Post on 01-Jul-2015
KOMANDO PENDIDIKAN TNI ANGKATAN UDARASEKOLAH KOMANDO KESATUAN
OPTIMALISASI PROFESIONALISME PERSONEL DINAS LOGISTIK LANUD
HASANUDDIN GUNA MENINGKATKAN KINERJA SATUAN
PADA 5 TAHUN MENDATANG
Pendahuluan
1. Komando Operasi TNI Angkatan Udara II sebagai Komando Utama Pembinaan Operasi
bertugas menyelenggarakan pembinaan kemampuan personel maupun kesiapan operasional
satuan-satuan TNI Angkatan Udara dibawah jajarannya dalam rangka menegakkan kedaulatan
negara di udara, termasuk melaksanakan pembinaan materiil yang meliputi alat utama sistem
senjata, sarana dan prasarana pendukungnya serta menyelenggarakan pembinaan kegiatan bidang
logistik. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Koopsau II memiliki beberapa satuan
pelaksana operasional yang salah satunya adalah Pangkalan TNI AU Hasanuddin yang
berkedudukan langsung di bawah Pangkoopsau II.
2. Sebagai satuan pelaksana operasional yang berada di bawah Koopsau II, Pangkalan TNI
Angkatan Udara Hasanuddin mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
pembinaan dan pengoperasian seluruh satuan dalam jajarannya, pembinaan potensi dirgantara
serta dukungan operasi bagi satuan lainnya1. Dalam struktur organisasi Pangkalan TNI AU
Hasanuddin mempunyai beberapa Dinas sebagai pembantu Komandan Lanud dalam
melaksanakan tugas di bidang staf, yang terdiri dari Dinas Operasi, Dinas Personel dan Dinas
Logistik. Dinas Logistik dalam pelaksanaan tugasnya yaitu sebagai pembantu pimpinan dalam
penyelengggaraan kegiatan di bidang dukungan logistik dan sebagai pembina sistem informasi
/ manajemen …
1 Keputusan Kasau No Kep/ 7 / III / 2004 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Lanud Hasanuddin. Jakarta 2004 Lampiran B-II-1
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
manajemen logistik2 baik terhadap satuan dibawah jajaran Lanud maupun staf lanud secara
terkoordinir, efektif dan efisien. Namun dalam pelaksanaannya, sasaran yang ditetapkan
tersebut sangat sulit untuk dicapai, karena terbatasnya jumlah dan kualitas personel serta sarana
dan prasarana yang ada sehingga profesionalisme personel Dinas logistik belum optimal dan
berpengaruh terhadap kinerja satuan.
3. Profesionalisme personel Dinas Logistik dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
diantaranya faktor ekonomi, politik, sosial budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Un-
tuk mencapai profesionalisme personel Dinas Logistik, sudah barang tentu perlu mengambil
langkah-langkah yang tepat, terencana dan terpadu melalui optimalisasi profesionalisme personel
Dinas Logistik Lanud Hasanuddin, diantaranya dengan melaksanakan pengadaan /penempatan
personel untuk mengisi jabatan yang belum terawaki, melaksanakan pembinaan disiplin,
pendidikan dan pelatihan, peningkatan motivasi personel, pemeliharaan dan pengadaan sarana
dan prasarana pendukung dan sebagainya, sehingga dengan kondisi profesionalisme personel
yang optimal tersebut diharapkan mampu mendukung tugas di Dinas Logistik.
4. Maksud dan Tujuan. Maksud dari penulisan naskah ini adalah untuk memberikan
solusi dan pemecahan masalah tentang optimalisasi profesionalisme personel Dinas Logistik
Lanud Hasanuddin guna mendukung kinerja satuan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang,
dengan tujuan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pimpinan untuk pengambilan
keputusan selanjutnya.
5. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup dari penulisan naskah ini terbatas pada
upaya meningkatkan profesionalisme personel Dinas Logistik Lanud Hasanuddin guna
mendukung kinerja satuan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Dengan tata urut sebagai
berikut :
/ a. Pendahuluan.
2 Ibid, hal 64.
KONFIDENSIAL
2
KONFIDENSIAL
a. Pendahuluan.
b. Dasar Pemikiran
c. Kondisi Personel Dinas Logistik Saat Ini.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi.
e. Kondisi Personel Dinas Logistik yang Diharapkan.
f. Upaya–upaya yang Dilakukan.
g. Kesimpulan dan Saran.
h. Penutup.
6. Pengertian-Pengertian. Agar pembahasan dalam naskah ini memiliki kesamaan pe-
mahaman maka perlu diberikan definisi sebagai berikut:
a. Profesional. Profesional adalah tingkat kualitas penguasaan terhadap segala sesu-
atu yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang efisien dan optimal.3
b. Pembinaan. Pembinaan adalah segala usaha, tindakan, dan kegiatan yang ber-
hubungan dengan perencanaan, penyusunan, pembangunan, pengembangan, pengerahan,
penggunaan, serta pengendalian segala sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara
berdaya guna dan berhasil guna.
/ c. Kualitas…
3 Markas Besar TNI AU, Keputusan Kasau No.Skep/Kasau/91/IV/ 1999, tentang Buku Petunjuk Teknis Pembinaan Profesi dan Pembinaan Karier Perwira Penerbang, Jakarta, 1999, lampiran I hal 1.
KONFIDENSIAL
3
KONFIDENSIAL
c. Kualitas. Kualitas adalah taraf dan derajat (kepandaian, kecakapan) yang
berkaitan dengan status sosial dan formal sebagai kekuatan atau sifat-sifat istimewa.
d. Reward. Reward adalah suatu penghargaan yang diberikan kepada seseorang
atas jasa/ pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik.
e. Punishment. Punishment adalah suatu hukuman yang diberikan kepada seseorang
atas kesalahan yang telah dilakukannya.
f. Kualifikasi. Merupakan suatu pembatasan atau tingkatan khusus yang menyangkut
suatu keahlian tertentu.4
g. Koordinasi. Kegiatan yang meliputi penentuan dan pembagian pekerjaan serta
penyelenggaraan dalam melaksanakan suatu tugas.5
Dasar Pemikiran
7. Dalam penulisan naskah karangan militer ini dibahas dengan dasar pemikiran bahwa
kinerja satuan perlu didukung oleh adanya kemampuan personel, sarana dan fasilitas yang
memadai serta soft ware yang ada. Adapun dasar pemikiran dalam upaya untuk meningkatkan
profesionalisme personel Dinas Logistik Lanud Hasanuddin ini adalah :
a. Skep Kasau No 22/VII/2007 tentang Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa.
Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa merupakan naskah tentang nilai-nilai luhur Angkatan
Udara dan prinsip-prinsip kekuatan udara sebagai pedoman pada tataran strategis tentang
/ cara ...
4 Em Zul Fajri, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Difa Publisher, Jakarta, hal 492.5 Sekolah komando kesatuan, VademicumOperasi dan Latihan Angkatan Udara, cetakan ke 1 disahkan dengan Surat Keputusan Komandan Sekkau No. Skep/05/III/2007, hal 336
KONFIDENSIAL
4
KONFIDENSIAL
cara-cara untuk dapat mewujudkan kesatuan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam
menjamin keberhasilan penyelenggaraan tugas TNI Angkatan Udara yang dibebankan oleh
negara6 serta dapat diterapkan untuk Optimalisasi Profesionalisme Personel Dinas Logistik
Lanud Hasanuddin guna Meningkatkan Kinerja Satuan pada Lima Tahun Mendatang.
b. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor : Kep/25/X/2000 tanggal 17
Oktober 2000 tentang Buku Petunjuk Dasar TNI Angkatan Udara. Merupakan buku
petunjuk dasar TNI AU yang dijadikan petunjuk dalam pembinaan kemampuan dan
penggunaan kekuatan TNI AU sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan dapat dijadikan
dasar untuk Optimalisasi Profesionalisme Personel Dinas Logistik Lanud Hasanuddin
guna Meningkatkan Kinerja Satuan pada Lima Tahun Mendatang.
POP Koopau II beserta Satuan Jajaran. Berdasarkan Skep Kasau Nomor : Kep/ 7 /
III /2004 tentang Pokok-pokok Organisasi Prosedur Kotama pembinaan dan operasi TNI-
AU dinyatakan dalam lampiran bahwa Pangkalan TNI AU Hasanuddin adalah satuan
pelaksana Koopsau II yang berkedudukan langsung di bawah Pangkoopsau II, dengan
tugas pokok menyiapkan dan melaksanakan pembinaan baik personel maupun
pengoperasian seluruh satuan yang ada di dalam jajarannya, melaksanakan pembinaan
potensi dirgantara serta menyelenggarakan dukungan operasi bagi satuan lainnya, dengan
dasar inilah dapat diupayakan Optimalisasi Profesionalisme Personel Dinas Logistik
Lanud Hasanuddin guna Meningkatkan Kinerja Satuan pada Lima Tahun Mendatang.
Kondisi Personel Dinas Logistik Lanud Hasanuddin Saat Ini
8. Lanud Hasanuddin setelah berubah status dari Lanud tipe “B” menjadi Lanud tipe “A”
berdasarkan Keputusan Kepala Staf TNI AU nomor KEP/ 7 / III / 2004 tanggal 7 Maret 2004
/ tentang …
6 Markas Besar TNI AU, Keputusan Kasau No.Kep/22/ VII/ 2004, tentang Doktrin TNI Angkatan Udara Swa Bhuana Paksa, Jakarta, 2004, hal 2.
KONFIDENSIAL
5
KONFIDENSIAL
tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Kotama Pembinaan dan Operasi TNI AU Kopssau
II beserta jajarannya masih terjadi beberapa permasalahan yang berkaitan dengan Profesionalisme
personel dan Sarana prasarana pendukungannya, terutama masalah personel di Dinas Logistik
Lanud Hasanuddin. Hal ini perlu adanya peninjauan tentang permasalahan yang dihadapi
khususnya dalam pelaksanaan tugas mendukung satuan-satuan dibawah jajaran Lanud
Hasanuddin yang meliputi :
a. Jumlah personel. Untuk mendapatkan suatu hasil tugas-tugas yang baik,
dibutuhkan suatu jumlah personel yang memadai, namun pada kenyataannya personel
Dinas Logistikmasih terdapat kekurangan dalam segi kuantitasnya dan masih banyak
jabatan- jabatan yan belum terawaki pada hampir semua seksi diantaranya :
1) Seksi Harmatsista. Saat ini diawaki oleh 1 orang Pamen berpangkat
Mayor sebagai Kasi Harmatsista, 1 orang Pama berpangkat Kapten sebagai
Kasubsi Dalhar dan 1 orang bintara berpangkat Serma sebagai anggota, saat ini
belum ada perwira sebagai Kasubsi Minhar dan hanya memilki 1 orang anggota
berpangkat serma.
2) Seksi Elektronika. Saat ini seksi Elektronika hanya diawaki oleh 2
(dua) orang perwira tanpa seorangpun anggota terdiri dari seorang Mayor sebagai
Kasilek dan seorang Kapten sebagai Kasubsiaviaalbanavkompsimleksus, sehingga
banyak tugas-tugas Silek sebagai staf pembantu Dislog dibidang penyiapan dan
pemeliharaan peralatan elektronika tidak optimal.
2) Seksi Sarban. Sarban Dislog Lanud Hasanuddin idealnya memilki 1
Pamen berpangkat Letkol atau Mayor sebagai Kasi Sarban, 2 Pama berpangkat
Kapten, namun saat ini Sarban hanya memiliki 1 orang Pama berpangkat Letda
(Kaurranumsus) sebagai PJS Kasi Sarban dan beberapa mekanik dan Inspektor
diantaranya sebagai berikut :
/ a) Mekanik.
KONFIDENSIAL
6
KONFIDENSIAL
a) Mekanik. Saat ini jumlah mekanik kendaraan bermotor yang
memilki kualifikasi pemeliharaan yang ada di Dislog Lanud Hasanuddin
adalah sebanyak 4 orang, sementara jumlah mekanik GSE hanya 2 orang,
sedangkan mekanik Allambangja hanya 2 orang, serta anggota Pemadam
kebakaran berjumlah 6 orang. Jumlah yang ada saat ini tidaklah mencukupi
untuk dapat melaksanakan pemeliharaan terhadap berbagai kendaraan
bermotor, GSE, Allambangja serta Alpeka yang ada.
b) Inspektor. Jumlah Inspektor GSE yang ada saat ini berjumlah 2
orang dari yang seharusnya 3 orang7, untuk inspektor sarban dan
Allambangja, serta Pemadam kebakaran NIL padahal DSP Inspektor Sarban,
Allambangja dan pemadam kebakaran masing-masing sebanyak 2 orang.
3) Seksi Kalmatsista. Saat ini seksi Kalmatsista masih belum memilki
Kasubsi Minmat (Kepala Sub Seksi administrasi materiil) dan hanya memliki 4
orang anggota saja.
4) Seksi BMP. Seksi BMP saat ini belum memiliki Kasubsi Minfas dan
mengalami kekurangan jumlah anggota yaitu hanya 20 orang itupun termasuk
pegawai Honorer sebanyak 4 orang serta kekurang jumlah mekanik dan operator
kendaraan Bridger (Pengangkut) dan Refueller (Pengisi).
b. Kualitas Personel yang rendah. Kemampuan personel dalam menjalankan
tugasnya masih kurang secara kualitasnya baik kemampuan, pengetahuan, motivasi,
disiplin, dan sikap sehingga benyak terjadi permasalahan dalam menjalankan tugas. Kondisi
kualitas personel DinasLogistik Lanud Hasanuddin saat ini diantaranya :
/ 1) Kemampuan …
7 Markas Besar TNI Angkatan Udara, Skep KASAU No. : SKEP/42/IV/2003, tentang Daftar Susunan Personel Inspektor Pemeliharaan Materiil Sistem Senjata tanggal 14 April 2003, Lampiran hal 3.
KONFIDENSIAL
7
KONFIDENSIAL
1) Kemampuan dan Pengetahuan. Saat ini kebutuhan personel yang
mempunyai keahlian penguasaan teknologi Komputer masih relatif sedikit terutama
personel yang berkualifikasi pengumpul dan pengolah data elektronik, padahal sejak
akhir tahun 2006 Lanud Hasanuddin telah menerima peralatan komputer beserta
jaringannya berupa LokalArea Network/Wide Area Network yang seharusnya
diawaki oleh personel-personel yang mempunyai keahlian operasional maupun
pemeliharaan namun pada kenyataannya personel Dinas Logistikyang dapat
menangani peralatan tersebut sangat terbatas kemampuannya, sehingga saat ini
maupun kedepan apabila terjadi permasalahan baik operasional maupun
pemeliharaan perangkat komputer tersebut tentunya akan mendapatkan kesulitan,
demikian juga personel yang berkualifikasi Inspektor dan mekanik Sarban dan
Allambangja, sangat kurang yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Inspektor. Kondisi Inspektor pemeliharaan Sarban, GSE dan
Allambangja di DinasLogistik Lanud Hasanuddin saat ini sangat kurang,
dari segi jumlah maupun kualitas, jumlah Inspektor yang ditentukan oleh
Koharmatau (sesuai DSP) belum dapat dipenuhi seperti terlihat pada jumlah
personel Inspektor Sarban Dislog Lanud Hasanuddin hanya berjumlah 2
orang untuk Inspektor GSE dan belum memiliki inspektor
Alkambangjasaralpeka. Hal ini membawa pengaruh besar terhadap jaminan
kualitas pelaksanaan pemeliharaan. Karena salah satu tugas inspektor adalah
memberikan koreksi atas kelainan/penyimpangan yang ditemukan pada hasil
pekerjaan pemeliharaan, serta bertindak sebagai Supervisor (pengawas) bila
terdapat masalah dalam pelaksanaan pekerjaan.8 Keadaan ini merupakan
akibat dari adanya alih tugas dan memasuki usia pensiun, ditambah lagi
pelaksanaan Dikkualsus Inspektor sangat jarang dan personel yang diusulkan
untuk menjadi inspektor harus berpangkat Serka sampai dengan Peltu. Hal
ini membuat kualitas pekerjaan mnenjadi menurun
/ a) Mekanik.
8 Komando Pemeliharaan Materiil TNI AU, Daftar Susunan Personel Inspektor, Bandung, 2000, hlm 25.
KONFIDENSIAL
8
KONFIDENSIAL
a) Mekanik. Para personel pemeliharaan di Dinas Logistik Lanud
Hasanuddin baik lulusan Ganesha atau personel teknik biasa di dalam
melaksanakan tugas pemeliharaan masih memiliki keterbatasan di dalam
kemampuan (skill), pengetahuan, dan manajemen pekerjaan. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya pembinaan terhadap mereka setelah memasuki
kesatuan baru. Mereka tidak mendapat program pendidikan lanjutan untuk
menambah kemampuan dan pengetahuan. Para mekanik biasanya belajar
sendiri dengan membaca T.O (Technical Order), Manual dan bertanya
kepada seniornya. Keadaan ini mengakibatkan kemampuan para personel
tidak dapat berkembang dan hasil dari pekerjaan mereka tidak maksimal.
2) Motivasi. Keberadaan seseorang pada suatu organisasi berpengaruh
terhadap tujuan dan tingkah lakunya dalam mencapai tujuan itu. Beraneka
ragamnya hubungan yang dialaminya dalam organisasi banyak menentukan motivasi
atas pencapaian tujuan seseorang di dalam suatu organisasi tersebut. Tingkat
keberhasilan dalam melaksanakan tugas yang diemban oleh Dinas Logistik sangat
ditentukan oleh faktor motivasi kelompok atau perorangan yang ada di dalamnya,
namun saat ini motivasi dan kemauan para personel tersebut untuk meningkatkan
keahlian dan kemampuan diri dibidangnya masing-masing dirasakan masih kurang,
terlihat dari kurangnya antusias personel untuk mempunyai rasa ingin tahu dan
hanya menunggu perintah tanpa ada inisiatif pribadi, sehingga tingkat keterampilan
mereka tidak pernah meningkat.
3) Disiplin. Disiplin para personel sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan
tugasnya sehari-hari. Dengan disiplin yang tinggi, hasil akhir dari suatu proses
pekerjaan akan lebih baik pula, namun saat ini tingkat disiplin para personel Dinas
Logistik masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari masih banyak pelanggaran disiplin
yang terjadi. Berbagai macam pelanggaran dan penurunan disiplin seperti halnya
/ bekerja ...
KONFIDENSIAL
9
KONFIDENSIAL
bekerja tidak sesuai prosedur yang berlaku, meninggalkan jam dinas tanpa ijin,
menggunakan jam-jam dinas untuk kepentingan bisnis, pribadi dan lain-lain, sangat
mempengaruhi pelaksanaan tugas di lapangan. Bila hal ini terus berlanjut maka
dapat mempengaruhi motivasi anggota lainnya serta dapat mengakibatkan terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan dalam bekerja
4) Kesejahteraan. Personel Dinas Logistik saat ini mempunyai tingkat
kesejahteraan yang bervariasi, tuntutan kehidupan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari seperti sandang pangan dan papan dirasakan semakin meningkat,
sedangkan penghasilan yang diperoleh dari gaji yang diterima setiap bulannya dirasa
belum cukup untuk mengimbangi kebutuhan sehari-hari, sehingga beberapa
personel harus mencari tambahan di luar untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-
hari. Hal ini secara tidak disadari akan terbawa ke dalam lingkungan kedinasan,
sehingga memberi dampak negatif dalam melaksanakan tugas, akibatnya konsentrasi
kerja tidak terfokus pada tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
c. Sarana dan Fasilitas Pemeliharaan yang Kurang Memadai. Untuk me-
nunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan dukungan logistik di Dinas Logistik Lanud
Hasanuddin dibutuhkan adanya sarana dan fasilitas pemeliharaan yang cukup memadai
namun saat ini sarana tersebut masih banyak kekurangan seperti Tools, Special Tools,
Bridger ( Truck pengangkut BBM) dan masih banyak sarana yang harus dibenahi karena
masih belum memadai, bahkan harus diadakan atau dibangun seperti gedung
perbengkelan yang telah memenuhi persyaratan keselamatan kerja, ruangan kantor yang
kurang memadai untuk melaksanakan pekerjaan baik untuk para kepala seksi maupun
ruangan Kepala Dinas Logistik dan ruangan-ruangan lain seperti fasilitas ruangan
rekreasi, ruangan perpustakaan danlain sebagainya, sarana yang lainpun seperti
pergudangan yang dimilki Dinas Logistik saat ini kondisinya masih belum memadai dari
segi keamanan maupun kondisi gedung itu sendiri hal ini tidak terlepas dari kurangnya
dukungan pemeliharaan dan pengadaan dari pusat yang masih dirasakan belum optimal.
/ Faktor …
KONFIDENSIAL
10
KONFIDENSIAL
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
9. Beberapa faktor yang mempengaruhi profesionalisme personel Dinas Logistik yaitu:
a. Ekonomi. Tingkat perekonomian suatu negara tentu saja akan sangat
berpengaruh terhadap berbagai bidang, karena dengan tingkat ekonomi yang mantap
memungkinkan untuk dapat mengikuti dan menyesuaikan segala perkembangan yang ada.
Perekonomian yang stabil dalam suatu negara akan memungkinkan penyediaan sarana
dan prasarana yang menunjang dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada. Dengan tingkat perekonomian yang mantap juga memungkinkan
terselenggaranya pendidikan-pendidikan ataupun pelatihan-pelatihan yang dapat me-
unjang Optimalisasi Profesionalisme Personel Dinas Logistik Lanud Hasanuddin guna
Meningkatkan Kinerja Satuan pada Lima Tahun Mendatang.
b. Politik. Situasi politik yang terjadi di Indonesia pada saat ini masih belum stabil
dan merupakan kelanjutan atau imbas dari suatu krisis ekonomi Indonesia yang
berkepanjangan, salah satu agenda reformasi adalah upaya untuk mengatasi krisis
multidimensi bangsa Indonesia dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur dalam
lingkungan kehidupan yang demokratis. Situasi politik saat ini juga dapat mempengaruhi
Optimalisasi Profesionalisme Personel Dinas Logistik Lanud Hasanuddin guna
Meningkatkan Kinerja Satuan pada Lima Tahun Mendatang.
c. Sosial Budaya. Adanya kemajemukan masyarakat, kesenjangan sosial ekonomi
dan derasnya arus budaya asing, tanpa disadari mempengaruhi kondisi lingkungan kerja
personel dalam melaksanakan tugasnya. Upaya peningkatan profesionalisme prajurit
juga sangat berkaitan erat dengan kultur sosial budaya masyarakat dan kultur sosial
budaya masyarakat sangat mempengaruhi terhadap animo masyarakat didalam mengikuti
perkembangan Iptek yang ada, demikian juga lingkungan sosial budaya personel Dinas
Logistik yang masih kurang dalam animo terhadap penguasaan Ilmu pengetahuan dan
/ teknologi ...
KONFIDENSIAL
11
KONFIDENSIAL
teknologi sehingga mempengaruhi Optimalisasi Profesionalisme Personel Dinas Logistik
Lanud Hasanuddin guna Meningkatkan Kinerja Satuan pada Lima Tahun Mendatang.
d. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Perkembangan IPTEK dewasa ini
sangat pesat. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pengaplikasian dukungan
logistik yang dimilki TNI AU baik operasional maupun pemeliharaannya untuk
menghasilkan produk yang lebih baik dan juga memperkecil “Man Hour Consumed”,
hal ini pula yang dapat mempengaruhi Optimalisasi Profesionalisme Personel Dinas
Logistik Lanud Hasanuddin guna Meningkatkan Kinerja Satuan pada Lima Tahun
Mendatang.
Profesionalisme Personel Dinas Logistik yang Diharapkan.
10. Dinas Logistik di dalam pelaksanaan tugas pokoknya yaitu menyelenggarakan
dukungan logistik bagi satuan jajarannya, mengharapkan profesionalisme personelnya yang tinggi
meliputi jumlah personel yang memadai, kualitas personel baik tingkat pengetahuan, disiplin,
motivasi dan kesejahteraan, hal ini tentu saja harus didukung oleh sarana dan prasarana serta
dukungan lain, sehingga mampu menangani dan menghadapi segala permasalahan serta tuntutan
tugas di masa mendatang dengan segala macam keterbatasan yang ada di dalam satuan dengan
baik. Kondisi yang diharapkan untuk memperoleh hal tersebut adalah :
a. Jumlah Personel. Untuk mendukung tugas-tugas dukungan
logistik yang optimal dalam rangka mendukung tugas pokok Dinas Logistik diperlukan
jumlah personel yang memadai sesuai dengan tingkat dan bidang pekerjaannya meliputi :
1) Jumlah Personel tiap-tiap seksi yang mengalami kekurangan dapat terpenuhi.
Melihat dari kondisi personel Dinas Logistik yang ada pada saat ini khususnya
dalam kondisi jumlah personel yang sangat jauh dari kondisi ideal, maka diharapkan
/ jumlah …
KONFIDENSIAL
12
KONFIDENSIAL
jumlah personel yang mengawaki seksi-seksi dijajaran Dinas Logistik dapat ter-
penuhi, meliputi :
a) Seksi Harmatsista. Dengan melihat kondisi Seksi Harmatsista
saat ini yang hanya diawaki oleh 1 orang Pamen berpangkat Mayor sebagai
Kasi Harmatsista, 1 orang Pama berpangkat Kapten sebagai Kasubsi
Dalhar dan 1 orang bintara berpangkat Serma sebagai anggota, diharapkan
akan bertambah dengan terisinya Kasubsi Minhar dan bertambahnya
jumlah anggota untuk mengawaki publikasi teknik, tata usaha dan anggota
subseksi Dalhar dan Minhar sehingga dapat terpenuhi DSP seksi
Harmatsista yaitu 9 orang yang terdiri dari 3 (tiga) Perwira, 3 (tiga)
Bintara, 1 (satu) Tamtama dan 2 (dua) PNS.
b) Seksi Elektronika. Seksi Elektronika diharapkan memiliki per-
sonel yang lengkap sesuai DSP nya yaitu 2 (dua) Perwira, 4 (empat)
Bintara dan 2 (dua) PNS sehingga kegiatan dan tugas-tugas yang
dibebankan ke Seksi elektronika dapat berjalan dengan baik.
c) Seksi Sarban. Sarban Dislog Lanud Hasanuddin diharapkan
memiliki Kasi Sarban berpangkat Letkol atau Mayor, 2 Pama berpangkat
Kapten, sebagai Kasubsi Ranmor dan Kasubsi Alkambangjasaralpeka dan
beberapa mekanik dan Inspektor diantaranya sebagai berikut :
(1) Mekanik. Diharapkan mekanik kendaraan bermotor yang
memilki kualifikasi pemeliharaan yang ada di Dislog Lanud
Hasanuddin sebanyak 8 orang, mekanik GSE 4 orang, mekanik
Allambangjasaralpeka sebanyak 6 orang, serta mekanik Pemadam
kebakaran berjumlah 4 orang untuk dapat melaksanakan
pemeliharaan pada berbagai kendaraan bermotor, GSE, Allambangja
/ serta ...
KONFIDENSIAL
13
KONFIDENSIAL
serta Alpeka yang ada. disesuaikan dengan beban kerja melalui
proses pengadaan sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga
dapat menunjang seluruh kegiatan pemeliharaan agar lebih optimal
(2) Inspektor. Diharapkan jumlah Inspektor GSE yang ada
menjadi berjumlah 3 orang dari yang seharusnya, untuk inspektor
sarban dan Allambangjasaralpeka menjadi 4 orang masing-masing 2
orang inspektor Allambangjasar dan 2 orang inspektor Alpeka. agar
kualitas pemeliharaan dapat tercapai secara optimal.
(3) Anggota. Terpenuhinya jumlah anggota untuk mengawaki
kekurangan personel di seksi Sarban sesuai dengan DSP, yang saat
ini komposisinya masih jauh dari ideal untuk Lanud dengan status
tipe “A”.
d) Seksi Kalmatsista. Diharapkan seksi Kalmatsista memiliki
Kasubsi Minmat (Kepala Sub Seksi administrasi materiil) dan memiliki 5
(lima) orang anggota termasuk personel PDE (pengantar Data Elektronika)
untuk mengoperasi-kan dan memelihara perangkat-perangkat komputer
yang sudah ada maupun yang baru (WAN/ LAN), karena pusat dari
perangkat WAN/ LAN (Server) berada di Seksi Kalmatsista maka
diharapkan personelnya telah memenuhi DSP yaitu 8 orang terdiri dari 3
(tiga) Perwira, 3 (tiga) bintara dan 2 (dua) PNS.
4) Seksi BMP. Jumlah personel yang diharapkan pada Seksi BMP adalah 36
(tiga puluh enam) orang sesuai DSP terdiri dari 3 (tiga) Perwira, 15 (lima belas)
Bintara, 15 (lima belas) Tamtama dan 3 (tiga) PNS, sehingga dapat melaksanakan
tugas penyediaan bahan bakar minyak dan pelumas baik udara maupun darat
beserta fasilitas pemeliharaannya secara optimal.
/ b. Kualitas.
KONFIDENSIAL
14
KONFIDENSIAL
b. Kualitas Personel. Kualitas dan kemampuan yang tinggi dari tiap-tiap personel
sangat dibutuhkan untuk memacu kinerja suatu satuan, kondisi kualitas personel Dinas
Logistik yang diharapkan meliputi :
1) Pengetahuan yang Meningkat. Meningkatnya pengetahuan personel
tentang dukungan logistik baik ilmu system pemeliharaan Alutsista, perbekalan,
komputer, bahasa inggris, pemeliharaan kendaraan bermotor, kendaraan khusus dan
GSE, serta pengetahuan lain yang berkaitan dengan dukungan logistik dapat
diwujudkan dengan terpenuhinya kualitas personel sehingga diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan mereka secara cepat dan tepat.
2) Skill Tentang Bidang Tugas yang Optimal. Demi tercapainya tugas
satuan maka diharapkan adanya Skill atau keahlian yang tinggi dari personel Dinas
Logistik untuk dapat menyiapkan diri didalam mengembangkan dan meningkatkan
kualitas sumber daya yang dimiliki.
3) Motivasi Personel Tinggi. Dalam rangka mengoptimalkan kinerja personel
Dinas Logistik dituntut adanya motivasi yang tinggi dari personel. Dengan
memiliki motivasi yang tinggi akan dapat mengembangkan dan meningkatkan
semangat kerja dan diharapkan tercapai hasil atau kualitas kerja yang optimal. Hal
ini dapat terwujud dengan:
a) Kondisi kesejahteraan personel yang memadai, yaitu usaha kegiatan
guna memelihara dan meningkatkan gairah bagi segenap anggota serta
memelihara kebahagiaan dan ketentraman rumah tangga9 sehingga
diharapkan konsentrasi dan kinerja personel dapat optimal.
/ b) Guna …
9 Kep Kasau No Kep/47D/VI/1985 tgl 6 Juni 1985 tentang pokok-pokok penyelenggaran perawatan personel militer TNI-AU, hal 34
KONFIDENSIAL
15
KONFIDENSIAL
b) Guna merangsang gairah kerja personel, sangat diharapkan kondisi
lingkungan kerja yang kondusif, sehingga tercipta suatu bentuk optimalisasi
kinerja personel dan peningkatan bentuk kualitas hasil pemeliharaan itu
sendiri.
4) Disiplin Personel Meningkat. Dengan disiplin yang tinggi, personel Dinas
Logistik akan mampu menghadapi dinamika kehidupan baik kehidupan sebagai
prajurit TNI maupun kehidupan sebagai makhluk sosial, sehingga personel tersebut
dapat meningkatkan kinerjanya untuk mencapai keberhasilan tugas pokok satuan.
