Post on 03-Feb-2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA
ii PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
LAPORAN KINERJA PPPPTK SENI DAN BUDAYA 2018
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN (PPPPTK) SENI DAN BUDAYA
YOGYAKARTA
2018
iii
Laporan Kinerja Tahun 2018
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya PPPPTK Seni dan Budaya berhasil menyelesaikan penyusunan
laporan kinerja tahun 2018 dengan tepat waktu. Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah telah mengamanatkan kepada setiap instansi pemerintah
untuk menyusun laporan kinerja setiap tahun.
Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta
indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja PPPPTK Seni
dan Budaya tahun 2018.
PPPPTK Seni dan Budaya pada tahun 2018 menetapkan satu sasaran dan enam
indikator kinerja. Secara umum PPPPTK Seni dan Budaya telah berhasil
merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja. Meskipun
telah banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak permasalahan yang perlu
diselesaikan di tahun mendatang. Permasalahan tersebut diantaranya:
1. Banyak program/kegiatan sudah ditentukan dari Ditjen GTK, sehingga
PPPPTK Seni dan Budaya kurang optimal dalam melaksanakan tugas dan
fungsi lembaga.
2. Data peserta kurang valid antara lain: beberapa peserta meninggal dunia,
pensiun, ada pula satu peserta yang terdaftar di beberapa sekolah, sehingga
sasaran peserta tidak tercapai.
3. Koneksi internet sering terganggu sehingga kegiatan pembelajaran kurang
lancar.
4. Sistem aplikasi program kegiatan dari pusat belum final sehingga pada saat
kegiatan berjalan panitia masih harus menyesuaikan dengan sistem aplikasi
yang terbaru.
5. Kehadiran peserta Diklat Kurikulum 2013 mencapai 85% termasuk kriteria
baik meskipun belum 100%. Ketidakhadiran terbanyak pada jenjang Guru
SMA.
KATA PENGANTAR
iv PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Dengan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan
permasalahan yang dihadapi tersebut dapat segera terselesaikan.
Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif
tentang kinerja yang dihasilkan PPPPTK Seni dan Budaya pada tahun 2018.
Semoga laporan kinerja ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan
program/kegiatan dan anggaran, perumusan kebijakan bidang pendidikan dan
kebudayaan serta peningkatan kinerja di tahun mendatang.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan kinerja PPPPTK Seni dan Budaya pada tahun 2018.
Yogyakarta, Januari 2019
Kepala PPPPTK Seni dan Budaya,
Laporan Kinerja Tahun 2018
v
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. v
IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. GAMBARAN UMUM.............................................................................................................. 1
B. DASAR HUKUM ...................................................................................................................... 3
C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI ............................................. 3
D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN ........................................................................... 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA ..................................................................................................... 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................................ 11
A. CAPAIAN KINERJA PPPPTK SENI DAN BUDAYA ...................................................... 11
B. REALISASI ANGGARAN ..................................................................................................... 45
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja Tahun 2018
vii
91,670,289,000
85,602,292,358
Pagu
Laporan kinerja PPPPTK Seni dan Budaya 2018 menyajikan tingkat pencapaian 1
(satu) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja tahun tahun 2018. Uraian tingkat ketercapaian dan
ketidakcapaian indikator lebih detail diuraikan pada Bab III. Secara umum, capaian
kinerjanya adalah sebagai berikut.
Grafik Ketercapaian IKK
100
80
60
40
20
0
Sasaran Realisasi
Kinerja Keuangan PPPPTK Seni dan Budaya 2018
Realisasi
IKHTISAR EKSEKUTIF
100 100 96.9 100 78.1 84.6
Pengawas KS PKB Senbud K13 KG
viii PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Beberapa permasalahan/kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target
antara lain:
1. Banyak program/kegiatan sudah ditentukan dari Ditjen GTK, sehingga PPPPTK
Seni dan Budaya kurang optimal dalam melaksanakan tugas dan fungsi
lembaga.
2. Data peserta kurang valid antara lain: beberapa peserta meninggal dunia,
pensiun, ada pula peserta yang dipanggil di beberapa lokasi pelatihan karena
mengajar di beberapa sekolah, sehingga sasaran peserta tidak tercapai.
3. Koneksi internet sering terganggu sehingga kegiatan pembelajaran kurang
lancar.
4. Sistem aplikasi program kegiatan dari pusat belum final sehingga pada saat
kegiatan berjalan panitia masih harus menyesuaikan dengan sistem aplikasi
yang terbaru.
5. Kehadiran peserta Diklat Kurikulum 2013 mencapai 85% termasuk kriteria baik
meskipun belum 100%. Ketidakhadiran terbanyak pada jenjang Guru SMA.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan/kendala yang muncul
antara lain :
1. Dilakukan penyesuaian jadwal dengan kegiatan yang telah ditentukan oleh
Ditjen GTK.
2. Dilakukan penggantian bagi peserta yang tidak hadir, akan tetapi peserta
tersebut tidak dapat terdata dalam sistem.
3. Dilakukan penambahan bandwith untuk kebutuhan kelancaran koneksi
internet.
4. Panita melakukan update aplikasi program menyesuaikan aplikasi terbaru.
5. Kegiatan Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran SMA tetap dilaksanakan meskipun
peserta tidak memenuhi sasaran.
Laporan Kinerja Tahun 2018
1
A. GAMBARAN UMUM
PPPPTK Seni dan Budaya merupakan satuan kerja/Unit Pelaksana Teknis
yang berada di bawah pembinaan Dirjen Guru dan Tenaga
Kependidikan(Ditjen GTK). PPPPTK Seni dan Budaya pertama kali dibentuk
tahun 1983 dengan nama PPPG Kesenian sebagai Proyek Peningkatan Pusat
Pengembangan Penataran Guru Kesenian sesuai dengan peraturan SK
Mendikbud nomor 0529/1993. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 8 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK,
PPPG Kesenian berubah nama menjadi Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan
Budaya. Kedudukan PPPPTK Seni dan Budaya saat itu berada di bawah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP). Pada tanggal 9 Juni
2015 terbit peraturan baru, yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja PPPPTK yang menyatakan bahwa PPPPTK berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan. Sejak bulan Februari, 2018, PPPPTK Seni dan Budaya
dipimpin oleh Drs. M.Muhadjir, M.A, dengan jumlah SDM sebanyak 341
orang, yang terdiri dari: 272 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 34 pegawai
honorer. dan 35 orang outsourcing. Wilayah kerja PPPPTK Seni dan Budaya
terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan seni dan budaya di seluruh
Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN
2 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PPPPTK SENI DAN BUDAYA
Kepala Pusat
Bagian Umum
Subbag PP
Subbag Kepegawaian
Subbag TU/RT
Bidang Fasilitasi dan Peningkatan Kompetensi
Bidang Program dan Informasi
Seksi Evaluasi Seksi
Penyelenggaraan Seksi Data dan
Informasi Seksi Program
Kelompok Jabfung Tertentu
Widyaiswara PTP
Laporan Kinerja Tahun 2018
3
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang menjadi acuan antara lain:
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU Nomor Nomor 17 tahun 2007 tentang rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025.
3. Peraturan Presiden Nomor 14 tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tatakerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 16 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata kerja PPPPTK.
6. Permendikbud No. 9 tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
di Lingkungan Kemendikbud.
7. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
8. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 12 tahun 2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PPPPTK Seni dan Budaya Tahun
Anggaran 2018 No. DIPA. 023.16.361156/2018 tertanggal 05 Desember
2017.
C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
Tugas PPPPTK Seni dan Budaya :
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK) bidang Seni dan Budaya.
4 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Fungsi :
1. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan
tenaga kependidikan.
2. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan.
3. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
4. Pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan dan pemberdayaan
pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
6. Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala PPPPTK Seni dan Budaya
Yogyakarta dibantu oleh Bagian Umum, Bidang Program dan Informasi (PI),
Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi (FPK), serta Jabatan Fungsional
Tertentu (JFT) yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi sebagai
berikut:
1. Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan,
program, anggaran, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, dan
kerumahtanggaan PPPPTK, dengan menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan urusan penyusunan rencana, program, dan anggaran
PPPPTK;
b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;
c. Pelaksanaan urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian, dan
d. Pelaksanaan urusan keuangan.
Dalam pelaksanaannya, Bagian Umum dibantu oleh:
a. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (Subbag TU/RT) yang
memiliki tugas melakukan urusan persuratan, kearsipan,
perpustakaan, kerumahtanggaan dan perlengkapan;
Laporan Kinerja Tahun 2018
5
b. Subbagian Tatalaksana dan Kepegawaian (Subbag TLK) yang
memiliki tugas melakukan urusan ketatalaksanaan, mutasi,
pengembangan, dan disiplin pegawai; serta
c. Subbagian Perencanaan dan Penganggaran (Subbag PP) yang
memiliki tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana,
program, dan anggaran serta pembiayaan, perbendaharaan, dan
evaluasi pelaksanaan anggaran.
2. Bidang Program dan Informasi (PI) mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pengembangan program, kerjasama antar lembaga
serta pengelolaan informasi kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, dengan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan;
b. Pengembangan model peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
c. Pelaksanaan kerjasama di bidang pengembangan dan
pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan;
d. Pengelolaan data dan informasi kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan;dan
e. Evaluasi program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Seksi Program dan Seksi Data dan
Informasi yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut:
a. Seksi Program memiliki tugas melakukan penyusunan program,
evaluasi program, kerjasama antar lembaga, serta pengembangan
model-model pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan;
6 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
b. Seksi Data dan Informasi memiliki tugas melakukan pengumpulan,
pengolahan dan penyajian data dan informasi kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan;
3. Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi (FPK) melaksanakan
fasilitasi dan evaluasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, dengan menyelenggarakan fungsi:
a. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan;
b. Evaluasi pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
Dalam pelaksanaannya Bidang FPK dibantu oleh Seksi Penyelenggaran
dan Seksi Evaluasi yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut:
a. Seksi Penyelenggaraan mempunyai tugas melakukan penyiapan
fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan,
b. Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan evaluasi, dan
penyusunan laporan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan,
4. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) mempunyai tugas
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas jabatan fungsional
masing-masing.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya menyampaikan laporan
kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan
tembusan kepada pimpinan unit organisasi yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja dengan PPPPTK.
Laporan Kinerja Tahun 2018
7
D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan/isu strategis yang menjadi perhatian antara lain:
1. Kualitas guru seni budaya belum merata di semua daerah.
2. Peningkatan kualitas pembelajaran seni budaya belum maksimal.
3. Penyampaian informasi kegiatan dari Ditjen GTK ke PPPPTK Seni dan
Budaya disampaikan mendadak, menyebabkan jadwal kegiatan berubah-
ubah.
4. Banyak program/kegiatan sudah ditentukan oleh Ditjen GTK
menyebabkan alokasi kegiatan untuk peningkatan guru seni dan budaya
yang menjadi tugas pokok dan fungsi PPPPTK Seni dan Budaya menjadi
sangat sedikit.
8 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Kegiatan PKB Guru Seni Budaya Wilayah Papua dan Papua Barat
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Seni Budaya
Laporan Kinerja Tahun 2018
9
Visi PPPPTK Seni dan Budaya:
“PENGUATAN PELAKU DAN EKOSISTEM BIDANG SENI DAN BUDAYA YANG
BERKARAKTER DALAM MEWUJUDKAN LAYANAN PRIMA”
Misi PPPPTK Seni dan Budaya:
1. Meningkatkan ketersediaan fasiltasi pengembangan dan pemberdayaan
PTK Seni dan Budaya di semua jenjang pendidikan.
2. Memperluas keterjangkauan fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan
PTK Seni dan Budaya di semua jenjang pendidikan.
3. Meningkatkan kualitas dan relevansi PTK Seni dan Budaya sesuai
standar secara berkelanjutan.
4. Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh fasilitasi pengembangan
dan pemberdayaan PTK SB di semua jenjang pendidikan.
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi lembaga untuk
menjamin terselenggaranya layanan prima.
Motto PPPPTK Seni dan Budaya
“Memberikan pelayanan dengan tulus dan antusias sesuai dengan kebutuhan
pelanggan atau bahkan melampaui kebutuhannya sehingga pelanggan merasa
puas.”
Tujuan Strategis PPPPTK Seni dan Budaya:
Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan bidang seni
budaya
BAB II PERENCANAAN KINERJA
10 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya tahun 2018.
Laporan Kinerja Tahun 2018
11
A. CAPAIAN KINERJA PPPPTK SENI DAN BUDAYA
Sesuai perjanjian kinerja tahun 2018, PPPPTK Seni dan Budaya menetapkan
1 (satu) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja. Berikut informasi tingkat
ketercapaiannya selama tahun 2018.
Sasaran #1.
Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan bidang seni budaya
Sasaran strategis yang akan dicapai oleh PPPPTK Seni dan Budaya adalah
Peningkatan Mutu atau Kualitas Para Pendidik (guru) dan juga Tenaga
Kependidikan di Bidang Seni dan Budaya. Guru seni dan budaya di seluruh
Indonesia yang berjumlah 55.593 guru. Mereka tersebar di setiap jenjang
pendidikan mulai dari SD, SMP,SMA dan SMK.
Sasaran strategis tersebut kemudian dijabarkan dalam 6 (enam) Indikator
Kinerja Kunci (IKK) yang selanjutnya dijabarkan ke dalam program-program
kerja PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta. Berikut ini akan dijelaskan
pelaksanaan dan ketercapaian indikator kinerja kunci yang tertuang dalam
program kerja.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
12 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Indikator kinerja:
1. Jumlah guru yang ditingkatkan kompetensinya menurut bidang
seni dan budaya
Peningkatan kompetensi guru menurut bidang seni dan budaya terdiri
dari beberapa kegiatan, antara lain:
a. Workshop Kepala dan wakil Kepala SMK bidang Seni dan Industri
Kreatif Program Revitalisasi SMK Binaan PPPPTK Seni dan Budaya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi
pengangguran terbesar adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yaitu sebesar 9,84%. Padahal tenaga kerja yang berdaya saing
dan terampil diantaranya dilahirkan dari pendidikan dan pelatihan
vokasi yang bermutu dan relevan dengan tuntutan dunia usaha dan
industri (DUDI) yang terus berkembang.
Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia
disebutkan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) diinstruksikan untuk:
1) membuat peta jalan pengembangan SMK;
2) menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan
kompetensi sesuai pengguna lulusan (link and match);
3) meningkatkan jumlah dan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK) di SMK;
4) meningkatkan kerja sama dengan kementerian/ lembaga,
Pemerintah Daerah, dan Dunia Usaha/ Industri;
Laporan Kinerja Tahun 2018
13
5) meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK;
serta
6) membentuk Kelompok Kerja Pengembangan SMK.
Berdasar beberapa poin tersebut, maka disusunlah program
pengembangan SMK melalui program revitalisasi yang dinyatakan
dalam Peta Jalan Pendidikan Vokasi 2017 s.d 2019. Peta jalan
tersebut diaktualisasikan dalam strategi implementasi revitalisasi
yang meliputi:
1) pengembangan dan penyelarasan kurikulum;
2) standardisasi sarana dan prasarana utama;
3) pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga
kependidikan;
4) inovasi pembelajaran;
5) perluasan kerjasama dengan DU/DI; serta
6) pengelolaan dan penataan kelembagaan.
SMK yang dikembangkan melalui program tersebut antara lain
merupakan SMK yang ditunjuk pemerintah pada tahun 2017, yang
memiliki bidang keahlian sesuai dengan prioritas pembangunan
nasional yaitu:
1) kemaritiman,
2) pariwisata,
3) pertanian (ketahanan pangan), dan
4) industri kreatif.
Selain itu juga 94 SMK bidang keahlian lainnya (teknologi dan
rekayasa serta bisnis dan manajemen). Keempat program studi yang
menjadi fokus pengembangan SMK tersebut didasarkan pada arah
14 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
pembangunan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan akan
menyerap banyak tenaga kerja.
Program Revitalisasi SMK dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) pada tahun 2017
sampai dengan tahun 2020 dengan menitikberatkan pada
Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenag Kependidikan.
PPPPTK Seni dan Budaya sebagai Unit Pelaksana Teknis Ditjen GTK
memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan pembinaan terhadap
24 SMK yang membuka kompetensi keahlian di bidang Seni dan
Industri Kreatif. Untuk menyamakan persepsi dan langkah dalam
rangka melaksanakan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan dari SMK yang menjadi binaannya, maka PPPPTK Seni
dan Budaya menyelenggarakan kegiatan Workshop Kepala dan
Wakil Kepala SMK Bidang Seni dan Industri Kreatif Program
Revitalisasi SMK Binaan PPPPTK Seni dan Budaya. Kegiatan tersebut
dilaksanakan pada tangal 18 s.d 20 Juli 2018 di PPPPTK Seni dan
Budaya.
Melalui kegiatan tersebut dihasilkan antara lain:
1) peningkatan pemahaman peserta workshop mengenai
revitalisasi SMK;
2) Beberapa bahan masukan dalam rangka penyusunan program
pengembangan SMK bidang Seni dan Industri Kreatif;
3) terdapat kesesuaian program peningkatan kompetensi PTK
yang direncanakan oleh PPPTK Seni dan Budaya dengan
kebutuhan peningkatan kompetensi PTK di sekolah; serta
4) didapatkan data calon peserta program peningkatan
kompetensi terkait revitalisasi SMK.
Laporan Kinerja Tahun 2018
15
b. Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Bagi Guru
Produktif Bidang Seni dan Industri Kreatif Program Revitalisasi SMK.
Selain kegiatan Workshop Kepala dan wakil Kepala SMK bidang Seni
dan Industri Kreatif Program Revitalisasi SMK, kegiatan Peningkatan
kompetensi guru menurut bidang seni dan budaya juga
dilaksanakan melalui kegiatan Diklat Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) Bagi Guru Produktif Bidang Seni dan Industri
Kreatif Program Revitalisasi SMK.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan peserta didik sehingga menjadi determinan
peningkatan kualitas pendidikan. Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
mengamanatkan bahwa diperlukan adanya pembinaan dan
pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi profesi pendidik.
Untuk menjalankan amanat undang-undang tersebut, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan program peningkatan
kompetensi bagi semua guru melalui kegiatan Uji Kompetensi Guru
(UKG) pada tahun 2015. Pada tahun 2016, Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mengembangkan program
fasilitasi peningkatan kompetensi guru berdasar hasil UKG tahun
2015 melalui Program Guru Pembelajar. Tahun 2017, Program
peningkatan kompetensi guru dilanjutkan melalui Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Pada tahun 2018, Ditjen GTK menyelenggarakan Program PKB
melalui Pendidikan dan Pelatihan Guru berbasis komunitas GTK.
Tujuan program tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi
pedagogi dan profesional yang dilakukan melalui UKG bagi guru
16 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
kelas, guru mata pelajaran, dan guru Bimbingan Konseling (BK)
untuk semua jenjang pendidikan dengan nilai rata-rata 75, serta
melalui Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi guru kejuruan.
Dalam rangka mendukung Program PKB tersebut, PPPPTK Seni dan
Budaya pada tahun 2018 melaksanakan kegiatan PKB bagi guru-
guru produktif SMK Bidang Seni dan Industri Kreatif yang masuk
dalam program revitalisasi SMK sebanyak 24 sekolah. Kegiatan
tersebut dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 31 Oktober 2018 di
PPPPTK Seni dan Budaya. Melalui program PKB, kualitas proses
pembelajaran materi produktif di SMK Bidang Seni dan Industri
Kreatif yang menjadi binaan PPPPTK Seni dan Budaya lebih
meningkat.
Adapun sasaran dan realisasi peserta kegiatan Peningkatan Kompetensi
Guru Menurut Bidang Seni dan Budaya adalah sebagai berikut:
No Program Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Sasaran Realisasi
a. Workshop Kepala dan wakil
Kepala SMK bidang Seni dan
Industri Kreatif Program
Revitalisasi SMK Binaan
PPPPTK Seni dan Budaya
18 s.d 20 Juli 2018 48 45
b. Diklat Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) Bagi Guru Produktif
Bidang Seni dan Industri
Kreatif Program Revitalisasi
SMK
15 s.d 31 Oktober
2018
161 156
Laporan Kinerja Tahun 2018
17
2. Jumlah pengawas yang ditingkatkan kompetensinya
Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Pengawas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun
2014 tentang pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum
2013 menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah dapat melaksanakan kurikulum 2006 paling lama sampai
dengan tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini memberi kesempatan
pada sekolah untuk melaksanakan persiapan pelaksanaan
Kurikulum 2013.
Pengawas sekolah memiliki peranan penting membantu kepala
sekolah dan guru dalam mengelola Kurikulum 2013 melalui
pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik.
Sementara pelatihan kurikulum 2013 pada tahun sebelumnya belum
menyentuh materi manajemen, supervisi manajerial, dan supervisi
akademik sehingga diperlukan kegiatan pelatihan kurikulum 2013
untuk pengawas sekolah.
Untuk mendukung hal tersebut,maka PPPPTK Seni dan Budaya
menyelenggarakan Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Pengawas
Sekolah pada tanggal 05 s.d 10 Agustus 2018. Setelah pelatihan,
peserta melakukan pembinaan dan pendampingan kepada guru
dan kepala sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di
tempat masing-masing.
