelaksanaan Wasrik,
reviu RKA-K/L. Pemantauan tindak lanjut hasil temuan BPK RI.
Hasil evaluasi AKIP Srena Polri dengan Predikat "BB" (70-80)
2
2
50%
BB
100%
100%
-
100%
ADA
Pemenuhan LHKPN. - 100% Es I - 50% Es IIA
- 25% Es IIB
- TDK ADA
Penerapan disiplin dan kode etik.
100% Penyelesai- an kasus disiplin/
100% ADA
19
NO KEGIATAN RENCANA AKSI TARGET CAPAIAN
%
BUKTI
PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6
kode etik.
3 Pelaksana- an peman- tauan ben- turan ke- pentingan.
Penanganan benturan kepentingan.
100% proses pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan.
100% ADA
PROGRAM PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
4 Pembangu nan/ pengemba ngan TI dalam ma- najemen kinerja.
Pemantapan penyusunan dokumen perjanjian kinerja sebagaimana Perkap 6 tahun 2015.
1 Naskah 100% ADA
Menyediakan alat pengolah data untuk melaksanakan pelaporan pembanyaran pegawai pada Srena Polri dengan menggunakan aplikasi BPP & GPP.
100% 100% ADA
Melaksanakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi pengadaan barang/jasa.
20 orang, Lulus 5 orang
43 orang -
ADA
Penerapan Perpres 54 Tahun 2010 beserta perubahannya dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dalam Satker Srena Polri.
100% 100% ADA
Penyusunan Indikator Kinerja Utama yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap masyarakat.
1 Naskah 100% ADA
PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN
5 Evaluasi dan res- trukturisasi kelembaga an di ling- kungan Polri.
Evaluasi kelembagaan dan Tupoksi masing- masing Biro/Bag dalam Satker Srena Polri.
1 Dokumen 100% ADA
Penataan dan penguatan kelembagaan Satker Srena Polri.
1 Dokumen 100% ADA
20
NO KEGIATAN RENCANA AKSI TARGET CAPAIAN
%
BUKTI
PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6
6 Penguatan fungsi ma- najemen, dan tata- laksana organisasi satuan kerja Sre- na Polri.
Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan kebutuhan minimum personel dan perlengkapan Satker Srena Polri.
1 Dokumen 100% ADA
Melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja Satker Srena Polri setiap Triwulan.
4 Dokumen 100% ADA
PROGRAM PENGUATAN TATA LAKSANA
7 Perluasan penerapan e-govern- ment yang terintegrasi dalam penyeleng- garaan pemerinta- han dan pembangu- nan.
Penerapan LPSE pengadaan barang & jasa pada Srena Polri.
100% 100% ADA
Penerapan sistem pengelolaan informasi dan dokumentasi secara elektronik (e-document).
75% 75% ADA
Pengkajian HTCK di lingkungan Srena Polri.
1 Dokumen 50% (Draft)
Masih proses
8 Penerapan efisiensi penyeleng garaan pemerintah
Penyusunan SOP di lingkungan Srena Polri.
10 SOP 7 SOP 70 %
ADA
Penyusunan Evaluasi Analisa Beban Kerja (ABK) dalam rangka efektifitas dan efisiensi kinerja.
1 Dokumen - BLM ADA
9 Implemen- tasi undang- undang keterbuka-
Pelaksanaan pelaporan informasi dan dokumentasi (PID) Satker Srena Polri.
1 Dokumen 100% ADA
21
NO KEGIATAN RENCANA AKSI TARGET CAPAIAN
%
BUKTI
PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6
an infoma- si publik.
Pelaksanaan sistem pengumuman rencana umum pengadaan barang/jasa seluruh Satker di lingkungan Polri dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).
1 Dokumen 100% ADA
PROGRAM PENGUATAN SISTEM MANAJEMEN SDM
10 Perbaikan berkelanju- tan sistem perencana an kebutu- han perso- nel Srena Polri.
Penyusunan rencana kebutuhan personel Srena Polri dalam memenuhi standar kebutuhan minimal sesuai dengan DSP dan ABK.
1 Dokumen 100% ADA
11 Perumu- san dan penetapan kebijakan pemanfaa- tan as- sessment center.
Mengikutsertakan personel Srena Polri untuk Assessment.
5 Orang 100% ADA
12 Perumu- san dan penetapan kebijakan penilaian kinerja per- sonel Sre- na Polri.
Kebijakan penilaian kinerja bagi anggota Polri dengan SMK.
100% 100 ADA
Kebijakan penilaian kinerja bagi PNS Polri dengan SKP.
