LAPORAN - bpkp.go.id 2018.pdf · keuangan negara/daerah ... 3.11 Laporan Dukungan Manajemen...

Post on 29-Apr-2019

227 views 0 download

Transcript of LAPORAN - bpkp.go.id 2018.pdf · keuangan negara/daerah ... 3.11 Laporan Dukungan Manajemen...

LAPORAN KINERJA

2018 PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

NOMOR : LKIN-11/PW27/6/2019 TANGGAL : 11 JANUARI 2019

i LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

Pelaporan kinerja merupakan kewajiban

bagi instansi pemerintah dalam

mempertanggungjawabkan pelaksanaan

APBN sesuai yang diamanatkan di

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2016 dan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat telah menyusun Laporan

Kinerja (LKj) yang merupakan media

akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat dalam menjalankan fungsi dalam

pengawasan intern atas akuntabilitas

keuangan negara/daerah dan

pembinaan sistem pengendalian intern

termasuk pembinaan Peningkatan

Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP).

Laporan ini menyajikan hasil yang telah

dicapai serta analisa pencapaian

sasaran program dan sasaran kegiatan

ditetapkan dalam Perjanjian dan

Rencana Kinerja Tahun 2018 yang

merupakan bagian dari Rencana

Strategis Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat Tahun 2015-2019.

Penyajian Laporan Kinerja (LKj) ini telah

disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan

RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Penyajian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah dan Surat Edaran

Sekretariat Utama Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Nomor S-

2003/SU/01/2018 tentang Petunjuk

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj)

Tahun 2018.

Secara umum, capaian kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

yang diukur dari sasaran program dan

kegiatan yang telah dilakukan dapat

dikategorikan memuaskan. Pencapaian

[DOCUMENT TITLE] RHIOEKA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................................... i

Daftar Isi...................................................................................................................................................... iii

Daftar Tabel ............................................................................................................................................... iv

Daftar Gambar........................................................................................................................................... v

Daftar Lampiran ....................................................................................................................................... vi

Ringkasan Eksekutif ............................................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ........................................................ 1

B. Aspek Startegis Organisasi ..................................................................................... 3

C. Kegiatan dan Produk Organisasi .......................................................................... 5

D. Struktur Organisasi ................................................................................................... 7 E. Sistematika Penyajian .............................................................................................. 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019 ............................................................................... 11

1. Pernyataan Visi .................................................................................................... 12

2. Pernyataan Misi ................................................................................................... 12

3. Tujuan dan Sasaran Program.......................................................................... 13

4. Indikator Kinerja Program .............................................................................. 14

5. Program dan Kegiatan ....................................................................................... 15

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ............................................................................. 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi .................................................................................... 19 B. Realisasi Keuangan Tahun 2018 .......................................................................... 67

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................................... 69

LAMPIRAN

iii

DAFTAR TABEL

2.1 Indikator Kinerja Utama Sasaran Program

2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan

2.3 Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018

3.1 Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2018

3.2 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU Sasaran Program perbaikan

pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi

3.3 Permasalahan kinerja PDAM

3.4 Permasalahan kinerja BLUD

3.5 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU Sasaran Program

Pengawasan 2

3.6 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Program Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

3.7 Tingkat maturitas SPIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018

3.8 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

Daerah

3.9 Tingkat Kapabilitas APIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018

3.10 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2018

3.11 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Tahun 2018

3.12 Target, Realisasi Dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan

Dukungan 2

4.1 Capaian Sasaran Program

iv

DAFTAR GAMBAR

1.1 Struktur Organisasi

1.2 Komposisi Pegawai per 31 Desember 2018

1.3 Sistematika Laporan

3.1 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil

Pengawasan

3.2 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

3.3 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal

cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

3.4 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan di persidangan

3.5 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan oleh APH

3.6 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

3.7 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase penyelesaian hambatan

kelancaran pembangunan

3.8 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase K/L/P/K yang

Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

3.9 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat

3.10 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP level 2

3.11 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 3

3.12 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 2

3.13 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan

Kapabilitas Level 3

3.14 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

3.15 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

3.16 Capaian Kinerja IKU Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama Tahun 2018

3.17 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

dengan target 8 Skala 1-10

3.18 Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun

2018

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kinerja Sasaran Program Dan Penggunaan Dana/SDM (OH)

Tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Lampiran II Perbandingan Realisasi Dan Capaian Outcome Tahun 2018

Dengan Tahun 2017 Dan Target 2019 Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat

Lampiran III Capaian Kinerja Kegiatan Dan Efisiensi Penggunaan

Dana/OH (SDM) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Tahun 2018

Lampiran IV Perbandingan Realisasi Dan Capaian Kegiatan Tahun 2018

Dengan Tahun 2017 Badan Pengawasan Keuangan Dan

Pembangunan

Lampiran V Maturitas SPIP Pemda Tahun 2018 Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat

Lampiran VI Kapabilitas APIP Pemda Tahun 2018 Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat

Lampiran VII Tingkat Kesehatan Bumd Tahun 2018 Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat

Lampiran VIII Daftar Penghargaan Yang Diterima Sejak Tahun 2015

Sampai Dengan Tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat

vi

vii LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

Ringkasan Eksekutif

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) Provinsi Papua Barat telah menyusun Rencana

Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang tertuang dalam

Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Nomor LSTRA 65.1/PW27/6/2015 tanggal 8 Mei 2015 yang

memuat visi, misi, tujuan, sasaran program dan kegiatan.

Dilengkapi pula dengan indikator kinerja dan target yang akan

dicapai serta rencana pendanaan dalam tahun 2015-2019 yang

selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Perjanjian

Kinerja (Perkin) dan Rencana Kinerja di tahun 2018. Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan 3 (tiga) tujuan strategis

yang akan dicapai dalam tahun 2015-2019, yaitu (1) Peningkatan Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih

dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat (2) Peningkatan Efektivitas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi

Papua Barat dan (3) Mendorong Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.

Untuk mencapai tujuan strategis di atas, dalam tahun 2018 Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat telah merumuskan 8 (delapan) sasaran program.

Perumusan Sasaran Program diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama

(IKU) berupa outcome dan output yang akan dicapai serta penetapan IKU sebagai

dasar pengukuran capaian sasaran program.

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merupakan media

yang menunjukkan realisasi kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

dengan disandingkan terhadap perencanaan kinerja pada tahun 2018. LKj ini juga

merupakan alat kendali dan alat pengukuran kinerja, baik secara kualitatif dan

kuantitatif.

viii LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

Hasil penilaian atas Pelaksanaan Kinerja Tahun 2018 menunjukkan dari 16 IKU

sasaran program, sebanyak 12 target IKU dapat tercapai dan 4 target IKU belum

tercapai, dengan uraian sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN

Sasaran Program 1 : Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional Dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 60,00 63,86 106,43

1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

% 54,00 100,00 185,19

1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

% 54,00 100,00 185,19

Sasaran Program 2 : Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50,00 42,31 84,62

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72,00 100,00 138,89

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65,00 100,00 153,85

Sasaran Program 3: Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

% 75,00

100,00 133,33

Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 52,00

100,00 192,31

Sasaran Program 5: Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi

5.1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat

% 65,00

100,00 153,85

Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda

6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

% 100,00 100,00 100,00

6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 3

% 61,54 0,00 0,00

6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 2

% 38,46 100,00 100,00

Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

% 100,00 0,00 0,00

ix LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN

7.2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 3

% 84,62 30,77 36,36

7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 2

% 15,38 53,85 100,00

Sasaran Program Dukungan Pengawasan : Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

8.1 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

Skala 8 8,65 108,13

Keseluruhan program yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

pada Tahun 2018 menggunakan dana DIPA sebesar Rp18.329.599.272,00 atau

99,32% dari anggaran sebesar Rp18.454.831.000,00. Sumber Daya Manusia yang

digunakan sebanyak 16.454 OH/HP atau 95,10% dari rencana sebanyak 17.301

Orang Hari (OH).

Rencana aksi yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dalam

upaya memperbaiki kinerja sebagai berikut:

1. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU “Tindak Lanjut

Rekomendasi Hasil Pengawasan” agar dapat mencapai target 2019 antara

lain:

a. Melakukan pemantauan tindak lanjut secara bersamaan pada saat

penugasan pengawasan pada instansi yang sama.

b. Penugasan monitoring tindak lanjut secara terpisah.

2. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di Pengadilan agar dapat mencapai

target tahun 2019 yaitu dengan lebih meningkatkan koordinasi dengan Aparat

Penegak Hukum terkait kasus tindak pidana korupsi yang akan

dipersidangkan.

3. Upaya dalam rangka pencapaian maturitas Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) pada seluruh Pemda se-Provinsi Papua Barat Level 3

pada tahun 2019 sebagai berikut:

x LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

a. Memberikan atensi kepada Pemerintah Daerah tentang langkah-langkah

pemenuhan aspek yang dibutuhkan dalam memenuhi tingkat maturitas

level 3.

b. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta workshop

penyelenggaraan SPIP bagi pimpinan dan pegawai Pemerintah Daerah di

Provinsi Papua Barat;

c. Meningkatkan intensitas asistensi penyelenggaraan SPIP dan mendorong

penyelenggaraan SPIP secara integral mulai dari perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengembangan berkelanjutan;

d. Melakukan pemantauan (monitoring) perkembangan peningkatan

Maturitas SPIP Pemerintah Daerah.

4. Dalam rangka pencapaian target peningkatan Kapabilitas APIP pada Level 3

sesuai RPJMN 2015-2019 dan target 3 Inspektorat Level 3 pada tahun 2019

akan dilakukan:

a. Upaya mendorong kepedulian Pimpinan Daerah di wilayah Provinsi Papua

Barat untuk melakukan revisi terhadap Piagam Audit Internal atau IAC untuk

disepakati seluruh jajaran pimpinan Daerah.

b. Upaya mendorong Pimpinan Daerah untuk mengalokasikan SDM yang

kompeten dan menyediakan sumber daya yang memadai guna mencukupi

pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dalam peningkatan kompetensi

dan kapabilitas auditor di lingkungan APIP.

c. Pelaksanaan kegiatan Bimtek PK-APIP yang difokuskan pada peningkatan

kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui pelatihan, workshop dan

pelaksanaan PPM yang meliputi materi audit kinerja, layanan konsultansi,

Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat dan Kendali Mutu. Kegiatan

Workshop akan dilakukan dalam satu penugasan gabungan yang dapat

menjangkau sekaligus beberapa APIP yang memiliki persoalan/KPA/elemen

yang sama untuk menuju level 3.

d. Berperan aktif untuk mendorong Inspektur dalam memberdayakan Dewan

Pengurus Wilayah (DPW) AAIPI Provinsi Papua Barat untuk meningkatkan

peran AAIPI Wilayah untuk ikut mendorong penguatan APIP mencapai level

3 IACM melalui penyelenggaraan telaah sejawat antar APIP.

LAP

OR

AN

KIN

ERJA

20

18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

B. Aspek Strategis Organisasi

C. Kegiatan dan Produk Organisasi

D. Struktur Organisasi

E. Sistematika Penyajian

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

1

BAB I. PENDAHULUAN aporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat Tahun 2018, disusun

dalam rangka mewujudkan dukungan

terhadap sistem administrasi di bidang

pengawasan yang mampu menjamin kelancaran dan

keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang

makin andal, profesional, efektif serta tanggap

terhadap aspirasi rakyat dan dinamika perubahan

lingkungan strategis.

Komitmen menyelenggarakan akuntabilitas kinerja

yang baik diawali dengan tersedianya perencanaan

kinerja sebagai tahapan penting dalam melaksanakan

rencana strategis, yang akan menuntun manajemen

dan seluruh anggota organisasi dalam mencapai

kinerja yang diinginkan. Perencanaan kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018

disusun dengan memperhatikan penugasan dari BPKP

Pusat (KF1).

A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dibentuk berdasarkan Surat Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1832/M.PAN-

RB/8/2011 tanggal 5 Agustus 2011 tentang Pembentukan 8 (delapan) Perwakilan

BPKP Baru dan Perka BPKP Nomor PER-955/K/SU/2011 tanggal 15 Agustus 2011

Perubahan Ke-empat atas Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-

286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP.

L

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 2 2

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merupakan Perwakilan Tipe B, yang sesuai

dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 tanggal 23 September 2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

Provinsi Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan

Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo, Provinsi Maluku Utara dan

Provinsi Papua Barat. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun

2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP mempunyai

tugas menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pengawasan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional.

Dalam melaksanakan tugasnya Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menyelenggarakan

fungsi:

a. Penyiapan rencana dan program;

b. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan

SPIP;

c. Pelaksanaan pembinaan Aparat

Pengawasan Intern Pernerintah

(APIP);

d. Pengawasan terhadap

pengelolaan anggaran pendapatan

dan belanja daerah dan

pengurusan barang

milik/kekayaan daerah atas

permintaan pemerintah daerah;

e. Pengawasan atas

penyelenggaraan tugas

pemerintahan yang bersifat

strategis dan/atau lintas

kementerian/lernbaga/wilayah;

f. Pengawasan terhadap kegiatan

kebendaharaan umum negara di

wilayah kerjanya;

g. Pemberian asistensi penyusunan laporan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

k. Pengawasan terhadap BUMN, badan-

badan lain yang didalamnya terdapat

kepentingan pemerintah, dan BUMD

atas permintaan pemangku

kepentingan, serta kontraktor bagi

hasil dan kontrak kerjasama, dan

pinjaman bantuan luar negeri yang

diterima pemerintah pusat, sesuai

dengan ketentuan peraturan

perundang undangan;

l. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan

akuntabilitas kinerja pada BUMN,

badan­ badan lain yang di dalamnya

terdapat kepentingan pemerintah,

dan BUMD atas permintaan pemangku

kepentingan, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-perundangan;

m. Audit investigasi terhadap indikasi

penyimpangan yang merugikan

keuangan negara, BUMN, dan badan-

badan lain yang di dalamnya terdapat

kepentingan pemerintah, pengawasan

terhadap hambatan kelancaran

pembangunan, dan pemberian bantuan

audit dalam rangka penghitungan

kerugian keuangan negara serta

pemberian keterangan ahli kepada

instansi penyidik dan instansi

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 3 3

h. Pemberian asistensi penyusunan laporan

keuangan pemerintah daerah;

i. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan

keuangan negara/daerah, badan usaha

milik negara (BUMN)/badan usaha milik

daerah (BUMD) dan kinerja Instansi

Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN

/BUMD;

j. Pelaksanaan analisis dan penyusunan

laporan hasil pengawasan serta

pengendalian mutu pengawasan;

pemerintah lainnya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-

perundangan;

n. Pelaksanaan administrasi Perwakilan

BPKP.

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat merupakan Perwakilan Mandiri Tipe B dengan wilayah kerja:

1. Provinsi Papua Barat 8. Kabupaten Teluk Wondama

2. Kota Sorong 9. Kabupaten Teluk Bintuni

3. Kabupaten Manokwari 10. Kabupaten Kaimana

4. Kabupaten Sorong 11. Kabupaten Fakfak

5. Kabupaten Sorong Selatan 12. Kabupaten Tambrauw

6. Kabupaten Raja Ampat 13. Kabupaten Manokwari Selatan

7. Kabupaten Maybrat 14. Kabupaten Pegunungan Arfak

B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Sebagai Instansi Pengawasan Intern Pemerintah Pusat di daerah, Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan manajemen pemerintahan dan pengelolaan keuangan di daerah,

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 4 4

khususnya dalam mengawal pemerintah daerah menuju sistem otonomi daerah yang

transparan, bertanggung jawab dan akuntabel.