No Program Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Sasaran Realisasi
a. Pelatihan Kurikulum 2013
bagi Pengawas Sekolah
05 s.d 10 Agustus
2018
80 80
18 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
3. Jumlah Kepala sekolah yang ditingkatkan kompetensinya
Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah
Dalam upaya membangun bangsa Indonesia yang berdaulat,
berkarakter, dan sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia,
pemerintah menetapkan visi Jalan Perubahan untuk Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian. Untuk mewujudkan visi
tersebut, ditetapkan tujuh misi dan Nawacita yang semuanya terkait
dengan peningkatan mutu pendidikan menuju terbentuknya
manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, adil,
makmur, aman, damai, sentosa, sejahtera, dan madani. Pendidikan
yang dapat mendorong ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia yang kompeten, profesional, sejahtera, dan bermartabat
sangat penting untuk mendukung perwujudan visi misi, serta
Nawacita yang telah ditetapkan pemerintah tersebut. Salah satu
upaya mendorong ketersediaan SDM tersebut yaitu dengan
meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan
dilakukan melalui pemberlakuan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013
telah diimplementasikan secara bertahap di seluruh Indonesia sejak
tahun pelajaran 2013/2014.
Pada tahun 2014, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun
2014 tentang pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum
2013 menyatakan bahwa: satuan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah dapat melaksanakan kurikulum 2006 paling lama sampai
dengan tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini memberi kesempatan
pada sekolah untuk melaksanakan persiapan pelaksanaan
Kurikulum 2013. Untuk itu peran pengawas sekolah, kepala sekolah,
Laporan Kinerja Tahun 2018
19
serta guru sangatlah penting dalam pembangunan sumber daya
manusia di Indonesia.
Pada tahun 2018, Ditjen GTK memberikan fasilitasi pelatihan
kurikulum bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah sasaran
yang akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada tahun
pelajaran 2018/2019. Pelaksanaan pelatihan Kurikulum 2013
diselenggarakan secara terkoordinasi antara Ditjen GTK, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Diten Dikdasmen),
LPMP, Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Ditjen GTK, yaitu
PPPPTK, LP3TK KPTK, dan LP2KS, serta Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/ Kota. Salah satu sasaran pelatihan tersebut adalah
kepala sekolah. Pemahaman Kurikulum 2013 sangat penting bagi
kepala sekolah, karena mereka merupakan manajer yang
mengorganisir sekaligus pembina guru yang ada di sekolah yang
secara langsung akan mengimplementasikan kurikulum 2013 di
kelas.
PPPPTK Seni dan Budaya sebagai salah satu UPT di lingkungan
Ditjen GTK pada tahun 2018 melaksanakan kegiatan pelatihan
kurikulum 2013 bagi kepala sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan
pada tanggal 15 s.d 20 Mei 2018 di Provinsi Jambi. Adapun sasaran
dan realisasi peserta pada kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
No Program Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Sasaran Realisasi
a. Pelatihan Kurikulum 2013
bagi Kepala Sekolah
Mei s.d Juli 2018 120 120
20 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
4. Jumlah Guru kelas bidang tematik yang ditingkatkan
kompetensinya
Diklat Penyegaran Instruktur Nasional Peningkatan Keprofesian
Berkelanjutan Bidang Seni dan Budaya jenjang SMP.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan peserta didik sehingga menjadi determinan
peningkatan kualitas pendidikan. Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
mengamanatkan bahwa diperlukan adanya pembinaan dan
pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi profesi pendidik.
Untuk menjalankan amanat undang-undang tersebut, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan program peningkatan
kompetensi bagi semua guru melalui kegiatan Uji Kompetensi Guru
(UKG) pada tahun 2015, Program Guru Pembelajar pada tahun 2016,
dan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada
tahun 2017. Pada tahun 2018, Ditjen GTK menyelenggarakan
Program PKB melalui Pendidikan dan Pelatihan Guru berbasis
komunitas GTK.
Dalam rangka menyiapkan Instruktur Nasional yang kompeten dan
profesional, maka PPPPTK Seni dan Budaya melaksanakan kegiatan
Diklat Penyegaran Instruktur Nasional PKB bidang seni dan budaya
jenjang SMP pada tanggal 03 s.d 07 September 2018. Sasaran dan
realisasi peserta adalah sebagai berikut:
No Program Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Sasaran Realisasi
a. Diklat Penyegaran Instruktur
Nasional Peningkatan Keprofesian
Berkelanjutan bidang seni dan
budaya jenjang SMP.
03 s.d 07
September
2018
260 203
Laporan Kinerja Tahun 2018
21
5. Jumlah guru yang ditingkatkan kompetensinya melalui diklat
Keahlian Ganda bidang Seni dan Budaya
a. Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik (Keahlian
Ganda) bagi Guru SMA/SMK Paket Keahlian Seni Tari dan Grafika
Sejalan dengan pertumbuhan dunia usaha dan industri di Indonesia,
permintaan tenaga terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) menjadi semakin meningkat. Oleh karena itu SMK perlu
membekali peserta didiknya dengan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan oleh dunia usaha maupun industri. Ditetapkannya
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) semakin menegaskan bahwa
SMK harus lebih mendekatkan diri dengan kebutuhan dunia kerja.
Salah satu upaya yaitu dengan menyelenggarakan program
keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri
sehingga penyelenggaraan pendidikan di SMK semakin efektif.
Kondisi ini diikuti oleh perubahan kebutuhan tenaga guru. Hasil
analisis kebutuhan guru oleh Ditjen GTK diperoleh data bahwa
beberapa program keahlian di SMK mengalami kekurangan guru
produktif, sementara jumlah guru pada program keahlian atau mata
pelajaran lain melebihi jumlah yang dibutuhkan.
Kondisi tersebut menjadi masalah yang harus segera dicarikan
solusinya supaya peran dan fungsi SMK dalam menyiapkan tenaga
terampil dapat mendukung pemenuhan tenaga kerja di dunia usaha
dan industri. Salah satu alternatif solusi adalah menyelenggarakan
Program Keahlian Ganda. Program tersebut diharapkan dapat
memecahkan masalah kekurangan guru produktif yang dibutuhkan
SMK dan mengatasi kelebihan guru produktif dan adaptif lainnya
yang sudah melampaui kebutuhan.
22 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Program Keahlian Ganda merupakan program pemberian tambahan
kewenangan mengajar bagi guru SMA/SMK yang mengajar mata
pelajaran tertentu menjadi guru mata pelajaran produktif di SMK
pada kompetensi keahlian tertentu yang berbeda dengan
kompetensi keahlian sebelumnya. Program tersebut dilaksanakan
melalui tahapan pola On Service Training, In Service Training,
sertifikasi keahlian di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), serta
Pendidikan Profesi Guru (PPG) di LPTK.
Program kegiatan In Service Training melibatkan banyak pihak,
diantaranya adalah Direktorat Jenderal GTK, PPPPTK/LPPPTK KPTK,
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, SMA/SMK, guru pendamping
dan guru peserta Program Keahlian Ganda. Untuk mendukung
kegiatan tersebut, pada tahun 2018, PPPPTK Seni dan Budaya
menyelenggarakan program Keahlian Ganda kompetensi keahlian
Tari dan Grafika yang dimulai pada tanggal 04 Maret s.d. 06 Juni
2018.
b. Diskusi Pengembangan Skema Okupasi Bidang Seni dan Industri
Kreatif
Salah satu keunggulan bangsa Indonesia dibandingkan dengan
negara lain adalah kekayaan seni dan budaya. Menurut data dari
Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010, Indonesia terdiri dari
1.340 suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki budaya yang
berbeda satu dengan lainnya serta memiliki produk seni budaya
yang juga beragam.
