ERIKSON HUTASOIT_PENGANTAR HUKUM PAJAK.pptx

Post on 01-Jan-2016

24 views 0 download

description

pajak

Transcript of ERIKSON HUTASOIT_PENGANTAR HUKUM PAJAK.pptx

PENGANTAR HUKUM PERPAJAKAN

erikson.hutasoit@gmail.com

TUJUAN PEMBELAJARAN

Memahami Pengantar Hukum Pajak (PHP) sebagai pelajaran dasar (basic leervak) untuk mempelajari Hukum Pajak, baik Hukum Pajak Material maupun Hukum Pajak Formal

erikson.hutasoit@gmail.com 2Pengantar Hukum Pajak

PERKEMBANGAN PERATURAN PERPAJAKAN DI INDONESIA

• Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku sejak Poklamasi s.d. 1983

• Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku sejak 1983 yang belum diperbarui

erikson.hutasoit@gmail.com 4Pengantar Hukum Pajak

SISTEM HUKUM DI DUNIA

CIVIL LAW

• a legal system that are codified into a referable system which serves as the primary source of law

COMMON LAW

• intellectual framework comes from judge-made decisional law which gives precedential authority to prior court decisions on the principle that it is unfair to treat similar facts differently on different occasions (doctrine of judicial precedent).

erikson.hutasoit@gmail.com 7Pengantar Hukum Pajak

HUKUM PAJAKR. Santoso Brotodihardjo, S.H. :“Hukum Pajak yang disebut juga Hukum Fiskal, adalah keseluruhan dan peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah, untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat dengan melalui Kas Negara, sehingga ia merupakan bagian dari Hukum Publik, yang mengatur hubungan-hubungan hukum antar negara dan orang-orang atau badan-badan (Hukum) yang berkewajiban membayar pajak (selanjutnya disebut Wajib Pajak)”

erikson.hutasoit@gmail.com 8Pengantar Hukum Pajak

DASAR HUKUM PAJAK

Pasal 23A UUD 1945 (amandemen 3):“Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang”

erikson.hutasoit@gmail.com 9Pengantar Hukum Pajak

JENIS DAN HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

• Ketetapan Majelis Permusyarawatan Rakyat;

• Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;

• Peraturan Pemerintah;• Peraturan Presiden;• Peraturan Daerah Provinsi; dan• Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.erikson.hutasoit@gmail.com 10Pengantar Hukum Pajak

HUKUM PAJAK & SISTEM HUKUM INDONESIA

HUKUMHukum Perdata (arti luas)

Hukum Perdata (BW)

Hukum Dagang (W.V.K.)

Hukum PublikHukum Tata Negara

Hukum Tata Usaha Negara

Hukum Pajak

Hukum Pidana

erikson.hutasoit@gmail.com 11Pengantar Hukum Pajak

HUKUM PAJAK

HUKUM PAJAK MATERIAL

HUKUM PAJAK FORMAL

erikson.hutasoit@gmail.com 12Pengantar Hukum Pajak

HUKUM PAJAK vs HUKUM PERDATA

Hukum Pajak mencari dasar kemungkinan pemungutan pajak atas dasar peristiwa (kematian, kelahiran), keadaan (kekayaan), perbuatan (jual beli, sewa menyewa) yang diatur dalam Hukum Perdata

erikson.hutasoit@gmail.com 13Pengantar Hukum Pajak

HUKUM PAJAK vs HUKUM PIDANA

Terdapat sanksi pidana terhadap pelanggaran atau kejahatan di bidang perpajakan yang diancam baik dalam KUHP maupun dalam UU Pajak

erikson.hutasoit@gmail.com 14Pengantar Hukum Pajak

PENAFSIRAN HUKUM PAJAK

• Analogi tidak dipergunakan dalam penafsiran Undang-undang pajak

• Lex Specialist Derogat Legi Generali• Lex Superiori Derogat Legi Inferiori• Lex Posteriori Derogat Legi Priori• Subpoena ad Testificum– To produce evidence: A document directed

to a person commanding him or her, under a threat of penalty, to appear before a Court and give evidence

erikson.hutasoit@gmail.com 15Pengantar Hukum Pajak

PUNGUTAN DI INDONESIA

PajakRetribusiPenerimaan Negara Bukan Pajak

erikson.hutasoit@gmail.com 16Pengantar Hukum Pajak

THE FOUR MAXIM

Pada abad ke-18, Adam Smith (1723-1790) dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (Wealth of Nations) melancarkan ajarannya sebagai asas pemungutan pajak yang dinamainya the Four of Maxims:

• Equality– tidak ada diskriminasi terhadap wajib pajak.

• Certainty– pajak yang dibayar harus terang. Kepastian hukum yang

dipentingkan adalah mengenai subje-objek, besarnya pajak, dan juga ketentuan mengenai waktu pembayaranya

• Convenience of Payment– menetapkan pajak hendaknya dipungut pada saat yang paling

baik bagi para wajib pajak.

• Efisiensi– pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat-hematnya.

erikson.hutasoit@gmail.com 17Pengantar Hukum Pajak

TERIMA KASIH

erikson.hutasoit@gmail.com 18Pengantar Hukum Pajak