Post on 13-Apr-2018
7/26/2019 Filsafat Umum Dan Agama Buddha (Pendidikan) - Silvina (346706)
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-umum-dan-agama-buddha-pendidikan-silvina-346706 1/3
Silvina (13/346706/EK/19354)
Pandangan Filsafat Umum dan Agama Buddha Mengenai Pendidikan
Filsafat Umum Pendidikan
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik
potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat
berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam
keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan.
Pendidikan yang ada saat ini diyakini berasal dari filsafat-filsafat yang sudah ada sejak dulu.
Menurut Prof. Imam Barnadib, filsafat pendidikan pada dasarnya merupakan penerapan
suatu analisis filosofis terhadap lapangan pendidikan. John Dewey pun mendefinisikan filsafat
sebagai teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan.
Hubungan filsafat dan pendidikan merupakan hubungan keharusan. Berfilsafat berarti mencari
nilai-nilai ideal yang lebih baik sedangkan pendidikan mengaktualisasikan nilai-nilai ini dalam
kehidupan manusia. Dengan kata lain, pendidikan bertindak mencari arah terbaik dengan
berbekal teori pendidikan yang diberikan oleh pemikiran filsafat, sehingga ada hubungan timbal-
balik di antara keduanya. Brubacher (1950) mengemukakan bahwa filsafat tidak hanya
melahirkan sains atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat
pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang
timbul dalam lapangan pendidikan. Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Filsafat merupakan pendekatan yang digunakan oleh para ahli pendidikan dalam
memecahkan masalah pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan.
b. Filsafat berfungsi memberikan arah agar teori pendidikan yang telah dikembangkan
oleh para ahlinya mempunyai relevansi dengan kehidupan nyata.
c. Filsafat mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dalam
pengembangan teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan.
d. Filsafat termasuk di dalamnya kegiatan merumuskan dasar-dasar dan tujuan
pendidikan.
e. Filsafat termasuk kegiatan merumuskan sistem atau teori pendidikan.
7/26/2019 Filsafat Umum Dan Agama Buddha (Pendidikan) - Silvina (346706)
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-umum-dan-agama-buddha-pendidikan-silvina-346706 2/3
Persepsi Buddhis terhadap Filosofi Pendidikan
Sang Buddha adalah guru para dewa dan manusia. Dalam mengajar, Sang Buddha selalu
melihat keadaan batin para siswa-Nya. Pengajaran dalam agama Buddha juga mencakup
pengertian yang sama dengan pendidikan umum, yaitu merupakan interaksi antara guru dan
siswa. Sesuai dengan yang dijelaskan dalam Sigalovada Sutta, ada lima kewajiban guru, yaitu:
melatih siswa sedemikian rupa sehingga ia terlatih dengan baik; membuat ia menguasai apa yang
telah diajarkan; mengajar secara mendalam ilmu pengetahuan dan kesenian; berbicara baik
tentang muridnya di antara sahabat dan kawan-kawannya; memperlengkapi muridnya demi
keamanan dalam setiap arah, sedangkan lima kewajiban murid, yaitu: bangkit dari tempat duduk
mereka; melayani mereka; dengan tekad baik untuk belajar; memberikan persembahan kepada
mereka; dan memberikan perhatian sewaktu diberi pelajaran.
Sang Buddha selalu menganjurkan para siswa-Nya untuk aktif, tidak menerima begitu
saja yang diberikan melainkan dengan menyelidiki dan membuktikan sendiri apakah ajaran itu
baik atau tidak (dalam Kalama Sutta). Namun pada prinsipnya ada tiga cara Sang Buddha
mengajar, yaitu:
a. Beliau mengajar agar mereka yang mendengar dapat mengetahui secara mendalam
dan melihat dengan benar apa yang pantas untuk diketahui dan dilihat.
b. Beliau mengajar dengan alasan-alasan sehingga mereka yang mendengar dapat
merenungkan Dhamma dan melihatnya dengan benar.
c. Beliau mengajar dengan suatu cara yang luar biasa sehingga mereka yang mengikuti
ajaran-Nya itu dapat memperoleh faedah-faedah sesuai dengan praktek mereka.
Proses pengajaran yang dilakukan Sang Buddha tidak pernah bertentangan dengan
prinsip pengajaran atau pendidikan yang ada sekarang ini. Bahkan metode yang digunakan oleh
Sang Buddha tetap relevan untuk dijalankan meskipun harus dilakukan penyesuaian. Komponen
yang masih sama pada zaman Sang Buddha dengan zaman sekarang, yaitu:
a. Guru.
b.
Murid.
c. Tujuan.
d. Materi.
e. Metode atau alat perlengkapan.
f. Evaluasi.
7/26/2019 Filsafat Umum Dan Agama Buddha (Pendidikan) - Silvina (346706)
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-umum-dan-agama-buddha-pendidikan-silvina-346706 3/3
Kesimpulan
Pandangan pendidikan dari sisi filsafat dan agama Buddha tidak berbeda jauh, tujuannya
sama-sama untuk mengembangkan manusia menjadi lebih baik lagi. Hanya saja ada beberapa
metode pengajaran yang harus disesuaikan sesuai dengan kapasitas manusia di zaman sekarang
ini. Namun perlu diingat bahwa metode agama Buddha dalam mencapai kebenaran tertinggi
(sesuai dengan tujuan pendidikan dalam agama Buddha) tidak didasarkan pada kemajuan intelek
akademis saja. Ilmu pendidikan yang diperoleh melalui pembelajaran pun alangkah lebih baik
untuk disebarluaskan dan dibagikan kepada orang lain agar informasi (ilmu pendidikan) tersebut
tidak hanya berhenti dan bermanfaat hanya bagi diri sendiri saja.
Referensi
http://www.chingtu.net/index.php/buddha-dharma/artikel-suhu-dutavira/307-falsafah-dan-tujuan-
pendidikan-agama-buddha (Diakses 16 Maret 2016)
http://inspiration-of-freedom.blogspot.co.id/2011/11/konsep-pendidikan-dalam-agama-
buddha.html (Diakses 16 Maret 2016)