Agama Buddha Lahir Di Negara India

10
Agama Buddha lahir di negara India, lebih tepatnya lagi di wilayah Nepal sekarang, sebagai reaksi terhadap agama Brahmanisme . Sejarah agama Buddha mulai dari abad ke-6 SM sampai sekarang dari lahirnya Buddha Siddharta Gautama. Dengan ini, ini adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia. Agama Buddha  berkembang dengan unsur kebudayaan India, ditambah dengan unsur-unsur kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara. Dalam proses perkembangannya, agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia dan telah menjadi agama mayoritas di beberapa negara Asia seperti Thailand, Singapura, Kamboja, Myanmar, Taiwan, dsb. Pencetusnya ialah Siddhartha Gautama yang dikenal sebagai Gautama Buddha oleh pengikut-pengikutnya. Ajaran Buddha sampai ke negara Tiongkok pada tahun 399 Masehi, dibawa oleh seorang  bhiksu bernama Fa Hsien. Masyarakat Tiongkok mendapat pengaruhnya dari Tibet disesuaikan dengan tuntutan dan nilai lokal. Setiap aliran Buddha berpegang kepada  Tripitaka sebagai rujukan utama karena dalamnya tercatat sabda dan ajaran sang hyang Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudian mencatat dan mengklasifikasikan ajarannya dalam 3 buku yaitu Sutta Piṭ aka (kotbah-kotbah Sang Buddha),  Vinaya Piṭ aka (peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan Abhidhamma Piṭ aka (ajaran hukum metafisika dan psikologi). Konsep Ketuhanan Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tuhan dalam agama Buddha Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan Tuhan. Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi  dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah kembali ke surga ciptaan Tuhan yang kekal. Ketahuilah para bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan,  pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan,  pemunculan dari sebab yang lalu. Ungkapan di atas adalah pernyataan dari Buddha yang terdapat dalam Sutta Pitaka, Udana VIII : 3, yang merupakan konsep Ketuhanan Yang Mahaesa dalam agama Buddha. Ketuhanan Yang Mahaesa dalam bahasa Pali adalah Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang yang artinya "Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak". Dalam hal ini, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku (anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi (asamkhata) maka manusia yang berkondisi (samkhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara) dengan cara  bermeditasi.

Transcript of Agama Buddha Lahir Di Negara India

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 1/10

Agama Buddha lahir di negara India, lebih tepatnya lagi di wilayah Nepal sekarang, sebagai

reaksi terhadap agama Brahmanisme. Sejarah agama Buddha mulai dari abad ke-6 SM sampai

sekarang dari lahirnya Buddha Siddharta Gautama. Dengan ini, ini adalah salah satu agamatertua yang masih dianut di dunia. Agama Buddha  berkembang dengan unsur kebudayaan India,

ditambah dengan unsur-unsur kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur dan

Asia Tenggara. Dalam proses perkembangannya, agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia dan telah menjadi agama mayoritas di beberapa negara Asia seperti Thailand,

Singapura, Kamboja, Myanmar, Taiwan, dsb. Pencetusnya ialah Siddhartha Gautama yang

dikenal sebagai Gautama Buddha oleh pengikut-pengikutnya. Ajaran Buddha sampai ke negaraTiongkok pada tahun 399 Masehi, dibawa oleh seorang bhiksu bernama Fa Hsien. Masyarakat

Tiongkok mendapat pengaruhnya dari Tibet disesuaikan dengan tuntutan dan nilai lokal.

Setiap aliran Buddha berpegang kepada Tripitaka sebagai rujukan utama karena dalamnya

tercatat sabda dan ajaran sang hyang Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudianmencatat dan mengklasifikasikan ajarannya dalam 3 buku yaitu Sutta Piṭ aka (kotbah-kotbah

Sang Buddha), Vinaya Piṭ aka (peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan Abhidhamma Piṭ aka

(ajaran hukum metafisika dan psikologi).

Konsep Ketuhanan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tuhan dalam agama Buddha

Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan Tuhan. Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda

dengan konsep dalam agama Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuanakhir dari hidup manusia adalah kembali ke surga ciptaan Tuhan yang kekal.

“ Ketahuilah para bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila tidak 

ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang

Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para bhikkhu, karena ada

Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak,

maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. ”

Ungkapan di atas adalah pernyataan dari Buddha yang terdapat dalam Sutta Pitaka, Udana VIII :

3, yang merupakan konsep Ketuhanan Yang Mahaesa dalam agama Buddha. Ketuhanan YangMahaesa dalam bahasa Pali adalah Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang yang artinya

"Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak". Dalamhal ini, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku (anatta), yang tidak dapat

dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan

adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi (asamkhata) maka manusia yang berkondisi(samkhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara) dengan cara

 bermeditasi.

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 2/10

Dengan membaca konsep Ketuhanan Yang Maha Esa ini, kita dapat melihat bahwa konsep

Ketuhanan dalam agama Buddha adalah berlainan dengan konsep Ketuhanan yang diyakini oleh

agama-agama lain. Perbedaan konsep tentang Ketuhanan ini perlu ditekankan di sini, sebabmasih banyak umat Buddha yang mencampur-adukkan konsep Ketuhanan menurut agama

Buddha dengan konsep Ketuhanan menurut agama-agama lain sehingga banyak umat Buddha

yang menganggap bahwa konsep Ketuhanan dalam agama Buddha adalah sama dengan konsepKetuhanan dalam agama-agama lain.

Bila kita mempelajari ajaran agama Buddha seperti yang terdapat dalam kitab suci Tripitaka,

maka bukan hanya konsep Ketuhanan yang berbeda dengan konsep Ketuhanan dalam agama

lain, tetapi banyak konsep lain yang tidak sama pula. Konsep-konsep agama Buddha yang berlainan dengan konsep-konsep dari agama lain antara lain adalah konsep-konsep tentang alam

semesta, terbentuknya Bumi dan manusia, kehidupan manusia di alam semesta, kiamat dan

Keselamatan atau Kebebasan.

Di dalam agama Buddha tujuan akhir hidup manusia adalah mencapai kebuddhaan (anuttara

 samyak sambodhi) atau pencerahan sejati dimana roh manusia tidak perlu lagi mengalami prosestumimbal lahir . Untuk mencapai itu pertolongan dan bantuan pihak lain tidak ada pengaruhnya.

Tidak ada dewa - dewi yang dapat membantu, hanya dengan usaha sendirilah kebuddhaan dapatdicapai. Buddha hanya merupakan contoh, juru pandu, dan guru bagi makhluk yang perlu

melalui jalan mereka sendiri, mencapai pencerahan rohani, dan melihat kebenaran & realitas

sebenar-benarnya.

Moral Buddha

Sebagai mana agama Islam dan Kristen ajaran Buddha juga menjunjung tinggi nilai-nilai

kemoralan. Nilai-nilai kemoralan yang diharuskan untuk umat awam umat Buddha biasanya

dikenal dengan Pancasila. Kelima nilai-nilai kemoralan untuk umat awam adalah:

• Panatipata Veramani Sikkhapadam Samadiyami

• Adinnadana Veramani Sikkhapadam Samadiyami

• Kamesu Micchacara Veramani Sikhapadam

• Musavada Veramani Sikkhapadam Samadiyami

• Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami

yang artinya:

• aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.

• aku bertekad akan melatih diri menghindari pencurian/mengambil barang yang tidak diberikan.

• aku bertekad akan melatih diri menghindari melakukan perbuatan asusila

• aku bertekad akan melatih diri menghidari melakukan perkataan dusta

• aku bertekad akan melatih diri menghindari makanan atau minuman yang dapatmenyebabkan lemahnya kesadaran

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 3/10

Selain nilai-nilai moral di atas, agama Buddha juga amat menjunjung tinggi karma sebagai

sesuatu yang berpegang pada prinsip sebab akibat. Kamma (bahasa Pali) atau Karma (bahasa

Sanskerta) berarti perbuatan atau aksi. Jadi ada aksi atau karma baik dan ada pula aksi ataukarma buruk. Saat ini, istilah karma sudah terasa umum digunakan, namun cenderung diartikan

secara keliru sebagai hukuman turunan/hukuman berat dan lain sebagainya. Guru Buddha dalam

 Nibbedhika Sutta; Anguttara Nikaya 6.63 menjelaskan secara jelas arti dari kamma:

”Para bhikkhu, cetana (kehendak)lah yang kunyatakan sebagai kamma. Setelah berkehendak,orang melakukan suatu tindakan lewat tubuh, ucapan atau pikiran.”

Jadi, kamma berarti semua jenis kehendak (cetana), perbuatan yang baik maupun buruk/jahat,

yang dilakukan oleh jasmani (kaya), perkataan (vaci) dan pikiran (mano), yang baik (kusala)

maupun yang jahat (akusala).

Kamma atau sering disebut sebagai Hukum Kamma merupakan salah satu hukum alam yang

 berkerja berdasarkan prinsip sebab akibat. Selama suatu makhluk berkehendak, melakukan

kamma (perbuatan) sebagai sebab maka akan menimbulkan akibat atau hasil. Akibat atau hasilyang ditimbulkan dari kamma disebut sebagai Kamma Vipaka.

Ada beberapa aliran dalam agama Buddha:

1. Buddha Theravada2. Buddha Mahayana: Zen3. Buddha Vajrayana

[sunting] Buddha Mahayana

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Buddha Mahayana

Patung Buddha Tian Tan. Vihara Po Lin, pulau Lantau, Hong Kong

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 4/10

Sutra Teratai merupakan rujukan sampingan penganut Buddha aliran Mahayana. Tokoh Kwan

Im yang bermaksud "maha mendengar" atau nama Sansekertanya "Avalokiteśvara" merupakan

tokoh Mahayana dan dipercayai telah menitis  beberapa kali dalam alam manusia untuk memimpin umat manusia ke jalan kebenaran. Dia diberikan sifat-sifat keibuan seperti penyayang

dan lemah lembut. Menurut sejarahnya Avalokitesvara adalah seorang lelaki murid Buddha,

akan tetapi setelah pengaruh Buddha masuk ke Tiongkok, profil ini perlahan-lahan berubahmenjadi sosok feminin dan dihubungkan dengan legenda yang ada di Tiongkok sebagai seorang

dewi.

Penyembahan kepada Amitabha Buddha (Amitayus) merupakan salah satu aliran utama Buddha

Mahayana. Sorga Barat merupakan tempat tujuan umat Buddha aliran Sukhavati selepas merekameninggal dunia dengan berkat kebaktian mereka terhadap Buddha Amitabha dimana mereka

tidak perlu lagi mengalami proses reinkarnasi dan dari sana menolong semua makhluk hidup

yang masih menderita di bumi.

Mereka mempercayai mereka akan lahir semula di Sorga Barat untuk menunggu saat Buddha

Amitabha memberikan khotbah Dhamma dan Buddha Amitabha akan memimpin mereka ketahap mencapai 'Buddhi' (tahap kesempurnaan dimana kejahilan, kebencian dan ketamakan tidak 

ada lagi). Ia merupakan pemahaman Buddha yang paling disukai oleh orang Tionghoa.

Seorang Buddha bukannya dewa atau makhluk suci yang memberikan kesejahteraan. SemuaBuddha adalah pemimpin segala kehidupan ke arah mencapai kebebasan daripada kesengsaraan.

Hasil amalan ajaran Buddha inilah yang akan membawa kesejahteraan kepada pengamalnya.

Menurut Buddha Gautama , kenikmatan Kesadaran  Nirwana yang dicapainya di bawah pohon

Bodhi, tersedia kepada semua makhluk apabila mereka dilahirkan sebagai manusia. Menekankankonsep ini, aliran Buddha Mahayana khususnya merujuk kepada banyak Buddha dan juga

bodhisattva (makhluk yang tekad "committed" pada Kesadaran tetapi menangguhkan Nirvanamereka agar dapat membantu orang lain pada jalan itu). Dalam Tipitaka suci - intipati teks suciBuddha - tidak terbilang Buddha yang lalu dan hidup mereka telah disebut "spoken of", termasuk 

Buddha yang akan datang, Buddha Maitreya .

[sunting] Buddha Theravada

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Buddha Theravada

Aliran Theravada adalah aliran yang memiliki sekolah Buddha tertua yang tinggal sampai saat

ini, dan untuk berapa abad mendominasi Sri Langka dan wilayah Asia Tenggara (sebagian dariTiongkok bagian barat daya, Kamboja, Laos, Myanmar , Malaysia, Indonesia dan Thailand) dan

 juga sebagian Vietnam. Selain itu populer pula di Singapura dan Australia.

 [ sunting ] Gramatika

Theravada berasal dari bahasa Pali yang terdiri dari dua kata yaitu thera dan vada. Thera berartisesepuh khususnya sesepuh terdahulu , dan vada berarti perkataan atau ajaran. Jadi Theravada

 berarti Ajaran Para Sesepuh.

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 5/10

Istilah Theravada muncul sebagai salah satu aliran agama Buddha dalam Dipavamsa, catatan

awal sejarah Sri Lanka pada abad ke-4 Masehi. Istilah ini juga tercatat dalam Mahavamsa,

sebuah catatan sejarah penting yang berasal dari abad ke-5 Di yakini Theravada merupakanwujud lain dari salah satu aliran agama Buddha terdahulu yaitu Sthaviravada (Bahasa Sanskerta:

Ajaran Para Sesepuh) , sebuah aliran agama Buddha awal yang terbentuk pada Sidang Agung

Sangha ke-2 (443 SM). Dan juga merupakan wujud dari aliran Vibhajjavada yang berarti AjaranAnalisis (Doctrine of Analysis) atau Agama Akal Budi (Religion of Reason).

 [ sunting ] Sejarah

Sejarah Theravada tidak lepas dari sejarah Buddha Gotama sebagai pendiri agama Buddha.Setelah Sang Buddha parinibbana (543 SM), tiga bulan kemudian diadakan Sidang Agung

Sangha (Sangha Samaya).

Diadakan pada tahun 543 SM (3 bulan setelah bulan Mei), berlangsung selama 2 bulan Dipimpin

oleh Y.A. Maha Kassapa dan dihadiri oleh 500 orang Bhikkhu yang semuanya Arahat. Sidang

diadakan di Goa Satapani di kota Rajagaha. Sponsor sidang agung ini adalah Raja Ajatasatu.Tujuan Sidang adalah menghimpun Ajaran Sang Buddha yang diajarkan kepada orang yang

 berlainan, di tempat yang berlainan dan dalam waktu yang berlainan. Mengulang Dhamma dan

Vinaya agar Ajaran Sang Buddha tetap murni, kuat, melebihi ajaran-ajaran lainnya. Y.A. Upali mengulang Vinaya dan Y.A. Ananda mengulang Dhamma.

Sidang Agung Sangha ke-2, pada tahun 443 SM , dimana awal Buddhisme mulai terbagi menjadi

2. Di satu sisi kelompok yang ingin perubahan beberapa peraturan minor dalam Vinaya, di sisilain kelompok yang mempertahankan Vinaya apa adanya. Kelompok yang ingin perubahan

Vinaya memisahkan diri dan dikenal dengan Mahasanghika yang merupakan cikal bakal

Mahayana. Sedangkan yang mempertahankan Vinaya disebut Sthaviravada.

Sidang Agung Sangha ke-3 (313 SM), Sidang ini hanya diikuti oleh kelompok Sthaviravada. Sidang ini memutuskan untuk tidak merubah Vinaya, dan Moggaliputta Tissa sebagai pimpinan

sidang menyelesaikan buku Kathavatthu yang berisi penyimpangan-penyimpangan dari aliran

lain. Saat itu pula Abhidhamma dimasukkan. Setelah itu ajaran-ajaran ini di tulis dan disahkanoleh sidang. Kemudian Y.M. Mahinda (putra Raja Asoka) membawa Tipitaka ini ke Sri Lanka

tanpa ada yang hilang sampai sekarang dan menyebarkan Buddha Dhamma di sana. Di sana

ajaran ini dikenal sebagai Theravada.

 [ sunting ] Kitab Suci 

Kitab Suci yang dipergunakan dalam agama Buddha Theravada adalah Kitab Suci Tipitaka yangdikenal sebagai Kanon Pali (Pali Canon). Kitab suci Agama Buddha yang paling tua, yang

diketahui hingga sekarang, tertulis dalam Bahasa Pali, yang terbagi dalam tiga kelompok besar (yang disebut sebagai "pitaka" atau "keranjang") yaitu: Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan

Abhidhamma Pitaka. Karena terdiri dari tiga kelompok tersebut, maka Kitab Suci Agama

Buddha dinamakan Tipitaka (Pali).

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 6/10

 [ sunting ] Ajaran

Ajaran dasar dikenal sebagai Empat Kebenaran Mulia, meliputi:

• Dukkha Ariya Sacca (Kebenaran Arya tentang Dukkha),

Dukha ialah penderitaan. Dukha menjelaskan bahwa ada lima pelekatan kepada dunia yang

merupakan penderitaan. Kelima hal itu adalah kelahiran, umur tua, sakit, mati, disatukan denganyang tidak dikasihi, dan tidak mencapai yang diinginkan.

• Dukkha Samudaya Ariya Sacca (Kebenaran Ariya tentang Asal Mula Dukkha),

Samudaya ialah sebab. Setiap penderitaan pasti memiliki sebab, contohnya: yang menyebabkan

orang dilahirkan kembali adalah adanya keinginan kepada hidup.

• Dukkha Nirodha Ariya Sacca (Kebenaran Ariya tentang Terhentinya Dukkha),

 Nirodha ialah pemadaman. Pemadaman kesengsaraan dapat dilakukan dengan menghapus

keinginan secara sempurna sehingga tidak ada lagi tempat untuk keinginan tersebut.

• Dukkha Nirodha Ariya Sacca (Kebenaran Ariya tentang Jalan yang Menuju Terhentinya Dukkha).

Marga ialah jalan kelepasan. Jalan kelepasan merupakan cara-cara yang harus ditempuh kalau

kita ingin lepas dari kesengsaraan. Delapan jalan kebenaran akan dibahas lebih mendalam pada

 pokok pembahasan yang selanjutnya.

Inti ajaran Buddha menjelaskan bahwa hidup adalah untuk menderita. Jika di dunia ini tidak ada

 penderitaan, maka Buddha pun tidak akan menjelma di dunia. Semua hal yang terjadi pada

manusia merupakan wujud dari penderitaan itu sendiri. Saat hidup, sakit, dipisahkan dari yang

dikasihi dan lain-lain, merupakan wujud penderitaan seperti yang sudah dijelaskan diatas.Bahkan kesenangan yang dialami manusia, dianggap sebagai sumber penderitaan karena tidak 

ada kesenangan yang kekal di dunia ini. Kesenangan atau kegirangan bergantung kepada

ikatannya dengan sumber kesenangannya itu, padahal sumber kesenangan tadi berada di luar dirimanusia. Sumber itu tidak mungkin dipengang atau diraba oleh manusia, karena tidak ada

sesuatu yang tetap berada. Semua penderitaan disebabkan karena kehausan. Untuk menerangkan

hal ini diajarkanlah yang disebut pratitya samutpada, artinya pokok permulaan yang bergantungan. Setiap kejadian pasti memiliki keterkaitan dengan pokok permulaan yang

sebelumnya. Ada 12 pokok permulaan yang menjadi fokus pratitya samutpada.

Ajaran tentang Delapan Jalan Kelepasan

Agar terlepas dari penderitaan mereka mereka harus melalui 8 jalan kebenaran yang dibagi

menjadi 3 tahap bagian, yaitu:

Sradha / iman

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 7/10

1.Percaya yang benar (Samma ditthi). Sraddha atau iman yang terdiri dari “percaya yang benar”

ini memberikan pendahuluan yang terdiri dari: Percaya dan menyerahkan diri kepada Buddha

sebagai guru yang berwenang mengajarkan kebenaran, percaya menyerahkan diri kepada dharmaatau ajaran buddha, sebagai yang membawanya kepada kelepasan, dan percaya setelah

menyerahkan diri kepada jemaat sebagai jalan yang dilaluinya. Sila yaitu usaha untuk mencapai

moral yang tinggi

2.Maksud yang benar (Samma sankappa), merupakan hasil “percaya yang benar” yakin bahwa jalan petunjuka budha adalah jalan yang benar 

3.Kata-kata yang benar (Samma vaca), maksudnya orang harus menjauhkan diri dari

kebohongan dan membicarakan kejahatan orang lain, mengucapkan kata-kata yang kasar, serta

melakukan percakapan yang tidak senonoh.

4.Perbuatan yang benar (Samma kammanta), maksudnya bahwa dalam segala perbuatan orang

tak boleh mencari keuntungan sendiri.

5.Hidup yang benar (Sama ajiva), maksudnya secara lahir dan batin orang harus murni atu bebas

dari penipuan diri

6.Usaha yang benar (Samma vayama), maksudnya seperti pengawasan hawa nafsu agar jangansampai terjadi tabiat-tabiat yang jahat.

7.Ingatan yang benar (Samma sati), maksudnya pengawasan akal, rencana atau emosi yang

merusak kesehatan moral Semadi

8.Semadi yang benar (Samma samadhi) Semadi itu sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu

 persiapan atau upcara semadi dan semadinya sendiri. Persiapan atau upacara semadi inimaksudnya kita harus merenungi kehidupan dalam agamannya seperti 7 jalan kebenaran yang

dibahas tadi dengan 4 bhawana,yaitu: metta (persahabatan yang universal), karuna (belas kasihyang universal), mudita (kesenangan dalam keuntungan dan akan segala sesuatu), dan upakkha

(tidak tergerak oleh apa saja yang menguntungkan diri sendiri, teman, musuh dan sebagainya.

Sesudah merenungkan hal-hal tersebut barulah masuk kedalam semadi yang sebenarnya dalam 4

tingkatan yaitu: mengerti lahir dan batinnya, mendapatkan damai batiniahnya, menghilangkankegirangannya sehingga menjadi orang yang tenang, sampai akhirnya sukha dan dukha lenyap

dari semuanya, dan rasa hatinya disudikan. Dengan demikianlah orang sampai pada kelepasan

dari penderitaan.

Secara umum sama dengan aliran agama Buddha lainnya, Theravada mengajarkan mengenai pembebasan akan dukkha (penderitaan) yang ditempuh dengan menjalankan sila (kemoralan),

samadhi (konsentrasi) dan panna (kebijaksanaan).

Agama Buddha Theravada hanya mengakui Buddha Gotama sebagai Buddha sejarah yang hidup pada masa sekarang. Meskipun demikian Theravada mengakui pernah ada dan akan muncul

Buddha-Buddha lainnya.

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 8/10

Dalam Theravada terdapat 2 jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai Pencerahan Sempurna 

yaitu Jalan Arahat (Arahatship) dan Jalan Kebuddhaan (Buddhahood).

[sunting] Hari Raya

Terdapat empat hari raya besar dalam Agama Buddha. Namun satu-satunya yang dikenal luasmasyarakat adalah Hari Raya Trisuci Waisak , sekaligus satu-satunya hari raya umat Buddha

yang dijadikan hari libur nasional Indonesia setiap tahunnya.

[sunting] Waisak 

Penganut Buddha merayakan Hari Waisak yang merupakan peringatan 3 peristiwa. Yaitu, hari

kelahiran Pangeran Siddharta (nama sebelum menjadi Buddha), hari pencapaian Penerangan

Sempurna Pertapa Gautama, dan hari Sang Buddha wafat atau mencapai Nibbana/Nirwana. HariWaisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Vesak di

Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Nama ini diambil

dari bahasa Pali "Wesakha", yang pada gilirannya juga terkait dengan "Waishakha" dari bahasaSanskerta

[sunting] Kathina

Hari raya Kathina merupakan upacara persembahan jubah kepada Sangha setelah menjalaniVassa. Jadi setelah masa Vassa berakhir, umat Buddha memasuki masa Kathina atau bulan

Kathina. Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan persembahan jubah Kathina, umat

Buddha juga berdana kebutuhan pokok para Bhikkhu, perlengkapan vihara, dan berdana untuk 

 perkembangan dan kemajuan agama Buddha.

[sunting] Asadha

Kebaktian untuk memperingati Hari besar Asadha disebut Asadha Puja / Asalha Puja. Hari raya

Asadha, diperingati 2 (dua) bulan setelah Hari Raya Waisak, guna memperingati peristiwadimana Buddha membabarkan Dharma untuk pertama kalinya kepada 5 orang pertapa (Panca

Vagiya) di Taman Rusa Isipatana, pada tahun 588 Sebelum Masehi. Kelima pertapa tersebut

adalah Kondanna, Bhadiya, Vappa, Mahanama dan Asajji, dan sesudah mendengarkan khotbahDharma, mereka mencapai arahat. Lima orang pertapa, bekas teman berjuang Buddha dalam

 bertapa menyiksa diri di hutan Uruvela merupakan orang-orang yang paling berbahagia, karena

mereka mempunyai kesempatan mendengarkan Dhamma untuk pertama kalinya. Selanjutnya,

 bersama dengan Panca Vagghiya Bhikkhu tersebut, Buddha membentuk Arya SanghaBhikkhu(Persaudaraan Para Bhikkhu Suci) yang pertama (tahun 588 Sebelum Masehi ). Dengan

terbentuknya Sangha, maka Tiratana (Triratna) menjadi lengkap. Sebelumnya, baru ada Buddha

dan Dhamma (yang ditemukan oleh Buddha).

Tiratana atau Triratna berarti Tiga Mustika, terdiri atas Buddha, Dhamma dan Sangha. Tiratana

merupakan pelindung umat Buddha. Setiap umat Buddha berlindung kepada Tiratana dengan

memanjatkan paritta Tisarana ( Trisarana ). Umat Buddha berlindung kepada Buddha berarti

umat Buddha memilih Buddha sebagai guru dan teladannya. Umat Buddha berlindung kepada

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 9/10

Dhamma berarti umat Buddha yakin bahwa Dhamma mengandung kebenaran yang bila

dilaksanakan akan mencapai akhir dari dukkha. Umat Buddha berlindung kepada Sangha berarti

umat Buddha yakin bahwa Sangha merupakan pewaris dan pengamal Dhamma yang patutdihormati.

Khotbah pertama yang disampaikan oleh Buddha pada hari suci Asadha ini dikenal dengan namaDhamma Cakka Pavattana Sutta, yang berarti Khotbah Pemutaran Roda Dhamma. Dalam

Khotbah tersebut, Buddha mengajarkan mengenai Empat Kebenaran Mulia( Cattari AriyaSaccani ) yang menjadi landasan pokok Buddha Dhamma.

[sunting] Magha Puja

Hari Besar Magha Puja memperingati disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti Agama Buddhadan Etika Pokok para Bhikkhu. Sabda Sang Buddha di hadapan 1.250 Arahat yang kesemuanya

arahat tersebut ditasbihkan sendiri oleh Sang Buddha (Ehi Bhikkhu), yang kehadirannya itu

tanpa diundang dan tanpa ada perjanjian satu dengan yang lain terlebih dahulu, Sabda Sang

Buddha bertempat di Vihara Veluvana, Rajagaha. Tempat ibadah agama Buddha disebut Vihara.

[sunting] Lihat pula

Portal Agama

Buddha

• Agama• Buddha• Ajaran Buddha Vajrayana•

Gautama Buddha / Siddhartha Gautama• Agama Hindu dan Buddha dari A - Z• Amitabha• Garuda• Bahasa Palguna - Palgunadi• Sejarah Agama Buddha• Vihara• Buddha Maitreya I Kuan Tao

[sunting] Pranala luar

Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI)• Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi)• Buddha dan DhammaNya• Bhagavant.com (Ajaran Buddha Gautama)• Samaggi Phala (Buddhist Information Network)

l • b • s

5/6/2018 Agama Buddha Lahir Di Negara India - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-buddha-lahir-di-negara-india-559ab9738e6db 10/10

Garis Besar - Buddhisme

Dasar

 Tiga Mustika (Buddha • Dhamma • Sangha) • Empat

Kebenaran Mulia • Delapan Jalan Utama • Nirvana • Jalan

 Tengah

Ajaran

Inti

 Tiga Corak Umum (Ketidak-kekalan • Penderitaan • Tanpa

inti) • Samsara • Kelahiran Kembali • Sunyata •

Paticcasamuppada • Kamma

 Tokoh

Penting

Buddha Gautama • Siswa Utama (Sariputta •

Mahamoggallana ) • Keluarga

 Tingkat

Pencerah

an

Buddha • Bodhisattva • Empat tingkat pencerahan 

(Sotapanna • Sakadagami • Anagami • Arahat) • Meditasi

WilayahAsia Tenggara • Asia Timur • Tibet • India dan Asia

 Tengah • Indonesia • Barat

Sekte Theravada • Mahayana • Vajrayana • Sekte Awal

(Buddhisme)

Sutra  Tipiṭaka  (Vinaya Pitaka • Sutta Pitaka • Abhidhamma Pitaka)