Kesehatan Gizi Seimbang

Post on 25-Jun-2015

267 views 10 download

Transcript of Kesehatan Gizi Seimbang

PENGERTIAN

Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).

Menu seimbang

menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001).”.

TRI GUNA MAKANAN Peranan berbagai kelompok bahan

makanantergambar dalam piramida gizi seimbang yang berbentuk kerucut, Yaitu:

Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut.

Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.

Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.

GAMBAR PIRAMIDA TRI GUNA MAKANAN

FAKTOR-FAKTOR yang Mempengaruhi Penyusunan Gizi Ekonomi (terjangkau dengan

keuangan keluarga) Sosial budaya (tidak bertentangan) Kondisi kesehatan Umur Berat badan Aktivitas Kebiasaan makan (like or dislike). Ketersediaan pangan setempat.

Penyebab langsung kekurangan gizi pada anak makanan tidak seimbang penyakit infeksi daya tahan tubuh melemah Sumber air yang tidak layak perilaku hidup yang tidak sehat

Penyebab tidak langsung kekurangan gizi pada anak ketahanan pangan dalam keluarga Pola asuh orang tua terhadap anak faktor pelayanan kesehatan

Ketiga faktor tidak langsung tersebut saling berkaitan dan bersumber pada ”akar masalah” yaitu pendidikan, ekonomi keluarga serta keterampilan memanfaatkan sumber daya keluarga dan masyarakat. Akhirnya akan berpangkal pada masalah pokok yang lebih besar di masyarakat dan bangsa secara keseluruhan, seperti masalah ekonomi, politik dan sosial

perilaku sadar gizi antara lain Memantau berat badan secara teratur Makan beraneka ragam Hanya mengkonsumsi garam

beryodium Memberikan hanya ASI saja kepada

bayi sampai usia 6 bulan Mendapatkan dan memberikan

suplementasi gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan

Prinsip Gizi Pada Wanita Remaja Dan Dewasa terjadinya perubahan-perubahan

cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial.

terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin

saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh.

Perubahan yang sangat cepat/ Growth Spurt Growth Spurt :

Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.

Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh pertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula

Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Remaja Dan Dewasa

Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang zat gizi.

Pekerjaan

Cara menghitung berat badan normal  Cara Menghitung IMT IMT = Berat Badan (Kg) x Berat badan

Tinggi Badan Keterangan: < 17.0 = Sangat kurus 17.0 - 18.4 = Kurus 18.5 - 25.0 = Normal25.1 - 27.0 = Gemuk > 27.0 = Obes

faktor-faktor pendidikan kesehatan yang berpengaruh terhadap perilaku kesehatan

ditentutan oleh 3 faktor utama, yaitu: faktor predisposisi (predisposing

factors); faktor pemungkin (enabling factors); faktor penguat (reinforcing factors).

Faktor predisposisi (predisposing factors)

Faktor predisposisi adalah faktor internal yang ada pada diri individu, keluarga, kelompok atau masyarakat yang mempermudah individu untuk berperilaku (Uha Saliha dkk; 2001: 15). Pengetahuan dan sikap seseorang merupakan faktor yang dapat mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku pada diri seseorang

Faktor pemungkin (enabling factors)

Faktor pemungkin atau pendukung adalah fasilitas, sarana atau prasarana yang mendukung atau memfasilitasi terjadinya perilaku seseorang. Menurut Ircham Machfoedz dan Eko Suryani (2006; 46) bila fasilitas untuk belajar dan sumber materinya cukup, tentu proses akan berhasil. Fasilitas belajar seperti alat bantu pengajaran atau alat peraga sangat membantu sasaran didik dalam menerima informasi berdasarkan kemampuan penangkapan pancaindera (Uha Saliha dkk; 2001: 30).

Faktor penguat (reinforcing factors).

Faktor-faktor pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

Penyuluhan gizi

Penyuluhan gizi merupakan suatu pendekatan edukatif yang dilakukan untuk menghasilkan perilaku individu atau masyarakat yang diperlukan dalam peningkatan dan mempertahankan gizi yang baik

Tujuan penyuluhan gizi tersebut dilakukan untuk menciptakan sikap positif terhadap

gizi; membentuk pengetahuan dan

kecakapan memilih dan menggunakan sumber-sumber pangan;

menimbulkan kebiasaan makan yang baik;

memberikan motivasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal yang bertalian dengan gizi.

Metode Pendidikan Individual (Perorangan).

Metode pendidikan yang bersifat individual ini digunakan untuk membina perilaku baru atau mengupayakan seseorang tertarik terhadap perilaku baru. Dasar digunakannya pendekatan individual karena setiap orang mempunyai masalah yang berbeda sehubungan dengan penerimaan perilaku baru tersebut. Bentuk pendekatan yang dapat digunakan antara lain bimbingan, penyuluhan atau interview (wawancara).

Metode Pendidikan Kelompok.

Dalam pemilihan metode pendidikan kelompok, disesuaikan dengan besarnya kelompok serta tingkat pendidikan formal sasaran. Efektifitas suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran kelompok. Kelompok besar adalah kelompok dengan jumlah peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Penggunaan metode yang cocok dalam kelompok besar antara lain ceramah dan seminar. Sedangkan kelompok kecil adalah kelompok dengan jumlah peserta penyuluhan kurang dari 15 orang. Metode yang cocok untuk kelompok kecil antara ini diskusi kelompok, curah pendapat (brain strorming), bola salju (snow balling), kelompok-kelompok kecil (buzz group), memainkan peran (role play) atau permainan simulasi (simulation games).

Metode Pendidikan Massa.

Metode pendidikan massa cocok untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat, karena sasaran masyarakat lebih bersifat umum. Pesan-pesan kesehatan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat ditangkap oleh massa tersebut. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah kesadaran (awarness) masyarakat terhadap suatu inovasi. Pada umumnya cara pendidikan masasa ini tidak langsung, yaitu dengan menggunakan atau melalui media massa.

TY