Post on 16-Jul-2015
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi, membuat manusia semakin hari semakin melek teknologi
makin melek seni. Berbagai kemudahan akses menjadi salah satu indikasi cepat dan
berkembangnya pola fikir serta perubahan pada manusia. Bagaimana manusia berinteraksi baik
secara virtual maupun visual membuat dibutuhkan suatu ruang nyaman guna membentuk interaksi
yang positif. Baik secara individual maupun holistik pembentukan ruang.
Begitu pun arsitektur seiring berkembangnya teknologi manusia makin melek seni dan makin
suka mencipta ruang. Dalam mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa
ini, ilmu arsitektur tidak akan berarti bila hanya berkembang melalui teori - teori yang diperoleh
dari bangku kuliah. Oleh karena itu, kurikulum disiplin ilmu arsitektur harus ditunjang melalui
praktik lapangan yang secara langsung membentuk sikap profesionalisme mahasiswa. Sebagian
masalah terkadang muncul tak terduga, dan tidak tertulis di dalam buku. Bagaimana para arsitek
menyelesaikannya, bagaimana proses pengatasan dan resiko yang akan terjadi, ini yang menjadi
dasar utama para mahasiswa dilibatkan di dalamnya. Maka kami sebagai Mahasiswa Teknik
Jurusan Arsitektur dituntut untuk mengikuti magang yang memberikan kesempatan untuk
melibatkan diri secara langsung pada sebuah Kontraktor, sehingga pada akhirnya menjadi seorangarsitek pengawas dan pelaksana lapangan yang mengerti akan profesinya.
1.2 Tujuan Magang
Tujuan dari pelaksanaan magang :
1. Mengetahui cara bekerja menjadi pengawas lapangan.
2. Memberikan pengetahuan lapangan bagaimana Kontraktor dalam melakukan sistem
kerja.
3. Memberikan pengalaman nyata tentang cara kerja dalam proses konstruksi suatu
bangunan. Sehingga diharapkan setelah selesai kegiatan magang ini, mahasiswa dapat
menjadi arsitek pengawas pada proyek pembangunan yang lainnya .
1.3 Lingkup Kegiatan Magang
Lingkup kegiatan magang Bidang Pelaksanaan dibatasi dalam bidang metode pelaksanaan
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 1
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 2/27
konstruksi, dimana dalam praktikan, penulis terjun langsung ke proyek melalui kontraktor.
Penulis turut serta dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan teknis maupun non teknis
mengenai pengawasan proyek di lapangan, pemahaman gambar - gambar kerja, dan
melaporkan hasil pengamatan lapangan.
1.4 Tata Lakasna Kegiatan Magang
A. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Magang dilaksanakan pada proyek Perumahan Kampung Ambarukmo 3
B. Pelaksanaan Kegiatan Magang
Waktu pelaksanaan magang adalah selama ±2 bulan, pelaksanaannya dimulai pada tanggal
26 September 2011 sampai 10 Desember 2011
1.5 Metode Penulisan
Tahapan dalam penyusunan Laporan Kegiatan Magang ini antara lain :
1. Studi Pustaka
Dalam penulisan laporan ini, penulis melakukkan kajian teori mengenai manajemen
konstruksi dan pelaksanaan proses konstruksi yang diambil dari berbagai sumber yang
relevan. Selain itu, penulis juga mengadakan diskusi / interview dengan site manager dan
staff yang ada pada kontraktor / pelaksana.
2. Mempelajari data - data yang ada di dalam dokumen kontrak
3. Mempelajari struktur organisasi serta pembagian kerja (Job Description) kontraktor / pelaksana.
4. Secara langsung mengikuti proses pelaksanaan proyek yang dilakukan kontraktor.
1.6 Sistematika Pelaporan
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai, lingkup dan waktu
pelaksanaan kegiatan magang, serta metode dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Proyek Perumahan Kampung Ambarukmo
Membahas mengenai data teknis lokasi proyek tempat dilaksanakannya kegiatan magang.