100% 100% ADA
13 Perumu- san dan penetapan kebijakan reward and punish- ment ber- basis
Implementasi kebijakan reward and punishment berbasis kinerja bagi anggota Srena Polri.
2 Dokumen 100% ADA
22
NO KEGIATAN RENCANA AKSI TARGET CAPAIAN
%
BUKTI
PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6
kinerja.
14 Pembangu nan / pengemba ngan sistem in- formasi personel Srena Polri.
Pemanfaatan aplikasi rekam jejak personel Srena Polri.
100% 100% ADA
PROGRAM PENGUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
15 Evaluasi secara berkala berbagai peraturan perundang -undangan yang se- dang diber- lakukan.
Memetakan peraturan per- UU-an yang berlaku, terutama di lingkungan Srena Polri (Perkap).
12 Perkap 100% ADA
Evaluasi secara berkala Perkap yang berlaku di lingkungan Srena Polri.
100% (Perkap valid & 5 Perkap
tdk valid)
ADA
PROGRAM MONITORING DAN EVALUASI
16 Monitoring Laporan Monitoring pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III.
2 Laporan 100% ADA
17 Evaluasi Laporan Tahunan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III.
1 Laporan 100% ADA
Laporan akhir pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III.
- - -
BAB IV.....
23
BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI
22. Analisis dan Evaluasi
Rencana aksi yang telah diagendakan dalam program dan kegiatan Reformasi Birokrasi di lingkungan Srena Polri selama tahun 2017 sebagaimana yang telah jabarkan pada Bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri di lingkungan Srena Polri telah
dilaksanakan berdasarkan surat perintah Asrena Kapolri Nomor: Sprin/415/VIII/2016/Srena tanggal 29 Juli 2016 tentang Tim pelaksana Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III, Tahun 2016-2019 Satker Srena Polri dan rencana aksi yang telah dirumuskan sebagai penjabaran dari road map RBP gelombang III Tahun 2016-2019;
b. Dalam rangka tindak lanjut Reformasi Birokrasi Polri di lingkungan Srena
Polri pada pelaksanaan reformasi birokrasi Polri gelombang ke III Tahun 2016-2019 maka diperlukan peran serta aktif dari seluruh Tim Kerja RBP Srena Polri dalam mengimplementasi rencana aksi yang telah ditetapkan sehingga hasilnya akan lebih optimal;
c. Dalam pelaksanaan / implementasi Reformasi Birokrasi Polri di jajaran Srena
Polri perlu adanya konsistensi dan komitmen bersama dari anggota tim pelaksana RB Srena Polri serta adanya dukungan motivasi kepada seluruh anggota dan Pimpinan;
d. Perlu adanya asistensi dan sosialisasi dari tim RBP guna peningkatan
pemahaman personel Srena Polri tentang RB Polri, sehingga mempunyai persamaan persepsi dalam pemahaman Reformasi Birokrasi Polri, khususnya kepada personel yang telah ditunjuk sebagai Tim Kerja RBP Srena Polri;
e. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Srena Polri telah berjalan sesuai
rencana aksi Road Map RBP gelombang III Tahun 2016-2019 sebanyak 8 program, 17 kegiatan dan 34 rencana aksi dengan pencapaian hasil walaupun masih terdapat beberapa rencana aksi yang belum tercapai maksimal dengan persentase sebagai berikut:
1) Program Revolusi Mental Aparatur : 61,11%; 2) Program Penguatan Sistem Pengawasan : 71,43%; 3) Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja : 80%; 4) Program Penguatan Kelembagaan : 100%; 5) Program Penguatan Tata Laksana : 70,71%; 6) Program Penguatan Sstem Manajemen SDM : 100%; 7) Program Penguatan Peraturan Perundang – Undangan : 100%; 8) Program Monitoring dan Evaluasi : 66,67%.
Berdasarkan. . . . .
24
Berdasarkan prosentasi capaian hasil rencana aksi pada 8 (delapan) di atas dapat diketahui bahwa masih terdapat 5 (lima) program yang belum tercapai optimal sesuai target. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya guna meningkatkan capaian hasil pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri di lingkungan Srena Polri. Adapun upaya-upaya yang dilakukan Srena Polri sebagai berikut:
a. Program Revolusi Mental Aparatur
Dalam program Revolusi Mental Aparatur untuk rencana aksi aparatur mengikutsertakan personel Srena Polri dalam pelatihan revolusi mental tidak ada pelatihan di tahun 2017 sehingga hasilnya masih 0%, upaya Srena Polri untuk tahun selanjutnya adalah:
1) Berkoordinasi dengan Lemdiklat Polri selaku penanggung jawab
program revolusi mental Polri atas pelaksanaan pelatihan revolusi mental bagi seluruh anggota Polri;
2) Melakukan revisi rencana aksi pada program revolusi mental khususnya pelaksanaan pelatihan revolusi mental dirubah menjadi kegiatan pembinaan rohani dan mental bagi seluruh anggota Srena Polri;
3) Mengalokasikan anggaran pada DIPA Srena Polri untuk kegiatan pembinaan rohani dan mental bagi seluruh anggota Srena Polri.
b. Program Penguatan Sistem Pengawasan
Dalam program penguatan sistem pengawasan terdapat dua komponen indikator rencana aksi yang belum terpenuhi sesuai target yaitu:
1) Pemantauan tindak lanjut hasil temuan BPK RI, dari target 50% pada
tahun 2017 tidak tercapai sesuai target dikarenakan tidak ada tunggakan temuan wasrik BPK RI pada tahun-tahun sebelumnya yang harus ditindaklanjuti serta pada tahun 2017 tidak ada temuan hasil wasrik BPK RI yang perlu ditindaklanjuti;
Upaya yang dilakukan Srena Polri untuk untuk meningkatkan capaian pelaksanaan sesuai target adalah: a) Melakukan pengecekan kembali terhadap tindak lanjut
penyelesaian temuan wasrik BPK RI pada tahun-tahun sebelumnya;
b) Berkoordinasi dengan Bag Anev Rorenmin Itwasum Polri terkait hasil temuan wasrik BPK RI pada tahun 2017 untuk mengantisipasi kemungkinan adanya temuan pada Satker Srena Polri.
2) Pemenuhan LHKPN, sesuai target tahun 2017 adalah 100% untuk
eselon I (Asrena Kapolri), 50% untuk eselon II A (para Karo di lingkungan Srena Polri) dan 25% untuk eselon II B (para Kabag di lingkungan Srena Polri). Sampai dengan akhir tahun 2017 belum dapat terlaksana seluruhnya sesuai target yang ditetapkan.
Upaya yang dilakukan Srena Polri untuk memenuhi LHKPN sesuai target yang ditetapkan adalah:
a) Melaksanakan. . . . .
25
a) Melaksanakan koordinasi dengan Bag Anev Rorenmin Itwasum Polri terhadap mekanisme pemenuhan LHKPN tingkat Satker Mabes Polri dan rencana pelaksanaan sosialisasi e-LHKPN di lingkungan Srena Polri;
b) Melaksanakan sosialisasi mekanisme pelaporan e-LHKPN bagi para personel Srena Polri (perwakilan eselon III ke atas) dengan narasumber dari KPK dan Itwasum Polri sesuai surat Asrena Kapolri Nomor: B/Und-454/XI/2017/Srena tanggal 21 November 2017 tentang undangan;
c) Mengirimkan surat pengantar Nomor: B/Speng-762/X/2017/Srena tanggal 10 Oktober 2017 tentang penyampaian Keputusan Kapolri Nomor: Kep/1059/X/2017 tanggal 3 Oktober 2017 pedoman pengisian e-LHKPN kepada para Karo, para Kabag dan Kaurkeu Srena Polri untuk pemenuhan target LHKPN yang tertuang dalam rencana aksi Srena Polri.
c. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja Dalam program penguatan akuntabilitas kinerja terdapat satu komponen indikator dalam rencana aksi yang belum tercapai optimal yaitu “Melaksanakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi pengadaan barang/jasa” dengan target 20 orang yang mengikuti pelatihan dan 5 orang yang lulus sertifikasi. Namun sampai dengan akhir tahun 2017 belum dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan.
Upaya yang dilakukan Srena Polri untuk mencapai target yang ditetapkan adalah: 1) Mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis pengadaan barang/jasa
pada tanggal 11 – 13 Oktober 2017 yang diikuti oleh 51 personel Srena Polri sesuai Sprin Asrena Kapolri Nomor: Sprin/541/X/2017/Srena tanggal 6 Oktober 2017 yang diikuti oleh 43 personel Srena Polri (yang sudah bersertifikat dan yang belum bersertifikat), dengan narasumber AKBP Wayan Krisna (dari Slog Polri). Untuk peserta hanya diberikan surat keterangan telah mengikuti bimbingan teknis pengadaan barang/jasa;
2) Mengikutsertakan 3 (tiga) orang personel Srena Polri dalam acara
Bimbingan Teknis dan Ujian Nasional Ahli Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa pada tanggal 6 – 9 Desember 2017 di hotel Ibis Mangga Dua Jakarta Pusat yang diselenggarakan oleh Lembaga Andalas Institut bekerjasama dengan LPP Akreditasi B LKPP RI, adapun hasilnya tidak ada yang lulus sertifikasi.
d. Program Penguatan Tata Laksana
Dalam program penguatan tata laksana terdapat 3 (tiga) komponen indikator dalam rencana aksi yang belum tercapai optimal yaitu: 1) Pengkajian HTCK pada Biro dan Bag di lingkungan Srena Polri
Pengkajian dan evaluasi HTCK Satker Srena Polri terakhir dilaksanakan pada bulan Maret 2012. Berdasarkan hasil kajian dan evaluasi tersebut dinyatakan bahwa susunan HTCK Srena Polri perlu direvisi / disempurnakan.