Agar terwujud keberhasilan tugas pokok satuan maka secara umum kondisi
kedisiplinan yang diharapkan pada personel Dinas Logistikadalah sebagai berikut :
a) Personel yang Memiliki Disiplin Waktu. Dalam melaksanakan
pekerjaan harus adanya perencanaan tentang waktu terutama dalam memulai
pekerjaan. Situasi ini akan membantu suatu proses penyelesaian pekerjaan
pemeliharaan yang tepat waktu sehingga dihasilkan suatu hasil pemeliharaan
sesuai yang direncanakan. Diharapkan personel Dinas Logistik dapat
melaksanakan setiap kegiatan sesuai dengan waktu yang di jadwalkan, hal
tersebut merupakan salah satu indikasi dari peningkatan disiplin personel
dengan kegiatan terlaksana sesuai dengan jadwal akan mempengaruhi kinerja
dan berdampak pada tercapainya pelaksanaan tugas.
b) Personel yang Memiliki Disiplin Kerja. Untuk menghasilkan
kualitas pekerjaan yang diharapkan, personel harus memiliki disiplin kerja
yang baik dimana pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan harus sesuai
dengan aturan-aturan yang telah digariskan baik dalam penggunaan
alat peralatan maupun penggunaan buku-buku penuntun pemeliharaan
lainnya. Dengan demikian kualitas pemeliharaan akan dapat dipertanggung-
jawabkan.
/ c) Personel ...
KONFIDENSIAL
16
KONFIDENSIAL
c) Personel yang Memiliki Disiplin Terhadap Peraturan. Personel
Dinas Logistik diharapkan memiliki pemahaman tentang hukum/peraturan
yang berlaku dilingkungan TNI pada umumnya dan di lingkungan TNI AU
pada khususnya guna mewujudkan ketertiban dan ketaatan pada hukum
sehingga tingkat disiplin meningkat dan pelanggaran dapat di eliminir.Juga
diharapkan mampu menjadikan kehidupan personel disiplin, bersih dan tepat
waktu sesuai motto TNI AU dalam menunjang pelaksanaan tugas.
c. Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Memadai. Peningkatan profe-
sionalisme prajurit sangat erat hubungannya dengan kondisi sarana dan prasarana yang ada.
tanpa didukung oleh peralatan atau sarana/ prasarana yang memadai sesuai dengan
perkembangan teknologi yang ada, peningkatan profesionalisme prajurit sangat sulit
diwujudkan. Karena tanpa tersedianya peralatan yang memadahi, kemampuan prajurit
yang telah ada tidak dapat diaplikasikan/ dipraktekkan sehingga kemampuan yang ada
hanya sebatas teori dan sangat sulit untuk dikembangkan, kondisi yang demikian selain
sulit untuk dilaksanakan pembinaan yang sistematis dan berkelanjutan juga dapat
mengakibatkan lunturnya kemampuan yang telah ada secara perlahan dan akhirnya hilang
atau tidak dapat dipraktekkan. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka dalam rangka
meningkatkan profesionalisme personel diharapkan tersedianya sarana dan prasarana yang
dapat menunjang peningkatan kemampuan dan terpeliharanya penyelenggaraan pembinaan
personel. Secara terperinci sarana dan prasarana yang diharapkan untuk mencapai tujuan
tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1) Sarana Gedung Perkantoran. Gedung perkantoran bagi Kepala dinas
maupun masing masing seksi Dinas Logistik diharapkan dapat memenuhi kriteria
yang ideal disesuaikan dengan bidang kerja seperti ruangan kepala dinas diharapkan
memiliki ruang brifing dan ruang tunggu bagi tamu, kemudian kantor-kantor seksi
lain yang belum memadai seperti seksi fasilitas dan instalasi, seksi Sarban dan seksi
elektronika diharapkan memiliki perkantoran dengan fasilitas yang memadai .
/ 2) Sarana …
KONFIDENSIAL
17
KONFIDENSIAL
2) Sarana Gudang. Gudang yang dimiliki Dinas Logistik terdiri dari gu-
dang persenjataan, pos bom, gudang bahan bakar minyak dan pelumas, gudang
fasilitas dan instalasi dan gudang sarana dan bantuan, gudang-gudang ini sangat
penting dalam penyimpanan dan pendistribusian barang atau perlengkapan yang ada
didalamnya sehingga diharapkan gudang-gudang tersebut mempunyai kriteria yang
memadai seperti faktor suhu (Temperature), kelembaban (Humidity) serta yang
terpenting adalah faktor keamanan terutama gudang persenjataan yang merupakan
Super super control item.
3) Sarana pemeliharaan. Sarana pemeliharaan khususnya pada seksi
Sarban yang terdiri dari gedung perbengkelan, perlengkapan pemeliharaan, Tools ,
dan perlengkapan keselamatan kerja diharapkan terpenuhi dengan kondisi yang
layak pakai dan memadai. Demikian juga pada seksi BMP diharapkan telah
memiliki sarana truk pengangkut/Bridger dan pengisi bahan bakar/Refueller dengan
jumlah dan kapasitas yang mampu memenuhi kebutuhan pengisian bahan bakar
pesawat.
Upaya- upaya yang Dilakukan
11. Untuk meningkatkan profesionalisme personel Dinas Logistik sangat terkait dengan
semua komponen yang berhubungan dengan logistik itu sendiri. Segala upaya untuk meningkatkan
profesionalisme personel Dinas Logistik tidak dapat hanya dipandang dari satu sisi saja, akan
tetapi harus dilihat bahwa personel Dinas Logistik merupakan salah satu sub sistem dari seluruh
sistem yang berkaitan. Dalam artian bahwa untuk meningkatkan profesionalisme personel Dinas
Logistik harus menyentuh semua komponen yang berhubungan dengan kinerja Dinas Logistik itu
sendiri, yang memerlukan anggaran, kerja keras, waktu, sarana dan prasarana yang kesemuanya
saling mendukung juga dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan kondisi yang telah ada pada
/ saat …
KONFIDENSIAL
18
KONFIDENSIAL
saat ini. Dengan melihat kondisi kinerja Dinas Logistik Lanud Hasanuddin saat ini serta dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka perlu diupayakan beberapa
langkah, adapun upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan profesionalisme
personel Dinas Logistikadalah sebagai berikut :
a. Jumlah Personel. Dengan melihat kondisi personel Dinas Logistiksaat ini
maka terlihat adanya keterbatasanya jumlah personel, hal ini dapat mempengaruhi kinerja
satuan maka dibutuhkan tambahan personel dan penempatan atau pengelolaan personel
yang dapat mengawaki jabatan maupun kekurangan pada bidang-bidang tertentu, adapun
upaya-upaya yang dapat ditempuh antara lain :
1) Pengajuan Pengadaan personel ke komando atas. Penambahan Alo-
kasi personel perlu diajukan kepusat secepatnya dikarenakan tuntutan organisasi
yang mendesak karena dalam POP Lanud Hasanuddin yang baru setelah adanya
perubahan status menjadi Lanud tipe “A” maka terjadi penyesuaian daftar susunan
personel (DSP) sehingga perlu diajukan kebutuhan personel dengan cara membuat
Laporan atau pengajuan rencana kebutuhan, membuat surat dinas tentang
pengajuan penambahan personel, pembuatan telegram-telegram serta laporan-
laporan rutin yang diajukan melalui penekanan pada program kerja Lanud
Hasanuddin kepada instansi-instansi terkait dengan personel agar mendapatkan
perhatian lebih intensif dari komando atas pengajuan kebutuhan personel tersebut
meliputi:
a) Seksi Harmatsista. Seperti yang telah dijelaskan pada
pembahasan sebelumnya bahwasanya saat ini seksi Harmatsista hanya
memilki 1 orang Pamen berpangkat Mayor sebagai Kasiharmatsista, 1
orang Pama berpangkat Kapten sebagai Kasubsidalhar dan 1 orang bintara
berpangkat Serma, dengan komposisi demikian maka perlu diajukan
kebutuhan personel sesuai dengan kebutuhan yaitu dengan mengajukan
/ kebutuhan …
KONFIDENSIAL
19
KONFIDENSIAL
kebutuhan seorang Pama sebagai Kasubsiminhar dan menambah anggota
yang nantinya akan ditempatkan sebagai anggota Publikasi Teknik dan ba-
gian yang membantu para kasubsi yang menjabat sebanyak 4 orang.
