Post on 16-Nov-2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | i
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | i
KATA PENGANTAR
Pilot SP2020 merupakan salah satu rangkaian kegiatan persiapan
Sensus Penduduk Tahun 2020 (SP2020). Kegiatan ini dilakukan
sebagai dasar evaluasi instrumen dan untuk memperoleh informasi
lainnya seperti prosedur pelaksanaan lapangan dan prosedur
pengolahan data. Kegiatan Post Enumeration Survey (PES) perlu
dilakukan untuk mengevaluasi tingkat ketelitian hasil SP2020.
Pelaksanaan Uji Coba PES SP2020 (UC PES SP2020) merupakan
rangkaian dari kegiatan tersebut yang bertujuan untuk mengevaluasi
instrumen, prosedur pelaksanaan lapangan dan prosedur pengolahan
data PES SP2020.
Buku Pedoman Matching UC PES SP2020 ini memuat uraian
tentang tujuan, cakupan, metodologi, organisasi lapangan serta tata
cara matching rumah tangga dan anggota rumah tangga UC PES
SP2020. Semoga buku ini dapat dijadikan acuan bagi semua pihak
yang terlibat dalam pelaksanaannya.
Peran serta dan tanggung jawab yang tinggi dari semua pihak
merupakan kunci keberhasilan kegiatan UC PES SP2020 secara
keseluruhan. Selamat bekerja, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
berkenan memberikan bimbingan-Nya kepada kita semua.
Jakarta, Agustus 2018
Deputi
Bidang Metodologi dan Informasi Statistik
M. Ari Nugraha
ii | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ iii
DAFTAR ISTILAH ................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Tujuan .................................................................................... 2
1.3 Landasan Hukum .................................................................... 2
1.4. Cakupan Kegiatan ................................................................... 3
1.5. Cakupan Wilayah, Jumlah Petugas, dan Beban Tugas ............ 4
1.6. Cakupan Wilayah dan Penduduk ............................................ 5
1.7. Cakupan Karakteristik ............................................................ 6
1.9. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan UC PES SP2020 ..................... 10
BAB II ORGANISASI LAPANGAN MATCHING ..................................... 12
2.1. Kabid Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)
sebagai Koordinator Pengolahan (editing, coding, dan matching)
UC PES SP2020 di BPS Provinsi ............................................ 12
2.2. Kepala BPS Kabupaten/Kota sebagai Koordinator Rekonsiliasi
Lapangan UC PES SP2020 .................................................... 13
2.3. Koordinator Matching (Kormatch) .......................................... 14
2.4. Petugas Matching .................................................................. 15
2.5. Petugas Rekonsiliasi Lapangan ............................................. 16
BAB III PRAKOMPUTER .................................................................... 19
3.1. Mekanisme Dokumen UC PES ............................................... 19
3.2. Penerimaan Dokumen (Receiving) .......................................... 20
3.3. Pengelompokan Dokumen (Batching) ..................................... 21
3.4. Penyimpanan Dokumen ........................................................ 22
3.5. Editing Coding ....................................................................... 23
BAB IV EDITING DAN CODING........................................................... 24
4.1. Umum ................................................................................... 24
iv | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
4.2. Editing Coding Dokumen SP2020-LPES1 .............................. 26
4.3. Editing Coding Dokumen SP2020-PES1 ................................ 28
4.4. Konsistensi Dokumen SP2020-LPES1 dan SP2020-PES1 ..... 32
BAB V METODE MATCHING ............................................................. 33
5.1. Matching Awal ....................................................................... 40
5.1.1. Prosedur Matching Awal ................................................ 42
5.1.2. Penentuan Status Match Awal Rumah Tangga ............... 44
5.1.3. Penentuan Status Match Awal Anggota Rumah Tangga . 53
5.2. Rekonsiliasi Lapangan .......................................................... 62
5.3. Matching Akhir ...................................................................... 63
5.4. Contoh Kasus ....................................................................... 69
5.5. Pelaksanaan Matching .......................................................... 72
BAB VI TATA CARA MATCHING ........................................................ 74
6.1. Tata Cara Penyalinan Isian Dokumen C1 ke Dokumen PES1 74
6.2. Tata Cara Pengisian Status Match Awal dan Keterangan ART
yang direkonsiliasi pada Dokumen PES1 .............................. 76
6.3. Tata Cara Penyalinan Isian Dokumen C1 ke Dokumen PES2 76
6.4. Tata Cara Pengisian Status Match Akhir dan Status Pencacahan
............................................................................................. 78
6.4.1. Tata Cara Pengisian Status Match Akhir dan Status
Pencacahan pada dokumen PES1 .............................................. 79
6.4.2. Tata Cara Pengisian Status Pencacahan pada dokumen
PES2 82
6.5. Tata Cara Pengisian Status Match Rumah Tangga dari Dokumen
PES1 ke Dokumen LPES1 ..................................................... 83
6.6. Tata Cara Pengisian Dokumen PES3 .................................... 84
LAMPIRAN ........................................................................................ 88
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | v
DAFTAR ISTILAH
< : Lebih kecil
> : Lebih besar
ART : Anggota Rumah Tangga
BF : Bangunan Fisik
Blok (kuesioner) : Bagian Pertanyaan
BPS : Badan Pusat Statistik
BS : Blok Sensus
Daftar PES2 : Daftar SP2020-PES2
Dokumen LPES1 : Daftar SP2020-LPES1 hasil pencacahan
Dokumen PES1 : Daftar SP2020-PES1 hasil pencacahan
Dokumen L1 : Daftar PILOT SP2020-L1 hasil pencacahan
Dokumen C1 : Daftar PILOT SP2020-C1 hasil pencacahan
DSBS UC PES : SP2020-PES.DSBS
ID : Identitas
Kab/Kota : Kabupaten/Kota
Kec : Kecamatan
Kel : Kelurahan
KK : Kepala Keluarga
Kol : Kolom
Kormatch : Koordinator Matching
Kortim : Kooordinator Tim
Koseka : Koordinator Sensus Kecamatan
KRT : Kepala Rumah Tangga
KSI : Kerangka Sampel Induk
KSK : Koordinator Statistik Kecamatan
Listing : Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga
LP : Lembaga Pemasyarakatan
NBS : Nomor Blok Sensus
NUART : Nomor Urut Anggota Rumah Tangga
vi | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
NURT : Nomor Urut Rumah Tangga
PCS : Pencacah Survei
PES : Post Enumeration Survey
Pilot SP : Pilot SP2020
Prov : Provinsi
RI : Republik Indonesia
RT : Rukun Tetangga
Ruta : Rumah Tangga
RW : Rukun Warga
SLS : Satuan Lingkungan Setempat
SP : Sensus Penduduk
UC PES : Uji Coba PES SP2020
Peta WA : Peta Wilayah Administrasi
Peta WB : Peta Wilayah Blok Sensus
WNA : Warga Negara Asing
WNI : Warga Negara Indonesia
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan, penyusunan, dan penerbitan
data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua penduduk/orang pada waktu tertentu di suatu
negara atau suatu wilayah. Sensus penduduk di Indonesia biasa disebut pencacahan penduduk, yaitu
pengumpulan data/informasi yang dilakukan terhadap seluruh penduduk yang tinggal di wilayah teritorial
Indonesia. Sejak Indonesia merdeka, sensus penduduk telah dilakukan sebanyak enam kali, yaitu pada tahun
1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Sensus Penduduk tahun 2020 (SP2020) merupakan sensus penduduk
yang ketujuh. Pelaksanaan Sensus Penduduk membutuhkan sumber daya yang sangat besar. Oleh karenanya
mempertahankan kualitas hasil SP2020 menjadi perhatian yang sangat serius, baik memperkecil kesalahan
cakupan maupun isian merupakan tugas yang sangat berat sekaligus menantang.
Selain itu, untuk memperkirakan besarnya kesalahan nonsampling pada pelaksanaan SP2020, BPS
melakukan evaluasi melalui Post Enumeration Survey SP2020 yang dilaksanakan secara independen terhadap
sensusnya. Kesalahan hasil sensus yang akan dievaluasi adalah kesalahan yang disebabkan oleh petugas
lapangan dan responden (berupa response error). Untuk mengevaluasi kesalahan yang diakibatkan oleh petugas
BAB I
2 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
lapangan dilakukan dengan analisis cakupan (coverage error) dan analisis kesalahan isian (content error) baik
akibat kesalahan petugas lapangan maupun kesalahan responden.
Hasil Uji Coba PES SP2020 tidak digunakan untuk memperbaiki data hasil Pilot SP2020, akan tetapi
dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan kegiatan statistik yang akan datang terutama kegiatan
Sensus Penduduk 2020. Agar PES SP2020 dapat dirancang secara efektif, efisien, dan operasional, maka
diperlukan Uji Coba PES SP2020 yang pelaksanaannya tahun 2018.
1.2. Tujuan
Secara umum tujuan UC PES SP2020 adalah mengujicobakan rangkaian kegiatan dan instrumen yang
akan digunakan pada PES SP2020, yang meliputi:
a. Memperoleh metode pencacahan, kuesioner yang efisien untuk pelaksanaan PES SP2020.
b. Memperoleh prosedur matching yang efektif, efisien, dan operasional.
c. Memperoleh prosedur pengolahan yang efektif, efisien, dan operasional untuk entri data, analisis
cakupan, dan analisis isian.
d. Mengukur kesalahan cakupan dan kesalahan isian Pilot SP2020.
1.3 Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan UC PES SP2020 adalah sebagai berikut:
1) Undang Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 3
2) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik;
4) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pusat Statistik;
5) Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah;
6) Peraturan Kepala BPS Nomor 40 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Tahun
2015-2019.
Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, sebagai pengemban undang-undang, maka jajaran BPS
wajib melaksanakan Pilot SP sebagai rangkaian kegiatan SP2020 dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung
jawab. Dalam rangka menjalankan amanah undang-undang tersebut, baik diminta maupun tidak, seluruh
perangkat pemerintah dari tingkat tertinggi hingga terendah membantu dan mengambil peran sesuai dengan
bidangnya masing-masing demi suksesnya SP2020 dan rangkaian kegiatannya termasuk UC PES.
1.4. Cakupan Kegiatan
Rangkaian kegiatan UC PES SP2020 dirancang untuk mengujicobakan rancangan pelaksanaan PES
SP2020 yang mencakup:
1. Uji coba reliabilitas kuesioner terkait layout kuesioner, susunan kata (wording), serta efisiensi penggunaan
kuesioner di lapangan.
4 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
2. Uji coba prosedur matching dan rekonsiliasi lapangan.
3. Uji coba entri data dan pengolahan tabulasi untuk analisis cakupan dan analisis isian.
4. Menghitung dan menganalisis kesalahan cakupan dan kesalahan isian Pilot SP2020.
Cakupan kegiatan dalam tahap UC PES adalah:
a. Workshop Intama, pelatihan instruktur nasional, dan pelatihan petugas.
b. Pencacahan lengkap setiap ruta dan ART/penduduk pada blok sensus terpilih.
c. Evaluasi Penggunaan peta dan SOP lapangan Pilot SP dan UC PES.
d. Matching ruta dan ART hasil pencacahan Pilot SP dan UC PES, serta rekonsiliasi lapangan.
e. Pengolahan data dan pembuatan laporan analisis output pelaksanaan kegiatan UC PES.
1.5. Cakupan Sampel, Jumlah Petugas, dan Beban Tugas
UC PES SP dilaksanakan di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan,
Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan
Selatan. Setiap kabupaten dipilih dua BS. Jumlah sampel UC PES SP2020 sebanyak 6 blok sensus, dengan 9
petugas lapangan (pencacah/PCS dan koordinator tim/kortim). Petugas UC PES tidak boleh sama dengan
petugas Pilot SP pada blok sensus yang sama. Setiap Tim bertanggung jawab melakukan pencacahan di dua
blok sensus.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 5
Tabel 1.1. Jumlah Sampel Blok Sensus dan Petugas UC PES
Provinsi Kabupaten/Kota
Jumlah sampel
BS
Jumlah Petugas Lapangan
Jumlah Petugas
PCS Kortim Jumlah Matching Rekonsiliasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
[16] Sumatera Selatan 2
[10] Ogan Ilir 2 2 1 3 1
[53] Nusa Tenggara Timur 2
[15] Manggarai Barat 2 2 1 3 1
[63] Kalimantan Selatan 2
[04] Barito Kuala 2 2 1 3 1
Jumlah 6 6 3 9 6 3
1.6. Cakupan Wilayah dan Penduduk
Pencacahan UC PES mencakup semua penduduk WNI maupun WNA yang tinggal di wilayah Pilot SP yang
menjadi sampel UC PES. Pencacahan akan dilakukan pada bulan September 2018. Pencacahan SP2020
mencakup penduduk yang mempunyai tempat tinggal tetap maupun yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap
seperti tuna wisma, awak kapal yang berbendera Indonesia, penghuni perahu, masyarakat terpencil dan
pengungsi. Adapun pencacahan Pilot SP mencakup penduduk yang mempunyai tempat tinggal tetap dan
penghuni lembaga pemasyarakatan. Sementara itu, untuk pelaksanaan UC PES, penduduk yang dicakup adalah
penduduk yang bertempat tinggal tetap, pada rumah tangga biasa di 6 blok sensus biasa yang terpilih di 3
provinsi.
6 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
1.7. Cakupan Karakteristik
Beberapa karakteristik yang dikumpulkan:
1. Nama,
2. Hubungan dengan KRT,
3. Jenis kelamin,
4. Umur,
5. Status perkawinan,
6. Tempat lahir,
7. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan,
8. Bekerja atau tidak bekerja,
9. Lapangan usaha pekerjaan utama,
10. Status/kedudukan pekerjaan utama,
11. ART yang pindah atau meninggal setelah pencacahan Pilot SP.
1.8. Instrumen yang Digunakan
Instrumen UC PES yang digunakan pada saat kegiatan matching ruta dan ART adalah:
Tabel 1. Instrumen yang Digunakan
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 7
No. Instrumen Pengguna Kegunaan Disimpan di
(1) (2) (3) (4) (5)
1. SP2020-PES.DSBS
(DSBS UC PES)
Kortim & PCS Daftar sampel blok
sensus UC PES
BPS
2. Peta blok sensus
SP2020-WB hasil
listing UC PES
(peta WB UC PES)
Kortim & PCS Mengenali wilayah
kerja & memetakan
lokasi bangunan
fisik pada listing
UC PES
3. Fotocopy Peta blok
sensus SP2020-WB
hasil listing
(peta WB Pilot SP)
Petugas Pilot SP Mengenali wilayah
kerja & memetakan
lokasi bangunan
fisik pada listing
Pilot SP
4. SP2020-LPES1
(Dokumen LPES1)
Kortim, PCS dan
Petugas
matching
Mendaftar
bangunan dan
ruta, merekap
jumlah ruta dan
ART menurut jenis
kelamin pada
listing UC PES,
8 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
No. Instrumen Pengguna Kegunaan Disimpan di
(1) (2) (3) (4) (5)
merekap status
match ruta
5. SP2020-PES1
(Dokumen PES1)
Kortim, PCS,
Petugas
matching, &
Petugas
rekonsiliasi
Mencacah,
matching dan
rekonsiliasi
lapangan ruta dan
ART
6. PILOT SP2020-L1
(Dokumen L1)
Petugas Pilot SP Mendaftar
bangunan dan
ruta, merekap
jumlah bangunan,
ruta, dan ART
menurut jenis
kelamin pada
listing Pilot SP
7. PILOT SP2020-C1
(Dokumen C1)
Petugas Pilot SP Mencacah ruta dan
ART
8. SP2020-PES2
(Daftar PES2)
Petugas
matching &
Rekonsiliasi
lapangan ruta dan
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 9
No. Instrumen Pengguna Kegunaan Disimpan di
(1) (2) (3) (4) (5)
Petugas
rekonsiliasi
ART yang tercatat
pada Dokumen C1
tetapi tidak tercatat
pada Dokumen
PES1
9. SP2020-PES3
(Daftar PES3)
Petugas
matching
Mengevaluasi
penggunaan peta
blok sensus dan
SOP lapangan Pilot
SP dan UC PES
10. Buku 4A Pejabat
struktural BPS
provinsi dan
kabupaten/kota
Pedoman Teknis
BPS Provinsi dan
BPS
Kabupaten/Kota
Uji Coba PES
SP2020
BPS
provinsi
dan BPS
kab/kota
11. Buku 4D Petugas
matching
Pedoman Matching
Uji Coba PES
SP2020
BPS
provinsi
10 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
1.9. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan UC PES SP2020
Seluruh rangkaian UC PES SP2020 dilaksanakan tahun 2018. Adapun jadwal kegiatan pelaksanaan UC
PES SP2020 sebagai berikut:
Kegiatan Pelaksanaan
1. Pembahasan metodologi/materi Januari - Februari 2018
2. Penyusunan kuesioner dan buku pedoman Februari - Mei 2018
3. Finalisasi metodologi, kuesioner dan buku
pedoman 26 - 27 Maret 2018
4. Workshop Intama 10-14 Juli 2018
5. Pelatihan innas dan kormatch 24-28 Juli 2018
6. Pembuatan program entri data April - September 2018
7. Penggandaan kuesioner dan buku pedoman 6-10 Agustus 2018
8. Pengiriman dokumen 13-18 Agustus 2018
9. Pelatihan petugas lapangan 20-31 Agustus 2018
10. Pencacahan rumah tangga 1-18 September 2018
11. Pelatihan petugas matching Minggu IV September 2018
12. Matching awal rumah tangga dan ART Minggu IV September 2018
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 11
Kegiatan Pelaksanaan
13. Rekonsiliasi lapangan Minggu I Oktober 2018
14. Briefing petugas entri Minggu I Oktober 2018
15. Matching akhir ruta dan ART Minggu II Oktober 2018
16. Pengiriman dokumen hasil pencacahan ke
BPS Minggu III Oktober 2018
17. Entri data di BPS Minggu II - IV Oktober 2018
18. Penghitungan statistik dan pembahasan
hasil Oktober-November 2018
19. Penulisan laporan analisis data dan laporan
kegiatan November 2018
20. Pencetakan laporan Desember 2018
12 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
BAB II ORGANISASI LAPANGAN MATCHING
Guna memperlancar pelaksanaan UC PES SP2020 di BPS provinsi, BPS kabupaten/kota, dan lapangan,
ditetapkanlah penanggung jawab teknis pelaksanaan editing, coding, matching, dan rekonsiliasi lapangan
sebagai berikut:
2.1. Kabid Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) sebagai Koordinator Pengolahan
(editing, coding, dan matching) UC PES SP2020 di BPS Provinsi
Tugas dan tanggung jawab Kabid IPDS BPS Provinsi sebagai koordinator pengolahan (editing, coding, dan
matching) adalah:
1. Mengoordinasikan penerimaan dokumen hasil pencacahan Pilot SP (Dokumen C1, L1 dan peta WB Pilot SP)
dari BPS kabupaten/kota.
2. Mengoordinasikan pelaksanaan lapangan UC PES dengan BPS kabupaten/kota.
3. Mengoordinasikan penerimaan dokumen hasil pencacahan UC PES (Dokumen LPES1, PES1, PES4, dan peta
WB UC PES) dari BPS kabupaten/kota.
4. Mengoordinasikan pelaksanaan batching, editing, dan coding dokumen hasil pencacahan (Dokumen LPES1,
PES1, PES4, dan peta WB).
BAB II
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 13
5. Mengoordinasikan pelaksanaan matching dokumen hasil pencacahan UC PES dengan hasil pencacahan Pilot
SP.
6. Mengoordinasikan pengiriman Dokumen PES1, PES2, peta WB UC PES, dan peta WB Pilot SP ke BPS
kabupaten/kota untuk diteruskan kepada petugas rekonsiliasi lapangan.
7. Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi lapangan UC PES SP2020 dengan BPS kabupaten/kota.
8. Mengoordinasikan penerimaan Dokumen PES1, PES2, peta WB UC PES, dan peta WB Pilot SP hasil
rekonsiliasi lapangan dari BPS kabupaten/kota untuk diteruskan kepada petugas matching.
9. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditentukan.
2.2. Kepala BPS Kabupaten/Kota sebagai Koordinator Rekonsiliasi Lapangan UC PES SP2020
Tugas dan kewajiban Kepala BPS kabupaten/kota sebagai koordinator rekonsiliasi lapangan adalah:
1. Mengirimkan semua dokumen hasil pencacahan Pilot SP (Dokumen C1, L1 dan peta WB Pilot SP) wilayah
terpilih UC PES SP ke BPS provinsi.
2. Mengoordinasikan pengiriman dokumen hasil pencacahan UC PES (Dokumen PES1, LPES1, PES4, dan peta
WB UC PES) ke BPS provinsi.
3. Mengoordinasikan penerima dokumen hasil matching (Dokumen PES1, PES2, peta WB UC PES dan peta WB
Pilot SP) untuk diteruskan kepada petugas rekonsiliasi lapangan.
4. Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi lapangan di BPS kabupaten/kota.
5. Mengoordinasikan pengiriman dokumen hasil rekonsiliasi lapangan (dokumen PES1, PES2, peta WB UC PES
14 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
dan peta WB Pilot SP) ke BPS provinsi.
6. Mematuhi jadual waktu yang telah ditentukan.
2.3. Koordinator Matching (Kormatch)
Kormatch adalah staf Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei atau direktorat subject
matter terkait di BPS. Satu orang kormatch bertugas di 1 (satu) provinsi. Tugas dan kewajiban Kormatch adalah:
1. Mengikuti pelatihan Innas dan Kormatch UC PES.
2. Mengajarkan editing dan coding Dokumen PES1 dan LPES1 kepada petugas matching.
3. Mengajarkan tata cara matching ruta dan ART pada Dokumen PES1 dan C1, serta penyalinan status match
pada Dokumen LPES1.
4. Mengajarkan tata cara mengisi status match awal dan match akhir ruta dan ART menggunakan Dokumen
PES1, LPES1 dan PES2, serta rekapitulasi jumlah ruta berdasarkan status match akhir pada Dokumen
LPES1.
5. Mengajarkan tata cara mengisi Dokumen PES3 berdasarkan peta WB hasil pencacahan Pilot SP dan UC PES.
6. Mengkoordinasikan kegiatan matching di BPS provinsi, bekerja sama dengan penanggung jawab kegiatan
matching di BPS provinsi.
7. Memberi petunjuk bila petugas matching menemui kesulitan dalam rangka matching.
8. Membuat laporan mengenai kegiatan matching ruta dan ART.
9. Mematuhi jadual waktu yang ditentukan.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 15
2.4. Petugas Matching
Petugas matching adalah pegawai BPS provinsi. Petugas matching haruslah orang yang teliti dan ulet
dalam memahami kasus per kasus dalam pemadanan ruta dan ART. Tugas dan kewajiban petugas matching
adalah:
1. Mengikuti pelatihan petugas matching dan memahami dengan baik materi editing, coding, dan tata cara
matching yang disampaikan oleh Koordinator Matching.
2. Melakukan editing dan coding Dokumen LPES1 dan PES1.
3. Melakukan matching ruta dan ART menggunakan Dokumen PES1, LPES1, C1, dan L1.
4. Menyalin isian beberapa variabel penentu status match awal dari Dokumen C1 ke Dokumen PES1 untuk
seluruh ruta dan ART hasil pencacahan Pilot SP.
5. Menentukan status match awal ruta dan ART menggunakan Dokumen C1 dan PES1.
6. Mengisi keterangan ART yang direkonsiliasi pada Dokumen PES1 Blok IV.
7. Menyalin beberapa variabel dari Dokumen C1 ke dalam Daftar PES2 untuk ruta yang tercatat pada Pilot SP
tetapi tidak tercatat pada UC PES.
8. Menyalin status match rumah tangga pada Dokumen PES1 ke LPES1.
9. Memberi tanda cek () di sisi nomor urut bangunan fisik pada peta WB Pilot SP/ peta WB UC PES hasil
pencacahan untuk rumah tangga yang akan dilakukan rekonsiliasi.
10. Menentukan status match akhir ruta dan ART pada Dokumen PES1 dan PES2 berdasarkan hasil rekonsiliasi
lapangan.
16 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
11. Memeriksa secara keseluruhan konsistensi isian matching antara dokumen PES1, PES2, dan LPES1.
12. Menyalin status match akhir dari Dokumen PES1 ke LPES1 dan PES2.
13. Melakukan rekapitulasi jumlah ruta berdasarkan status match awal pada Dokumen LPES1.
14. Mengisi Daftar PES3 berdasarkan peta WB hasil pencacahan Pilot SP dan UC PES.
15. Mematuhi jadual waktu yang ditentukan.
2.5. Petugas Rekonsiliasi
Petugas rekonsiliasi adalah Staf BPS Kabupaten/Kota. Tugas dan kewajiban petugas rekonsiliasi adalah:
1. Mengikuti pelatihan petugas UC PES.
2. Menerima Dokumen PES1, PES2, peta WB Pilot SP, dan peta WB UC PES yang akan dilakukan rekonsiliasi
lapangan dari BPS kabupaten/kota.
3. Melakukan rekonsiliasi lapangan dengan mengunjungi ruta dan ART yang tercantum pada Dokumen PES1
dan PES2 dengan berbekal peta WB Pilot SP dan peta WB UC PES.
4. Menyerahkan Dokumen PES1, PES2, peta WB Pilot SP, dan peta WB UC PES hasil rekonsiliasi lapangan ke
BPS kabupaten/kota.
5. Mematuhi jadual waktu yang telah ditentukan.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 17
18 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 19
BAB III PRAKOMPUTER
Secara umum, kegiatan pengolahan UC PES dibedakan menjadi dua yaitu pengolahan pra komputer dan
pengolahan dengan komputer. Kegiatan pengolahan data pra komputer meliputi penerimaan dokumen
(receiving), pengelompokan dokumen (batching), dan penyuntingan penyandian (editing coding). Sedangkan
pengolahan data UC PES dengan komputer terbagi dalam dua tahap yaitu pengolahan data entri dan validasi.
Pengolahan UC PES ini mengunakan suatu aplikasi yang berbasis client server dan dilengkapi dengan proses
validasi interaktif dalam kegiatan entri data.
Pengolahan pra komputer dilakukan di BPS Provinsi, sedangkan pengolahan dengan komputer dilakukan
di BPS Pusat. Untuk menjamin independensi dan validitas data maka kegiatan editing coding juga dilakukan di
BPS Provinsi.
3.1. Mekanisme Dokumen UC PES
Sebelum melakukan pengolahan data dan editing coding, perlu dilakukan pengecekan kelengkapan
dokumen dan penyimpanannya ketika dokumen hasil pencacahan lapangan telah diterima di BPS
Kabupaten/Kota maupun di BPS Provinsi.
BAB III
20 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Editing coding pra komputer dokumen UC PES sangat penting untuk dilakukan dengan benar agar dapat
menghasilkan data yang lebih akurat demi tercapainya tujuan dari kegiatan UC PES ini. Editing coding UC PES
dilakukan di BPS Provinsi terhadap Dokumen LPES1 dan PES1 hasil pencacahan dari lapangan. Setelah
dilakukan editing coding, selanjutnya dilakukan penyalinan Dokumen C1 ke dalam isian dokumen PES1 pada
variabel yang bersesuaian. Perlu diperhatikan bahwa setelah dokumen Pilot SP selesai disalin maka dokumen
tersebut harus di kembalikan ke tempat penyimpanan dokumen Pilot SP agar memudahkan tahap pengolahan
selanjutnya.
Dokumen hasil pencacahan lapangan diurutkan dan dikelompokkan dengan susunan sebagai berikut:
Peta WB, PES4, LPES1, dan PES1 (berdasar nomor urut ruta) untuk setiap BS. Selanjutnya dokumen akan
diproses lebih lanjut dalam satuan BS.
Dokumen UC PES yang diolah terdiri dari empat jenis dokumen yaitu: LPES1, PES1, PES2 dan PES3.
Seluruh pengolahan dokumen hasil pencacahan UC PES ini dilakukan di BPS Pusat.
3.2. Penerimaan Dokumen (Receiving)
Penerimaan dokumen merupakan proses menerima, memeriksa kelengkapan Dokumen peta WB, PES4,
LPES1 dan PES1 hasil pencacahan yang dilakukan di kabupaten/kota dari setiap BS. Hasil pemeriksaan
kemudian dicatat dalam suatu daftar penerimaan dokumen yang disebut SP2020-PES-Kartu Kendali (Lampiran
7).
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 21
Unit kerja di BPS kabupaten/kota yang melaksanakan penerimaan dokumen adalah petugas yang
ditunjuk dalam pengolahan.
Tugas penerima dokumen adalah sebagai berikut :
1. Mencocokkan identitas dokumen yang diterima dengan Daftar Blok Sensus dan sekaligus mencatat
kelengkapan dokumen yang datang. Identitas Dokumen peta WB, LPES1, PES1, dan PES4 adalah kode
provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, nomor Blok Sensus. Apabila petugas menemukan
perbedaan identitas antar dokumen-dokumen tersebut, maka petugas harus melapor kepada
penanggungjawab yang bertugas. Selanjutnya penanggungjawab harus menanyakannya kepada BPS
kabupaten/kota.
2. Menghitung dan mencatat jenis dan dokumen yang diterima. Apabila petugas menemukan perbedaan antara
jumlah dokumen yang diterima dengan yang tertera pada surat pengantar, maka petugas harus segera
melapor ke penanggungjawab agar dapat meneliti dan memutuskan jumlah mana yang benar.
3. Membuat laporan perkembangan penerimaan dokumen secara periodik.
3.3. Pengelompokan Dokumen (Batching)
Pengelompokan dokumen (batching) merupakan proses pengelompokkan dokumen menjadi batch-batch.
Dokumen peta WB, PES4, LPES1 dan PES1 dalam satu Blok Sensus merupakan satu kesatuan yang tidak boleh
dipisah-pisahkan dan dikelompokkan menjadi satu batch. Dokumen dalam setiap batch ditempatkan dalam
22 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
sebuah stopmap dengan menuliskan isian muatan di atas stopmap tersebut. Susunan dokumen harus sesuai
urutannya seperti yang tertulis pada mekanisme dokumen UC PES SP2020 untuk setiap batch.
Tugas pembuat batch adalah sebagai berikut:
1. Mengambil dokumen dari unit penerimaan dokumen.
2. Mencocokkan kesesuaian identitas pada dokumen peta WB, PES4, LPES1, dan PES1 pada setiap blok
sensus.
3. Mengelompokkan dokumen peta WB, PES4, LPES1 dan PES1 per blok sensus menjadi satu batch.
4. Menuliskan identitas dokumen, jumlah rumah tangga, dan keterangan petugas pada masing-masing batch
(halaman depan stopmap).
5. Menyerahkan dokumen yang telah di-batch ke petugas penyimpanan.
6. Membuat laporan perkembangan kegiatan batching secara periodik.
3.4. Penyimpanan Dokumen
Penyimpanan dokumen merupakan proses menyimpan dan mengelola dokumen agar mudah diambil
apabila diperlukan dalam tahap editing coding dan serta mudah pula dikembalikan ke tempat penyimpanan
semula.
Tugas penyimpanan dokumen adalah sebagai berikut:
1. Menerima dokumen yang telah di-batch oleh petugas batching.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 23
2. Menyusun dokumen pada tempat penyimpanan sehingga dokumen mudah diambil dan dikembalikan ke
tempat semula.
3. Memberikan dokumen kepada petugas editing coding.
4. Menerima dan menyimpan kembali dokumen dari petugas editing coding.
3.5. Editing Coding
Editing dan coding merupakan proses pemeriksaan, pembetulan isian apabila terjadi kesalahan dan
pemberian kode pada dokumen. Hasil editing coding sangat mempengaruhi kualitas data dan proses pengolahan
selanjutnya. Berbagai informasi yang dirasa meragukan seharusnya sudah dapat dideteksi sejak dilakukan
editing coding, sehingga akan memperlancar kegiatan pengolahan selanjutnya. Untuk itu diperlukan petugas
editing coding (editor) yang bertanggung jawab dan mengerti tentang konsep-konsep yang digunakan dalam
survei ini.
24 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
BAB IV EDITING DAN CODING
4.1. Umum
Editing coding merupakan proses pemeriksaan dan membetulkan penulisan yang salah/ kurang jelas
pada isian dokumen hasil pencacahan dengan memperhatikan kaidah-kaidah editing coding
(penyuntingan/penyandian) yang telah ditetapkan. Editing coding yang dibahas pada bab ini hanya meliputi
editing coding untuk setiap isian yang dikumpulkan dari kegiatan UC PES: Dokumen LPES1 dan Dokumen PES1
pada baris atau kolom UC PES. Sedangkan isian pada Dokumen PES1 baris atau kolom Pilot SP disalin dari
Dokumen C1 tanpa melalui proses editing.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh petugas editing coding adalah:
1. Pemeriksaan dokumen harus dilakukan secara berurutan, dimulai dengan pemeriksaan isian Dokumen
LPES1 per baris, kemudian dilanjutkan Dokumen PES1 dari nomor urut rumah tangga pertama sampai
dengan nomor rumah tangga terakhir dalam setiap blok sensus.
2. Pemeriksaan blok pertanyaan dan rincian dilakukan untuk setiap isian yang dikumpulkan dari kegiatan UC
PES secara berurutan, mulai dari blok pertanyaan dan rincian pertama sampai dengan blok pertanyaan dan
rincian terakhir. Khusus urutan pemeriksaan Dokumen LPES1 adalah Blok I, Blok VI, Blok II, Blok IV, dan
Blok V.
BAB IV
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 25
3. Petugas harus memeriksa apakah isian jawaban suatu pertanyaan benar dan konsisten dengan isian jawaban
pertanyaan lain. Apabila petugas menemukan kesalahan atau ketidaksesuaian antar isian, maka isian yang
salah harus diperbaiki. Cara memperbaiki dilakukan dengan cara mencoret isian yang salah dan mengganti
dengan isian yang benar.
Contoh : Kode Lapangan Usaha : 07 diganti dengan 09
4. Pemeriksaan mencakup isian dokumen LPES1 dan PES1. Jika terdapat perbedaan antara keduanya, maka
lakukan perbaikan dengan manual cek atau tanyakan kepada pengawas editing.
5. Setelah selesai di-edit, dokumen harus diurutkan kembali. Urutan per BS adalah Dokumen peta WB, PES4,
LPES1 dan PES1 (urutkan dari nomor 1, 2, dan seterusnya sampai nomor urut terakhir).
6. Untuk perlakuan Manual Cek (MC) petugas harus meneliti seluruh isian dokumen secara utuh. Apabila
terjadi keragu-raguan harus ditanyakan kepada penanggungjawab di BPS kabupaten/kota.
Secara umum tugas editor adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti pelatihan editing coding.
2. Mengambil dokumen dari tempat penyimpanan dokumen.
3. Menghitung kembali kelengkapan jumlah Dokumen peta WB, PES4, LPES1, dan PES1 dalam setiap blok
sensus.
4. Melakukan editing dan coding terhadap isian Dokumen LPES1 dan PES1 sesuai dengan pedoman yang
ditentukan.
26 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
5. Menghitung kembali kelengkapan jumlah Dokumen peta WB, PES4, LPES1, dan PES1 dalam setiap blok
sensus.
4.2. Editing Coding Dokumen SP2020-LPES1
Secara umum, editing coding dilakukan pada setiap karakteristik Dokumen LPES1 dan beberapa
karakteristik pada Dokumen PES1. Untuk Dokumen SP2020-LPES1 periksa apakah jumlah halaman Blok VI
yang terisi pada sudut kanan atas halaman 2 sama dengan jumlah halaman Blok VI terakhir yang terisi. Jika
tidak sama maka teliti kembali urutan nomor halaman untuk mengantisipasi adanya dokumen yang
terpisah/tercecer dari batch nya, kemudian perbaiki isian pada sudut kanan sesuai dengan jumlah halaman
Blok VI yang terisi.
a. Blok I : PENGENALAN TEMPAT
1. Isian R.101-R.106 harus sama dengan DSBS UC PES.
2. Isian R.107-R.108 harus ada isian, R.108 paling tidak salah satu terisi.
3. Untuk perbedaan identitas wilayah yang disebabkan karena pemekaran, tidak boleh dilakukan
perubahan.
b. Blok IV : KETERANGAN PETUGAS
1. Isian R.401 kolom nama PCS dan Kortim harus ada isian.
2. Isian R.402 kolom harus terisi dan isian rincian ini harus dalam periode pelaksanaan lapangan (1-18
September 2018).
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 27
3. Isian R.403 harus terisi tanda tangan PCS dan Kortim.
c. Blok VI : PENDAFTARAN BANGUNAN DAN RUMAH TANGGA
1. Periksa kelengkapan halaman dari satu set dokumen LPES1. Isian yang tertulis pada “Hal ..…. dari …....
hal“ (bagian kanan atas) dari halaman pertama sampai halaman terakhir berurut dari nomor 1 s.d. nomor
terakhir.
Jika tidak berurut, maka urutkan.
Jika ada isian halaman yang tidak lengkap, maka tanyakan kepada pengawas.
2. Isian R.601 harus sama dengan DSBS UC PES.
3. Isian R.602 harus sesuai dengan peta WB UC PES.
4. Isian R.603 Kolom [3], Kolom [4] harus terisi dan berurut dari nomor terkecil ke nomor terbesar. Dalam
kasus khusus bisa tidak berurut.
5. Isian R.603 Kolom [5] harus terisi dan berurut dari nomor terkecil ke nomor terbesar. Jika R.603 Kolom
[5] terisi nomor urut maka isian R.604 harus terisi nama KRT, sedangkan jika R.603 Kolom [5] terisi “-“
maka isian R.604 harus terisi penggunaan bangunan.
6. Periksa isian R.604 (nama KRT/penggunaan bangunan), cek dengan isian R.603 Kolom [5].
7. Isian R.605 Kolom [7] dan Kolom [8] hanya terisi salah satu jika R.603 Kolom [5] terisi nomor urut.
Jika Kolom [7] berkode “1” maka Kolom [8] harus berisi “-“,
Jika Kolom [8] berkode “1” maka Kolom [7] harus berisi “-“.
8. Isian R.606 terisi jika R.603 Kolom [5] terisi nomor urut, R.604 berisi nama KRT dan R.605 Kolom [7]
berkode “1”.
28 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
9. Isian R.606 harus kosong jika R.603 berisi “-“.
10. Periksa penjumlahan pada Kolom [7] s.d. Kolom [11] Rincian A, B, dan C, apakah sudah benar. Lakukan
perbaikan jika terjadi kesalahan.
d. Blok II : REKAPITULASI
1. Periksa isian R.201 Kolom Rumah Tangga Biasa, isiannya harus sama dengan isian Blok VI Baris C Kolom
[7] halaman terakhir.
2. Periksa isian R.201 Kolom Rumah Tangga Khusus, isiannya harus sama dengan isian Blok VI Baris C
Kolom [8] halaman terakhir.
3. Periksa isian R.202a, isiannya harus sama dengan isian Blok VI Baris C Kolom [9] halaman terakhir.
4. Periksa isian R.202b, isiannya harus sama dengan isian Blok VI Baris C Kolom [10] halaman terakhir.
5. Periksa isian R.202c, isiannya harus sama dengan isian Blok VI Baris C Kolom [11] halaman terakhir.
e. Blok Verifikasi (“Pastikan PCS memberi tanda (v) pada lingkaran jika SUDAH BENAR”)
Pastikan isian blok ini Rincian 1-4 terisi tanda centang (v).
f. Blok IV : CATATAN
Periksa apakah ada isian pada Blok IV (catatan) apakah ada isian. Apabila ada hal penting yang perlu
diperjelas editor harus menambahkan catatan pada blok IV.
4.3. Editing Coding Dokumen SP2020-PES1
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 29
a. Keterangan Halaman 1
1. Periksa apakah penulisan ID (prov, kab/kota, kec, desa/kelurahan, nomor BS, dan nomor urut SLS) pada
halaman 1 sesuai dengan penulisan pada dokumen LPES1 Blok I Rincian 101 s.d. 106.
2. Periksa apakah penulisan ID (nomor urut SLS, nomor bangunan fisik, nomor bangunan sensus dan nomor
urut ruta) pada halaman 1 sesuai dengan penulisan pada dokumen LPES1 Blok VI Rincian 601 s.d. 603.
3. Pastikan jumlah kuesioner yang terisi sama dengan jumlah set kuesioner PES1 yang digunakan.
4. Nama pemberi informasi dan nomor urut ART pemberi informasi harus terisi. Nama pemberi informasi
merupakan ART pada Blok I Rincian 103a, jika bukan ART maka nomor urut ART harus terisi “99”.
5. Waktu mulai jam dan menit harus terisi, waktu mulai harus kurang dari waktu selesai.
6. Isian Rincian (i) dan (ii), kode “1” dan “2” salah satu harus ada yang dilingkari.
7. Jika Rincian (i) berkode “1”, maka tanggal dan bulan harus ada isian. Isian tanggal dan bulan harus dalam
periode pencacahan Pilot SP yaitu 16 Juli-18 Agustus 2018.
8. Jika Rincian (ii) berkode “2”, maka tanggal dan bulan harus ada isian. Isian tanggal dan bulan harus
harus lebih dari 1 Januari 2018.
9. Rincian 1 (nama jalan dan nomor rumah, nama SLS terkecil) minimal salah satu harus ada isian.
10. Isian Rincian 2 harus sesuai dengan jumlah ART (jumlah kolom) pada Blok I. Cek jumlah ART laki-laki
dan perempuan berdasarkan jenis kelamin ART pada Blok I. Jumlah ART total harus sama dengan jumlah
laki-laki ditambah jumlah perempuan.
11. Rincian keberadaan stiker harus ada isian. Jika berkode “1” maka No. Blok Sensus, No. Bangunan Fisik,
No. Bangunan Sensus harus terisi.
30 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
b. Blok I : IDENTIFIKASI ANGGOTA RUMAH TANGGA
1. Rincian 103a harus terisi sesuai jumlah ART pada Rincian 2 halaman 1. Nomor urut ART harus sesuai
dengan kaidah susunan ART dalam ruta.
2. Rincian 103b harus terisi salah satu kode 1 s.d. 3.
3. Rincian 105 kolom kedua dan seterusnya harus terisi salah satu kode 2 s.d. 9.
4. Rincian 106 harus terisi salah satu kode 1 dan 2.
5. Isian Rincian 107 tanggal, bulan dan tahun harus kurang dari Rincian Tanggal Pelaksanaan Petugas PCS
pada Blok VI Rincian 604. Isian tanggal, bulan dan tahun harus konsisten dengan isian umur. Isian
tanggal, bulan dan tahun boleh kosong, isian umur tidak boleh kosong.
6. Rincian 108 harus terisi salah satu kode 1 dan 4.
7. Rincian 112 terisi salah satu. Jika nama dan kode provinsi dan kabupaten/kota terisi, maka nama dan
kode negara harus kosong. Jika nama dan kode negara terisi maka nama dan kode provinsi dan
kabupaten/kota harus kosong.
8. Rincian 114 harus terisi salah satu kode 01 s.d. 11. Pastikan Rincian 107 terisi 5 tahun ke atas.
9. Rincian 115 harus terisi salah satu kode 1 dan 2. Pastikan Rincian 107 terisi 5 tahun ke atas.
10. Rincian 116 terisi jika Rincian 115 berkode “1”. Jika Rincian 115 berkode “2” maka Rincian 116 harus
kosong.
11. Rincian 117 terisi jika Rincian 115 berkode “1”. Jika Rincian 115 berkode “2” maka Rincian 117 harus
kosong.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 31
c. Blok II : ANGGOTA RUMAH TANGGA YANG PINDAH ATAU MENINGGAL SETELAH PENCACAHAN PILOT
SP2020
Isian Blok II boleh kosong, jika Rincian 203a terisi maka:
1. Rincian 203b harus terisi salah satu kode 1 s.d. 3.
2. Rincian 205 kolom kedua dan seterusnya harus terisi salah satu kode 2 s.d. 9.
3. Rincian 206 harus terisi salah satu kode 1 dan 2.
4. Isian Rincian 207 tanggal, bulan dan tahun harus kurang dari Rincian Tanggal Pelaksanaan Petugas PCS
pada Blok VI Rincian 604. Isian tanggal, bulan dan tahun harus konsisten dengan isian umur. Isian
tanggal, bulan dan tahun boleh kosong, isian umur tidak boleh kosong.
5. Rincian 208 harus terisi salah satu kode 1 dan 4.
6. Rincian 212 terisi salah satu. Jika nama dan kode provinsi dan kabupaten/kota terisi, maka nama dan
kode negara harus kosong. Jika nama dan kode negara terisi maka nama dan kode provinsi dan
kabupaten/kota harus kosong.
7. Rincian 214 harus terisi salah satu kode 01 s.d. 11. Pastikan Rincian 207 terisi 5 tahun ke atas.
8. Rincian 215 harus terisi salah satu kode 1 dan 2. Pastikan Rincian 207 terisi 5 tahun ke atas.
9. Rincian 216 terisi jika Rincian 215 berkode “1”. Jika Rincian 215 berkode “2” maka Rincian 216 harus
kosong.
10. Rincian 217 terisi jika Rincian 215 berkode “1”. Jika Rincian 215 berkode “2” maka Rincian 217 harus
kosong.
d. Blok V : CATATAN
32 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Periksa apakah ada keterangan hal-hal penting yang dituliskan pada blok catatan. Blok catatan ini berisi
hal-hal yang dapat memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner. Petugas editor juga dapat
menambahkan catatan pada blok ini.
e. Blok VI : KETERANGAN PETUGAS
Periksa apakah Rincian 601 s.d. 605 Kolom [2] dan Kolom [3] keterangan PCS dan Kortim sudah terisi.
f. Keterangan Halaman 12
1. Periksa isian Nomor HP responden yang bisa dihubungi dan Nomor urut ART pemilik HP. Isian rincian ini
boleh kosong.
2. Pastikan waktu selesai wawancara ada isian. Jika pencacahan hanya sekali kunjungan maka waktu
selesai wawancara harus lebih besar dari waktu mulai wawancara pada halaman 1.
4.4. Konsistensi Dokumen SP2020-LPES1 dan SP2020-PES1
1. Periksa kembali isian Dokumen LPES1 Blok VI Kolom [5] nomor urut rumah tangga. Isian kolom ini harus
lengkap tidak boleh lompat atau terlewat. Jika ada nomor yang tidak lengkap (terlewat), maka perbaiki isian
nomor terbesar dengan dengan nomor yang terlewat.
Contoh : No urut ruta Kolom [5] terisi 1,2,4,5. Dari contoh tersebut nomor 3 terlewat, maka perbaiki isian
nomor 5, coret dan isikan dengan angka 3.
2. Apabila ada perbaikan isian nomor urut ruta pada Dokumen LPES1 Blok VI Kolom [5], maka pastikan nomor
urut ruta pada Dokumen PES1 juga di perbaiki pada ruta yang bersesuaian.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 33
3. Periksa apakah jumlah Dokumen PES1 sebanyak jumlah ruta biasa yang tercantum pada Dokumen LPES1
Blok II Rincian 201.
BAB V METODE MATCHING
Matching adalah proses memadankan suatu unit observasi dari dua sumber data. Dalam UC PES,
matching dilakukan terhadap ruta dan ART hasil pencacahan UC PES dengan ruta dan ART hasil Pilot SP
menurut kasus per kasus. Tujuan matching ruta dan ART hasil pencacahan UC PES dengan Pilot SP adalah:
1. Memperoleh jumlah ruta dan ART yang tercatat di UC PES dan di Pilot SP.
2. Memperoleh jumlah ruta dan ART yang tercatat di salah satu, yaitu UC PES saja atau Pilot SP saja.
3. Memperoleh informasi kesalahan cakupan (inclusions errorneous), yaitu salah cakup pada UC PES atau Pilot
SP.
Proses matching meliputi dua kegiatan, yaitu matching awal secara manual yang dilakukan setelah
seluruh pencacahan selesai dan matching akhir yang dilakukan setelah rekonsiliasi lapangan. Dokumen yang
digunakan sebagai dasar matching ruta dan ART adalah Dokumen LPES1, PES1, L1, dan C1. Dokumen LPES1
digunakan untuk rekapitulasi status match seluruh ruta yang tercatat pada UC PES. Sedangkan Dokumen PES1
digunakan untuk mencatat status match seluruh ruta dan ART yang tercatat pada UC PES.
BAB V
34 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 35
Gambar 5.1. Alur kerja matching ruta dan ART UC PES
36 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 37
38 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Gambar 5.2. Alur dokumen pada kegiatan matching dan rekonsiliasi lapangan
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 39
40 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
5.1. Matching Awal
Matching awal dilakukan di BPS provinsi oleh petugas matching dan diawasi oleh Kormatch. Dokumen
yang akan dilakukan matching harus sudah clean melalui proses editing dan coding.
Proses matching awal dilakukan dengan cara memadankan setiap ruta dan ART pada dokumen hasil
pencacahan UC PES dengan ruta dan ART yang bersesuaian atau mungkin bersesuaian pada dokumen Pilot SP.
Dengan kata lain, matching awal hanya dilakukan pada ruta UC PES yang ada pasangannya di Pilot SP.
Perlakuan dokumen dalam proses matching menurut keberadaan rumah tangga dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1. Perlakuan dokumen dalam proses matching menurut keberadaan rumah tangga
Keberadaan Rumah
Tangga pada Pilot SP
(Dokumen C1)
Keberadaan Rumah Tangga pada UC PES
(Dokumen PES1)
Ada Tidak Ada
Ada Lakukan matching
dengan Dokumen PES1
Salin ke Daftar
PES2
Tidak Ada Tentukan status match
awal Dokumen PES1 -
Penjelasan:
1. Jika suatu ruta ada di Pilot SP (Dokumen C1 ada) dan ada di UC PES (Dokumen PES1 ada), maka lakukan
matching ruta dan ART ruta tersebut dengan menggunakan Dokumen PES1.
