Post on 29-Dec-2015
BUKU PEGANGAN KADER
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
2012
SAYA BANGGA MENJADI
KADER POSYANDU
“Melayani dan berbagi pengetahuan dan pengalaman demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu”
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
1
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
SAYA BANGGA MENJADI KADER POSYANDU
“Melayani dan berbagi pengetahuan dan pengalaman demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu”
Apa itu Posyandu ? Posyandu (Pos PelayananTerpadu) merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak balita.
Apa saja kegiatan pelayanan di Posyandu? Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan Utama dan Kegiatan Pengembangan / Pilihan. 1. Kegiatan Utama, sekurang-kurangnya mencakup 5 (lima)
kegiatan, yakni:
Kesehatan Ibu dan Anak Keluarga Berencana Imunisasi Gizi Pencegahan dan Penanggulangan Diare
2. Kegiatan Pengembangan/Pilihan, dapat menambah kegiatan baru di samping lima Kegiatan Utama yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan baik. Kegiatan baru tersebut misalnya :
Bina Keluarga Balita (BKB)
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
2
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
Penemuan Dini dan Pengamatan Penyakit Potensial Kejadian Luar Biasa (KLB),
misalnya : Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Demam Berdarah, Gizi Buruk, Polio, Campak dan Tetanus Neonatarum.
Program Diversifikasi Pertanian Tanaman Pangan dan Pemanfaatan Pekarangan melalui Tanaman Obat Keluarga.
Kegiatan Ekonomi Produktif seperti Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, Usaha Simpan Pinjam.
Berbagai Program Pembangunan Masyarakat Desa lainnya.
Siapa Sasaran Posyandu ? Semua anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dasar yang ada di Posyandu terutama :
Bayi dan Anak Balita Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Ibu Menyusui Pasangan Usia Subur Pengasuh Anak
Apa manfaat Posyandu? 1. Bagi Masyarakat
Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan Kesehatan bagi anak balita dan ibu
Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita Gizi Kurang atau Gizi Buruk
Bayi dan anak balita mendapatkan Kapsul Vitamin A
Bayi Memperoleh Imunisasi lengkap
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
3
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
Ibu hamil juga akan terpantau berat badannya dan memperoleh Tablet Tambah Darah serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
Ibu Nifas Memperoleh Kapsul Vitamin A dan Tablet Tambah Darah
Memperoleh penyuluhan kesehatan yang berkaitan tentang kesehatan ibu dan anak
Apabila terdapat kelainan pada anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke Puskesmas
Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak balita
2. BAGI KADER Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih
dahulu dan lebih lengkap
Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu
Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan
Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu
Bagaimana menyelenggarakan Posyandu? 1. PENGELOLA POSYANDU Pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh masyarakat pada saat musyawarah pembentukan Posyandu. Pengurus Posyadu sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara. Kriteria pengelola Posyandu antara lain sebagai berikut :
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
4
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
Diutamakan adalah para dermawan dan tokoh masyarakat setempat.
Memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi dan mampu memotivasi masyarakat.
Bersedia bekerja secara sukarela bersama masyarakat.
2. LETAK/LOKASI POSYANDU Posyandu berlokasi di setiap desa/kelurahan/nagari. Bila
diperlukan dan memiliki kemampuan, dimungkinkan untuk didirikan di RW, dusun atau sebutan lainnya yang sesuai.
Tempat penyelenggaraan kegiatan Posyandu sebaiknya berada pada lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
3. LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN POSYANDU Mempersiapkan para petugas/aparat, sehingga bersedia dan
memiliki kemampuan mengelola serta membina Posyandu. Mempersiapkan masyarakat, khususnya tokoh masyarakat,
sehingga bersedia mendukung penyelenggaraan Posyandu. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) untuk menimbulkan
rasa memiliki bagi masyarakat melalui penemuan sendiri masalah yang dihadapi serta potensi yang dimiliki.
Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) untuk mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat sehingga pembentukan Posyandu dapat diwujudkan.