BAB III Tinjauan PT Cakrawala Metrik
Menjelaskan secara umum tentang profil perusahaan tempat melaksanakan kegiatan magang.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 2
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 3/27
BAB IV Metode Pelaksanaan Konstruksi Pembangunan Perumahan Kampung Ambarukmo
Menguraikan secara umum mengenai tinjuan teori metode pelaksanaan konstruksi pada
bangunan. Data ini diperoleh dari berbagai sumber baik yang berupa buku, jurnal, undang-
undang ataupun wawancara. Selain itu juga membahas teknis pelaksanaan kegiatan magang
meliputi : data - data proyek yang dikerjakan, pengalaman praktikan dalam mengerjakan
proyek, evaluasi waktu perancangan.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Menarik Kesimpulan dan dari hasil kegiatan magang yang telah dilaksanakan dan memberikan
saran untuk kegiatan proyek.
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK PEMBANGUNAN
PERUMAHAN KAMPUNG AMBARUKMO 3
2.1 Identitas Proyek
1. Nama Proyek : Perumahan Ambarukmo 3
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 3
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 4/27
2. Lokasi : Selatan Ambarukmo Plaza – Belakang Hotel Sriwedari Jl. Perumahan, Ambarukmo,
Yogyakarta
Luas Site : 9856 m2
• Luas Kavling : 6205 m2
• Luas Fasum : 3651 m2
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 4
Gambar : Denah Lokasi
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 5/27
3. Pemilik Proyek : PT. Cakrawala Metrik
4. Type Hunian : 30, 40, 45, dan 50
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 5
Gambar : Site Plan
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 6/27
BAB III
TINJAUAN KHUSUS PT. CAKRAWALLA METRIK
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 6
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 7/27
3.1 Profil Perusahaan PT.Cakrawala Metrik
PT. Cakrawala Metrik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Property,
Perdagangan Barang dan Jasa Kontruksi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008. Perusahaan
ini hadir untuk merespon kebutuhan masyarakat akan hunian yang nyaman, dengan lingkungan
yang masih hijau dan legalitas aman, serta menawarkan konsep hunian minimalis modern.
3.1.1
Visi dan Misi PT.Cakrawala Metrik
Visi perusahaan ini adalah menjadi perusahaan yang berskala nasional dan profesional.
Perusahaan ini terus berusaha untuk menjadi Perusahaan property yang kompeten dan
mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis untuk dapat memberikan produk yang
terbaik kepada masyarakat. Dengan moto perusahaan ini, yaitu " Melayani konsumen
dengan kesungguhan hati", berharap dapat memberikan solusi akan kebutuhan masyarakat
atas hunian yang nyaman
3.1.2
Bidang Usaha
PT. Cakrawala Metrik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Property,
Perdagangan Barang dan Jasa Kontruksi.
3.1.3
Struktur Organisasi
Direktur utama : Muhammad Ilham Nur
Direktur 2
: Septi
Aryani
Drafter
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 7
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 8/27
: Handa
Sugihart
a
Estimator Enginering : Yudi
Pengawas Lapangan : Purwanto
BAB IVMETODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Teknologi dalam industri konstruksi pada dasarnya berkaitan erat dengan terpadunya
keterampilan manusia dan kapasitas peralatan serta permesinan. Perkembangan dari waktu ke
waktu cenderung menunjukkan perubahan mengikuti garis orientasi permesinan, seiring dengan
inovasi dan penemuan baru dibidang itu. Kenyataan bahwa upah tenaga telah lari jauh
meninggalkan produktivitas berdampak meningkatnya pembiayaan melampaui ambang
kemampuan konsumen untuk membayarnya. Sementara itu muncul harapan bahwa teknik-teknik
yang sudah dikenal luas sebagaimana diterapkan dalam industri manufaktur dapat dipakai untuk
memeprbaiki produktivitas tenaga kerja di lapangan. Keadaan tersebut membawa langsung kepada
pilihan sistem prafabrikasi dan idustrilisasi bangunan, dan tidak meragukan lagi bahwa
kecendrungan tersebut akan dipercepat jika produktivitas tenaga kerja memang tidak bisa
diperbaiki. Beberapa prestasi telah membuktikan bahwa metode yang berdasarkan pada konsep
industrialisasi dalam konstruksi bangunan besar ternyata memang dapat mengimbangi
kecenderungan kenaikan biaya yang disebabkan oleh produktivitas rendah dari tenaga kerja
lapangan. Sebagai contoh adalah penggunaan derek menara(tower crane) dan panjat(climbing
crane). Peralatan tersebut telah membuat revolusi dalam metode konstruksi khususnya untuk
bangunan bertingkat banyak. Kenyataan tersebut merupakan awal pengaruh bagi perencana dalam
mengembangkan pendekatannya untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kemampuan alat tersebut.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 8
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 9/27
Inovasi gagasan cemerlang dari kebanyakan arsitek yang berhasil justru berangkat dari penguasaan
atas pengetahuan dan penemuan teknologi mutakhir, berdasarkan semangat untuk memenuhi
kebutuhan dan memecahkan permasalahan nyata.
