Input output edit akhir

15
Teori Interaksi Ekonomi Input-Output

Transcript of Input output edit akhir

Page 1: Input output edit akhir

Teori Interaksi Ekonomi

Input-Output

Page 2: Input output edit akhir

Definisi Analisis Input-Output:

2

Suatu analisis atas perekonomian wilayah secarakomprehensif karena melihat keterkaitan antarsektor ekonomi di wilayah tersebut secarakeseluruhan.

Dengan demikian, apabila terjadi perubahantingkat produksi atas sektor tertentu, dampaknyaterhadap sektor lain dapat dilihat

Page 3: Input output edit akhir

Manfaat Analisis Input-Output

3

Menggambarkan kaitan antarsektor sehingga memperluas wawasanterhadap perekonomian wilayah. Perekonomian wilayah bukan lagisebagai kumpulan sektor-sektor melainkan merupakan suatu sistemyang saling berhubungan

Digunakan untuk mengetahui daya menarik (backward linkage) dandaya mendorong (forward linkage) dari setiap sektor sehingga mudahmenetapkan sektor mana yang dijadikan sebagai sektor strategisdalam pembangunan perekonomian wilayah

Dapat meramalkan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan tingkatkemakmuran

Sebagai salah satu alat analisis yang penting dalam perencanaanpembangunan

Page 4: Input output edit akhir

Ilustrasi Sederhana tentang Tabel

Input-Output

4

Asumsi-asumsi:

1. Perekonomian wilayah disederhanakan hanya terdiri dari dua sektor yaitu pertanian

dan perindustrian.

2. Perekonomian diasumsikan tertutup, tidak ada ekspor dan impor.

3. Hasil produksi diasumsikan habis terpakai, terjual sebagai bahan baku atau sebagai

konsumen akhir

Pembelian oleh Sektor

Penyediaan oleh

Sektor

Pertanian Industri Masyarakat

(permintaan

akhir)

Total Output

Pertanian 20 60 120 200

Industri 40 20 40 100

Masyarakat

(input primer)

140 20 0 160

Total Input 200 100 160 460

Page 5: Input output edit akhir

5

Tabel Transaksi dalam Metode Input-

Output

Sumber Input

Sektor Konsumen (OUTPUT)

PermintaanAntara

(Intermediate Purchasers)

Permintaan Akhir

(Final Purchasers)

Total Penyediaan

(Outputs)

ImporJumlah

Output

a. Input AntaraSektor Produksi

Kuadran IKuadran II

Sektor 1 X1l X1j X1m F1 M1 X1

Sektor 2 X2l X2j X2m F2 M2 X2

Sektor i Xil Xij Xim Fi Mi Xi

Sektor n Xnl Xnj Xnm Fn Mn Xn

Kuadran III

Kuadran IVb. Input Primer Vl … Vj … Vm …

Jumlah Input Xl … Xj … Xm …

Page 6: Input output edit akhir

6

Penjelasan Kuadran

1. Kuadran 1

terdiri atas transaksi antarsektor/kegiatan, yaitu arus barang/jasa yang

dihasilkan oleh suatu sektor untuk digunakan oleh sektor lain (termasuk

sektor itu sendiri) baik sebagai bahan baku maupun bahan penolong

2. Kuadran 2

terdiri atas permintaan akhir, yaitu barang dan jasa yang dibeli oleh

masyarakat untuk dikonsumsi (habis terpakai) dan untuk investasi

3. Kuadran 3

berisikan input primer, yaitu semua daya dan dana yang diperlukan

untuk menghasilkan suatu produk tetapi diluar kategori input antara

4. Kuadran 4

menggambarkan bagaimana balas jasa yang diterima input primer

didistribusikan ke dalam permintaan akhir

Page 7: Input output edit akhir

Formulasi Tabel

7

1. Persamaan menurut baris adalah sebagai berikut:

X1l +…+X1j+…+X1m+F1 = X1+M1

Xil +…+Xij+…+Xim+Fi = Xi+Mi

Xnl +…+Xnj+…+Xnm+Fn= Xn+Mn

arti dari persamaan ini adalah total penyediaan sektor I yang menjadiinput antara ditambah dengan yang menjadi permintaan akhir sama dengantotal produksi sektor I ditambah impor

2. Persamaan menurut kolom adalah sebagai berikut:

X1l +…+Xil+…+Xnl+V1 = X1

X1j +…+Xij+…+Xnj+Vj = Xj

Xlm +…+Xim+…+Xnm+Vm= Xm

arti dari persamaan ini adalah total input antara ditambah input primer adalah sama dengan total input untuk sektor i.

Page 8: Input output edit akhir

8

Matriks Koefisien Input

aij =

Xij

Xj

Contoh tabel koefisien Input:Sektor Pertanian Industri

Pertanian 20/200=0,1 60/100=0,6

Industri 40/200=0,2 20/100=0,2

Total Input 200/200=1 100/100=1

Matriks A: ( (0,1 0,6

0,2 0,2

Page 9: Input output edit akhir

=

9

I - A = ( I – A )

Matriks Pengganda……

Langkah 1

( (1 0

0 1 ( (0,1 0,6

0,2 0,2- =( (0,9 -0,6

-0,2 0,8

Determinan dari matriks:

D = (0,9)(0,8) – (-0,6)(-0,2)

= 0,72 – 0,12

= 0,60

• Matriks pengganda adalah faktor yang menentukan besarnya perubahan pada

keseluruhan sektor seandainya jumlah produksi suatu sektor ada yang berubah

• Matriks pengganda dibutuhkan dalam memproyeksi dampak dari perubahan

salah satu sektor terhadap keseluruhan sektor

Page 10: Input output edit akhir

10

Matriks Pengganda……

( (a b

c d

Mengtranspose matriks untuk menghasilkan matriks adjoint:

( (0,8 0,6

0,2 0,9

Langkah 2

Langkah 3

Membagi matriks adjoint dengan determinan dari matriks (I-A) dan hasilnya adalah

kebalikan dari matriks (I-A) atau (I-A)-1. invers dari matriks ini disebut juga dengan

matriks pengganda

( (1,33 1,0

0,33 1,5

( (d -b

-c a ( (0,9 -0,6

-0,2 0,8

( (0,8 0,6

0,2 0,9: 0,6

Page 11: Input output edit akhir

11

Langkah 4

Mengkalikan matriks pengganda dengan permintaan akhir dari X1 dan

X2 yang berubah (hasil proyeksi) untuk mendapatkan total output X1

dan X2 yang baru. Hasilnya adalah matriks perkalian

( (X1

X2

= ( (1,33 1,0

0,33 1,5 ( (

120

40

Langkah 5

Output total sektor pertanian (X1) adalah:

(1,33 x 120) + (1,0 x 40) = 220 (dibulatkan)

Output total sektor industri (X2) adalah

(0,33 x 120) + (1,5 x 40) = 130 (dibulatkan)

Page 12: Input output edit akhir

12

DAYA MENARIK, DAYA MENDORONG, DAN

DERAJAT KEPEKAAN (1)

Daya menarik (backward linkage) menggambarkan

pengaruh kenaikan permintaan akhir suatu sektor terhadap

sektor lainnyaα

Daya pendorong (forward linkage) adalah daya yang

mendorong tumbuhnya sektor-sektor hilir karena

meningkatnya input yang disediakan sektor hulu

Derajat kepekaan, sifatnya merangsang sektor hilir

untuk berkembang karena berkembangnya sektor hulu β

Derajat kepekaan digunakan untuk mengetahui daya

dorong (forward linkage)

Page 13: Input output edit akhir

Apabila αj = 1 berarti daya menariknya sama dengan rata-rata wilayah (rata-rata keseluruhan sektor).

Apabila αj > 1 berarti daya menariknya melebihi rata-rata wilayah

Apabila αj < 1 berarti daya menariknya lebih rendah dari rata-rata wilayah.

MENGHITUNG DAYA MENARIK

X1 X2 Total

X1 1,33 1,00 2,33

X2 0,33 1,50 1,83

Total 1,66 2,50 4,16

Menghitung indeks daya menarik

Matriks Pengganda

α =∑i bij

(1/n)∑i ∑j bij

α1 =1,66

(1/2) (4,166)= 0,7998

α2 =2,50

(1/2) (4,166)= 1,2002

Page 14: Input output edit akhir

MENGHITUNG DERAJAT KEPEKAAN

β =∑j bij

(1/n)∑i ∑j bij

β1 =2,333

(1/2) (4,166)= 1,12

β2 =1,833

(1/2) (4,166)= 0,88

Kesimpulan:

• Sektor pertanian (1) memiliki derajat kepekaan lebih tinggi daripada

rata-rata wilayah, sedangkan sektor industri (2) memiliki daya menarik

yang lebih tinggi dari rata-rata wilayah

• Sektor industri lebih bisa menarik sektor-sektor hulu (belakang) untuk

berkembang

• Sektor pertanian lebih merangsang sektor-sektor hilir (depan) untuk

berkembang

Page 15: Input output edit akhir

TERIMAKASIH