Post on 30-Dec-2014
Definisi Komponen Penilaian OSCE
A. Penilaian Menurut Komponen
1. Kemampuan anamnesisKemampuan kandidat memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya. Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang akurat dan adekuat. Memberikan respon yang sesuai terhadap insyarat pasien baik yang verbal maupun non verbal.
2. Kemampuan pemeriksaan fisikKemampuan kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang logis, sistematik/runut dan efisien. Tanggap terhadap kenyamanan pasien dan memberikan penjelasan ke pasien
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding atau diagnosis
Kemampuan kandidat untuk melakukan suatu tes/prosedur klinik dengan benar dan menyampaikan prosedur atau hasilnya ATAU menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan benar dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat.
4. Penegakan diagnosis/diagnosis bandingKemampuan kandidat menetapkan diagnosis/diagnosis banding yang tepat, sesuai dengan masalah klinik pasien.
5. Tatalaksana5a. farmakoterapiKemampuan kandidat memilih obat yang rasional.
5b. non-farmakoterapi (tindakan)Kemampuan kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan.
6. Komunikasi dan atau edukasi pasien
Kemampuan kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik, meliputi menggali perspektif pasien dengan bahasa yang bisa dimengerti, memberikan kesempatan bertanya kepada pasien, menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbal maupun non verbal, melakukan diskusi, negosiasi dan membina hubungan baik dengan pasien dan atau memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien dengan cara yang tepat.
7. Perilaku ProfesionalKemampuan kandidat menunjukkan aspek profesionalisme dengan baik diantaranya meminta informed consent, melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien, memperhatikan kenyamanan pasien, melakukan tindakan sesuai prioritas dan menunjukan rasa hormat kepada pasien.
Menyadari keterbatasan.
B. Penilaian akhir kandidat secara keseluruhanAspek ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan kandidat secara keseluruhan apakah kandidat mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada. Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus station.
1
C. Template Form Penilaian OSCE (sesuaikan form penilaian dengan kasus yang dipakai)
I. Narative Rating/Rubric
Kompetensi 0 1 2 3
1. AnamnesisKandidat tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya.
Kandidat: Memfasilitasi pasien untuk
menceritakan kesakitannya namun beberapa pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
Kandidat: Memfasilitasi pasien untuk
menceritakan kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
Kandidat: Memfasilitasi pasien untuk
menceritakan kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
Memberikan respon yang sesuai terhadap insyarat pasien baik yang verbal maupun non verbal.
2. Pemeriksaan FisikKandidat tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien
Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: Menggunakan teknik pemeriksaan
yang benar Sistematik/runut
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/ diagnosis
Kandidat melakukan tes/prosedur yang tidak sesuai masalah klinik pasien, atausalah menginterpretasikan data hasil pemeriksaan penunjang
Kandidat melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien, namun tidak lengkap atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang tidak lengkap
Kandidat melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa menyampaikan prosedur atau hasilnyaAtaumenginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang secara lengkap namun menjelaskan keapada pasien dengan tidak tepat
Kandidat melakukan tes/prosedur yang lengkap dan menyampaikan prosedur atau hasilnya Atau menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat
4. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding
Kandidat tidak dapat menentukan diagnosis dan diagnosis banding
Kandidat dapat menetapkan satu diagnosis banding
Kandidat dapat menetapkan beberapa diagnosis banding secara tidak lengkap
Kandidat menetapkan diagnosis dan diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan masalah klinik pasien
5. Tatalaksana a. Farmakologik
Kandidat memilih obat yang tidak tepat
Kandidat memilih obat dengan tepat sesuai indikasi
Kandidat memilih obat dengan tepat sesuai indikasi dan salah satu di bawah ini:
Kandidat memilih obat dengan tepat sesuai indikasi dan di bawah ini secara lengkap:
2
menentukan bentuk sediaan obat dengan tepat
menetapkan dosis dengan tepat,
menuliskan resep dengan benar.
menentukan bentuk sediaan obat dengan tepat
menetapkan dosis dengan tepat menuliskan resep dengan benar.
b. Non farmakologik (Tindakan)
Kandidat tidak melakukan tindakan Ataumelakukan tetapi tidak sesuai perintahAtaumelakukan tetapi tidak sesuai masalah klinik pasien
Kandidat melakukan tindakan yang sesuai perintah atau masalah klinik pasien tetapi tidak lengkap
Kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkaptetapitidak menyampaikan alasan maupun prosedurpelaksanaan tindakan
Kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkap dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan
6. Komunikasi dan atau edukasi pasien
Kandidat tidak menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik (dan atau tidak memberikan penyuluhan)
Kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: menggali perspektif
pasien dengan bahasa yang bisa dimengerti,
memberikan kesempatan bertanya kepada pasien,
menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbal maupun non verbal
melakukan diskusi dan negosiasi,
membina hubungan baik dengan pasien
(dan atau memberikan penyuluhan yang isinya tidak sesuai dengan masalah pasien)
Kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan beberapa prinsip berikut: menggali perspektif pasien
dengan bahasa yang bisa dimengerti,
memberikan kesempatan bertanya kepada pasien,
menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbal maupun non verbal
melakukan diskusi dan negosiasi,
membina hubungan baik dengan pasien
(dan atau memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien namun dengan cara yang tidak tepat)
Kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut: menggali perspektif pasien
dengan bahasa yang bisa dimengerti,
memberikan kesempatan bertanya kepada pasien,
menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbal maupun non verbal
melakukan diskusi dan negosiasi, membina hubungan baik dengan
pasien (dan atau memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien dan dengan cara yang tepat)
7. Perilaku profesionalKandidat tidak meminta informed consent
Meminta informed consent Meminta informed consent, dan salah satu di bawah ini: melakukan setiap tindakan
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien
Meminta informed consent, dan melakuan di bawah ini secara lengkap: melakukan setiap tindakan dengan
berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien
memperhatikan kenyamanan pasien
3
memperhatikan kenyamanan pasien
melakukan tindakan sesuai prioritas
menunjukan rasa hormat kepada pasien
menunjukkan keterbatasan
melakukan tindakan sesuai prioritas menunjukan rasa hormat kepada
pasien menunjukkan keterbatasan
II. Global rating Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan kandidat!
Tidak lulus Borderline Lulus Superior
4