Metode konstruksi pada hakekatnya adalah penjabaran tata cara dan teknik- teknik
pelaksanaan pekerjaan, merupakan inti dari keseluruhan kegiatan dalam sistem manajemen
konstruksi. Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan seluruh
perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik. Pada dasarnya metode konstruksi merupakan
penerapan konsep rekayasa berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen
pelelangan, keadaan teknis dan ekonomis yang ada dilapangan serta seluruh sumber daya termasuk
pengalaman kontraktor. Kombinasi dan keterkaitan ketiga elemen secara interaktif membentuk
kerangka gagasan dan konsep metode optimal yang diterapkan dalam pelaksanaan konstruksi.
Konsep metode pelaksanaan mencakup pemilihan dan penetapan yang terkait dengan keseluruhan
segi pekerjaan termasuk kebutuhan sarana dan prasarana yang bersifat sementara sekalipun.
Proses pelaksanaan konstruksi ini terbagi dalam beberapa macam pekerjaan, antara lain:
1. Penataan Lapangan
2. Pekerjaan Pengukuran
3. Pekerjaan Tanah
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 9
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 10/27
4. Pekerjaan Pondasi dan Talut
5. Pekerjaan Beton
6. Pekerjaan Struktur Kayu
7. Pekerjaan Pasangan Batu Bata
8. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
9. Pekerjaan Finishing dan Plesteran
4.1 Penataan Lapangan
Upaya optimalisasi operasi dengan tujuan agar dapat mencapai hasil kerja yang efisien
disegala bidang pekerjaan sudah dimulai sejak awal penetapan penataan lapangan(site plan).
Seperti diketahui, salah satu kendala yang harus dihadapi dalam pelaksanaan konstruksi pada
umumnya adalah terbatasnya luas lahan yang dapat dimanfaatkan oleh kontraktor. Biasanya
pemberi tugas bahkan memerintahkan untuk memagari batas-batas lahan khusus untuk
konstruksi dan melarang keras untuk bekerja diluar batas yang sudah ditetapkan. Rencana tata
letak pekerjaan di lapangan digambar dengan menunjukkan letak kantor-kantor, gudang
tertutup, bengkel dan pool kendaraan, lahan penimbunan material mentah, lahan untuk merakit
peralatan, jalan kerja, jalan masuk, barak pekerja dan pos penjagaan. Ketidak-tertiban dalam
hal tersebut hanya mengundang kekacauan karena pelaksanaan masing-masing kegiatan tidak terpadu bahkan saling mengganggu dan berbenturan. Keruwetan pelaksanaan kerja
mengakibatkan seringnya terjadi kekeliruan, kecerobohan, banyak terbuangnya waktu, tenaga,
pembiayaan, bahkan kesulitan untuk dapat mencapai hasil kerja yang berkualitas.
Untuk menjaga kelancaran operasi penimbunan material-material mentah yang sejenis perlu
dikelompokkan pada lokasi yang saling berdekatan. Sedangkan untuk mempermudah proses
penerimaan barang-barang, gudang tertutup sebagai tempat untuk menyimpan sebaiknya
terletak pada posisi dekat pintu masuk. Keluar masuknya setiap barang atau peralatan harus
dapat dikontrol dan dicatat dengan baik oleh petugas jaga. Demikian pula letak perkantoran,
baik pemberi tugas maupun kontraktor dan subkontraktor sebaiknya ditetapkan pula dekat pintu
masuk dengan melalui pintu penjagaan. Sehingga tamu yang datang untuk kepentingan bisnis
tidak perlu berjalan menyusuri daerah pelaksanaan konstruksi untuk mencapainya, karena hal
tersebut berbahaya baginya. Barak-barak untuk pekerja ditempatkan agak jauh dari daerah
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 10
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 11/27
pelaksanaan konstruksi(terpisah ke belakang), dengan dilengkapi sistem sanitasi, instalasi air
dan penerangan.