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat diharapkan mampu memberikan kontribusi

bagi terciptanya kebijakan pemerintah pusat yang berpihak kepada kepentingan

masyarakat banyak melalui evaluasi tingkat keberhasilan program-program yang ada

di daerah. Untuk memenuhi harapan tersebut di atas, diperlukan pengembangan

organisasi yang mengarah kepada profesionalisme.

Berdasarkan Peraturan Presiden 192 Tahun 2014 tentang BPKP dan Instruksi

Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian

Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam Rangka

Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, kegiatan pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat diarahkan untuk mengawasi akuntabilitas program strategis pemerintah

yang dikelompokkan ke dalam 4 (empat) fokus pengawasan, sebagai berikut:

Empat Fokus Pengawasan

Pengawasan Pembangunan

Nasional

Diarahkan untuk memastikan

diterapkannya tata kelola yang baik

dalam pencapaian target-target

pembangunan nasional

Peningkatan Ruang Fiskal Diarahkan untuk optimalisasi

penerimaan negara/daerah

Pengamananan Keuangan

Negara/Daerah

Diarahkan untuk memastikan

efektivitas pengamanan terhadap

aset-aset negara

Peningkatan Governance System Diarahkan untuk memastikan

efektivitas SPIP dalam rangka

mewujudkan akuntabilitas keuangan

negara/daerah

Untuk itu Perwakilan BPKP telah mempertimbangkan berbagai faktor strategis dalam

pengembangan organisasi yang profesional dengan Menyusun Rencana Strategis

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat yang mengacu kepada Renstra BPKP tahun

2015 - 2019 dalam mengarahkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki

secara terarah.

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 5 5

C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI

Kegiatan yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dengan rincian,

sebagai berikut:

LAYANAN

“Dalam upaya mendorong tata kelola pemerintah

yang baik, meningkatnya pelayanan publik, dan

terwujudnya iklim yang mencegah KKN, Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat mengimplementasikan

kegiatan pengawasannya berupa audit, evaluasi,

sosialisasi, bimbingan teknis, dan kegiatan lainnya

dengan pola kemitraan”

Kegiatan Assurance meliputi:

Audit :

1) Audit Kinerja JKN;

2) Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah (AKPPD) Bidang Pendidikan,

Kesehatan, serta Perumahan dan Pemukiman;

3) Audit/Verifikasi Tunggakan Tunjangan Profesi Guru Kemendikbud/Kemenag;

4) Evaluasi Atas Bantuan Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah;

5) Pengawasan atas Proyek yang dibiayai oleh Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri;

6) Pengawasan Keinvestigasian atas Penyelesaian Hambatan Kelancaran

Pembangunan Berbasis Kasus;

7) Probity Audit;

8) Audit Investigatif;

9) Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara; 10) Joint Audit

11) Pemberian Keterangan Ahli;

12) Fraud Control Plan (FCP); 13) Fraud Risk Assessment (FRA).

Evaluasi:

1) Evaluasi Keuangan Desa;

2) Evaluasi atas Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan

Pembangunan Keluarga (KKBPK) pada BKKBN;

3) Evaluasi Pengelolaan Dana BOPTN dan BPPTN BH;

4) Evaluasi Peningkatan Konektivitas Tol Laut dan Industri Maritim;

5) Evaluasi/QA Peningkatan Kapabilitas APIP;

6) Assessment Good Corporate Governance (GCG) BUMD;

7) Evaluasi Pengelolaan Dana BOPTN dan BPPTN BH;

8) Pengawasan Pengentasan Desa Tertinggal dan meningkatkan menjadi

desa mandiri;

9) Evaluasi Peningkatan Konektivitas Tol Laut dan Industri Maritim;

10) Pengawasan atas Kerja Sama Daerah;

11) Evaluasi Pengelolaan Keuangan;

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 6 6

12) Evaluasi Dana Otonomi Khusus Papua Barat;

13) Evaluasi atas Penerimaan Negara/Daerah;

14) Evaluasi Kebijakan Fiskal/Dana Transfer;

15) Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Daerah (EKPPD);

16) Evaluasi SAKIP;

17) Evaluasi Kinerja BUMD;

18) Evaluasi Kinerja PDAM;

19) Evaluasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) BUMD;

20) Reviu Penyerapan Anggaran Pemda/PBJ/Dana Desa;

21) Evaluasi Tata Kelola RSD-BLUD.

Reviu: 1) Pengawasan Peningkatan Produksi dan Distribusi Pangan (Benih Padi,

Jagung, dan Kedelai) pada BUMN;

2) Pengawasan Program Prioritas Peningkatan Produksi Pangan;

3) Reviu Tatakelola atas Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK) Sorong;

4) Pengawasan Program Prioritas Nasional Pemenuhan Kebutuhan Energi;

5) Pengawasan Prioritas Pembangunan Nasional Energi Baru Terbarukan dan

Konservasi Energi;

6) Pengawasan Program Prioritas Pembangunan Sarana dan Prasarana

Pertanian;

7) Reviu Tata Kelola Proyek Strategis Nasional Pembangunan Kawasan

Industri Prioritas;

8) Reviu Pengelolaan DSP/DRR/Karhutla.

Monitoring:

1) Analisis Kinerja Keuangan Daerah atas LKPD

2) Analisis Struktur APBD Tahun 2018

3) Monitoring Pembangunan Sarpras PTN;

4) Kompilasi Ikhtisar Laporan Keuangan Desa.

Kegiatan Consulting, meliputi (1) Bimtek Aplikasi Keuangan Desa pada Pemerintah Kabupaten/Kota;

(2) Monitoring SPIP melalui Pengawalan akuntabilitas pengelolaan keuangan yang

mendukung implementasi e-government pada Pemerintah Daerah (Implementasi

SIMDA);

(3) Bimkon Reviu RKA Pemda;

(4) Bimbingan Teknis Penguatan BUMDesa dengan SIA BUMDesa;

(5) Bimkon Riviu LKPD Berbasis Akrual;

(6) Asistensi Peningkatan Maturitas SPIP;

(7) Asistensi Peningkatan Kapabilitas APIP Pemerintah Daerah;

(8) Bimtek Good Corporate Governance (GCG) BUMD;

(9) Bimbingan Teknis Tata Kelola BLUD;

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 7 7

(10) Bimbingan Teknis Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Billing System PDAM;

(11) Bimbingan Teknis Sistem Informasi Akuntansi (SIA) BLUD;

(12) Asistensi Penyusunan LKPD.

Layanan Intern berupa:

a) Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja

(Tapkin);

b) Penyusunan Laporan Bulanan melalui

Laporan Bulanan IPMS/RKT, Laporan

Hasil Pengawasan dan Laporan Realisasi

Output dalam rangka TEPRA;

c) Penyusunan Laporan Triwulanan melalui

Penyusunan Laporan PP 39/2006 dan

Penyusunan Laporan Program Pelatihan

Mandiri (PPM);

d) Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan

Gubernur dan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKj);

e) Penyusunan dokumen Rencana Anggaran

(RKA-KL);

f) Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran

bulanan dan Laporan Keuangan;

g) Pembayaran gaji dan tunjangan;

h) Penyusunan Renstra, Renja, RKT dan

PKP2T;

i) Penyusunan Dokumen Perencanaan

Kebutuhan Sarana dan Prasarana;

j) Penyusunan Dokumen Perencanaan

Kebutuhan SDM;

k) Penyusunan dan Penilaian Sasaran

Kinerja Pegawai Tahun 2017;

l) Penyusunan Laporan GDN;

m) Laporan Mutasi, Promosi dan

Kenaikan Pangkat Terpadu Pegawai;

n) Penyusunan Laporan BMN;

o) Penyusunan Laporan Budaya Kerja;

p) Penyusunan Laporan Kearsipan;

q) Penyusunan Laporan Kehumasan;

r) Penyusunan Laporan Konservasi

Energi/Penghematan Energi.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi yang telah diamanatkan dalam Peraturan

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dipimpin oleh Buyung Wiromo

Samudro selaku Kepala Perwakilan yang membawahi 1 Bagian dan 5 Kelompok

Jabatan Fungsional serta 2 Sub Bagian dengan rincian sebagai berikut:

No. Jabatan Per 31 Desember 2017 Per 31 Desember 2018

1 Kepala Perwakilan Buyung Wiromo Samudro Buyung Wiromo Samudro

2 Kepala Bagian Tata Usaha Muhammad Surjadi Muhammad Surjadi

1) Kepala Sub Bagian Keuangan Achmad Lily Jazuli Christantyo Setyo Dharmawan

2) Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Ivansyah Ivansyah

2 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang IPP

Hary Eka Surjanta Hary Eka Surjanta

3 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang APD

Yuli Kurnianto Yuli Kurnianto

4 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang AN

Heru Berdikariyanto Heru Berdikariyanto

5 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Investigasi

Evenri Sihombing Parla M. Rakhmatdin

6 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang P3A

Haryadi Sitorus Haryadi Sitorus

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 8 8

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 85 orang pegawai dan 13 orang THL per

31 Desember 2018.

Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Posisi Per 31 Desember 2017 dan 2018

No. Jenjang Jabatan Posisi per Mutasi 2018 Posisi per

31/12/2017 Tambah Kurang 31/12/2018

I. Struktural 4 1 1 4

1. Eselon II 1 1

2. Eselon III 1 1

3. Eselon IV 2 1 1 2

II. Fungsional 65 27 13 79

A. Fungsional Auditor 63 25 11 76

1. Korwas 5 1 1 5

2. Auditor Madya 6 1 2 5

3. Auditor Muda 6 5 1 10

4. Auditor Pertama 42 - 6 36

5. Auditor Penyelia 1 - - 1

6. Auditor Pelaksana 4 2 3 3

7. Auditor Pelak. Lanjutan - - - -

8. Calon Auditor Pertama - 2 - 2

9. Calon Auditor Pelaksana - 14 - 14

B. Fungsional Tertentu Lainnya 1 2 0 3

1. Analis Kepegawaian Terampil - - - -

2. Arsiparis Penyelia - - - -

3. Pranata Komputer Terampil - - - -

a. Pengelola BMN dan BP - 1 - 1

b. Bendahara Pengeluaran 1 - - 1

c. Verifikator Keuangan - 1 - 1

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 9 9

SUMBER DAYA MANUSIA

III. Fungsional Umum 4 0 2 2

1. Fungsional Umum 4 - 2 2

Jumlah 73 28 16 85

Posisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat per 31 Desember 2018

berjumlah 85 orang, dengan rincian yang dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Komposisi Pegawai Per 31 Desember 2018

Catatan: Jumlah SDM sebanyak 85 orang berasal dari penambahan pegawai

sebanyak 28 orang dan pengurangan pegawai sebanyak 16 orang pada tahun 2018

dari jumlah awal tahun 2018 sebanyak 73 orang.

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018 ini melaporkan

capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat selama tahun 2018. Capaian

kinerja 2018 diukur dan dinilai berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebagai

tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2019.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2018 memungkinkan

dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai

masukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti ini,

Jumlah SDM Pegawai

Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat Tahun 2018

sebanyak 85 pegawai

73

12

Laki-laki

Perempuan

0

20

40

60

80

100

Struktural PFA PFU

0

20

40

60

80

Gol I Gol II Gol III Gol IV

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 10 10

sistematika penyajian Laporan Kinerja BPKP Tahun 2018 dapat diilustrasikan dalam

Gambar 1.3

Gambar 1.3. Sistematika Laporan

PENDAHULUAN PERENCANAAN

DAN

PERJANJIAN

KINERJA

AKUNTABILITAS

KINERJA

PENUTUP

Memuat uraian

tugas, fungsi dan

wewenang

organisasi BPKP,

kegiatan dan

layanan, produk

organisasi,

struktur

organisasi dan

sistematika

laporan.

Memuat uraian

rencana strategis

periode 2015-

2019 dan

Perjanjian

Kinerja

Perwakilan BPKP

Provinsi Papua

Barat Tahun

2018.

Memuat kerangka

pengukuran

kinerja,

akuntabilitas

kinerja, informasi

kinerja lainnya

serta

akuntabilitas

keuangan.

Memuat simpulan

Kinerja

Perwakilan BPKP

Provinsi Papua

Barat Tahun 2018

dan strategi

peningkatan

kinerja di masa

datang.

BAB I BAB II BAB III BAB IV

LAP

OR

AN

KIN

ERJA

20

18

BAB II

PERENCANAAN

KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

1. Pernyataan Visi

2. Pernyataan Misi

3. Tujuan dan Sasaran Program

4. Indikator Kinerja Program

5. Program dan Kegiatan

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

11

BAB II. PERENCANAAN

KINERJA

ugas dan fungsi Perwakilan BPKP sesuai

Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014

menuntut Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

menjadi suatu institusi yang proaktif dan terpercaya

dalam membangun good governance, yaitu suatu institusi

yang mendorong pembaruan bagi perbaikan manajemen

pemerintah mengingat pada masa kini tuntutan yang timbul

dari masyarakat untuk memberdayakan pengawasan

sedemikian besar. Dengan demikian, diharapkan dapat

dikembangkan pengawasan yang lebih berorientasi pada

kebutuhan/tuntutan masyarakat serta memberikan saran dan

asistensi bagi perbaikan manajemen supaya dapat

beroperasi secara lebih efisien, efektif, ekonomis dan memiliki

daya akuntabilitas. Untuk dapat melaksanakan tugas dan

fungsi Perwakilan yang efisien dan efektif serta sesuai

kebijakan yang telah ditetapkan BPKP Pusat maka

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menyusun

Perencanaan Strategis 2015-2019.

A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) BPKP Tahun 2015-2019 Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat telah menyusun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat Tahun 2015-2019 sesuai Nomor LSTRA- 65-1/PW27/6/2015

tanggal 8 Mei 2015. Lebih lanjut Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

dapat diuraikan, sebagai berikut:

T

PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

12

1. Pernyataan Visi

Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, dengan terbitnya PP Nomor 60

Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan

Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP, menuntut BPKP

melaksanakan tugas yang lebih bersifat makro dan strategis berupa pembinaan

penyelenggaraan SPIP, penyediaan laporan pengawasan yang berskala nasional

ke Presiden, dan pembinaan APIP termasuk penyelenggaraan JFA.

Konsekuensinya, BPKP dituntut untuk dapat memberikan informasi yang

memadai dan bernilai strategis bagi Presiden dan mampu memberikan solusi

atas permasalahan yang dihadapi pemerintah. Kontribusi BPKP tersebut

dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas

merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai yang merepresentasikan manfaat

yang dapat diberikan BPKP kepada Stakeholdersnya. Komitmen tersebut

selanjutnya dituangkan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dalam

pernyataan Visi sebagai berikut:

“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk

Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat”

2. Pernyataan Misi

Misi merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan berisi pernyataan

tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi.

Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, telah ditetapkan 3 (tiga) misi BPKP

yang menggambarkan hal-hal yang seharusnya terlaksana sehingga hal-hal

yang masih terlihat abstrak pada visi akan lebih nyata terlihat. Pada

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Misi BPKP diadaptasi menjadi

sebagai berikut:

PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

13

o Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan

Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua

Barat;

o Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat; dan

o Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah

Provinsi Papua Barat.

