Post on 27-Oct-2015
description
1
HADITS TENTANG KARAKTERISTIK BIMBINGAN DAN KONSELING
ISLAM
A. Pendahuluan
Bimbingan dan konseling islam merupakan salah satu bukti kekayaan
islam dalam bidang ilmu pengetahuan, karena dasar-dasar pemikiran manusia
dalam bidang konseling banyak ditemukan dalam Al-Qur’an dan Hadist
sebagai sumber hukum dan ajaran Islam itu sendiri, walaupun kata bimbingan
dan konseling tidak ditemukan secara etimologi dalam Al-Qur’an dan Hadist.
Al-Qur’an dan Hadist menjadi nilai tambah bagi bimbingan konseling
dalam Islam dibandingkan dengan bimbingan konseling barat. Dalam
bimbingan dan konseling Islam, teori dan prakteknya tidak hanya berdasarkan
pemikiran manusia semata, namun berlandaskan kepada nilai agama. Oleh
karena itu bahwa mempelajari Al-Qur’an dan Hadist sebagai sesuatu yang
sangat penting dalam bidang bimbingan konseling.
Pembahasan Al-Qur’an dan Hadist tentang bimbingan konseling
memiliki cakupan yang luas. Berdasarkan hal itu akan membatasi pembahasan
makalah ini tentang karakteristik bimbingan konseling , yang meliputu sebagai
berikut:
1. Layanan bimbingan konseling adalah bagian dari ibadah kepada Allah
SWT.
2. Bimbingan konseling menhacu kepada Al-Qur,an, Sunnah, logika dan
pengalaman
2
3. Bimbingan konseling mengacu pada keseimbangan hidup di dunia dan
akhirat
4. Bimbingan konseling membahas masalah pahala dan dosa
5. Bimbingan konseling melayani semua individu
B. Karakteristik Bimbingan Konseling Islami
Bimbingan Konseling Islami adalah suatu usaha yang dapat dilakukan
dalam rangka mengembangkan potensi dan memecahkan masalah yang
dialami klien agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat
berdasarkan ajaran Islam.
Adapun karakteristik Bimbingan Konseling Islami Hamdani Bakran
Adz-Dzaky, yaitu:
1. Berparadigma pada wahyu dan keteladanan para Nabi, Rasul dan para ahli
warisnya
2. Hukum konselor memberikan konseling kepada klien dan klien meminta
bimbingan kepada konselor adalah wajib dan suatu keharusan dan bahkan
merupakan ibadah
3. Akibat konselor menyimpang dari wahyu dapat berakibat fatal baik bagi
diri sendiri maupun bagi kliennya
4. System konseling Islam di mulai dari mengarahkan kepada kesadaran
nurani dan membaca ayat-ayat Allah
5. Konselor sejati dan utama adalah mereka yang proses konseling selalu di
bawah bimbingan dan pimpinan Allah SWT dan al-Qur’an.1
1. Aswadi, Online,
Tersedia: http://nennyahyas3bk.blogspot.com/2010/03/bimbingan-dan-konseling-islami.html
3
Jadi dapat kita simpulkan bahwa Bimbingan Konseling dalam
membantu klien kita berpatokan kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul agar
individu/ klien mendapatkan kebahagiaan di dunia dan diakhirat.
C. Hadits tentang Karakteristik Bimbingan Konseling Islami
1. Layanan Bimbingan Dan Konseling Adalah Bagian dari Ibadah Kepada
Allah
Islam menganjurkan aktifitas layanan bimbingan dan konseling itu
merupakan suatu Ibadah kepada Allah SWT suatu bantuan kepada orang
lain, termasuk layanan bimbingan dan konseling, dalam ajaran Islam di
hitung sebagai suatu sedekah. Layanan bimbingan konseling berusaha
membawa, membina, dan mengoptimalkan segala sesuatu yang baik yang
ada dalam diri konselor itu sendiri, terlebih lagi terhadap kliennya.
Layanan Bimbingan Konseling yang diberikan secara profesional adalah
suatu bentuk perbuatan baik dan juga bagian dari ibadah kepada Allah.
Sebagaimana yang terdapat didalam hadits dibawah ini:
« - م�ن� - وسلم عليه الله صلى �ه� الل س�ول� ر� ق�ال� ق�ال� ة� �ر� ي ه�ر� �ى ب� أ ع�ن�
م�ن� ��ة ب �ر� ك �ه� ع�ن �ه� الل �ف�س� ن �ا �ي الد%ن ب� �ر� ك م�ن� ��ة ب �ر� ك م�ؤ�م�ن) ع�ن� �ف�س� ن
�ا �ي الد%ن ف�ى �ه� �ي ع�ل �ه� الل ر� �س� ي ر) م�ع�س� ع�ل�ى ر� �س� ي و�م�ن� �ام�ة� �ق�ي ال � �و�م ي ب� �ر� ك
ف�ى �ه� و�الل ة� و�اآلخ�ر� �ا �ي الد%ن ف�ى �ه� الل ه� �ر� ت س� �م�ا ل م�س� �ر� ت س� و�م�ن� ة� و�اآلخ�ر�
�م�س� �ت �ل ي ط�ر�يق�ا ل�ك� س� و�م�ن� �خ�يه� أ ع�و�ن� ف�ى �د� �ع�ب ال �ان� ك م�ا �د� �ع�ب ال ع�و�ن�
�ت) �ي ب ف�ى ق�و�م9 �م�ع� ت اج� و�م�ا �ة� ن �ج� ال �ل�ى إ ط�ر�يق�ا �ه� ب �ه� ل �ه� الل ه�ل� س� �م�ا ل ع� ف�يه�
�ه�م� �ي ع�ل ل�ت� �ز� ن � �ال إ �ه�م� �ن �ي ب �ه� ون س� �د�ار� �ت و�ي �ه� الل �اب� �ت ك �ون� �ل �ت ي �ه� الل �وت� �ي ب م�ن�
ف�يم�ن� �ه� الل ه�م� �ر� و�ذ�ك �ة� �ك �ئ �م�ال ال �ه�م� و�ح�ف�ت ح�م�ة� الر� �ه�م� �ت ي و�غ�ش� �ة� ك�ين الس�
4
ج «. – ) مسلم صحيح �ه� ب �س� ن �ه� ب ر�ع� �س� ي �م� ل �ه� ع�م�ل �ه� ب� �ط�أ ب و�م�ن� �د�ه� ن /8ع�
7028 (71ص
“Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: barang siapa yang dapat menghilangkan kesusahan seorang mukmin di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesusahannya kelak diakhiratnya; dan barang siapa yang memudahkan orang yang mendapatkan kesulitan, niscaya Allah akan memudahkan kesulitannya di dunia dan di hari kemudian ; dan barang siapa yang merahasiakan keburukan orang Islam, niscaya Allah akan menutup segala keburukannya di dunia dan di akhiratnya; Dan Allah akan selalu menolong hambanya, selama hambanya itu senantiasa memberikan bantuan kepada saudaranya; barang siapa menginjakkan kaki di jalan Allah untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memberikan kemudhan jalan menuju surga. Tidak seorangpun yang berkumpul dalam suatu majlis di berbagai rumah Allah dengan belajar dan mengkaji kitab Allah, kecuali di antara mereka itu akan memperoleh ketenangan, meraih rahmat, memperoleh perlindungan dari para malaikat dan bahkan Allah menyebutkan mereka dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. Barang siapa yang menghapuskan segala amalnya, maka mereka tidak disebut sebagai kelompok yang dimaksudkan”.2
Berdasarkan hadis di atas, maka dapat dipahami bahwa nilai-nilai
dasar yang patut dikembangkan dalam kegiatan bimbingan konseling Islam
adalah sejumlah ihktiar maksimal dari seorang konselor dalam
menghilangkan dan membersihkan kepribadian konseli dari berbagai
macam penyakit yang dapat menghalangi tercapainya tujuan dengan cara
merahasiakan berbagai kejelekan dan memberikan bantuan dalam
mencapai keilmuan dan amaliah yang bermanfaat dan konstruktif bagi
kehidupan umat manusia
2. Mengacu Kepada al-Qur’an, Sunnah, Logika, dan Pengalaman
Sebagai umat Islam segala tingkah laku dan perbuatan mengacu
pada sumber ajaran Islam, begitu juga dalam Bimbingan Konseling Islami
2. Aswadi, Online, Tersedia: http://nennyahyas3bk.blogspot.com/2010/03/bimbingan-dan-konseling-
islami.html
5
yang didasarkan atas, Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, aktivitas akal dan
pengalaman manusia. Sebagaimana terdapat dalam hadits dibawah ini:
�ه�ل� أ م�ن� �اس) �ن أ ع�ن� �ة� ع�ب ش� �ن� ب ة� �م�غ�ير� ال �خ�ى أ �ن� ب ع�م�ر�و �ن� ب �ح�ار�ث� ال ع�ن�
عليه الله صلى �ه� الل س�ول� ر� �ن� أ �ل) ج�ب �ن� ب م�ع�اذ� ص�ح�اب�� أ م�ن� ح�م�ص�
�ذ�ا » إ �ق�ض�ى ت �ف� �ي ك ق�ال� �م�ن� �ي ال �ل�ى إ م�ع�اذ�ا �ع�ث� �ب ي �ن� أ اد� ر�� أ �م�ا ل وسلم
« . ف�ى «. �ج�د� ت �م� ل �ن� ف�إ ق�ال� �ه� الل �اب� �ك�ت ب �ق�ض�ى أ ق�ال� ق�ض�اء9 �ك� ل ع�ر�ض�
« . ق�ال� «. - وسلم عليه الله صلى �ه� الل س�ول� ر� �ة� ن �س� ف�ب ق�ال� �ه� الل �اب� �ت ك
ف�ى - � و�ال وسلم عليه الله صلى �ه� الل س�ول� ر� �ة� ن س� ف�ى �ج�د� ت �م� ل �ن� ف�إ
- . صلى «. �ه� الل س�ول� ر� ب� ف�ض�ر� �و آل � و�ال �ى ي� أ ر� �ه�د� ت ج�
� أ ق�ال� �ه� الل �اب� �ت ك
س�ول� » ر� س�ول� ر� و�ف�ق� �ذ�ى ال �ه� �ل ل �ح�م�د� ال و�ق�ال� ه� ص�د�ر� وسلم عليه الله
�ه� «. الل س�ول� ر� ض�ى �ر� ي �م�ا ل �ه� [الل د] أبو رواه 3
“Ketika nabi mengutus muad ke yaman dia berkata apa bila kamu dihadapkan pada sesuatu persoalan dia berkata saya akan merujuk pada kitab Allah, dia berkata jika ia tidak menemukan dalam Kitab Allah mengataka maka aku mrujuk pada sunnah Rasulullah, dia mengatakan bahaw jika ia tidak menemukan dalam sunnah Rasulullah maupun dalam Kitab Allah, dia berkata, aku berusaha dengan pendapat saya, Nabipun memukul tangannya kedadadan berkata, terimah kasih ya Allah, kepada yang diberi petunjuk dan bagi siapa yang dirhidoinya”.
Jadi layanan Bimbingan Konseling Islami bersumber pada dua hal
yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Hadits di atas dengan jelas
mengatakan bahwa dalam aspek kehidupan apapun manusia bertindak
berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah, termasuk dalam pelaksanaan
Bimbingan Konseling Islam. Hadits di atas juga menyatakan secara tegas
bahwa Allah memberikan jaminan keselamatan kepada setiap manusia, jika
mengikuti dua hal yang ditinggalkan Rasulullah SAW tersebut, ungkapan
itu juga dibawakan kedalam Bimbingan Konseling.
3. Abû Dâwud Sulaymân ibn al-Asy’ats al-Sijistânî al-Azâdî, Sunan Abî Dâwud, )Beirut: Dâr al-Kitâb al-‘Arabî, ]t.th.[(, Juz 3, h. 330, hadits 3594 ]selanjutnya disebut Abû Dâwud[
6
3. Bimbingan Konseling Mengacu Pada Keseimbangan Hidup Dunia dan
Akhirat
Bimbingan dan konseling Islam sebagai suatu proses pemberian
bantuan terhadap individu agar menyadari kembali eksistensinya sebagai
makhluk Allah SWT yang seharusnya hidup selaras dengan ketentuan dan
petunjuk Allah SWT, sehingga dapat mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Dalam memberikan bimbingan dan konseling yang mana membantu
klien mengatasi masalahnya, agar nantinya permasalahan yang sedang
dialami oleh klien itu terentaskan dan klien bisa kembali menjalani
kehidupannya dengan normal, dan bisa lebih dekat kembali dengan Sang
pencipta, sehingga bisa merasakan ketenangan dalam hidupnya, dan bisa
memperoleh keseimbangan kihidupan di dunia dan akhirat. Sebagaimana
terdapat dalam hadits dibawah ini:
�م� : : ل و�س� �ه� �ي ع�ل �ه� الل ص�ل�ى الله� س�ول� ر� ق�ال� ق�ال� ع�ود) م�س� �ن� ب الله� �د� ع�ب ع�ن�
: : . �ح�ي�ي ت �س� ن �ا �ن إ الله� س�ول� ر� �ا ي �ا �ن ق�ل ق�ال� �اء� ي الح� ح�ق� الله� م�ن� �وا ي �ح� ت اس�
�ن� : أ �اء� ي الح� ح�ق� الله� م�ن� �اء� ي �ح� ت �س� اال �ك�ن� و�ل ، ذ�اك� �س� �ي ل ق�ال� �ه� �ل ل و�الح�م�د�
�ل�ى، و�الب �م�و�ت� ال �ر� �ذ�ك �ت و�ل ح�و�ى، و�م�ا �ط�ن� و�الب و�ع�ى، و�م�ا س�� أ الر� �ح�ف�ظ� ت
الله� م�ن� �ا ي �ح� ت اس� ف�ق�د� �ك� ذ�ل ف�ع�ل� ف�م�ن� �ا، �ي الد%ن �ة� ز�ين ك� �ر� ت ة� اآلخ�ر� اد� ر�� أ و�م�ن�
. �اء� ي الح� الترمذي] ح�ق� [4رواه
4. Abû Isâ Muhammad ibn Isâ ibn Sawrat al-Turmudzî, Sunan al-Turmudzî, )Beirut: Dar al-Gharb al-Islami, 1998(, Juz 4, h. 214, hadits 2458 ]selanjutnya disebut al-Turmudzî[
7
“Rasulullah bersabda malulah kepada Allah sebenar-benar malu, dan dia berkata wahai Rasulullah sesungguhnya kami sangat malu dan alhamdulillah, nabi berkata bukan itu yang aku maksud akan tetapi malu kepada Allah adalah kamu menjaga kepalamu dan apa yag dituangkannya dan menjaga perutmu dan hawa nafsunya dan kamu ingat mati dan malam hari dan bagi siapa yang menginginkan akhirat dia meninggalkan kelezatan dunia dan bagi siapa yang melakukan itu maka dia lebih malu kepada Allah sebenar-benar malu.”
Dari hadis diatas dijelaskan juga bagaimana kita bisa mengimbangi
antara kehidupan di dunia dan akhirat kelak, karena orang yang bisa
seperti itu akan merasakan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, oleh sebab
itu salah satu tujuan bimbingan konseling adalah membantu klien keluar
dari masalah dan menyadarkan klienya yang berhubungan dengan
mengimbangi kehidupan antara di dunia dan akhirat.
4. Bimbingan Konseling Membahas Masalah Pahala dan Dosa
Bimbingan konseling tidak memberikan label yang tidak jelas
terhadap apa yang menjadi permasalahn kliennya, apakah permasalahan
yang sedang dialaminya terkait dengan pahala atau dosa, tetapi dalam
konseling mengadarkan dan membahas aspek-aspek prilaku yang berujung
kepada pahala dan dosa, serta dalam konseling ini menguruh klien
memikirkan kembali terhadap masalah yang dihadapinya itu termasuh
pahala atau dosa. Sebagaimana terdapat dalam hadits dibawah ini:
الله - صلى �ه� الل س�ول� ر� �ل�ت� أ س� ق�ال� kص�ار�ى� �ن األ م�ع�ان� س� �ن� ب �و�اس� الن ع�ن�
« - م�ا �م� �ث و�اإل �خ�ل�ق� ال ن� ح�س� �ر% �ب ال ف�ق�ال� � �م �ث و�اإل kر� �ب ال ع�ن� وسلم عليه
�اس� «. الن �ه� �ي ع�ل �ع� �ط�ل ي �ن� أ �ر�ه�ت� و�ك ص�د�ر�ك� ف�ى مسلم] ح�اك� [رواه ]
8
“Saya telah bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan dan kejahatan maka Rasulullah berkata kebaikan adalah akhlak yang baik, dan kejahatan adalah membenci apa yang menjanggal atau menyesak didalam dadamu dan kamu membencinya apabila berbagi pada manusia lain.”
Berdasarkan hadist diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa
Rasulullah mengukai orang yang berakhlak yang baik dan membenci
orang yang berakhlak yang tidak baik, dan oleh karena itu tujuan
bimbingan konseling juga membantu dalam mengenal, memahami,
menghayati, mengamalkan, dan mengembangkan akidah keimanannya,
sehingga menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,
mantap )istiqamah(, dan mandiri )al-kaiyis(, sehat dan bahagia, baik
lahiriah maupun batiniah, berdasarkan rukun Islam yang enam.
5. Bimbingan Konseling Melayani Semua Individu
Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-
individu baik secara perorangan aupun kelompok yang menjadi sasaran
pelayanan pada umumnya adalah perkembangan dan perikehidupan
individu, namun secara lebih nyata dan langsung adalah sikap dan tingkah
lakunya yang dipengaruhi oleh aspek-aspek kepribadian dan kondisi
sendiri, serta kondisi lingkungannya, sikap dan tingkah laku dalam
perkembangan dan kehidupannya itu mendorong dirumuskannya prinsip-
prinsip bimbingan dan konseling sebagai berikut :
a. BK melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin,
suku, agama dan status sosial ekonomi.
9
b. BK berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan
dinamis.
c. BK memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan berbagai apek
perkembangan individu.
Berdasarkan prinsip bimbingan dan konseling diatas dapat kita
lihat, bahwa salah satunya adalah melayani semua individu, dan dapat juga
kita lihat dari hadist dibaw ini.
�م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل �ه� الل ص�ل�ى �ه� الل س�ول� ر� ق�ال� ق�ال� ة� �ر� ي ه�ر� �ي ب� أ ع�ن�
�ل�ى إ �ظ�ر� �ن ي �ك�ن� و�ل �م� ص�و�ر�ك �ل�ى إ و�ال� �م� اد�ك �ج�س� أ �ل�ى إ �ظ�ر� �ن ي ال� �ه� الل �ن� إ
ص�د�ر�ه� �ل�ى إ �ع�ه� ص�اب� �أ ب ار� �ش� و�أ �م� �ك �وب [ق�ل مسلم] رواه 5
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak juga kepada rupa dan harta kalian. Akan tetapi sesungguhnya Dia hanyalah melihat kepada hati kalian: Nabi mengisyaratkan ke dadanya dengan jarinya”.
Dari hadist diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa Allah saja
tidak membeda-bedakan kita, apalagi kita sesama ciptaannya. Begitu juga
sebagai seorang konselor kita tidak boleh membeda-bedakan klien yang
datang baik dari segi apapun, bahwa sesungguhnya klien yang datang itu
membutuhkan bantuan dari kita atau konselor. Sesungguhnya membantu
orang yang lagi kesusahan itu adalah bagian dari ibadah, karena
meringankan beban orang yang sedang membutuhkan bantuan itu bagian
5 Muslim ibn al-Hajjâj, Shahîh Muslim, Juz 8, h. 11, hadits 6707
10
dari tugas seorang konselor yang profesional dan termasuk tugas yang
mulia.
D. Penutup
1. Kesimpulan
Karakteristik bimbingan konseling islam menjadi pembeda antara
bimbingan konseling islam dengan bimbingan konseling barat. Selain itu
hadist yang dibahas di atas sebagai bukti kekayaan bimbingan konseling
islam dibandingkan dengan bimbingan konseling barat.
2. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan nantinya pembaca atau
yang mengikuti perkuliahan nantinya, dapat memahami karakteristik
bimbingan konseling islam, dan dapat memahami perbedaan konseling
islam dengan konseling barat.