Pada proyek pembangunan Perumahan Kampung Ambarukmo, kontraktor sudah optimal
dalam melakukkan penataan lapangan. Kantor proyek diletakkan pada sisi utara proyek,
sehingga memudahkan tamu, dan gudang di letakkan dekat dengan lokasi proyek sehingga
mempermudah pekerja untuk bekerja.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 11
Gambar : Kantor Proyek Gambar : Gudang
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 12/27
4.2 Pekerjaan Pengukuran
Masa persiapan pelaksanaan konstruksi selalu didahului denga pekerjaan survei
pengukuran. Pekerjaan pengukuran dilakukkan sejak serah terima lahan dan diteruskan secara
berlanjut selama berlangsungnya konstruksi. Di dalam pelaksanaanya memerlukan ketekunan
dan ketelitian tinggi agar didapatkan hasil tepat yang dapat dipercaya sebagai pedoman. Hasil
pengukuran dijadikan pegangan dalam penetapan pedoman dan metode konstruksi setiap
pekerjaan, dan sekaligus memantau ketepatan hasil konstruksi untuk setiap tahapannya.
Pengukuran juga diperlukan guna kepentingan persiapan dan pembebasan lahan kawasan
proyek, terutama untuk pekerjaan dengan lahan terbuka luas. Secara umum pekerjaan
pengukuran dalam konstruksi dapat terdiri dari beberapa macam antara lain:
1. Pengukuran jaringan polygon
2. Pemetaan situasi dan kontur lahan
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 12
LOKASI PROYEK
: Kantor Proyek
: Gudang
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 13/27
3. Pengukuran sumbu bangunan
4. Pemantauan ketepatan dimensi konstruksi
Untuk pengukuran bangunan yang tidak begitu kompleks biasanya menggunakan peralatan
standar seperti teodolit, BTM, waterpass yang dilengkapi dengan rambu-rambu, pita ukur dan
sebagainya.
Pengukuran yang sering digunakan pada proyek ini adalah pengukuran ketinggian.
Pengukuran tersebut dilakukkan dengan menggunakan water pas dan selang yang berisi air.
Pekerjaan ini dilakukkan untuk menunjukkan posisi titik nol.
4.3 Pekerjaan Tanah
Lingkup pekerjaan tanah, termasuk pula pembersihan lapangan, membersihkan pepohonan,
membongkar komponen bangunan lama baik yang tampak di permukaan maupun yang
terpnedam didalam tanah dan pengurukan. Dengan lingkup pekerjaan seperti itu, maka jelas
bahwa pekerjaan tanah juga berhubungan erat dengan masalah pengangkutan, pemindahan, dan
penggusuran tanah. Cara pelaksanaan tersebut dapat dilakukan secara manual ataupun dengan
bantuan alat berat.
Macam pekerjaan galian tanah antara lain:
1. Galian biasa, seperti misalnya galian pondasi dangkal yang melebar untuk bangunan
gedung. Pekerjaan galian ini dapat dikerjakan dengan menggunakan eskavator, buldoser,
proyek raper, dengan dibantu shovel dan truk.
2. Galian Khusus, seperti membuat lubang galian untuk penanaman instalasi plambing, kabel,
atau fondasi-fondasi dangkal. Untuk pekerjaan tersebut hampir selalu dilaksanakan secara
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 13
Gambar : Pek. Pengukuran Pada Proyek Perumahan Ambarukmo
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 14/27
manual kecuali untuk galian yang lebih dari 3 meter.
4.4 Pekerjaan Pondasi dan Turap
Upaya untuk memperoleh daya dukung yang sesuai dengan yang dibutuhkan adalah
dengan cara memilih macam, bentuk dan diemnsi fondasi yang cocok dengan keadaan tanah
yang ditempati. Dengan kata lain merekayasa fondasi sebagai landasan bangunan yang
bersama-sama dengan tanah membentuk kesatuan system struktur dalam rangka mendukung
beban dari bangunan. Fungsi pondasi pada suatu bangunan sering didefinisikan sebagai
media atau perantara untuk meneruskan seluruh beban dari atas kepada tanah pendukung.
