Post on 09-Aug-2019
6/25/18
1
GAMBARAN UMUMPERMENDAGRI NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN UMUM
PENYUSUNAN APBD TA 2019
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
KEUANGAN DAEARAH
semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang
AZAZ UMUM APBD1. Disusun sesuai kebutuhan dan
penyelenggaraan pemerintah daerahberdasarkan kewenangan daerah
2. Berpedoman pada RKPD dalam rangkaMewujudkan Pelayanan Kepada Masyarakat.
3. Mempunyai fungsi Otorisasi, perencanaan,pengawasan, alokasi, distribusi, danstabilisasi
4. Dikelola secara tertip, taat, efesien,ekonomis, efektif, transparan danbertanggungjawab.
5. Ditetapkan dengan PERDA
APBD
Pasal 18 ayat (2) PP 58/2005 “Setiap Pengeluaran Harus Ada Dasar Hukum
Yang Melandasinya”
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
2
3
Prinsip ”MoneyFollowsProgram”
Urusan pemerintahan yangmenjadikewenangan pusat
Urusan pemerintahan yangmenjadikewenangan daerah
APBN APBD
didanaidari didanaidari
Termasukkegiatandekonsentrasidantugaspembantuan
Pendanaanatasfungsi-fungsipemerintahandilakukanberdasarkanpembagianurusanantaraPemerintahPusatdanPemerintahanDaerahdenganfokus
kepadaprogramprioritas
Pasal 282 (1) UU 23/2014
sinkron
Pasal 282 (2) UU 23/2014
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
4
SINKRONISASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
SASARAN PEMBANGUNAN 2019
RKP 2019
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 2019
VISI/MISI PRESIDEN “NAWACITA”
TEMA & SASARAN RKP 2019
6/25/18
3
PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGGARAN
5
Dibahasbersama DPRD
Pokir DPRD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6
KONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
RKPD KUA/PPAS RKA SKPD/PPKD RAPBD
KONSISTENSI
DARURAT/MENDESAK
KECUALI
6/25/18
4
7
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PRINSIP PENYUSUNAN APBD
Sesuai Dengan Kebutuhan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BerdasarkanUrusan dan Kewenangannya
Tertib, taat pada ketentuan per-UU-an, efisien, ekonomis, efektif, bertanggung jawab denganmemperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat
Tepat Waktu
Transparan
Partisipatif
Tidak Bertentangan dengan Kepentingan Umum, Peraturan Yang Lebih Tinggi dan Perda Lainnya
8
KEMENTERIAN DALAM NEGERIJadwal Penyusunan & Penetapan APBDNo URAIAN WAKTU LAMA
1. Penyampaian Rancangan KUA dan Rancangan PPAS oleh
Ketua TAPD kepada Kepala Daerah
Minggu I bulan Juli 1 minggu
3. Penyampaian Rancangan KUA dan Rancangan PPAS oleh
Kepala Daerah kepada DPRD
Minggu II bulan Juli 4 minggu
4. Kesepakatan antara Kepala Daerah dan DPRD atas
Rancangan KUA dan Rancangan PPAS
Minggu I bulan Agustus
5. Penerbitan Surat Edaran Kepala Daerah perihal Pedoman
Penyusunan RKA SKPD dan RKA-PPKD
Minggu II Bulan Agustus
6. Penyusunan dan pembahasan RKA-SKPD dan RKA-PPKD
serta penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
7. Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
kepada DPRD
Paling lambat 60 hari kerja
sebelum Pengambilan persetujuan
bersama DPRD dan Kepala Daerah
Paling lambat Minggu I Bulan September
bagi daerah yang menerapkan 5 (lima)
hari kerja per minggu dan Paling lambat
Minggu III Bulan September bagi daerah
