Post on 30-Nov-2015
PERSENTASI FARMAKOTERAPI
Tentang
GANGGUAN POLA MAKAN (EATING DISORDER)
OLEH :HENDRA NOVIAN PRATAMARIYANA SAFITRIVINY NOVRIANTIZAMRI SUMBUNG .
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERSEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
2013
Eating Disorder
Pada umumnya, penderita eating disorders adalah orang-orang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah, perasaan tidak berdaya, dan perasaan tidak sebanding dengan orang lain. Mereka menggunakan makanan dan diet sebagai cara untuk mengatasi masalah-masalah dalam hi dup mereka. Banyak dari mereka berpikir bahwa makanan adalah sumber kenyamanan atau penghilang stress sementara penurunan berat badan dianggap sebagai cara agar diterima oleh teman-teman dan keluarga.
Gejala Penyakit• meningkatnya perhatian terhadap makanan dan berat badan,
bahkan pada penderita yang sebelumnya sudah kurus
• denyut jantung lambat
• tekanan darah rendah
• suhu tubuh rendah
• pembengkakan jaringan karena penimbunan cairan (edema)
• rambut yang tipis dan lembut atau rambut tubuh dan wajah yang
berlebihan.
• darah menjadi asam (asidosis metabolik) dan kada kalium dalam
darah berkurang.
Terapi
Non Farmakolo
gi
Farmakologi
mengurangi citra
tubuh yang
menyimpang,
memulihkan dan
menjaga berat
badan yang sehat;
membangun pola
makan normal,
meningkatkan
masalah psikologis,
psikososial, dan
fisik, menyelesaikan
masalah kontribusi
keluarga,
meningkatkan
kepatuhan
dan mencegah
kekambuhan
Terapi Non Farmakologimemiliki
kemungkinan terbesar dalam memunculkan respon pada pasien AN
psikoterapi
minimal 6 bulan
Mekanisme Kerja Obat
1. Antidepressan – Selective Serotonin-Reuptake Inhibitor
SSRI menyebabkan peningkatan serotonin ekstraseluler yang pada awalnya mengaktivasi autoreseptor, suatu
aktivitas yang menghambat pelepaan
serotonin dan menurunkan serotonin ekstraseluler ke kadar
sebelumnya
SSRI menyebabkan peningkatan serotonin ekstraseluler yang pada awalnya mengaktivasi autoreseptor, suatu
aktivitas yang menghambat pelepaan
serotonin dan menurunkan serotonin ekstraseluler ke kadar
sebelumnya
Fluoksetin merupakan inhibitor kuat untuk
isoenzim sitokrom P-450 hati yang berfungsi untuk
eliminasi obat antidepresan trisiklik, obat neuroleptika dan
beberapa obat antiaritmia dan
antagonis β-adrenergik
Fluoksetin merupakan inhibitor kuat untuk
isoenzim sitokrom P-450 hati yang berfungsi untuk
eliminasi obat antidepresan trisiklik, obat neuroleptika dan
beberapa obat antiaritmia dan
antagonis β-adrenergik
Mekanisme Kerja Obat (lanjutan)
2. Antipsikotika
Antipsikotika menghambat (agak) kuat
reseptor dopamin (D2) di
sistem limbis otak
menghambat resep tor D1/D4,
α1 (dan α2)-adrenerg, serotonin,
muskarin, dan histamin
menghambat resep tor D1/D4,
α1 (dan α2)-adrenerg, serotonin,
muskarin, dan histamin
pada pasien yang kebal bagi obat-obat klasik telah ditemukan
pula blokade tuntas dari reseptor D2
tersebut
pada pasien yang kebal bagi obat-obat klasik telah ditemukan
pula blokade tuntas dari reseptor D2
tersebut
Seorang mahasiswi Xberusia saya 22 tahun, bingung dengan kebiasaan yang dia lakukan tiga tahun belakangan ini.
Sejak berusia 19 tahun X merasa bahwa badannya terlalu gemuk dan makan
terlalu banyak. Pada mulanya X mengikuti kontes "ratu-ratuan" di
kampus, pada saat itu X tidak masuk nominasi. Teman-teman mengatakan
bahwa X terlalu gemuk untuk menang, biarpun wajah dan postur tubuh X cukup mendukung. Semenjak itu
kebiasaan makan X berubah
. X makan sedikit sekali untuk mencapai berat badan ideal,
bahkan sesekali X tidak makan sama sekali seharian. Kebiasaan itu
terus berlangsung sampai sekarang.Teman-teman
mengatakan bahwa X sudah kurus, tetapi tetap saja X tidak yakin dan
masih terus mengurangi makan.Selama ini keadaan X terlihat baik-baik saja, tidak
seorangpun mengetahui ketakutan X akan kegemukan. Orang tua X
tidak mengetahui, karena selama kuliah X kost, dan pulang ke rumah
seminggu sekali. Kekhawatiran X mulai timbul setelah selama dua bulan ini X tidak datang bulan,
padahal X masih sendiri
STUDI KASUS
1. Analisis KasusUsia 22 tahun termasuk dalam usia yang beresiko mengidap anorexia. Pencetus anorexia Xberasal dari kekecewaannya karena tidak menang dalam kontes ratu-ratuan di kampusnya, ditambah pendapat dari teman yang mengatakan bahwa postur tubuh sari yang terlalu gemuk. Hal ini menimbulkan kekecewaan dan rasa tidak percaya diri pada bentuk tubuhnya. X merasa harus menurunkan berat badannya supaya diterima dalam masyarakat. X menganggap dengan tubuh yang kurus maka ia bisa lebih diterima oleh lingkungannya.Kekecewaan pada kekalahannya dan hilangnya rasa percaya diri X membuatnya melakukan apa saja untuk memiliki bentuk tubuh yang di anggap ideal oleh masyarakat yang cenderung kurus. Pengidap anorexia cenderung memiliki kecenderungan pribadi yang menghindar, terutama menghindar dari tekanan.Pada umumnya penderita anorexia juga mengalami gangguan psikologis, seperti depresi. Hal ini disebabkan rasa penolakan terhadap tubuhnya dan ambisi yang sangat tinggi untuk menguruskan badannya. Bila ia makan kecemasan akan timbul, karena ia menganggap bahwa sedikit makanan yang masuk ke tubuhnya akan membuat berat badannya bertambah. Penderita anorexia juga memiliki self esteem dan self confident yang rendah karena merasa bentuk tubuhnya yang terlalu gemuk.
STUDI KASUS
Case Study
RekomendasiTerapi
Pada kasus X di atas terapi yang disarankan ialah terapi perilaku kognitif (CBT) yaitu
terapi psikologis yang bertujuan untuk membantu Xmengatasi pemikiran
menyimpang, seperti perasaan gemuk meskipun bukti yang bertentangan. Selain
itu diatasi dengan pendekatan atau terapi keluarga yang pada dasarnya sama
dengan perawatan dan perhatian kedua orang tua pada anak mereka yang sedang
menderita sakit kanker, kelainan jantung, atau penyakit lainnya. Anda akan menjaga
asupan makanan mereka, mengawasi keteraturan konsumsi obat, menjaga dan
menyemangati perasaan mereka agar tetap bahagia dan ingin untuk hidup
sehat.Mengkonsumsi cukup vitamin dan mineral dalam diet atau melalui suplemen
dapat memperbaiki masalah.
Rekomendasi Terapi dari Studi Kasus
Kesimpulan
• Saran- Ingin badan proporsional bukan
dengan sengaja tidak makan, tetapi harus mengetahui asupan2 yang bergizi bagi tubuh
- Efek sering melihat artis luar atau yang bertubuh langsing sebaiknya tidak dijadikan patokan untuk sama atau lebih kecil.
-Eatng Disorder dapat dicegah sedini mungkin-Penyakit ini lebih banyak diderita remaja wanita- Paling dianjurkan yaitu untuk terapi non farmakologi