Keragaman produk seni budaya membawa aset ekonomi yang
besar bagi bangsa Indonesia, sebagai penopang industri wisata,
Laporan Kinerja Tahun 2018
23
serta sebagai komoditas ekspor tersendiri. Keragaman produk seni
dapat memberikan kekayaan ide kreatif bagi para seniman.
Sampai dengan tahun 2018, industri kreatif menyumbang 11% dari
total PDB dan memiliki peluang untuk terus ditingkatkan. Supaya
industri kreatif terus berkembang perlu dilakukan peningkatan
kualitas produk. Salah satu upaya peningkatan kualitas produk yaitu
melalui uji kompetensi bagi para pelaku atau calon pelaku seni dan
industri kreatif. Uji kompetensi akan mendorong pelaku untuk lebih
serius dalam menghasilkan produk seni dan industri kreatif.
Sementara sertifikat hasil uji kompetensi akan meningkatkan posisi
tawar bagi para pelaku seni dan industri kreatif. Oleh karena itu
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) membentuk Komite Skema
Okupasi untuk seni dan industri kreatif. Komite ini bertugas
mengembangkan skema uji kompetensi untuk para pelaku seni dan
industri kreatif. Salah satu program dari komite skema okupasi ini
adalah mengembangkan skema uji kompetensi untuk siswa SMK
bidang seni dan budaya.
PPPPTK Seni dan Budaya sebagai lembaga pemerintah memiliki
tugas untuk meningkatakan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan seni budaya berkerja sama dengan BNSP menyiapkan
skema uji kompetensi bagi siswa SMK. Sehubungan dengan hal itu,
BNSP bersama PPPPTK Seni dan Budaya menyelenggarakan diskusi
pengembangan kemasan skema okupasi bidang Seni dan Budaya
dan Industri Kreatif pada tanggal 3 juli 2018. Dari diskusi tersebut
disusun konsep skema okupasi level II bidang kriya kreatif, seni
rupa, serta seni pertunjukan. Dari konsep tersebut disusun konsep
final yang menjadi dasar penyusunan dan pengembangan skema
okupasi level II bagi siswa SMK.
24 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Adapun sasaran peserta serta realisasi kegiatan Diklat Keahlian
Ganda dan Diskusi Pengembangan Skema Okupasi Bidang Seni dan
Industri Kreatif adalah sebagai berikut:
No Program Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Sasaran Realisasi
a. Program Sertifikasi Keahlian dan
Sertifikasi Pendidik (Keahlian
Ganda) bagi Guru SMA/SMK
Paket Keahlian Seni Tari dan
Grafika
04 Maret s.d. 06
Juni 2018
44 14
b. Diskusi Pengembangan Skema
Okupasi Bidang Seni dan
Industri Kreatif
3 Juli 2018 30
Total 44
6. Jumlah guru yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan
Kurikulum 2013
Pelatihan peningkatan kompetensi guru melalui Pelatihan Kurikulum
2013 dilaksanakan dalam beberapa kegiatan dengan sasaran peserta
sebanyak 20.933 orang. Setelah dilakukan verifikasi dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten/ Kota dari jumlah tersebut berubah menjadi
17.334. Adapun kegiatan Pelatihan Kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut:
a. Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran.
Dalam upaya membangun bangsa Indonesia yang maju, berdaulat,
berkarakter, dan sejajar dengan bangsa lain di dunia, pemerintah
menetapkan visi: Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian. Untuk mewujudkan misi tersebut,
ditetapkan tujuh misi Nawacita yang semuanya terkait dengan
peningkatan mutu pendidikan menuju terbentuknya manusia
Laporan Kinerja Tahun 2018
25
Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, adil, makmur, aman, damai, sentosa,
sejahtera, dan madani. Program Nawacita mendorong tersedianya
sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang kompeten, profesional,
sejahtera, dan bermartabat. Kebutuhan SDM tersebut menegaskan
pentingnya peningkatan kualitas pendidikan serta peran guru dalam
pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Peningkatan
kualitas pendidikan tersebut dilaksanakan melalui Pemberlakuan
Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2019/2020 di semua sekolah
secara menyeluruh.
Dalam rangka menuntaskan guru yang belum mengikuti pelatihan
Kurikulum 2013 maka pada tahun 2018 dilaksanakan kegiatan
Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran. Tujuan pelatihan
tersebut adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan
kepada guru di sekolah sasaran dalam mengimplementasikan
Kurikulum 2013 mulai dari dinamika perkembangan kurikulum,
penguatan pendidikan karakter, peningkatan kompetensi,
menganalisis kompetensi, merancang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan praktik pembelajaran,
sampai dengan pengelolaan dan pelaporan hasil belajar. Melalui
pelatihan tersebut, guru sasaran dapat mengimplementasikan
materi Kurikulum 2013 di sekolah masing-masing, serta
pengelolaan sekolah juga semakin baik terutama dalam mengelola
pembelajaran sesuai dengan semangat Kurikulum 2013. Sementara
bagi siswa, diharapkan mereka menjadi semakin kreatif dan
memiliki pola pikir yang High Order Thingking (HOT).
Untuk mendukung kegiatan pelatihan Kurikulum 2013, pada tahun
2018 PPPPTK Seni dan Budaya mengadakan kegiatan pelatihan
26 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Kurikulum 2013 bagi guru sasaran, dengan sasaran peserta
pelatihan antara lain: guru jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di
sekolah-sekolah yang belum mengimplementasikan Kurikulum 2013
di wilayah Jawa Tengah dan Jambi. Pengelolaan pelatihan
dilaksanakan melalui dua model pembiayaan yaitu Swakelola dan
Bantuan Pemerintah dengan sasaran peserta sebanyak 11.084
orang dengan realisasi kehadiran peserta sebanyak 9.199 orang.
Dari kegiatan pelatihan Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan
dalam 6 gelombang mulai bulan April sampai dengan Juni 2018,
pengetahuan dan kemampuan peserta dalam implementasi
kurikulum 2013 meningkat.
b. PKB Guru Seni Budaya jenjang SD, SMP, SMA – integrasi Kurikulum
2013
Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidik anak-anak usia
dini, dasar, dan menengah memiliki peran yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan peserta didik sehingga menjadi determinan
peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Pentingnya peran guru
dalam pendidikan diamanatkan dalam Undang– Undang Republik
Indonesia Nomor14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang
mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru
sebagai aktualisasi dari profesi pendidik.
Untuk merealisasikan amanah undang-undang sebagaimana
dimaksud, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan
program peningkatan kompetensi bagi semua guru, baik yang
sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Untuk
melaksanakan program tersebut, pemetaan kompetensi telah
dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) pada tahun 2015 di
Laporan Kinerja Tahun 2018
27
seluruh Indonesia sehingga dapat diketahui kondisi objektif guru
dan kebutuhan peningkatan kompetensinya.