Telapak fondasi paling bawah merupakan elemen yang meneruskan beban ke tanah, karena
pada kenyataanya memang permukaan telapaknya harus bersinggungan dengan tanah baik.
Berdasarkan kenyataan tersebut telapak pondasi harus memenuhi syarat yaitu mampu
dengan aman menebar beban yang diteruskannya dengan sedemikian rupa sehingga
kapasitas daya dukung tanah tidak dilampaui.
Secara garis besar pondasi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pondasi dangkal dan
pondasi dalam(tiang). Sesuai dengan kebutuhannya fondasi dangkal dibagi kedalam
beberapa macam yakni, pondasi langsung dari pasangan batu kali, pondasi telapak tunggal,
gabungan dan bentuk plat yang biasanya terbuat dari beton bertulang. Sedangkan pondasi
dalam dibagi menjadi dua yakni pondasi dalam dan pondasi sumuran.
Di dalam konstruksi dinding penahan tanah, dikenal konstruksi dinding penahan
tanah kaku terdiri dari dinding penahan tanah pasangan batu kali/.gravity walls, dan
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 14
Gambar : Pek. Pengurukan Gambar : Pek. Galian Pondasi
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 15/27
dinding penahan tanah beton/counterfort walls dan konstruksi dinding penahan tanah
lentur atau biasa disebut konstruksi dinding turap.
4.4.1. Penggunaan dinding turap
Beberapa penggunaan dinding turap antara lain adalah :
a. Dinding penahan tanah misalnya pada tebing jalan raya atau tebing sungai
b. Dinding dermaga
c. Dinding penahan galian misalnya pada pembuatan fundasi langsung atau fundasi
menerus, pembuatan basement dan lain-lainnya.
4.4.2. Tipe dari dinding turap
Berdasarkan material yang digunakan dikenal beberapa jenis dinding turap, seperti
turap kayu, turap beton atau turap baja.
Penentuan jenis material dinding turap tergantung dari penggunaannya. Pertimbangan
untuk menggunakan jenis material tertentu pada dinding turap antara lain adalah :
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 15
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 16/27
Dinding turap kayu
Biasa digunaka pada bangunan yang tidak permanen, seperti bangunan perancah ini
nk penggalian pondasi dan sebagainya. Untuk bangunan permanen, pengawetan bahan
qan perlindungan bahan terhadap pelapukan harus benar-benar diperhatikan.
Penggunaan material kayu untuk dinding turap mempunyai keuntungan dan
kerigifcn. Keuntungannya adalah bahan ini mudah dicari. Sedangkan kerugiannya adalah
masa pakai dari material ini relatif pendek, serta diperlukannya teknik pengawetan.
Dinding turap beton
Biasa digunakan pada bangunan permanen atau pada detail-detail konstruksi yang
agak sulit.
Keuntungan pemakaian jenis dinding turap ini adalah dinding bisa dibuat di tempat,
sehingga waktu pelaksanaan lebih cepat karena tanpa tenggang waktu pemesanan dan
pengang tut in. Sedangkan kerugiannya adalah sulitnya pelaksanaan di lapangan karena
sering terjadi kebocoran-kebocoran.
Dinding turap baja
Biasa digunakan pada bangunan permanen. Konstruksi dinding turap ini lebih ringbn,
lebih mudah pelaksanaannya di lapangan serta hasilnya lebih baik. Sedangkan
kerugiannya adalah adanya tenggang waktu pemesanan serta adanya bahaya korosi.Bahaya korosi pada konstruksi ini dapat dicegah dengan memberikan catodic protect ior
Variasi konstruksi baja sangat tergantung pada pabrik pembuatan.
Lingkup Perancangan dinding Turat
Perencanaan dinding turap mencakup:
1. Penentuan karakteristik dari dinding turap (sheet pile) dengan mengetahui :
panjang dinding turapyang diperlukan untuk konstruksi statistik. Panjang yang ada
dipasaran 27 meter, sedangkan jika dipesan di pabrik dapat mencapai 37 meter.
profil sheet pile terutama yang mudah dipasaran
karakteristik mckanik dari baja yang dapat digunakan, komposisi kimia, dan harga limit
elastiknya.
2. Penentuan sistem jangkar (anchor) yaitu dengan menentukan :
daerah penjangkaran, kemiringan dan luas penampang tali jangkar.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 16
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 17/27
panjang tali jangkar yang menjamin stabilitas bersama turap.
sistim penjangkaran, dapat berupa jangkar pasif, jangkar aktif, dan lain-lain.