3. Tujuan dan Sasaran Program

Tujuan merupakan penjabaran visi dan misi yang telah ditetapkan dan

berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan

penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Dalam

penetapan tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat, BPKP mengadopsi

konsep Balanced Scorecard (BSC) dengan beberapa modifikasi disesuaikan

dengan karakteristik organisasi publik. Berbeda dengan konsep BSC di sektor

privat/bisnis yang berorientasi profit, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

memodifikasi Perspektif Keuangan menjadi Perspektif Manfaat bagi Stakeholder

dan Perspektif Pelanggan menjadi Perspektif Manfaat bagi Auditan/Pengguna

Jasa.

Dengan menggunakan pendekatan strategi yang berimbang tersebut maka

tujuan-tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak Stakeholder utama dan

manfaat kepada auditan/pengguna jasa diseimbangkan dengan tujuan-tujuan

pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam. Tujuan

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tercermin sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif di

Wilayah Provinsi Papua Barat

2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi Papua

Barat; dan

3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.

PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

14

Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat telah menetapkan 8 (delapan) sasaran program dengan 8 (delapan)

sasaran kegiatan, yaitu:

SASARAN PROGRAM SASARAN KEGIATAN 1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi;

1. Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan

260 PSN di Perwakilan;

2. Meningkatnya Efektifitas Hasil

Pengawasan Keinvestigasian;

2. Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan

Siskeudes di Perwakilan;

3. Meningkatnya Penyelesaian Hambatan

Pelaksanaan Pembangunan Nasional;

3. Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan

Penerapan SIMDA di Perwakilan;

4. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola

Pemerintah dan Korporasi dalam

Pencegahan Korupsi

5. Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan

Masyarakat terhadap Korupsi;

6. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP

Pemda;

7. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

Intern Pemda;

8. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan

atas Pelayanan Sekretariat Utama.

4. Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan

10 Prioritas Nasional;

5. Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan

SPIP Perwakilan;

6. Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan

Kapabilitas APIP Perwakilan;

7. Tersedianya Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Dalam

Mencapai Kepuasan Layanan;

8. Termanfaatkannya Aset Secara Optimal.

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat sebagai organisasi pendukung BPKP di

daerah melaksanakan sasaran program tersebut di tingkat kegiatan (activities)

dan penugasan (task). Kegiatan dan penugasan tersebut kemudian dituangkan

dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Nomor LKIN-19/PW27/6/2018 tanggal 19

Januari 2018.

4. Indikator Kinerja Program

Kinerja Program yang dituangkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat merupakan indikator kinerja yang berada pada

perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP

dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan SPIP serta Peningkatan Kapabilitas APIP di Provinsi Papua

Barat.

PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

15

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Sasaran Program

No Indikator Kinerja Utama Sasaran Program 1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi

Sasaran Program 2. Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

1 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan di Persidangan

2 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

3 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

4 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

5 Pesentase Hasil Audit Klaim Yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Sasaran Program 3. Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

1 Persentase Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan

Sasaran Program 4. Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam Pencegahan Korupsi

1 Persentase K/L/P/K Yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

Sasaran Program 5. Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi

1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat

Sasaran Program 6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3

2 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

4 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

Sasaran Program 7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

2 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 2

3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

4 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

Sasaran Program 8. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

1 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

5. Program dan Kegiatan

Dalam mendukung sasaran Program tersebut pada Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat telah ditetapkan 8 Sasaran Kegiatan yang diukur dengan 9

Indikator Kinerja Output atau Kegiatan (IKK). Sasaran Kegiatan beserta IKK

dapat dilihat pada Tabel 2.2.

PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

16

Tabel 2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1. Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan

1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan

2. Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di perwakilan

2.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan

3. Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di seluruh perwakilan

3.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan

4. Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional

4.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

5. Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan

5.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

6. Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan

6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

7.

Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

7.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

8. Termanfaatkannya Aset secara optimal

8.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP

8.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Untuk menilai keberhasilan program dan kegiatan sebagaimana ditetapkan

dalam Renstra dilakukan pengukuran Indikator Kinerja Utama dan Indikator

Kinerja Kegiatan. Pada tahun 2018 untuk menilai Program dan Kegiatan telah

disusun Perjanjian Kinerja, sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan

kinerja/perjanjian kinerja antara Kepala BPKP dan Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat. Target kinerja tersebut menunjukkan komitmen dari

pimpinan dan seluruh anggota organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran Program

maupun Kegiatan dengan menetapkan target Indikator Kinerja Utama/Indikator

Kinerja.

Pada Tahun 2018 Perjanjian Kinerja dan Perencanaan Kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat Tahun 2018 memuat 8 Sasaran Program, 8 Sasaran

PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

17

Kegiatan yang digunakan untuk mengukur tercapainya Tujuan Organisasi,

lihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

Target Setahun

Satuan Jumlah

1 2 3 4

A. Sasaran Program Indikator Kinerja Program

1.

Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 60

1.2

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

% 54

`

1.3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi

% 54

2 Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

2.1

Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan di Persidangan

% 50

2.2 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72

2.3

Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65

3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

3.1 Persentase Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan

% 75

4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam Pencegahan Korupsi

4,1 Persentase K/L/P/K Yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 52

5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi

5.1

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat

% 65

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

% 100

6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

% 61,54

6.3 Persentase Pemerintah % 38,46

PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

18

Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

% 100

7.2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

% 84,62

7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

% 15,38

8. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

8.1 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

skala 8

B Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1. Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan

1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan

Laporan 43

2. Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di perwakilan

2.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan

Laporan 13

3. Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di seluruh perwakilan

3.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan

Laporan 3

4. Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional

4.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

Laporan 53

5. Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan

5.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Laporan 18

6. Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan

6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

laporan 21

7. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

7.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

laporan 114

8. Termanfaatkannya Aset secara optimal 8.1

Tersedianya alat pengolahan data BPKP

unit 3

8.2

Tersedianya sarana prasarana BPKP

unit 63

LAP

OR

AN

KIN

ERJA

20

18

BAB III

AKUNTABILITAS

KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

B. Realisasi Keuangan Tahun 2018

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

19 19

BAB III. AKUNTABILITAS

KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA

Pengukuran capaian kinerja Tahun 2018 merupakan bagian dari

penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi

dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen

perjanjian kinerja tahun 2018. Rumus yang digunakan untuk

menghitung persentase pencapaian target indikator kinerja terdiri

dari dua jenis, yaitu:

1. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik

2. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk

Capaian = 2 x Target - Realisasi

x 100% Target

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian

setiap indikator kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang

mendukung keberhasilan dan kendala yang menghambat

pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna perbaikan

pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.

Capaian atas indikator kinerja utama (IKU) yang menunjukkan

capaian tujuan dan sasaran program secara ringkas disajikan

pada Tabel 3.1

Capaian = Realisasi

x 100% Target

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 20

Tabel 3.1.

Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2018

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN

Sasaran Program 1 : Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional Dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 60,00 63,86 106,43

1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

% 54,00 100,00 185,19

1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

% 54,00 100,00 185,19

Sasaran Program 2 : Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50,00 42,31 84,62

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72,00 100,00 138,89

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65,00 100,00 153,85

Sasaran Program 3: Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

% 75,00

100,00 133,33

Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 52,00

100,00 192,31

Sasaran Program 5: Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi

5.1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat

% 65,00

100,00 153,85

Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda

6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

% 100,00 100,00 100,00

6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 3

% 61,54 0,00 0,00

6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 2

% 38,46 100,00 100,00

Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

% 100,00 0,00 0,00

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 21

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN

7.2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 3

% 84,62 30,77 36,36

7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 2

% 15,38 53,85 100,00

Sasaran Program Dukungan Pengawasan : Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

8.1 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

Skala 8 8,65 108,13

Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program berserta

realisasi anggarannya sebagaimana disajikan dalam Lampiran 1.

1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM

Analisis terhadap sasaran program dan masing-masing indikator kinerja

program yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018 Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat sebagai berikut:

Sasaran Program Pengawasan 1:

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara/ Korporasi

Capaian sasaran program ini diukur melalui tiga IKU yang terkait langsung

dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

program prioritas nasional dengan ringkasan target, realisasi dan capaian

sebagaimana disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU

Sasaran Program perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

No. IKU Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 60 63,86 106,43

1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

% 54 100 185,19

1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

% 54 100 185,19

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 22

Tabel 3.2. menunjukkan bahwa tiga IKU yang mendukung capaian sasaran

program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” memiliki capaian 100% atau lebih.

Uraian masing-masing IKU sasaran program “Perbaikan Pengelolaan

Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” ini

sebagai berikut:

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan”

menggambarkan jumlah rekomendasi hasil pengawasan BPKP yang telah

ditindaklanjuti pada tahun 2018.

Kinerja indikator tersebut diukur dengan rumus :

Realisasi IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

=

TL Rekomendasi 2018 X 100%

Rekomendasi 2018

Realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan”

tahun 2018 adalah sebesar 63,86% atau tercapai 106,43% dari target sebesar

60%, dengan perhitungan sebanyak 53 rekomendasi telah ditindaklanjuti dari

83 rekomendasi yang disampaikan pada tahun 2018. Adanya rekomendasi

yang tidak ditindaklanjuti disebabkan pemantauan terhadap hasil tindak lanjut

atas rekomendasi sulit dilakukan terkait dengan kurangnya komitmen pihak

yang berkepentingan.

Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti antara lain:

Tindak lanjut rekomendasi yang telah dilakukan antara lain berupa:

1. Pemberian teguran secara tertulis kepada pelaksana kegiatan/kelompok

masyarakat untuk memperbaiki/meningkatkan akuntabiltas dan kinerja

pelaksanaan kegiatan;

2. Pemungutan/penarikan kewajiban pajak kepada pihak-pihak yang terkait

dan penyetoran pajak tersebut ke Kas Negara;

3. Pengembalian sisa dana kegiatan termasuk penyetoran saldo bunga bank

dana keuangan program ke Kas Negara;

4. Perbaikan/penyelesaian hasil pelaksanaan kegiatan atau fisik pekerjaan

yang kurang/tidak sesuai dengan ketentuan;

5. Peningkatan akuntabilitas terkait pertanggungjawaban pelaksanaan

kegiatan/ penggunaan dana/pembangunan infrastruktur;

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 23

6. Pengkomunikasian dan pengarahan secara tertulis kepada Tim Pelaksana

Kegiatan pada Pemerintah Daerah terkait dengan integrasi hasil

pelaksanaan kegiatan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD);

7. Pemberian teguran/instruksi kepada PPK/Bendahara dan pihak yang

terkait untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan

kegiatan/ pembangunan infrastruktur termasuk koordinasi dengan pihak

terkait sesuai ketentuan;

8. Pelaksanaan rekonsiliasi/pemutakhiran data pelaksanaan tindak lanjut

hasil pengawasaan bersama dengan pihak-pihak terkait.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 63,86% lebih rendah

14,01% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 77,87%.

Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018 sebesar 106,43% lebih

rendah 35,09% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 141,52%.

Kondisi ini disebabkan karena ketersediaan dana untuk melakukan Monitoring

Tindak Lanjut secara periodik yang relatif terbatas.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 91,23%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

target 2019 antara lain dengan melakukan penyempurnaan Program Kerja

Pengawasan baik Asurance maupun Consulting dengan menambahkan

kegiatan pemantauan tindak lanjut kepada instansi yang didatangi, berupa:

1. Melakukan pemantauan tindak lanjut secara bersamaan pada saat

penugasan pengawasan pada instansi yang sama;

2. Penugasan monitoring tindak lanjut secara terpisah.

Perkembangan target, realisasi dan capaian IKU sampai dengan tahun 2018

dan target akhir Renstra tahun 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

disajikan pada Gambar 3.1

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 24

Gambar 3.1 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD

yang dievaluasi” merupakan jumlah BUMD yang minimal kinerjanya

berpredikat baik atas hasil evaluasi kinerja yang dilakukan pada tahun 2018.

Kinerja diukur dengan menghitung persentase jumlah PDAM yang minimal

berpredikat baik terhadap jumlah PDAM yang dievaluasi.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus :

Realisasi IKU Persentase BUMD

yang kinerjanya minimal berpredikat

baik dari BUMD yang dievaluasi

=

BUMD yg kinerjanya

minimal baik/sehat 2018 X 100%

BUMD yang dievaluasi

2018

Realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik

dari BUMD yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai

185,19% dari target sebesar 54%, dengan perhitungan 2 PDAM yang

kinerjanya minimal berpredikat baik/sehat tahun 2018 dari 2 PDAM yang

dievaluasi tahun 2018. Daftar predikat kinerja PDAM selengkapnya disajikan

pada lampiran 7.

Realisasi persentase tindak lanjut rekomendasi

hasil pengawasan mengalami penurunan kurun

aktu 2017-2018.

Dibandingkan dengan target 2019, perlu upaya

yang besar untuk mencapai target.

Capaian kinerja kurun waktu 2015-2018

mengalami fluktuasi. Capaian tertinggi di tahun

2017 sebesar 140,5%

2015 2016 2017 2018 2019

Target 45 45 55 60 70

Realisasi 45 60,79 77,27 63,86

0102030405060708090

Perbandingan Realisasi Kinerja11,588 11,581

6,6 6,41

0,2577 0,2571

Anggaran Realisasi

b.pegawai

b.barang

b.modal

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 25

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat PDAM yang tingkat

kesehatannya meningkat dari kurang sehat menjadi sehat yaitu PDAM

Kabupaten Fakfak, sedangkan untuk PDAM Kabupaten Manokwari tetap

pada kategori sehat. Selama tahun 2017, PDAM melakukan perbaikan atas

kinerja manajemen secara bertahap sehingga kinerja PDAM pada tahun

tersebut juga meningkat.

Dari hasil evaluasi tahun 2018 diidentifikasi lima permasalahan kinerja yang

paling signifikan pada PDAM sebagaimana disajikan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Permasalahan kinerja PDAM

No. Permasalahan Jumlah PDAM

1. Meter pelanggan rusak 2 PDAM

2. Faktor administrasi 2 PDAM 3. Kerusakan infrastruktur 2 PDAM 4. Sambungan ilegal 2 PDAM 5. Tidak ada water meter induk 2 PDAM

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 66,67%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 33,33%. Demikian pula

dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 85% dibandingkan dengan

capaian tahun 2017 sebesar 100%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi

maupun capaian IKU antara lain terdapat 1 (satu) PDAM yang kinerjanya

meningkat menjadi baik pada tahun 2018.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 56%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 119,05%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dan dapat

ditingkatkan kembali.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.2.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 26

Gambar 3.2. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

Realisasi BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat

baik dalam kurun waktu 2017-2018 selalu mencapai

target.

Dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 60%,

realisasi sampai dengan 2018 telah mencapai 166,67%.

Capaian Kinerja dalam kurun waktu 2015-2019 mengalami

kenaikan. Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2018.

Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD

yang dievaluasi

IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD

yang dievaluasi” merupakan jumlah BLUD yang minimal kinerjanya

berpredikat baik atas hasil evaluasi kinerja yang dilakukan pada tahun 2018.