yang menerapkan 6 (enam) hari kerja per
minggu
8. Persetujuan bersama DPRD dan Kepala Daerah Paling lambat 1 bulan sebelum
dimulainya tahun anggaran
berkenaan
6/25/18
5
9
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Jadwal Penyusunan & Penetapan APBD Lanjutan…
No URAIAN WAKTU LAMA9. Menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD kepada Menteri Dalam Negeri/Gubernur untuk dievaluasi
3 hari kerja setelah persetujuan bersama
10. Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
Paling lama 15 hari kerja setelah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD diterima oleh Menteri Dalam Negeri /Gubernur
11. Penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD sesuai hasil evaluasi yang ditetapkan dengan keputusan pimpinan DPRD tentang penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
Paling lambat 7 hari kerja (sejak diterima keputusan hasil evaluasi)
12. Penyampaian keputusan DPRD tentang penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD kepada menteri dalam negeri/Gubernur
3 hari kerja setelah keputusan pimpinan DPRD ditetapkan
13. Penetapan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD sesuai dengan hasil evaluasi
Paling lambat akhir Desember (31 Desember)
14. Penyampaian Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD kepada Menteri Dalam Negeri/Gubernur
Paling lambat 7 hari kerja setelah Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerahditetapkan
A P B D
PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN
STRUKTUR APBD
PADØ Pajak DaerahØ Retribusi Daerah Ø Hsl Pengelolaan Keyaan yg DipisahkanØ Lain –lain PAD yg SahDANA PERIMBANGAN Ø DBHØ DAU Ø DAK LAIN 2 PD YG SAH Ø HibahØ Bantuan KeuanganØ Dana DaruratØ Dana Penyesuain
Belanja Tdk LangsungØ B. Pegawai
Ø B. Bunga
Ø B. Subsidi
Ø B. Hibah
Ø B. Bantuan Sosial
Ø B. Bagi Hasil
Ø B. Bantuan Keuangan
Ø B. Tidak Terduga
Belanja Langsung
Ø B. Pegawai
Ø B. Barang & Jasa
Ø B. Modal
Penerimaan Pembiayaan
ØSiLPA
Ø Pencairan d. cadangan
Ø Penj yang dipisahkan
Ø Penerimaan pinjaman
Ø Penerimaan kembali pemberian pinjaman
Ø Penerimaan piutang
Penerimaan Pembiayaan
Ø Pembentukan dana cadangan
Ø Penyertaan modal
Ø Pembayaran hutang
Ø Pemberian pinjaman
6/25/18
6
PAJAKDAERAH&RETRIBUSIDAERAH
HASILPENGELOLAANKEKAYAANDAERAHYANGDIPISAHKAN LAIN-LAINPADYANGSAH
A.PENDAPATAN ASLIDAERAH
q data potensi pajak daerah danretribusi daerah di masing-masing pemerintah provinsi danpemerintah kabupaten/ kota
q perkiraan pertumbuhanekonomi pada Tahun 2018 yangberpotensi terhadap targetpendapatan pajak daerah danretribusi daerah
q realisasi penerimaan pajakdaerah dan retribusi daerahtahun sebelumnya
² Bagi perusahaan daerah yangmenjalankan fungsi pemupukan laba(profit oriented) adalah mampumenghasilkankeuntunganatau devidendalam rangka meningkatkan PAD; dan
² Bagi perusahaan daerah yangmenjalankan fungsi kemanfaatan umum(public service oriented) adalah mampumeningkatkan baik kualitas maupuncakupan layanan dalam rangkameningkatkan kesejahteraanmasyarakat.
Pengelolaan dana bergulirsebagai salah satu bentukinvestasi jangka panjang nonpermanen,
Pendapatan bunga atau jasa giro
Pendapatan Dana Kapitasi JKNpada FKTP pada Pemda yangbalum BLUD
Pendapatan Denda Pajak.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan ….
B. DANA PERIMBANGAN
JENIS DASAR HUKUM TEKNIS PENGANGGARAN1.DANABAGIHASIL-DBHPajak-DBHSDA(Hutan,Pertambanganmeneraldanbatubara,perikanan,Minyak/Gas/Pertambangan
-DBHCukai/Tembakau
BagiHasilPajak&SDA:- PerpresatauPMKmengenaiperkiraanalokasiDBHTA2019
- PMK&Pergub
Ø PMKblmditetapkan:menggunakanalokasithnsebelumnya;
Ø PMKditetapkansetelahPenetapanAPBD:Disesuaikandgncaramelakukan PerubahanPerkadattgPenjabaranAPBD
2.DAU PeraturanPresidententangRincianAPBNTA2019
Ø Perpresblmditetapkan:alokasithnsebelumnya;Ø PerpresditetapkansetelahPenetapanAPBD:Disesuaikan
dgn cara PerubahanPerkadattgPenjabaranAPBD3.DAK Perpremengenairincian
APBN2019atauinformasiresmi tentangAlokasiDAKTA 2019ygdipublikasikanmelaluiportalkemenkeu
Ø DapatdianggarkansepanjangPMKterkaittelahditetapkan
Ø PMKditetapkansetelahPenetapanAPBD:dianggarkandgnPerubahanPerkadattgPenjabaranAPBD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
7
LAIN2 PENDAPATAN DAERAH YG SAH DASAR HUKUM TEKNIS PENGANGGARAN
1. Danaotsus.Tambahan DBHminyak
gasbumi
PerpremengenairincianAPBN2019/PMK
Ø Dapatdianggarkansepanjangperpres/PMKterkait telahditetapkan
Ø Perpres/PMKditetapkansetelahPenetapanAPBD:dianggarkandgnPerubahanPerkadattgPenjabaranAPBD
2. BOSDanaDesa
Perpres/PMKKeistimewaan/BOSTA2019
Ø Perpre/PMKblmditetapkan:berdasarkanalokasitahunsebelumnnya;
Ø PMKditetapkansetelahPenetapanAPBD:DisesuaikandgncaraPerubahanPerkada ttgPenjabaranAPBD.
Ø BOSdiKab/KotaberdasarkanpencatatandanpengesahandianggrkandiSKPKD
3. Bagiahasilpajakprovnsi,BantuanKeuangan
PerdattgAPBD Ø PerdaAPBDProvbelumditetapkan,sesuaialokasi2018Ø Bantuankeuangandapatdianggarkansepanjangtelah
ditetapkanterlebihdahuludalamPerdaAPBDsipemberibantuan
C. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YG SAHKEMENTERIAN DALAM NEGERI
BELANJADAERAH
BELANJATIDAK
LANGSUNG
BELANJALANGSUNG
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
8
15
§ Pencapaian prioritas pembangunan nasional melalui sinkronisasi kebijakan antara pemerintahdan pemerintah daerah, sesuai potensi dan kondisi masing-masing daerah.
§ Belanja daerah digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan yg menjadi kewenangandaerah terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan.
§ Penggunaan APBD harus lebih fokus terhadap kegiatan yang berorientasi produktif danmemiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik danpertumbuhan ekonomi daerah.
§ Pemda Menetapkan target capaian kinerja setiap belanja daerah, baik dalam konteks daerah,SKPD, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitasperencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
§ Program dan kegiatan harus memberikan informasi yang jelas dan terukur serta kualitasmemiliki korelasi langsung dengan keluaran yang diharapkan dari program dan kegiatandimaksud ditinjau dari aspek indikator, tolak ukur dan target kinerjanya.