Pengajuan kebutuhan personel tersebut dapat diajukan kepusat melalui
program kerja, surat dinas maupun telegram.
b) Seksi Elektronika. Kondisi jumlah personel Seksi Elektronika
yang mengalami kekurangan dapat diupayakan dengan mengajukan ke
Koopsau II dengan tembusan Kadiskomlek dalam hal ini subdis Binproflek
untuk memenuhi kebutuhan personel Elektronika dengan cara
mengirimkan Surat dinas, telegram, program kerja dan lain-lain.
c) Seksi Sarban. Dengan melihat kondisi jumlah personel
yang ada di seksi Sarban perlu diupayakan penempatan maupun pengadaan
personel untuk mengisi jabatan-jabatan seperti Kasisarban, Kasubsi
Alkambangjasaralpeka dan Kasubsiranmor dan beberapa inspector Sarban
dan mekanik, pengadaan tersebut dapat dilakukan dengan mengajukan
kebutuhan personel kepusat melalui Koopsau II, kemudian tembusan ke
Pembina profesi masing-masing personel, Untuk Inspektor, bagi yang
sudah memenuhi persyaratan segera mengajukan untuk pendidikan agar
jumlah Inspektor dapat bertambah.
d) Seksi Kalmatsista. Dengan keterbatasan jumlah personel seksi
Kalmatsista, maka mengakibatkan penurunan kinerja dan profesionalisme
seksi ini oleh karena itu perlu diupayakan beberapa hal, meliputi pengajuan
kebutuhan personel Pama sebagai Kasubsiminmat, pengajuan personel
yang berkemampuan Pengantar data elektronik (PDE) untuk mengawaki
perangkat WAN/ LAN dan beberapa anggota untuk membantu tugas
pokok Seksi ini yang cukup banyak ke Koopsau II tembusan ke
Kadismatau.
/ e) Seksi …
KONFIDENSIAL
20
KONFIDENSIAL
e) Seksi BMP. Seperti dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya
bahwa seksi BMP belum memiliki Pama yang menjabat Kasubsiminfas
BMP dan beberapa anggota, sehingga perlu diupayakan pengadaannya
dengan mengajukan kebutuhan personel-personel tersebut kekomando atas
dan memberdayakan personel yang sudah ada.
2) Personel Diperbantukan (DP). Dari jumlah keseluruhan personel
yang ada di Lanud Hasanuddin saat ini masih terjadi ketidakmerataan jumlah pada
satuan-satuan dan pemberdayaannya masih belum optimal sehingga perlu
dilaksanakan rotasi ataupun pemindahan intern antar personel sementara agar
dapat menambah wawasan individu personel itu sendiri, upayanya dengan
mengajukan personel DP dari satuan yang masih dapat menggeser anggotanya
untuk diperbantukan dengan cara mengajukan nota dinas permohonan personel
DP ke Dinas Logistik kepada Kadispers dengan tembusan Komandan atau Kepala
satuan yang anggotanya akan di DP kan serta sebagai laporan kepada Dan Lanud
Hasanuddin.
3) Pekerja Honorer Personel honorer ini perlu diperjelas dan
dipertimbangkan keberadaanya apalagi mereka yang sudah bertahun-tahun
mengabdi di Dinas Logistik harus segera diajukan keatas untuk mendapatkan
prioritas pada seleksi calon Pegawai negri sipil, karena mereka ini sudah memiliki
kemampuan dan pengalaman yang dapat diandalkan untuk melaksanakan tugas-
tugas di Dinas Logistik, sehingga dengan pengangkatan mereka menjadi Pegawai
negri sipil akan terjadi penambahan personel yang siap pakai.
b. Kualitas personel. Kemampuan personel Dinas Logistik perlu ditingkatkan
kualitasnya agar lebih mampu melaksanakan tugas yang dibebankannya profesionalisme
personel Dinas Logistik dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan kondisi yang telah ada
pada saat ini. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan
/ atau …
KONFIDENSIAL
21
KONFIDENSIAL
atau profesionalisme personel Dinas Logistikdapat ditempuh dengan beberapa cara, seperti
yang dijelaskan berikut ini :
1) Meningkatkan Pengetahuan. Pengetahuan personel tentang dukungan
logistik dapat dilakukan dengan mengupayakan adanya media informasi baik media
cetak maupun elektronik yang berkesinambungan seperti membuat perpustakaan
kecil berisi buku-buku dan media cetak lain yang memberikan informasi dan
pengetahuan baik sifatnya umum maupun bidang bidang khusus, juga
mengupayakan adanya fasilitas internet yang dapat menunjang penyerapan dan
penerimaan arus informasi serta ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya
berkaitan dengan Logistik maupun kedirgantaraan. selain itu pula perlu
disosialisasikan budaya membaca bagi para anggota Dinas Logistik sehingga
Fasilitas tersebut dapat dioptimalkan dengan baik.
2) Meningkatkan kemampuan Personel. Kemampuan, keterampilan / skill
sangat menunjang tercapainya peningkatan kinerja satuan untuk mencapai hal
tersebut secara optimal diperlukan adanya pengembangan dan peningkatan kualitas
sumber daya yang dimiliki. Adapun upaya yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut :
a) Pendidikan. Pendidikan adalah suatu upaya untuk meningkatkan
dan mengembangkan kualitas sumber daya personel yang dimiliki agar dapat
melaksanakan tugas-tugas dukungan Logistik lebih baik lagi. Adapun
upaya pendidikan yang dilakukan untuk peningkatan kualitas sumber daya
personel Dinas Logistik adalah sebagai berikut :
(1) Pendidikan Formal. Untuk meningkatkan kualitas personel
Dinas Logistik perlu diikutsertakan personel untuk mengikuti
pendidikan yang diselenggarakan oleh Mabesau maupun oleh
Dephan yang dapat mendukung pelaksanaan tugas seperti :
/ (a) Pendidikan …
KONFIDENSIAL
22
KONFIDENSIAL
(a) Pendidikan Kejuruan. Pendidikan kejuruan ber-
tujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan personel
Dinas Logistik dalam pengetahuan dan penguasaan sistem
logistik dan pemeliharaan baik pesawat, Sarban, dan
komputer
(b) Pendidikan Inspektor. Dengan mengajukan dan
mengirimkan anggota yang berpangkat bintara yang sudah
memenuhi kriteria untuk mengikuti program pendidikan
inspektor pemeliharaan Sarban, Alkambangjasaralpeka dan
GSE yang dilaksanakan oleh Koharmatau dengan harapan
para personel pemeliharaan memiliki kemampuan serta
otoritas dalam menentukan kualitas hasil pemeliharaan.
(c) Kursus Bahasa Inggris (KIBI). Untuk mampu
berbahasa Inggris dengan baik, maka diupayakan setiap
personel Dinas Logistik memperoleh pendidikan bahasa
Inggris yaitu dengan mengikutkan personel pemeliharaan
dalam setiap kursus-kursus bahasa Inggris yang dilaksanakan
TNI AU maupun oleh Dephan, agar personel mempunyai
kemampuan lebih dan bagi personel pemeliharaan mampu
membaca maintenance manual, TO, SB, maupun petunjuk-
petunjuk teknik lainnya yang menggunakan bahasa inggris
dengan baik, mengerti dan memahami semua petunjuk-
petunjuk pemeliharaan yang tertulis di dalamnya.
