Dasar Pemrogaman C++ Input Output

Post on 17-Jan-2016

61 views 1 download

description

laporan praktikum

Transcript of Dasar Pemrogaman C++ Input Output

LAPORAN DASAR PEMROGAMAN KOMPUTER

PRAKTIKUM III

INPUT / OUTPUT

Di susun oleh :

Tofik nurochman

1400022067

PRODI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2014

PRAKTIKUM III

PERCABANGAN

A. TUJUAN PRAKTIKUM.

Setelah menyelesaikan praktikum ini di harapkan mahasiswa mampu :

1. Menyebutkan dua perintah dasar struktur kondisional dalam C++.

2. Menjelaskan struktur sintaksis if, if-else, if-else if.

3. Menyusun progam dengan struktur kondisional if, if-else, if-else if.

4. Menyusun flowchart dengan struktur kondisional.

B. DASAR TEORI

Dalam bahasa C++, struktur kondisional di dukung oleh dua perintah yaitu

if dan switch. Bentuk perintah if mempunyai beberapa variasi sebagai berikut.

a. Bentuk if yang pertama.

If ( kondisi )

{

Pernyataan

}

Pada bentuk pertama di atas di baca „jika kondisi benar, maka kerjakan

pernyataan‟.

Bentuk if yang pertama ini merupakan bentuk yang paling sederhana. Pada

bentuk ini pernyataan hanya akan di kerjakaan pada saat kondisi benar, dalam

bahasa C++ kondisi benar bernilai satu ( 1 ), sedangkan yang kondisi salah

nilainya 0 ( nol ).

b. Bentuk if kedua.

If ( kondisi )

{

Pernyataan ;

}

Else

{

Pernyataan lain ;

}

Bentuk kedua ini di baca ‘jika kondisi benar maka kerjakan pernyataan,

jika tidak kerjakan pernyataan lain’.

Pada bentuk kedua ini jika kondisi bernilai benar maka kerjakan

pernyataan, dan jika kondisi bernilai salah maka yang di kerjakan adalah

pernyataan lain.

c. Bentuk if ketiga ( bertumpuk )

If ( kondisi 1 )

{

Pernyataan ;

}

If else ( kondisi 2 )

{

Pernyataan 2 ;

}

. . . . . . . .

Else

{

Pernyataan lain ;

}

Bentuk ketiga ini di baca :

JIKA kondisi 1 benar MAKA kerjakan pernyataan 1, JIKA TIDAK,

JIKA kondisi 2 benar MAKA kerjakan pernyataan 2,

Dst........

JIKA TIDAK kerjakan pernyataan lain.

Bentuk ketiga ini merupakan perluasan dari bentuk kedua if yang mana

dalam pernyataan else terdapat if lagi, bentuk ini di gunakan untuk menyatakan

pilihan yang lebih dari dua, dan bentuk ini terdapat beberapa kondisi yang akan di

uji oleh if. Jika salah satu kondisi benar, maka pernyataan yang bersesuaian

dengan kondisi tersebut akan di kerjakan. Jika seluruh kondisi tidak ada yang

benar maka di kerjakan kondisi yang lain.

C. PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN.

1. Percabangan tunggal

Gambar 4.1.a

Progam di atas setelah di run maka pada layar akan tampil sebagai berikut.

Gambar 4.1.b

Kemudian kita coba masukan angka 78 kemudian tekan enter, maka pada layar

akan tampil sebagai berikut.

Gambar 4.1.c

Kemudian kita coba lagi memasukan angka 55 maka pada layar akan tampil

sebagai berikut.

Gambar 4.1.d

2. Progam 4.2

Menyisipkan output.

Gambar 4.2.a

Dari progam di atas setelah di run maka akan tampil sebagai berikut.

Gambar 4.2.b

Kita coba masukan nilai 80 maka akan tampil seperti berikut

Gambar 4.2.c

Kita coba juga masukan angka 40 maka akan tampil sebagai berikut.

Gambar 4.2.c

Dari kedua hasil di atas kita masukan nilai di atas 60 dan di bawah 60

“salam buat cucumu ya” masih tercetak pada layar, maka hasilnya belum sesuai

yang di harapkan. Maka kita coba perbaiki progamnya, agar “salam buat cucumu

ya” tidak tercetak ketika kita memasukan nilai di bawah 60.

Berikut progam setelah di perbaiki.

Gambar 4.2.d

Setelah di run kita coba masukan nilai 80 maka hasilnya sebagai berikut.

Gambar 4.2.e

Kemudian kita coba masukan nilai 40 hasilnya sebagai berikut.

Gambar 4.2.f

3. Progam 4.3

Gambar 4.3.a

Progam di atas setelah di run maka pada layar akan tampil sebagai berikut.

Gambar 4.3.b

Kita coba masukan nilai 1994 kemudian tekan enter hasilnya sebagai berikut.

Gambar 4.3.c

Kita coba juga masukan nilai 1978 kemudian tekan enter dan hasilnya

sebagai berikut.

Gambar 4.3.d

4. Progam 4.4

Percabangan if-else

Gambar 4.4.a

Hasilnya

Gambar 4.4.b

Coba masukan angka 30

Gambar 4.4.c

Dan coba masukan angka 80

Gambar 4.4.d

Dari hasil di atas dalam memasukan nilai di atas 50 masih eror.

Setelah di perbaiki

Gambar 4.4.e

Kita coba masukan angka 80 lagi maka hasilnya

Gambar 4.4.f

5. Progam 4.5

Percabangan bertingkat if-else if.

Gambar 4.5.a

Progam di atas bias di run dan tidak ada eror, tetapi setelah di jalankan

hasilnya tidak sesuai dengan yang di harapkan maka kita coba perbaikinya.

Berikut progam setelah di perbaiki.

Gambar 4.5.b

Progam di atas setelah di ran maka akan tampil seperti berikut

Gambar 4.5.c

Kita coba masukan angka 15 maka akan tampil sebagai berikut

Gambar 4.5.d

Kemudian kita coba lagi masukan angka 50 maka akan tampil sebagai berikut.

Gambar 4.5.e

Kita coba lagi masukan angka 75 maka akan tampil sebagai berikut.

Gambar 4.5.f

6. Kondisi kombinatorial.

Gambar 4.6.a

Kita coba masukan nilai di antara 60 dan 80 misal 70 kemudian tekan enter

maka hasilnya sebagai berikut.

Gambar 4.6.b

Kita coba juga masukan nilai di atas 80 misal 100 kemudian tekan enter maka

hasilnya sebagai berikut.

Gambar 4.6.c

Begitu juga jika kita masukan nilai di bawah 60 maka hasilnya juga akan salah.

Diagram flowchat.

start

Apakah

(60<=N<=80) Pernyataan salah

tidak

ya

Pernyataan benar

end

D. TUGAS.

Pada tugas kali ini yaitu akan membuat progam beserta diagram flowchart

untuk konversi suhu dari celcius ke kelvin dan sebaliknya. Berikut listing

progamnya.

Gb tugas 1.a

Dari progam di atas setelah di run akan tampil sebagai berikut.

Gb tugas 1.b

Untuk pengujian pertama yaitu konversi dari celcius ke fahrenhait. Atau

pilihan 1. Jadi setelah tampil seperti di atas masukan angka 1 kemudian tekan

enter, maka akan tampil sebagai berikut.

Gb tugas 1.c

Kita coba masukan angka 70 kemudian tekan enter dan hasilnya sebagai berikut.

Gb tugas 1.d

Kemudian pengujian yang kedua yaitu konversi dari fahrenhait ke celcius,

atau pilihan 2. Prosesnya sama seperti di atas hanya saja pada baris pilihan

masukan angka 2, untuk memilih konversi dari fahrenhait ke celcius, sehingga

pada layar akan tampil sebagai berikut.

Gb tugas 1.e

Kemudian kita masukan angka 70 dan hasilnya sebagai berikut.

Gb tugas 1.f

E. KESIMPULAN.

1. Setelah menyelesaikan praktikum ini di ketahui bahwa if di gunakan ketika

menyatakan suatu kondisi yang berdampak atau berlaku pada pernyataan

yang bersangkutan.

2. Bentuk if ada 3 yaitu if, if-else dan if-else if.

3. Pembacaan if identik dengan nilai kondisi benar yaitu satu ( 1 ) dan nilai

kondisi salah yaitu nol ( 0 ).

F. DAFTAR PUSTAKA.

1. Modul praktikum

2. www.google.com

\