Post on 11-Aug-2015
HUKUM-HUKUM KEDOKTERAN TENTANG TES DNA
Dr. Sahrun
DNADNA (Deoxiribo nucleic acid) ini
merupakan materi genetik yang terdapat dalam tubuh setiap orang yang diwarisi dari orang tua
terdapat pada inti sel di dalam struktur kromosom dan pada mitokondria.
menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia
Tes DNASetiap anak akan menerima
setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah.
Tes DNAHubungan Keluarga secara maternal
DNA mitokondria membandingkan DNA mitokondria yang dimilikinya dengan ibu kandung, nenek atau saudara kandung dari ibu.
Hubungan keluarga secara paternalDNA kromosom Y somatik membandingkan kromosom Y seorang anak dengan ayah kandungnya atau dengan saudara kandung dari pihak ayah
Ikatan DNA pada bagian somatik hampir sama pada setiap orang karena berfungsi membentuk fungsi dan organ tubuh.
pada inti sel ini terdapat area yang dikenal sebagai area STR (short tandem repeats). Area ini tidak memberi kode untuk melakukan sesuatu.
STR inilah yang bersifat unik karena berbeda pada setiap orang.
Tes DNA: jenis Tes DNA untuk
1. mengetahui risiko kanker prostat.
2. menentukan garis keturunan
(ayah/ibu)
3. mengetahui penyakit Alzheimer
4. mengetahui berbagai penyakit
degeneratif
5. mendeteksi kebotakan
Manfaat dan tujuan
tujuan pribadi seperti penentuan perwalian anak atau penentuan orang tua dari anak
tujuan hukum, yang meliputi masalah forensik seperti identifikasi korban yang telah hancur, sehingga untuk mengenali identitasnya diperlukan pencocokan antara DNA korban dengan terduga keluarga korban ataupun untuk pembuktian kejahatan misalnya dalam kasus pemerkosaan atau pembunuhan
mendeteksi suatu penyakit tertentu hingga penyakit yang kompleks.
Cara pemeriksaan tes DNAMengambil STR dari anak di
laboratorium akan dianalisa urutan untaian STR ini apakah urutannya sama dengan seseorang yang dijadikan pola dari seorang anak.
Seseorang dapat dikatakan memiliki hubungan darah jika memiliki 16 STR yang sama dengan keluarga kandungnya.
Sampel TesHampir semua bagian tubuhPaling sering: darah, rambut,
usapan mulut pada pipi bagian dalam dan kuku
Sampel DNA yang digunakan bisa dari inti sel maupun mitokondrianyapaling sering intisel, karena tidak berubah
Tinjauan etika dalam pemeriksaan genetik
Hukum
PasienDokter
Etika pemeriksaan genetik mencakup pengaturan aspek income (metode, prosedur) dan outcome tindak lanjut dari hasil
Pengawasan etika dalam praktik pemeriksaan genetik antenatal mencakup hak-hak pasien dan intervensi dokter yang diawasi hukum di dalamnya.
Pemeriksaan genetika atas kepentingan pribadi tidak menjadi tanggung jawab pihak kesehatan dan diluar hukum kedokteran
Pemeriksaan genetika untuk kepentingan forensik/hukum di atur sepenuhnya untuk kepentingan hukum bebas dari tanggung jawab atau hukum kedokteran
Pemeriksaan untuk penentuan kelainan atau penyakit bergantung terhadap kode etik kedokteran yang melibatkan dokter dan pasien
Jika ditemukan kelainan yang mungkin memberi prognosis buruk bagi kehamilan, bagi bagi janin maupun bagi ibu, maka pertimbangan etik / moral terhadap berbagai alternatif tindakan penatalaksanaan yang akan dilakukan masih menjadi masalah (apakah kehamilan akan dihentikan, atau dilanjutkan, atau janin diterapi sejak masih dalam kandungan, dsb).
HukumIncome kesepakatan apabila
dokter memang dituntut untuk memenuhi hak-hak pasien dan mempertanggung-jawabkannya secara moral terlebih secara hukum
Outcomeberbeda tiap negara
DokterSegala tindakan dokter dalam pemeriksaan genetika
mengacu pada kode etik kedokteran:1. menjelaskan mengapa setiap pasien berhak dihargai
dan diperlakukan sama;2. mengidentifikasi elemen pokok dalam ijin berdasarkan
pemahaman;3. menjelaskan bagaimana keputusan medis harus dibuat
bagi pasien yang tidak dapat membuat keputusan sendiri;
4. menjelaskan pembenaran kerahasiaan pasien dan mengenali pengecualian yang benar terhadap perkecualian kerahasiaan;
5. merangkum argumen yang mendukung dan menentang euthanasia/bantuan bunuh diri dan
6. perbedaan tindakan tersebut serta terapi palliatif dan perawatan.
Pasien Pasien berhak memutuskan
untuk pemeriksaan genetika baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan hukum
Apapun hasil yang diperoleh tetap harus di ketahui secara jelas oleh pasien maupun keluarga yang bersangkutan dan berkepentingan