Obesitas Pada Anak - IDAI

28
Obesitas Pada Anak IDAI

description

IDAI

Transcript of Obesitas Pada Anak - IDAI

Page 1: Obesitas Pada Anak - IDAI

Obesitas Pada Anak

IDAI

Page 2: Obesitas Pada Anak - IDAI

Obesitas / kegemukan

• Suatu keadaan terdapatnya penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan

OVERWEIGHT• Kelebihan berat badan dibandingkan dengan BB ideal

yang disebabkan oleh penimbunan jaringan lemak atau massa otot

Page 3: Obesitas Pada Anak - IDAI

Penyebab obesitas

• Makan berlebihan• Kurangnya aktifitas fisik obesitas primer• Faktor genetik

• Penyakit herediter familial obesitas• Penyakit sistemik tertentu sekunder

Page 4: Obesitas Pada Anak - IDAI

Penyebab obesitas endogen anakHormonal Penanda diagnostik

Hipotiroid TSH ↑, T4 ↓Hiperkortisolisme Dexameth supp test abnormal

Cortisol urine ↑Primary hyperinsulinism

Insulin ↑, C-peptide ↑

Pseudohipoparatiroidisme

Hipokalsemia, hiperfosfatemia, PTH ↑

Kelainan hipotalamus Tumor, infeksi, trauma

Page 5: Obesitas Pada Anak - IDAI

Sindrom Genetik Karakteristik yang terkait

Prader Willi Obesitas, MR, nafsu makan ↑, hipogonad, strabismus

Laurence Moon Biedl Obesitas, MR, retinopati pigmentosa, hipogonad, paraplegia spastic

Alstrom Obesitas, retinitis pigmentosa, tuli, DM

Beckwith Wiedeman Gigantisme, exomphalos, makroglosia, visceromegali

Soto’ Cerebral gigantisme, hipotonia, perkembangan motorik&kognitif terhambat

Weaver Infant overgrowth, bone age advance, muka khas

Turner Pendek, webbed neck, obesitas, 45X, kelainan jantung

Cohen Obesitas, MR, hipotonia, hipogonad

Ruvalcaba MR, mikrosefal, hipogonad, brachy metapody, skeletal abnormal

Borjeson Forsman Lehmann Hipertrofi otot, acromegali, hepatomegali, acanthosis nigricans

Familial Lipodistrofi MR, hipertrigliserid, insulin resistance

Page 6: Obesitas Pada Anak - IDAI

Penyebab obesitas

Faktor yang tidak dapat diubah:• Faktor genetik dengan gen” penyebab obesitas leptin,

MC4R, αMSH, sindrom ttt mis. Prader Willi, Beckwith Wiedeman, Laurence Moon Biedl, dll

Faktor yang dapat diubah:• Pola makan• Aktifitas fisik• Pola hidup santai / sedentary behavior• Faktor lingkungan

Page 7: Obesitas Pada Anak - IDAI

Kategori Berdasarkan IMTKategori

IMTTerminologi Lama Terminologi yang

direkomendasikan< P5 Underweight Underweight

P5 – 84 Healthy weight Healthy weightP85 – 94 At risk of

overweightOverweight

> P95 Overweight / obesitas

Obesitas

Page 8: Obesitas Pada Anak - IDAI

Klasifikasi ObesitasObesitas Primer (eksogen)

Keadaan kegemukan pada seseorang yang terjadi tanpa sebab penyakit secara jelas, tetapi semata-mata disebabkan oleh interaksi faktor genetik dan lingkungan

Paling sering pada anak

Obesitas Sekunder (endogen/glandular)

Bentuk obesitas yang jelas kaitannya / timbulnya bersamaan sebagai bagian dari penyakit hormonal atau sindrom yang dapat dideteksi secara klinis

Lebih jarang dan terjadi hanya < 1% obesitas anak

Page 9: Obesitas Pada Anak - IDAI

Patogenesis

• Akumulasi lemak dalam tubuh merupakan hasil suatu keseimbangan positif antara sumber energi yang masuk dan energi yang dikeluarkan.

• Merupakan konsekuensi ambilan yang berlebihan, pengurangan pengeluaran atau keduanya

Page 10: Obesitas Pada Anak - IDAI

Patofisiologi

Obesitas dimulai dengan penimbunan lemak dalam sel lemak hipertrofi sel lemak (adiposit) merangsang pembentukan sel lemak baru dari bakal sel lemak (preadiposit) hiperplasi

• Diferensiasi adiposit oleh adipose differentiation related protein (ADRP) dan perilipin

• Regulasi negatif untuk membatasi diferensiasi adiposit dan akumulasi lipid oleh hasil fosforilasi faktor transkripsi peroxisome-proliferation-activated-receptor γ2 (PPAR γ2)

• Mutasi gen PPAR γ2 obesitas

Page 11: Obesitas Pada Anak - IDAI

• Hipertrofi sel lemak resistensi insulin pada jaringan otot dan adiposa pe↑ produksi insulin oleh pankreas

• TNF α menghambat fosforilasi IRS 1 (insulin receptor substrate 1) transmisi sinyal insulin terganggu resistensi insulin, hiperinsulinemia, obesitas dan DM

• Resistensi insulin pe↑ glukosa plasma pe↑ sekresi insulin hiperinsulinemia merangsang sekresi anzim lipoprotein lipase (LPL) penimbunan lemak dalam adiposit obesitas

• Hiperinsulinemia juga menyebabkan perubahan profil lipid dan hipertensi risiko utama peny. KV

Page 12: Obesitas Pada Anak - IDAI

• Krempler dkk 1998, menunjukan bahwa pe↓ kadar leptin secara sekunder terjadi krn gangguan pensinyalan insulin pada individu dengan varian polimorfisme gen IRS-1 obesitas

Page 13: Obesitas Pada Anak - IDAI

Endokrinopati pada obesitasDM 2 komplikasi serius pd anak dg obesitasFaktor resiko:

– IMT ≥ P85– Riwayat keluarga diabetes– Sindrom polikistik ovarium– Akantosis nigrikans– Peny. KV

Rekomendasi : uji GD pd anak overweightSkrining mulai usia pubertas/10 thn dan diulang tiap 2 thGDP ≥126mg/dL atau GDS ≥200mg/dL diabetesGD ≥100 mg/dL prediabetes

Page 14: Obesitas Pada Anak - IDAI

Aktifitas berlebih kel. Adrenal sindrom Cushing obesitas sentral

Pada pemeriksaan fisik:– moon face– buffalo hump– perawakan pendek

Page 15: Obesitas Pada Anak - IDAI

Fungsi endokrin pada anak obesitas

Sistem endokrin Perubahan pada individu obesSomatotrof Penurunan kadar hormon pertumbuhan (GH) basal dan

setelah stimulasi hipotalamik / hipofisis, kadar somatomedin sirkulasi normal dg peninggian badan yg normal / dipercepat

Laktotrof Peningkatan prolaktin serum basal tetapi terdapat penurunan sekresi sbg respon terhadap stimulasi

Gonadotropin Kadar LH dan FSH normalTiroid Serum tiroksin (T4) basal normal. Triodotiroksin (T3)

normal/↑, TSH normal/↓, reseptor T3 normal/↓Adrenal Serum kortisol normal dg ↑ produksi kortisol dan

ekskresi metabolit kortisol, kortisol bebas dlm urin, ritme sikardian normal, adrenarke dini, androgen adrenal dan DHEA serum ↑, epinefrin dan nor epinefrin normal

Page 16: Obesitas Pada Anak - IDAI

Testis Penurunan serum testosteron total dg testosteron bebas normal krn ↓ globulin peningkat hormon seks, ↑ estrogen serum tetapi jarang dg sindrom hiperesterogenisme; anak laki” dg obes cenderung mengalami pubarke dini dibandingkan dg sebayanya yg kurus

Ovarium Estrogen serum normal, ↓ globulin pengikat hormon seks, pubarke lebih dini dibandingkan dg sebayanya yg kurus; ↑ kejadian dismenore, perdarahan uterus disfungsional, sindrom polikistik ovarium

Pankreas ↑ pembebasan insulin dan glukosa yang diperantai insulin; ↑ pembebasan polipeptida pankreatik

Page 17: Obesitas Pada Anak - IDAI

Anamnesis

• Saat mulainya timbul obesitas (prenatal, early adiposity rebound, remaja)