Kinerja diukur dari persentase jumlah Rumah Sakit Umum Daerah yang telah

menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD pada Pemerintah

Kabupaten/Kota yang kinerjanya minimal baik terhadap jumlah RSUD yang

telah menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD pada pemerintah

kabupaten kota yang dievaluasi.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

=

BLUD yang tata kelolanya minimal cukup

baik 2018 X 100%

BLUD yang dievaluasi 2018

Realisasi IKU“Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari

BLUD yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai

185,19% dari target sebesar 54%, dengan perhitungan sebanyak 2 BLUD

yang tata kelolanya minimal cukup baik tahun 2018 dari 2 BLUD yang

dievaluasi tahun 2018.

2015

2016

2017

2018

2019

Target 20 33,33 33,33 33,33 60

Realisasi 20 0 33,33 100

020406080

100120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 100 0 100 185,19

0

50

100

150

200

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 27

Faktor pendukung meningkatnya realisasi maupun capaian IKU antara lain

pada tahun 2018 terdapat penambahan 1 (satu) BLUD yang kinerjanya

meningkat menjadi baik pada tahun 2018.

Dari hasil evaluasi tahun 2018 diidentifikasi lima permasalahan kinerja yang

paling signifikan pada BLUD sebagaimana disajikan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4

Permasalahan kinerja BLUD

No. Permasalahan Jumlah BLUD

1. Aspek keuangan 1

2. Efektivitas pelayanan 2

3. Pertumbuhan pembelajaran 2

4. Kepuasan pelanggan 2

5. Kepedulian terhadap lingkungan 2

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 50%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 50%. Demikian pula

dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 110,19% dibandingkan dengan

capaian tahun 2017 sebesar 75%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi

maupun capaian IKU antara lain pada tahun 2018 terdapat penambahan 1

(satu) BLUD yang kinerjanya meningkat menjadi baik pada tahun 2018.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 65%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 153,85%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

Realisasi BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dalam

kurun waktu 2015-2018 mengalami fluktuasi.

Dibandingkan dengan tahun 2017, ada kenaikan di tahun 2018

sebesar 50%.

Capaian Kinerja dalam kurun waktu 2015-2019 mengalami fluktuasi.

Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2018.

Dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 65%, realisasi

sampai dengan 2018 telah mencapai 153,85.

2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) 15 33,33 66,67 54 65

Realisasi (%) 15 33,33 50 100

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian (%) 100 100 75 185,19

0

50

100

150

200

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 28

Sasaran Program Pengawasan 2:

Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

Sasaran program Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian merupakan tingkat efektivitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang terkait misalnya

oleh persidangan, APH dan K/L/P/K.

Capaian sasaran program diukur melalui tiga IKU dengan ringkasan target,

realisasi dan capaian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

IKU Sasaran Program Pengawasan 2

No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

1.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50 42,31 84,62

1.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72 100 138,89

1.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65 100 153,85

Tabel 3.5. menunjukkan bahwa dari tiga IKU yang mendukung capaian

sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian”, hanya dua IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih.

IKU Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan oleh

K/L/P/K dan Persentase Hasil Audit Klaim yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K

tidak diukur oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.

Uraian masing-masing IKU sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil

Pengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan” merupakan tingkat pemanfaatan laporan hasil pengawasan

keinvestigasian berupa Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara (LHPKKN) dan Laporan Pengumpulan dan Evaluasi Bukti

Dokumen Elektronik (LPEBDE) pada sidang di pengadilan.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 29

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan” tahun 2018 adalah sebesar 42,31% atau

tercapai 84,62% dari target sebesar 50%. Realisasi tersebut diperoleh dari

pelaksanaan 11 kali Pemberian Keterangan Ahli (PKA) di sidang Pengadilan

pada tahun 2018 dibandingkan dengan 26 Laporan Hasil Pengawasan

keinvestigasian yaitu 4 Laporan Hasil Audit Investigatif dan 22 Laporan Hasil

Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dalam tiga tahun

terakhir (2016, 2017, 2018), 1 Audit Investigasi dan 11 Audit Penghitungan

Kerugian Negara baru dilaksanakan di tahun 2018. Capaian realisasi

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan belum

mencapai 100% karena sebagian berkas perkara kasus tindak pidana korupsi

yang ditangani oleh Kepolisian di Provinsi Papua Barat belum diserahkan ke

Kejaksaan sehingga belum dapat dilakukan pemberian keterangan ahli di

persidangan.

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 42,31% lebih rendah 10,07% dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 52,38%. Demikian pula dengan capaian

IKU tahun 2018 lebih rendah yaitu sebesar 84,62% dibandingkan dengan

capaian tahun 2017 sebesar 130,95%. Kondisi ini disebabkan sebagian

berkas perkara kasus tindak pidana korupsi yang ditangani oleh Kepolisian di

Provinsi Papua Barat belum dilimpahkan ke Kejaksaan sehingga belum dapat

dilakukan pemberian keterangan ahli di persidangan.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 60%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 70,52%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 perlu ditingkatkan dengan

memberikan keterangan ahli di persidangan atas kasus tindak pidana korupsi

yang pernah ditangani oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di Pengadilan agar dapat mencapai

target tahun 2019 yaitu dengan lebih meningkatkan koordinasi dengan Aparat

Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

=

PKA Tahun 2018

X 100% LHAI+LHPKKN tiga tahun terakhir

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 30

Penegak Hukum terkait kasus tindak pidana korupsi yang akan

dipersidangkan.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH” merupakan tingkat penyelesaian penugasan bidang investigasi berupa

Audit Investigatif yang dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

=

LHAI yang ditindaklanjuti/dimanfaatkan

APH 2018 X 100%

LHAI yang terbit 2018

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai

138,89% dari target sebesar 72%, dengan perhitungan sebanyak 2 Laporan

Hasil Audit Investigatif (LHAI) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH

Realisasi hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan mengalami

penurunan sebesar 10, 07% kurun waktu 2017-2018.

Dibandingkan dengan target Tahun 2019 sebesar

60%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai

70,52%

Capaian kinerja mengalami penurunan dari tahun

2017 ke tahun 2018 sebesar 46,33%.

2015 2016 2017 2018 2019

Target 0 0 40 50 60

Realisasi 0 0 52,38 42,31

0

10

20

30

40

50

60

70

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 0 0 130,95 84,62

0

20

40

60

80

100

120

140

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 31

pada tahun 2018 dibandingkan dengan 2 LHAI yang diterbitkan pada tahun

2018.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100 % sama dengan

realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar

138,89% sedangkan capaian IKU tahun 2017 sebesar 142,86%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 75%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 133,33%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan yaitu dengan

melakukan audit investigatif yang dapat ditindaklanjuti oleh Aparat Penegak

Hukum.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Provinsi Papua

Barat tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K” merupakan tingkat pemanfaatkan laporan hasil pengawasan

keinvestigasian berupa laporan hasil audit Investigatif, laporan hasil

pengawasan atas current issues, dan laporan hasil pengawasan dalam

rangka pemberian rekomendasi strategis yang dapat ditindaklanjuti dan

Realisasi hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH mengalami peningkatan

dari tahun 2015-2018.

Dibandingkan dengan target 2019, realisasi 2018

sudah mencapai 133,33%.

Capaian kinerja kurun waktu 2015-2018

mengalami fluktuasi.

Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2017.

2015 2016 2017 2018 2019

Target 50 60 70 72 75

Realisasi 50 84 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 100 140 142,86 138,89

020406080

100120140160

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 32

dimanfaatkan oleh K/L/P/K untuk perbaikan tata kelola dan/atau mencegah

TPK berulang.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

=

LHP Keinvestigasian

yang TL/dimanfaatkan oleh

K/L/P/K tahun berjalan X

100% LHP Keinvestigasian

yang terbit pada tahun

berjalan

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai

153,85% dari target sebesar 65%, dengan perhitungan sebanyak 5 Laporan

Hasil Pengawasan keinvestigasian (LHAI + Laporan Hasil Pengawasan atas

Current Issues + Laporan Hasil Pengawasan dalam rangka pemberian

Rekomendasi Strategis/RS) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh

K/L/P/K pada tahun 2018 dibandingkan dengan 5 Laporan Hasil Pengawasan

keinvestigasian yang diterbitkan pada tahun 2018.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan

realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar

153,85% sedangkan capaian IKU tahun 2017 sebesar 166,67%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 142,86%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dengan

melakukan pengawasan keinvestigasian yang dapat ditindaklanjuti oleh

K/L/P/K.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.6.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 33

Gambar 3.6. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Sasaran Program Pengawasan 3:

Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan

Nasional

Sasaran program “Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan

Pembangunan Nasional” merupakan ditindaklanjutinya rekomendasi hasil

pengawasan atas penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan

nasional.

Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan

pembangunan nasional” didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase

penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”. Uraian capaian IKU

sebagai berikut:

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”

merupakan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan yang telah

dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dan ditindaklanjuti

kesepakatannya oleh para pihak.

Realisasi hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan di K/L/P/K tidak mengalami

perubahan kurun waktu 2017-2018.

Dibandingkan dengan target 2019, realisasi 2018

sudah mencapai 142,86%.

,

Capaian kinerja mengalami penurunan dari tahun

2017 ke tahun 2018 sebesar 66,67%.

2015 2016 2017 2018 2019

Target 0 0 60 65 70

Realisasi 0 0 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 0 0 166,67 100

0

50

100

150

200

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 34

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

=

LEHKP ditindaklanjuti 2018 X 100%

LEHKP 2018

Realisasi IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 133,33% dari

target sebesar 75%, dengan perhitungan 1 Laporan Evaluasi Hambatan

Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh

para pihak pada tahun 2018 dibandingkan dengan 1 Laporan EHKP pada

tahun 2018.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan

realisasi IKU tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar

133,33% sedangkan capaian IKU tahun 2017 sebesar 142,86%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 80%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 125%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dengan

melakukan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang

dapat ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Realisasi penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan kurun waktu 2017-2018 tercapai

100%.

Dibandingkan dengan target pada Tahun 2019

sebesar 80%, realisasi IKU tahun 2018 mencapai

125%.

Capaian kinerja dari tahun 2017 sampai 2018

mengalami penurunan sebesar 9,53%.

Sasaran Program Pengawasan 4

2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) 0 0 70 75 80

Realisasi (%) 0 0 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian ((%) 0 0 142,86 133,33

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 35

Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam

Pencegahan Korupsi

Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan

korporasi dalam pencegahan korupsi” merupakan ditindaklanjutinya

rekomendasi hasil pembinaan tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegahan korupsi.

Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K

yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”.

Capaian IKU diuraikan sebagai berikut:

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

IKK “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”

merupakan K/L/P/K yang telah melaksanakan Diagnostic Assessment/Bimtek

Implementasi/Evaluasi/Monitoring FCP, termasuk telah melakukan FRA

dengan memetakan dan mendeteksi kemungkinan terjadinya fraud.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

=

K/L/P/K yang IMPL FCP/FRA tahun berjalan

X 100% Penugasan yang telah dilakukan pada tahun

berjalan

Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP

(termasuk FRA)” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 192,31%

dari target sebesar 52%, dengan perhitungan 6 K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP termasuk FRA pada tahun 2018 dibandingkan

dengan 6 penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi + Diagnostic

Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi + Monitoring)

termasuk FRA pada tahun 2018.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan

realisasi IKU tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar

192,31% sedangkan capaian IKU tahun 2017 sebesar 200%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 55%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 181,82%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dengan

mengimplementasikan FCP dan FRA pada K/L/P/K di Provinsi Papua Barat.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 36

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

Sasaran Program Pengawasan 5

Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap Korupsi

Sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat

terhadap korupsi” merupakan ditindaklanjutinya rekomendasi hasil

pembinaan kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi.

Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K

Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”.

Uraian capaian IKU sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan

masyarakat terhadap korupsi” ini adalah:

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”

merupakan persentase jumlah K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan

Realisasi kualitas tata kelola pemerintah dan

korporasi dalam pencegahan korupsi kurun waktu

2017-2018 tercapai 100%.

Dibandingkan dengan target Tahun 2019 sebesar

55%, realisasi IKU tahun 2018 mencapai 181,82%.

Capaian kinerja dari tahun 2017 sampai 2018

mengalami penurunan sebesar 7,69%.

2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) 0 0 50 52 55

Realisasi (%) 0 0 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian (%) 0 0 200 192,31

0

50

100

150

200

250

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 37

KLP atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi tiga

unsur kriteria, yaitu:

1. Mempunyai Daftar Risiko Fraud yang terungkap dari hasil kegiatan

pembelajaran KPA;

2. Mempunyai rencana penanganan risiko fraud yang dibahas bersama

dengan anggota KPAK;

3. Mempunyai peraturan KLPK mengenai sistem pengaduan masyarakat/

whistleblowing, atau belum mempunyai peraturan KLPK mengenai sistem

pengaduan masyarakat/ whistleblowing namun menyatakan kesediaannya

untuk dilakukan bimtek pengembangan sistem pengaduan masyarakat/

whistleblowing

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

=

K/L/P/K atau unit kerja yang memenuhi 3 unsur

kriteria X 100%

K/L/P/K atau unit kerja yang telah menjadi anggota

KPAK

Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti

Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”

tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 153,85% dari target sebesar

65%, dengan perhitungan 2 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan

K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi tiga

unsur kriteria dibandingkan dengan 2 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di

lingkungan K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah

menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi. Selain itu, terdapat

1 penugasan Forum Investigasi yang telah selesai dilakukan dan termasuk

dalam kegiatan Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan

realisasi IKU tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar

153,85% sedangkan capaian tahun 2017 sebesar 166,67%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 142,86%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dengan terus

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat pada K/L/P/K.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 38

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

Realisasi Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat korupsi kurun waktu 2017-2018

tercapai 100%.

Dibandingkan dengan target pada Tahun 2019

sebesar 70%, realisasi IKU tahun 2018 mencapai

142,86%.

Capaian kinerja dari tahun 2017 sampai 2018

mengalami penurunan sebesar 12,82%.

Sasaran Program Pengawasan 6

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda

Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda”

merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaran SPIP seluruh

Pemerintah Daerah di Provinsi Papua Barat yang diharapkan berada pada

Level 3. Maturitas SPIP diukur menggunakan skala 0-5. Semakin tinggi nilai

maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelengaraan SPIP yang semakin

baik.

Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda” dilengkapi

dengan tiga indikator kinerja utama yang capaiannya pada tahun 2018

disajikan pada Tabel 3.6.

2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) 0 0 60 65 70

Realisasi (%) 0 0 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian (%) 0 0 166,67 153,85

0

20

4060

80

100

120140

160

180

Perbandingan Realisasi Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 39

Tabel 3.6. Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

% 100 100 100

6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 3

% 61,54 0 0

6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 2

% 38,46 100 100

Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari tiga IKU yang mendukung

capaian sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda”,

hanya dua IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih.

Dari hasil penilaian sampai tahun 2018 diidentifikasi semua sub unsur SPIP

pada Pemerintah Daerah di Provinsi Papua Barat masih memerlukan

perbaikan.

Perkembangan tingkat maturitas SPIP sejak tahun 2015 sampai dengan

tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Tingkat maturitas SPIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018

No. Level Jumlah Pemda

2015 2016 2017 2018

1 14 0 0 0

2 0 11 11 14

3 0 3 3 0

Jumlah Pemda 14 14 14 14

Daftar nama pemda dengan skor dan level maturitas SPIPnya pada tahun

2018 selengkapnya disajikan pada lampiran 5.

