Dampak Trasnfusi Darah Pada Pola Pernafasan Bayi Preterm,

Post on 24-Jul-2015

30 views 0 download

Transcript of Dampak Trasnfusi Darah Pada Pola Pernafasan Bayi Preterm,

1

TRASNFUSI DARAH BERPENGARUH PADA POLA PERNAFASAN BAYI PRETERM

Oleh : Komariah

Tristina

2

Latar Belakang

Anemia phisiologys muncul lebih awal dan lebih sering pada bayi preterm.

Penurunan konsentrasi Hb sering mempengaruhi periode pernafasan dan periode apnea.

3

Manfaat Penelitian

1) Melihat perubahan secara cepat dari hematokrit pada bayi preterm.

2) Mempelajari pola pernafasan yang bebas selama maturitas dan perubahan lingkungan.

4

Metode dan Sampel

• Bayi yang dipilh adalah bayi preterm • Bayi yang telah dilakukan transfusi• Masalah klinis seperti HMD, Apneu Prematur,

Depresi Pernafasan, PDA, Sepsis, Perdarahan intra Ventrikel, Dilatasi Ventrikel, NEC dan Peny. Paru kronis telah diatasi sebelum dilakukan penelitian.

5

Cont...

• 38 bayi yang diteliti, 8 telah disingkirkan karena mereka mendapat aminopilin (2), suplemen oksigen (1), tekanan O2 terus-menerus (1) .

• 30 bayi preterm yang bernafas dengan udara biasa, tidak mengidap penyakit jantung paru, mendapat asupan oral dan tumbuh secara normal

6

Cont...

• Pada 30 bayi preterm dengan usia kehamilan 30 ± 2,3 minggu, usia post natal 46,6 ± 20,8 hari dengan berat badan 1,438 ± 266 gram.

• Apabila hematokrit pasien mengalami penurun an hingga 25-28% maka pasien akan mendapat transfusi 10mL/kg PRC untuk 2 hingga 3 jam.

7

Cont...

• Bayi dengan hematokrit tinggi setelah transfusi akan terlihat letargi, asupan gizi yang kurang, takikardi dan peningkatan episode apneu.

• Antikoagulan yang digunakan adalah sitrat, posfat, dan dextrose.

8

Cont...

• PRC yang ditransfusikan berumur 5 hari atau kurang.

• Setelah 3x dicuci menggunakan normal salin kemudian dimasukkan ke dalam kantong transfusi darah.

• Jika uji antibody / antikoagulan negatif, Resus O negatif maka hasil crossmath tidak digunakan. Crossmath hanya digunakan jika terdapat antibody.

9

Karakteristik Fisik Bayi

Karakteristik klinis Mean ±SD Range

Usia Kehamilan (minggu)

30,0±2,3 26-35

Usia bayi pada saat penelitian

(hari)46,6±20,8

18-105

Berat Lahir (g) 1.040±235 700-1.560

Berat bayi pada saat penelitian (g)

1.438 ±266 900-2000

Skor Apgar

1 menit 4,2 ±2,6 1,9

5 menit 7,2 ±1,4 1,9

Jenis kelamin (laki-laki/Perempuan)

12/18

10

Cont...

• Sebelum dan setelah transfusi, tingkat hematokrit ditentukan dari sampel darah dengan heel stick.

• Pengukuran tekanan darah arteri menggunakan oscillometer

• Denyut jantung dan pola pernafasan harus dicatat sebelum dan setelah transfusi dengan corometrics monitor bayi.

• Hanya pernafasan yang berhenti yang dianalysis

11

Cont...

• Yang dikeluarkan dari analysis periode aktifitas berdasarkan dari catatan fluktuasi denyut jantung yang tertinggi dan oleh perubahan pernafasan berdasarkan pola pernafasan dengan perubahan catatan yang sangat menyimpang.

12

Cont...

Penelitian yang dianalisys meliputi : Lamanya periode pernafasan Episode pernafasan paling panjang Lamanaya jumlah episode apneu dari 5 sampai

10 detik Lamanya jumlah episode apneu dari 11 sampai

20 detik

13

Cont..

Lamanya jumlah episode apneu >20 detik Lamanya jumlah episode apneu sementara Jumlah total dari episode bradikardi dan Jumlah episode bradikardi tanpa apneu.

14

Periode Pernafasan

Adalah tiga atau lebih episode dari lamanya

apneu yang berlangsung > 3 detik, episode

pernafasan < 20 detik .

15

Hasil

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :

1). Bayi preterm memiliki pernafasan yang tidak teratur pada saat anemia dari pada setelah dikoreksi anemianya.

2). Pernafasan yang tidak teratur kemungkinan disebabkan oleh hipoksia sedang dan meningkatkan faktor risiko apneu sebagai akibat dari depresi pernafasan.

16

Cont...

3). Setelah transfusi, hematokrit akan meningkat dari 27,0% ± 2,5% sampai 35,8%±4,7%. Denyut jantung turun dari 157,2±13,6 x/m – 148,4 ±13,9 x/m.

4). Tidak ada perubahan kecepatan pernafasan dan Tekanan darah. Waktu pernafasan menurun sama dengan waktu pernafasan berhenti selama 5-10 detik dan 11-20 detik (p< 0,5).

17

Vital Signs dan Tingkat Hematokrit Sebelum dan Setelah Transfusi

Sebelum Transfusi

Setalah Transfusi

Nilai P

BP (mm Hg)

Systolic 73.6±15.7 70.5±12.6 NS

Diastolic 39.9±10.8 40.1±10.3 NS

Mean 52.2±11.2 51.0±10.5 NS

HR (beats/min)

157.2±13.6 148±13.9 .001

RR (breaths/min)

48.6±12.2 49.8±8.4 NS

Hematokrit (%)

27.0±2.5 35.8±4.7 .001

18

Pola Pernafasan Sebelum dan Setelah Transfusi

Pola pernafasan Sebelum transfusi Setelah transfusi Nilai P

Lama periode pernafasan (min/100min)

6.0 (0-35.1) 1.1 (0-2.4.3) .01

Panjang episode dari periode bernafasan (min)

3.1 (0-27.5) 1.4 (0-17.0) .01

No. Pernafasan berhenti sementara 5 - 10 s / 100 min

9.0 (1.7-26.0) 5.0 (0-20.7) .05

No. Pernafasan berhenti sementara 11-20s /100 min

0 (0-1.1) 0 (0-0.4) .05

No. Pernafasan berhenti sementara > 20s / 100 min

0 0

Lama pernafasan berhenti sementara

0.9 (0.2-3.2) 0.4 (0-2.1) 0.5

No. Episode bradikardi/100 min 0.4 (0-4.8) 0.0 (0-3.2) 0.5

No. Dari episode bradikardi tanpa apneu/100 min

0.3 (0-3.6) 0.0 (0-3.2) .0.1

19

Kesimpulan

• Telah dilakukan penelitian pada 30 bayi preterm yang mendapat asupan oral dan tumbuh secara normal serta telah mendapat transfusi PRC.

• Setelah dilakukan transfusi ada penurunan yang bermakna dari denyut jantung dengan nilai p<0.5 dan perubahan yang signifikan pada pola pernafasan setelah transfusi.

20

Cont..

• Tidak ada karakteristik yang berarti dari berat badan lahir, usia kehamilan, usia postnatal, berat postnatal, tingkat hematokrit, BP atau denyut jantung.

• Hypoksia menyebabkan depresi pernafasan pada bayi baru lahir dan berhubungan peningkatan kejadian episode pernafasan apneu.

• Anemia yang cukup berat menyebabkan hipoksia jaringan dan berhubungan dengan penurunan pusat pernafasan pada hewan dan apneu pada bayi preterm.

21

DAFTAR PUSTAKA

• O’Brian RT, Pearson HA: Physiologic anemia of the new born. J Pediatr 1971; 79 : 132-138.

• Schulman J: Anemia of prematurity. J Pediatr 1959;

54: 663-672.• Stockman JA III: A nemia of prematurity. Clin perinatal

19977;4:239-257.• Wardrop CAJ, Holland BM, Veale KEA, et al : Nonphysiologic

anemia of prematurity. Arc Dis Child 1978; 53:885-860.• Bratteby LE, GarbyL, Groth T: Studies on erytho-kinetics in

infancy: XIII. The mean life span and the life span frequency function of red blood cells formed during foetal life. Acta Paediatr Scan 1968;57:311-320.

22

TERIMAKASIH