ARAH DAN KEBIJAKAN BELANJA DAERAHKEMENTERIAN DALAM NEGERI
BelanjaTidakLangsung
16
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
9
BELANJAPEGAWAIGajiPokokdanTunjanganPNSDsesuaiperaturan
perundang-undangan
Pengangkatan Calon PNSDsesuai formasiTahun 2015
Kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat,tunjangan keluarga dan mutasi pegawaimemperhitungkan acress yang besarnyamaksimum 2,5% dari jumlah belanjapegawai untukgaji pokok dan tunjangan
Penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi KepalaDaerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan AnggotaDPRD serta PNSD, terkait hal tersebut,pengembangan cakupan di luar yang disediakan olehBPJS, tidak diperkenankan
JKK dan JKM bagi Kepala Daerah/Wakil KepalaDaerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSDdibebankan pada APBDTambahan PNSD harus memperhatikankemampuan keuangan daerah denganpersetujuan DPRDTunjangan profes i guru PNSD dan danatambahan penghasilan guru PNSD yangbersumber dari APBN
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Insentifpajakdanretribusi daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
BELANJABUNGA
BELANJASUBSIDI
Bagi daerah yang belum memenuhi kewajiban pembayaran bunga pinjaman, baik jangka pendek,jangka menengah, maupun jangka panjang supaya dianggarkan pembayarannya dalam APBD TA2019.
Perusahaan /lembaga tertentu
yang menyelengga-
rakan pelayanan publik
terlebih dahulu dilakukan audit sesuai dengan
ketentuan pemeriksaan pengelolaan dan
tanggungjawab keuangan negara
antara lain dalam bentuk penugasan pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum
(Public Service Obligation).
harga jual dari hasil produksinya
terjangkau oleh masyarakat yang
daya belinya terbatas.
menghasilkan produk yang merupakan
kebutuhan dasar dan menyangkut hajat
hidup orang banyak
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
10
Penganggaran belanja hibah dan bansos yang bersumber dari APBD mempedomani perkada yangtelah disesuaikan dengan UU 23/2014 dan PMDN 32/2011, sebagaimana telah diubah dengan PMDN13/2018, serta peraturan per-UU-an lain di bidang hibah dan bantuan sosial.
BELANJA BAGI HASIL PAJAK
Penganggaran DBH Pajak Daerah yang bersumber dari pendapatan pemprov kepada pemerintahkab/kota harus mempedomani UU 28/2009. Tata cara penganggaran DBH harus memperhitungkanrencana pendapatan pajak daerah pada TA 2018, sedangkan pelampauan target TA 2017 yang belumdirealisasikan kepada pemerintah kab/kota ditampung dalam P-APBD TA 2018 atau dicantumkan dalamLRA bagi pemda yang tidak melakukan P-APBD TA 2018.
Penganggaran dana bagi hasil yang bersumber dari retribusi daerah dilarang untukdianggarkan dalam APBD Tahun 2018
BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
Pemerintah kab/kota menganggarkan belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kepadapemerintah desa paling sedikit 10% dari pajak daerah dan retribusi daerah kab/kota.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
1. Pemberian hibah tidak terus menerus setiap tahun anggaran sesuai dengan kemampuan keuangan daerah kecuali ditentukan lain oleh per-uu dan/atau menunjang stabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah ........(hibah instansi pertikal dpt terus menerus) Psl 4
2. Hibah kepada badan lembaga huruf C.berkedudukan dalam wilayah administrasi pemerintah daerah dan/atau badan dan lembaga yang berkedudukan di luar wilayah administrasi pemerintah daerah yang terdaftar di pemerintah daerah.
3. Bantuan sosial yang direncanakan dapat berupa usulan dari calon penerima dan/atau berdasarkan usulan kepala SKPD terkait... Usulan SKPD diatur lebih lanjut dalam peraturan kepala daerah
4. Pemberian bansos berdomisili dalam wilayah administrasi pemerintahan daerah berkenaan, dan/atau yang berdomisili di luar wilayah berkenaan yang memiliki hubungan kekerabatan dengan individu/keluarga di daerah berkenaan. Hubungan kekerabatan diatur dalam perkada.
REVISI HIBAH BANSOS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
11
PemerintahDaerahLainnya
penganggaaran
KesenjanganFiskal
Pelaksanaan urusanpemerintahan daerah yangtidak tersedia alokasidananya
Menerimamanfaat
BELANJA BANTUAN KEUANGAN
KerjasamaAntarDaerah
UMUM
KHUSUS
PartaipolitikBantuan keuangan kepada partai politik harus dialokasikan dalamAPBD Tahun Anggaran 2019, berpedoman kepada PP no 5/2009terakhir dirubah PP 1/2018 tentang bantuan keuangan partai politik.
Pemerintahdesa
Untuk menganggarkan olokasi dana desa yang diterima dari APBN danADD 10% dari dana perimangan diterima Kab/Kota sete lah dikurangiDAK.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Penganggaran belanja tidakterduga dilakukan secara rasionaldengan mempertimbangkanrealisasi TA 2018 dankemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidakdapat diprediksi sebelumnya,diluar kendali dan pengaruhpemerintah daerah
BTT merupakan belanja untukmendanai kegiatan yang sifatnya tidakbiasa atau tidak diharapkan terjadiberulang, seperti kebutuhan tanggapdarurat bencana, penanggulanganbencana alam dan bencana sosial, yangtidak tertampung dalam bentukprogram dan kegiatan pada TA 2019,termasuk pengembalian atas kelebihanpenerimaan daerah tahun-tahunsebelumnya.
BELANJATIDAKTERDUGA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
12
BELANJALANGSUNG
23
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Keberadaan PNSD dan non PNSD dalam kegiatan benar-benar memilikiperanan dan kontribusi nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan
Memperhatikan pemberian tambahan penghasilan bagi PNSD danpemberian insentif pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah
Honorarium bagi PNSD dan non PNSD memperhatikan asas kepatutan, kewajaran danrasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan
dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan dimaksud
Tidak diperkenankan diuraikan hanya ke dalam jenis belanjapegawai
Belanja PegawaiPenganggaran
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
13
Belanja BarangdanJasa
Pemberian jasa narasumber/ tenaga ahli dalam kegiatan yang besarannya ditetapkan dengan keputusankepala daerah.
Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangkapemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu prestasi. Alokasi belanjatersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa sesuai koderekening berkenaan
Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengankebutuhan nyatayang didasarkan atas pelaksanaantugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan estimasi sisa persediaanbarang Tahun Anggaran 2018.
O
O
O
Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, yang tidak menjadi cakupan penyelenggaraanjaminan kesehatan melalui BPJS yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah dapat menganggarkannya dalam bentukprogram dan kegiatan pada SKPD yang menangani urusan kesehatan pemberi pelayanan kesehatan.
O
Pelayanan diluar BPJS bagi kepala daerah/wakil kepala daerah berupa medical check up sebanyak 1 kali setahuntermasuk keluarga dan kepada pimpinan dan anggotaDPRD sebanyak1 kali setahun, tidak termasuk keuarga.
O
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Perjalanan Dinas:
penganggaran belanja perjalanan dinas harus memperhatikan aspek pertanggungjawabansesuai biaya riil (at cost) atau lumpsum, yaitu:
.
biayariil(atcost)• Sewakendaraan• Biaya transportasi• Biayapenginapan
• Uangharian• Uangrepresentasi lumpsum
Standarsatuanharga Ditetapkanolehkepaladaerah
Penyediaan anggaran untuk perjalanan dinas yang mengikutsertakan non PNSDdiperhitungkan dalam belanja perjalanan dinas. Tata cara penganggaran perjalanandinas dimaksud mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang ditetapkan denganperaturan kepala daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
14
Belanja ModalPenganggaran
Pemerintah daerah harus memprioritaskanalokasi belanja modal pada APBD TahunAnggaran 2019 untuk pembangunan danpengembangan sarana dan prasarana yangterkait dengan peningkatan pelayanankepada masyarakat.
Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentinganumum mempedomani Peraturan Presiden Nomor71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan PengadaanTanah Bagi Pembangunan Untuk KepentinganUmum, sebagaimana telah diubah denganPeraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentangPerubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71Tahun 2012,dan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 72 Tahun 2012
Penganggaran belanja modal digunakan untukpengeluaran yang dilakukan dalam rangkapengadaan aset tetap berwujud yangmempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk digunakan dalam kegiatanpemerintahan. Nilai aset tetap berwujud yangdianggarkan dalam belanja modal sebesar hargabeli/bangun aset ditambah seluruh belanja yangterkait dengan pengadaan/pembangunan asetsampai aset tersebut siap digunakan, sesuaimaksud Pasal 53 ayat (1) dan ayat (2) PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,sebagaimana diubah beberapa kali terakhirdengan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 21 Tahun 2011
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SURPLUS/DEFISITAPBDSURPLUS DEFISIT
Dalam hal APBD diperkirakan surplus, penggunaansurplus tersebut diutamakan untuk pembayaran pokokutang, penyertaan modal (investasi) daerah, pemberianpinjaman kepada pemerintah pusat/pemerintah daerahlain dan/atau pendanaan belanja peningkatan jaminansosial. Pendanaan belanja peningkatan jaminan sosialtersebut diwujudkan dalam bentuk program dankegiatan pelayanan dasar masyarakat yang dianggarkanpada SKPD yang secara fungsional terkait dengantugasnya melaksanakan program dan kegiatan tersebut.
Dalam hal APBD diperkirakan def isit, pemerintahdaerah menetapkan penerimaan pembiayaanuntuk menutup defisit tersebut, yang bersumberdari sisa lebih perhitungan anggaran tahunanggaran sebelumnya, penca iran danacadangan, hasil penjua lan kekayaan daerah yangdipisahkan, penerimaan pinjaman, dan/ataupenerimaan kembali pemberian pinjaman ataupenerimaan piutang
Pemerintah Daerah wa jib mempedomani penetapan batas maksimal defis it APBD Tahun Anggaran 2015yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan melaporkan posisi surplus/defisit APBD kepada MenteriDalam Negeri dan Menteri Keuangan setiap semester Tahun Anggaran 2019. Pelanggaran terhadapketentuan dimaksud, dapat dilakukan penundaan atas penyaluran dana perimbangan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6/25/18
15
PEMBIAYAAN DAERAH
29
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENERIMAANPEMBIAYAAN
SiLPA harus cermat dan rasional dg mempertimbangkan perkiraan realisasi TA 2018dalam rangka menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada TA 2019 yg tidak dapatdidanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang direncanakan.SiLPA harus diuraikan pada obyek dan rincian obyek sumber SiLPA TA 2018
Penganggaran
Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari pencairandana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai peraturan daerah tentangpembentukan dana cadangan
1
2
Pemerintah Daerah harus segera melakukan penagihan dana bergulir yang belum dapatditerima akibat tidak dapat tertagih atau yang diragukan tertagih sesuai peraturanperundang-undangan.
3
Pinjaman daerah harus dianggarkan terlebih dahulu dalam rancangan peraturandaerah tentang APBD tahun anggaran berkenaan
4
6/25/18
16
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Penyaluran
DAPAT BERKERJASAMA
BUMD Lembaga Keuangan Bank (LKB)
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) atau LembagaKeuangan lainnya.
1.2.
Dalamrangkapemberdayaanmasyarakat,pemerintahdaerahdapatmenganggarkan investasijangkapanjangnonpermanendalambentukdanabergulir
InvestasiDaerah
AnalisisInvestasi
PenasehatInvestasiIndependendanprofesional
KepalaDaerah
1
2
Lanjutan ....
PenyertaanModal
BUMN
BUMD
BadanUsahaLain
PerdaPenyertaanModal
MenambahModal
BUMDMemperkuatStukturPermodalan
PersyaratanBI&untmemenuhiCAR
BUMDsektorPerbankan
3
6 penyaluran KUR kpd UMKM
PemdaPemegang SahamPengendali
memenuhi kepemilikansahammenjadi 51% atau
lebih5
6/25/18
17
hanya digunakan untuk menganggarkan pembayaran kewajiban atas pokok utang
yang dihitung berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
PEMBAYARAN POKOK UTANG
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
HAL – HAL KHUSUS LAINNYA
ü Pemerintah daerah secara konsisten dan berkesinambungan harus mengalokasikananggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari belanja daerah.serta urusan kesehatan 10% dari total belanja di luar gaji.
ü Penggunaan DAU dan DBH bersifat umum, diarahkan penggunaannya untuk belanjainfratruktur daerah dengan memperhatkan Pasal 5 peraturan presiden nomor 38 tahun2015, guna peningkatan fasilitas publik dan ekonomi dalam rangka kesempatan kerja,mengurangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik.
ü Penggunaan dana transfer yang telah ditentukan penggunaannya seperti DBH-CHT, danaotonomi khusus, dll.
ü Pagu DAU dan Dana Otonomi Khusus yang bersifat dinamis atau dapat berubah sesuaiperubahan pendapatan negara, pemda dapat melakukan langkah-langka antara lainmenyepakati prgram dan kegiatan yang dapat ditunda atau dijadwal ulang pelaksanaannyaatau mengurangi velume kegiatan tapi tidak mengurangi target.
Antara lain :
6/25/18
18
Lanjutan.....
ü Pengelolaan dana BOS yang bersumber dari APBN yang merupakan bagian DAK Non Fisikyang dialokasikan pada pemerintah provinsi yang diperuntukan bagi Satdiksus negeri danSatdikmen negeri di anggarkan dalam bentuk program dan kegiatan, sedangkan bagiSatdikdas negeri yang diselenggarakan Kab/kota dan satuan pendidikan diselenggarakan Swasta dalam bentuk hibah. Dana BOS yang bersumber dari APBDdianggarkan dalam program dan kegiatan.
ü Dalam meningkatkan kesejah teraan rakyat pemerintah daerah dapat mengadakankerjasama dengan pertimbangan efesiensi dan efektifitas pelayanan publik dengan daerahlain, pihak ketiga atau lembaga dengan mempedomani PP no 50/2007. apabila membentukbadan kerjasama dapatmenganggarkan dalam bentu belanja hibah.
ü Dalam mendukung pelaksanaan tugas sekretariat fraksi DPRD dapat disediakan sarana,anggaran dan tenaga ahli sesuai kemampuan keuangan daerah.
ü Pemerintah daerah mengalokasikan anggran pendidikan dan pelatihan dalam pemenuhankompentensi pemerintah pegawai ASN untuk menduduki jabatan strukturan, admistratordan pengawas, fungsional serta penyelenggaraan uji konpentensi pemerintahan.
Lanjutan.....
ü Dalam hal pemerintah daerah mempunyai kewajiban kepada pihak ketiga terkait dengan a)pekerjaan yang sdh selesai pada tahun anggaran sebelumnya, b) memberikan kesempatanpada penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan melewati tahun anggaran atau c) akibatkeputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, maka harus dianggarkan kembalipada akun belanja dalam APBD 2019 pada kode rekening yang sama.
ü Penegasan dukungan pendanaan untuk KPID, FKUB dan Sekretariat BersamaPengawasan Dana Desa serta pelaksanaan Pemilu Tahun 2019;
ü Penegasan alokasi anggaran untuk peningkatan kapasitas ASN melalui Pendidikan danPelatihan secara bertahap sebesar 0,34% dari total belanja daerah untuk pemerintahprovinsi dan sebesar 0,16% dari total belanja daerah untuk pemerintah kabupaten/kota;
ü Pemanfaatan Lembaga Keuangan Perbankan (BPR) dalam konteks pembinaan untukdapat dijadikan sebagai Rekening Kas Desa.
ü dll
6/25/18
19
TerimaKasih
KEMENTERIAN DALAM NEGERI