Uraian capaian masing-masing IKU sebagai berikut:

Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 2”

mencerminkan kualitas penyelenggaran SPIP Pemerintah Provinsi Papua

Barat berada pada Level 2.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP level 2

=

Pemprov Min Level 2 SPIP

X 100%

seluruh Pemprov

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 40

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level

2” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 100% dari target sebesar

100%.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% dengan realisasi

tahun 2017 sebesar 100%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018

sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017. Kondisi ini disebabkan

karena pemenuhan dokumen pendukung yang belum mencukupi serta

kurangnya komitmen dari Pimpinan Daerah untuk meningkatkan maturitas

SPIP.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 0%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 100%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan untuk mencapai

Maturitas SPIP Level 3.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

target tahun 2019 antara lain:

1. Memberikan atensi kepada Pemerintah Provinsi tentang langkah-langkah

pemenuhan aspek yang dibutuhkan dalam memenuhi tingkat maturitas

level 3.

2. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta workshop

penyelenggaraan SPIP bagi pimpinan dan pegawai Pemerintah Daerah

di Provinsi Papua Barat;

3. Meningkatkan intensitas asistensi penyelenggaraan SPIP dan

mendorong penyelenggaraan SPIP secara integral mulai dari

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan melalui langkah-langkah

penilaian risiko, pembangunan infrastruktur dan internalisasi serta

pengembangan berkelanjutan;

4. Melakukan pemantauan (monitoring) perkembangan peningkatan

Maturitas SPIP Pemerintah Daerah.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.10.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 41

Gambar 3.10 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 2

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level

3” mencerminkan kualitas penyelenggaran SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota

se-Provinsi Papua Barat berada pada Level 3.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 3

=

Pemkab/kota Min Level 3

SPIP X 100%

seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas

SPIP Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau mencapai 0% dari target

sebesar 61,54%, dengan perhitungan 0 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

maturitas SPIP minimal level 3 dibandingkan dengan 13 Pemerintah

Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.

Adapun faktor yang menjadi penghambat tercapainya target yang telah

ditetapkan adalah kurangnya komitmen Kepala Daerah dan Kepala OPD di

Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat dalam

memenuhi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan untuk mencapai

Maturitas SPIP level 3.

Realisasi Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi berada

pada Level 2.

Pada tahun 2019, perlu upaya yang besar untuk

mencapai Level 3.

Capaian kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi

tahun 2017-2018 sebesar 100%, dimana Maturitas

SPIP Pemerintah Provinsi berada pada Level 2.

2015 2016 2017 2018 2019

Target 0 0 100 100 100

Realisasi 0 0 0 0

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 0 0 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 42

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 0% lebih rendah 100% dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 23,08%. Demikian pula dengan capaian

IKU tahun 2018 lebih rendah 100% dibandingkan dengan capaian tahun 2017

sebesar 60%. Kondisi ini disebabkan capaian yang telah dicapai pada tahun

2017 merupakan hasil penilaian Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat,

namun pada tahun 2018 BPKP Pusat melakukan Quality Assurance sehingga

diperoleh hasil 3 Pemerintah Daerah yang telah mencapai maturitas level 3

pada tahun 2017 dinyatakan belum memenuhi syarat untuk mencapai

maturitas level 3.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 0%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan agar Maturitas

SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota berada pada Level 3.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

target tahun 2019 antara lain:

1. Memberikan atensi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota tentang langkah-

langkah pemenuhan aspek yang dibutuhkan dalam memenuhi tingkat

maturitas Level 3.

2. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta workshop

penyelenggaraan SPIP bagi pimpinan dan pegawai Pemerintah Daerah

di Provinsi Papua Barat.

3. Meningkatkan intensitas asistensi penyelenggaraan SPIP dan

mendorong penyelenggaraan SPIP secara integral mulai dari

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan melalui langkah-langkah

penilaian risiko, pembangunan infrastruktur dan internalisasi serta

pengembangan berkelanjutan.

4. Melakukan pemantauan (monitoring) perkembangan peningkatan

Maturitas SPIP Pemerintah Daerah.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.11.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 43

Gambar 3.11 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level

2” mencerminkan kualitas penyelenggaran SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota

se-Provinsi Papua Barat berada pada Level 2.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 2

=

Pemkab/kota Min Level 2

SPIP X 100%

seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas

SPIP Level 2” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau mencapai 60,01% dari

target sebesar 36,46%, dengan perhitungan 13 Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan maturitas SPIP minimal Level 2 dibandingkan dengan 13 Pemerintah

Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai level 2 sebagai berikut:

No. Nama Pemda Skor Level Status

1. Pemerintah Kota Sorong 2,3880 2 Berkembang

2. Pemerintah Kabupaten Sorong

2,8750 2 Berkembang

3. Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan

2,7739 2 Berkembang

4 Pemerintah Kabupaten Raja Ampat

2,1159 2 Berkembang

Realisasi Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota mengalami penurunan dari

tahun 2017-2018.

Dibandingkan dengan target 2019, perlu upaya

yang besar untuk mencapai Level 3.

Capaian kinerja Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota kurun waktu 2015-2018

mengalami penurunan.

2015 2016 2017 2018 2019

Target 0 10 38,46 61,54 46,15

Realisasi 0 23,08 23,08 0

0

10

20

30

40

50

60

70

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 0 200 60 0

0

50

100

150

200

250

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 44

No. Nama Pemda Skor Level Status

5 Pemerintah Kabupaten Maybrat

2,1659 2 Berkembang

6 Pemerintah Kabupaten Tambrauw

2,6840 2 Berkembang

7 Pemerintah Kabupaten Manokwari

2,0280 2 Berkembang

8 Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan

2,3700 2 Berkembang

9 Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni

2,6443 2 Berkembang

10 Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama

2,0640 2 Berkembang

11 Pemerintah Kabupaten Fakfak

2,5570 2 Berkembang

12 Pemerintah Kabupaten Kaimana

2,7400 2 Berkembang

13 Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak

2,0180 2 Berkembang

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan

realisasi yang dicapai pada tahun 2017. Demikian pula dengan capaian IKU

tahun 2018 sama dengan capaian tahun 2017 yaitu 100%.

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 100% meningkat 23,08% dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 76,92%. Demikian pula dengan capaian

IKU tahun 2018 lebih rendah 15,04% dibandingkan dengan capaian tahun

2017 sebesar 75,05%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 0%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 100%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan agar Maturitas

SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota berada pada Level 3.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.12.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 45

Gambar 3.12. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

Sasaran Program Pengawasan 7

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

Sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

Daerah” merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kapabilitas APIP

Pemerintah Daerah yang diharapkan berada pada Level 3.

Sasaran program didukung tiga indikator kinerja utama yang capaiannya pada

tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 3

% 100 0 0

7.2 Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas

Level 3

% 84,62 30,77 36,36

7.3 Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas

Level 2

% 15,38 53,85 100

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari tiga IKU yang mengindikasikan

sasaran program “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah

Daerah”, satu yang memiliki nilai capaian outcome 100%. Dari 14 Pemda

Realisasi Maturitas SPIP ke 13 Pemerintah

Kabupaten/Kota masih berada pada Level 2.

Dibandingkan dengan target 2019, perlu upaya

yang besar untuk mencapai Level 3.

Capaian kinerja Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota kurun waktu 2017-2018

mengalami penurunan,

2015 2016 2017 2018 2019

Target 0 0 61,54 38,46 53,85

Realisasi 0 0 76,92 100

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 0 100 75,05 60,01

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 46

yang ada di Provinsi Papua Barat yang memperoleh tingkat Kapabilitas APIP

level 3 sebanyak 4 pemda, level 2 sebanyak 8 pemda, level 1 sebanyak 2

pemda serta tidak ada pemda yang belum dilakukan assessment.

Dari hasil penilaian tahun 2018 diidentifikasi 5 pernyataan yang masih

memerlukan perbaikan sebagai berikut:

No. Pernyataan KPA Jumlah Pemda

1. Inspektorat mempunyai program

untuk perolehan sertifikasi profesi

internal auditor seperti QIA, CIA,

CGAP, CFE, dll.

Elemen 2 KPA

2

13

2. Inspektorat telah mengidentifikasi unit

kerja auditi yang memiliki risiko

tertinggi

Elemen 3 KPA

1

13

3. Inspektorat telah melaksanakan dan

memelihara kegiatan program quality

assurance dan perbaikannya (Quality

Assurance and Improvement

Program)

Elemen 3 KPA

2

13

4. Inspektorat telah menyusun PKPT

berbasis risiko berdasarkan hasil

penilaian risiko auditi)

Elemen 3 KPA

1

13

5. Dilakukannya komunikasi informasi

mengenai risiko dan pengendaliannya

kepada Pimpinan Pemda

Elemen 3 KPA

1

13

Perkembangan tingkat kapabilitas APIP sejak tahun 2015 sampai dengan

tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9. Tingkat Kapabilitas APIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018

No. Level Jumlah Pemda

2015 2016 2017 2018

1 1 13 4 2 2

2 2 1 1 9 8

3 3 0 9 3 4

Jumlah Pemda

14 14 14 14

Daftar nama pemda dan level kapabilitas APIP nya pada tahun 2018

selengkapnya disajikan pada lampiran 6.

Uraian capaian IKU sasaran program sebagai berikut:

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 47

Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3”

merupakan Jumlah APIP Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan

kapabilitas minimal Level 3.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase APIP

Pemerintah Provinsi dengan

Kapabilitas Level 3

=

Pemprov Min Level 3

APIP X 100%

Seluruh Pemprov

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas

Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau 0% dari target sebesar 100%.

Hambatan utama pencapaian target IKK ini disebabkan antara lain lemahnya

komitmen Gubernur dalam mendorong Inspektorat Provinsi Papua Barat

dalam meningkatkan perannya yang ditunjukkan dengan:

- Penyediaan sumber daya auditor yang cukup dan kompeten dengan

dibekali sertifikasi yang dipersyaratkan dalam Standar Audit Intern

Pemerintah Indonesia (SAIPI) dan peraturan perundangan yang berlaku;

dan

- Melakukan monitoring terhadap kinerja inspektorat provinsi Papua Barat

tanpa mengabaikan unsur independensi APIP.

Selain itu, kurangnya komitmen pimpinan APIP ditunjukkan dengan belum

memasukan target pencapaian Kapabilitas APIP di dalam Renstra, dan

pembentukan Satgas PK APIP yang yang bertanggung jawab di dalam

peningkatan kapabilitas APIP sesuai target yang ditetapkan dalam RPJMD

Provinsi Papua Barat, serta mendorong pelaksanaan pengawasan berbasis

risiko dan penguatan peran asosiasi auditor inter pemerintah indonesia

wilayah Provinsi Papua Barat.

Realisasi IKU dan Capaian IKU tahun 2018 sebesar 0% masih sama dengan

realisasi IKU dan Capaian IKU tahun 2017.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2018 masih menunjukkan bahwa

kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 48

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

target tahun 2019 antara lain:

1. Mendorong kepedulian Pimpinan Daerah di wilayah Provinsi Papua Barat

untuk melakukan revisi terhadap Piagam Audit Internal atau IAC untuk

disepakati seluruh jajaran pimpinan Daerah.

2. Mendorong Pimpinan Daerah untuk mengalokasikan SDM yang

kompeten dan menyediakan sumber daya yang memadai guna

mencukupi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dalam peningkatan

kompetensi dan kapabilitas auditor di lingkungan APIP

3. Pelaksanaan kegiatan Bimtek PK-APIP yang difokuskan pada

peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui pelatihan,

workshop dan pelaksanaan PPM yang meliputi materi audit kinerja,

layanan konsultansi, Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat dan

Kendali Mutu. Kegiatan Workshop akan dilakukan dalam satu penugasan

gabungan yang dapat menjangkau sekaligus beberapa APIP yang

memiliki persoalan/KPA/elemen yang sama untuk menuju level 3.

4. Berperan aktif untuk mendorong Inspektur dalam memberdayakan

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) AAIPI Provinsi Papua Barat untuk

meningkatkan peran AAIPI Wilayah untuk ikut mendorong penguatan

APIP mencapai level 3 IACM melalui penyelenggaraan telaah sejawat

antar APIP.

5. Melaksanakan continuous monitoring atas pelaksanaan action plan APIP

sehingga infrastruktur yang terbangun dapat segera dilembagakan

(terinstitusionalisasi).

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.13.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 49

Gambar 3.13. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 3

IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level

3” merupakan jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat

dengan kapabilitas minimal Level 3 dibagi dengan 13 APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota yang mitra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Kapabilitas Level 3

=

Pemkab/kota Min Level 3

APIP X 100%

Seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Kapabilitas Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 30,77% atau tercapai 36,36%

dari target sebesar 84,62%, dengan perhitungan 4 Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan kapabilitas minimal level 3 APIP dibandingkan

dengan 13 APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan

BPKP Provinsi Papua Barat. Hambatan utama pencapaian target IKK ini

disebabkan antara lain lemahnya komitmen Pimpinan Daerah dalam

Realisasi kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi masih

berada pada Level 2.

Dibandingkan dengan target 2019, perlu upaya

yang besar untuk mencapai Level 3.

Capaian kinerja kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi kurun waktu 2015-2018 belum ada

perubahan, dimana APIP Pemerintah Provinsi

masih berada pada Level 2.

2015 2016 2017 2018 2019

Target 0 0 100 100 100

Realisasi 0 0 0 0

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 0 0 0 0

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 50

mendorong APIP dilingkungannya dalam meningkatkan perannya yang

ditunjukkan dengan:

- Belum semua Pemerintah Daerah mencantumkan Peningkatan

Kapabilitas APIP di dalam RPJMD.

- Penyediaan sumber daya auditor yang cukup dan kompeten dengan

dibekali sertifikasi yang dipersyaratkan dalam Standar Audit Intern

Pemerintah Indonesia (SAIPI) dan peraturan perundangan yang berlaku;

dan

- Melakukan monitoring terhadap kinerja APIP tanpa mengabaikan unsur

independensi APIP.

Selain itu, kurangnya komitmen pimpinan APIP ditunjukkan dengan belum

semua APIP memasukan target pencapaian Kapabilitas APIP di dalam

Renstra, dan mendorong pelaksanaan pengawasan berbasis risiko dan

berperan aktif adalam penguatan peran asosiasi auditor inter pemerintah

indonesia wilayah Provinsi Papua Barat.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai Kapabilitas APIP level 3

sebagai berikut:

No. Nama APIP Level Status

1. Kabupaten Sorong 3 QA Perwakilan

2. Kabupaten Teluk Wondama 3 DC QA Perwakilan

3. Kabupaten Fakfak 3 DC QA Perwakilan

4. Kabupaten Manokwari 3 DC QA Perwakilan

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 30,77% lebih tinggi dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017 sebesar 23,08%. Demikian pula dengan capaian IKU

tahun 2018 sama dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 84,62%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 36,36%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan agar 13

Kabupaten/Kota Pemerintah Provinsi Papua Barat mencapai Level 3.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

target tahun 2019 antara lain:

1. Mendorong kepedulian Pimpinan Daerah untuk memasukan Peningkatan

Kapabilitas APIP dalam RPJMD dan Renstra dan melakukan revisi

terhadap IAC untuk disepakati seluruh jajaran pimpinan Daerah.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 51

2. Mendorong Pimpinan Daerah untuk mengalokasikan SDM yang

kompeten dan menyediakan sumber daya yang memadai guna

mencukupi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dalam peningkatan

kompetensi dan kapabilitas auditor di lingkungan APIP

3. Pelaksanaan kegiatan Bimtek PK-APIP yang difokuskan pada

peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui pelatihan,

workshop dan pelaksanaan PPM yang meliputi materi audit kinerja,

layanan konsultansi, Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat dan

Kendali Mutu. Kegiatan Workshop akan dilakukan dalam satu penugasan

gabungan yang dapat menjangkau sekaligus beberapa APIP yang

memiliki persoalan/KPA/elemen yang sama untuk menuju level 3.