Pada tahun 2016, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Ditjen GTK) mengembangkan program untuk
memfasilitasi peningkatan kompetensi guru berdasarkan hasil UKG
2015 yang disebut dengan Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar dengan target capaian nilai rata-rata nasional yaitu 65.
Jumlah guru yang telah mengikuti Program Peningkatan
Kompetensi Guru Pembelajar pada tahun 2016 sebanyak 427.189
orang atau 15,82% dari 2.699.516 orang guru. Persentase partisipasi
guru dalam Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
sebesar 15,82% memang belum menggambarkan populasi guru
secara utuh, namun dapat memberikan sekilas gambaran mengenai
hasil fasilitasi yang diberikan kepada guru dalam Program
Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar. Program peningkatan
kompetensi guru tersebut dilanjutkan pada tahun 2017 melalui
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Padatahun 2018, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan menyelenggarakan Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Pendidikan dan Pelatihan
Guru berbasis komunitas GTK. Tujuannya untuk meningkatkan
kompetensi pedagogik dan profesional yang dilakukan melalui Uji
Kompetensi Guru (UKG) bagi guru kelas, guru maple dan guru
Bimbingan Konseling (BK) untuk semua jenjang pendidikan dengan
rata-rata nasional yaitu 75 dan melalui Uji Kompetensi Keahlian
(UKK) bagi guru kejuruan.
Penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian
28 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Berkelanjutan (PKB) melalui Pendidikan dan Pelatihan Guru
melibatkan Pemerintah serta partisipasi publik yang meliputi
pemerintah daerah, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia usaha
dan dunia industri, organisasi kemasyarakatan, serta orang tua
siswa. Bentuk pelibatan publik lainnya dapat dilakukan dengan
berbagai cara seperti memberikan dukungan bagi terselenggaranya
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui
Pendidikan dan Pelatihan Guru.
Pada bulan November tahun 2018, PPPPTK Seni dan Budaya
sebagai unit pelaksana teknis Ditjen GTK menyelenggarakan
kegiatan Diklat PKB bagi guru mata pelajaran seni budaya jenjang
SMP dan SMA di 20 propinsi. Kegiatan tersebut dalam
pelaksanaannya dibagi menjadi 3 gelombang dengan jumlah
sasaran peserta sejumlah 1.799 orang.
c. PKB Guru Seni Budaya Wilayah Papua dan Papua Barat
Dalam upaya membangun bangsa Indonesia yang berdaulat,
berkarakter, dan sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia,
pemerintah menetapkan visi: Jalan Perubahan untuk Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian. Untuk mewujudkan visi
tersebut, telah ditetapkan tujuh misi dan Nawacita yang semuanya
terkait dengan peningkatan mutu pendidikan menuju terbentuknya
manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, adil, makmur, aman, damai,
sentosa, sejahtera, dan madani.
Program Nawacita yang telah dicanangkan presiden menyiratkan
mengenai arti pentingnya pendidikan yang dapat mendorong
ketersediaan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang
Laporan Kinerja Tahun 2018
29
kompeten, profesional, sejahtera, dan bermartabat. SDM Indonesia
yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat lokal, regional, maupun
nasional. SDM Indonesia yang mampu mendorong terwujudnya
generasi muda Indonesia yang berkarakter, berbudi pekerti luhur,
dan siap mengawal pembangunan negara dan bangsa Indonesia di
masa mendatang. Hal ini menegaskan pentingnya peran guru
dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun
2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
2013 menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama
sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi
kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan
Kurikulum 2013 (K-13) untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006
dan melakukan persiapan untuk mengimplementasikan K-13,
sehingga selambat- lambatnya pada tahun pelajaran 2019/2020
sekolah tersebut telah mengimplementasikan K-13 secara
menyeluruh.
Pada tahun 2018, PPPPTK Seni dan Budaya sebagai Unit Pelaksana
Teknis di bawah Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, memiliki tanggungjawab untuk
melaksanakan penuntasan pelatihan K-13 bagi guru-guru di wilayah
Papua dan Papua Barat.
Adapun realisasi jumlah peserta kegiatan Pelatihan Kurikulum 2013
melalui model pembiayaan swakelola maupun bantuan pemerintah, PKB
Guru Seni Budaya jenjang SD, SMP, SMA – integrasi Kurikulum 2013,
30 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
serta PKB Guru Seni Budaya Wilayah Papua dan Papua Barat adalah
sebagai berikut:
No Program Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Sasaran
Peserta
Realisasi
Peserta
a. Pelatihan Kurikulum Gelombang 1: 11.084 9.199
2013 Bagi Guru 16 s.d 21 April 2018
Tahun 2018 Gelombang 2:
(Swakelola) 30 April s.d 05 Mei 2018
Gelombang 3:
07 s.d 13 Mei 2018
Gelombang 4:
15 s.d 20 Mei 2018
Gelombang 5:
4 s.d 9 Juni 2018
Gelombang 6:
15 s.d 30 Juni 2018
b. Pelatihan Kurikulum
2013 Bagi Kepala
Sekolah dan Guru
tahun 2018 Provinsi
Jambi (Bantuan
Pemerintah)
Mei s.d Agustus 2018 4.391 3.867
c. PKB Guru Seni Gelombang 1: 1.799 1.539
Budaya jenjang SD, 4 s.d 10 November 2018
SMP, SMA – integrasi Gelombang 2:
Kurikulum 2013 12 s.d 18 November 2018
Gelombang 3:
24 s.d 30 November 2018
d. PKB Guru Seni 29 Oktober s.d 2 November 60 59
Budaya Wilayah 2018
Papua dan Papua
Barat
Total
17.334 14.664
Laporan Kinerja Tahun 2018
31
IKSS/IKP/IKK #1. Jumlah guru yang ditingkatkan kompetensinya menurut
bidang seni dan budaya
Realisasi
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra
2019
Capaian
Terhadap Akhir
Renstra
2019 Target Realisasi % Capaian
0 161 156 96,9 0 0
Grafik capaian IKK tahun 2015 s.d 2018
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
a. Workshop Kepala dan wakil Kepala SMK bidang Seni dan Industri Kreatif
Program Revitalisasi SMK Binaan PPPPTK Seni dan Budaya
b. Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Bagi Guru Produktif
Bidang Seni dan Industri Kreatif Program Revitalisasi SMK
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
a. Waktu pelaksanaan mendadak sehingga sampai pada pelaksanaan kegiatan,
kesiapan studio, alat dan bahan praktek, serta modul pelatihan belum siap.
b. Penatar masih melaksanakan tugas kedinasan yang lain.
2018 0.0
2017
25.2
2016 0
2015
96.9
Tren Capaian Kinerja
Diklat Seni Budaya
32 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat
tercapai antara lain:
a. Penjadwalan untuk kegiatan praktek dilaksanakan pada pertengahan
kegiatan. Untuk kedepan diharapkan masing-masing studio sudah
mempunyai stok bahan praktek.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Seni Budaya
IKSS/IKP/IKK #2. Jumlah pengawas yang ditingkatkan kompetensinya
34 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Realisasi
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra
2019
Capaian
Terhadap Akhir
Renstra
2019 Target Realisasi % Capaian
113 80 80 100 1000 24,2%
Grafik capaian IKK tahun 2015 s.d 2018
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
Kegiatan Pelatihan Kurikulum 2013 untuk pengawas sekolah propinsi Jawa
Tengah dan Jambi.