Membentuk dan memantau kegiatan Posyandu melalui kegiatan : Pemilihan Pengurus dan Kader Posyandu Orientasi Pengurus dan Pelatihan Kader Posyandu Pembentukan dan Peresmian Posyandu Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan
Posyandu
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
5
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
SKEMA POLA PELAYANAN POSYANDU
MEJA I
MEJA II
Pendaftaran oleh Kader Posyandu
Penimbangan dan Pemantauan
Tumbuh Kembang oleh kader
Posyandu
MEJA III
Pengisian KMS atau buku KIA oleh
Kader
Penyuluhan KIA termasuk Tumbuh
Kembang anak menggunakan Buku
KIA
Penyuluhan Gizi termasuk
Pemberian Kapsul vitamin A,
Tablet Tambah Darah dan PMT
(Pemberian makan Tambahan)
Merujuk Balita ke Meja V
Pelayanan dan konseling kesehatan
dan gizi oleh petugas kesehatan
KIA-KB termasuk stimulasi, deteksi
dan intervensi dini tumbuh
kembang balita
Gizi termasuk penanggulangan gizi
kurang dan buruk serta penyakit
pada balita
MEJA IV
PETUGAS KESEHATAN KADER KELUARGA,
MASYARAKAT
MEJA V
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
6
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
KAPAN KEGIATAN POSYANDU DILAKSANAKAN? Dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) hari dalam sebulan. Apabila diperlukan hari buka Posyandu dapat lebih dari 1 (satu) kali dalam sebulan. Hari dan waktu yang dipilih, sesuai dengan hasil kesepakatan.
Bagaimana kader dapat meningkatkan peran aktif masyarakat?
Manfaatkan se t iap kesempatan d i desa un tuk member ikan penyuluhan kepada masyarakat. Penyuluhan dapat dilakukan dalam kelompok, misalnya: pada saat arisan, pengajian, selamatan, pertunjukan-pertunjukan dan lain-lain.
Mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan di Posyandu yang dapat dilakukan dengan mengunjungi setiap rumah keluarga yang memiliki anak balita dan ibu hamil. Dapat juga dilakukan dengan penyuluhan massa misalnya melalui pengeras suara di mesjid, pengumuman di kantor lurah/desa tentang hari buka Posyandu.
Menggali/menghimpun kemampuan masyarakat untuk dapat melengkapi kebutuhan-kebutuhan Posyandu antara lain dukungan, sarana, pemikiran dan lain-lain. Dapat dilakukan dalam pertemuan koordinasi di desa dengan Diskusi Kelompok Terarah.
Bagaimana Kader dalam membina kegiatan Posyandu? Setelah pelayanan Posyandu selesai, kader
bersama petugas melengkapi pencatatan dan membahas hasil kegiatan serta tindak lanjut.
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
7
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
Mengadakan pemutakhiran data sasaran Posyandu : bayi, anak balita, ibu hamil dan ibu menyusui.
Membuat grafik tentang jumlah semua balita yang bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu, jumlah balita yang mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) atau Buku KIA, jumlah balita yang datang pada hari buka Posyandu dan jumlah balita yang timbangan berat badannya naik (SKDN).
Melakukan tindak lanjut terhadap sasaran yang tidak datang dan sasaran yang memerlukan penyuluhan lanjutan, yaitu melalui kunjungan rumah.
Memberitahukan kepada kelompok sasaran agar berkunjung ke Posyandu saat hari pelaksanaan pelayanan
Melakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat dan menghadiri pertemuan rutin kelompok masyarakat atau organisasi keagamaan agar kegiatan Posyandu semakin melekat di dalam kehidupan masyarakat.
Bagaimana kader meningkatkan citra diri?
Meningkatkan kualitas diri sebagai orang yang dianggap masyarakat dapat memberi informasi terkini tentang kesehatan.
Melengkapi diri dengan keterampilan yang memadai dalam pelayanan di Posyandu.
Membuat kesan pertama yang baik dan memperlihatkan citra yang positif.
Menetapkan dan memusatkan perhatian lebih cermat pada kebutuhan masyarakat.
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
8
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
Menampilkan diri sebagai bagian dari anggota masyarakat itu sendiri.
Mendorong keinginan masyarakat untuk datang ke Posyandu.
PESAN KADER UNTUK IBU HAMIL
1. PENGATURAN KELAHIRAN Seorang ibu sebaiknya hamil pada usia 20 - 30 tahun.
Karena pada usia tersebut tubuh wanita telah siap secara fisik maupun mental untuk hamil atau melahirkan.
Untuk menjaga kesehatan ibu dan anak sebaiknya jarak antara dua tahun paling sedikit dua tahun. Kesehatan ibu akan terancam jika melahirkan dengan jarak waktu terlalu dekat, demikian pula bayi yang akan lahir sebelum waktunya dengan berat badan lahir rendah.
Hamil lebih dari empat kali, dapat membahayakan kesehatan ibu dan anak. Ibu yang telah 4 (empat) kali menjalani kehamilan dan persalinan akan mudah menderita kurang darah, pendarahan pada masa nifas dan kemungkinan bayi meninggal.
2. PEMERIKSAAN KEHAMILAN Periksa kehamilan secepatnya dan sesering mungkin
kepada bidan/ dokter sangat bermanfaat bagi ibu karena dapat segera mengetahui kelainan yang ada pada kehamilan.
Ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya paling tidak 4 kali selama kehamilan pada bidan / dokter.
Berat badan ibu harus selalu ditimbang setiap periksa hamil. Kehamilan yang sehat jika berat badan bertambah sesuai dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan.
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
9
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
3. MENJAGA KESEHATAN PADA IBU HAMIL Minum Tablet Tambah Darah selama kehamilan untuk
mencegah ibu kurang darah. Tablet Tambah Darah tidak berbahaya pada bayi.
Ibu hamil perlu mendapatkan Imunisasi Tetanus Toxoid dari bidan / perawat atau dokter. Imunisasi ini berguna untuk mencegah penyakit Tetanus pada bayi.
Ibu hamil perlu istirahat yang cukup dengan cara berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dikurangi bekerja berat.
Ibu hamil tidak boleh merokok, memakai narkoba, minum obat-obatan tanpa petunjuk dokter/bidan, minum jamu atau minum-minuman keras karena dapat mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan.
4. MAKANAN YANG SEHAT BAGI IBU HAMIL Ibu hamil sebaiknya makan makanan bergizi lebih banyak
1 piring dari sebelum waktu hamil dan harus menggunakan garam beryodium dalam menu makanan sehari-hari.
Untuk menambah tenaga sebaiknya ibu hamil selalu makan makanan selingan pada pagi dan sore hari seperti bubur kacang hijau, pisang goreng dan lain-lain.
Tidak ada pantangan makanan pada ibu hamil.
5. MENJAGA KEBERSIHAN DIRI Ibu hamil harus mandi sebanyak 2 kali sehari dengan
menggunakan sabun, menggosok gigi paling sedikit 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sebelum tidur. Mandi yang teratur dan bersih menghindarkan ibu dari penyakit kulit seperti gatal-gatal dan lain-lain dan dengan menggosok gigi secara teratur mencegah sakit gigi dan gusi.
Setiap kali mandi sebaiknya ibu hamil mengganti baju dan pakaian dalam dari bahan yang dapat menyerap keringat.
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
10
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
6. MENGENALI TANDA-TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL
Pendarahan pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, pada ibu yang hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Bengkak di kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala kadang disertai kejang-kejang dan demam tinggi yang dapat membahayakan keselamatan ibu, mengalami keguguran atau bayi lahir sebelum waktunya.
Keluar air ketuban sebelum waktu melahirkan, hal ini merupakan tanda-tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan keselamatan bayi dalam kandungan.
Bayi dalam kandungan kurang bergerak atau tidak bergerak
lbu hamil muntah terus menerus dan tidak mau makan
Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda tersebut pada ibu hamil, maka segeralah membawa ibu hamil ke Puskesmas terdekat atau meminta pertolongan dokter/bidan.
PESAN KADER UNTUK IBU BERSALIN
1. PERTOLONGAN PERSALINAN Persalinan pada ibu hamil harus ditolong oleh bidan/dokter. Karena di tangan ahlinya persalinan akan bersih, aman dan akan menghindari ibu serta bayinya dari penyakit dan kematian.
2. MENGENALI TANDA-TANDA PERSALINAN Mulas-mulas secara teratur yang semakin lama makin
sering Perut terasa keras bila diraba
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
11
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
Keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir Keluarnya cairan ketuban dari jalan lahir akibat
pecahnya selaput ketuban Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda
tersebut pada ibu hamil, maka segeralah membawa ibu hamil ke Puskesmas terdekat atau meminta pertolongan dokter / bidan.
3. MENGENALI TANDA-TANDA BAHAYA PADA IBU BERSALIN Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas Pendarahan lewat jalan lahir Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang Air ketuban keruh dan berbau Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar Ibu gelisah akan mengalami kesakitan yang hebat Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda/
tersebut, maka segeralah membawa ibu yang akan melahirkan tersebut ke Puskesmas terdekat atau meminta pertolongan dokter/bidan.
PESAN KADER UNTUK IBU NIFAS
1. YANG HARUS DILAKUKAN OLEH IBU NIFAS TENTANG ASI
Berikan ASI segera pada bayi yang baru lahir, karena ASI yang pertama kali (Kolostrum) mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi terhadap penyakit.
Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak.
2. MENJAGA KESEHATAN PADA IBU NIFAS
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
12
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
Ibu nifas harus makan makanan bergizi satu piring lebih banyak dari sebelum hamil.
Pada saat nifas, ibu perlu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung cairan seperti sayur, minum air putih agar dapat membantu produksi ASI.
Minum 1 Tablet Tambah Darah setiap hari selama masa nifas.
Jaga kebersihan kelamin, ganti pembalut setiap kali basah.
3. MENGENALI TANDA-TANDA BAHAYA PADA IBU NIFAS
Pendarahan lewat jalan lahir Keluar cairan berbau dari jalan lahir Demam lebih dari 2 hari Bengkak di muka, tangan dan kaki, kadang disertai
dengan sakit kepala dan kejang-kejang. Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit Dapat mengalami gangguan jiwa Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda
tersebut, maka segeralah membawa ibu nifas tersebut ke Puskesmas terdekat atau meminta pertolongan dokter/bidan.
4. PENTINGNYA IBU NIFAS IKUT PROGRAM KB Ibu nifas mempunyai waktu yang cukup untuk menyusui,
merawat bayi serta menjaga kesehatan ibu dan keluarga Untuk mengatur agar jarak kehamilan 2 tahun atau lebih.
5. JENIS-JENIS ALAT KB DAN CARA MENGGUNAKANNYA
Alat ber KB untuk suami :
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
13
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
o Kondom, dipasang pada alat kemaluan suami yang sudah tegang setiap kali melakukan hubungan seksual
o Vasektomi, dokter akan melakukan operasi kecil untuk mengikat/memotong saluran sperma/air mani
Alat ber KB untuk istri : o Pil, diminum secara teratur setiap secara terus-
menerus, untuk ibu yang sedang menyusui minum pil KB khusus.
o Suntik, disuntikan pada pantat sebelah kanan/kiri setiap 1 atau 3 bulan sekali tergantung dari jenis suntikan.
o Implan, dipasang di lengan atas ibu. o Spiral, dipasang di rahim 2 hari atau 6 - 8 minggu
setelah persalinan o Tubektomi, dokter akan melakukan operasi kecil
untuk menjepit/memotong saluran telur.
PESAN KADER UNTUK IBU BALITA
1. PEMBERIAN ASI ASI adalah makanan terbaik
untuk bayi. ASI mudah dicerna oleh bayi dan mengandung zat gizi sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan kekebalan dan mencegah berbagai penyakit, serta untuk kecerdasan.
Beri ASI saja sampai anak berumur 6 bulan.
Setelah 6 bulan, teruskan menyusui sampai anak berumur 2 tahun dan berikanan makanan
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
14
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
pendamping ASI. Makanan pendamping ASI, berupa makanan lumat diberikan
secara bertahap, mula-mula 2 kali berangsung sampai 3 kali sehari, dalam jumlah yang kecil sebagai makanan perkenalan. Kenalkan buah/sari buah 2 kali sehari sedikit-demi sedikit.
2. TUMBUH KEMBANG ANAK Perhatikan tumbuh kembang anak secara teratur. Bawa ke Posyandu untuk ditimbang, dapatkan : Kapsul
Vitamin A, imunisasi, stimulasi tumbuh kembang dan periksa kesehatan.
Timbanglah berat badan untuk memantau pertumbuhan anak sehingga dapat mencegah gizi kurang atau gizi buruk.
Bila ditimbang berat badan tidak naik 2 bulan berturut-turut atau turun rujuk ke Puskesmas.
Beri makanan bergizi sesuai kelompok umur anak, agar tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas.
Gunakan garam beryodium setiap kali masak. Bila ada gangguan perkembangan anak, rujuk ke
Puskesmas. Bila anak sakit, bawa ke Puskesmas. Rawat anak dengan kasih sayang dan doa.
3. PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A Vitamin A membuat mata sehat, tubuh kuat dan mencegah
kebutaan. Beri Kapsul Vitamin A dosis tinggi pada balita, kapsul biru
dengan dosis tinggi 100.000 SI untuk bayi dan kapsul merah dengan dosis tinggi 200.000 SI untuk balita.
Dapatkan Kapsul Vitamin A secara gratis setiap bulan Februari dan Agustus di Posyandu atau Puskesmas.
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
15
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
4. IMUNISASI LENGKAP UNTUK BAYI Imunisasi bayi sesuai jadwal
Umur 0-7 hari Hepatitis B 1
Umur 1 bulan BCG
Umur 2 bulan Hepatitis B2, DPT1, Polio 1
Umur 3 bulan Hepatitis B3, DPT1, Polio 2
Umur 4 bulan DPT3, Polio 3
Umur 9 bulan Campak, Polio 4
Imunisasi harus lengkap pada bayi pada saat ulang tahun pertamanya (1 tahun)
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
16
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
5. YANG PERLU DILAKUKAN BILA BALITA BATUK Teruskan pemberian ASI bila bayi masih menyusu Bila umur anak lebih dari 6 bulan, beri makan dan
minuman hangat lebih banyak Pada anak umur 1 tahun ke atas, beri kecap manis
ditambah madu atau air jeruk Bersihkan hidung agar tidak terganggu pernafasannya Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur Tidak membakar sampah di dekat rumah Rujuk ke Puskesmas, bila :
Ada tanda-tanda nafas cepat Ada tanda sukar bernafas Batuk pilek dengan panas tinggi
6. YANG PERLU DILAKUKAN BILA BALITA DIARE Teruskan pemberian ASI bila bayi masih menyusui Beri air matang, cairan makanan (air sayur, air tajin atau
oralit) Teruskan pemberian makanan Cegah Diare dengan cara: minum air matang, cuci tangan
pakai sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar. Buang air besar di kakus.
Rujuk ke Puskesmas, bila ada tanda-tanda Anak tidak membaik dalam 2 hari Buang air besar encer berkali-kali Muntah berulang-ulang Rasa haus yang nyata Demam Makan atau minum sedikit Ada darah dalam tinja
7. YANG PERLU DILAKUKAN BILA ANAK DEMAM Demam merupakan gejala yang menyertai batuk pilek,
malaria, campak, Demam Berdarah, sakit telinga atau penyakit infeksi lain.
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
17
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
Teruskan pemberian ASI, bila anak masih menyusui Beri anak cairan lebih banyak dari biasa seperti air
matang, air teh, kuah sayur bening Jangan diberi pakaian tebal atau selimut tebal Kompres dengan air biasa atau air hangat. Jangan
dikompres dengan air dingin karena bisa menggigil Pada demam tinggi beri obat turun panas sesuai anjuran
petugas kesehatan Usahakan tidur pakai kelambu untuk menghindari
gigitan nyamuk Bawa ke Puskesmas jika demam tidak sembuh
dalam 2 hari
8. YANG PERLU DILAKUKAN BILA ANAK SAKIT KULIT
Sakit kulit biasanya berupa biang keringat, bisul, koreng dan sebagainya
Bersihkan luka dengan air matang, keringkan dengan kain bersih
Jika berupa koreng, tutup dengan kain bersih. Jangan dibubuhi ramun-ramuan
9. MENCEGAH AGAR ANAK TIDAK TERKENA PENYAKIT KULIT
Cegah agar anak tidak sakit kulit dengan cara : mandi teratur, ganti pakaian jika basah atau kotor dan cuci tangan dan kaki setiap habis bermain.
Bawa anak ke Puskesmas jika kulit kemerahan, gatal, luka basah, berbau atau bernanah.
10. MENJAGA KEBERSIHAN ANAK Mandikan anak setiap hari pagi dan sore pakai
sabun mandi
BERGERAK CEPAT MENYEHATKAN KOTIM
18
SA
YA
BA
NG
GA
ME
NJA
DI
KA
DE
R P
OS
YA
ND
U
Cuci rambut anak dengan sampo 2-3 kali dalam 1 minggu
Cuci tangan anak dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
Gunting kuku tangan dan kaki anak jika panjang Bersihkan rumah setiap hari dari sampah dan
genangan air Ajarkan anak untuk buang air besar di kakus /
jamban
11. MERAWAT GIGI ANAK Jika belum tumbuh gigi, bersihkan gusi bayi sesudah
diberi ASI dengan kain yang dibasahi air matang hangat.
Jika sudah tumbuh gigi, gosok gigi pakai odol 2 kali, sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam
Pada umur 2 tahun ajari anak gosok gigi sendiri Anak jangan dibiasakan makan makanan yang
manis dan lengket Periksakan kesehatan gigi anak setiap 6 bulan
setelah anak berumur 2 tahun
PASTIKAN KELUARGA MELAKSANAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SERTA SADAR
GIZI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
Jl. Jend. Sudirman Km. 6 Sampit 74322 Telp. (0531) 21033 Fax (0531) 30739
Email: dinkeskotim@gmail.com Web: www.dinkes.kotimkab.go.id