lapkas neuro.ppt

Post on 15-Jul-2016

16 views 0 download

Transcript of lapkas neuro.ppt

IDENTITAS PENDERITA Nama : Azizah Umur : 62 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Rukoh, Darussalam Agama : Islam Status Perkawinan: Menikah Suku : Aceh Nomer CM : 1-07-55-45 Pekerjaan : IRT Tanggal Pemeriksaan : 11 januari 2016

Keadaan Umum : Sedang Kesadaran : Compos Mentis Tekanan Darah : 150/90 mmHg Nadi : 78x/menit Suhu : 37,5 Oc

Pernafasan : 18x/menit

a. Kulit  Warna : sawo matang Turgor : Cepat kembali Parut cacar : negatif Sianosis : negatif Ikterus : negatif Oedema : negatif Anemia : negatif

 b. Kepala

Rambut : Hitam, sukar dicabut Wajah : simetris, oedema (-), deformitas (-) Mata : konjungtiva hiperemis (-/-), ikterik (-/-), pupil bulat isokor 3mm/3mm,

refleks cahaya langsung (+/+), reflex cahaya tidak langsung (+/+), edema palpebra (-/-), sekret (-/-), ptosis (-/-), lagoftalmus (-/-)

Telinga : Normotia, otorhoe (-/-), serumen (-/-) Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-) Mulut Bibir : simetris, bibir pucat (-), mukosa basah (+), sianosis (-) Lidah : Tremor (-), hiperemis (-), parestesia (-) Tonsil : Hiperemis (-/-), T1 – T1 Faring : Hiperemis (-)

Leher Inspeksi : Simetris, pembesaran KGB (-), distensi

vena jugular (-/-) Palpasi : TVJ R-2 cmH2O, pembesaran KGB

(-)

Paru Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis,

bentuk dada normal, jejas (-) Palpasi : stem fremitus kanan dan kiri sulit dinilai, tidak

ada nyeri tekan Perkusi : sonor pada seluruh lapangan paru Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Jantung Kesan normal

Abdomen : Kesan normal

GCS : E4 M hemiparese v afasia

Pupil : bulat, Isokor Reflek cahaya langsung : (+/+) Reflek cahaya tidak langsung : (+/+) Tanda rangsang meninggal

- Kak kuduk : (-/-)- Tes laseque : (-/-)- Tanda kernieg : (-/-)- Brudzinski I : (-/-)- Brudzinski II : (-/-)

Peningkatan tekanan intrakranial : (-/-)

Nervus III,IV,VI(gerakan okuler)Pergerakan bola mata: kanan kiri

- lateral + +- atas + +- bawah + +- medial + +- diplopia - -

Nervus VII (fungsi motorik)Mengerutkan dahi : simetrisMenutup mata : simetris, tertutup sempurnaMenggembungkan pipi : simetrisMemperlihatkan gigi : : simetrisSudut bibir : simetris

Nervus IX (fungsi motorik)Bicara : tidak bisaRefleks menelan : dbn

Nervus XII ( fungsi motorik )Artikulasi lingualis : normalMenjulurkan lidah : normal

Kelompok sensoris- Nervus I (fungsi penciuman) : kesan normal- nervus II (fungsi sensasi wajah ) : kesan normal- Nervus III (fungsi pengecapan) : kesan normal- Nervus IV (fungsi pendengaran): kesan normal

Anggota gerak atas Motorik Kanan KiriPergerakan positif positifKekuatan 1111 5555Tonus positif positif Reflek Kanan KiriBisceps positif positifTrisceps positif positif

Anggota gerak bawah Motorik

- Pergerakan : (+/+)- Kekuatan : 1111/5555- Tonus : +/+- Trofi : -/-

Reflek- Patella : +/+-Achilles : +/+- Babinski : +/-- Chaddock : -/-- Gordon : -/-

Diagnosa Klinis : hemiparese dextra dan afasia motorik

Diagnosa Etiologi : stroke iskemik tipe trombosis Diagnosa Topis : subakut infark serebral di

korona radiata dan infark serebral kronik di lobus parietal kiri

Non Farmakologi Bed rest, posisi kepala 30 derajat FisioterapiFarmakologi - IVFD RL 20 gtt/menit - Inj. Citicolin 500 mg/12 jam - Sc. Lovenox 0,6cc/hari - Inj. Ranitidin amp/12 jam - direncanakan terapi OAT

Qou ad vitam : bonam Quo ad functionam: dubia ad malam Quo ad sanactionam : dubia ad

bonam

Stroke menurut World Health Organization (WHO) adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain vaskuler

Gejala-gejalanya antara lain hemiparese kontralateral, hipestesi kontralateral, hemianopsia ipsilateral, agnosia, afasia, dan disfagia

Faktor Resiko

Stroke lebih sering terjadi pada pria. Diperkirakan bahwa insidensi stroke pada wanita lebih rendah dibandingkan pria, akibat adanya estrogen yang berfungsi sebagai proteksi pada proses aterosklerosis (Japardi, 2002).

Merokok adalah faktor risiko potensial pada stroke iskemik (Manolio et al, 1996, Rodriguez et al, 2002).

Merokok meningkatkan risiko stroke melalui efek terbentuknya trombus dan pembentukan aterosklerosis pada pembuluh darah (Burns, 2003).