2. Jika suatu ruta ada di Pilot SP (Dokumen C1 ada) tetapi tidak ada di UC PES (Dokumen PES1 tidak ada),
maka salin isian Dokumen C1 ke Daftar PES2.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 41
3. Jika suatu ruta ada di UC PES (Dokumen PES1 ada) tetapi tidak ada di Pilot SP (Dokumen C1 tidak ada),
maka tentukan status match awal menggunakan Dokumen PES1.
Selanjutnya untuk setiap ruta yang match, yaitu ada di Pilot SP dan ada di UC PES dilakukan matching
ART. Matching ART meliputi ART yang biasa tinggal di ruta dan ART yang pindah atau meninggal setelah
pencacahan Pilot SP. Perlakuan dokumen untuk setiap ART pada ruta yang match dapat dilihat pada tabel
berikut:Tabel 3.2. Perlakuan dokumen untuk setiap ART pada rumah tangga yang match
Keberadaan ART Pilot
SP pada Ruta Match
(pada Dokumen C1)
Keberadaan ART UC PES pada Ruta Match
(pada Dokumen PES1)
Ada Tidak Ada
Ada
Lakukan matching
dengan
Dokumen PES1
(Blok I atau Blok II)
Salin pada Dokumen
PES1 Blok III
Tidak Ada
Tentukan status
match awal
Dokumen PES1
(Blok I atau Blok II)
-
Penjelasan:
1. Jika seorang ART ada di Pilot SP (ada pada Dokumen C1) dan ada di UC PES (ada pada Dokumen PES1),
maka lakukan matching dan tentukan status match awal untuk ART tersebut dengan menggunakan dokumen
PES1 pada Blok I atau Blok II.
42 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
2. Jika seorang ART ada di Pilot SP (ada pada Dokumen C1) tetapi tidak ada di UC PES (tidak ada pada Dokumen
PES1), maka salin isian ART tersebut dari dokumen C1 ke Dokumen PES1 Blok III.
3. Jika seorang ART ada di UC PES (ada pada Dokumen PES1) tetapi tidak ada di Pilot SP (tidak ada pada
Dokumen C1), maka tentukan status match awal dengan menggunakan Dokumen PES1 Blok I atau Blok II.
Petugas matching memadankan ruta dari Dokumen C1 dan PES1 berdasarkan tiga variabel penentu, yaitu
(1) nama KRT, (2) alamat tempat tinggal, dan (3) komposisi ART. Selanjutnya, petugas matching memberi
status match awal ART berdasarkan empat variabel penentu, yaitu (1) nama ART, (2) hubungan dengan KRT,
(3) jenis kelamin, dan (4) umur. Berdasarkan status match awal ART tersebut, maka status match awal rumah
tangga dapat ditentukan.
5.1.1. Prosedur Matching Awal
Langkah-langkah dalam melakukan matching awal sebagai berikut:
1. Siapkan Dokumen LPES1, PES1, L1, C1, peta WB UC PES dan peta WB Pilot SP untuk identitas blok sensus
yang bersesuaian (mulai dari kode provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, dan nomor blok sensus).
2. Urutkan Dokumen PES1 dan C1 mulai dari nomor urut ruta terkecil. Nomor urut terkecil terletak di paling
atas. Pengurutan dokumen ini bertujuan untuk memudahkan dalam mencari ruta yang sepadan, karena
diharapkan cara kerja pencacahan petugas UC PES dan petugas Pilot SP di lapangan sama.
3. Ambil Dokumen PES1 urutan paling atas. Berdasarkan nama KRT, alamat tempat tinggal, dan komposisi
ART yang tercantum pada Rincian 1 dan Blok I, cari padanannya pada tumpukan dokumen C1.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 43
4. Sisipkan Dokumen C1 ke dalam Dokumen PES1 yang bersesuaian untuk memudahkan proses matching
ART.
5. Jika mengalami kesulitan untuk mencari padanan, gunakan Dokumen LPES1 dan L1 untuk menemukan
ruta yang bersesuaian. Biasanya ruta yang posisinya berdekatan di lapangan akan dituliskan berurutan
dalam dokumen.
6. Salin isian Dokumen C1 ke dalam Dokumen PES1 untuk ruta UC PES yang ditemukan padanannya di Pilot
SP, dengan ketentuan:
a. Salin isian Dokumen C1 ke dalam Dokumen PES1 Blok I untuk ART Pilot SP yang juga merupakan ART
yang biasa tinggal di ruta UC PES.
b. Salin isian Dokumen C1 ke dalam Dokumen PES1 Blok II untuk ART Pilot SP yang telah pindah/meninggal
dunia pada saat UC PES.
c. Salin isian Dokumen C1 ke dalam Dokumen PES1 Blok III untuk ART Pilot SP yang tercatat pada Dokumen
C1 tetapi tidak tercatat pada Dokumen PES1 Blok I atau Blok II (ART tidak ditemukan padanannya di UC
PES).
7. Tentukan kode status match awal ART dan status match awal ruta pada Dokumen PES1.
8. Salin status match awal ruta dan nomor urut ruta Pilot SP dari PES1 ke Dokumen LPES1.
9. Letakkan dokumen ruta (butir 4) dengan status match awal ruta berkode 1, 2, dan 3 pada tumpukan terpisah.
Tumpukan ini merupakan dokumen yang sudah dinyatakan berstatus match.
10. Letakkan dokumen ruta (butir 4) dengan status match awal ruta berkode 5 dan 6 pada tumpukan terpisah.
Tumpukan ini merupakan dokumen yang perlu direkonsiliasi.
44 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
11. Ulangi langkah pada butir 3 sampai dengan butir 10 di atas sampai semua Dokumen PES1 selesai dilakukan
matching, dan penyalinan status match awal rumah tangga pada Dokumen LPES1 selesai untuk seluruh
ruta UC PES.
12. Apabila dokumen ruta hanya ada di Pilot SP, maka pisahkan pada tumpukan tersendiri. Selanjutnya, salin
isian Dokumen C1 ke Daftar PES2 untuk ruta yang tercatat pada Dokumen C1 tetapi tidak tercatat pada
Dokumen PES1. Selanjutnya Dokumen PES2 akan direkonsiliasi.
13. Untuk ruta yang perlu dilakukan rekonsiliasi lapangan (butir 10 & 12), beri tanda centang () pada posisi
bangunan fisik yang terdapat di peta WB (UC PES atau Pilot SP).
14. Setelah proses penyalinan Dokumen C1 ke PES1 atau PES2 selesai, pisahkan dan susun kembali Dokumen
C1 mulai dari nomor urut ruta terkecil.
15. Isi Daftar PES3 berdasarkan peta WB hasil listing UC PES dan peta WB hasil Pilot SP.
16. Kumpulkan Dokumen PES1 yang mungkin match dan dokumen PES1 yang hanya ada di UC PES (Butir 10),
serta Dokumen PES2 (Butir 12), peta WB UC PES, dan peta WB Pilot SP,
per kabupaten/kota agar distribusi dokumen ke BPS kabupaten/kota menjadi lebih mudah. Selanjutnya,
dokumen tersebut akan digunakan pada rekonsiliasi lapangan.
5.1.2. Penentuan Status Match Awal Rumah Tangga
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 45
Terkadang definisi ruta telah diterapkan secara berbeda oleh dua pencacah yang berbeda. Petugas
matching harus mencari ruta Pilot SP dengan komposisi ART yang sama atau mirip dengan ruta UC PES. Berikut
tabel penentuan tindak lanjut dokumen:
Tabel 3.3. Penentuan Tindak Lanjut Dokumen
No.
Keberadaan
padanan
dokumen
Nama KRT Alamat tempat
tinggal
Komposisi
ART Tindak Lanjut
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Ada Sama/dalam
toleransi
Sama/dalam
toleransi/beda Sama
Lakukan Matching
ART
2. Ada Sama/dalam
toleransi
Sama/dalam
toleransi/beda
Dalam
toleransi
Lakukan Matching
ART
3. Ada Beda Sama/dalam
toleransi/beda
Dalam
toleransi
Lakukan Matching
ART
4.
Tidak ada (Hanya ada
di UC PES)
Tentukan status Ruta dan ART
pada Dokumen
PES1
5.
Tidak ada
(Hanya ada
di Pilot SP)
Salin isian
Dokumen C1 ke
Daftar PES2
Status match suatu ruta ditentukan berdasarkan kesamaan/ kemiripan tiga variabel, yaitu nama KRT,
alamat tempat tinggal, dan komposisi ART. Matching masing-masing variabel penentu status match awal ruta
sebagai berikut:
a. Matching nama KRT
46 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Nama KRT yang tercantum pada Dokumen PES1 dikatakan sama dengan yang tercantum pada Dokumen C1
apabila ejaannya benar-benar sama (termasuk jika penulisan nama disingkat). Dikatakan dalam toleransi
apabila ejaannya berbeda namun secara pelafalan sama atau hampir sama (termasuk jika penulisan nama
salah satunya tidak lengkap). Selain kondisi di atas disebut beda.
Contoh:
No Nama KRT
Kesimpulan Dokumen PES1 Dokumen C1
1. AFIF RAHIQ MAHTUUN A.R. MAHTUUN SAMA
2. SUHARMIN SUKARMIN DALAM TOLERANSI
3. TYAS TIAS NINGSIH DALAM TOLERANSI
4. SITI FITRIATUN FITRI ARIFAH BEDA
b. Matching alamat tempat tinggal
Alamat tempat tinggal yang tercantum pada Dokumen PES1 dikatakan sama dengan yang tercantum pada
Dokumen C1 apabila penulisannya lengkap (nama jalan, nomor, dan SLS) dan benar-benar sama. Alamat di
kedua dokumen dikatakan dalam toleransi apabila salah satu dokumen mencantumkan alamat lengkap
sedangkan pada dokumen lainnya tidak lengkap, termasuk dokumen yang penulisan alamatnya sama tetapi
tidak lengkap. Alamat di kedua dokumen dikatakan beda apabila nama jalan/dusun/lingkungan tidak sama.
Pada kasus rumah tangga tunggal, keterangan alamat diperlukan dalam menentukan unit rumah tangga
yang sepadan. Misalnya:
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 47
No Alamat tempat tinggal
Kesimpulan Dokumen PES1 Dokumen C1
1. JL. SUTOMO NO.8
RT 5 RW 8
JL. SUTOMO NO.8
RT 5 RW 8 SAMA
2. JL. IMAM BONJOL
NO. 8
JL. IMAM BONJOL
RT 5 RW 6 DALAM TOLERANSI
3. DUSUN SUKAMAJU DUSUN SUKAMAJU DALAM TOLERANSI
4. JL. MAWAR JL. MELATI BEDA
c. Matching Komposisi ART
Struktur ART yang tercantum pada Dokumen PES1 dikatakan sama dengan yang tercantum pada Dokumen
C1 apabila jumlah dan nama ART-nya sama. Dikatakan dalam toleransi apabila terdapat minimal satu ART
memiliki karakteristik yang sama. Artinya, jika suatu ruta pada Pilot SP dan UC PES identik tetapi pada satu
daftar tidak memuat semua nama ART yang ada pada daftar lainnya, maka ruta tersebut dianggap dalam
toleransi meskipun beberapa ART terlewat. Selain kondisi di atas maka disimpulkan berbeda. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut:
No Komposisi ART
Kesimpulan Dokumen PES1 Dokumen C1
1. A, B, C, D A, B, C, D SAMA
2. H, I, J, K, L L, M, N DALAM TOLERANSI
3. O, P, Q O, P, Q, R DALAM TOLERANSI
4. R, S, T S, T DALAM TOLERANSI
48 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
5. U, V, W X, Y, Z BEDA
Berdasarkan hasil matching masing-masing variabel ruta di atas, selanjutnya dapat ditentukan status
match awal untuk setiap ruta sebagai berikut:
a. Kode 1: Match 1 dengan 1
Match 1 dengan 1 terjadi apabila satu ruta di UC PES sepadan (match) dengan satu ruta di Pilot SP, dengan
kondisi dokumen apabila nama KRT sama atau dalam toleransi dan komposisi ART sama atau dalam
toleransi pada satu Dokumen PES1 dengan satu Dokumen C1.
Contoh:
No Dokumen Nama KRT Alamat tempat
tinggal Komposisi ART
1. PES1 MADE WIRAWAN JL. PEJUANG NO.3 MADE, NIA, RANI
C1 MADE WIRAWAN JL. PEJUANG NO.3 MADE, NIA, RANI
2. PES1 M. IKHSAN RT 5 RW 8 IKHSAN, WULAN
C1 MUH. IKHSAN JL. MAWAR NO. 8 IKHSAN, WULAN
3. PES1 JODI OTISTA RAYA JODI
C1 JODI OTISTA 3 JODI
b. Kode 2: Match 1 dengan 2 atau lebih
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 49
Match 1 dengan 2 atau lebih terjadi apabila satu ruta di UC PES match dengan dua atau lebih ruta di Pilot
SP, dengan kondisi nama KRT pada Dokumen PES1 sama atau dalam toleransi dengan salah satu nama
KRT pada Dokumen C1 dan komposisi ART pada Dokumen PES1 sama atau dalam toleransi dengan dua
atau lebih Dokumen C1.
Contoh:
No Dokumen Nama KRT Alamat tempat
tinggal Komposisi ART
1.
PES1 MADE WIRAWAN JL. SAWO NO.3 MADE W,WAYAN S
C1 MADE WIRAWAN JL. SAWO NO.3 MADE W,
C1 WAYAN SAMUDRA JL. SAWO NO.3 WAYAN S,
2.
PES1 M.IKHSAN JL. BALI NO. 8 M. IKHSAN, ANTON
EKA, ANDI WIJAYA
C1 MUH. IKHSAN RT 5 RW 8 MUH. IKHSAN
C1 ANTON EKA RT 5 RW 8 ANTON EKA
C1 ANDI WIJAYA RT 5 RW 8 ANDI WIJAYA
c. Kode 3: Match 2 atau lebih dengan 1 atau lebih
Match 2 atau lebih dengan 1 atau lebih terjadi apabila 2 atau lebih ruta di UC PES match dengan 1 atau
lebih ruta Pilot SP, dengan kondisi nama KRT pada 2 atau lebih Dokumen PES1 sama/dalam toleransi
50 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
dengan nama KRT 2 atau lebih Dokumen C1, dan komposisi ART pada 2 atau lebih Dokumen PES1
sama/dalam toleransi dengan 1 atau lebih Dokumen C1.
Contoh:
No Dokumen Nama KRT Alamat tempat
tinggal Komposisi ART
1.
PES1 MADE WIRAWAN JL. SAWO NO.3 MADE WIRAWAN
PES1 ALIT MAHENDRA JL. SAWO NO.3 ALIT MAHENDRA
C1 MADE WIRAWAN JL. SAWO NO.3 MADE W., ALIT M.
2.
PES1 MUH. IKHSAN JL. BALI NO. 8 MUH. IKHSAN
PES1 ANTON EKA JL. BALI NO. 8 ANTON EKA, ANDI
HAKIM
PES1 ANDI WIJAYA JL. BALI NO. 8 ANDI WIJAYA
C1 M.IKHSAN RT 5 RW 8 M. IKHSAN,
ANTON EKA
C1 ANDI WIJAYA RT 5 RW 8 ANDI WIJAYA,
ANDI HAKIM
d. Kode 4: Bukan Cakupan UC PES dan Pilot SP
Suatu ruta dikatakan bukan cakupan UC PES dan Pilot SP apabila ruta tersebut tidak tinggal di blok sensus
pada saat UC PES dan Pilot SP, tetapi tercatat pada Dokumen UC PES dan Pilot SP. Petugas UC PES dan
Pilot SP sama-sama salah cakup. Misal: ruta yang telah pindah sebelum pencacahan Pilot SP tetapi masih
tercatat di UC PES dan Pilot SP, ruta tunggal yang sudah meninggal sebelum pencacahan Pilot SP tetapi
masih tercatat di UC PES dan Pilot SP.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 51
e. Kode 5: Mungkin match
Mungkin match terjadi apabila ruta pada UC PES sementara diduga/dianggap sepadan (match) dengan ruta
pada Pilot SP, namun diragukan karena keterbatasan informasi, dengan kondisi dokumen:
apabila isian nama KRT pada kedua dokumen sama/dalam toleransi, alamat tempat tinggal sama/dalam
toleransi/beda, komposisi ART sama, tetapi terdapat minimal satu ART dalam ruta yang berstatus
“mungkin match”.
apabila isian nama KRT pada kedua dokumen sama/dalam toleransi, alamat tempat tinggal sama/dalam
toleransi/beda, komposisi ART dalam toleransi, tetapi terdapat minimal 1 kondisi berikut:
(1) minimal satu ART dalam ruta yang berstatus “mungkin match”, atau
(2) minimal satu ART yang tercatat pada dokumen PES1 tetapi tidak tercatat pada Dokumen C1 (bukan
karena kelahiran), atau
(3) minimal satu ART yang tercatat pada Dokumen C1 tetapi tidak tercatat pada dokumen PES1.
apabila isian nama KRT pada kedua dokumen beda, alamat tempat tinggal sama/dalam toleransi/beda,
dan komposisi ART dalam toleransi.
No Dokumen Nama KRT Alamat tempat
tinggal Komposisi ART
1. PES1 M. IKHSAN RT 5 RW 8 IKHSAN, DEWI
C1 MUH. IKHSAN JL. MAWAR NO. 8 IKHSAN, WULAN
f. Kode 6: Hanya ada di UC PES
52 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Suatu ruta dikatakan hanya ada di UC PES apabila tidak satupun ART dalam ruta UC PES memenuhi
ketentuan untuk dapat dikatakan match dengan ruta Pilot SP, atau bila seluruh ART dalam ruta UC PES
tidak ditemukan pasangannya di ruta Pilot SP.
Contoh:
No Dokumen Nama KRT Alamat tempat tinggal Komposisi ART
PES1 ISWAHYUDI JL. KUBIS NO.3 ISWAHYUDI, TRI
1. C1 WAHYU DIMAS JL. KUBIS NO.3 WAHYU D., ANA
2. C1 WAHYUDI JL. PAHLAWAN NO.10 WAHYUDI
3. C1 YUDI IRAWAN JL. PAHLAWAN NO.3 YUDI I.
g. Rumah tangga hanya ada di Pilot SP (disalin pada daftar PES2)
Suatu ruta dikatakan hanya ada di Pilot SP apabila tidak satupun ART dalam ruta Pilot SP memenuhi
ketentuan untuk dapat dikatakan match dengan ruta UC PES, atau bila seluruh ART dalam ruta Pilot SP
tidak ditemukan pasangannya di ruta UC PES.
Contoh:
No Dokumen Nama KRT Alamat tempat tinggal
Komposisi
ART
C1 SLAMET WIDODO JL. SIMPANG TIGA NO.5
SLAMET
WIDODO
1. PES1 SLAMET WALUYO JL. SIMPANG TIGA NO.5 SLAMET
WALUYO
2. PES1 SLAMET JL. SIMPANG RAYA NO.1 SLAMET
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 53
No Dokumen Nama KRT Alamat tempat tinggal
Komposisi
ART
3. PES1 SLAMET RIYADI JL. SIMPANG RAYA NO.5 SLAMET
RIYADI
5.1.3. Penentuan Status Match Awal Anggota Rumah Tangga
Secara umum ART akan di-match pada ruta yang match atau mungkin match. Untuk ruta yang match
tersebut, setiap individu baik “penduduk tetap (non-mover)” maupun “orang yang pindah/meninggal (out-mover)”
akan dibandingkan dengan individu-individu pada Pilot SP. Penduduk tetap adalah mereka yang terdaftar pada
Dokumen PES1 Blok I, sedangkan orang yang pindah/meninggal adalah individu-individu yang terdaftar pada
Dokumen PES1 Blok II.
Dalam matching ART, semua orang dalam ruta akan diperlakukan sebagai sebuah unit tanpa
memperhatikan status match ruta. Permasalahan muncul ketika beberapa nama dan umur ART sesuai dan
beberapa lainnya tidak sesuai. Tetapi ketidaksesuaian tidak mengesampingkan:
a. Kemungkinan bahwa nama yang berbeda tersebut untuk orang yang sama; atau
b. Kemungkinan alternatif bahwa ada dua orang yang berbeda, satu ART pada saat Pilot SP dan satu lainnya
baru menjadi ART pada saat UC PES.
Dalam menentukan status match awal ART, petugas matching harus memadankan setiap orang/individu
berdasarkan kesamaan/ kemiripan 4 variabel pokok individu yang tercantum pada dokumen UC PES dan Pilot
54 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
SP, yaitu: nama ART, hubungan dengan KRT, jenis kelamin dan umur. Matching masing-masing variabel penentu
status match awal ART sebagai berikut:
a. Matching nama ART
Nama ART yang tercantum pada Dokumen PES1 dikatakan sama dengan yang tercantum pada Dokumen C1
apabila ejaannya benar-benar sama (termasuk jika penulisan nama disingkat). Dikatakan dalam toleransi
apabila ejaannya berbeda namun secara pelafalan sama atau hampir sama (termasuk jika penulisan nama
salah satunya tidak lengkap). Selain kondisi di atas disebut beda. Contoh:
No Nama ART
Kesimpulan Dokumen PES1 Dokumen C1
1. MUHAMMAD IKHSAN MUH. IKHSAN SAMA
2. CHOIRUL ROFIAH KHOIRUL ROBIAH DALAM TOLERANSI
3. KARIEM KARYEM DALAM TOLERANSI
4. ARDIYANTO SETIA ARDI BEDA
b. Matching hubungan dengan KRT
Hubungan dengan KRT pada Dokumen PES1 dikatakan dalam toleransi dengan yang tercantum pada
Dokumen C1 apabila hubungan dengan KRT-nya tidak saling bertentangan karena kondisi perubahan KRT.
Misal komposisi ruta pada UC PES adalah KRT, istri, anak dan ibu, sedangkan pada Pilot SP ibu sebagai KRT
sehingga komposisinya menjadi KRT, anak, menantu dan cucu.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 55
Sebaliknya, jika hubungan dengan KRT-nya saling bertentangan sedangkan KRT UC PES sama dengan KRT
Pilot SP maka dikatakan hubungan dengan KRT dikatakan beda. Bila KRT UC PES dan Pilot SP adalah sama
dan ruta match 1 dengan 1, maka tidak mungkin hubungan dengan KRT setiap ART pada ruta tersebut
berbeda. Berikut ini kesimpulan terkait beberapa kemungkinan perbedaan isian hubungan dengan KRT pada
Dokumen PES1 dan Dokumen C1 untuk setiap ART:
No Kondisi Hubungan dengan KRT
Kesimpulan Dokumen PES1 Dokumen C1
1. KRT
BERBEDA
KRT ANAK
DALAM
TOLERANSI
ORANG TUA/
MERTUA KRT
ISTRI/
PASANGAN KRT MENANTU
ANAK CUCU
KRT ISTRI/
PASANGAN KRT
ISTRI/
PASANGAN KRT KRT
2. KRT SAMA
ANAK MENANTU
BEDA
ANAK CUCU
CUCU MENANTU
ISTRI/
PASANGAN KRT
ORANG TUA/
MERTUA
56 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
c. Matching Jenis Kelamin
Perbedaan isian jenis kelamin yang tercantum pada Dokumen PES1 dengan yang tercantum pada Dokumen
C1 tidak ditoleransi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut:
No Jenis Kelamin
Kesimpulan Dokumen PES1 Dokumen C1
1. LAKI-LAKI LAKI-LAKI SAMA
2. PEREMPUAN PEREMPUAN SAMA
3. LAKI-LAKI PEREMPUAN BEDA
4. PEREMPUAN LAKI-LAKI BEDA
d. Matching Umur
Umur yang tercantum pada Dokumen PES1 dikatakan dalam toleransi dengan yang tercantum pada
Dokumen C1 apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
No. Kelompok Umur Toleransi1
1. Kurang dari 15 tahun + 2 tahun
2. 15 – 29 tahun + 4 tahun
3. 30 – 44 tahun + 7 tahun
4. 45 – 64 tahun + 10 tahun
5. 65 tahun atau lebih + 15 tahun
1 Berdasarkan Popstan: A Case Study For The 1980 Censuses of Population and Housing Part D. Phase II: Census Sample for
Popstan, hal. 82.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 57
Contoh:
No Umur (tahun)
Kesimpulan Dokumen PES1 Dokumen C1
1. 10 8 DALAM TOLERANSI
2. 65 75 DALAM TOLERANSI
3. 29 24 BEDA
4. 45 56 BEDA
Berdasarkan hasil matching masing-masing variabel pokok individu sesuai ketentuan di atas, selanjutnya
dapat ditentukan status match awal untuk setiap ART sebagai berikut:
a. Kode 1: Match
ART dikatakan match apabila 4 variabel (nama, hubungan dengan KRT, jenis kelamin, dan umur) di
Dokumen PES1 dan Dokumen C1 sama atau dalam toleransi.
Contoh:
No Dokumen Nama Hubungan
dengan KRT
Jenis
Kelamin
Umur
(tahun)
1. PES1 CHOIRUL ROFIAH 1 2 27
C1 KHOIRUL ROBIAH 3 2 27
2. PES1 TIAS NINGSIH 3 2 11
C1 TYAS 5 2 13
58 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
b. Kode 2: Bukan Cakupan UC PES dan Pilot SP
ART dikatakan bukan cakupan UC PES dan Pilot SP apabila ART tersebut tidak tinggal pada ruta di blok
sensus pada saat UC PES dan Pilot SP, tetapi tercatat pada dokumen UC PES dan Pilot SP. Petugas UC PES
dan Pilot SP sama-sama salah cakup, termasuk ART yang baru lahir setelah pencacahan Pilot SP. Misal: ART
yang telah pindah sebelum pencacahan Pilot SP tetapi masih tercatat di UC PES dan Pilot SP, ART yang
sudah meninggal sebelum pencacahan Pilot SP tetapi masih tercatat di UC PES dan Pilot SP.
c. Kode 3: Mungkin Match
ART dikatakan mungkin match apabila ART pada UC PES sementara diduga/dianggap sepadan (match)
dengan ART pada Pilot SP, tetapi terdapat perbedaan minimal 1 dari 4 variabel (nama, hubungan dengan
KRT, jenis kelamin, dan umur) sehingga tidak memenuhi kondisi “Match” yaitu:
Apabila 3 variabel di Dokumen PES1 dan Dokumen C1 sama atau dalam toleransi, dan satu variabel
lainnya (hubungan dengan KRT atau jenis kelamin atau umur) beda (contoh nomor 1 dan 2).
Apabila variabel nama dan 1 variabel lainnya yang tercatat di Dokumen PES1 dan Dokumen C1 sama
atau dalam toleransi (contoh nomor 2).
Apabila hanya variabel nama yang sama atau dalam toleransi di Dokumen PES1 dan Dokumen C1 (contoh
3 dan 4).
Contoh:
No Dokumen Nama Hubungan
dengan KRT
Jenis
Kelamin
Umur
(tahun)
1. PES1 KARIEM 5 2 60
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 59
No Dokumen Nama Hubungan
dengan KRT
Jenis
Kelamin
Umur
(tahun)
C1 KARYEM 0 2 71
2. PES1 SUHARMIN 6 1 47
C1 SUKARMIN 1 1 47
3. PES1 AFIF RAHIQ MAHTUUN 2 1 19
C1 A.R. MAHTUUN 4 2 26
4. PES1 WAHYU UTAMI 5 2 3
C1 WAHYU 3 1 0
d. Kode 4: Hanya ada di UC PES
ART dikatakan hanya ada di UC PES apabila ART hanya tercatat dalam dokumen PES1 tetapi tidak tercatat
dalam dokumen C1 (contoh nomor 1 dan 3).
e. ART Hanya ada di Pilot SP (disalin ke Dokumen PES1 Blok III)
ART dikatakan hanya ada di Pilot SP apabila ART hanya tercatat dalam Dokumen C1 tetapi tidak tercatat
dalam dokumen PES1 (contoh 2 dan 4).
Contoh butir c, d dan e:
No Dokumen Nama Hub dg
KRT JK
Umur
(thn) Kesimpulan
1. PES1 SITI FITRIATUN 7 2 39 Hanya di UC PES
C1
2. PES1
60 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
No Dokumen Nama Hub dg
KRT JK
Umur
(thn) Kesimpulan
C1 FITRI ARIFAH 6 2 31 Hanya di Pilot SP
3. PES1 ARDIYANTO 0 1 65 Hanya di UC PES
C1
4. PES1
C1 SETIA ARDI 8 1 50 Hanya di Pilot SP
5. PES1 SITI FITRIATUN 7 2 31
Mungkin Match C1 FITRI ARIFAH 7 2 31
6. PES1 ARDIYANTO 1 1 65
Mungkin Match C1 SETIA ARDI 1 1 65
Untuk memudahkan petugas matching berikut tabel ringkasan kriteria penentuan status match awal ART:
No. Kasus
Kriteria Status Match Awal
I. 4 variabel sama/dalam toleransi Match
II.
3 variabel sama/dalam toleransi, dan 1 variabel beda yaitu:
a. Hubungan dengan KRT Mungkin match
b. Jenis Kelamin Mungkin match
c. Umur Mungkin match
III. 2 variabel sama/dalam toleransi, yaitu:
a. Nama & Hubungan dengan KRT Mungkin match
b. Nama & Jenis kelamin Mungkin match
c. Nama & Umur Mungkin match
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 61
No. Kasus
Kriteria Status Match Awal
d. Selain butir a, b, atau c Hanya ada UC PES/ Hanya ada di Pilot SP
IV. 1 variabel sama/dalam toleransi, yaitu:
a. Nama Mungkin match
b. Selain Nama Hanya ada UC PES/ Hanya ada di Pilot SP
V. 4 variabel beda/ tidak dalam toleransi Hanya ada UC PES/
Hanya ada di Pilot SP
Kemungkinan yang dapat terjadi dalam tahap awal matching ART adalah:
Blok I (Anggota Rumah Tangga) & Blok II (ART yang pindah/ meninggal setelah pencacahan Pilot SP)
1. 1. Match
2. 2. Bukan Cakupan UC PES & Pilot SP
3. 3. Mungkin match
4. 4. Hanya ada di UC PES
Pada Kasus status match awal ART “hanya ada di UC PES” dan/atau “mungkin match” selanjutnya
dilakukan klarifikasi melalui rekonsiliasi lapangan sehingga dapat ditentukan status match akhirnya.
62 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
5.2. Rekonsiliasi Lapangan
Rekonsiliasi lapangan dilakukan setelah proses matching awal. Rekonsiliasi dilakukan untuk ruta dan
ART yang semula memiliki status match awal selain berkode “match”. Tujuan rekonsiliasi adalah untuk
mendapatkan kepastian status match awal untuk ruta dan ART yang ”mungkin match” dan “hanya ada di PES”
serta status pencacahan untuk ruta dan ART yang tercatat pada Dokumen C1 tetapi tidak tercatat pada
Dokumen PES1.
Petugas rekonsiliasi lapangan adalah staf BPS kabupaten/kota yang mengikuti pelatihan petugas UC PES.
Dokumen yang digunakan adalah PES1, PES2, peta WB UC PES dan peta WB Pilot SP. Dalam kegiatan ini,
petugas rekonsiliasi lapangan hanya melakukan klarifikasi tanpa perlu membuat kesimpulan penentuan status
match akhir terhadap:
1. Keberadaan ART yang berstatus “mungkin match” apakah merupakan orang yang sama, yaitu ART pada
Dokumen PES1 Blok I dan Blok II,
2. Keberadaan ART yang berstatus “hanya ada di UC PES” yang tercatat pada Dokumen PES1 tetapi tidak
tercatat pada Dokumen C1, yaitu ART pada Dokumen PES1 Blok I dan II.
3. Keberadaan ART yang tercatat pada Dokumen C1 tetapi tidak tercatat pada Dokumen PES1, yaitu ART pada
Dokumen PES1 Blok III dan Dokumen PES2.
Prosedur yang dilakukan pada saat rekonsiliasi lapangan sebagai berikut:
1. Petugas rekonsiliasi lapangan harus membawa Dokumen PES1, PES2, peta WB UC PES dan peta WB Pilot
SP.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 63
2. Mengunjungi alamat tempat tinggal yang tertulis pada dokumen PES1 dan PES2 berdasarkan bangunan fisik
yang nomor urutnya bertanda “√“ pada peta WB UC PES atau Pilot SP.
3. Melakukan klarifikasi setiap kasus ART dan ruta yang mungkin match, ART dan ruta yang tercatat pada UC
PES tetapi tidak tercatat pada Pilot SP, dan ART dan ruta yang tercatat pada Pilot SP tetapi tidak tercatat
pada UC PES.
Mengirimkan dokumen dokumen PES1, PES2, peta WB UC PES, dan peta WB Pilot SP hasil rekonsiliasi lapangan
ke BPS kabupaten/kota.