• Riwayat tumbuh kembang yang mendukung obesitas endogen

• Keluhan mengorok (snoring), tidur tidak nyenyak (restless sleep), nyeri pinggul

• Riwayat gaya hidup pola makan dan aktifitas fisik• Riwayat keluarga dengan obesitas

Page 18: Obesitas Pada Anak - IDAI

Pemeriksaan Fisik• Bentuk tubuh– Apple shape body distribusi lemak >> di dada dan

pinggang– Pear shape body / gynecoid distribusi lemak >> di

pinggul dan paha• Wajah bulat dengan pipi tembem dan dagu rangkap• Leher relatif pendek• Dada membusung dengan payudara membesar• Perut buncit (pendulous abdomen)• Striae abdomen• Anak laki” penis tenggelam (burried penis) dan

ginekomastia• Pubertas dini, genu valgum (tungkai bentuk X)

Page 19: Obesitas Pada Anak - IDAI

Pemeriksaan Penunjang

• Laboratorium• Radiologi• Ekokardiografi• Tes fungsi paru jika ada tanda kelainan• Pengukuran antropometri• Pengukuran lingkar perut / pinggang• Penaksiran lemak tubuh mengukur tebal lipatan

kulit

Page 20: Obesitas Pada Anak - IDAI

Tatalaksana

Tujuan:• Mengurangi IMT dan massa lemak• Menormalkan toleransi glukosa, konsentrasi lemak

plasma, fungsi ginjal, hepar dan TD• Mencegah / mengatasi komorbiditas akut dan kronikPrinsip tata laksana mengurangi asupan energi dan me↑ keluaran energi

dg menentukan target BB, pengaturan diet, pe↑ aktifitas fisik dan modifikasi pola hidup

Page 21: Obesitas Pada Anak - IDAI

Tahapan tatalaksana menurut American Academy of Pediatric

Tahapan Keterangan Tahap 1 (pencegahan plus)

Anak dan keluarga diarahkan pada pola makan yang sehat dan kebiasaan aktifitas dasar yang sehat perbaikan status IMT

Tahap 2 (structured weight management)

Target perilaku lebih sedikit dan lebih banyak pada dukungan dan struktur yg diarahkan untuk mencapai target perilaku tsb

Tahap 3 (comprehensive multidisciplinary intervention)

Ditingkatkan intensitas perubahan perilaku, frekuensi kunjungan dan spesialis yang terlibat untuk mengoptimalkan dukungan

Tahap 4 (tertiary care intervention)

Ditujukan pada remaja yang mengalami obesitas berat

Page 22: Obesitas Pada Anak - IDAI

Target BB dan tahap intervensi berdasarkan kategori umur dan IMT

Page 23: Obesitas Pada Anak - IDAI
Page 24: Obesitas Pada Anak - IDAI

Diet

Tidak dianjurkan untuk anak < 2 thnDilakukan dengan:• Restriksi makanan misal soda, jus dan kelebihan susu

dari diet• Menghindari makanan dg kalori tinggi seperti es

krim, makanan gorengan, chips,dll

Page 25: Obesitas Pada Anak - IDAI

Aktifitas fisik• Mengurangi aktifitas yang diam:– Menonton TV

direkomendasikan menonton hanya 1-2 jam perhari• Meningkatkan kegiatan yang banyak gerak:– Jalan– Bersepeda– Olahraga diluar rumah– Berenang– Basket

Page 26: Obesitas Pada Anak - IDAI

Behavioural therapy

• Self monitoring• Pendidikan nutrisi• Control stimulus• Kebiasaan makan• Aktifitas fisik• Perubahan sikap

Page 27: Obesitas Pada Anak - IDAI
Page 28: Obesitas Pada Anak - IDAI

Pencegahan

• Memperbaiki pola makan agar sejak masa bayi anak tidak dirangsang nutrien” yang me↑ kadar insulin (insulinogenik) dan memudahkan terjadinya resistensi insulin seperti gula” sederhana dan lemak bebas

• me↑ aktifitas fisik agar terjadi keseimbangan insulin dengan counter regulatory hormon dan pe↑ oksidasi lemak yang ditimbun

• Membuat produk makanan yang kurang efek insulinogeniknya tetapi cukup mengandung kalori, tidak tinggi lemak dan mempunyai rasa yang disukai anak