gangguan bicara
-
Upload
tantiana-budiarti -
Category
Documents
-
view
56 -
download
5
description
Transcript of gangguan bicara
gangguan bicara dan bahasa adalah
terjadinya gangguan atau keterlambatan
dalam berbicara atau menggunakan bahasa
di dalam kehidupan sehari-harinya.
gangguan bicara dibedakan menjadi 5 yaitu : Baby Talk.
◦ Keadaan organ bicara normal, tapi tingkat perkembangan bahasanya seperti anak-anak pada tahun pertama.
Lalling.◦ Adanya kesulitan dalam mengucapkan bunyi huruf –r-, -i-, -t-,. –
d-, dan –s-. Lisping.
◦ Adanya kesulitan mengucapkan bunyi huruf –s- dan –z- atau huruf desis.
Delayed Speech.◦ Ditandai dengan keterbatasan penguasaan kosakata yang tidak
sesuai dengan usianya. Oral Inaccurcy.
◦ Ditandai dengan pengucapan bahasa yang kurang teliti, kurang tepat, atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku sehingga sulit dimengerti
3 pusat pengatur mekanisme berbahasa◦ 2 pusat bersifat reseptif, yang mengurus
penangkapan bahasa lisan dan tulisan ◦ 1 pusat bersifat ekspresif, yang mengurus
pelaksanaan bahsa lisan dan tulisan. ◦ Ketiganya berada di hemisfer dominan dari otak
atau sistem susunan saraf pusat.
Kedua pusat bahasa reseptif tersebut adalah ◦area 41 dan 42 (area wernick), merupakan pusat persepsi auditoro-leksik yaitu mengurus pengenalan dan pengertian segala sesuatu yang berkaitan dengan bahasa lisan (verbal).
◦Area 39 (broadman) adalah pusat persepsi visuo-leksik yang mengurus pengenalan dan pengertian segala sesuatu yang bersangkutan dengan bahasa tulis.
Area Broca adalah pusat bahasa ekspresif.
Penyebab utama keterbelakangan mental.
Sedangkan penyebab lain meliputi: Stroke Benturan pada kepala Infeksi dan tumor Attention deficit disorder (ADD) Autis Cerebral palsy Bibir sumbing Gangguan pada langit-langit mulut Gangguan pendengaran Skizofrenia Cedera pita suara
Kognisi◦ Rentang atensi pendek◦ Mudah teralihkan◦ Gangguan memory
jangka pendek◦ Kesulitan dalam
orientasi waktu, tempat, dan jarak
◦ Kesulitan mengerti konsep warna, bentuk, ukuran, angka, dll
Motorik◦ Gangguan koordinasi mata-
tangan◦ Lambat dalam gerakan
motorik kasar, seperti fungsi jalan, lari, lompat, lempar-tangkap bola
◦ Kesulitan dalam ketrampilan motorik halus dan manipulasi tangan yang berefek pada kontrol pegang pensil, masalah pada kemampuan menulis, dan menggunting.
◦ Masalah pada perencanaan gerak
◦ Si anak kemungkinan hyperaktif atau hypoaktif
◦ Mungkin bisa bermasalah dengan keseimbangan
Intrapersonal◦Kelemahan dalam
persepsi diri (menganggap diri sendiri buruk)
◦Kelemahan dalam kontrol diri/emosi
◦Ada masalah perilaku Interpersonal
◦Menarik diri dari lingkungan sosial
◦Beberapa ada gangguan bicara ringan
Sensory◦ Bermasalah dalam
persepsi visual, terutama figure ground (membedakan depan-belakang) dan posisi dalam ruangan
◦ Gangguan proprioceptif (rasa tubuh)
◦ Kemungkinan ada masalah persepsi auditory (fokus pendengaran bukan organ)
◦ Gangguan persepsi tubuh/body image
◦ Bereaksi hyper atau hypo terhadap stimulasi vestibular
Wernicke Aphasia Broca’s Aphasia Global Aphasia Anomia Aphasia
gangguan bicara dapat dibedakan menjadi 5 yaitu :
Disaudia.◦Disaudia adalah satu jenis gangguan bicara
yang disebabkan oleh adanya gangguan pendengaran.
◦Ciri-ciri :- Terdapat kesalahan pengucapan karena mekanisme pergerakan titik artikulasi yang kurang tepat.
- Kesalahan dalam penggunaan fonasi.- Mengalami perubahan nada yang terjadi
seara tiba-tiba.
Dislogia adalah satu bentuk kelainan bicara yang disebabkan oleh kapasitas berpikir atau tingkat kecerdasan di bawah rata-rata.
Ciri-ciri : - Terdapat kesalahan pengucapan karena
ketidakmampuan untuk mengamati perbedaan bunyi-bunyi bicara yang hampir sama. Contoh tadi dengan tapi, kopi dengan topi.
Adanya penghilangan fonem, suku kata, atau kata pada saat mengucapkan kalimat karena keterbatasan dalam proses mengingat.
- Kemampuan pembentukan kalimat sangat sederhana. - Ada kesulitan untuk menghasilkan nada yang
bervariasi. - Kurang lancar dalam mengucapkan kata-kata yang
mengandung pengertian kompleks atau kata-kata yang baru didengar. Contoh psikologi diucapkan spikologi.
Disartria adalah suatu jenis kelainan bicara yang disebabkan oleh adanya kelumpuhan, kelemahan, kekakuan atau gangguan koordinasi organ bicara sehubungan dengan adanya kerusakan pada susunan saraf pusat atau saraf tepi.
Diasrtria dibedakan lagi menjadi 5 yaitu : - Spastik disartria, ditandai oleh ketidakmampuan bicara akibat
kekakuan otot-otot pada organ bicara. - Flaksid disartria, ditandai oleh adanya kelemahan otot-otot
organ bicara. - Ataksia disartria, ditandai adanya gangguan koordinasi
gerakan-gerakan fonasi, artikulasi, dan resonansi. Hipokinetik disartria, ditandai adanya ketidakmampuan proses
produksi bunyi bicara akibat penurunan gerak dari otot-otot organ bicara terhadap ransangan dari saraf pusat.
- Hiperkinetik disatria, ditandai oleh adanya gerakan-gerakan otot organ biara yang berlebihan sehingga kekerasan, kenyaringan suara serta fonasi terputus-putus.
Dislogia adalah kelainan bicara karena adanya kelainan bentuk dan struktur organ bicara. Macam-macam kelainan bentuk dan struktur organ bicara antara lain :
- Palatoskisis yaitu adanya celah pada palatum. - Maloklusi yaitu adanya kelainan struktur gigi atas
dan gigi bawah. - Anomali, yaitu adanya kelainan pada struktur dan
bentuk organ-organ bicara. Contoh lidah pendek, lidah tebal, tali lidah yang pendek, tidak tumbuh velum dan lain-lain.
Dislalia. Dislalia adalah kelainan bicara karena
ketidakmampuan dalam memperhatikan bunyi-bunyi bicara yang diterima akibat pengaruh psikososial atau kondisi psikologis
Dislalia adalah kelainan bicara karena ketidakmampuan dalam memperhatikan bunyi-bunyi bicara yang diterima akibat pengaruh psikososial atau kondisi psikologis
Intervensi dini Terapi