Post on 14-Aug-2015
EpilepsiDefinisi Epilepsy : Kumpulan gejala & tanda klinis yang muncul akibat gangguan fungsi otak secara intermitten dan terjadi oleh lepas muatan listrik abnormal dari neuron secara paroksismal, dengan berbagai etiologi.
Bangkitan Epilepsy : manifestasi klinis yang serupa dan berulang secara paroksismal yang diakibatkan oleh hiperaktivitas listrik sekelompok sel saraf di otak yang spontan, dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut ( unprovoked ).
Epidemiologi : 40 – 70/100.000 pendudukAnak , orang tua >> dewasa muda
Patofisiologi : - Altered neurotransmitter balance
Increased glutamate ( excitatory ) Decreased GABA ( inhibitory ) Altered neuromodulator activity
- Altered ionic homeostasis – K, Ca, Chloride- Rearrenged neuronal circuits
loss of inhibitory synapses Overgrowrth of excitatory synapses Simplified circuits that improved neuronal synchronization
Etiologi :- Idiopatik : 77% ( tidak diketahui penyebabnya, predesposisi genetik )- Simptomatik : trauma, infeksi, kongenital, gangguan pembuluh darah otak- Kriptogenik : ( dianggap simptomatik tetapi penyebab tak diketahui )
Klasifikasi Bangkitan Epilepsy :Bentuk klinis, penyebab, usia, EEG, kelainan anatomi
ILAE 1981 ILAE 1989Generalised seizure :Absence seizure, myoklonik, klonik, atonik,tonik , tonik- klonik.
Local epilepsy & syndrom- Idiopathic : Benign Rolandy Epilepsy, benign childhood
epilepsy with occipital paroxysm- Symptomatic : epilepsy lobus temporal , dll- Cryptogenic
Partial seizure : motorik,somatosensorik,autonomik,psikis Generalized epilepsy & syndrom- Idiopathic : Benign neonatal convulsion, Benign
myoclonic epilepsy in infancy, Juvenile absence, dll- Cryptogenic : West syndrom, lennox gastaut syndrom,
myoclonic absence dll- Simptomatic :
Complex partial seizure :Partial seizure diikuti gangguan kesadaran / automatism
Undetermined- Severe myoclonic epilepsy in infancy- Landau kleffner epilepsy
Secondary generalized seizure :
- Simple partial seizure generalized seizure
- Complex partial seizure generalized seizure
- Simple & Complex partial seizure generalized seizure
Special syndrom - Febril convulsion- Acute metabolic /toxic
1
Uraian :
Parsial sederhana / simple partial :klinis motorik, sensoris, otonom,psikis
Bangkitan umum tonik,klonik, atonik: jarang, hilang kesadaran,terjatuh dan terlihat perub tonus otot
Parsial kompleks :- Gg kesadaran- Berupa :
1. simple parsial diikuti bangkitan lena2. bangkitan lena diikuti automatism
- diikuti automatism yang stereotipi ( ngunyah, tertawa, nelan )
Bangkitan umum tonik –klonik : seringFase prodormal : jeritan,sentakan mioklonikFase tonik : 10-30”,hilang kesadaran, px kakuFase Klonik : 10-60”kedua lengan & tungkai kejang, px mendengkur, mulut berbusaFase Flaccid : lemas dan bingung
Bangkitan umum absence /petit malGangguan kesadaran beberapa detik, px diam , pemulihan segera terjadi segera ( tanpa rasa bingung)Bangkitan umum mioklonik : Kontraksi beberapa otot singkat
2
3
4
5
6
7
Tiga langkah Dx epilepsy :
1. Kejadian yang bersifat paroksismal bangkitan epilepsy / bulan2. Tentukan jenis bangkitan epilepsy3. Tentukan etiologi, sindrom epilepsi
Anamnesa :
- Bentuk bangkitan- Gejala sebelum, sewaktu, dan setelah bangkitan- Suasana waktu bangkitan terjadi- Waktu , lama- Apakah bentuk bangkitan sama / stereotipik ?- Faktor pencetus - Usia pertama kali mengalami bangkitan- Defisit neurologis- Riwayat perinatal dan perkembangan- Riwayat penyakit dahulu ( trauma, infeksi otak dll)- Riwayat keluarga menderita penyakit serupa- Riwayat pengobatan sebelumnya- Apakah ada saksi mata ?
Pemeriksaan fisik- Pemeriksaan umum dan neurologis
Pemeriksaan penunjang - EEG ( Elektroensefalografi ) : membantu menegakkan dx, prognosis, letak fokus epilepsy,
pertimbangan penghentian obat anti epilepsi- CT Scan dan MRI : bangkitan pertama dengan dugaan lesi struktural, perubahan bentuk
bangkitan, defisit neurologi fokal, bagkitan pertama usia >25 tahun- Laboratorium : darah lengkap, elektrolit, gula darah, fungsi hati , fungsi ginjal, kadar obat dalam
plasma
Tujuan terapi : tercapainya kualitas hidup optimal px epilepsy
Indikasi pengobatan dan pemilihan OAE :
1. Kejang epileptic berulang2. Kejang tanpa rangsangan3. Status epilepsy4. Kejang dengan factor resiko ( lesi structural, kel EEG, kejang parsial, riwayat keluarga kejang )
Pemilihan OAE - Jenis kejang- Efek samping- Interaksi obat- Harga obat - Compliance
8
Obat Anti Epilepsy : MonoterapyBerdasarkan bentuk bangkitan
Tipe bangkitan Lini pertama Lini kedua Lini ketiga
Absence / lenaVPA LTG
ESMLEVZNS
Mioklonik VPATPMLEVZNS
LTGCLBCZP
Tonik klonikVPA CBZPHT
LTGOXC
TPMLEV
Atonik VPALTGTPM
FBM
ParsialCBZPHTOXC
VPALEVZNS
TGBVGB
Tak terklasifikasi VPA LTG TPM, LEV
Berdasarkan bentuk bangkitan dan sindrom
Lena VPA, LTG ESM LEV, ZNC
Mioklonik VPA TPM, ZNS LTG, CLB, PB
Tonik - klonik VPA, CBZ, PB LTG, TPM, PHT ZMS, OXC, LEV
Parsial CBZ, VPA, PB LTG, TPM, OXC CLB, PHT, GBP
Spasme infantil VGB, ACTH VPA LTG, ZNS, TPM
Lennox Gastaut VPA LTG, TPM CLB, FBM
Tak terklasifikasi VPA LTG TPM, LEV
Cara kerja OAE
9
Penghentian OAE :
1. Bertahap ( 25% dosis awal)2. Persetujuan keluarga3. Bebas serangan selama 2 tahun4. Jika > satu OAE , dihentikan dahulu obat tambahan
Indikasi & criteria bedah : intraktabel, IQ >70 thn, <45 thn, -kel psikiatrik, -k.i pembedahan
Diagnosis banding :Anak : sinkop,migren,serangan panic, vertigo, hipoglikemia, takutDewasa : Sinkop, TIA, psikogenik, panic, iskemik vertebrobasiler,gg tidur, hipoglikemia
10
Syncope Seizure
Posture Upright Any
Pucat-Keringat Invariable Tak ada
Onset Gradual M’dadak - aura
Luka Jarang Sering
Convulsive jerk Jarang Sering
Incontinence Jarang Sering
Tak sadar Detik Menit
Recovery Segera Pelan pelan
Post ictal confustion Jarang Sering
Precipating factor Tempat ramai Jarang
Epileptic.seiz Epileptic.seiz Pseudo seizurePseudo seizure
OnsetOnset M’dadak M’dadak gradualgradual
Pelvic trustingPelvic trusting jarang jarang SeringSering
CyanosisCyanosis sering sering jarang jarang
Tongue biteTongue bite sering sering JarangJarang
Stereo type attacksStereo type attacks biasa biasa Jarang Jarang
Resistance to passive eye openingResistance to passive eye opening Tak biasa Tak biasa Sering Sering
Prevention of hand falling into facePrevention of hand falling into face jarangjarang sering sering
fallingfalling seringsering jarang jarang
Status EpilepsyDefinisi : Bangkitan epilepsy yang berlangsung terus menerus / berulang dengan / tanpa pemulihan kesadaran, selama periode 5 menit atau lebih
Pencetus : kelelahan, penyakit berat, penggunaan OAE tak sesuai aturan, interaksi obat, alcohol
Prinsip penanganan Status Epilepsy
1.Stabilisasi px, ABC2.Hentikan bangkitan & cari etiologi3.Cegah bangkitan berulang4.Setelah >60’ belum teratasi / refrakter ICU
Tahap Tx Umum Tx OAE
Premonitoring (0 – 10 menit)A: Amankan jalan nafas, cardiorespirasi
Diazepam 0,2 mg/kg , kec 5mg/menit , i.v
Awal (0 – 30 menit)Akses vena, glukosa,tiamin,persiapan transfer icu
Phenitoin 15 – 20 mg/kb, kec <50mg/mntPhenobarbital, klonazepam
Lanjut (30-60 menit ) Mencari etiologi, koreksi kx PhenitoinRefrakter ( >60 menit ) ICU, EEG,ECG,TIK Tiopentol, Propofol
11