4. Berperan aktif untuk mendorong Inspektur untuk berperan aktif dalam

memberdayakan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) AAIPI Provinsi Papua

Barat untuk meningkatkan peran AAIPI Wilayah untuk ikut mendorong

penguatan APIP mencapai level 3 IACM melalui penyelenggaraan telaah

sejawat antar APIP.

5. Melaksanakan continuous monitoring atas pelaksanaan action plan APIP

sehingga infrastruktur yang terbangun dapat segera dilembagakan

(terinstitusionalisasi).

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

Realisasi kapabilitas APIP pemerintah

Kabupaten/Kota mengalami peningkatan kurun

waktu 2017-2018 sebesar 7,69.

Capaian kinerja kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dalam kurun waktu 2015-2018

mengalami fluktuasi.

2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) 0 7,69 15,38 84,62 84,62

Realisai (%) 0 7,69 23,08 30,77

0102030405060708090

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian (0%) 0 100 150,05 27,27

020406080

100120140160

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 52

Dibandingkan tahun 2019 sebesar 84,62%,

realisasi sampai dengan tahun 2018 telah

mencapai 36,36%

Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2017.

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 2

IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level

2” merupakan merupakan jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

kapabilitas minimal Level 2 dibagi dengan 13 APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota yang mitra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Kapabilitas Level 2

=

Pemkab/kota Min Level 2

APIP X 100%

Seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Kapabilitas Level 2” tahun 2018 adalah sebesar 53,85% atau 100% dari target

sebesar 15,38%, dengan perhitungan 7 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

kapabilitas minimal level 2 APIP dibandingkan dengan 13 APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota mitra.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai Kapabilitas APIP level 2

sebagai berikut:

No. Nama APIP Level Status

1. Kota Sorong 2 QA Perwakilan

2. Kabupaten Manokwari Selatan 2 QA Perwakilan

3. Kabupaten Teluk Bintuni 2 QA Perwakilan

4. Kabupaten Kaimana 2 QA Perwakilan

5. Kabupaten Sorong Selatan 2 QA Perwakilan

6. Kabupaten Tambrauw 2 QA Perwakilan

7. Kabupaten Raja Ampat 2 QA Perwakilan

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 53,85% lebih rendah 7,69% dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 61,54%. Semakin rendah persentase

menunjukkan semakin bagus kinerjanya, dimana semakin banyak APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat yang berada pada Level 3.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 15,38%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 350,13%. Hal ini

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 53

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan agar 13

Pemerintah Kabupaten/Kota berada di Level 3.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

Realisasi kapabilitas APIP pemerintah

Kabupaten/Kota mengalami peningkatan kurun

waktu 2017-2018 sebesar 7,69.

Dibandingkan tahun 2019 sebesar 15,38%,

realisasi sampai dengan tahun 2018 telah

mencapai 350,13%

Capaian kinerja kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dalam kurun waktu 2017-2018

tidak mengalami perubahan.

Sasaran Program Dukungan Pengawasan

Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan Atas Pelayanan Sekretariat

Utama

Sasaran program “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan

Sekretariat Utama” didukung dengan satu IKU “Kepuasan atas Pelayanan

Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10". Persepsi kepuasan terhadap

suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu keadaan ketika keinginan,

harapan, dan kebutuhan para penerima layanan dapat terpenuhi. Pernyataan

puas atau tidak puas diperoleh melalui survei dengan menyebarkan

kuesioner kepada para penerima layanan, dalam hal ini pegawai, dari seluruh

unit kerja di lingkungan BPKP secara uji petik dan dihitung menggunakan

metode skala 1-10. Survey yang dilakukan meliputi tiga bidang layanan yaitu

kepegawaian, keuangan, serta umum.

2015 2016 2017 2018 2019

Target 20,4 27,4 15,38 15,38 15,38

Realisasi 30,6 38,6 61,54 53,85

0

10

20

30

40

50

60

70

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 20,4 27,4 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 54

Realisasi IKU “Persepsi kepuasan layanan Sekretariat Utama” sebesar 8,65

skala atau mencapai 108,13% dari target tahun 2018 sebesar 8 skala.

Capaian tersebut merupakan rata-rata capaian persepsi kepuasan pada 3

bidang layanan sebagaimana disajikan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16 Capaian Kinerja IKU

Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama Tahun 2018

Capaian IKU sebesar 108,13% menunjukkan bahwa layanan telah memenuhi

target harapan stakeholders.

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 8,65 lebih tinggi 1,14 dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017 sebesar 7,51. Demikian pula dengan capaian IKU tahun

2018 lebih tinggi 0,84% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar

107,29%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

sebesar 8, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 108,13%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun

2019 disajikan pada Gambar 3.17.

8,226

8,77

8,97

8,65

7,8 8 8,2 8,4 8,6 8,8 9 9,2

Layanan Bidang Umum

Layanan Bidang Keuangan

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 55

Gambar 3.17. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10

Realisasi IKU mengalami kenaikan kurun waktu

2017-2018 sebesar 1,14.

Dibandingkan tahun 2019, realisasi sampai

dengan tahun 2018 telah mencapai 108,13%

Capaian IKU dalam kurun waktu 2017-2018

mengalami kenaikan sebesar 0,84%.

2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA KEGIATAN

Dalam Perkin tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat ditargetkan

6 sasaran kegiatan pengawasan dengan 6 indikator kinerja kegiatan (IKK)

dan 2 sasaran kegiatan dukungan pengawasan dengan 3 IKK. Capaian IKK

tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kegiatan

Tahun 2018

No. Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan

Satuan Target Tahun 2018

Realisasi Tahun 2018

Capaian Kinerja

1 Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di Perwakilan

1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan

Laporan

43 57 132,56%

2 Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di Perwakilan

2.1 Jumlah LHP Siskeudes BPKP Perwakilan

Laporan

13 20 153,85%

3 Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di Perwakilan

3.1 Jumlah LHP SIMDA BPKP Perwakilan

Laporan

3 11 366,67%

4 Tersedianya informasi hasil

4.1 Jumlah LHP BPKP Perwakilan

Laporan

53 100 188,68%

2015 2016 2017 2018 2019

Target 7 7 7 8 8

Realisasi 6,44 7,61 7,51 8,65

0123456789

10

Perbandingan Realisasi Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Capaian 92 108,71 107,29 108,13

80

85

90

95

100

105

110

Perbandingan Capaian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 56

No. Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan

Satuan Target Tahun 2018

Realisasi Tahun 2018

Capaian Kinerja

pengawasan 10 prioritas nasional

5 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan

5.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Laporan

18 18 100%

6 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilita APIP Perwakilan

6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

Laporan

21 25 119,05%

7 Sasaran Kegiatan Dukungan

7.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

7.1.1 Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 114 114 100%

7.2 Termanfaatkannya Aset secara optimal

7.2.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Unit 3 3 100%

7.2.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP

Unit 63 63 100%

Capaian kinerja masing-masing IKK di atas diuraikan sebagai berikut:

Sasaran Kegiatan 1: Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN

di Perwakilan

Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di

Perwakilan” didukung satu IKK“ Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN

BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 57 laporan atau mencapai 132,56%

dari target sebanyak 43 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 57 laporan meningkat

sebanyak 57 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0

laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 132,56%

meningkat 132,56% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 57

Faktor pendukung meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017

tidak ada IKK tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di

Perwakilan.

PSN yang dilakukan pengawasan (Monitoring, reviu, evaluasi dll) oleh

Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun 2018 sebanyak 7 PSN dengan

rincian sebagai berikut :

No. Jenis PSN Jumlah PSN

1 Pembangunan Kawasan

Industri Prioritas

4

2 Pengembangan Sarana dan

Prasarana Transportasi

1

3 Pemerataan Ekonomi

Perhutanan Sosial

1

4 Pemerataan Ekonomi Tanah

Objek Reforma Agraria

(TORA)

1

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp1.995.023.374,00 atau 98,58% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp2.023.766.000,00 dan dengan SDM sebanyak 4.156 OH atau 94,76% dari

rencana tahun 2018 sebanyak 4.386 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN

BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 132,56% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 98,58%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan

Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 132,56%

lebih tinggi rendah dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar

94,76%.

Sasaran Kegiatan 2 : Tersedianya informasi hasil pengawasan

Siskeudes di Perwakilan

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan Siskeudes di

Perwakilan ” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pengawasan

Siskeudes BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 20 laporan atau mencapai 153,85%

dari target sebanyak 13 laporan.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 58

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 20 laporan meningkat

sebanyak 20 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0

laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 153,85%

meningkat 153,85% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%.

Faktor pendukung meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017

tidak ada IKK Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP

Perwakilan.

No. Pemda Jumlah

Desa

Jumlah Desa yang mengimplementasikan

Siskeudes

2015 2016 2017 2018

1. Pemerintah Kabupaten

Sorong

226 NA NA 226 226

2. Pemerintah Kabupaten

Sorong Selatan

121 NA NA 88 88

3. Pemerintah Kabupaten

Raja Ampat

117 NA NA 117 117

4. Pemerintah Kabupaten

Maybrat

259 NA NA 19 259

5. Pemerintah Kabupaten

Tambrauw

216 NA NA 50 216

6. Pemerintah Kabupaten

Manokwari

164 NA NA 164 164

7. Pemerintah Kabupaten

Manokwari Selatan

57 NA NA 57 57

8. Pemerintah Kabupaten

Teluk Bintuni

115 NA NA 115 115

9 Pemerintah Kabupaten

Teluk Wondama

76 NA NA 76 76

10 Pemerintah Kabupaten

Fakfak

142 NA NA 142 142

11 Pemerintah Kabupaten

Kaimana

84 NA NA 84 84

12 Pemerintah Kabupaten

Pegunungan Arfak

166 NA NA 16 166

Jumlah 1743 NA NA 1154 1710

Jumlah Desa di Provinsi Papua Barat sebanyak 1743 Desa, data

implementasi pada tahun 2015 dan 2016 belum tersedia hal tersebut

disebabkan masih dalam tahap sosialisasi aplikasi pada Pemerintah Daerah

dan pemerintah daerah belum dapat menyiapkan sumberdaya manusia yang

dapat mengoleh aplikasi tersebut. Implementasi baru dapat dilaksanakan

pada tahun 2017 sebanyak 1154 atau 66% dari total 1743 kampung telah

menggunakan aplikasi SISKEUDES, pada tahun 2018 sebanyak 1710 atau

98% dari total 1743 kampung telah menggunakan aplikasi SISKEUDES.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 59

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp135.200.000,00 atau 99,48% dari anggar1.209 OH atau 91,18% dari

rencana tahun 2018 sebanyak 1.326 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan

Siskeudes BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 153,85% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,48%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 153,85%

lebih tinggi rendah dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar

91,18%.

Sasaran Kegiatan 3: Tersedianya informasi hasil pengawasan

penerapan SIMDA di Perwakilan

Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan

SIMDA di Perwakilan” didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 11 laporan atau mencapai 366,67%

dari target sebanyak 3 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 11 laporan meningkat

sebanyak 3 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0

laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 366,67%

meningkat 366,67% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%.

Faktor pendukung meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017

tidak ada IKK Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan.

No. Pemda Jumlah Pemerintah yang mengimplementasikan Simda

2015 2016 2017 2018

1. Pemerintah Kabupaten Sorong

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan

2. Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 60

No. Pemda Jumlah Pemerintah yang mengimplementasikan Simda

2015 2016 2017 2018

SIMDA Perencanaan

3. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

4. Pemerintah Kabupaten Maybrat

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

5. Pemerintah Kabupaten Tambrauw

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

6. Pemerintah Kabupaten Manokwari

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan

7. Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

8. Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan

9 Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

10 Pemerintah Kabupaten Fakfak

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Perencanaan

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Perencanaan

11 Pemerintah Kabupaten Kaimana

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

12 Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak

SIMDA Keuangan

SIMDA Keuangan

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

13 Pemerintah Kota

Sorong

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

14 Pemerintah

Provinsi Papua

Barat

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD

SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 61

Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp126.552.500,00 atau

99,31% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp127.434.000,00 dan dengan

SDM sebanyak 278 OH atau 90,85% dari rencana tahun 2018 sebanyak 306

OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA

BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 366,67% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,31%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan” telah/belum tercapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 366,67% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 90,85% .

Sasaran Kegiatan 4: Tersedianya informasi hasil pengawasan 10

prioritas nasional

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas

nasional” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP

Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 100 laporan atau mencapai 188,68%

dari target sebanyak 53 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 100 laporan lebih tinggi

sebanyak 43 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 57

laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 88,68%

lebih tinggi dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.

Kegiatan pengawasan yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat terkait realisasi output "Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP

Perwakilan" antara lain:

1. Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas permintaan APH

dan K/L/P/K;

2. Audit/Verifikasi Tunggakan Tunjangan Profesi Guru

Kemendikbud/Kemenag;

3. Evaluasi Dana Otonomi Khusus;

4. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD);

5. Evaluasi Pengawasan Penerimaan Negara/Daerah (OPAD).

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 62

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp660.456.276,00 atau 97,60% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp676.721.000,00 dan dengan SDM sebanyak 5.108 OH atau 94,44% dari

rencana tahun 2018 sebanyak 5.409 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP

Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

indikator kinerja tahun 2018 sebesar 188,68% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 97,60%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini

terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 188,68% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 94,44%.

Sasaran Kegiatan 5: Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP

Perwakilan

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan”

didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 18 laporan atau mencapai 100% dari

target sebanyak 18 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 18 laporan sama

dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 18 laporan. Demikian juga dengan

capaian output tahun 2018 sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017

sebesar 100%.

Capaian IKK didukung dengan dana sebesar Rp530.258.000,00 atau

99,55% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp532.638.000,00 dan dengan

SDM sebanyak 1.745 OH atau 95,04% dari rencana tahun 2018 sebanyak

1.836 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja kegiatan “Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini

terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,55%.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 63

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini

terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 95,04% .

Sasaran Kegiatan 6: Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas

APIP Perwakilan

Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas APIP

Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Peningkatan

Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 25 laporan atau mencapai 119,05%

dari target sebanyak 21 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 21 laporan meningkat

sebanyak 15 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 11

laporan. Capaian output tahun 2018 lebih tinggi dengan capaian tahun 2017

sebesar 100%. Faktor pendukung meningkatnya kinerja output karena

meningkatnya jumlah target untuk Kapabilitas APIP menuju Level 3 dari 3

Kabupaten/Kota yang mencapai Level 3 pada Tahun 2017 menjadi 11

Kabupaten/Kota yang mencapai Level 3 pada Tahun 2018.

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp520.814.106,00 atau 99,34% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp524.286.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2112 OH atau 98,60% dari

rencana tahun 2018 sebanyak 2142 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Peningkatan

Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini

terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 119,05% lebih

tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,34%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara

efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar

119,05% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar

98,60%.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 64

Sasaran Kegiatan 7.1 : Tersedianya dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan

layanan

Sasaran kegiatan ” Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan” didukung satu IKK

“ Jumlah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 114 laporan atau mencapai 100% dari

target sebanyak 114 laporan. Rincian laporan dukungan manajemen

sebanyak 114 laporan disajikan pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Tahun 2018

No LAPORAN DUKUNGAN

MANAJEMEN JUMLAH OUTPUT

1 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

8 Laporan

2 Perjanjian Kinerja (Perkin) 1 Laporan

3 Laporan kinerja 5 Laporan

4 Realisasi Output 12 Laporan

5 Perkembangan Peningkatan Kapabilitas APIP

4 Laporan

6 Hasil Pengawasan 14 Laporan

7 Laporan PP 39/2006 4 Laporan

8 Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM)

4 Laporan

9 BMN 2 Laporan

10 Budaya Kerja 2 Laporan

11 GDN 12 Laporan

12 Kehumasan 4 Laporan

13 Pembayaran Gaji 14 Laporan

14 Pembayaran Tunjangan Kinerja

13 Laporan

15 RKA 2 Laporan

16 Laporan Keuangan 3 Laporan

17

Realisasi Anggaran 10 Laporan

Jumlah 114 Laporan

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 114 laporan meningkat

sebanyak 34 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 80

laporan. Capaian output tahun 2018 sama dengan capaian tahun 2017

sebesar 100%.

Realisasi kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar Rp797.466.413,00

atau 98,08% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp813.074.000,00 dan

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 65

dengan SDM sebanyak 1.791 OH atau 98,08% dari rencana tahun 2018

sebanyak 1826 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Laporan Dukungan

Manajemen Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian dana tahun 2018 sebesar 97,01%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Tersedianya Laporan

Dukungan Manajemen Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini

terlihat dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 98,08%.

Sasaran Kegiatan 7.2: Termanfaatkannya aset secara optimal

Sasaran kegiatan ”Termanfaatkannya aset secara optimal” didukung dua

IKK dengan target, realisasi dan capaian sebagaiamana disajikan pada Tabel

3.12.

Tabel 3.12 Target, Realisasi Dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan

Dukungan 2

No. IKK Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

8.2.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Unit 3 3 100

8.2.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP

Unit 63 63 100

Uraian capaian IKK sasaran kegiatan dukungan “Termanfaatkannya aset

secara optimal” sebagai berikut:

Tersedianya Alat Pengolahan Data BPKP

Untuk menunjang kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dibutuhkan

alat pengolahan data yang lengkap.

Realisasi IKK tahun 2018 adalah sebanyak 3 unit atau 100% dari target

sebesar 3 unit. Realisasi sebanyak 3 unit merupakan realisasi alat

pengolahan data berupa 2 unit printer Black HP Laserjet dan 1 unit printer

warna Ink Jet

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 3 unit meningkat 3 unit

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0 unit. Demikian juga

dengan capaian output tahun 2018 sebesar 100% meningkat 100%

dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%. Faktor pendukung

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 66

meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017 tidak terdapat

anggaran untuk pengadaan alat pengolahan data.

Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp11.800.000,00 atau 100%

dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp11.800.000,00 dan dengan SDM

sebanyak 15 OH atau 75% dari rencana tahun 2018 sebanyak 20 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “ Tersedianya Alat Pengolahan Data BPKP”

telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2018

sebesar 100% sama dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 100%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “ Tersedianya Alat

Pengolahan Data BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian OH tahun 2018 sebesar 75% .

Tersedianya Sarana Prasarana BPKP

Realisasi IKK tahun 2018 adalah sebanyak 63 unit atau 100% dari target

sebesar 63 unit. Realisasi sebanyak 63 unit merupakan pengadaan atas 2

unit kursi Sice, 3 unit AC Split, 7 unit kursi kerja, 12 unit kursi hadap, 20 unit

kursi PFA/PFU, 5 unit lemari besi, 14 unit lemari kerja.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 63 unit meningkat 63

unit dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0 unit. Demikian

juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 100% meningkat 100%

dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%. Faktor pendukung

meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017 tidak terdapat

anggaran untuk pengadaan sarana prasarana BPKP.

Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp98.300.000,00 atau 100%

dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp98.300.000,00 dan dengan SDM

sebanyak 40 OH atau 80% dari rencana tahun 2018 sebanyak 50 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “ Tersedianya Sarana Prasarana BPKP”

telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2018

sebesar 100 % sama dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 100%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “ Tersedianya Sarana

Prasarana BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 67

capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian OH tahun 2018 sebesar 80%.

3. AKUNTABILITAS KINERJA LAINNYA

a. Kinerja Lain

Selain kinerja pengawasan dan dukungan pengawasan yang diuraikan di

atas, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat juga melaksanakan inovasi

berupa pembuatan aplikasi EWS (Early Warning System) yang memuat

database Program Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Papua Barat.

Inovasi lainnya adalah pembuatan Sistem Monitoring Anggaran dan

Realisasi (Monalisa) sebagai Early Warning System atas pelampauan

anggaran yang berbasis spreadsheet berfungsi sebagai tools untuk

menyajikan realisasi dan saldo anggaran.

b. Penghargaan

Penghargaan tingkat Nasional yang diterima oleh perwakilan BPKP

Provinsi Papua Barat pada tahun 2015 sampai dengan 2018 adalah:

No. Nama Penghargaan

Instansi/Lembaga Yang Memberi Penghargaan

Tahun Penghargaan

Uraian Ringkas Penghargaan

1 Satker Berkinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik

KPPN 2018 Satker Berkinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Periode Triwulan III Tahun 2018

2 Pengelola Subdomain dan Keaktifan Pengiriman Daily News Terbaik

BPKP 2016 Juara I Pengelola Subdomain dan Keaktifan Pengiriman Daily News Terbaik

3. Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAKPA

Kanwil DJPBN Provinsi Papua

Barat

2017 Peringkat I Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAKPA

4. Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAPPAW Kategori Kurang dari 5 UAKPA

Kanwil DJPBN Provinsi Papua

Barat

2017 Peringkat II Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAPPAW Kategori Kurang dari 5 UAKPA

B. REALISASI KEUANGAN

Realisasi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun 2018 sebesar

Rp18.329.599.272,00 atau terserap 99,32% dibandingkan dengan anggaran

tahun 2018 sebesar Rp18.454.831.000,00. Rincian anggaran per program dan

per jenis belanja dapat dilihat pada Gambar 3.18.

AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 68

Gambar 3.18 Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Tahun 2018 Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat TA 2018

Anggaran BPKP Tahun

2018 sebesar

Rp18.454.831.000,00

Terealisasi sebesar

Rp18.329.599.272,00

atau terserap 99,32%.

Dana BPKP dikelompokkan

dalam 2 program yaitu

program pengawasan teknis

(06) dan program dukungan

manajemen program (01).

Penyerapan anggaran

tahun 2018 program 01

sebesar Rp14.361.295.016,00

Dan program 06 sebesar

Rp3.968.304.256,00

Dari sisi jenis belanja, dana

BPKP dikelompokkan dalam

belanja pegawai, barang,

modal.

Penyerapan anggaran

tahun 2018 per jenis belanja

yaitu belanja pegawai

99,94%, belanja barang

98,22%, belanja modal

99,78%

Anggaran

4.020,75

14.434,08Program 06

Program 01

Realisasi

3.968,30

14.361,29

Capaian 99,32%

Rp18,454 M

Rp18.329 M

11,588 11,581

6,6 6,41

0,2577 0,2571

Anggaran Realisasi

b.pegawai

b.barang

b.modal

LAP

OR

AN

KIN

ERJA

20

18

BAB IV

PENUTUP

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

69

BAB IV. PENUTUP

ebagaimana diamanatkan dalam Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun

2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian

Intern dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat

BPKP melakukan pengawasan intern atas

penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah

termasuk akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan SPIP. Selain itu, dalam Peraturan

Presiden Nomor 192 Tahun 2014, BPKP mempunyai

tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan

nasional. Fungsi pengawasan intern dilakukan melalui

kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan

pengawasan lainnya. Pengawasan intern terutama

diarahkan untuk membantu Menteri/Pimpinan Lembaga,

Gubernur dan Bupati/Walikota dalam rangka memperkuat

dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP).

Pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan intern dan pembinaan

SPIP disampaikan dalam Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi

Papua Barat Provinsi Papua Barat. Dalam pelaporan kinerja ini disajikan

informasi kinerja yang telah diperjanjikan disertai evaluasi dan analisis

yang memadai sehingga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja ke

depan.

S

PENUTUP

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

70

Tahun 2018 adalah tahun keempat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat,

untuk itu sesuai Permenpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014, Laporan Kinerja (LKj) ini

disusun untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran program.

Perbaikan dalam perencanaan kinerja berupa perbaikan kualitas dokumen Renstra,

Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja (Perkin) dan Indikator Kinerja Utama

(IKU). Perbaikan dalam pengukuran kinerja berupa perbaikan mekanisme

pengumpulan data kinerja dengan menggunakan teknologi informasi dan melakukan

pengukuran kinerja melalui pembandingan dengan target tahun berjalan. Upaya

perbaikan dalam evaluasi kinerja berupa pemantauan mengenai kemajuan

pencapaian kinerja beserta hambatannya oleh pihak internal maupun eksternal dan

melaksanakan tindak lanjut atas hasil evaluasi.

Pencapaian sasaran program sebagian besar telah memenuhi target dibandingkan

target yang telah ditetapkan dalam Renstra Tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja

tahun 2018.

Realisasi kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018 tercermin dari

pencapaian sasaran program sebagai berikut:

Tabel 4.1 Capaian Sasaran Program

No Sasaran Program IKU Capaian

1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

106,43

Persentase BUMD yang Kinerjanya Minimal Berpredikat Baik dari BUMD yang Dibina

185,19

Presentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Cukup Baik dari BLUD yang Dievaluasi

185,19

2 Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di Persidangan

84,62

Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh APH

138,89

Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K

153,85

3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Persentase Penyelesaian

Hambatan Kelancaran

Pembangunan

133,33

PENUTUP

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

71

No Sasaran Program IKU Capaian

4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan korporasi dalam Pencegahan Korupsi

Persentase K/L/P/K Yang

Mengimplementasikan FCP

(termasuk FRA)

192,31

5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi

Persentase K/L/P/K Anggota

Komunitas Pembelajar Anti

Korupsi (KPAK) Yang

Mengimplementasikan Sistem

Pengaduan Masyarakat

153,85

6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda

Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

100,00

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

0,00

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

100,00

7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pemda

Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

0,00

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

36,36

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

100,00

8 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

108,13

Uraian ringkas hasil pengukuran dari 8 sasaran program tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Sasaran Program 1 “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” diukur berdasarkan tiga IKU yang

ketiga-tiganya tercapai.

2. Sasaran Program 2 “Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian” diukur berdasarkan tiga IKU yang dua tercapai dan satu belum

tercapai, yaitu Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di

Persidangan: target 50%, realisasi 42,31%, dengan capaian 84,62%.

3. Sasaran Program 3 “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan

pembangunan nasional” diukur berdasarkan satu IKU yaitu Penyelesaian

hambatan kelancaran pembangunan: target 75%, realisasi 100%, dengan

capaian 133,33%.

PENUTUP

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

72

4. Sasaran Program 4 “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan

korporasi dalam pencegahan korupsi.” diukur berdasarkan satu IKU, yaitu

K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA): target 52%, realisasi

100%, dengan capaian 192,31%.

5. Sasaran Program 5 “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat

terhadap korupsi.” diukur berdasarkan satu IKU, yaitu Komunitas Pembelajar

Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat): target 65%, realisasi 100%, dengan capaian 153,85%

6. Sasaran Program 6 “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi”

diukur berdasarkan tiga IKU dimana satu sasaran tercapai dan dua belum

tercapai, yaitu:

a. Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3: target 61,54%,

realisasi 0%, dengan capaian 0%;

b. Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2: target 38,46%,

realisasi 0%, dengan capaian 0%;

7. Sasaran Program 7 “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda.”

diukur berdasarkan tiga IKU dimana satu tercapai dan dua sasaran belum

tercapai, yaitu:

a. APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3: target 100%, realisasi

0%, dengan capaian 0%;

b. APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3: target

84,62%, realisasi 30,77%, dengan capaian 36,36%;

8. Sasaran Program 8 “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan

Sekretariat Utama.” diukur berdasarkan satu IKU, yaitu Persepsi kepuasan

layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10), target 8, realisasi 8,65, dengan

capaian 108,13%.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Barat dalam upaya memperbaiki kinerja semua yang capaiannya belum 100%

sebagai Rencana Aksi Tahun 2019, antara lain:

1. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU “Tindak Lanjut

Rekomendasi Hasil Pengawasan” agar dapat mencapai target 2019 antara lain:

a. Melakukan pemantauan tindak lanjut secara bersamaan pada saat

penugasan pengawasan pada instansi yang sama.

PENUTUP

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

73

b. Penugasan monitoring tindak lanjut secara terpisah.

2. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di Pengadilan agar dapat mencapai target

tahun 2019 yaitu dengan lebih meningkatkan koordinasi dengan Aparat

Penegak Hukum terkait kasus tindak pidana korupsi yang akan dipersidangkan.

3. Upaya dalam rangka pencapaian maturitas Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) pada seluruh Pemda se-Provinsi Papua Barat Level 3 pada

tahun 2019 sebagai berikut:

a. Memberikan atensi kepada Pemerintah Daerah tentang langkah-langkah

pemenuhan aspek yang dibutuhkan dalam memenuhi tingkat maturitas level

3.

b. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta workshop

penyelenggaraan SPIP bagi pimpinan dan pegawai Pemerintah Daerah di

Provinsi Papua Barat;

c. Meningkatkan intensitas asistensi penyelenggaraan SPIP dan mendorong

penyelenggaraan SPIP secara integral mulai dari perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengembangan berkelanjutan;

d. Melakukan pemantauan (monitoring) perkembangan peningkatan Maturitas

SPIP Pemerintah Daerah.

4. Dalam rangka pencapaian target peningkatan Kapabilitas APIP pada Level 3

sesuai RPJMN 2015-2019 dan target 3 Inspektorat Level 3 pada tahun 2019

akan dilakukan:

a. Upaya mendorong kepedulian Pimpinan Daerah di wilayah Provinsi Papua

Barat untuk melakukan revisi terhadap Piagam Audit Internal atau IAC

untuk disepakati seluruh jajaran pimpinan Daerah .

b. Upaya mendorong Pimpinan Daerah untuk mengalokasikan SDM yang

kompeten dan menyediakan sumber daya yang memadai guna mencukupi

pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dalam peningkatan kompetensi

dan kapabilitas auditor di lingkungan APIP.

c. Pelaksanaan kegiatan Bimtek PK-APIP yang difokuskan pada peningkatan

kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui pelatihan, workshop dan

pelaksanaan PPM yang meliputi materi audit kinerja, layanan konsultansi,

PENUTUP

LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018

74

Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat dan Kendali Mutu. Kegiatan

Workshop akan dilakukan dalam satu penugasan gabungan yang dapat

menjangkau sekaligus beberapa APIP yang memiliki

persoalan/KPA/elemen yang sama untuk menuju level 3.

d. Berperan aktif untuk mendorong Inspektur dalam memberdayakan Dewan

Pengurus Wilayah (DPW) AAIPI Provinsi Papua Barat untuk meningkatkan

peran AAIPI Wilayah untuk ikut mendorong penguatan APIP mencapai

level 3 IACM melalui penyelenggaraan telaah sejawat antar APIP.

e. Melaksanakan continuous monitoring atas pelaksanaan action plan APIP

sehingga infrastruktur yang terbangun dapat segera dilembagakan

(terinstitusionalisasi).