5.3. Matching Akhir
Penentuan status match akhir ditentukan di BPS provinsi berdasarkan dokumen hasil rekonsiliasi
lapangan. Pada tahap ini, petugas matching harus menggunakan informasi hasil rekonsiliasi lapangan untuk:
1. Menentukan status match akhir ruta dan ART pada kasus-kasus yang diklasifikasikan sebagai “mungkin
match” dan “hanya ada di UC PES” pada Dokumen PES1 Blok I dan II,
2. Menentukan status pencacahan untuk ART yang tercatat pada Dokumen PES1 Blok III, dan
3. Menentukan status pencacahan untuk ruta dan ART yang tercatat pada Dokumen PES2.
Setelah rekonsiliasi lapangan, maka tidak akan ada lagi kasus yang “mungkin match” dan “hanya ada di
UC PES”. Seluruh hasil matching akhir adalah mutually exclusive (tidak tumpang tindih).
Berdasarkan hasil rekonsiliasi lapangan, selanjutnya dapat ditentukan status match akhir untuk setiap
ruta sebagai berikut:
a. Kode 1:Match 1 dengan 1
64 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
b. Kode 2: Match 1 dengan 2 atau lebih
c. Kode 3: Match 2 atau lebih dengan 1 atau lebih
d. Kode 4: Bukan Cakupan UC PES dan Pilot SP
e. Kode 5: Tidak Match
Suatu ruta dikategorikan “tidak match” apabila ruta pada UC PES sementara diduga/dianggap sepadan
dengan ruta pada Pilot SP, tetapi setelah dilakukan rekonsiliasi lapangan bukan merupakan ruta yang sama.
f. Kode 6: UC PES Salah Cakup
Suatu ruta dikategorikan “UC PES Salah Cakup” apabila petugas UC PES telah mencacah ruta yang bukan
merupakan cakupan UC PES di blok sensus wilayah kerja petugas.
g. Kode 7: Pilot SP Lewat Cacah
Suatu ruta dikategorikan “Pilot SP Lewat Cacah” apabila petugas Pilot SP tidak mencacah ruta yang
seharusnya merupakan cakupan Pilot SP di blok sensus wilayah kerja petugas UC PES.
h. Kode 8: Pendatang Baru
Suatu ruta dikategorikan “Pendatang Baru” apabila ruta UC PES bertempat tinggal di blok sensus tersebut
setelah pencacahan Pilot SP.
Berdasarkan hasil rekonsiliasi lapangan, selanjutnya dapat ditentukan status match akhir untuk setiap
ART sebagai berikut:
a. Kode 1:Match
b. Kode 2: Bukan Cakupan UC PES dan Pilot SP
c. Kode 3: Tidak Match
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 65
ART dikategorikan “Tidak Match” apabila ART pada UC PES sementara diduga/dianggap sepadan dengan
ART pada Pilot SP, tetapi setelah dilakukan rekonsiliasi lapangan bukan merupakan orang yang sama.
d. Kode 4: UC PES Salah Cakup
ART dikategorikan “UC PES Salah Cakup” apabila Petugas UC PES telah mencacah ART yang bukan
merupakan cakupan UC PES pada rumah tangga di blok sensus wilayah kerja petugas.
e. Kode 5: Pilot SP Lewat Cacah
ART dikategorikan “Pilot SP Lewat Cacah” apabila petugas Pilot SP tidak mencacah ART yang seharusnya
merupakan cakupan Pilot SP pada rumah tangga di blok sensus wilayah kerja petugas UC PES.
f. Kode 6: Pendatang baru
ART dikategorikan “Pendatang baru” apabila menjadi ART pada ruta UC PES setelah kunjungan petugas
Pilot SP. ART ini tercatat pada dokumen PES1 tetapi tidak tercatat pada dokumen C1 pada ruta yang sama.
Pada tahap matching akhir, petugas matching juga harus menentukan status pencacahan bagi ART dan
ruta yang hanya ada di Pilot SP yang tercatat pada Dokumen PES1 Blok III dan Dokumen PES2. Status
pencacahan ART dan ruta terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Pilot SP Salah Cakup
Petugas Pilot SP telah mencacah ART atau ruta yang bukan merupakan cakupan Pilot SP di blok sensus
wilayah kerja petugas.
2. UC PES Lewat Cacah
66 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Petugas UC PES tidak mencacah ART atau ruta yang seharusnya merupakan cakupan PES di blok sensus
wilayah kerja petugas UC PES.
3. Bukan cakupan UC PES
ART atau ruta bukan merupakan cakupan UC PES di blok sensus wilayah kerja petugas UC PES karena pada
saat pencacahan UC PES, ART tersebut tidak lagi bertempat tinggal di ruta UC PES. Petugas Pilot SP benar
telah mencacah ART tersebut yang merupakan cakupan Pilot SP.
Kegiatan matching menghasilkan klasifikasi seluruh ruta dan ART yang dicacah di UC PES, serta ruta dan
ART yang dicacah di Pilot SP dalam kategori tertentu. Ketika tahap akhir matching selesai, setiap kasus yang
tercatat di UC PES dan setiap kasus yang tercatat di Pilot SP akan masuk ke satu dari kategori yang mutually-
exclusive, seperti berikut:
a. Status match awal dan akhir rumah tangga
Status match awal Ruta Status match akhir Ruta
1.Match 1 dengan 1 1.Match 1 dengan 1
2.Match 1 dengan 2 atau lebih 2.Match 1 dengan 2 atau lebih
3.Match 2/lebih dengan 1/lebih 3.Match 2/lebih dengan 1/lebih
4.Bukan Cakupan UC PES & Pilot SP 4.Bukan Cakupan UC PES & Pilot SP
5.Mungkin Match Salah satu dari:
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 67
Status match awal Ruta Status match akhir Ruta
1.Match 1 dengan 1, atau
2.Match 1 dengan 2 atau lebih, atau
3.Match 2/lebih dengan 1/lebih, atau
4.Bukan cakupan UC PES dan Pilot SP
5.Tidak Match.
6.Hanya ada di UC PES Salah satu dari:
6.UC PES Salah Cakup, atau
7.Pilot SP Lewat Cacah, atau
8.Pendatang Baru.
Hanya ada di Pilot SP *) Salah satu dari:
1.Pilot SP Salah Cakup
2.UC PES Lewat Cacah
3.Bukan Cakupan UC PES
*) Tidak termasuk dalam status match awal tetapi termasuk kondisi dalam
dokumen PES2 yang akan ditentukan status pencacahannya.
b. Status match awal dan akhir anggota rumah tangga
Status match awal ART Status match akhir ART
Dokumen PES1 Blok I (ART yang biasa tinggal di ruta)
68 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Status match awal ART Status match akhir ART
1.Match 1.Match
2.Bukan Cakupan UC PES & Pilot SP 2.Bukan Cakupan UC PES & Pilot SP
3.Mungkin Match Salah satu dari:
1.Match, atau
2.Bukan Cakupan UC PES & Pilot SP
3.Tidak Match.
4.Hanya ada di UC PES Salah satu dari:
4.UC PES Salah Cakup, atau
5.Pilot SP Lewat Cacah, atau
6.Pendatang Baru.
Dokumen PES1 Blok II (ART yang pindah/ meninggal setelah Pilot
SP2020)
1.Match 1.Match
2.Bukan Cakupan UC PES & Pilot SP 2.Bukan Cakupan UC PES & Pilot SP
3.Mungkin Match Salah satu dari:
1.Match, atau
2.Bukan Cakupan UC PES & Pilot SP
3.Tidak Match.
4.Hanya ada di UC PES Salah satu dari:
4.UC PES Salah Cakup, atau
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 69
Status match awal ART Status match akhir ART
5.Pilot SP Lewat Cacah, atau
Dokumen PES1 Blok III (ART yang tercatat pada daftar C1 tetapi tidak
tercatat pada daftar PES1)
Hanya ada di Pilot SP **) Salah satu dari:
1.Pilot SP Salah Cakup
2.UC PES Lewat Cacah
3.Bukan Cakupan UC PES
**) Tidak termasuk dalam status match awal tetapi termasuk kondisi yang akan
ditentukan status pencacahannya.
5.4. Contoh Kasus
Berikut ini contoh rumah tangga beserta komposisi ART-nya hasil pencacahan UC PES dan Pilot SP yang
berstatus match awal ruta “mungkin match”. Selanjutnya dilakukan matching ART sebagai berikut:
Dalam contoh kasus ini,
KRT saat Pilot SP dan UC PES
berbeda. Saat Pilot SP, ibu yang
dianggap sebagai KRT, sedangkan
UC PES SP2020 (Dokumen PES1)
No. Nama Hubungan dengan
KRT
Jenis
Kelamin Umur
1 Sukiran KRT L 33
2 Choirul Rofiah Istri P 27
Pilot SP2020 (Dokumen C1)
No. Nama Hubungan
dengan KRT
Jenis
Kelamin Umur
1 Karyem KRT P 66
70 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
saat UC PES anak yang dianggap
sebagai KRT. Perbedaan KRT ini
mengakibatkan karakteristik
“hubungan dengan KRT”
untuk ART lain pada dokumen
lainnya menjadi berbeda.
Pada contoh di atas,
dapat ditentukan status match
masing-masing ART pada
Dokumen PES1 terhadap ART pada Dokumen C1 sebagai berikut:
1) Sukiran (KRT, laki-laki, 33 tahun) match dengan Sukiran (anak, laki-laki, 32 tahun) karena empat
karakteristik (nama, hubungan dengan KRT, jenis kelamin, dan umur) sama/ dalam toleransi,
2) Choirul Rofiah (menantu, perempuan, 27 tahun) match dengan Khoirul Robiah (istri, perempuan, 27 tahun)
karena empat karakteristik (nama, hubungan dengan KRT, jenis kelamin dan umur) sama/ dalam toleransi,
3) Afif Rahiq Mahtuun (anak, laki-laki, 6 tahun) mungkin match dengan A.R. Mahtuun (cucu, perempuan, 6
tahun) karena jenis kelamin berbeda,
4) Dika Galang Anggara (anak, laki-laki, 0 tahun) bukan cakupan UC PES dan Pilot SP karena lahir setelah
kunjungan petugas Pilot SP,
5) Kariem (orang tua/mertua, perempuan, 55 tahun) mungkin match dengan Karyem (KRT, perempuan, 66
tahun) karena umur berbeda,
3 Afif Rahiq Mahtuun Anak L 6
4 Dika Galang Anggara Anak L 0
5 Kariem Orang tua/mertua P 55
6 Yunita Lestari Famili lain P 21
7 Suharmin Famili lain L 70
8 Siti Fitriatun Famili lain P 8
Tias, Famili lain, 25 tahun, perempuan, telah pindah
2 Sukarmin Suami L 70
3 Tyas Sulistyani Anak P 25
4 Sukiran Anak L 32
5 Khoirul Robiah Menantu P 27
6 A.R. Mahtuun Cucu P 6
7 Jumi Famili lain P 53
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 71
6) Yunita Lestari (famili lain, perempuan, 21 tahun) hanya ada di UC PES karena menjadi ART setelah
kunjungan petugas Pilot SP,
7) Suharmin (famili lain, laki-laki, 70 tahun) mungkin match dengan Sukarmin (suami, laki-laki, 70 tahun)
karena hubungan dengan KRT berbeda,
8) Siti Fitriatun (famili lain, perempuan, 8 tahun) hanya ada di UC PES karena tidak ditemukan pasangannya
di Pilot SP,
9) Tias (famili lain, perempuan, 25 tahun) match dengan Tyas Sulistyani (anak, perempuan, 25 tahun) karena
empat karakteristik (nama, hubungan dengan KRT, jenis kelamin, dan umur) sama/ dalam toleransi,
10) Jumi (famili lain, 53 tahun) hanya ada di Pilot SP karena tidak ditemukan pasangannya di UC PES.
Ringkasan kasus di atas dan isian masing-masing blok Dokumen PES1 diilustrasikan pada Daftar 5.1.,
ART dengan minimal satu tanda “X: beda”, akan berstatus match awal “Mungkin match”.
Daftar 5.1. Ringkasan Penentuan Status Match Awal
ART Nama JK Umur Hub dg
KRT
Status Match
Awal
Dokumen PES1 Blok I
1. Sukiran S S T T Match
2. Choirul Rofiah T S S T Match
3. Afif Rahiq Mahtuun T X S T Mungkin match
4. Dika Galang Anggara Lahir setelah pencacahan Pilot
SP
Bukan cakupan
UC PES &Pilot SP
5. Kariem T S X T Mungkin match
72 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
ART Nama JK Umur Hub dg
KRT
Status Match
Awal
6. Yunita Lestari Menjadi ART setelah
kunjungan petugas Pilot SP
Hanya ada di UC
PES
7. Suharmin T S S X Mungkin match
8. Siti Fitriatun Tidak ditemukan pasangannya
di Dokumen C1
Hanya ada di UC
PES
Dokumen PES1 Blok II
1. Tias T S X S Mungkin match
Dokumen PES1 Blok III
1. Jumi Tidak ditemukan pasangannya
di Dokumen PES1
Hanya ada di
Pilot SP
Ket: S: sama T: dalam toleransi X: beda
5.5. Pelaksanaan Matching
Persyaratan pelaksanaan matching:
1. Matching harus dilakukan pada ruangan yang khusus, agar tidak terganggu oleh hal-hal yang dapat
menyebabkan terbengkalainya proses matching.
2. Petugas matching harus dinonaktifkan sementara dari pekerjaan rutinnya agar dapat konsentrasi matching
dan selesai tepat waktu.
3. Dokumen yang digunakan dalam proses matching tidak boleh dibawa keluar ruangan tempat kegiatan
berlangsung agar tidak ada dokumen yang tercecer.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 73
4. Rangkaian kegiatan matching di BPS provinsi dilakukan selama 4 hari efektif dengan jadwal sebagai berikut:
a. Hari ke-1 s.d. Ke-3 : Pelatihan editing coding dan matching.
b. Hari ke-4 s.d. ke-5: matching dokumen UC PES dengan dokumen hasil Pilot SP.
74 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
BAB VI TATA CARA MATCHING
6.1. Tata Cara Penyalinan Isian Dokumen C1 ke Dokumen PES1
Penyalinan Dokumen C1 ke Dokumen PES1 dilakukan hanya untuk ruta yang dianggap (match) sama.
Tujuannya adalah menyandingkan karakteristik orang (ART) yang dianggap sama dari hasil pencacahan UC PES
dan Pilot SP untuk keperluan matching ART dan rekonsiliasi lapangan. Penyalinan karakteristik hanya
melibatkan kode identitas atau nomor ART dan variabel pokok ART. Prosedur yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Isian dokumen PES1 Rincian Nomor Urut Rumah Tangga Pilot SP disalin dari Dokumen C1 Rincian
Nomor Urut Rumah Tangga. Apabila 1 ruta pada UC PES sepadan dengan 2 atau lebih ruta pada Pilot SP,
maka Rincian Nomor Urut Ruta Pilot SP harus terisi 2 atau lebih (maksimal 3) nomor urut.
2. Isian Dokumen PES1 Blok I Rincian 103a Baris E (nama ART) disalin dari Dokumen C1 Rincian 3 untuk
masing-masing ART yang bersesuaian. Selanjutnya salin 3 digit nomor urut ruta Pilot SP dan 2 digit nomor
urut ART Pilot SP untuk setiap ART Pilot SP (Baris E) dari Dokumen C1 pada 5 kotak yang tersedia.
3. Isian Dokumen PES1 Blok I Rincian 105 Baris E (hubungan dengan KRT) disalin dari Dokumen C1 Rincian
5 untuk masing-masing ART yang bersesuaian.
BAB VI
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 75
4. Isian Dokumen PES1 Blok I Rincian 106 Baris E (jenis kelamin) disalin dari Dokumen C1 Rincian 6 untuk
masing-masing ART yang bersesuaian.
5. Isian Dokumen PES1 Blok I Rincian 107 Baris E (tanggal lahir dan umur) disalin dari Dokumen C1 Rincian
7 untuk masing-masing ART yang bersesuaian.
6. Isian Dokumen PES1 Blok II Rincian 203a Baris E (nama ART) disalin dari Dokumen C1 Rincian 3 untuk
masing-masing ART yang bersesuaian. Selanjutnya salin 3 digit nomor urut ruta Pilot SP dan 2 digit nomor
urut ART Pilot SP untuk setiap ART Pilot SP (Baris E) dari Dokumen C1 pada 5 kotak yang tersedia.
7. Isian Dokumen PES1 Blok II Rincian 205 Baris E (hubungan dengan KRT) disalin dari Dokumen C1 Rincian
5 untuk masing-masing ART yang bersesuaian.
8. Isian Dokumen PES1 Blok II Rincian 206 Baris E (jenis kelamin) disalin dari Dokumen C1 Rincian 6 untuk
masing-masing ART yang bersesuaian.
