Post on 14-Apr-2018
7/30/2019 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
1/5
27/08/13 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara.html 1/5
KELUHAN ANAK 16 FEBRUARY 2013
Keterlambatan Bicara
Dokter, anak saya berumur 3 tahun, tetapi
belum lancar bicaranya. Saya jadi sulit
memasukkannya ke playgroup.
Dok, anak saya sudah 2 tahun, kok
bicaranya cuma mama, papa, dan mimi,
ya? Anak-anak lain seusianya sepertinya
sudah banyak b icaranya
Pertanyaan-pertanyaan di atas tidak jarang
muncul di ruang praktik dokter anak. Lambat
bicara pada anak memang dapat menimbulkan kecemasan orangtua. Di lain sis i,
terkadang anak dengan gangguan bicara dan bahasa terlambat mendapat
perhatian karena orangtua berpikir Ah, tidak apa-apa, nanti juga bis a bicara atau
Dia hanya terlambat mulai saja, nanti dia pasti akan mengejar.
Keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak usia prasekolah. Agar
dapat mengetahui kapan seorang anak terlambat bicara, terlebih dahulu kita perlu
mengenal tahapan perkembangan bicara normal.
Usia 0-6 bulan
Saat lahir, bayi hanya dapat menangis untuk menyatakan keinginannya. Pada usia
2-3 bulan, bayi mulai dapat mem buat suara-suara sseperti aah atau uuh yang
dikenal dengan istilah cooing. Ia juga senang bereksperimen dengan berbagai
bunyi yang dapat dihasi lkannya, mis alnya suara menyerupai berkumur. Bayi juga
mulai bereaksi terhadap orang lain dengan mengeluarkan suara. Setelah usia 3
Untuk Ayah dan Bunda
Public Articles Professional Resources Continuing Professional Development Publications RegistryIDAI Store About IDAI
Pengasuhan Anak
Keluhan Anak
Imunisasi
ASI
Hiburan
Review
Seputar KesehatanAnak
Home IDAI Mail IDAI Network Login Contact
http://idai.or.id/continuing-professional-developmenthttp://idai.or.id/publicationshttp://idai.or.id/http://idai.or.id/http://idai.or.id/http://idai.or.id/http://idai.or.id/http://mail.idai.or.id/http://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/http://idai.or.id/contacthttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara.htmlhttp://mail.idai.or.id/http://idai.or.id/http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburan/reviewhttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburanhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/about-idaihttp://idai.or.id/idai-storehttp://idai.or.id/publicationshttp://idai.or.id/continuing-professional-developmenthttp://idai.or.id/professional-resourceshttp://idai.or.id/public-articleshttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak7/30/2019 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
2/5
27/08/13 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara.html 2/5
bulan, bayi akan mencari sumber suara yang didengarnya dan menyukai mainan
yang mengeluarkan suara.
Mendekati usia 6 bulan, bayi dapat berespons terhadap namanya sendiri dan
mengenali emosi dalam nada bicara. Cooingberangsur menjadi babbling, yakni
mengoceh dengan suku kata tunggal, misalnya papapapapa, dadadadada,
bababababa, mamamamama. Bayi juga mulai dapat mengatur nada bicaranya
sesuai emosi yang dirasakannya, dengan ekspresi wajah yang sesuai.
Waspada bila: tidak ada babbling.
Usia 6-12 bulan
Pada usia 6-9 bulan, bayi mulai mengerti nama-nama orang dan benda serta
konsep-konsep dasar seperti ya, tidak, habis. Saat babbling, ia menggunakan
intonasi atau nada bicara seperti bahasa ibunya. Ia pun dapat mengucapkan kata-
kata sederhana seperti mama dan papa tanpa arti.
Pada usia 9-12 bulan, ia sudah dapat mengucapkan mama dan papa (atau
istilah lain yang biasa digunakan untuk ibu dan ayah atau pengasuh utama
lainnya) dengan arti. Ia menengok apabila namanya dipanggil dan m engerti
beberapa perintah sederhana (mis al lihat itu, ayo sini). Ia menggunakan isyarat
untuk menyatakan keinginannya, misalnya menunjuk, merentangkan tangan ke
atas untuk minta digendong, atau melambaikan tangan (dadah). Ia suka
mem beo, menirukan kata atau bunyi yang didengarnya. Pada usia 12 bulan bayi
sudah mengerti sekitar 70 kata.
Waspada bila: bayi tidak menunjuk dengan jari pada usia 12 bulan, ekspresi
wajah kurang pada usia 12 bulan.
Usia 12-18 bulan
Pada usia ini, anak biasanya sudah dapat mengucapkan 3-6 kata dengan arti,
dapat mengangguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan,
menunjuk anggota tubuh atau gambar yang disebutkan orang lain, dan mengikuti
perintah satu langkah (Tolong ambilkan mainan i tu). Kosakata anak bertambah
dengan pesat; pada usia 15 bulan ia mungkin baru dapat mengucapkan 3-6 kata
dengan arti, namun pada us ia 18 bulan kosakatanya telah mencapai 5-50 kata.Pada akhir masa ini, anak sudah bisa menyatakan sebagian besar keinginannya
dengan kata-kata.
Waspada bila: tidak ada kata berarti pada us ia 16 bulan
Usia 18-24 bulan
Dalam kurun waktu ini anak mengalami ledakan bahasa. Hampir setiap hari ia
mem iliki kosakata baru. Ia dapat membuat kalimat yang terdiri atas dua kata
(mama mandi, naik sepeda) dan dapat mengikuti perintah dua langkah. Pada
fase ini anak akan senang mendengarkan cerita. Pada usia dua tahun, sekitar
50% bicaranya dapat dimengerti orang lain.
Waspada bila: Tidak ada kalimat 2 kata yang dapat dimengerti pada usia 24 bulan
Usia 2-3 tahun
Setelah usia 2 tahun, hampir semua kata yang diucapkan anak telah dapat
dimengerti oleh orang lain. Anak sudah biasa menggunakan kalimat 2-3 kata
mendekati usia 3 tahun bahkan 3 kata atau lebih dan mulai menggunakan
kalimat tanya. Ia dapat menyebutkan nama dan kegunaan benda-benda yang
sering ditemui, sudah mengenal warna, dan senang bernyanyi atau bersajak
(mis alnya Pok Ami-Ami).
Usia 3-5 tahun
Anak pada usia ini tertarik mendengarkan cerita dan percakapan di sekitarnya. Iadapat menyebutkan nama, umur, dan jenis kelaminnya, serta menggunakan
kalimat-kalimat panjang (>4 kata) saat berbicara. Pada usia 4 tahun, bicaranya
sepenuhnya dapat dimengerti oleh orang lain. Anak sudah dapat menceritakan
dengan lancar dan cukup rinci tentang hal-hal yang dialaminya.
7/30/2019 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
3/5
27/08/13 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara.html 3/5
Apabi la terdapat salah satu tanda waspada di atas, bawalah anak Anda ke dokter
anak. Secara umum, pada usia berapapun, bawalah anak ke dokter jika ia
menunjukkan kemunduran dalam kemampuan berbicara atau kemampuan
sosialnya.
Penyebab keterlambatan bicara
Keterlambatan bicara dapat disebabkan gangguan pendengaran, gangguan pada
otak (misalnya retardasi mental, gangguan bahasa spesifik reseptif dan/atauekspres if), autisme, atau gangguan pada organ mulut yang menyebabkan anak
sulit melafalkan kata-kata (dikenal sebagai gangguan artikulasi). Untuk
menegakkan diagnosis penyebab keterlambatan bicara, perlu pemeriksaan yang
teliti oleh dokter, yang terkadang membutuhkan pendekatan multidis iplin oleh
dokter anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak.
Tata laksana keterlambatan bicara bergantung pada penyebabnya, dan juga
melibatkan kerja sama antara dokter anak, dokter spesialis lain yang terkait,
terapis wicara, dan tentunya orangtua.
Yang bisa dilakukan orangtua
Orangtua dan lingkungan terdekat memegang peranan penting dalam
perkembangan bicara dan bahasa seorang anak. Kosakata anak berbanding lurus
dengan jumlah kata yang didengarnya pada masa kritikal perkembangan
bicaranya. Hal-hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mengoptimalkan
perkembangan bicara dan bahasa anak antara lain:
- Rajin berbicara dan berkomunikasi dengan anak, dimulai pada mas a bayi.
Kapanpun, di manapun Anda berada bersama anak Anda, katakanlah apa yang
sedang terjadi, apa yang sedang Anda lakukan, dan sebutkan nama benda-benda
yang ditemui. Walau bayi yang sangat muda belum bisa berbicara, kata-kata yang
didengarnya akan menjadi bekal dalam perkembangan bicara dan bahasanya!
- Membacakan cerita adalah cara yang baik untuk meningkatkan kosakata
anak. Bayi dan anak kecil bias anya tertarik pada cerita yang bersajak. Sembari
mem baca, anak dapat diajak menunjuk gambar dan menyebut nama benda yang
ditunjuk.
Keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa sebaiknya dapat dikenali oleh
orangtua sedini mungkin, agar tata laksana yang diberikan dapat memaksimalkan
kapasitas bicara dan bahasa yang dimiliki anak.
Penulis : Amanda Soebadi (Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM)
Kirim Pertanyaan >
Anda dapat bertanya seputar masalah kesehatananak anda. Pertanyaan akan dijawab oleh Dokterspesialis anak dalam waktu 2x24 jam pada harikerja.
Klinik Konsultasi IDAI
http://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara.html7/30/2019 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
4/5
27/08/13 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara.html 4/5
BACA SELENGKAPNYA
IMUNISASI
Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2011
BACA SELENGKAPNYA
PEDIATRIC DRUG DOSE
Formularium Spesialistik Ilmu Kesehatan Anak
BACA SELENGKAPNYA
GUIDELINE & CONSENSUS
Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam
BACA SELENGKAPNYA
ASI
Program Pranatal untuk Keberhasilan Menyusui
BACA SELENGKAPNYA
ASI
Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang
Benar
BACA SELENGKAPNYA
ASI
Perawatan Metode Kanguru (PMK) MeningkatkanPemberian ASI
Artikel Terpopuler
Artikel Terbaru
Professional
Resources
Rekomendasi
Guideline & Consensus
Growth Chart
Pediatric Drug Dose
Ethic
Format Rujukan
ICD
Publications
Buku Ajar
Buku IDAI
Paediatrica Indonesiana
Sari Pediatri
Buletin IDAI
International Journal Link
IDAI Store
Continuing
Professional
Development
CPD Online
Multidisciplinary Learning
Program
Online Symposium
Case Illustration
Lecture Notes
Archives
About IDAI
Message from the President
IDAI Statement
IDAI Research Grant
History
Structure
By Laws
Distribution of IDAI Member
Directory of IDAI
http://idai.or.id/about-idai/directory-of-idaihttp://idai.or.id/about-idai/distribution-of-idai-memberhttp://idai.or.id/about-idai/by-lawshttp://idai.or.id/about-idai/structurehttp://idai.or.id/about-idai/historyhttp://idai.or.id/about-idai/idai-research-granthttp://idai.or.id/about-idai/idai-statementhttp://idai.or.id/about-idai/message-from-the-presidenthttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/lecture-noteshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/case-illustrationhttp://idai.or.id/symposiumhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-programhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-onlinehttp://idai.or.id/publications/international-journal-linkhttp://idai.or.id/publications/buletin-idaihttp://idai.or.id/publications/sari-pediatrihttp://idai.or.id/publications/paediatrica-indonesianahttp://idai.or.id/publications/buku-idaihttp://idai.or.id/publications/buku-ajarhttp://idai.or.id/professional-resources/ethichttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/growth-charthttp://idai.or.id/professional-resources/guideline-consensushttp://idai.or.id/professional-resources/rekomendasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/perawatan-metode-kanguru-pmk-meningkatkan-pemberian-asi.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/program-pranatal-untuk-keberhasilan-menyusui.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/guideline-consensushttp://idai.or.id/professional-resources/guideline-consensus/konsensus-penatalaksanaan-kejang-demam.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dose/formularium-spesialistik-ilmu-kesehatan-anak.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai.html7/30/2019 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
5/5
27/08/13 IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia Keterlambatan Bicara
idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara.html 5/5
Website Committee
Public Articles
Pengasuhan Anak
Keluhan Anak
Imunisasi
ASI
Ruang Bermain
Seputar Kesehatan Anak
Registry
Contact
Komite Websi te IDAI
Gedung IDAI, Jl. Dempo no. 13,
Matraman Dalam
DKI JAKARTA
Telepon : 021-3148610
Fax : 021-3913982
Email:
komitewebsite@idai.or.id
Copyright IDAI. 201Sitemap Privacy Statement Contact us
http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermainhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/about-idai/website-committee