Good governance sebagai faktor ekologi pemerintahan

Post on 29-Nov-2014

2.842 views 16 download

description

 

Transcript of Good governance sebagai faktor ekologi pemerintahan

GOOD GOVERNANCE SEBAGAI FAKTOR EKOLOGI PEMERINTAHAN

OLEH:

ANANDA PUTRI S

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam ekologi, pastilah tidak hanya satu atau

dua indicator yang menjadi variable terikat

yang membuat ekologi terus menjadi sebuah

siklus atau sistem, melainkan banyak

indikator, antara lain Good Governance.

Hubungan good governance yang melibatkan

semua pihak dalam sebuah Negara, menjadi

pemersatu dan memiliki pengaruh yang cukup

signifikan terhadap berbagai kebijakan yang

dilegalkan oleh pemerintah, sehingga membuat

peran good governance menjadi salah satu dimensi

krusial dalam membentuk interaksi sistem yang

harmonis dalam ekologi pemerintahan Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

• Bagaimana peran Good Governance

mempengaruhi ekologi pemerintahan?

1.3. Tujuan Penelitian

• Untuk mengetahui bagaimana peran Good

Governance mempengaruhi ekologi

pemerintahan

BAB IITINJAUAN TEORITIK

2.1. Konsep Good Governance

Good Governance berasal dari kata “good” yang artinya baik, dan

“governance” yang artinya pemerintahan. Sebelum memahami

konsep Good Governance ini secara lebih lanjut, maka kita harus

mengetahui bahwa ada pergeseran konsep dari Government ke

Governance. Pergeseran konsep ini mempengaruhi

perkembangan teori Good Governance, disertai dengan

tambahan-tambahan pemikiran lainnya.

2.1.1. Pergeseran Konsep Government ke Governance

Sejatinya konsep governance harus dipahami sebagai suatu proses, bukan struktur

atau institusi. Governance juga menunjukkan inklusivitas. Kalau government

dilihat sebagai “mereka”, maka “governance” adalah “kita”. Menurut Leach dan

Percy-Smith (2001), Government mengandung pengertian politisi dan

pemerintahlah yang mengatur, melakukan sesutau, memberikat pelayana,

sementara sisa dari ‘kita’ adalah penerima yang pasif. Sementara governance

meleburkan perbudakan antara “pemerintah” dan “yang diperintah”, kita semua

adalah bagian dari proses governance.

Source: Hetifah Sj Sumarto (2009) hlm 2

Agar dapat lebih memperjelas perbedaan di Governance dan Goverment, maka kami mencoba untuk mengutip perbedaan kedua istilah tersebut dalam bentuk table menurut Sadu Wasistiono

No Unsur Perbandingan Kata Goverment Kata Governance

1Pengertian badan/lembaga atau fungsi yang dijalankan

oleh organ tertinggi dalam suatu negara

cara, penggunaan, atau

pelaksanaan

2

Hubungan Hierarkis, yang memerintah di atas, yang

diperintah di bawah

Hetararkis, kesetaraan

kedudukan dan hanya berbeda

dalam fungsi

3

Komponen yang Terlibat Sebagai subyek hanya ada satu yaitu

institusi pemerintah

Komponen yang terlibat: sektor

publik, sektor swasta, dan sektor

masyarakat

4

Pemegang Peran

Dominan

Sektor pemerintah Semua komponen memegang

peran sesuai fungsi masing-

masing

5Efek (impact) yang

diharapkan

Kepatuhan warga negara Partisipasi warga negara.

6

Hasil (out put) yang

diharapkan

Pencapaian tujuan negara melalui

kepatuhan warga negara

Pencapaian tujuan negara dan

tujuan masyarakat melalui

partisipasi sebagai warga negara

dan warga masyarakat

Perubahan paradigma dari government ke governance tentunya memiliki

implikasi pada perubahan peranan suatu negara terutama pada hal pelayanan

public. Intinya, perubahan yang dimaksud adalah perubahan dari hierarki

birokrasi (government) menuju debirokratisasi (governance) Artinya, negara

tidak lagi memonopoli praktek penyelenggaraan layanan publik akan tetapi ada

mekanisme pasar dan civil society yang turut serta. Lebih lanjut menurut

Wibawa negara harus melibatkan semua pilar masyarakat bukan hanya dalam

penyelenggaraan layanan publik, tetapi juga dalam proses kebijakan mulai dari

formulasi, implementasi, dan evaluasi kebijakan, sampai kepada

penyelenggaraan layanan publik

Soucre: Bevir, 2007:364 dan Wibawa, 2006:78-79

2.1.2. Definisi Good Governance

1. Menurut Effendi dalam Azhri, dkk. (2009 : 187). Good Governance sebagai

penyelenggaraan pemerintahan secara partisipasi, efektif, jujur, adil,

transparan, dan bertanggung jawab kepada semua pemerintahan.

2. Menurut UN DP dalam kebijakannya yang berjudul Governance for

Surfainable Human Development (1997). Mendefinisikan pemerintahannya

adalah pelaksanaan kewenangan dan atau kekuasaan di bidang ekonomi.

Politik dan administrative, untuk mengelola berbagai urusan Negara pad setiap

tingkatan dan kebijakan negara, yang mendorong terciptanya kondisi

kesejahteraan, integritas dan kohesivitas social dalam masyarakat.

3. Menurut Prof.Dr.dr.Agus Purwadianto, SH, Msi, SpF(K), Good governance merupakan seperangkat proses

yang diberlakukan dalam organisasi yang menjadi panduan dalam penentuan keputusan. Good governance yang

dapat dilaksanakan dan dipatuhi secara baik dapat mengurangi penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.

• Prinsip dasar dari good governance, yaitu:

• partisipasi aktif;

• tegaknya hukum yang berlaku;

• transparansi;

• responsif;

• berorientasi musyawarah mufakat;

• keadilan/kesamaan perlakuan;

• efektif dan ekonomis;

Source: http://pemilihanrektor.ui.ac.id/content/pelaksanaan-good-governance-berbasis-aturan-dengan-pemahaman-konstektualitas-program-kerja?destination=node/417 tanggal akses 25 Oktober 2013 pukul 21.54

2.2. Pengertian Faktor

Dalam kamusbahasaindonesia.org yang datanya

bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia,

factor dapat diartikan sebagai hal (keadaan,

peristiwa) yg ikut menyebabkan

(mempengaruhi) terjadinya sesuatu.

http://kamusbahasaindonesia.org/faktor#ixzz2ie9gzPnp tanggal akses 24 Oktober 2013 pukul 20.43

2.3. Pengertian Ekologi

Istilah Ekologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu :

• Oikos : berarti rumah atau tempat tinggal, lebih tepat jika dikatakan sebagai tempat atau lingkungan dimana organism itu hidup (berdiam)

• Logos : berarti ilmu

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel dari Jerman pada tahun 1896. Secara harfiah ekologi adalah ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya, atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup.

Beberapa pengertian tentang ekologi menurut beberapa ahli :

• Edward S. Rogers

Ecology is of the study of relationship between organism and their environment.

 • Fuad Amsyari

Ekologi ialah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara satu organisme dengan yang lainnya dan antara organism – organism tersebut dengan lingkungannya.

• H. Sitanggang

Ekologi ialah ilmu yang mempelajari saling hubungan antara lingkungan dengan faktor- faktornya, saling hubungan antar faktor – faktor lingkungan sendiri dan saling hubungan antar unsur sesuatu faktor dengan selamanya,serta saling hubungan denganlingkungannya.

http://geologi09.wordpress.com/2011/06/25/ekologi-pemerintahan/ tanggal akses 24 Oktober 2013 pukul 20.48

2.4. Pengertian Ekologi Pemerintahan

• Ekologi Pemerintahan adalah suatu ilmu yang mempelajari adanya proses saling mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normatif secara total dan timbal balik antara pemerintah dengan lembaga-lembaga tertinggi Negara maupun antar pemerintah, vertikal-horisontal, dan dengan masyarakatnya.

• Ekologi Pemerintahan dapat juga difenisikan sebagai cabang ilmu pemerintahan yang mempelajari pengaruh lingkungan ruang dan waktu terhadap pemerintahan, baik sebagaimana adanya (das sein) maupun sebagaimana diharapkan (das sollen). 

Bahan Ajar MK. Ekologi Pemerintahan semester ganjil 2013/2014 oleh Yana Ekana PS

2.4.1. Ruang Lingkup Ekologi Pemerintahan

Nilai-nilai lingkungan (ruang dan waktu) yang ditransfer, dipertukarkan, atau ditransformasikan dari lingkungan ke bidang pemerintahan, searah atau timbal balik adalah energi dari lingkungan fisik diwujudkan melalui iptek, suara (vote, dukungan legitimasi) dari lingkungan social diwujudkan dalam bentuk demokrasi dan dalam arti tertentu, rahmat dari lingkungan transedental (Tuhan YME) yang diwujudkan dalam bentuk imtak.

Dengan melihat definisi kedua kata tadi maka Ekologi Pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia, lembaga pemerintahan dan lingkungan alam maupun sosial, antara manusia yang mempunyai sifat-sifat tertentu (komunitas) dan saling menyesuaikan antara manusia dengan lingkungan sebagai bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan dari suatu negara. Menurut pandangan Sadam Usman, ekologi Pemerintahan merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan pemerintahan dalam arti sempit, yaitu hubungan dari kegiatan yang dilakukan hanya oleh badan Eksekutif. Hubungan pemerintahan dalam arti luas, yaitu hubungan dari kegiatan yang dilakukan oleh badan Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Hubungan pemerintah dengan masyarakat dan interaksi pemerintah dengan lingkungan alam yang tujuan akhir dari segala aktifitas tersebut adalah untuk mewujudkan suatu kesejahteraan bagi rakyat.

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1. Peran Good Governance dalam mempengaruhi Ekologi Pemerintahan

Pada hakikatnya, dalam suatu ekosistem (satu unit sistem

ekologi), selalu ada keseimbangan antara energi yang masuk

dengan energi yang keluar untuk menjaga agar ekosistem

tersebut dapat terus berlangsung. Ekosistem akan mengalami

pertumbuhan apabila energi yang masuk lebih besar dari

energi yang keluar. Sebaliknya, ekosistem akan mengalami

kemunduran apabila energi yang masuk lebih kecil dari energi

yang keluar.

Begitu halnya dengan ekosistem dalam lingkup ekologi pemerintahan. Good

Governance juga merupakan bagian, hingga menjadi salah satu faktor penentu utama

dari siklus ekologi pemerintahan yang diharapkan. Pengaruh Good Governance dalam

memahami bagaimana integrasi peran antara pemerintah (birokrasi), sektor swasta

dan civil society dalam suatu aturan main yang disepakati bersama, yakni lembaga

pemerintah harus mampu menciptakan lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya,

hukum dan keamanan yang kondusif, sektor swasta berperan aktif dalam menumbuhkan

kegiatan perekonomian yang akan memperluas lapangan kerja dan meningkatkan

pendapatan, sedangkan civil society atau masyarakat madani harus mampu berinteraksi

secara aktif dengan berbagai macam aktifitas perekonomian, sosial dan politik termasuk

bagaimana melakukan kontrol terhadap jalannya aktifitas-aktifitas tersebut, merupakan

sebuah sinergi yang kuat dan sangat berpengaruh terhadap ikatan ekologis di dalam

tubuh pemerintahan di suatu Negara.

Realita lain yang ada adalah pemerintah masih memposisikan sebagai seorang politikus yang bekerja

dalam sudut pandang politik. Mereka masih bekerja sebagai seorang pemerintah yang mempunyai

kekuasaan dan kewenangan untuk memerintah dan rakyat tak lebih dari sekedar objek untuk mereka

perintah dan mereka paksa untuk melayani dan menghormati mereka. Mereka yang memiliki otoritas

formal tertinggi, justru ikut terbawa arus bisnis. Pemerintah dewasa ini, tidak lagi menjadi pelayan,

melainkan politikus yang merangkap

Mereka secara massif berbondong-bondong masuk ke dalam neo-liberal ala Good Governance.

Nampaknya, Good Governance terlalu susah difilter dengan nilai-nilai demokrasi Pancasila yang kurang

“menguntungkan”. Hal ini yang menyebabkan stabilitas ekologi pemerintahan di Negara kita terganggu.

Feedback yang harusnya kembali ke masyarakat tersendat oleh system. Coba bayangkan, jika Good

Governance di Indonesia diterapkan ala demokrasi Pancasila (bukan neo-liberal) dan menjunjung tinggi

tiga prinsip dasar Good Governance (akuntabilitas, partisipatif, dan transparansi) disertai dengan prinsip-

prinsip pendukung lainnya, maka ekologi pemerintahan di Indonesia akan menjadi sebuah proses

hubungan timbal balik/interaksi yang harmonis dan stabil, cita-cita NKRI tercapai, tujuan Good

Governance terlaksana, dan tentunya kesejahteraan rakyat yang diinginkan.

BAB IVPENUTUP

4.1. Kesimpulan

Ekologi Pemerintahan adalah suatu ilmu yang mempelajari adanya proses

saling mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normatif secara

total dan timbal balik antara pemerintah dengan lembaga-lembaga tertinggi

Negara maupun antar pemerintah, vertikal-horisontal, dan dengan

masyarakatnya. Ekologi Pemerintahan dapat juga difenisikan sebagai

cabang ilmu pemerintahan yang mempelajari pengaruh lingkungan ruang

dan waktu terhadap pemerintahan, baik sebagaimana adanya (das sein)

maupun sebagaimana diharapkan (das sollen). 

Good Governance merupakan bagian, hingga menjadi salah satu faktor penentu utama

dari siklus ekologi pemerintahan yang diharapkan. Pengaruh Good Governance dalam

memahami bagaimana integrasi peran antara pemerintah (birokrasi), sektor swasta

dan civil society dalam suatu aturan main yang disepakati bersama, yakni lembaga

pemerintah harus mampu menciptakan lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya,

hukum dan keamanan yang kondusif, sektor swasta berperan aktif dalam menumbuhkan

kegiatan perekonomian yang akan memperluas lapangan kerja dan meningkatkan

pendapatan, sedangkan civil society atau masyarakat madani harus mampu berinteraksi

secara aktif dengan berbagai macam aktifitas perekonomian, sosial dan politik termasuk

bagaimana melakukan kontrol terhadap jalannya aktifitas-aktifitas tersebut, merupakan

sebuah sinergi yang kuat dan sangat berpengaruh terhadap ikatan ekologis di dalam

tubuh pemerintahan di suatu Negara.

4.2. Saran

Konsep Good Governance yang merupakan konsep termutakhir dalam public

management reform, dapat berhasil perannya dalam menggerakkan ekologi

pemerintahan apabila seluruh pilar terkait bersinergi dengan menerapkan prinsip-

prinsip Good Governance. Good Governance dapat melahirkan sekaligus

menghancurkan ekologi pemerintahan di suatu Negara apabila tidak diaplikasikan

secara benar. Mengenai penerapan Good Governance di Indonesia, alangkah lebih

baik jika disesuaikan dengan ideology bangsa kita yakni demokrasi pancasila. Hal

ini diharapkan agar Good Governance dapat menyentuh semua kalangan

masyarakat, baik kelas atas ataupun kelas pekerja.