9. Isian Dokumen PES1 Blok II Rincian 207 Baris E (tanggal lahir dan umur) disalin dari Dokumen C1 Rincian
7 untuk masing-masing ART yang bersesuaian.
10. Isian Dokumen PES1 Blok III Rincian 303 (nama ART) disalin dari Dokumen C1 Rincian 3 untuk ART yang
hanya ada di Pilot SP.
11. Isian Dokumen PES1 Blok III Rincian 305 (hubungan dengan KRT) disalin dari Dokumen C1 Rincian 5
untuk ART yang hanya ada di Pilot SP.
12. Isian Dokumen PES1 Blok III Rincian 306 (jenis kelamin) disalin dari Dokumen C1 Rincian 6 untuk ART
yang hanya ada di Pilot SP.
76 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
13. Isian Dokumen PES1 Blok III Rincian 307 (tanggal lahir dan umur) disalin dari Dokumen C1 Rincian 7
untuk ART yang hanya ada di Pilot SP.
14. Isian Dokumen PES1 Blok III Rincian 308 (status perkawinan) disalin dari Dokumen C1 Rincian 8 untuk
ART yang hanya ada di Pilot SP.
6.2. Tata Cara Pengisian Status Match Awal dan Keterangan ART yang direkonsiliasi pada Dokumen
PES1
Pengisian status match awal ruta dan ART pada dokumen PES1 dilakukan sesuai tata cara penentuan
status match awal yang telah dijelaskan pada subbab 5.1.2 dan 5.1.3. Prosedur yang dilakukan sebagai berikut:
1. Isikan kode “1” atau “2” atau “3” atau “4” pada Dokumen PES1 Blok I Rincian 118.
2. Isikan kode “1” atau “2” atau “3” atau “4” pada Dokumen PES1 Blok II Rincian 218.
3. Isikan kode “1” atau “2” atau “3” atau “4” atau “5” atau “6” pada Dokumen PES1 pada Rincian Status Match
Awal Rumah Tangga.
4. Isikan nomor blok asal ART yang akan direkonsiliasi pada Dokumen PES1 Blok IV Rincian 401.
5. Isikan nomor urut ART yang akan direkonsiliasi pada Dokumen PES1 Blok IV Rincian 402.
6. Isikan nama ART yang akan direkonsiliasi pada Dokumen PES1 Blok IV Rincian 403.
6.3. Tata Cara Penyalinan Isian Dokumen C1 ke Dokumen PES2
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 77
Daftar PES2 digunakan untuk menyalin isian Dokumen C1, yaitu untuk ruta utuh yang tercatat pada
Dokumen C1 tapi tidak tercatat pada Dokumen PES1. Hal ini dilakukan untuk mengetahui status pencacahan
Pilot SP melalui kegiatan rekonsiliasi lapangan.
Daftar ini terdiri dari 3 blok, yaitu Blok I. Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan Pilot SP2020, Blok
II. Keterangan Pencacahan Pilot SP2020; Blok III. Keterangan Petugas; Blok IV. Catatan; Blok V. Keterangan
Anggota Rumah Tangga. Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT & WAKTU PENCACAHAN PILOT SP2020
1. Nama dan kode wilayah (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan), nomor blok sensus, nomor
urut SLS, nomor bangunan fisik, nomor bangunan sensus dan nomor urut rumah tangga Pilot SP disalin
dari Dokumen C1 rincian yang bersesuaian.
2. Rincian 101 Alamat tempat tinggal (nama jalan, nomor rumah, dan nama SLS) disalin dari Dokumen C1
Rincian 1.
3. “Tanggal pencacahan Pilot SP2020 di rumah tangga” disalin dari Dokumen C1 Rincian Tanggal Wawancara.
4. “Tanggal pencacahan UC PES SP2020 pada BS ini” disalin dari tanggal pencacahan UC PES yang tercantum
pada Dokumen LPES1 Rincian 402 (periode awal listing) dan Dokumen PES1 Rincian 604 untuk ruta terakhir
yang dikunjungi pada blok sensus yang bersesuaian.
BLOK II. KETERANGAN PENCACAHAN PILOT SP2020
Diisi oleh petugas rekonsiliasi lapangan.
78 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
BLOK III. KETERANGAN PETUGAS
Blok ini digunakan untuk menuliskan identitas, waktu pelaksanaan kegiatan, dan tanda tangan petugas
sebagai bentuk pertanggungjawaban petugas. Isian Kolom (2) untuk petugas matching, diisi saat melakukan
pengisian Daftar PES2, sedangkan isian Kolom (3) untuk petugas rekonsiliasi lapangan, diisi saat pelaksanaan
rekonsiliasi lapangan.
BLOK IV. CATATAN
Petugas matching dapat menambahkan informasi yang diperoleh pada saat matching awal pada blok ini, sehingga
dapat membantu petugas rekonsiliasi lapangan atau petugas pengolahan.
BLOK V. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
1. Isian Dokumen PES2 Blok V Rincian 503 (nama ART) disalin dari Dokumen C1 Rincian 3.
2. Isian Dokumen PES2 Blok V Rincian 505 (hubungan dengan KRT) disalin dari Dokumen C1 Rincian 5.
3. Isian Dokumen PES2 Blok V Rincian 506 (jenis kelamin) disalin dari Dokumen C1 Rincian 6.
4. Isian Dokumen PES2 Blok V Rincian 507 (tanggal lahir dan umur) disalin dari Dokumen C1 Rincian 7.
5. Isian Dokumen PES2 Blok V Rincian 508 (status perkawinan) disalin dari Dokumen C1 Rincian 8.
6.4. Tata Cara Pengisian Status Match Akhir dan Status Pencacahan
Pengisian status match akhir ruta dan ART, serta status pencacahan pada dokumen PES1 dan dokumen
PES2 dilakukan oleh petugas matching setelah pelaksanaan rekonsiliasi lapangan selesai.
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 79
6.4.1. Tata Cara Pengisian Status Match Akhir dan Status Pencacahan pada dokumen PES1
Prosedur pengisian status match akhir ruta dan ART, serta status pencacahan pada dokumen PES1
adalah sebagai berikut:
1. Isikan status match akhir kode “1” pada Dokumen PES1 Blok I Rincian 119 jika:
a) Rincian 118 (status match awal) berkode “1”, atau
b) Rincian 118 (status match awal) berkode “3” dan Rincian 120 berkode “1”.
2. Isikan status match akhir kode “2” pada Dokumen PES1 Blok I Rincian 119 jika Rincian 118 (status match
awal) berkode “2”.
3. Isikan status match akhir kode “3” pada Dokumen PES1 Blok I Rincian 119 jika Rincian 118 (status match
awal) berkode “3” dan Rincian 120 berkode “2”.
4. Isikan status match akhir kode “4” pada Dokumen PES1 Blok I Rincian 119 jika Rincian 118 (status match
awal) berkode “4”, Rincian 121 berkode “1” atau “2”, dan Rincian 122 berkode “2”.
5. Isikan status match akhir kode “5” pada Dokumen PES1 Blok I Rincian 119 jika Rincian 118 (status match
awal) berkode “4”, Rincian 121 berkode “1”, dan Rincian 122 berkode “1”.
6. Isikan status match akhir kode “6” pada Dokumen PES1 Blok I Rincian 119 jika Rincian 118 (status match
awal) berkode “4”, Rincian 121 berkode “2”, dan Rincian 122 berkode “1”.
7. Isikan status match akhir kode “1” pada Dokumen PES1 Blok II Rincian 219 jika:
a) Rincian 218 (status match awal) berkode “1”, atau
b) Rincian 218 (status match awal) berkode “3” dan Rincian 220 berkode “1”.
80 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
8. Isikan status match akhir kode “2” pada Dokumen PES1 Blok II Rincian 219 jika Rincian 218 (status match
awal) berkode “2”.
9. Isikan status match akhir kode “3” pada Dokumen PES1 Blok II Rincian 219 jika Rincian 218 (status match
awal) berkode “3” dan Rincian 220 berkode “2”.
10. Isikan status match akhir kode “4” pada Dokumen PES1 Blok II Rincian 219 jika Rincian 218 (status match
awal) berkode “4”, Rincian 221 berkode “2”, dan Rincian 222 berkode “2”.
11. Isikan status match akhir kode “5” pada Dokumen PES1 Blok II Rincian 219 jika:
a) Rincian 218 (status match awal) berkode “4”, Rincian 221 berkode “1”, dan Rincian 222 berkode “1” atau
“2”.
b) Rincian 218 (status match awal) berkode “4”, Rincian 221 berkode “2”, dan Rincian 222 berkode “1”.
12. Isikan kode “1” pada Dokumen PES1 Blok III Rincian 312 jika Rincian 309 berkode “2” dan Rincian 310
berkode “2”.
13. Isikan kode “2” pada Dokumen PES1 Blok III Rincian 312 jika:
a) Rincian 309 berkode “1”, atau
b) Rincian 309 berkode “2”, Rincian 310 berkode “1” dan Rincian 311 terisi tanggal setelah pencacahan UC
PES.
14. Isikan kode “3” pada Dokumen PES1 Blok III Rincian 312 jika Rincian 309 berkode “2”, Rincian 310 berkode
“1” dan Rincian 311 terisi tanggal sebelum pencacahan UC PES.
Secara ringkas penentuan status match akhir dan status pencacahan pada dokumen PES1 dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 81
No. Aturan Syarat Status Match
Awal Akhir
Dokumen PES1 Blok I Rincian 118 Rincian 119
1a - 1 1
1b R120 = “1” 3 1
2 - 2 2
3 R120 = “2” 3 3
4 R121 = “1”/”2” & R122 = ”2” 4 4
5 R121 = “1” & R122 = ”1” 4 5
6 R121 = “2” & R122 = “1” 4 6
Dokumen PES1 Blok II Rincian 218 Rincian 219
7a - 1 1
7b R220 = “1” 3 1
8 - 2 2
9 R220 = “2” 3 3
10 R221 = ”2” & R222 = ”2” 4 4
11a R221 = “1” & R222 = ”1”/”2” 4 5
11b R221 = “2” & R222 = “1” 4 5
Dokumen PES1 Blok III Status Pencacahan (Rincian 312)
12 R309 = “2” & R310 = “2” 1
13a R309 = “1” 2
13b R309 = “2”, R310 = “1”, & R311 = setelah UC PES
2
14 R309 = “2”, R310 = “1”, & R311 = sebelum UC PES
3
82 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
6.4.2. Tata Cara Pengisian Status Pencacahan pada dokumen PES2
Prosedur pengisian status pencacahan pada Dokumen PES2 adalah sebagai berikut:
1. Isikan kode “1” pada Dokumen PES2 Blok V Rincian 512 jika Rincian 509 berkode “2” dan Rincian 510
berkode “2”.
2. Isikan kode “2” pada Dokumen PES2 Blok V Rincian 512 jika:
a) Rincian 509 berkode “1”, atau
b) Rincian 509 berkode “2”, Rincian 510 berkode “1” dan Rincian 511 terisi tanggal setelah pencacahan UC
PES.
3. Isikan kode “3” pada Dokumen PES2 Rincian 512 Jika Rincian 509 berkode “2”, Rincian 510 berkode “1” dan
Rincian 511 terisi tanggal sebelum pencacahan UC PES.
Secara ringkas penentuan status pencacahan pada dokumen PES2 Blok V dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
No. Aturan Syarat Status Pencacahan (Rincian 512)
1 R509 = “2” & R510 = “2” 1
2a R509 = “1” 2
2b R509 = “2”, R510 = “1”, & R511 = setelah UC PES
2
3 R509 = “2”, R510 = “1”, & R511 = sebelum UC PES
3
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 83
6.5. Tata Cara Pengisian Status Match Rumah Tangga dari Dokumen PES1 ke Dokumen LPES1
Penyalinan status match awal dan akhir rumah tangga dilakukan untuk setiap ruta yang bersesuaian
antara kedua dokumen (Dokumen PES1 dan LPES1). Tata cara pengisian status match setiap ruta pada Daftar
LPES1 adalah sebagai berikut:
(1) Isian Dokumen LPES1 Blok III Rekapitulasi Status Match Rumah Tangga Rincian 301 disalin dari Dokumen
LPES1 Blok VI, dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Kode 1 disalin dari Blok VI Rincian 607 Baris C Kolom (12) halaman terakhir,
(2) Kode 2 disalin dari Blok VI Rincian 607 Baris C Kolom (13) halaman terakhir,
(3) Kode 3 disalin dari Blok VI Rincian 607 Baris C Kolom (14) halaman terakhir,
(4) Kode 4 disalin dari Blok VI Rincian 607 Baris C Kolom (15) halaman terakhir,
(5) Kode 5 disalin dari Blok VI Rincian 607 Baris C Kolom (16) halaman terakhir,
(6) Kode 6 disalin dari Blok VI Rincian 607 Baris C Kolom (17) halaman terakhir,
(2) Isian Dokumen LPES1 Blok VI Kolom (12) – (17) disalin dari daftar PES1 Rincian Status Match Awal Rumah
Tangga. Isikan kode “1” pada salah satu Kolom (12) s.d. Kolom (17) sesuai kode Status Match Awal Rumah
Tangga.
(3) Isian Dokumen LPES1 Blok VI Kolom (18) – (20) disalin dari daftar PES1 Rincian Nomor Urut Rumah Tangga
Pilot SP. Kolom (18) – (20) harus terisi jika Kolom (12) atau Kolom (13) atau Kolom (14) berkode “1”.
(1) Jika Kolom (12) berkode “1” maka salin nomor urut ruta Pilot SP dari Dokumen PES1 pada Kolom (18),
84 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
(2) Jika Kolom (13) berkode “1” maka salin nomor urut ruta Pilot SP dari Dokumen PES1 pada Kolom (18),
Kolom (19) dan atau Kolom (20),
(3) Isian Dokumen LPES1 Blok VI Kolom (21) disalin dari Dokumen PES1 Rincian Status Match Akhir Rumah
Tangga.
6.6. Tata Cara Pengisian Dokumen PES3
Daftar PES3 digunakan untuk mengevaluasi penggunaan peta blok sensus dan SOP lapangan hasil UC
PES dan Pilot SP. Sebelum mengisi Daftar PES3, petugas matching harus menyiapkan peta WB hasil listing UC
PES dan peta WB hasil listing Pilot SP.
Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu Blok I. Pengenalan Tempat, Blok II. Peta Blok Sensus, Blok III. Catatan,
dan Blok IV. Keterangan Petugas. Prosedur pengisian Daftar PES3 adalah sebagai berikut:
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
Rincian 101 s.d. 106 disalin dari DSBS UC PES atau Dokumen LPES1 atau Dokumen PES1 yang bersesuaian.
BLOK II. PENGGUNAAN PETA BLOK SENSUS
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 85
Peta blok sensus (selanjutnya disebut peta WB) yang digunakan pada UC PES merupakan layout peta digital BS
dengan tampilan dasar Google Map, sehingga gambar bangunan, jalan, gang dan informasi lain dari Google Map
tampil pada peta WB.
Rincian 201. Apakah ada perubahan/penambahan informasi jalan, gang, sungai, dll di dalam BS pada peta WB
yang dilengkapi oleh petugas?
Isikan kode 1 untuk jawaban “Ya” dan kode 2 untuk jawaban “Tidak”. Kolom P diisi berdasarkan peta WB UC
PES dan Kolom E diisi berdasarkan peta WB Pilot SP.
Penjelasan:
Perubahan/penambahan yang dimaksud adalah perbaikan gambar jalan/gang, penambahan gambar jalan/gang
dari yang sebelumnya tidak ada, ataupun terdapat coretan untuk menghilangkan gambar jalan/gang.
Rincian 202. Apakah ada landmark (berupa bangunan fisik, gardu, dll) pada batas BS?
Isikan kode 1 untuk jawaban “Ya, Lengkap”, kode 2 untuk jawaban “Ya, Tidak Lengkap”dan kode 3 untuk
jawaban “Tidak”. Kolom P diisi berdasarkan peta WB UC PES dan Kolom E diisi berdasarkan peta WB Pilot SP.
Penjelasan:
Yang dimaksud dengan ada landmark lengkap adalah terdapat landmark pada minimal empat titik pada tiap
ujung batas BS. Sedangkan yang dimaksud dengan ada landmark tidak lengkap adalah terdapat landmark pada
batas BS namun kurang dari empat titik.
86 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Rincian 203. Apakah ada informasi nama wilayah yang berbatasan dengan blok sensus terpilih?
Isikan kode 1 untuk jawaban “Ya” dan kode 2 untuk jawaban “Tidak”. Kolom P diisi berdasarkan peta WB UC
PES dan Kolom E diisi berdasarkan peta WB Pilot SP.
Rincian 204. Apakah petugas menambahkan gambar bangunan fisik pada peta?