3. Dan kemungkinan penentuan stabilitas lebih umum, yaitu stabilitas terhadap gelincir,
bersama-sama dalam satu sistem dari dinding turap dan tali jangkar
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 17
Gambar : Pek. Pondasi Perum. Kampung Ambarukmo 3
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 18/27
4.5 Pekerjaan Beton
Secara garis besar pekerjaan beton dapat dibagi menjadi beberapa elemen,
yaitu:
a. Acuan beton, dihitung dalam meter persegi luas permukaan.
b. Perancah acuan, dihitung dalam meter persegi luas permukaan yang ditopang.
c. Baja tulangan, dihitung dalam berat baja yang terpasang.d. Pekerjaan beton, dihitung dalam meter kubik volume beton jadi.
4.5.1 Acuan Beton
Acuan beton dan perancah merupakan pekerjaan penting karena akan menentukan posisi,
ukuran dan beton yang akan dicetak. Sesuai dengan fungsinya maka syarat kekokohan,
stabilitas, kerapihan auan dan perancah sangat menentukan keberhasilan pekerjaan beton
secara keseluruhan. Pekerjaan acuan dan perancah biasanya tidak pernah dinyatakan
volumenya secara ekspilisit dalam daftar volume pkerjaan(BOQ), karena pemberi tugas
umumnya menghendaki membeli struktur beton bertulang dalam keadaan sudah jadi. Akibat
digolongkannya sebagai pekerjaan sementara, tidak tertera dalam gambar, dan tidak
diberikannya volume, seringkali pekerjaan acuan lantas dianggap remeh dan dan diabaikan
dalam kecermatan pengerjaanya. Dipandang dari posisi dan perannya, pekerjaan acuan
merupakan komponen penting dan proporsi pembiayaanya dapat mencapai sekitar 35%-65%
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 18
Gambar : Pek. Turap Perum. Kampung Ambarukmo 3
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 19/27
dari keseluruhan pekerjaan beton bertulang.
Syarat utama dalam pembuatan acuan adalah rapat air, dimensinya tepat sesuai dengan
gambar rencana, lurus dan rata pada seluruh mukanya, serta kokoh dalam menopang seluruh
beban termasuk getaran-getaran yang ditimbulkan sewaktu memasang tulangan ataupun
pemadatan adukan beton. Akibat pekerjaan yang kurang tepat masih sering ditemukan
kegagalan dalam bentuk:
(1) Hasil beton yang menggelembung dan lurus,
(2) Beton kropos karena air semen keluar melalui celah-celah acuan yang bocor,
(3) Papan-papan kayu ikut tertanam dalam beton dan kesulitan dalam membongkar acuan
yang bocor,
(4) Terjadi lendutan akibat kurangnya kekuatan perancah,
(5) System perancah runtuh secara keseluruhan karena tidak kuat menahan beban.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 19
Gambar : Pek. Acuan Beton Perum. Kampung Ambarukmo 3
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 20/27
4.5.2 Besi Tulangan
Pelaksanaan tulangan berawal dari daftar bengkokkan baja tulangan yang dibuat
berdasarkan gambar perencanaan yang menggambarkan keseluruhan kebutuhan
penulangan termasuk seluruh sambungan-sambungannya. Proses pengerjaan baja tulangan
dapat dilakukkan secara manual atau mekanis menggunakan mesin-mesin. Syarat
kerapihan dalam pekerjaan penulangan akan sangat menentukan kelancaran dan
keberhasilan pelaksanaan pengecoran betonnya. Apabila hasil pemasangan penulangan
rapih, tidak mengakibatkan rusaknya acuan, memenuhi syarat pemasangan, berhasil
membentul struktur kokoh, lurus dan terikat baik, maka masuknya adukan beton melalui
sela-sela baja tulangan dapat berlangsung lancardan mudah dalam pemadatannya
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 20
Gambar : Pek. Acuan Beton Perum. Kampung Ambarukmo 3
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 21/27
4.5.3 Adukan Beton
Beton merupakan campuran dari material-material agregat halus dan kasar , kedua
material tersebut merupakan material susun kasar yang menjadi komponen utama beton.