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
Pada kegiatan pelatihan Kurikulum 2013 untuk pengawas propinsi Jambi,
Instruktur pelatihan belum siap sehingga waktu pelaksanaan diundur, tidak
sesuai rencana jadwal.
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat
tercapai antara lain:
Pelaksanaan pelatihan diundur.
2018 2017 2016 0
2015
100 98.3 90.7
Tren Capaian Kinerja
Diklat Pengawas
36 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
IKSS/IKP/IKK #3. Jumlah Kepala sekolah yang ditingkatkan kompetensinya
Realisasi
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra
2019
Capaian
Terhadap Akhir
Renstra
2019 Target Realisasi % Capaian
140 120 120 100 1000 59.6%
Grafik capaian IKK tahun 2015 s.d 2018
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
Kegiatan Pelatihan Kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah propinsi Jawa
Tengah dan Jambi.
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
. Kegiatan berjalan lancar, tidak ada hambatan.
2018 2017 2016 0
2015
100 100 84
Tren Capaian Kinerja
Diklat Kepala Sekolah
38 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
IKSS/IKP/IKK #4. Jumlah Guru kelas bidang tematik yang ditingkatkan
kompetensinya
Realisasi
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra
2019
Capaian
Terhadap Akhir
Renstra
2019 Target Realisasi % Capaian
14.000 260 203 78.1 99.805 37,66%
Grafik capaian IKK tahun 2015 s.d 2018
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
Diklat Penyegaran Instruktur Nasional Peningkatan Keprofesian
Berkelanjutan bidang seni dan budaya jenjang SMP.
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
1. Koneksi internet sering terganggu sehingga kegiatan pembelajaran kurang
lancar.
2. Sistem aplikasi program kegiatan dari pusat belum final sehingga pada saat
kegiatan berjalan panitia masih harus menyesuaikan dengan sistem aplikasi
yang terbaru.
3. Modul pelatihan sulit dipahami
2018 2017 2016 0
2015
78.1 69.5
100
Tren Capaian Kinerja
Diklat PKB
39
Laporan Kinerja Tahun 2018
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat
tercapai antara lain:
1. Menambah bandwith untuk kebutuhan koneksi internet
2. Sistem aplikasi dijalankan secara manual
3. Menggunakan modul yang lama.
40 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
IKSS/IKP/IKK #5. Jumlah guru yang ditingkatkan kompetensinya melalui
diklat Keahlian Ganda bidang Seni dan Budaya
Realisasi
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra
2019
Capaian
Terhadap Akhir
Renstra
2019 Target Realisasi % Capaian
372 44 44 100 0 0
Grafik capaian IKK tahun 2015 s.d 2018
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik (Keahlian Ganda) bagi
Guru SMA/SMK Paket Keahlian Seni Tari dan Grafika
Diskusi Pengembangan Skema Okupasi Bidang Seni dan Industri Kreatif
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
Peserta banyak yang mengundurkan diri karena waktu pelatihan terlalu
lama (3 bulan)
Tidak ada asesor untuk Program Keahlian Grafika sehingga untuk sertifikasi
harus ke PPPPTK BOE Malang.
2018 2017 0
2016 0
2015
78.2 100
Tren Capaian Kinerja
Diklat Keahlian Ganda
41
Laporan Kinerja Tahun 2018
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat
tercapai antara lain:
Kegiatan dilaksanakan dengan jumlah peserta 15 orang.
Peserta Program Keahlian Grafika melaksanakan sertifikasi ke PPPPTK BOE
Malang.
42 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
IKSS/IKP/IKK #6. Jumlah guru yang ditingkatkan kompetensinya melalui
pelatihan Kurikulum 2013
Realisasi
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra
2019
Capaian
Terhadap Akhir
Renstra
2019 Target Realisasi % Capaian
0 17.334 14.664 84.60 0 0
Grafik capaian IKK tahun 2015 s.d 2018
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
a. Pelatihan Kurikulum 2013 Bagi Guru Tahun 2018 (Swakelola)
b. Pelatihan Kurikulum 2013 Bagi Kepala Sekolah dan Guru tahun 2018
Provinsi Jambi (Bantuan Pemerintah)
c. PKB Guru Seni Budaya jenjang SD, SMP, SMA – integrasi Kurikulum 2013
d. PKB Guru Seni Budaya Wilayah Papua dan Papua Barat
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
data jumlah peserta tidak ter-update sehingga dalam pelaksanaan terjadi
perbedaan antara target dan jumlah sasaran.
Peserta pengganti tidak masuk sistem (SIM) sehingga tidak terdata.
2018 0
2017 0
2016 0
2015
84.6
Tren Capaian Kinerja
Pelatihan Kurikulum 2013
43
Laporan Kinerja Tahun 2018
beberapa peserta tidak dapat hadir dalam pelatihan antara lain karena
alasan: sakit, meninggal dunia, dobel nama peserta pada data dapodik,
sudah pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, serta adapula guru yang
tidak dapat meninggalkan sekolah karena tidak ada guru pengganti yang
bisa mengajar di sekolah selama ditinggal mengikuti pelatihan.
Nilai post test tidak mencapai KCM (Kriteria Capaian Minimal) yaitu 75.
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat
tercapai antara lain:
Kedepan sistem (SIM) diharapkan bisa memasukkan peserta pengganti
Peserta tetap mendapat sertifikat meskipun tidak masuk SIM
Nilai kelulusan digabungkan dengan nilai sikap dan keterampilan sehingga
rata-rata nilai memenuhi KCM.
Kegiatan PKB guru mapel SMP di Provinsi Gorontalo
44 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Kegiatan PKB guru mapel SMP di Provinsi Gorontalo
Kegiatan PKB Guru Seni Budaya Wilayah Papua dan Papua Barat
45
Laporan Kinerja Tahun 2018
B. REALISASI ANGGARAN
Pagu anggaran PPPPTK Seni dan Budaya dalam DIPA tahun 2018 sebesar
Rp.113.632.110.000; Pada tanggal 12 Desember 2018 mengalami revisi menjadi
sebesar Rp.91.670.289.000; Dari total pagu anggaran tersebut berhasil
direalisasikan sebesar Rp.85.602.292.358; dengan persentase daya serap
sebesar 93,38%.
Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian 1 (satu)
sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja. Berikut rincian penyerapan
anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja.
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Daya
Serap
Meningkatkan Jumlah guru Yang 2.749.235.000 2.174.919.601 79,11
Kompetensi
Pendidik dan
ditingkatkan
kompetensinya
Tenaga
Kependidikan
menurut bidang seni
dan budaya
sesuai Bidangnya
Jumlah Pengawas
yang ditingkatkan
kompetensinya
1.316.620.000 856.545.497 65,05
Jumlah Kepala
Sekolah yang
Memperoleh
Peningkatan
Kompetensinya
1.304.118.000 928.367.383 71,19
Jumlah Guru Kelas
yang Mendapatkan
Peningkatan
Kompetensi Bidang
Tematik
1.507.780.000 1.258.592.600 83,47
46 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Daya
Serap
Jumlah Guru yang
ditingkatkan
kompetensinya
melalui Diklat
Keahlian Ganda
Bidang Seni dan
Budaya
4.044.136.000 3.242.398.833 80,18
Jumlah Guru yang
ditingkatkan
kompetensinya
melalui Pelatihan
Kurikulum 2013
48.765.653.000 46.798.955.484 95,97
Efisiensi anggaran
Pada tahun 2018 PPPPTK Seni dan Budaya berhasil melakukan efisiensi
anggaran sebesar Rp.4.427.762.602; Hasil efisiensi tersebut diperoleh dari
belanja barang yang meliputi perjalanan dinas dan paket meeting, honorarium
tim/kegiatan, belanja operasional perkantoran, belanja jasa, belanja
pemeliharaan, belanja barang operasional dan non operasional lainnya.