5. Meningkatkan Layanan Umum dan Kepuasan dalam rangka dalam menunjang

pelaksanaan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.

Akhirnya dengan disusun Laporan Kinerja (LKj) ini, diharapkan dapat memberikan

informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas

fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Provinsi Papua Barat, sehingga

dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun-tahun

mendatang. Secara internal Laporan Kinerja (LKj) ini telah menjadi pendorong

untuk lebih meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi sesuai perkembangan

tuntutan stakeholders sehingga kontribusi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat

Provinsi Papua Barat dalam pembangunan di wilayah Provinsi Papua Barat dapat

lebih dirasakan.

LAMPIRAN

LAP

OR

AN

KIN

ERJA

20

18

LAMPIRAN

Lampiran I/1 - 2

Anggaran (Rp000) Realisasi (Rp000) % Rencana Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi

Hasil Pengawasan

% 60,00 63,86 106,43

Persentase BUMN/Anak Perusahaan

Dengan Skor GCG Baik *)

% 0,00 0,00 #DIV/0!

Persentase BUMN/Anak Perusahaan

yang Kinerjanya Berpredikat Minimal A

(baik)*)

% 0,00 0,00 #DIV/0!

Persentase BUMD yang Kinerjanya

Minimal Berpredikat Baik dari BUMD

yang Dibina

% 54,00 100,00 185,19

Presentase BLUD yang Kinerjanya

Minimal Cukup Baik dari BLUD yang

Dievaluasi

% 54,00 100,00 185,19

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di

Persidangan

% 50,00 42,31 84,62

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh

APH

% 72,00 100,00 138,89

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 65,00 100,00 153,85

Persentase Hasil Audit Penyesuaian

Harga yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 0,00 0,00 #DIV/0!

Persentase Hasil Audit Klaim yang

Dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 0,00 0,00 #DIV/0!

3 Meningkatnya

Penyelesaian Hambatan

Pelaksanaan Pembangunan

Nasional

Persentase Penyelesaian Hambatan

Kelancaran Pembangunan

% 75,00 100,00 133,33

4 Meningkatnya Kualitas

Tatakelola Pemerintah dan

korporasi dalam

Pencegahan Korupsi

Persentase K/L/P/K Yang

Mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)

% 52,00 100,00 192,31

Realisasi Capaian (%)

KINERJA SASARAN PROGRAM DAN PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

Keuangan (Rp000) SDM (OH)

Satuan TargetNo. Sasaran Program Indikator Kinerja Program

Perbaikan Pengelolaan

Program Prioritas Nasional

dan Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi

Meningkatnya Efektifitas

Hasil Pengawasan

Keinvestigasian

2

1

Lampiran I/2 - 2

Anggaran (Rp000) Realisasi (Rp000) % Rencana Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Realisasi Capaian (%)

Keuangan (Rp000) SDM (OH)

Satuan TargetNo. Sasaran Program Indikator Kinerja Program

5 Meningkatnya Kepedulian

K/L/P/K dan Masyarakat

terhadap Korupsi

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang

Mengimplementasikan Sistem

Pengaduan Masyarakat

% 65,00 100,00 153,85

Persentase Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP Level 3

% 0,00 0,00 #DIV/0!

Persentase Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP Level 2

% 100,00 100,00 100,00

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 3

% 61,54 0,00 0,00

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 2

% 38,46 100,00 100,00

Persentase APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 3

% 100,00 0,00 0,00

Persentase APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 2

% 0,00 100,00 100,00

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 3

% 84,62 30,77 36,36

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 2

% 15,38 53,85 100,00

4.020.747.000 3.968.304.256 98,6957 15.405 14.608 94,82636

8 Tersedianya Dukungan

Teknis Kepuasan atas

Pelayanan Sekretariat

Utama

Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat

Utama (skala likert 1-10)skala 8 8,65 108,13

14.434.084.000 14.361.295.016 99,49571 1.896 1.846 97,36287

18.454.831.000 18.329.599.272 99,32 17.301 16.454 95,10

6 Meningkatnya Kualitas

Penerapan SPIP Pemda

Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah Pemda

7

JUMLAH

Sub Jumlah Dukungan Teknis

Sub Jumlah Pengawasan

Lampiran II / 1 - 2

No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program SatuanNaik /

(Turun)

Naik /

(Turun)

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7=6-58

9 10=9-8

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi

Hasil Pengawasan% 77,87 63,86 -14,01 141,52 106,43 -35,09

Persentase BUMN/Anak Perusahaan

Dengan Skor GCG Baik *)% N/A N/A N/A N/A N/A N/A

Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang

Kinerjanya Berpredikat Minimal A (baik)*)% N/A N/A N/A N/A N/A N/A

Persentase BUMD yang Kinerjanya

Minimal Berpredikat Baik dari BUMD

yang Dibina

% 33,33 100,00 66,67 100,00 185,19 85,19

Presentase BLUD yang Kinerjanya

Minimal Cukup Baik dari BLUD yang

Dievaluasi

% 50,00 100,00 50,00 75,00 185,19 110,19

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di

Persidangan

% 52,38 42,31 -10,07 130,95 84,62 -46,33

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh

APH

% 100,00 100,00 0,00 142,86 138,89 -3,97

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 100,00 100,00 0,00 166,67 153,85 -12,82

Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga

yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K% N/A 0,00 0,00 N/A 0,00 #VALUE!

Persentase Hasil Audit Klaim yang

Dimanfaatkan oleh K/L/P/K% N/A 0,00 0,00 N/A 0,00 #VALUE!

PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017 DAN TARGET 2019

1

2

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

Realisasi Capaian

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi

Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian

Lampiran II / 2 - 2

No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program SatuanNaik /

(Turun)

Naik /

(Turun)

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7=6-58

9 10=9-8

Realisasi Capaian

3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan

Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Persentase Penyelesaian Hambatan

Kelancaran Pembangunan% 100,00 100,00 0,00 142,86 133,33 -9,53

Lampiran III/1 - 2

Penggunaan

Dana

Penggunaan

SDM/OH

Target Realisasi % Target Realisasi %Efisien/

Tidak Efisien

Efisien/

Tidak Efisien

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan 260

PSN di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan PSN BPKP

Perwakilan

Laporan 43 57 132,56 2.023.766.000 1.995.023.374 98,58 4.386 4.156 94,76 Efisien Efisien

2 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan

Siskeudes di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Siskeudes BPKP

Perwakilan

Laporan 13 20 153,85 135.902.000 135.200.000 99,48 1.326 1.209 91,18 Efisien Efisien

3 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan

Penerapan SIMDA di

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan SIMDA BPKP

Perwakilan

Laporan 3 11 366,67 127.434.000 126.552.500 99,31 306 278 90,85 Efisien Efisien

4 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan 10

Prioritas Nasional

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan BPKP Perwakilan

Laporan 53 100 188,68 676.721.000 660.456.276 97,60 5.409 5.108 94,44 Efisien Efisien

5 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan Asian

Games XVIII

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Asian Games

BPKP Perwakilan

Laporan - - - - - - - - - - -

6 Tersedianya Informasi

Hasil Pembinaan SPIP

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan

Laporan 18 18 100,00 532.638.000 530.258.000 99,55 1.836 1.745 95,04 Efisien Efisien

7 Tersedianya Informasi

Hasil Pembinaan

Kapabilitas APIP

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas APIP

BPKP Perwakilan

Laporan 21 25 119,05 524.286.000 520.814.106 99,34 2.142 2.112 98,60 Efisien Efisien

151 231 152,98 4.020.747.000 3.968.304.256 98,70 15.405 14.608 94,83

8 Tersedianya Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Dalam Mencapai

Kepuasan Layanan

Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 114 114 100,00 14.164.559.000 14.092.325.016 99,49 1.826 1.791 98,08 Efisien Efisien

9 Termanfaatkannya Aset

Secara Optimal

Terlaksananya Rehabilitasi

Rumah Negara Perwakilan

BPKP

Unit - - - - - - - - - - -

Tersedianya Alat Pengolahan

Data BPKP

Unit 3 3 100,00 11.800.000 11.800.000 100,00 20 15 75,00 Efisien Efisien

Tersedianya Meubelair

Perwakilan BPKP

Unit - - - - - - - - - - -

Tersedianya Alat Rumah

Tangga BPKP

Unit - - - - - - - - - - -

Terlaksananya Rehabilitasi

Kantor Perwakilan BPKP

Unit - - - - - - - - - - -

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/OH (SDM)

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

TAHUN 2018

Dana (Rp000) SDM (OH)

Target RealisasiCapaian

(%)

JUMLAH SASARAN KEGIATAN PENGAWASAN

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan

Lampiran III/2 - 2

Penggunaan

Dana

Penggunaan

SDM/OH

Target Realisasi % Target Realisasi %Efisien/

Tidak Efisien

Efisien/

Tidak Efisien

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/OH (SDM)

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

TAHUN 2018

Dana (Rp000) SDM (OH)

Target RealisasiCapaian

(%)No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan

Tersedianya Sarana Prasarana

BPKP

Unit 63 63 100,00 257.725.000 257.170.000 99,78 50 40 80,00 Efisien Efisien

Terlaksananya Pembangunan

Konstruksi Gedung

Unit - - - - - - - - - - -

14.434.084.000 14.361.295.016 99,50 1.896 1.846 97,36

18.454.831.000 18.329.599.272 99,32 17.301 16.454 95,10

JUMLAH SASARAN KEGIATAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA

TOTAL

Lampiran IV / 1 - 1

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8

1Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan 260 PSN di

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan PSN BPKP

Perwakilan

Laporan N/A 57 57 N/A 132,56 132,56

2Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Siskeudes di

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Siskeudes BPKP

Perwakilan

Laporan N/A 20 20 N/A 153,85 153,85

3

Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Penerapan

SIMDA di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan SIMDA BPKP

Perwakilan

Laporan N/A 11 11 N/A 366,67 366,67

4Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan 10 Prioritas

Nasional

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan BPKP Perwakilan

Laporan 57 100 43 100 188,68 88,68

5Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Asian Games

XVIII

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Asian Games

BPKP Perwakilan

Laporan N/A N/A N/A N/A N/A N/A

6Tersedianya Informasi Hasil

Pembinaan SPIP Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan

Laporan 18 18 0 100 100,00 0,00

7

Tersedianya Informasi Hasil

Pembinaan Kapabilitas APIP

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas APIP

BPKP Perwakilan

Laporan 11 25 14 100 119,05 19,05

8 Tersedianya Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Dalam

Mencapai Kepuasan Layanan

Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 80 114 34 100 100 0

9 TermanfaatkannyaAset Secara

Optimal

Terlaksananya Rehabilitasi

Rumah Negara Perwakilan

BPKP

Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A

Tersedianya Alat Pengolahan

Data BPKP

Unit N/A 3 3,00 N/A 100 100,00

Tersedianya Meubelair

Perwakilan BPKP

Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A

Tersedianya Alat Rumah

Tangga BPKP

Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A

Terlaksananya Rehabilitasi

Kantor Perwakilan BPKP

Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A

Tersedianya Sarana Prasarana

BPKP

Unit N/A 63 63,00 N/A 100 100,00

Terlaksananya Pembangunan

Konstruksi Gedung

Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Naik /

(Turun)Naik / (Turun)

PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Realisasi Capaian

Lampiran V

Self Assessment QA Perwakilan Reviu Rendal

1 2 3 5 6 7 8

1 Pemerintah Provinsi Papua Barat 2,9350 2 - - -

2 Pemerintah Kota Sorong 2,3880 2 - - -

3 Pemerintah Kabupaten Sorong 2,8750 2 V V V

4 Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan 2,7739 2 V V V

5 Pemerintah Kabupaten Raja Ampat 2,1159 2 V - -

6 Pemerintah Kabupaten Maybrat 2,1659 2 - - -

7 Pemerintah Kabupaten Tambrauw 2,6840 2 - - -

8 Pemerintah Kabupaten Manokwari 2,0280 2 - - -

9Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan

2,3700 2 - - -

10 Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni 2,6443 2 V V V

11Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama

2,0640 2 - - -

12 Pemerintah Kabupaten Fakfak 2,5570 2 V V

13 Pemerintah Kabupaten Kaimana 2,7400 2 - - -

14Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak

2,0180 2 - - -

Status Terakhir *)

No. Nama Pemda Skor Level

MATURITAS SPIP PEMDA TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

Lampiran VI

Self Assessment QA Perwakilan Reviu Rendal

1 2 3 4 5 6

1 Inspektorat Provinsi Papua Barat 2 v v

2 Inspektorat Kabupaten Sorong 3 DC v v

3 Inspektorat Kabupaten Fakfak 3 DC v v

4 Inspektorat Kabupaten Teluk Wondama 3 DC v v

5 Inspektorat Kota Sorong 2 v v

6 Inspektorat Kabupaten Kaimana 2 v v

7 Inspektorat Kabupaten Raja Ampat 2 v v

8 Inspektorat Kabupaten Teluk Bintuni 2 v v

9 Inspektorat Kabupaten Manokwari 3 DC v v

10 Inspektorat Kabupaten Manokwari Selatan 2 v v

11 Inspektorat Kabupaten Sorong Selatan 2 v v

12 Inspektorat Kabupaten Tambrauw 2 v v

13 Inspektorat Kabupaten Maybrat 1 v v

14 Inspektorat Kabupaten Pegunungan Arfak 1 v v

KAPABILITAS APIP PEMDA TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

No. Nama Pemda Level

Status Terakhir *)

Lampiran VII

No. Nama PDAM SKOR TINGKAT KESEHATAN

1 PDAM Kabupaten Manokwari 2,81 SEHAT

2 PDAM Kabupaten Fakfak 2,83 SEHAT

TINGKAT KESEHATAN BUMD TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

Lampiran VIII

NO. NAMA PENGHARGAANINSTANSI/LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAANTAHUN PENGHARGAAN RINGKASAN SUBSTANSI PENGHARGAAN

1 Satker Berkinerja

Pelaksanaan Anggaran

Terbaik

KPPN 2018 Satker Berkinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik

Periode Triwulan III Tahun 2018

2Pengelola Subdomain dan

Keaktifan Pengiriman

Daily News Terbaik

BPKP Juara I Pengelola Subdomain dan Keaktifan

Pengiriman Daily News Terbaik

3 Penyusunan Laporan

Keuangan Tingkat

UAKPA

Kanwil DJPBN Provinsi Papua Barat Peringkat I Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat

UAKPA

4 Penyusunan Laporan

Keuangan Tingkat

UAPPAW Kategori

Kurang dari 5 UAKPA

Kanwil DJPBN Provinsi Papua Barat Peringkat II Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat

UAPPAW Kategori Kurang dari 5 UAKPA

DAFTAR PENGHARGAAN YANG DITERIMA SEJAK TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT