Post on 16-Dec-2015
description
DIABETES MELITUS USIA LANJUTBy:Winangun
PENDAHULUANDM sbg GREAT IMMITATOR G/ mirip berbagai penyakit serang banyak organ tubuh gangguan fungsi organ.TIMBUL PERLAHAN TP PASTI, TAK BISA SEMBUH SEMPURNA terkendaliTiap tahun kasus meningkat DM type IIInciden di US : 8,9% - 12,3%, Ind: 1,7%-5,7%. Peningkatan DM 86-138% karena kenaikan penduduk 40% pada tahun 2030Perubahan kesejahtraan & manula DM .
GERIATRIMANULA USIA >>> 63 THMULTIPLE DISEASEPENY. DEGENERATIF .DM, HTPEMURUNAN FUNGSI ORGANRENTAN PENY. INFEKSI Perobahan fisik dan emosional
DIABETASOL22-25 July 2009APAKAH DIABETES MELLITUS ????Merupakan Gangguan Metabolisme Glukosa gangguan INSULIN
Gemuk tidak lagi sebagai lambang kemakmuran Gemuk dulu dipandang sebagai tanda kemakmuran..Jaman sudah berubah, orang makin sadar bahwa GEMUK = tidak menarik= gudangnya penyakit..
PENGERTIANDM adalah syndroma klinis cronis dg tanda kadar gula darah diatas normal di eksekresi dl urine manis.PROSES GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN.Gangguan INSULIN: produksi, fungsi, reseptor.Diabetes melitus peny. KRONIS seumur hidup. tak bisa sembuh th/ kontinyu.Lebih mudah komplikasi: 2-4 kali CAD/ strokeLima kali lebih gampang ULKUS/ GANGGREN
Uch Sebel !INI ?
PENYEBABPasti ?? GENETIK ideopatik,AutoimunGangguan INSULIN fungsi, produksi, resistensi, kerusakan receftor,Penyakit eksokrin pankreas, defek sel beta, ENDOKRINOPATI,Infeksi pankreas, akut, kronis, defek.Obat atau sat kimia,Gangguan imunologis.
SIAPA YG BERISIKO TERKENA ?
DIABETASOL22-25 July 2009FAKTOR RESIKO DIABETESDIABETES
OBESITAS
KOLESTEROL TINGGI
KURANG AKTIVITAS
MEROKOK
HIPERTENSI
FAKTOR RISIKOUsia >> 45 th,Obesitas/ kegemukan IMT >> 23 kg/m.Kurang aktivitas, tidak aktif,Turunan pertama orang tua DMRiwayat DMG, melahirkan bayi >> 4000 grHipertensi dan dyslepidemia,Polycistic ovarial syndroma (PCOS) resis insulin,Riwayat toleransi glukose tergangguTGT/GDPTMemiliki riwayat penyakit kardiovaskuler.
Problem kesehatan yang terkait obesitas
RISIKO PENYAKIT JANTUNG DAN STROKE PADA SINDROM METABOLIKGelfand EV. et al. 2006, Vasudevan AR. et al. 2005, Desprs 2006
LELAKI BISA HAMIL ?
GEJALA KLINISSangat bervariasi ringan berat.Khas 3 P : Polypagi, polydipsi, polyuria.Gejala umum lemah, letih lesu, cepat lelahBerat badan menurun, Luka sukar sembuh, gatal-gatal,Mata kabur, kesemutan, baal,.Keputihan , Infeksi saluran kencing,Impotensi, gelisah, gangguan tidur,> bersama dg TBC atau penyakit lain/ komorbid
GEJALA DIABETES
OBESITAS :dapat menimbulkan berbagai problemPenampilan kurang menarikRasa percaya diri berkurangKesehatan fisik tergangguGagal mengatasi obesitas, menyebabkan Efek YOYO membahayakan kesehatan
DIAGNOSISDiagnosis DM mutlak perlu periksa laboratorium1.Gejala klasik DM + Kadar Gula darah sewaktu 200 mg/ dl ( 11,1 mmol/L)2.Gejala klasik DM + kadar gula darah puasa 126 mg/dl ( 7,0 mmol/L)3. Kadar gula darah puasa 126mg/dl dan kadar gula darah 2 jam TTGO 200 mg/dlBila tak memenuhi kreteria normal / DM 1.TGT : gula darah 2 jam TTGO 140-199 mg/dl2.GDPT : Gula darah puasa : 100-125 mg/ dl.
screeningPerlu dilakukan screening os dg risiko:Belum menunjukkan gejala DMGuna menemukan TGT, GDPT /prediabetes. jadi DM , C A D / Vaskuler.Penanganan lebih dini secara tepat, cepat.Screening dg tes toleransi glukose oral (TTGO).Kelompok risiko tinggi diulang tiap tahun,Usia >> 45 th tanpa faktor risiko ulang 3 tahun.
KLASIFIKASI
NOTYPEETIOLOGY1IDestruksi sel beta, deffisiensi insulin absolut.2IIResistensi insulin, deffisiensi Insulin relatif, defek sekresi3LAINDefek genetik sel beta, kerja insulin, eksokrin pancreas, endokrinopati, obat, infeksi,4GESTASIDM pada ibu hamil
KRONOLOGI terjadinya OBESITAS hingga muncul GANGGUAN KESEHATANStadium 0 : Pola Hidup SehatStadium 1 : Pola Hidup Tidak SehatStadium 2 : Obesitas (Obesitas Abdominal)Stadium 3 : Sindrom Metabolik (Preklinik)Stadium 4 : Kondisi Klinis (Penyakit Jantung Koroner, Diabetes Melitus Tipe 2, dll)
konsentrasi gula darah meningkatgangguan metabolisme lemakperadangan (inflamasi) pembuluh darah kroniskerusakan pembuluh darahtekanan darah meningkatasam urat meningkatfaktor risiko metabolikkomplikasiobesitassentralGambar 1.Obesitas sentral sering disertai denganmunculnya faktor risiko metabolik (sindrom metabolik) yang dapatmemicu terjadinya berbagai komplikasi
APAKAH INI ?Pinggang ?Pinggul ?
Kumpulan gejala atau gangguan dalam tubuh, yang secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dapat meningkatkan risiko PENYAKIT JANTUNG KORONER, DIABETES MELITUS TIPE 2 , dllSINDROM METABOLIKPenyebab :Timbunan lemak di perut
Menjaga dan mempertahankan kadar gula darah sebaik mungkinPENGELOLAAN PADA DIABETES MELLITUSTujuan Pengelolaan DM
Cara Mencapai Tujuan Perencanaan pola makan sehatAktivitas fisik /Olah ragaMinum obat secara teratur dan tepat waktuKadar gula darah terjaga
TATALAKSANATujuan umum: Meningkatkan kwalitas hidupJANGKA PENDEK: Hilangkan keluhan, rasa nyaman dan target pengendalian gula darah,JANGKA PANJANG: Hambat progresifitas komp makro dan mikroangiopati, neuropati,TUJUAN AKHIR: morbiditas & mortalitas DM.POLA: pengendalian gula darah, tekanan, berat badan, profil lipid, pengelolan holistik,perobahan prilaku dan perawatan mandiri.
Diabetesi pada dasarnya memerlukan makanan pengganti yang : Mempunyai gizi lengkap dan seimbangTidak menimbulkan rasa khawatir akan menaikkan gula darah setelah dikonsumsiMempermudah pengaturan kalori atau diet harian
LANGKAH-LANGKAH1.EVALUASI MEDIS LENGKAP:Riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, evaluasi laboratorium dan penunjang lain.2.EVALUASI MEDIS BERKALA, Hb A 1c.Tiap tahun; pem.fisik, fungsi hati, ginjal,EKG,RO5.PILAR TATA LAKSANA DM:a. Edukasi,b. Terapi gizi medis,c. Latihan jasmani/ olahraga,d. Intervensi farmakologis, OHO, e.Insulin.
PILAR TATALAKSANA1.EDUKASI:Tingkatkan motivasi, perubahan prilaku, gaya hidup peran os dan keluarga. pentingEdukasi penyakit, perawatan komplikasi, 2.TERAPI GIZI MEDIS.Mutlak perlu th/ total target gula tercapai,Makanan seimbang sesuai kebutuhan gizi.Atur : jadwal makan, jenis dan jumlah makanan Terutama pada OS dg th/ OHO dan Insulin.Pemilihan makanan sesuai piramida gizi DM
INDEX MASA TUBUH /IMTIMT = BB (kg)/TB)(m), Kurang < 18,5. normal: 18,5-23Obese resiko: 23-24,9Obese I :25-29,9 . obese II: >> 30Faktor kebutuhan gizi:Kelamin,Umur,Aktivitas fisik / kerjaBerat badanPorsi makanan: pagi 20%, siang 30% dan sore 25% serta makanan ringan 10-15 %.Latihan jasmani teratur 3-4 kali seminggu,jalan.
IMT tidak mencerminkan distribusi timbunan lemak di dalam tubuh Gemuk bentuk apel lebih berbahaya (karena timbunan lemak di rongga perut)= Obesitas Abdominal"Jangan hanya menghitung TB, BB dan IMT saja,lebih baik disertai dengan mengukur lingkar pinggang
Massa otot besar (binaragawan) Wanita hamil Edema, ascitesIMT tidak bisa diterapkan pada keadaan:
TERAPI FARMAKOLOGISSasaran gula darah tak tercapai dg TGM, dan latihan jasmani.OHO ( Obat hypoglikemia oral)1.Pemicu sekresi insulin: sulfonilurea,glinid2.Penambah sensitivitas insulin: tiozolidindion3.Hambat glukoneogenesis: metformin,4.Hambat glukosidase alfa: acarbose,Bila dg TGM, OR dan OHO belum berhasil diberikan insulin atas indikasi.
INSULININDIKASI:*Penurunan BB yang cepat,*Hyperglikemia berat dg ketosis*Ketoasidosis diabetik*Hyperglikemia hiperosmoler non ketotik,*Hyperglikemia dg asidosis laktat,*Gagal th/ OHO dosis maksimal,*Stress berat, IMA, Operasi Infeksi berat,*Gangguan fungsi hati dan ginjal berat*Kontraindikasi/ alergi OHO.
Efek insulinUntuk substitusi defisiensi insulin basal,Post Pr.Dapat tunggal atau kombinasi,Sesuaikan dosis 2-4 unit/ 3-4 hari, bertahap.Penyuntikan subcutan,arah tegak lurus,kulitLokasi suntikan dirotasi cegah S E.SE: hipoglikemia, reaksi imun, alergi.atropi dan dystropi otot tempat suntikan,TERAPI KOMBINASI: Diet,TGM, latihan jasmani dan OHO serta pemberian insulin sesuai dosis.
CARA MENENTUKAN OBESITASIndeks Massa Tubuh (IMT) IMT = BB (kg) : TB2 (m2)Lingkar PerutPengukuran Lemak Tubuh (Fat Analysis)
Catatan : BB = Berat Badan, TB = Tinggi Badan
Apakah Obesitas Anda pada tingkat berbahaya ??
IMT (kg/m2)KLASIFIKASIIMTRISIKO PENYAKIT < 18.5Berat Badan KurangMeningkat 18.5 22.9NormalNormal 23.0 24.9Kelebihan Berat BadanMeningkat 25.0 29.9Obesitas ITinggi > 30.0Obesitas IISangat Tinggi
Apakah Obesitas Anda pada tingkat BERBAHAYA ??UKURAN LINGKAR PINGGANG VS RISIKO PENYAKIT
RISIKOLAKI-LAKIPEREMPUANNormal< 90 cm< 80 cmMeningkat> 90 cm> 80 cm
Kriteria SINDROM METABOLIK (IDF 2005) ditambah 2 dari 4 Faktor berikut ini :Trigliserida > 150 mg/dlHDL Cholesterol < 40 mg/dl (pria) < 50 mg/dl (wanita)Tekanan darah sistolik > 130 mmHg diastolik > 85 mmHgGlukosa darah puasa > 100 mg/dl Obesitas Abdominal ( LP 80 cm pada wanita, 90 cm pada pria )
Kreteria pengendalian DM
NOKADARBAIKSEDANGBURUK1.GD Puasa80-100100-125 1262.GD 2 jam pp 80-144145-179 1803.Hb A 1c84.Kolesterol>2405.LDL kol.>1306.HDL kol>> 457.Trigliserida< 150150-199>> 2008.IMT18,5-2323-25>>259.Tensi140/90
Apakah Anda Mengalami SINDROM METABOLIK ??Untuk deteksi SINDROM METABOLIK perlu dilakukan:
Pemeriksaan Fisik Lingkar Pinggang Tekanan DarahPemeriksaan Laboratorium :Glukosa DarahCholesterol HDLTrigliseridaADIPONEKTIN
PANEL SINDROM METABOLIK 1Lingkar PerutTekanan DarahGlukosa Darah PuasaTrigliseridaCholesterol HDLADIPONEKTIN
PANEL SINDROM METABOLIK 2Lingkar PerutTekanan DarahGlukosa Darah (puasa & 2 jam pp)TrigliseridaCholesterol HDLADIPONEKTINSGPTCholesterol TotalCholesterol LDLApo BStatus Antioksidan Total (SAT)hs-CRP
UPAYA MEMERANGI OBESITASApakah Anda termasuk obese atau tidak ?Jika tidak tergolong obese pertahankan pola hidup sehat agar tidak terjadi obesitasJika tergolong obese : Jangan anggap remeh, lakukan tindakan segera agar tidak muncul berbagai problem yang terkait obesitas
Pola makan seimbangPola hidup seimbang (olahraga / aktivitas fisik)Pola pikir positif (menghindari / mengelola stress)Memantau kesehatan secara berkala (PENTING, tetapi sering dilupakan)Bagaimana Mencegah Obesitas ?
Yang Perlu Dilakukan Jika Anda OBESEMenurunkan berat badan :Intervensi Pola MakanIntervensi Pola AktivitasPola Hidup Sehat & Pola Pikir Positif (tidak merokok, tidak stress)Deteksi Sindrom Metabolik (kondisi pre-klinik) melalui pemeriksaan fisik & laboratoriumTambahan terapi sesuai dengan kondisi pre-klinik
Jadi, jika Anda mengalami OBESITAS, walaupun tidak atau belum merasakan adanya gejala penyakit, Anda perlu mendeteksi adanya kondisi pre-klinik atau yang disebut SINDROM METABOLIK dan bila ditemukan kelainan perlu ditambahkan terapi untuk mengatasi kelainan tersebut sehingga penyakit yang berbahaya dapat dicegah atau dihindari.
Agar SINDROM METABOLIK tidak berkembang menjadi penyakit berbahayaMenurunkan berat badanMengetahui kelainan metabolik dan abnormalitas lain yang sering terjadi pada Sindrom Metabolik (Panel Sindrom Metabolik 1 dan 2)Intervensi sesuai kelainan yang ditemukan Evaluasi & pemantauan secara berkala (pemeriksaan fisik danpemeriksaan laboratorium)
Upaya untuk mengatasi SINDROM METABOLIKPola pikir positif (tidak stress)Aktivitas fisik cukupPola makan seimbang :Jadwal makan teraturPilih jenis makanan sehat (rendah lemak, rendah gula)Minum obat sesuai kelainan yang ditemukan
KOMPLIKASIAKUT: 1.HYPOGLIKEMIA BERAT KOMA2.HYPERGLIKEMIA BERAT,3.KOMA KETO ASIDOSISIS.4.KOMA NON KETOTIK/ LAKTOASIDOSISKRONIS: MIKRO DAN MAKROANGIOPATIRETINOPATI, NEFROPATI, NEUROPATI DMKAKI DIABETIK, ULKUS GANGGRENIMPOTENSI.
KOMPLIKASI DIABETES
RETINOPATHY DM & HYPERTENSI
KOMPLIKASI1.AKUT: koma hypoglikemia, hyperglikemia, asidosis metabolik berat, kejang2, stroke.2.KRONIS:Neuropati diabetikum, 68,16%Hipertensi 39,94 %Nefropati DM / gagal ginjal 31,56%.Gangguan jantung koroner 29,65%,Retinopati, 27,10%Katarak, ulkus pedis dan ganggren.
**Classical and emerging risk factors increase cardiometabolic riskWe have understood for decades the roles of classical risk factors elevated LDL-cholesterol, hypertension, dysglycaemia and smoking in the pathogenesis of cardiovascular disease. More recent research is continuing to define the contribution of emerging risk factors to the risk of developing type 2 diabetes and cardiovascular disease, particularly in the setting of insulin resistance. Abdominal obesity is associated with multiple cardiometabolic risk factors such as atherogenic dyslipidaemia (hypertriglyceridaemia and low HDL-cholesterol), dysglycemia and inflammation which are major drivers of cardiovascular disease and type 2 diabetes. In addition, atherosclerosis is increasingly regarded as an inflammatory condition.
Gelfand EV. et al, Rimonabant: A cannabinoid receptor type 1 blocker for management of multiple cardiometabolic risk factors. Journal of the ACC vol. 47; n. 10, 2006Vasudevan AR, Ballantyne C. et al, Cardiometabolic risk assessment: an approach to the prevention of cardiovascular disease and diabetes mellitus. Clin Cornerstone 2005; 7(2-3): 7-16.Despres press conference ACC 2006