Kepribadian Menurut Freud & Erikson

31

description

psikologi

Transcript of Kepribadian Menurut Freud & Erikson

  • Struktur Kepribadian FreudMenurut teori psikoanalitik Sigmund Freud, kepribadian terdiri dari tiga elemen.

    Ketiga unsur kepribadian itu dikenal sebagai id, ego dan superego yang bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia yang kompleks.

  • IDId adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir.

    Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif.

    Menurut Freud, id adalah sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama kepribadian.

  • EgoEgo adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas.

    Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai.

  • SUPER EGOSuperego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat mana yang dirasa benar dan salah.

    Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.

  • Karakteristik Sistem Kepribadian Menurut Freud

    IDEGOSUPER EGOSistem asli (the true psychic), bersifat subjektif (tidak mengenal dunia objektif), yang terdiri dari insting-insting dan gudangnya (reservoir) energy psikis yang digunakan ketiga system kepribadian.Berkembang untuk memenuhi kebutuhan id yang terkait dengan dunia nyata. Memperoleh energy dari id. Mengetahui dunia subjektif dan objektif (dunia nyata).Komponen moral kepribadian, terdiri dari dua subsistem : kata hati (yang menghukum tingkah laku yang salah) dan ego ideal (yang mengganjar tingkh laku yang baik).

  • DINAMIKA KEPRIBADIANFreud memandang organisme manusia sebagai sistem energi yang kompleks.

    Freud berpendapat bahwa apabila energy digunakan dalam kegiatan psikologis seperti berfikir, maka energi itu merupakan energi psikis.

  • 1. InstinkInstink merupakan kumpulan hasrat atau keinginan (wishes). Tujuan dari instink-instink adalah mereduksi ketegangan (tension reduction) yang dialami sebagai suatu kesenangan.Sumber dan tujuan instink bersifat tetap, sedangkan objek dan penggerak sering berubah-berubah. Apabila energi instink digunakan untuk mensubstitusi objek yang tidak asli, maka tingkah laku yang dihasilkannya disebut instink derivative.

  • a. Instink HidupInstink hidup merupakan motif dasar manusia yang mendorongnya untuk bertingkah laku secara positif atau konstruktif, berfungsi untuk melayani tujuan manusia agar tetap hidup dan mengembangkan rasanya.

    b.Instink MatiInstink ini merupakan motifasi dasar manusia yang mendorongnya untuk bertingkah laku yang bersifat negative atau destruktif.

  • Instink mempunyai empat macam karakteristik, yaitu :

    (a) sumber (source): kondisi rangsangan jasmaniah atau needs, (b) tujuan (aim): menghilangkan rangsangan jasmaniah atau mereduksi ketegangan, sehingga mencapai kesenangan dan terhindar dari rasa sakit, (c) objek (object): meliputi benda atau keadaan yang berada di lingkungan yang dapat memuaskan kebutuhan, termasuk kegiatan untuk memperoleh objek tersebut, (d) mendorong/pergerakan (impetus): kekuatan yang bergantung pada intensitas (besar-kecilnya) kebutuhan.

  • 2. Pendistribusian dan penggunaan Energi Psikis.Id menggunakan energi ini untuk memperoleh kenikmatan (pleasure principle) melalui (1) gerakan refleksi dan (2) proses primer (menghayal atau berfantasi).

    Mekanisme atau proses pengalihan energi dari id ke ego atau dari id ke superego disebut identifikasi.

  • Ego menggunakan energi untuk keperluan :(1) memuaskan dorongan atau instink melalui proses sekunder, (2) meningkatkan perkembangan aspek-aspek psikologi, (3) mengekang menangkal id agar tidak bertindak impulsive atau irasional dan (4) menciptakan integrasi di antara ketiga sistem kepribadian dengan tujuan terciptanya keharmonisan dalam kepribadian, sehingga dapat melakukan transaksi dengan dunia luar secara efektif.

  • a. KonflikFreud berasumsi bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari rentetan konflik internal yang terus menerus.

    Konflik (peperangan) antara id, ego, superego adalah hal yang biasa (rutin).

  • b. KecemasanKecemasan mempunyai peranan sentral dalam teori psikoanalisis, kecemasan digunakan oleh ego sebagai isyarat adanya bahaya yang mengancam

    3 Tipe kecemasana. Realistikb. Neurotikc. Moral

  • 3. Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan dilakukan melalui dua karakteristik khusus yaitu : (1) tidak disadari dan (2)menolak, memalsukan atau mendistorsi (mengubah) kenyataan.

    Mekanisme pertahanan ini dapat juga diartikan sebagai reaksi-reaksi yang tidak disadari dalam upaya melindungi diri dari emosi atau perasaan yang menyakitkan seperti cemas dan perasaan bersalah

  • RepresiProyeksiPembentukan Reaksi (reaction formation)Pemindahan Objek (displacement)FiksasiRegresiRasionalisasiSublimasiIdentifikasi

  • 4. Perkembangan kepribadianDalam teori Freud setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa.

    Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang bersifat menetap.

  • Tahapan Perkembangan

    1. Tahap Oral

    Sumber kenikmatan pokok yang berasal dari mulut adalah makan. Dua macam aktivitas oral ini, yaitu menelan makanan dan mengigit, merupakan prototipe bagi banyak ciri karakter yang berkembang di kemudian hari.

  • 2. Tahap Anal

    Setelah makanan dicernakan, maka sisa makanan menumpuk di ujung bawah dari usus dan secara reflex akan dilepaskan keluar apabila tekanan pada otot lingkar dubur mencapai taraf tertentu.

  • 3. Tahap Phalik

    Selama tahap perkembangan kepribadian ini yang menjadi pusat dinamika adalah perasaan-perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan mulai berfungsinya organ-organ genetikal.

  • 4. Tahap Latensi (6-12th)

    Masa ini adalah periode tertahannya dorongan-dorongan seks agresif.

    Selama masa ini anak mengembangkan kemampuannya bersublimasi

  • 5. Tahap Genital

    Kateksis-kateksis dari masa-masa pragenital bersifat narsisistik. Hal ini berarti bahwa individu mendapatkan kepuasan dari stimulasi dan manipulasi tubuhnya sendiri sedangkan orang-orang lain dikateksis hanya karena membantu memberikan bentuk-bentuk tambahan kenikmatan tubuh bagi anak

  • Teori Psikososial eriksonErikson menerima dan mengikuti teori Freud tentang struktur psikologis, kesadaran dan ketidaksadaran, dorongan (drive), tahap-tahap perkembangan psikoseksual, dan metodologi psikoanalisis.

    Namun, erikson menambahkan ke teori-teori Freud tersebut 8 tahap perkembangan psiko-sosial .

  • Trust vs Mistrust (kepercayaan vs ketidakpercayaan) usia 1-2th

    Kepercayaan dasar yg paling awal terbentuk selama tahap sensorik-oral dan ditunjukan bayi lewat kapasitasnya untuk tidur dengan tenang, menyantap makanan dengan nyaman, dan membuang kotoran dengan santai

  • Autonomy vs Shame, Doubt (otonomi vs rasa malu dan keragu-raguan) usia 2-4thOtonomi bagi usia ini bukan berarti bahwa mereka dapat mengambil inisiatif sendiri dan mampu melakukan semuanya sendiri, namun lebih kepada kemampuan menunjukkan keinginannya sendiri, menolak sesuatu yang tidak dikehendaki, dan mencoba sesuatu yang diinginkan .

  • Inisiative vs Guilt (prakarsa vs rasa bersalah) usia 3-5thSelama tahap ini anak-anak yang berkembang secara sehat akan belajar :Berimajinasi untuk memperluas keterampilannya termasuk dalam bermainBekerja sama dengan orang lainMemimpin dan dipimpin

    Anak-anak yang kurang dapat berkembang secara sehat akan mengalami :KetakutanKurang dapat bergabung dalam kelompokLebih tergantung pada orang dewasaTerhambat perkembangan imajinasi dan perilaku bermainnya

  • Industry vs Inferiority (tekun vs rasa rendah diri) usia 6-12thPada tahap ini anak-anak mempelajari keterampilan yang lebih formal, seperti :Berhubungan dengan teman sebaya berdasar pada aturan-aturan terterntuBerkembang dari pola bermain yang bebas menuju permainan yang menggunakan aturan dan memerlukan kerja sama kelompok danMenguasai materi pelajaran sosial, membaca dan matematika .

  • Identity and Repudiation vs Identity Diffusion (identitas vs kekaburan identitas) usia 13- 20th

    Erikson percaya bahwa ketika individu berhasil melalui masa remaja awal, kematangan diri tercapai.Pada kondisi ini, individu mencapai keyakinandirinya. Remaja mencoba mencari model ( seseorang yang dapat dijadikan contoh ) dan secara bertahap mengembangkan nilai-nilai ideal bagi kehidupannya .

  • Intimacy and Solidarity vs Isolation (keintiman dan solidaritas vs isolasi) usia dewasa awal

    Pada tahap dewasa awal, individu mulai mengembangkan hubungan sosial yang mengarah kepada ikatan perkawinan atau hubungan persahabatan yang erat dan bertahan dalam waktu yang panjang

  • Generativity vs Self-absorption (kebangkkitan vs kemandegan)

    Individu di tuntut mampu menempatkan peran dirinya secara tepat, baik dalam kerangka perkawinan dan pengasuhan anak, maupun dalam dunia kerja agar lebih kreatif dan produktif, dan juga dalam peran di lingkungan sosial sebagai bagian dari lingkungan kemasyarakatan .

  • Integrity vs Despair (integritas vs kekecewaan)Apabila tujuh tahap sebelumnya dapat dilalui dengan berhasil oleh individu maka individu akan mencapai penilaian tertinggi : integritas.