Teori Kepribadian Sigmun Freud

41
Angga Hermawan Agung Prasteyo Nurul Hilda

description

Psikologi Kepribadian 2 Psikoanalisis - Sigmun Freud

Transcript of Teori Kepribadian Sigmun Freud

Page 1: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Angga Hermawan

Agung Prasteyo

Nurul Hilda

Page 2: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Menurut Sigmun Freud kehidupan mental

terbagi menjadi 2 tingkat :

Alam tidak sadar

Alam tidak Sadar tempat bagi segala dorongan

Alam bawah sadar memuat elemen yang tidak

disadari tetapi bisa muncul dalam kesadaran

yang cepat/ sungkar.

Page 3: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Alam Sadar elemen-elemen mental yang

setiap saat berada dalam kesadaran.

Pintu masuk yang dapat dilalui oleh pikiran agar

masuk ke alam sadar.

Kesadaran perseptual perantara bagi persepsi

kita tentang stimulus dari luar.

Alam sadar struktur mental yang mencangkup

gagasan-gagasan tidak mengancam yang datang dari

alam bawah sadar maupun gambarab-gambaran

yang membuat cemas.

Page 4: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Menurut Sigmund Freud wilayah pikiran dibagi menjadi :

Das Es (id) berisikan motifasi dan energy dasar, yang sering disebut insting ataustimulus.

Das Ich (ego) sebagai mediator antara id dengan kondisi lingkungan/dunia luar danberorientasi pada prinsip realita.

Das Uber-Ich (super ego) mewakili aspek-aspek moral dan ideal dari kepribadianserta dikendalikan oleh prinsip-prinsipmoralitas dan idealis.

Page 5: Teori Kepribadian Sigmun Freud
Page 6: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Id berfungsi untuk :

Meredam ketegangan

Memperoleh kepuasan hasrat-hasrat dasar

Proses yang pertama yaitu tindakan-tindakanrefleks adalah suatu bentuk tingkah laku atautindakan yang mekanisme kerjanya otomatisdan segera. Proses yang kedua adalah prosessekunder, yaitu dengan membentuk bayangandari objek tertentu yang bisa mengurangiketegangan

Misalnya kalau orang lapar lalu membayangkanmakanan. Cara semacam ini tidak mungkindipertahankan, kemudian dibutuhkan aspek lain, untuk menghubungkan dengan dunia objektifyaitu das Ich.

Page 7: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Ego dikendalikan oleh prinsip kenyataan yang berusaha menggatikan prinsip kesenangan milikid.

Ego dapat membuat keputusan yang bersifatsadar, bersifat bawah sadar, dan bersifat tidaksadar.

Contohnya : ego seorang wanita. Secara sadar, memotivasinya untuk memilih pakaian yang dijahit rapi dan sangat licin karena ia merasanyaman berbusana seperti itu. Pada saat yang sama. Ia mungkin ingat samar-samar (secarabawah sadar) bahwa sebelumnya ia pernahdipuji karena memilih pakaian yang bagus. Selainitu ia barangkali termotifasi secara tidak sadaruntuk berprilaku sangat rapi dan teratur karenapengalamannya dimasa kecil.

Page 8: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Super ego memiliki 2 subsistem yaitu :

Suara Hati lahir dari pengalaman-pengalamanmendaptkan hukuman atas prilaku yang tidak pantas danmengajari kita tentang hal-hal yang sebaiknya tidakdilakukan.

Ego Ideal berkembang dari pengalaman mendapatkanimbalan atas prilaku yang tepat dan mengarahkan kitapada hal-hal yang sebaiknya dilakukan.

Freud mengaris bawahi bahwa antar wilayah pikirantersebut tidaklah dipisahkan secara tegas maupun maupundibagi oleh sekat yang jelas. Bagi sebagian orang super egoberkembang setelah masa kanak-kanak. Sedangkan bagiyang lain super ego mendominasi kepribadian lewat rasabersalah dan perasaan inferior. Sedangkan bagi yang lainego dan super ego bergantian mengendalikan kepribadiansehingga mengakibatkan mood berfluktuasi secara ektremdan muncul rasa percaya diri dan rasa menghukum munculbergantian. Pada individu yang sehat id dan super egoterintegrasi kedalam ego yang berfungsi baik danberoperasi harmonis dengan konflik yang minim.

Page 9: Teori Kepribadian Sigmun Freud
Page 10: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Dorongan-dorongan (instink)

Berbagai macam dorongan dapat di bagi menjadi 2

katagori, yaitu :

Eros Insting hidup Seks

Thanatos Insting mati Agresi dan Distraksi

Setiap dorongan memiliki 2 ciri khusus yaitu

ciri konservatif menggunakan sedikit energi

ciri repetitif dilakukan berulang ulang

Page 11: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Setiap dorongan dasar (Instinct) memilikikarakteristik :

Desakan besar kekuatan dari dorongan

ke luar

Sumber bagian tubuh yang mengalami

ketegangan atau rangasangan

Tujuan memperoleh kepuasan atau

menghilangkan ketegangan

Object orang atau benda yang

dijadikan alat memperoleh

tujuan

Page 12: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Tujuan dorongan seksual adalah kesenangan,

tetapi kesenangan ini tidak terbatas pada

pemuasan genital.

• Zona Erogenus Mulut dan Anus

Tujuan utama dari dorongan seksual tidak

bisa diubah tapi pencapaian tujuan tersebut

dapat bervariasi

Page 13: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri

sendiri yang berlebihan. Narsisme terbagi

menjadi 2 yaitu:

Narsisme pertama dimana bayi selalu berpusat

pada diri semdiri, dengan libido mereka yang

tertanam secara ekslusif dalam ego mereka sendiri.

Narsisme Sekunder seiring denga perkembangan

ego, anak-anak mulai mengembangkan ketertarikan

kepada orang lain. Dalam bahasa Freud, libido

narsistik ditransformasikan kepada libido objek.

Namun selama pubertas, para remaja justru

mengarahkan libido mereka kembali kepada ego dan

menjadi asik dengan penampilan dan ketertarikan

kepada diri sendiri lainnya.

Page 14: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Masokisme adalah kesenangan yang berasal

dari rasa sakit fisik atau psikologis yang

ditimbulkan pada diri sendiri baik oleh diri

sendiri atau orang lain. Masokisme mungkin

melibatkan pencambukan, pemukulan,

perbudakan, dan penyerahan total kepada

pasangan seksual yang lebih dominan.

Sadisme adalah kebutuhan akan kesenangan

seksual dengan cara menimbulkan rasa sakit

atau mempermalukan orang lain.

Page 15: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Menurut Freud, tujuan dari dorongan destruktifyakni mengembalikan organisme pada kepadakondisi anorganis. Karena kondisi puncak adalahkematian, maka tujuan akhir dorongan agresifyakni penghancuran diri.

Dorongan agresif juga menjelaskan kebutuhanatau penghalang yang sudah dibangun manusiauntuk mengandalikan agresi. Dalam hidup, impuls hidup dan mati secara konstan berperangsatu sama lain untuk bisa meraih dominasi. Namun diwaktu yang bersamaan harus tundukkepada prinsip realitas ego ynagmerepresentasikan klain-kliam dunia luar.

Page 16: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Menurut Freud (1933/1964), definisi

kecemasan menekankan kondisi yang tidak

menyenangkan, bersifat emosional dan

sangat terasa kekuatannya, disertai sensasi

fisik yang memperingatkan seseorang hidup

terhadap bahaya. Dimana hanya ego yang

dapat mendeteksi setiap jeis kecemasan,

sedang id, superego hanya terlibat di salah

satu dari tiga jenis kecemasan, yakni

Page 17: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Kecemasan neurotis

Maksudnya yakni kecemasan muncul karena

kekhawatiran menganai bahaya yang tidak

diketahui (dibawah sadar). Contohnya

seseorang khawatir karena kehadiran

seseorang guru, majikan karena sebelumnya

mereka sudah mengalami perasaan-perasaan

destruksi yang tak disadari terhadap salah

satu atau kedua orang tua dimana taj=kut

akan pemnghukuman.

Page 18: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Kecemasan moralistis

Kecemasan moralistis berasal dari konflik

anter ego dan superego. Kecemasan ini juga

bisa muncul karena kegagalan untuk bersikap

secara konsisten dengan apa yang dianggap

benar secara moral. Contohnya akan muncul

dari godaan akan membuat dirinya keliru

secara moral.

Page 19: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Kecemasan realistis

Yakni peradaan tidak tentu yang tidak

menyenangkan terhadap bahaya yang bisa

saja terjadi. Contohnya, kita dapat

mengalami kecemasan realistis ketika berada

di lalu lintas yayng padat dan bergerak cepat

disebuag kota yang belum kita kenal, sebuah

situasi yang berhadapan dengan bahaya

objektif yang riil.

Page 20: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Mekanisme pertahahan ego termasuk dalam teoripsikoanalisis Sigmund Freud. Timbulnyamekanisme pertahanan ego tersebut, karenaadanya kecemasan-kecemasan yang dirasakanindividu. Maka, mekanisme pertahanan ego terkait dengan kecemasan individu. Adapundefinisi kecemasan ialah perasaan terjepit atauterancam, ketika terjadi konflik yang menguasaiego Kecemasan-kecemasan ini ditimbulkan olehketegangan yang datang dari luar. Mekanismepertahanan ego sebagai strategi yang digunakanindividu untuk mencegah kemunculan terbukadari dorongan-dorongan id maupun untukmenghadapi tekanan superego atas ego, dengantujuan agar kecemasan bisa dikurangi ataudiredakan .

Page 21: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Represi

Pembentukan Reaksi

Pengalihan

Fiksasi

Regresi

Proyeksi

Introyeksi

Sublimasi

Page 22: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Menurut Freud tahap perkembangan dapat

dijelaskan menjadi :

Infantil Stage 4 tahun pertama, sangat

mempengaruhi pembentukan kepribadian

Laten Stage didominasi oleh penekanan

aktifitas seksual oleh orang tua

Genital Stage dimulainya kehidupan seksual

Maturity struktur Id, Ego dan Super Ego

yang mulai seimbang

Page 23: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Infantil Stage

Freud membagi Infantil Stage dalam 3

Fase yaitu :

Fase Oral Mulut

Fase Anal Anus

Fase Falik Genital

Page 24: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Fase oral terjadi pada bayi karena mulut

merupakan organ pertama yang memberikan

kesenangan

Tujuan Fase Oral Mengambil atau menerima

objek pilihan (puting susu) ke dalam tubuh bayi

Fase Oral mengalami 2 masa yaitu :

Masa Reseptif Oral bayi memiliki nilai yang jelas

terhadap objek yang memberinya kesenangan dan

kebutuhan tanpa diganggu oleh frustasi dan

kecemasan

Masa Sadistic Oral bayi merespon dengan menggigit

, mengoceh, tersenyum dan menangis dan pertahanan

atas kecemasan dengan menghisap ibu jari

Page 25: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Fase anal disebut juga sebagai sadistic-anal phase karena muncul dalam bentuk sadismeoral

Fase anal dibagi menjadi 2 subfase yaitu : Anal Awal memperoleh kepuasan dari

menghilangkan atau merusak objek bentukfrustasi dari latihan menggunakan toilet

Anal Akhir memperoleh kepuasan dari fesesyang dianggap hal yang berharga jika diterima akan menjadi pribadi yang dermawantetapi bila di tolak akan menjadi fondasi untukkarakter anal

Karakter anal sikap serba teratur, keraskepala, dan kikir

Page 26: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Freud meyakini bahwa anak perempuan,

erotisme anal diawali dengan rasa iri akan

penis selama tahap falikyang akhirnya di

ekspresikan dengan melahirkan bayi

Pada tahap anal dan oral, tidak ada

perbedaan mendasar antara perkembangan

psikoseksual pada pria dan wanita.

Pada anak laki-laki dan perempuan dapat

mengembangkan orientasi aktif maupun pasif

Orientasi Aktif Kualitas Maskulin

Orientasi Pasif Kualitas Feminin

Page 27: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Fase Falik perkembangan seksual dan rasa

agresi serta fungsi genital menjadi zona

erogen utama

Oedipus Complex dorongan seksual

terhadap orang tua yang berlainan jenis

kelaminnya dan dorongan permusuhan

terhadap orang tua yang sama jenis

kelaminnya.

Page 28: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Ingin menjadi ayah

mengembangkan hasrat seksualuntuk memiliki ibu (OC Sederhana)

OC Utuh

Kecemasan Kastrasi

Identifikasi kepada Ayah

Super Ego yang menggantikanOC seluruhnya

Page 29: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Kompleks kastrasi (Iri akanpenis) Muncul hasrat seksual kepadaayah Penyadaran bertahap danhasrat OC akan hilang dengansendirinyaIdentifkasi kepada ibuSuper Ego yang lemahmenggantikan OC yang hilangsebagian

Page 30: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Periode ini dorongan seksual lebih banyak

ditekan oleh orang tua dengan

mengalihkannya kepada teman-teman,

belajar, hobi, dll

Setelah mengalami supresi yang terus

menerus oleh orang tua, guru akan muncul

rasa malu, rasa bersalah dan moralitas untuk

menghambat dorongan seksual

Page 31: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Peningkatan dorongan seksual pada fase ini

merupakan akibat dari adanya perubahan

biokimia dan fisiologis

Mulut, anus dan wilayah yang memberikan

rasa menyenangkan kini melengkapi genital,

yang berkembang menjadi zona erogen yang

paling penting

Page 32: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Fase ini sebagai tambahan tahap genital,

Freud melengkapinya dengan sebuah periode

Kedewasaan Psikologis (tidak pernah

terkonseptualisasi). Ini adalah tahapan yang

dicapai setelah seorang melewati periode-

periode perkembangan sebelumnya

Orang-orang yang matang secara psikologis

akan melalui pengalaman masa kanak-kanak

dan remaja dengan mengendalikan energi

psikis dan dengan ego sebagai pusat dari

alam sadar yang terus berkembang

Page 33: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Membuat suatu hubungan kerjasama dg klien

dan kemudian melakukan serangkaian

kegiatan mendengarkan dan menafsirkan.

Konselor memberikan perhatian kpd

resistensi klien Sementara klien berbicara,

konselor mendengarkan dan memberikan

penafsiran yang memadai

Page 34: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Teknik dalam terapeutik meliputi :

Asosiasi Bebas suatu metode pemanggilan

kembali pengalaman-pengalaman masa lampau

dan pelepasan emosi-emosi yang berkaitan

dengan situasi-situasi traumatik di masa lampau

Penafsiran suatu prosedur dasar dalam

menganalisis asosiasi-asosiasi bebas, mimpi-

mimpi, resistensi-resistensi, dan transferensi-

transferensi

Analisis Mimpi sebuah prosedur yang penting

untuk menyingkap bahan yang tak disadari dan

memberikan kepada klien pemahaman atas

beberapa area masalah yang tidak terselesaikan

Page 35: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Analsis Resistensi memandang resistensi

sebagai dinamika tak sadar yang digunakan oleh

klien sebagai pertahanan terhadap kecemasan

yang tidak bisa dibiarkan, yang akan meningkat

jika klien menjadi sadar atas dorongan-dorongan

dan perasaan-perasaannya yang direpresi itu

Analisis Traferensi teknik yang utama dalam

psikoanalis, sebab mendorong klien untuk

menghidupkan kembali masa lampaunya dalam

terapi

Page 36: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Freud meyakini bahwa kesalahan ucap, salah

baca, salah menaruh barang, dan sejenak

melupakan nama merupakan pengungkapan

tujuan sebenarnya dari orang itu

Page 37: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Neurosains mendukung teori psikoanalisis

seperti :

Proses mental tidak sadar

Kebanyakan ilmuwan dan filsuf mengakui adanya

2 jenis kesadaran yaitu :

Kesadaran Inti core consciousness

Kesadaran di perluas extended consciousness

Psikologi kognitif menjelaskan tentang proses

mental yang tidak berada pada kesadaran tetapi

tidak juga berada di bawah kendali kesadaran

Page 38: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Kesenangan dan Id : Halangan dan Ego

Neurosains dorongan demi kesenangan berada

pada batang otak dan sistem limbik (dophamin)

Neourosains dorongan untuk tetap berpegang

pada kenyataan berada pada lobus prefrontal

Page 39: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Represi, halangan, dan mekanisme pertahanan

Represi hemisfer sebelah kanan

Semakin seseorang memiliki gaya kepribadian

yang represif, maka semakin lama mereka butuh

waktu untuk mepresepsikan rangsangan

Penelitian tentang mimpi

Mimpi dengan REM itu berbeda

Orang yang tidur dengan REM mengaku tidak bermimpi

Lesi otak pada batang otak tidak sepenuhnya

menghilangkan mimpi tetapi lesi pada wilayah otak bisa

sepenuhnya menghilahkan mimpi

Objek yang disupresi lebih banyak timbul dalam mimpi

daripada objek yang tidak disupresi

Struktur otak yang bertanggung jawab terhadap mimpi

adalah basal ganglia dan amygdala

Page 40: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Determisme Vs Bebas Memilih

Kepribadian orang dewasa dibentuk masa kanak-

kanak

Pesimisme Vs Optimisme

Biasanya kita tidak menyadari alasan dari

perilaku atau kebencian kita terhadap orang lain

Kasualitas Vs Teleologi

Manusia secara kompulsi mengulang perilaku

yang terasa aman dan tidak asing

Kesadaran Vs Ketidaksadaran

Manusia bergerak berdasarkan motivasi tidak

sadar

Page 41: Teori Kepribadian Sigmun Freud

Pengaruh Sosial Vs Pengaruh Biologis

Percaya bahwa khayalan dan kecemasa pada

masa bayi disebabkan oleh faktor biologis

Keunikan Vs Kesamaan

Evolusi masa lalu kemanusian membangkitkan

banyak kesamaan di antara manusia akan tetapi

pengalaman individu terutama masa kanak-kanak

menciptakan kepribadian yang unik