Post on 26-Nov-2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)MENGELUARKAN FESES SECARA MANUAL (EVAKUASI FEKAL)
1.PENGERTIANImpaksi fekal adalah retensi feces yang mengeras pada rektum atau simoid bagian bawah. Klien sering mengeluh konstipasi, nyeri pada dubur. Banyak terjadi pada klien dengan gangguan neurologis atau psikosis. Untuk mengatasi komplikasi lebih lanjut, feces perlu dikeluarkan secara manual.Evakuasi Fekal adalah tindakan memasukkan jari perawat ke dalam rektum pasien untuk menghancurkan, mengambil, dan mengeluarkannya dalam bentuk yang telah hancur.2. TUJUAN Prosedur ini bertujuan membantu mengeluarkan feces yang keras dari rektum.
3.SASARANa) Massa feses terlalu besar dan keras sehingga sukar untuk keluar secara volunter
b) Pemberian enema tidak berhasil
c) Lansia
d) Imobilisasi yang tidak mampu ambulansi secara teratur4. PERSIAPAN ALAT NON MEDIS Sabun cair
Handuk 1 buah
tissu
dua baskom berisi air hangat
selimut 1buah
waslap 1buah
sampiran
troly 1 buah
SARANA MEDIS Sarung tangan bersih (tidak perlu steril) 1 pasang
Masker 1 buah
Pelumas/vaselin
Pispot 1 buah
Perlak dan alasnya masing masing 1 buah
Bengkok 1buah5. PROSEDUR TETAP EVAKUASI FEKAL MANUAL)1. Menyapa dan mengucapkan salam kepada pasien
2. Melakukan anamnesa
3. Menjelaskan prosedur kepada pasien
4. Mempersiapkan alat
5. Membawa alat kepada pasien
6. Memasang sampiran
7. Memasang selimut mandi dan menurunkan selimut tidur pasien
8. Buka pakaian bawah pasien
9. Mengatur posisi klien (miring ke kiri dengan lutut sedikit fleksi)
10. Pasang alas di bawah bokong pasien
11. Meletakkan pispot pada tempat yang memudahkan pelaksanaan tindakan (di samping klien di bawah bokong)
12. Mencuci tangan
13. Memakai masker
14. Memakai sarung tangan
15. Memberi pelumas pada jari telunjuk dan jari tengah
16. Memasukkan jari telunjuk ke lubang anus pasien sampai rektum
17. Gerakkan jari untuk menghancurkan feses
18. Melepaskan feces dari dinding rektum dengan membuat gerakan melingkar di sekitarnya.
19. Menarik feces ke anus, dikeluarkan dan letakkan ke dalam pispot.
20. Ulangi kembali tindakan jika masih teraba skibala di rectum pasien namun sebelum mulai memasukkan jari lagi observasi irama jantung, perdarahan, rasa nyeri dan tanda kelelahan pada klien (napas pendek, berkeringat) secara periodik selama prosedur berlangsung; menghentikan prosedur bila ada perubahan irama jantung dan memberi istirahat pada klien sebelum prosedur dilanjutkan.
21. Bersihkan daerah perianal dengan tisu
22. Lepaskan sarung tangan
23. Gunakan waslap untuk membersihkan daerah perianal dengan sabun
24. Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk
25. Lepaskan alas bokong dan selimut mandi, kenakan kembali selimut klien, ganti jika kotor
26. Kenakan kembali pakaian klien
27. Buka sampiran
28. Merapikan peralatan
29. Buka sampiran
30. Bersihkan pispot
31. Mencuci tangan
32. Mendokumentasikan warna, konsistensi, bau feces dan respons klien dalam catatan klien.6. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR1.Menyapa dan mengucapkan salam kepada pasien dengan ramah
Selamat pagi/siang/malam ibu/bapak Perkenalkan Saya suster ..... yang saat ini bertugas untuk merawat Ibu/bapak.2.Melakukan anamnesa
Permisi Ibu/bapak namanya siapa ? Senangnya dipanggil apa?(jika orientasi pertama kali) Dengan ibu/bapak.(sebutkan nama) ya?(jika orientasi ulang) Bagaimana keadaan ibu/bapak saat ini? Apakah ada keluhan? Apakah hari ini sudah BAB ? susah tidak BAB nya?3. Menjelaskan prosedur kepada pasien
Kontrak tindakan dan menjelaskan tujuan tindakan yang akan diberikan
Ibu/bapak sebentar lagi saya akan melakukan tindakan mengeluarkan feses kepada ibu/bapak dengan memasukkan jari telunjuk saya ke dalam lubang anus ibu/bapak setelah itu nanti dengan jari saya, feses yang mengeras akan ditarik keluar dari lubang anus ibu/bapak. Tujuannya untuk mengeluarkan feses yang sudah mengeras karna jika tidak dikeluarkan fesesnya akan semakin mengeras sehingga semakin sulit dan sakit untuk dikeluarkan. Mungkin ibu/bapak akan merasa sedikit tidak nyaman Bagaimana apa ibu/bapak bersedia? Tindakan ini dilakukan diruangan ini saja, waktunya sekitar 5-10 menit. Kalau begitu saya siapkan alatnya terlebih dahulu ya4. Memepersiapkan alat
Menyiapkan semua kelengkapan untuk proses tindakan (Sarung tangan bersih, Masker, Pelumas/vaselin, Pispot, Perlak dan alasnya, Bengkok, Sabun cair, Handuk 1 buah, Tissue, dua baskom berisi air hangat, selimut 1buah, waslap 1buah.
Cek semua alat yang telah disiapkan apakah masih layak untuk digunakan
Meletakan semua alat yang telah dipersiapkan di atas troli dengan baik dan rapi.5. Membawa alat kepada pasien
Apabila semua alat telah siap, perawat mendorong troli dengan kedua tangan menggenggam salah satu kedua sisi ujung atas troli menuju ruangan pasien.6. Memasang sampiran
Jaga privasi klien dengan menutup sketsel (korden ) pasang sampiran dengan cara tangan kanan petugas memegang sisi ujung korden kemudian menariknya dengan pelan-pelan sampai kedua ujung dari korden bertemu7. Pasang selimut mandi dan turunkan selimut tidur pasien
Ibu/bapak kita pakai selimut yang telah saya sediakan saja ya, selimut yang ibu/Bapak pakai sekarang diturunkan/dikeluarkan saja supaya tidak tidak mengotori selimut tidur ibu/bapak nantinya. Kedua tangan memegang kedua ujung sisi selimut mandi yang masih terlipat letakkan secara vertical di atas kaki pasien dengan bersamaan pegang juga kedua ujung sisi salah satu lipatan selimut tidur pasien lalu tarik sampai menutupi bagian perut pasien sehingga selimut mandi terpasang lalu lepaskan selimut mandi pasien dari genggaman tangan tetapi tetap menggemgang selimut tidur pasien lalu disingkirkan dengan perlahan dari atas perut pasien menuju ke arah posisi perawat, setelah selimut sudah terlepas lipat selimut dan letakkan di tempat yang bersih karena akan digunakan kembali
Kedua tangan memegang kedua ujung sisi selimut mandi yang masih terlipat letakkan secara vertical di atas kaki pasien lalu tarik sampai menutupi bagian perut pasien setelah itu lepaskan tangan dari geggaman selimut mandi. Keluarkan selimut tidur pasien dengan cara memegang ujung kedua sisi selimut lalu turunkan sampai kebagian telapak kaki pasien lalu lipat selimut dan letakkan di tempat yang bersih karena akan digunakan kembali.8. Buka pakaian bawah pasien
Permisi Ibu/bapak untuk memudahkan tindakan yang akan dilakukan nanti, celana/pakaian bawah nya dilepas saja ya. Mau dibantu atau ibu/bapak melakukan sendiri?9. Mengatur posisi klien (miring ke kiri dengan kaki kanan fleksi)
Ibu/bapak posisi tubuhnya miring ke kiri lalu kaki kanan ditekuk/dilipat ya, mari saya bantu.10. Pasang alas di bawah bokong pasien
Saya taruh alas di bawah bokong ibu/bapak ya, mohon di angkat sebentar bokongnya ibu/bapak. Ya sudah, turunkan kembali bokongnya ibi/bapak.11. Meletakkan pispot pada tempat yang memudahkan pelaksanaan tindakan (di samping klien/di bawah bokong)12. Mencuci tangan dengan cara:
Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm.
Membuka keran air dengan tangan yang dominan dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah dengan jarum jam.
Meletakkan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas 90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam wastafel)
Menekan tube botol sabun cair biasa dengan tangan yang dominan sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan) dan tangan yang non dominan menampung lalu meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
Menggosok kedua telapak tangan dilanjutkan ke sela-sela jari sebanyak 10 kali.
Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari bagian atas dengan telapak tangan kiri sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
Menggosok persendian jari tangan dengan mengepalkan tangan kanan dan menggosokkan pada telapak tangan kiri dan dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan kiri
Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan telapak tangan kiri sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegakkan kedua tangan ke atas sambil mengosok kedua telapak tangan secara bergantian sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku berada didalam atas wastafel)
Menutup keran
Bila menggunakan keran handle maka kita tutup keran dengan siku. Bila menggunakan keran putar kita tutup keran dengan tangan dominan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut ke arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tissue ke tempat sampah kering.
Mengeringkan tangan
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin. Bila menggunakan tissue keringkan secara sirkuler pada telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan lakukan secara bergantian. Buang tissue pada tempat sampah non medis.13. Memakai masker dengan cara:
Memegang masker pada kedua tali
Melihat strip logam tipis di tepi atas masker.
Mengikat kedua tali yang berada di bagian tepi atas pada puncak belakang kepala, dan mengikatkan tali yang berada di bagian tepi bawah pada leher, dengan masker melewati dagu.
Mencubit pita logam atas sekitar batang hidung dengan perlahan.
Melepaskan masker setelah selesai melakukan tindakan dan melepas kedua ikatan serta lipat masker menjadi setengahnya dengan permukaan bagian dalam saling berhadapan.14. Memakai sarung tangan
15. Memberi pelumas pada jari telunjuk dan jari tengah
16. Memasukkan jari telunjuk ke lubang anus pasien sampai ke rektum.
Ibu/Bapak saat melakukan tindakan mengeluarkan feses, saat saya memasukkan jari telunjuk saya ke dalam lubang anus ibu/bapak, akan sedikit tidak nyaman tetapi tidak berbahaya. Ibu/bapak sudah siap? Saya mulai ya tindakannya. Permisi ya ibu/bapak saya mulai tindakannya ya, tarik nafas ibu/bapak. Kalau ibu/bapak merasa sakit atau tidak nyaman katakan saja ya.17. Gerakkan jari untuk menghancurkan fses
18. Melepaskan feces dari dinding rektum dengan membuat gerakan melingkar di sekitarnya.
19. Menarik feces ke anus, dikeluarkan dan letakkan ke dalam pispot.
20. Ulangi kembali tindakan jika masih teraba skibala di rectum pasien namun sebelum mulai memasukkan jari lagi observasi irama jantung, perdarahan, rasa nyeri dan tanda kelelahan pada klien (napas pendek, berkeringat) secara periodik selama prosedur berlangsung; menghentikan prosedur bila ada perubahan irama jantung dan memberi istirahat pada klien sebelum prosedur dilanjutkan
Bagaimana ibu/bapak apa terasa sakit atau lelah? Jantungnya terasa berdebar debar tidak ibu/bapak?21. Bila tidak berhasil mengeluarkan feces, memasukkan jari telunjuk dan jari tengah dan membuat gerakan menggunting dengan kedua jari untuk memisahkan feces.
22. Bersihkan daerah perianal dengan tisu
Ibu/bapak tindakan nya sudah selesai, permisi sekarang saya bersihkan daerah anus nya pake tisu ya.23. Lepaskan sarung tangan
24. Gunakan waslap untuk membersihkan daerah perianal dengan sabun
Ibu/bapak permisi sekarang saya bersihkan dengan sabun ya daerah anusnya25. Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk
26. Lepaskan alas bokong dan selimut mandi, kenakan kembali selimut klien, ganti jika kotor
Permisi ya ibu/bapak bokongnya diangkat sebentar saya mau mengambil alas bokongnya Sudah ibu/bapak bokongnya bias di turunkan kembali27. Kenakan kembali pakaian klien
Pakaian dalam dan selimutnya boleh dipakai kembali ibu/bapak, mau saya bantu? Ya sudah selesai, bagaimana perasaanya ibu/bapak?28. Buka sampiran
29. Merapikan peralatan
30. Bersihkan pispot
31. Mencuci tangan
a) Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm.
b) Membuka keran air dengan tangan yang dominan dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah dengan jarum jam.
c) Meletakkan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas 90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam wastafel)
d) Menekan tube botol sabun cair biasa dengan tangan yang dominan sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan) dan tangan yang non dominan menampung lalu meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e) Menggosok kedua telapak tangan dilanjutkan ke sela-sela jari sebanyak 10 kali.
f) Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari bagian atas dengan telapak tangan kiri sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g) Menggosok persendian jari tangan dengan mengepalkan tangan kanan dan menggosokkan pada telapak tangan kiri dan dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan kiri
h) Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i) Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j) Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan telapak tangan kiri sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k) Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegakkan kedua tangan ke atas sambil mengosok kedua telapak tangan secara bergantian sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku berada didalam atas wastafel)
l) Menutup keran
m) Bila menggunakan keran handle maka kita tutup keran dengan siku. Bila menggunakan keran putar kita tutup keran dengan tangan dominan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut ke arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tissue ke tempat sampah kering.
n) Mengeringkan tangan
o) Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin. Bila menggunakan tissue keringkan secara sirkuler pada telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan lakukan secara bergantian. Buang tissue pada tempat sampah non medis.
32. Mendokumentasikan warna, konsistensi, bau feces dan respons klien dalam catatan klienKMBIII/SEMESTERIV/Ns. Devi Asrianti, S.Kep