Kekentalan adukan beton harus di awasi dan di kendalikan dengan cara memeriksa
slump pada setiap adukan beton baru. Pemeriksaan dilakukan pada waktu adukan
dituangkan ditempat pelaksanaan pekerjaan, bukan sewaktu keluar dari mesin
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 21
Pelaksanaan pekerjaan penulangan beton
Gambar : Pek. Penulangan Perum. Kampung Ambarukmo 3
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 22/27
pengaduk. Hal ini dilakukkan karena begitu keluar dari mesin pengaduk, adukan masih
harus diangkut dengan menggunakan ember, kereta dorong, ataupun mesin pompa.
Nilai slump digunakan sebagai petunjuk ketepatan jumlah pemakaian air dalam
hubungannya dengan factor air semen yang ingin dicapai. Factor air semen selain
menentuka workability juga berpengaruh terhadap kekuatan beton yang dihasilkan.
Nilai kekuatan serta daya tahan beton merupakan fungsi dari banyak factor, diantaranya
ialah nilai banding campuran dan mutu material susun, metode pelaksanaan pengecoran,
pelaksanaan finis, cuaca dan temperature serta kondisi perawatan pengerasannya.
Pemeriksaan mutu beton termasuk pula mengambil sampel adukan untuk dibuat benda
uji dalam rangka menguji kuat beton, bias berbentuk silinder atau kubus dengan
pelaksanaanya harus sesuai dengan standar yang berlaku. Sesuai dengan tujuannya dan
sebagimana halnya pada pengujian nilai slump, sampel adukan diambil ditempat
pelaksanaan pekerjaan waktu adukan dituangkan atau dicorkan dan bukan saat keluar
dari mesin pengaduk.
Pengecoran dilaksanakan sesuai dengan tahapan berdasarkan siar-siar
pemberhentian, target volume pengecoran, kesiapan acuan dan penulangan, serta
kapasitas tenaga kerja dan peralatan. Pengecoran untuk suatu tahap harus menerus dan
tiadk boleh terputus, maka pelaksanaanya harus direncanakan dengan baik termasuk
kesiapan seluruh perlengkapan dan peralatan penunjangnya. Target volume beton jadiyang akan dibuat pada setiap tahapannya haurs dihitung secara teliti dan bagian
penulangan serta acuan yang sesuai dengan target yang disiapkan. Tempat sambungan
pengecoran antar tahapan harus sesuai dengan persyaratan structural, tidak boleh
berhenti disembarang tempat sehingga mengundang masalah retak structural, lendutan
dan sebagainya. Tata cara penyambungan antara pengecoran lama yang sudah mengeras
dengan adukan yang baru dituang harus diperhatikan agar didapat sambungan yang
benar-benar menyatu.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 22
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 23/27
4.6
Pekerjaan Struktur KayuPekerjaan struktur kayu sangat bermacam-macam. Sejak dari konstruksi untuk
bangunan-bangunan atau struktur kasar seperti membuat gudang sementara, jembatan kerja,
perancah sampai dengan pekerjaan yang bersifat kerajinan. Jenis kayu yang digunakan
bermacam-macam jenisnya. Berdasarkan pada kinerjanya, jenis kayu di Indonesia
dikelompokkan dengan memperhatikan syarat mutu, kekuatannya, peringkat keawetan, dan
penggunaan berdasar ukurannya.
Pengadaan material kayu harus memperhitungkan bagian-bagian yang terpaksa harus
terbuang, yang biasanya dapat mencapai 25-35% dari volume yang diperlukan. Sebagai
contoh, untuk merapikan tepi-tepi papan kayu dengan lebar 200mm biasanya harus dipotong
dengan material terbuang mencapai 10%, dan semakin sempit lebar papan akan semakin
banyak yang terbuang. Disamping itu, semakin berat dan rumit strukturnya akan semakin
bertambah pula material sisa yang terbuang secara keseluruhan. Kerana penggunaanya yang
semakin intensif dan tidak seimbang dengan penyediannya, harga kayu selalu menunjukkan
peningkatan tajam dari waktu ke waktu.