Adapun. . . . .
26
Adapun upaya yang telah dilakukan adalah: a) Berkoordinasi dengan Bagtala Rolemtala Srena Polri tentang
substansi HTCK di lingkungan Srena Polri yang perlu direvisi; b) Mengadakan rapat Pokja dengan mengundang para Kaurtu dan
Kaurmin di lingkungan Srena Polri serta mengundang Kabagtala Rolemtala Srena Polri selaku narasumber untuk membahas substansi HTCK di lingkungan Srena Polri yang perlu direvisi;
c) Menghimpun masukan hasil rapat dan menindaklanjuti petunjuk Kabagtala Rolemtala Srena Polri terkait revisi HTCK di lingkungan Srena Polri dan saat ini masih dalam proses revisi.
2) Penyusunan SOP di lingkungan Srena Polri
Sesuai target tahun 2017 adalah 10 SOP, sedangkan sampai dengan akhir tahun 2017 baru tersusun draft 7 SOP yang memenuhi syarat untuk dimintakan verifikasi ke Divkum Polri dan harus dibungkus dengan peraturan Kasatker/Kasatfung, sehingga 7 SOP tersebut belum dapat dioperasionalkan di lingkungan Srena Polri.
Adapun upaya yang telah dilakukan adalah: a) Melaksanakan rapat Pokja penyusunan SOP di lingkungan Srena
Polri yang diikuti oleh para Kasubbag, Kaurtu dan Kaurmin di lingkungan Srena Polri dengan mengundang narasumber dari Divkum Polri;
b) Mengirimkan nota dinas kepada para Karo dan para Kabag di lingkungan Srena Polri untuk menginventarisir SOP yang telah disusun di masing-masing Biro / Bag sesuai petunjuk narasumber pada rapat Pokja sebelumnya;
c) Mengoreksi SOP yang dikirim Biro / Bag dan berdasarkan hasil koreksi sesuai petunjuk narasumber diperoleh 7 SOP yang memenuhi syarat untuk diajukan ke Divkum Polri;
d) Menyiapkan draft peraturan Kasatker / Kasatfung untuk membungkus draft SOP-SOP yang telah disusun Biro / Bag di lingkungan Srena;
e) Koordinasi dengan Divkum Polri terkait waktu pelaksanaan verifikasi atas draft SOP dan Perkasatker / Perkasatfung yang telah disusun.
3) Penyusunan Evaluasi Analisa Beban Kerja (ABK) dalam rangka
efektifitas dan efisiensi kinerja Bahwa pengkajian dan evaluasi terhadap komposisi personel Srena Polri dikaitkan dengan ABK terakhir dilaksanakan pada bulan Juni 2012. Berdasarkan hasil kajian dan evaluasi tersebut dinyatakan bahwa ABK Srena Polri perlu direvisi / disempurnakan.
Adapun upaya yang telah dilakukan adalah: a) Berkoordinasi dengan Bagtala Rolemtala Srena Polri tentang
substansi ABK di lingkungan Srena Polri yang perlu direvisi; b) Berkoordinasi dengan Bag-Bag yang telah mengalami perubahan
nevelering untuk dilakukan revisi ABKnya;
c) Mengadakan. . . . .
27
c) Mengadakan rapat Pokja dengan mengundang para Kaurtu dan Kaurmin di lingkungan Srena Polri serta mengundang Kabagtala Rolemtala Srena Polri selaku narasumber untuk membahas substansi ABK di lingkungan Srena Polri yang perlu direvisi;
d) Menghimpun masukan hasil rapat dan menindaklanjuti petunjuk Kabagtala Rolemtala Srena Polri terkait revisi ABK di lingkungan Srena Polri dan saat ini masih dalam proses revisi.
BAB V. . . . .
28
BAB V PENUTUP
Demikian naskah laporan monitoring pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri selama Tahun 2017 Satker Srena Polri, dengan harapan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan gambaran tentang pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri gelombang III tahun 2016-2019 di lingkungan Srena Polri, sekaligus sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang diamanahkan.
:
Jakarta, Januari 2018
ASISTEN KAPOLRI
BIDANG PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN