PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

45
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA Kelompok: 2 1. Dicky Heriawan 2. Emilia Wati 3. Ina Yusnita 4. Mahda Firdaus 5. Maidah 6. Novita Sari Prodi: Akuntansi semester 2

Transcript of PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Page 1: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA

BUDDHA

Kelompok: 21. Dicky Heriawan2. Emilia Wati3. Ina Yusnita4. Mahda Firdaus5. Maidah6. Novita SariProdi: Akuntansi semester

2

Page 2: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

NAMO BUDDHAYA

Page 3: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

SEJARAHKelahiran Masa kanak-

kanak hingga dewasa

Melihat empat peristiwa

Pangeran Siddharta meninggalkan istana

Bertapa di hutan

Penerangan agung

Pemutaran roda dhamma

Page 4: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Berbagai konsili Buddhis• Pertama diadakan di Rajagaha• Kedua diadakan di Wihara

Valukarama• Ketiga didakan di Wihara Asokarama• Keempat diadakan di Wihara Aloka• Kelima diadakan di Mandalay,

Myanmar• Keenam diadakan di Gua

Mahapasana

Page 5: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

KETUHANAN• Umat Buddha Indonesia percaya dan

takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana yang diajarkan oleh Sang Buddha Gautama.

Page 6: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Nibbana• Tujuan akhir umat

Buddha.• Dicapai pada saat

semua nafsu keinginan lenyap.

Kamma/Hukum Karma• Dipandang sebagai

hukum semesta tentang sebab akibat dan sebagi hukum moral.

• Hukum kamma dapat dibagi menjadi 3 golongan:

1. Menurut waktu2. Menurut kekuatan3. Menurut fungsi

Page 7: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Ajaran Mengenai Penciptaan Manusia

• Dalam agama Buddha manusia ada bukan karena hasil ciptaan tetapi akibat dari proses yang terjadi secara terus menerus dan akhirnya terbentuklah manusia.

Tumimbal lahir• Tumimbal lahir: Sebab

musabab yang saling bergantungan.

• Manusia akan mengalami kelahiran kembali dan keadaannya akan tergantung pada karmanya di kehidupan yang lalu.

Page 8: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Alam Semesta• 3 susunan alam semesta:1. Alam Hawa Nafsu2. Alam bentuk3. Alam yang tidak ada bentuk

Page 9: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

BUDDHA DAN BODHISATTVA

• Selain mengenal adanya dewa-dewi, umat Buddha meyakini para Bodhisattva, diantarnya Aksagarbha, Avalokiteswara, Ksitigarbha, dsb.

Page 10: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Definisi Buddha• Kata “Buddha” artinya Yang Sadar,

ada 3 jenis yaitu:1. Samma sambuddha/samyak

sambuddha2. Pacekka sambuddha/pratyeka

buddha3. Savaka Buddha/sravaka buddha

Page 11: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Bodhisatta/Bodhisatva• Kata Bodhisatta artinya calon

Buddha.• 3 jenis Bodhisattva:1. Pannadhika Bodhisattva2. Saddhadhika Bodhisattva3. Viriyadhika Bodhisattva

Page 12: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

• Syarat menjadi Bodhisattva:1. Sudah mempunyai simpanan Parami2. Bertekad didepan

sammasambuddha yang ada saat itu

3. Sammasambuddha lalu memberi penegasan

4. Sejak saat itu ia disebut “bodhisatta” dan harus menyempurnakan Parami-nya

Page 13: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Aliran Agama Buddha• Theravada: artinya Ajaran tua.

Didasarkan pada kitab suci yang disebut Pali Canon.

• Mahayana: artinya ‘kendaraan besar’. Mereka percaya pernah ada buddha dan akan ada banyak buddha lainnya. Terdapat 8 sekte, diantaranya : Yogacara, Tri-Sastra, Avatamsaka, dll.

Page 14: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

KEYAKINAN DALAM AGAMA BUDDHA

• 3 hal dasar yang diperlukan untuk memahami agama Buddha:

1. Saddha2. Sila3. Bhakti

• Jenis keyakinan dalam sad saddha:

1. Keyakinan terhadap Tuhan YME

2. Keyakinan terhadap Tri Ratna

3. Keyakinan terhadap adanya Bodhisatta

4. Keyakinan terhadap hukum kesunyataan

5. Keyakinan terhadap kitab suci

6. Keyakinan terhadap nirwana

Page 15: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Tri Ratna• Buddha: dapat diartikan sebagai

Guru dan dapat juga diartikan sebagai sifat kebudhaan yang dimiliki manusia.

• Dhamma: ajaran yang diajarkan oleh orang yang telah mencapai penerangan sempurna

• Sangha: persaudaraan suci orang-orang yang telah mencapai tingkat kesucian.

Page 16: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

• Masyarakat Buddhis terdiri dari 2 kelompok:

Menurut Anguttara

Bhikkhu/Bhikkhuni parisa

Upasaka/Upasika parisa

Page 17: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

• Pandita adalah upasaka/upasika yang dituakan untuk melayani umat.

• Tugas fungsionalnya: membantu bhikku dalam upacara perkawinan, sumpah jabatan, dll.

• 2 tipe pandita:1. Pandita Dhamma Duta2. Pandita Lokapalasraya

Page 18: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Tiga Corak Kehidupan• Annica• Dukkha• Anatta

Page 19: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Tiga Akar Kejahatan• Lobha• Dosa• Moha

Page 20: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Lima Kandha• Rupa, semua unsur fisik• Vedana, perasaan menyenangkan,

tidak menyenangkan, dan netral• Sanna, pengenalan• Sankhara, semua aktivitas mental• Vinnana, kesadaran

Page 21: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Empat Kebenaran Ariya a. Kebenaran Ariya tentang Dukkha b. Kebenaran Ariya tentang sebab Dukkhac. Kebenaran Ariya tentang berakhirnya Dukkhad. Kebenaran Ariya tentang jalan menuju

berakhirnya Dukkha

Page 22: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Panca sila (Lima Sila)a. Aku Bertekad melatih diri untuk tidak mengambil

barang yang tidak diberikan.b. Aku Bertekad untuk melatih diri menghindari

pembunuhan.c. Aku bertekad untuk melatih diri untuk tidak

melakukan perbuatan asusila/berzinah.d. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari

ucapan yang tidak benar/berbohong.e. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari

segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan.

Page 23: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Jalan Tengah Berunsur Delapan

a. Pengertian yang benar (Sama-ditthi)b. Pikiran yang benar (Samma sankappa)c. Perkataan yang benar (Samma vaca)d. Perbuatan yang benar (Samma kammanta)e. Mata pencaharian yang benar (Samma ajiva)f. Usaha yang benar (Samma vayama)g. Perhatian yang benar (Samma-sati)h. Konsentrasi yang benar (Samma-samadhi)

Page 24: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Tingkat Kesucian

Tingkat Kesucian dalam Agama

Buddha

Puthujjana Ariya-puggala

Page 25: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

4 jenis orang suci

Sotopanna

Sakadagami Anagami Arahat

Page 26: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Kitab Suci Tripitaka– Vinaya Pitaka– Sutta Pitaka– Abhidhamma Pitaka

Page 27: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Ibadat Agama Buddha Tiga Persembahan Pokok– Bunga, Lilin dan Dupa.

Makna Upacara– Menghormat dan merenungkan sifat luhur

Buddha.– Memperkuat keyakinan dengan tekad.– Membina ‘Empat Kebenaran Mulia’,– Mengulang dan merenungkan kembali

khotbah Sang Buddha.– Melakukan Dhamma, dengan perbuatan baik.

Page 28: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Sikap Dalam Upacara

Sikap Hormat

• Anjali• Namakkar

a

Membaca Paritta

• Dilakukan secara hidmat

• Sedapat mungkin dipahamai arti Paritta

Bersamadhi• Relaks duduk

Bersila• Memusatkan

pikiran

Page 29: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Tata Cara Kebaktian Umum Umat Mahayana

Sembahyang Orang Biasa1. Berdoa2. Baca Ayat Kitab Suci/Kebaktian a. Kebaktian Pagi/Zao Ke b. Kebaktian Malam/ Wan Ke c. Kebaktian Siang/Puja/shanggong

3. Upacara

Sembahyang Orang Suci

Page 30: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Tata Cara Kebaktian Umum Umat Theravada

Pembukaan Namakara Gatha Puja Gatha pubbabhaganamakara Tisarana Pancasila Budhhanussasti Dhammanussati Sanghanussati Saccakiriya Gatha Mangala Sutta

Karaniya Metta Sutta Brahmaviharapharana Abhinhapaccavekkhana Samadhi Aradhana Tisarana

Pancasila Aradhana Parrita Aradhana Dhammadesana Dhammadesana Pemberkahan Ettavata Penutup

Page 31: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

PERAYAAN AGAMA BUDDHA

• Waisak• Asadha• Kathina• Magha Puja

Page 32: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

PERNIKAHAN DALAM AGAMA BUDDHA

Pernikahan adalah suatu pillihan dan bukan kewajiban. Artinya, seseorang dalam menjalani kehidupan ini boleh memilih hidup berumah tangga ataupun hidup sendiri.

Page 33: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

PERNIKAHAN BEDA AGAMA MENURUT PANDANGAN AGAMA

BUDHA Penikahan antar agama di mana salah seorang calon mempelai tidak bergama Buddha, menurut keputusan Sangha Agung Indonesia diperbolehkan, asal pengesahan pernikahannya dilakukan menurut cara agama buddha.

Page 34: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

KEMATIAN Pada saat seseorang meninggal, anggota Sangha sering diminta melakukan puja bakti untuk kebaikan yang talah mneinggal.

Page 35: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

JUMLAH PEMELUK AGAMA BUDDHA

Sejak awal tahun 1970-an,Buddhisme telah mendapatkan pijakan kaki banyak negara Barat, terutama Inggris dan Amerika Serikat. Dalam usia 1.500 tahun pertama sejak keberadaannya, Buddhisme berkembang dengan pesat dimana Burma (Sekarang Myanmar), Sri Langka, Thailand, Cina, Jepang, dan Korea memeluk agama ini. a. Buddhisme di Timurb. Buddhisme di Barat

Page 36: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Taman Lumbini

TEMPAT ZIARAH

Page 37: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Bodhgaya

Page 38: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Sarnath

Page 39: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Kushinagar

Page 40: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Pusaka Budaya Buddhis di Indonesia

Candi Muara Takus

Page 41: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Candi Borobudur

Page 42: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Candi Mendut

Page 43: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

SIKAP DAN PANDANGAN UMAT BUDHA TERHADAP UMAT AGAMA

LAIN Agama Budha pada dasarnya tidak pernah menarik umat beragama lain untuk pindah atau masuk ke dalam agama budha, karena Sang Budha pun mengatakan bahwa diri-Nya hanya seorang guru yang memberitahukan jalan untuk mencapai pencerahan.

Page 44: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

LEMBAGA UMAT BUDHA DI INDONESIA

WALUBI (Perwakilan Umat Budha Indonesia)

KASI (Konferensi Agung Sangha Indonesia)

Page 45: PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

SABBE SATTA BHAVANTU SUKKHITATA