(2) Pendidikan Non Formal. Program pendidikan non formal
perlu diupayakan dengan melaksanakan secara lokaldan mandiri oleh
Dinas Logistik seperti General Course yang diselenggarakan untuk
/ memberikan …
KONFIDENSIAL
23
KONFIDENSIAL
memberikan pengetahuan dasar kepada personel pemeliharaan
Sarban dengan melaksanakan program bina kelas secara intensif dan
terjadwal, namun tetap tidak mengganggu tugas pokok. Pelajaran
diberikan oleh para anggota yang telah dianggap menguasai suatu
sistem atau oleh para inspektor pada bidangnya masing-masing,
selain itu pula dapat diterapkan sistem adik asuh, dimana setiap
senior mempunyai kewajiban untuk membina juniornya/ adik
asuhnya pada saat melaksanakan pendidikan.
b) Latihan. Untuk meningkatkan skill/ kemampuan personel Dinas
Logistiksetelah mendapatkan pengetahuan tentang pemeliharaan melalui
pendidikan perlu diadakannya latihan. Hal ini berguna bagi personel untuk
dapat melaksanakan pemeliharan dengan benar mampu mengatasi
permasalahan yang ada serta dapat mengoperasikan peralatan dengan baik.
Adapun latihan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
(1) Sarana untuk meningkatkan kualitas personel Dinas
Logistik dapat juga dengan cara latihan-latihan baik antar satuan
dengan melibatkan personel Dislog secara bergantian pada
keterlibatan latihan juga agar dapat melatih personel dalam
menghadapi simulasi perang dengan saling berkoordinasi,
kemudian melaksanakan latihan-latihan mandiri atau intern Dinas
Logistik seperti latihan menghadapi situasi darurat contoh latihan
simulasi kebakaran diseksi tertentu seperti BMP, Senjata dan
Sarban, serta Fasint.
(2) Mengikut sertakan personel pemeliharaan khususnya mekanik
Sarban ke instansi-instansi pemerintah sipil maupun swasta
/ Membidangi …
KONFIDENSIAL
24
KONFIDENSIAL
mebidangi otomotif seperti mengikuti pelatihan perbengkelan di
PT.ASTRA atau di tempat lain yang mempunyai kapabilitas
mengenai otomotif. Hal ini diharapkan agar teori yang di dapat lang-
sung bisa diaplikasikan dengan keadaan di lapangan, dengan demi-
kian akan diperoleh penambahan wawasan, pengalaman dan
pengetahuan.
3) Meningkatkan Motivasi Personel. Motivasi yang tinggi sangat dibutuhkan
Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja dan gairah kerja personel Dinas
Logistikhal ini dapat diupayakan dengan beberapa macam cara yaitu :
a) Menciptakan kondisi lingkungan kerja yang kondusif, sehingga
tercipta suatu bentuk optimalisasi kinerja satuan, dapat diupayakan dengan
adanya Sosok pimpinan yang baik dan pantas ditauladani, pimpinan harus
mampu memberikan contoh yang baik sehingga dapat ditauladani bagi
anggota, baik buruknya satuan sangat dipengaruhi sikap, tingkah laku dan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh pimpinan dalam mengelola roda
organisasi. Oleh karena itu dengan memberikan suritauladan yang baik
menciptakan animo personel untuk melakukan semua yang menjadi tugas
pokokya, sehingga motivasi mereka dapat terbina dengan baik. Hal ini juga
dapat dilakukan dengan selalu memberikan Santiaji, pengarahan, dan
pemberian semangat pada setiap kesempatan, disinilah peran seorang
perwira menjalani tugasnya untuk membina anggotanya sehingga tercipta
lingkungan kerja yang baik.
b) Memberikan kesejahteraan bagi personel merupakan faktor yang
cukup besar pengaruhnya pada motivasi personel. Kesejahteraan yang
memadai bagi personel tidak harus berupa uang atau materi namun dapat
dilaksanakan beberapa hal terdiri dari :
(1) Mengusulkan …
KONFIDENSIAL
25
KONFIDENSIAL
(1) Mengusulkan UKP pada anggota yang telah memmenuhi
syarat kenaikan pangkat.
(2) Menyelenggarakan hiburan dan rekreasi yang sehat bersama
keluarga baik secara rutin maupun temporer.
(3) Memberikan kesempatan melaksanakan cuti dan hak-hak
lain yang dimiliki personel.
(4) Untuk meningkatkan kesejahteraan personel Dinas Logistik
dapat diupayakan pendirian koperasi yang menyediakan toko maupun
simpan pinjam yang nantinya akan mampu mengatasi kesulitan
anggota dan keluarganya dalam perekonomian.
(5) Membantu menyelenggarakan rehabilitasi cacat bagi anggota
Dinas Logistik yang mengalaminya dengan meminta dan mengajukan
hak asuransi bagi prajurit TNI-AU ke satuan atas sesuai Skep Kasau
Nomor : Skep/191/XI/2003 tentang naskah sementara Juknis
pelayanan hak asuransi bagi prajurit TNI dan PNS di lingkungan
TNI.
4) Meningkatkan Disiplin Personel. Satuan yang baik adalah satuan yang
memilki disiplin yang tinggi pada diri setiap anggotanya Untuk mencapai kondisi
tersebut dibutuhkan upaya-upaya yang harus dilakukan terhadap peningkatan
kedisiplinan personel dan pada pelaksanaan kegiatan di Dinas Logistik secara
optimal. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan agar kedisiplinan dapat
terealisir di Dinas Logistik adalah sebagai berikut :
/ a) Membudayakan …
KONFIDENSIAL
26
KONFIDENSIAL
a) Membudayakan tepat waktu di lingkungan kerja sesuai dengan
arahan pimpinan TNI AU dengan cara pengawasan yang melekat terhadap
semua kegiatan, seperti mengadakan apel setelah melaksanakan istirahat
siang, kemudian melaksanakan pengecekan kehadiran personel saat jam
dinas. Hal ini dilakukan agar terwujud ketepatan waktu yang dapat
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
b) Mensosialisasikan tentang hukum/peraturan disiplin prajurit yang
berlaku di lingkungan TNI maupun di lingkungan TNI AU yang mengatur
tentang kehidupan prajurit, dan mengatur tentang ketentuan/norma yang
harus di taati serta mengatur besarnya hukuman bagi yang melanggar dengan
upaya ceramah yang dilakukan perwira urdal, personel POM AU dan
perwira hukum Lanud Hasanuddin.
c) Melaksanakan pembinaan dan latihan peraturan baris-berbaris,
peraturan penghormatan militer dan peraturan-peraturan lain yang
berhubungan dengan sikap dan kebiasaan militer pada hari-hari tertentu
secara rutin dan terjadwal, sehingga kedisiplinan dan ilmu militer dari
seluruh anggota dapat terpelihara dengan baik.
5) Reward dan Punishment. Penghargaan dan hukuman sangat diperlukan
untuk memotivasi personel dalam peningkatan disiplin dan mencegah terjadinya
pelanggaran disiplin, hal ini dapat dilakukan dengan melakukan upaya-upaya
sebagai berikut :
a) Reward. Memberikan penghargaan kepada personel atas
keberhasilan tugasnya untuk meningatan semangat, motivasi dan kinerja bagi
personel tersebut untuk menunjukkan yang terbaik dari segala kemampuan
yang dimilikinya bagi kemajuan satuan.
/ b) Punishment…
KONFIDENSIAL
27
KONFIDENSIAL
b) Punishment. Menjatuhkan sanksi dan hukuman sesuai dengan
ketentuan dan norma-norma yang berlaku terhadap kasus-kasus pelanggaran
disiplin yang menyangkut personel harus diselesaikan sampai tuntas.. Hal
ini dimaksudkan untuk dapat mendorong personel agar berbuat lebih baik,
menghindari perbuatan yang tercela dan melanggar hukum. Untuk itu
ketentuan ini harus dilaksanakan secara tegas dan konsekuen sehingga
kesalahan-kesalahan tidak terulang kembali.
c. Sarana dan Prasarana yang Memadai. Seperti penjelasan sebelumnya dinya-
takan bahwa kondisi sarana dan prasarana sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja
dan profesionalisme personel dan dengan melihat kenyataan tersebut maka dalam rangka
mewujudkan tingkat profesionalisme yang tinggi pada personel Dinas Logistik dipandang
perlu melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
1) Sarana Gedung Perkantoran. Untuk memenuhi kriteia yang baik untuk
sarana gedung perkantoran beserta fasilitasnya termasuk ruang Briefing dan ruang
tunggu tamu perlu diupayakan yaitu dengan pengajuan pembangunan melalui DUP
ke Koopsau II dan dilanjutkan ke Mabes AU dalam hal ini Disfaskon AU untuk
melaksanakan pembangunan maupun perbaikan sesuai dengan kondisi yang
diharapkan, selain itu pula untuk mendukung pelaksanaan peningkatan pengetahuan
bagi personel Dinas Logistikdalam rangka menambah wawasan diupayakan pula
mengajukan pembangunan ruang perpustakaan beserta fasilitasnya kepada komando
atas.
2) Sarana Gudang. Gudang-gudang yang dimiliki Dinas Logistikyang saat
ini tidak memenuhi persyaratan baik penyimpanan maupun keamanan perlu
diupayakan pengajuan perbaikan dan kelengkapan sarana penyimpanan seperti
fasilitas pengatur suhu udara, pengatur kelembaban, dan tak kalah pentingnya
mengajukan alat keselamatan seperti Alpeka dan lain sebagainya, hal ini dapat
/ dilakukan …
KONFIDENSIAL
28
KONFIDENSIAL
dilakukan dengan cara mengjukan melalui program kerja Lanud, DUP, maupun
melalui surat dinas yang diajukan ke Koopsau II kemudian dilanjutkan ke Disfaskon
dan Dislambangjaau secara bertingkat. Selain itu perlu diadakan pemeliharaan pada
sarana dan prasarana seperti gudang persenjataan, Pos Bomb, gedung Alkat, gedung
perkantoran, kendaraan-kendaran dinas, Tangki pendam dan lain-lain dengan
mengajukan kepusat melalui Koopsau II untuk diadakan renovasi, Rekondisi dan
perawatannya, serta mengupayakan secara swadaya dengan menggerakan anggota
secara bersama melaksanakan pemeliharaan untuk mempertahankan kondisi yang
sudah ada.
3) Sarana Pemeliharaan. Sarana pemeliharaan berupa gedung perbengkelan,
perlengkapan pemeliharaan, Tools, perlengkapan keselamatan kerja harus
diupayakan untuk diajukan ke komando atas, dalam hal ini adalah Koopsau II,
kemudian Koopsau II melanjutkan ke instansi-instansi yang dituju yaitu Untuk
gedung diajukan ke Aslog dalam hal ini Disfaskonau, kemudian untuk perlengkapan
pemeliharaan dan Tools, Koopsau II mengajukan ke Aslog Kasau dalam hal ini
Kadisaeroau (Subdis Sarban), yang terakhir untuk peralatan keselamatan kerja dapat
diajukan ke Asops dalam hal ini Dislambangjaau.
Kesimpulan dan Saran
12. Kesimpulan. Dari uraian di atas tentang Optimalisasi Profesionalisme Personel Dinas
Logistik Lanud Hasanuddin Guna Meningkatkan Kinerja Satuan Pada 5 Tahun Mendatang, maka
dapat disimpulkan bahwa Titik berat dari kegiatan Dinas Logistik adalah menyelenggarakan
kegiatan dukungan logistik satuan-satuan di jajaran Lanud Hasanuddin. Tugas dan tanggung
jawab Dinas Logistik sangat berhubungan erat dengan pelayanan yang baik, ketepatan waktu dan
ilmu dan teknologi serta disiplin yang tinggi dengan adanya hal tersebut, diperlukan personel yang
/ profesional ...
KONFIDENSIAL
29
KONFIDENSIAL
profesional untuk dapat melaksanakan tugas tersebut. Namun demikian kondisi profesionalisme
personel Dinas Logistik pada saat ini masih jauh dari kondisi ideal yang diharapkan, walaupun
dengan kondisi tersebut masih terdapat peluang untuk dapat diupayakan peningkatannya khususnya
peningkatan profesionalisme personel. Dari pembahasan diatas secara rinci dapat diambil suatu
kesimpulan sebagai berikut :
a. Kondisi Dinas Logistik yang ada pada saat ini masih banyak keterbatasan-
keterbatasan jumlah personel, kualitas personel, sarana dan prasarana yang diperlukan,
sehingga hal ini secara umum sangat berpengaruh terhadap kinerja Dinas Logistik itu
sendiri dan berpengaruh terhadap profesionalisme personel khususnya.
b. Keterbatasan yang ada baik yang menyangkut masalah jumlah personel, sarana dan
prasarana serta keterbatasan kemampuan personel yang kurang profesional selain jadi ken-
dala , juga merupakan tantangan untuk memacu menumbuhkan kreasi-kreasi baru dalam
rangka mengupayakan untuk mencapai tingkat profesionalisme personel yang diharapkan.
c. Optimalisasi Profesionalisme personel Dinas Logistik dapat ditempuh dengan
berbagai jalan dengan mengikut-sertakan instansi dan komponen lain yang berkaitan dengan
kinerja dan profesionalisme personel, adapun upaya-upaya tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut :
1) Pengadaan Personel dan mengupayakan perputaran atau rotasi personel lokal
(anggota diperbantukan)
2) Peningkatan kualitas personel meliputi :
a) Pendidikan.
b) Latihan.
/ c) Meningkatkan ...
KONFIDENSIAL
30
KONFIDENSIAL
c) Meningkatkan motivasi personel
d) Meningkatkan disiplin personel
e) Reward and Punishment
3) Melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan
13. Saran. Untuk lebih meningkatkan profesionalisme dan kinerja personel Dinas Logistik
perlu disarankan sebagai berikut :
a. Perlu adanya peningkatan kualitas dalam penyediaan atau rekrutment personel
yang akan mengawaki atau bekerja dibidang logistik. Karena dalam pekerjaan yang
berkaitan dengan dukungan logistik dibutuhkan personel yang cakap, juga mempunyai
keahlian dan daya nalar yang prima serta memiliki kesehatan dan kesemaptaan yang bai.
Hal ini berkaitan saat Rekrutmen prajurit TNI-AU disarankan bagi instansi yang
berwenang pada penyediaan personel dapat lebih selektif lagi, unsur-unsur KKN dapat
dihilangkan sehingga produk personel yang professional dapat di dihasilkan sedini
mungkin.
b. Perlu segera dipenuhi kebutuhan sarana dan prasarana memadai dan sesuai dengan
perkembangan organisasi, sehingga dapat memacu motivasi personel dan tidak membuat
kebimbangan bagi personel yang melaksanakan tugas.
c. Untuk lebih meningkatkan kemampuan personel di dalam bidang logistik perlu
adanya program kerjasama yang lebih intensif dengan instansi dunia otomotif, komputer
dan bidang lain dengan instansi pemerintah maupun swasta yang berhubungan dengan
dukungan logistik dalam bentuk saling tukar menukar tenaga ahli, sehingga diharapkan
akan dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang dukungan logistik.
/ Penutup ...
KONFIDENSIAL
31
KONFIDENSIAL
Penutup
14. Demikian naskah ini dibuat sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan profesionalisme
personel Dinas Logistik guna meningkatkan kinerja satuan pada masa lima tahun mendatang,
dengan harapan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan para pemimpin dalam
menentukan kebijaksanaan selanjutnya..
PERWIRA SISWA
TENTYO JULI HARTONO
KAPTEN TEK NRP 522655
KONFIDENSIAL
32
KONFIDENSIAL
DAFTAR PUSTAKA
Markas Besar TNI-AU Keputusan Kasau No Kep/7/III/2004 tentang Pokok-pokok Organisasi dan
Prosedur Kotama Pembinaan dan Operasi TNI-AU, Koopsau II dan Jajarannya, Jakarta 2004.
Markas Besar TNI-AU, Keputusan Kasau No Kep/47D/VI/1985 tentang Pokok-pokok penyeleng-
garaan perawatan personel militer TNI-AU.
Sekolah Komando Kesatuan TNI AU, Vademicum Operasi dan Latihan TNI Angkatan Udara,
Jakarta 2007.
Diskum Mabes TNI-AU, Himpunan Keputusan/Instruksi/Skep/Kasau tahun 2003, Jakarta 2004
Markas Besar TNI Angkatan Udara, Skep KASAU No. : SKEP/42/IV/2003, tentang Daftar Susunan Personel Inspektor Pemeliharaan Materiil Sistem Senjata, 2003
KONFIDENSIAL
33
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
34