Semakin mahalnya harga kayu menjadikan struktur kayu hanya digunakan pada bagian-
bagian tertentu. Salah satunya adalah pada bagian atap yakni reng dan usuk. Ubtuk bagian
lain seperti kusen dan plafond menggunakan bahan pabrikan berupa aluminium. Bahan
tersebut dipilih karena selain lebih terjangkau juga mempunyai daya tahan yang lebih lama
bila dibandingkan dengan kayu.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 23
Gambar : Pek. Adukan Beton Perum. Kampung Ambarukmo 3
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 24/27
4.7 Pekerjaan Pasangan Batu Bata
Batu bata dibuat dengan cara mencetak tanah liat sesuai dengan ukuran tertentu kemudian
dikeringkan melalui proses pembakaran cukup tinggi sehingga tidak hancur lagi bila direndam
dalam air. Ukuran yang biasa dipakai adalah 55mm x 110mm x 230mm, meskipun dalam
prakteknya banyak penyimpangan ukuran. Demikian pula mutu batu bata sering tidak memenuhi standar, seperti permukaan yang cekung-cekung, retak, atau bahkan pembakarannya
yang tidak sempurna. Pemasangannya mengguankan spesi adukan semen dan pasir dengan
perbandingan 2:3. Bata merupakan material dengan porositas tinggi yang mudah
menghisap air. Sehingga dalam proses pemasangan dan plesteran, batu bata harus direndam
atau dibasahi terlebih dahulu agar jenuh air adapat dicapai sehingga cairan spesi tidak terhisap.
Tebal spesi adukan berkisar antara 5 sampai 20mm. sebagai contoh, jika tebal spesi 10mm
maka untuk setiap meter kubik pasangan membutuhkan kurang lebih 60 batu bata. Kemudian
untuk membuat dinding tebal satu bata diperlukan 0.096 meter kubik spesi dengan ketebalan
10mm untuk setiap meter persegi pasangannya. Perhitungan diatas bergantung kepada kualitas
batau bata, namun biasanya ditambahkan 5% material terbuang dan pecah.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 24
Gambar : Pembuatan Bentuk Jembatan Perum. Kampung Ambarukmo 3
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 25/27
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 25
Gambar : Pek. Pasangan Bata Perum. Kampung Ambarukmo 3
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 26/27
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Metode pelaksanaan konstruksi merupakan penjabaran tata cara dan teknik- teknik dalam
proses pelaksanaan pekerjaan, dan merupakan inti dari seluruh kegiatan dalam manajemen
konstruksi. Metode ini penting untuk dipelajari karena merupakan komponen dasar dari manajemen
konstruksi. Arsitek juga perlu memahami hal ini karena akan menentukan bagaimana rencana kerja
dari perencanaan yang telah dibuat.
Ketika memahami metode konstruksi, dalam mendesain arsitek tidak hanya akan
memperhatikan besaran ruang berdasarkan strandar gerak atau kebutuhan ruang, tapi juga
memperhitungkan besaran modul material yang akan digunakan sehingga waktu pekerjaan dan
jumlah material yang digunakan menjadi lebih efisien. Ini terjadi karena pemasangan serta proses
pengerjaan suatu bagian dapat dilakukkan dengan cara yang tepat sehingga mengurangi kegagalan
pekerjaan yang menyebabkan proses pembongkaran dan pegulangan pekerjaan tersebut.
Selain proses pengerjaan yang efisien, proses pengendalian mutu pun dapat dilaksanakan
dengan maksimal karena komponen-komponen utama dalam pengendalian mutu selama proses
konstruksi adalah metode pelaksanaan konstruksi.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan berkaitan dengan proyek perancangan Unit
Perumahan Kampung Ambarumo dan Fasilitas Pendukung Masjid, yaitu:
1. Perlu peningkatan keahlian tukang dalam hal membaca gambar rancangan sehingga
kesalahan dapat dihindarkan.
2. Disiplin waktu kerja sebaiknya perlu diterapkan terhadap tenaga kerja agar waktu
pelaksanaan suatu pekerjaan tidak telambat.
3. Penyediaan bahan/material yang diperlukan hendaknya dipenuhi volumenya supaya tidak
terjadi kekurangan bahan/material pada saat pekerjaan tersebut dilakukan yang dapat
menghambat waktu pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 26
5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 27/27
1. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 1. Yogyakarta:
Kanisius
2. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 2. Yogyakarta:
Kanisius
3. http://ilmusipil.com/kontraktor-pelaksana- proyek.html
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 27