LAPORAN KASUSPitiriasis Versikolor

DISUSUN OLEH :Sarah Fanya Ulfa (060100074)Dona R Nasution (060100078)Erwin Siahaan (060100090)Yunny Safitr (060100158)Arthur MK Htb (060100198)

Pembimbing:Dr. Rointan Simanungkalit, SpKK

Definisi

Pitiriasis versikolor adalah penyakit jamur superfisial kronik, biasanya tidak memberikan keluhan subyektif, berupa bercak berskuama halus yang berwarna putih, merah muda, coklat muda, hingga coklat kehitaman, terutama meliputi badan dan kadang-kadang menyerang ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka, dan kulit kepala yang berambut.

Epidemiologi

• Terutama ditemukan didaerah dengan temperatur dan kelembapan yang tinggi

• Kasus terbanyak dialami oleh golongan usia 10-19 tahun

• Ras dan jenis kelamin penderita dilaporkan memiliki proporsi yang sama untuk menderita penyakit

Etiologi

• Pityrosporum orbiculare • Pityrosporum ovale• Malasezia furfur

Gejala Klinis

• Terlihat sebagai bercak-bercak hipopigmentasi maupun hiperpigmentasi, bentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai difus

• Kadang-kadang penderita dapat merasakan gatal ringan

Diagnosis

• Diagnosis ditegakkan atas dasar gambaran klinis, pemeriksaan fluorosensi, lesi kulit dengan lampu Wood, dan sediaan langsung

Diagnosis Banding

• Makula hipopigmentasi yang terdiri dari: vitiligo, pitiriasis alba, makula hipopigmentasi postinflamatorik, dan penyakit leprosy tuberculoid.

• Lesi berskuama yang terdiri dari: tinea korporis, dermatitis seboroika, psoriasis guttate dan eczema numular

Pengobatan

• selenium sulfide • salisil spiritus 10%• Derivat-derivat azole, misalnya mikonazole,

klotrimazole, isokonazole, dan ekonazole• sulfur presipitatum dalam bedak kocok 4-20%• Larutan tiosulfas natrikus 25% • Jika sulit disembuhkan ketokonazol oral dapat

dipertimbangkan dengan dosis 1x200 mg sehari selama 10 hari

Prognosis

• Prognosis baik bila pengobatan dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten