Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

17
HUKUM-HUKUM KEDOKTERAN TENTANG TES DNA Dr. Sahrun

Transcript of Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Page 1: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

HUKUM-HUKUM KEDOKTERAN TENTANG TES DNA

Dr. Sahrun

Page 2: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

DNADNA (Deoxiribo nucleic acid) ini

merupakan materi genetik yang terdapat dalam tubuh setiap orang yang diwarisi dari orang tua

terdapat pada inti sel di dalam struktur kromosom dan pada mitokondria.

menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia

Page 3: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA
Page 4: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Tes DNASetiap anak akan menerima

setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah.

Page 5: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Tes DNAHubungan Keluarga secara maternal

DNA mitokondria membandingkan DNA mitokondria yang dimilikinya dengan ibu kandung, nenek atau saudara kandung dari ibu.

Hubungan keluarga secara paternalDNA kromosom Y somatik membandingkan kromosom Y seorang anak dengan ayah kandungnya atau dengan saudara kandung dari pihak ayah

Page 6: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Ikatan DNA pada bagian somatik hampir sama pada setiap orang karena berfungsi membentuk fungsi dan organ tubuh.

pada inti sel ini terdapat area yang dikenal sebagai area STR (short tandem repeats). Area ini tidak memberi kode untuk melakukan sesuatu.

STR inilah yang bersifat unik karena berbeda pada setiap orang.

Page 7: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Tes DNA: jenis Tes DNA untuk

1. mengetahui risiko kanker prostat.

2. menentukan garis keturunan

(ayah/ibu)

3. mengetahui penyakit Alzheimer

4. mengetahui berbagai penyakit

degeneratif

5. mendeteksi kebotakan

Page 8: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Manfaat dan tujuan

tujuan pribadi seperti penentuan perwalian anak atau penentuan orang tua dari anak

tujuan hukum, yang meliputi masalah forensik seperti identifikasi korban yang telah hancur, sehingga untuk mengenali identitasnya diperlukan pencocokan antara DNA korban dengan terduga keluarga korban ataupun untuk pembuktian kejahatan misalnya dalam kasus pemerkosaan atau pembunuhan

mendeteksi suatu penyakit tertentu hingga penyakit yang kompleks.

Page 9: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Cara pemeriksaan tes DNAMengambil STR dari anak di

laboratorium akan dianalisa urutan untaian STR ini apakah urutannya sama dengan seseorang yang dijadikan pola dari seorang anak.

Seseorang dapat dikatakan memiliki hubungan darah jika memiliki 16 STR yang sama dengan keluarga kandungnya.

Page 10: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Sampel TesHampir semua bagian tubuhPaling sering: darah, rambut,

usapan mulut pada pipi bagian dalam dan kuku

Sampel DNA yang digunakan bisa dari inti sel maupun mitokondrianyapaling sering intisel, karena tidak berubah

Page 11: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Tinjauan etika dalam pemeriksaan genetik

Hukum

PasienDokter

Page 12: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Etika pemeriksaan genetik mencakup pengaturan aspek income (metode, prosedur) dan outcome tindak lanjut dari hasil

Pengawasan etika dalam praktik pemeriksaan genetik antenatal mencakup hak-hak pasien dan intervensi dokter yang diawasi hukum di dalamnya.

Page 13: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Pemeriksaan genetika atas kepentingan pribadi tidak menjadi tanggung jawab pihak kesehatan dan diluar hukum kedokteran

Pemeriksaan genetika untuk kepentingan forensik/hukum di atur sepenuhnya untuk kepentingan hukum bebas dari tanggung jawab atau hukum kedokteran

Pemeriksaan untuk penentuan kelainan atau penyakit bergantung terhadap kode etik kedokteran yang melibatkan dokter dan pasien

Page 14: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Jika ditemukan kelainan yang mungkin memberi prognosis buruk bagi kehamilan, bagi bagi janin maupun bagi ibu, maka pertimbangan etik / moral terhadap berbagai alternatif tindakan penatalaksanaan yang akan dilakukan masih menjadi masalah (apakah kehamilan akan dihentikan, atau dilanjutkan, atau janin diterapi sejak masih dalam kandungan, dsb).

Page 15: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

HukumIncome kesepakatan apabila

dokter memang dituntut untuk memenuhi hak-hak pasien dan mempertanggung-jawabkannya secara moral terlebih secara hukum

Outcomeberbeda tiap negara

Page 16: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

DokterSegala tindakan dokter dalam pemeriksaan genetika

mengacu pada kode etik kedokteran:1. menjelaskan mengapa setiap pasien berhak dihargai

dan diperlakukan sama;2. mengidentifikasi elemen pokok dalam ijin berdasarkan

pemahaman;3. menjelaskan bagaimana keputusan medis harus dibuat

bagi pasien yang tidak dapat membuat keputusan sendiri;

4. menjelaskan pembenaran kerahasiaan pasien dan mengenali pengecualian yang benar terhadap perkecualian kerahasiaan;

5. merangkum argumen yang mendukung dan menentang euthanasia/bantuan bunuh diri dan

6. perbedaan tindakan tersebut serta terapi palliatif dan perawatan.

Page 17: Dr.sahrun - Hukum-hukum Kedokteran Tentang Tes DNA

Pasien Pasien berhak memutuskan

untuk pemeriksaan genetika baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan hukum

Apapun hasil yang diperoleh tetap harus di ketahui secara jelas oleh pasien maupun keluarga yang bersangkutan dan berkepentingan