Laporan Kinerja Tahun 2018
47
Selama tahun 2018, PPPPTK Seni dan Budaya berhasil melaksanakan seluruh
kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut
ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.
Capaian Indikator Kinerja
Ringkasan Capaian IKSS
ketercapaian ≥100
Kinerja Keuangan PPPPTK Seni dan Budaya 2018
91,670,289,000
85,602,292,358 93.38 %
Pagu
Realisasi
BAB IV PENUTUP
3 6 IKSS
3
48 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara
lain:
1. Banyak program/kegiatan sudah ditentukan dari Ditjen GTK, sehingga
PPPPTK Seni dan Budaya kurang optimal dalam melaksanakan tugas dan
fungsi lembaga.
2. Data peserta kurang valid antara lain: beberapa peserta meninggal dunia,
pensiun, ada pula peserta yang dipanggil di beberapa lokasi pelatihan
karena mengajar di beberapa sekolah, sehingga sasaran peserta tidak
tercapai.
3. Koneksi internet sering terganggu sehingga kegiatan pembelajaran
kurang lancar.
4. Sistem aplikasi program kegiatan dari pusat belum final sehingga pada
saat kegiatan berjalan panitia masih harus menyesuaikan dengan sistem
aplikasi yang terbaru.
5. Kehadiran peserta Diklat Kurikulum 2013 mencapai 85% termasuk kriteria
baik meskipun belum 100%. Ketidakhadiran terbanyak pada jenjang Guru
SMA.
Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan
dilakukan ke depan antara lain :
1. Waktu pelaksanaan perlu pertimbangan lebih matang supaya undangan
pelatihan peserta tidak mendadak, dan tidak bersamaan dengan ujian
sekolah.
2. Pemutakhiran data peserta perlu dilakukan secara terus-menerus.
3. Koneksi internet pada saat pelatihan perlu diperhatikan
4. Peserta pengganti supaya masuk ke dalam SIM diklat
Laporan Kinerja Tahun 2018
49
TUGAS
FUNGSI
a) Menyusun program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan
tenaga kependidikan;
b) Mengelola data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan;
c) Memfasilitasi dan melaksanakan peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan ;
d) Melaksanakan kerja sama di bidang pengembangan dan pemberdayaan
pendidik dan tenaga kependidikan;
e) Mengevaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan; dan
f) Melaksanakan urusan administrasi PPPPTK.
Melaksanakan Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bidang Seni dan Budaya.
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya Yogyakarta
dengan
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
50 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
TARGET CAPAIAN
Kegiatan: Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
Jumlah Guru yang ditingkatkan
kompetensinya menurut bidang seni dan
budaya
161
Orang
2.749.315..000
OUTPUT:
Guru yang mendapatkan peningkatan
kompetansi bidang seni dan budaya
161
Orang
2.749.235.000
Jumlah Pengawas yang ditingkatkan
kompetensinya
80 Orang 1.430.120.000
OUTPUT:
Pengawas yang mendapatkan
peningkatan kompetensi
80 Orang
1.430.120.000
Jumlah Kepala Sekolah yang ditingkatkan
kompetensinya
120
Orang
1.418.396.000
1 Meningkatkan
Kompetensi
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan sesuai
Bidangnya
OUTPUT:
Kepala Sekolah yang mendapatkan
peningkatan kompetensi
120
Orang
1.418.396.000
Jumlah Guru Kelas Bidang Tematik yang
ditingkatkan kompetensinya
260
Orang
2.933.870.000
OUTPUT:
Guru Kelas Bidang Tematik yang
mendapatkan peningkatan kompetensi
260
Orang
2.933.870.000
Jumlah Guru yang ditingkatkan
kompetensinya melalui Diklat Keahlian
Ganda Bidang Seni dan Budaya
44 Orang 5.203.571.000
OUTPUT:
Guru yang mendapatkan peningkatan
kompetensi melalui Diklat Keahlian
Ganda bidang seni dan budaya
44 Orang
5.203.571.000
Laporan Kinerja Tahun 2018
51
120 120
100 95,99 100
83.46
80 75.12
80 66.45
60 53.57 60
36.71 45.09
40 40
30.15
20 20 2.48 4.25 6.6
16.5
0 0
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
Jumlah Guru yang ditingkatkan
kompetensinya melalui Pelatihan
Kurikulum 2013
OUTPUT:
Guru yang mendapatkan peningkatan
kompetensi melalui Pelatihan Kurikulum
2013
20.933
Orang
20.933
Orang
52.627.639.000
52.627.639.000
Jumlah Total Anggaran kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PPPPTK Seni dan Budaya sebesar Rp.97.995.578.000,- (Sembilan
Puluh Tujuh Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Lima Ratus Tujuh
Puluh Delapan Ribu Rupiah)
Rencana Penyerapan Anggaran Tahun 2018
PPPPTK Seni dan Budaya
JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOV DES
Rencana 2.48 4.25 6.6 16.5 30.15 36.71 45.09 53.57 66.45 75.12 83.46 95.33
Rencana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rencana Rencana 2.48 4.25 6.6 16.5 30.15 36.71 45.09 53.57 66.45 75.12 83.46 95.33
52 PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
EVALUASI
Jakarta, September 2018
Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan,
Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah
ditetapkan dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan dari Mendikbud,
berdasarkan ketentuan yang berlaku
Laporan Kinerja Tahun 2018
53
PENGUKURAN KINERJA
PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA
TAHUN 2018
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
VOLUME ANGGARAN VOLUME % ANGGARAN %
Meningkatkan Jumlah Guru yang 161 2,794,235,000 156 96.9 2,174,919,601 79.11
Kompetensi ditingkatkan
Pendidik dan kompetensinya menurut
Tenaga bidang seni dan budaya
Kependidikan
sesuai Jumlah Pengawas yang 80 1,316,620,000 80 100 856,545,497 65.06 Bidangnya ditingkatkan
kompetensinya
Jumlah Kepala Sekolah 120 1,304,118,000 120 100 928,367,383 71.19 yang ditingkatkan
kompetensinya
Jumlah Guru Kelas Bidang 260 1,507,780,000 203 78.1 1,258,592,000 83.47 Tematik yang ditingkatkan
kompetensinya
Jumlah Guru yang 44 4,044,136,000 44 100 3,242,398,833 80.18 ditingkatkan
kompetensinya melalui
Diklat Keahlian Ganda
Bidang Seni dan Budaya
Jumlah Guru yang 17,334 48,765,630,000 14664 84.6 46,798,955,484 95.97 ditingkatkan
kompetensinya melalui
Pelatihan Kurikulum 2013