Isikan kode 1 untuk jawaban “Ya” dan kode 2 untuk jawaban “Tidak”. Kolom P diisi berdasarkan peta WB UC
PES dan Kolom E diisi berdasarkan peta WB Pilot SP.
Rincian 205. Apakah petugas memberikan nomor urut bangunan fisik secara berurutan dalam satu segmen
dilanjutkan ke segmen berikutnya?
Isikan kode 1 untuk jawaban “Ya” dan kode 2 untuk jawaban “Tidak”. Kolom P diisi berdasarkan peta WB UC
PES dan Kolom E diisi berdasarkan peta WB Pilot SP.
Rincian 206. Apabila terdapat batas maya pada peta, apakah batas tersebut telah memiliki landmark?
Isikan kode 1 untuk jawaban “Ya”, kode 2 untuk jawaban “Tidak” dan kode “3” untuk jawaban “Tidak ada batas
maya”. Kolom P diisi berdasarkan peta WB UC PES dan Kolom E diisi berdasarkan peta WB Pilot SP.
Penjelasan:
Yang dimaksud dengan batas maya adalah batas BS yang tidak terdapat pada batas jelas; misalnya batas BS
berupa punggungan rumah pada pemukiman padat, batas BS pada lahan kosong/sawah/kebun.
BLOK III. CATATAN
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 87
Petugas matching dapat menambahkan informasi yang diperoleh pada saat mengamati kondisi peta WB hasil
listing UC PES dan Pilot SP. Informasi ini sebagai pendukung dari jawaban Rincian 201 s.d. 202.
BLOK IV. KETERANGAN PETUGAS
Blok ini digunakan untuk menuliskan nama petugas matching, waktu pelaksanaan kegiatan, dan tanda tangan.
88 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Dokumen L1 hasil pencacahan Pilot SP
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 89
90 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Lampiran 2. Contoh Dokumen LPES1 hasil matching ruta dan ART
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 91
V. CATATAN
92 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
606. BANYAKNYA ANGGOTA
RUMAH TANGGA
(diisi Kortim, di salin dari PES1)
5L L + PP
605.JENIS RUMAH
TANGGA
(Ya=1, Tidak=-)
VI. PENDAFTARAN BANGUNAN DAN RUMAH TANGGA
RUTA
601.
No.
URUT
SLS
604.
NAMA KEPALA RUMAH TANGGA
(PENGGUNAAN BANGUNAN)
(JIKA 603 KOLOM (5) BERKODE -, LANJUT RUTA
BERIKUTNYA)
603.
NOMOR URUT
BF BS
607.
STATUS MATCH AWAL RUMAH TANGGA
(Isikan kode 1 pada salah satu kolom yang sesuai)
1 2 3 4 6
608.
No. urut Ruta SP2020
609.
STATUS MATCH
AKHIR RUMAH
TANGGABiasa Khusus
Hal 1 dari………. hal
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
602.
No.
Segmen
(2)
Diisi petugas Matching
A. Jumlah halaman ini
B. Jumlah komulatif s.d halaman sebelumnya
C. Jumlah kumulatif s.d. halaman ini
Keterangan STATUS MATCH AKHIR RUMAH TANGGA(1) Match 1 dengan 1
(2) Match 1 dengan 2 atau lebih
(3) Match 2 atau lebih dengan 1 atau lebih dengan 1
(4) Bukan cakupan UC PES & Pilot SP
(5) Tidak Match
(6) UC PES salah cakup
(7) Pilot SP lewat cacah
(8) Pendatang Baru
1616
010 111
2
2 3
3 4
3 4 -
5 6 6
6 7
8 9
9 10
8
9
10 11 10
SURYONO
SURYANTO
LATIFA
PURNAMA
SDN 01 KALIASRI
PARNO
WARUNG NASI KUNING BU ENDANG
SUGIONO
SUJIONO
TEGUH SUPRIADI
11 12 -
13 11
12 14 12
8 SUWANDI7
13
13 15 14
15 15
1
1
1
1
-
-
-
-
1 -
1
1
1
-
-
-
1
1
1
1
-
-
-
-
1 -
7
SUKINO
1 -
1 -
1 -
001
4 5 5 ACEP SAPUDIN
-
2
TOKO WAKATAMAN
I MADE TAMAN
EDI SUSANTO
ISMAIL
SUDATYO SEMITO
RUSLANI
15 1717 SUPARNO 1 -
14
17 -
17 -
2
2
1
2
1
1
1
3
1
1
1
2
2
1
1
1
1
4
2
2
1
2
3
2
1
1
1
2
2
3
-
1
3
2
24 32
7
4
3
3
3
4
3
4
2
2
3
3
5
1
2
4
3
56
24 32 56
1
1
1
-
-
1
1
-
1
1
1
-
-
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
11 -2 - 4 -
11 -2 - 4 -
1
3
4
5
40
11
12
13
20
21
22
30
2
9
17
18
-
-
-
-
6
-
-
-
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
1
1
1
2
5
1
1
2
1
1
1
2
1
1
4
1
1
4
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 93
606. BANYAKNYA ANGGOTA
RUMAH TANGGA
(diisi Kortim, di salin dari PES1)
5L L + PP
605.JENIS RUMAH
TANGGA
(Ya=1, Tidak=-)
VI. PENDAFTARAN BANGUNAN DAN RUMAH TANGGA
RUTA
601.
No.
URUT
SLS
604.
NAMA KEPALA RUMAH TANGGA
(PENGGUNAAN BANGUNAN)
(JIKA 603 KOLOM (5) BERKODE -, LANJUT RUTA
BERIKUTNYA)
603.
NOMOR URUT
BF BS
607.
STATUS MATCH AWAL RUMAH TANGGA
(Isikan kode 1 pada salah satu kolom yang sesuai)
1 2 3 4 6
608.
No. urut Ruta SP2020
609.
STATUS MATCH
AKHIR RUMAH
TANGGABiasa Khusus
Hal …... dari …... hal
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
602.
No.
Segmen
(2)
Diisi petugas Matching
A. Jumlah halaman ini
B. Jumlah komulatif s.d halaman sebelumnya
C. Jumlah kumulatif s.d. halaman ini
Keterangan STATUS MATCH AKHIR RUMAH TANGGA(1) Match 1 dengan 1
(2) Match 1 dengan 2 atau lebih
(3) Match 2 atau lebih dengan 1 atau lebih dengan 1
(4) Bukan cakupan UC PES & Pilot SP
(5) Tidak Match
(6) UC PES salah cakup
(7) Pilot SP lewat cacah
(8) Pendatang Baru
28 3136
010 181816
19
20 -
21 -
17 22 20
19 24 22
20 25
22 27
23 28
25
26
24 29 27
DAMPRI
SURYANTO
PENJAHIT KAHITNA
PENJUAL KAIN RUMPIA
PARTO WIYONO
NGATIJO
SUKARMAN
PANTI ASUHAN ASIH
SUKIMIN
MANTO WARNO
25 30 28
31 -
32 -
26 SUKIRAN24
-
26 34 29
27 35 30
1
1
-
-
1
1
-
-
-
1
1
1
-
-
1 -
1 -
21
PAMUNGKAS
1 -
1 -
1 -
001
18 23 21 SUTIMIN
23
DARMIN
TOKO RATIH
TOKO SEPATU CIBADUYUT
FOTOCOPY ANWAR
SARTONO
HERLAMBANG
29 3237 SADIYO 1 -
19
33
020
1 -
17 -
14 1
31 1
24 32 56
2
1
3
2
1
1
2
2
1
4
1
1
2
26
1
3
1
1
1
2
3
2
1
4
1
1
1
24
3
4
4
3
2
3
5
4
2
8
2
2
3
50
50 56 106
-
1
-
-
1
-
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
8 -1 1 2 2
8
15
8
31
25
27
20
19
16
17
18
33
-
-
-
-
-
28
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
3
1
1
2
1
1
1
1
1
1
- -- - 1 - 24 - - 1
1 - 3 2 5 - -- - - 1 - - - 6
11 -2 - 4 -
19 -3 1 6 2
42
94 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
606. BANYAKNYA ANGGOTA
RUMAH TANGGA
(diisi Kortim, di salin dari PES1)
5L L + PP
605.JENIS RUMAH
TANGGA
(Ya=1, Tidak=-)
VI. PENDAFTARAN BANGUNAN DAN RUMAH TANGGA
RUTA
601.
No.
URUT
SLS
604.
NAMA KEPALA RUMAH TANGGA
(PENGGUNAAN BANGUNAN)
(JIKA 603 KOLOM (5) BERKODE -, LANJUT RUTA
BERIKUTNYA)
603.
NOMOR URUT
BF BS
607.
STATUS MATCH AWAL RUMAH TANGGA
(Isikan kode 1 pada salah satu kolom yang sesuai)
1 2 3 4 6
608.
No. urut Ruta SP2020
609.
STATUS MATCH
AKHIR RUMAH
TANGGABiasa Khusus
Hal …... dari …... hal
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
602.
No.
Segmen
(2)
Diisi petugas Matching
A. Jumlah halaman ini
B. Jumlah komulatif s.d halaman sebelumnya
C. Jumlah kumulatif s.d. halaman ini
Keterangan STATUS MATCH AKHIR RUMAH TANGGA(1) Match 1 dengan 1
(2) Match 1 dengan 2 atau lebih
(3) Match 2 atau lebih dengan 1 atau lebih dengan 1
(4) Bukan cakupan UC PES & Pilot SP
(5) Tidak Match
(6) UC PES salah cakup
(7) Pilot SP lewat cacah
(8) Pendatang Baru
40 4551
020 -3830
33
40 34
41 35
34 42 -
44 37
40
41
42
PT. DELTA
RUSLANI
SUTIMIN
NYOMAN SUWALA
BANGUNAN KOSONG
SRI HANDOKO
SRI SUTANTO
SARMI
SUPARJI
WIJIANTO
46 -
47 -
48 -
45 SUYATNO39
43
38 49 44
-
36
PERMANA
001
35 43 36 WAHYUDI
38
TOKO SERBA ADA RUDIANTO
RUMAH MAKAN OKE
TOKO SEPATU CIBADUYUT
SWAHYUDI
HARTO
RUMAH KOSONG
2 463 AISYAH
3931
32
33
37
5039
010
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
31 114 -
45 1
50 56 106
1
1
1
1
3
4
1
3
1
1
1
2
3
1
-
2
4
3
2
1
2
2
1
1
2
1
2
2
1
3
5
4
3
4
4
3
5
4
3
4
3
3
23 25 48
73 81 154
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
32
39
41
36
43
40
37
44
45
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
1
1
1
1
1
- -- - 1 - 38 - - 1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
34
35
-
-
-
-
1
1
19 -3 1 6 2
13 -- - 1 -
32 -3 1 7 2
43
1 -- - - - 52 - - 1
1 -- - - - 55 - - 1
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 95
606. BANYAKNYA ANGGOTA
RUMAH TANGGA
(diisi Kortim, di salin dari PES1)
5L L + PP
605.JENIS RUMAH
TANGGA
(Ya=1, Tidak=-)
VI. PENDAFTARAN BANGUNAN DAN RUMAH TANGGA
RUTA
601.
No.
URUT
SLS
604.
NAMA KEPALA RUMAH TANGGA
(PENGGUNAAN BANGUNAN)
(JIKA 603 KOLOM (5) BERKODE -, LANJUT RUTA
BERIKUTNYA)
603.
NOMOR URUT
BF BS
607.
STATUS MATCH AWAL RUMAH TANGGA
(Isikan kode 1 pada salah satu kolom yang sesuai)
1 2 3 4 6
608.
No. urut Ruta SP2020
609.
STATUS MATCH
AKHIR RUMAH
TANGGABiasa Khusus
Hal …... dari …... hal
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
602.
No.
Segmen
(2)
Diisi petugas Matching
A. Jumlah halaman ini
B. Jumlah komulatif s.d halaman sebelumnya
C. Jumlah kumulatif s.d. halaman ini
Keterangan STATUS MATCH AKHIR RUMAH TANGGA(1) Match 1 dengan 1
(2) Match 1 dengan 2 atau lebih
(3) Match 2 atau lebih dengan 1 atau lebih dengan 1
(4) Bukan cakupan UC PES & Pilot SP
(5) Tidak Match
(6) UC PES salah cakup
(7) Pilot SP lewat cacah
(8) Pendatang Baru
030 475241
-
54 48
55 49
50
57 52
MAISAROH
TOKO MATERIAL ABADI
PRATOMO
DARIUS
TOGAR
R. LASMINI
001
44 56 51 PAWITO
5342
43
45
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
1 -
45 1
6 -
51 1
3
1
1
1
1
2
1
-
3
3
1 2
5
2
1
4
4
3
8 11 19
73 81 154
81 92 173
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
48
-
-
-
-
-
1
7
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
49
-
-
-
-
8
1
- -- - 1 - 47 - - 4
3 -- - 1 2
32 -3 1 7 2
35 -3 1 8 4
44
1 -- - - - 50 - - 1
0 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Lampiran 3. Contoh Dokumen C1 hasil pencacahan Pilot SP
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 1
2 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 3
4 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 5
6 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 7
8 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 9
10 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 11
12 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 13
14 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 15
16 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Lampiran 4. Contoh Dokumen PES1 hasil matching ruta dan ART
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 17
18 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 19
20 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 21
22 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 23
24 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 25
26 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 27
28 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 29
30 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 31
32 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 33
34 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 35
36 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 37
38 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 39
0 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Lampiran 5. Peta WB Hasil Listing Bangunan dan Rumah Tangga
Gambar. Pilot SP2020-WB 1275140001002B Hasil Listing Bangunan dan Rumah Tangga
0 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Lampiran 6. Contoh Dokumen SP2020-PES3
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 1
Lampiran 7. Kartu Kendali Pengolahan Pra Komputer
KARTU KENDALI
PENGOLAHAN PRA KOMPUTER
SP2020-PES-KARKEN
Nama
Pekerjaan
:
: Receiving Batching Editing Coding Matching
Tanggal
Mulai SelesaiBatch Jumlah* Keterangan
* Jumlah Dokumen SP2020-LPES1
2 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020
Lampiran 8. Jadwal Pelatihan Editing, Coding dan Matching
No Waktu Kegiatan Pelaksana
(1) (2) (3) (4)
1. Hari I
08.00-08.30 Pembukaan Pimpinan
08.30-10.00
Pendahuluan:
Latar belakang dan tujuan
Landasan hukum
Cakupan kegiatan dan wilayah, jumlah petugas dan beban tugas,
Cakupan karakteristik & penduduk
Jadwal pelaksanaan
Jenis dokumen
Kormatch
10.00-10.15 Coffee Break
10.15-12.15
Organisasi Lapangan Matching:
Tugas dan tanggung jawab Kabid IPDS
Tugas dan tanggung jawab Kepala BPS Kab/Kota
Tugas dan tanggung jawab Kormatch
Tugsa dan tanggung jawab petugas matching
Tugas dan tanggung jawab petugas rekonsiliasi lapangan
Kormatch
12.15-13.30 Ishoma
13.30-15.30
Prakomputer dan Editing Coding:
Mekanisame dokumen
Receiving dan batching
Editing Coding secara umum
Kormatch
15.30-16.00 Coffee Break
16.00-18.00
Editing Coding – Lanjutan:
Editing Coding Dokumen LPES1
Editing Coding Dokumen PES1
Konsistensi isian Dokumen LPES1 dan PES1
Kormatch
2. Hari II
08.00-10.00
Metode Matching:
Matching awal
Prosedur matching awal
Penentuan status match awal ruta
Kormatch
10.00-10.15 Coffee Break
Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020 | 3
No Waktu Kegiatan Pelaksana
(1) (2) (3) (4)
10.15-12.15
Metode Matching - lanjutan:
Penentuan status match awal ruta
(lanjutan)
Penentuan status match awal ART
Kormatch
12.15-13.30 Ishoma
13.30-15.30
Metode Matching - lanjutan:
Penentuan status match awal ART
(lanjutan)
Rekonsiliasi lapangan
Kormatch
15.30-16.00 Coffee Break
16.00-18.00
Metode Matching - lanjutan:
Matching akhir
Contoh kasus Kormatch
3. Hari III
08.00-10.00
Tata Cara Matching:
Tata cara penyalinan isian dokumen C1 ke dokumen PES1
Tata cara pengisian status match
awal ruta dan ART
Kormatch
10.00-10.15 Coffee Break
10.15-12.15
Tata Cara Matching – lanjutan:
Tata cara penyalinan isian dokumen C1 ke dokumen PES2
Tata cara pengisian status match
akhir ruta dan ART pada dokumen
PES1
Kormatch
12.15-13.30 Ishoma
13.30-15.30
Tata Cara Matching – lanjutan:
Tata cara pengisian status pencacahan pada dokumen PES
Blok III dan dokumen PES2
Tata cara pengisian status match
rumah tangga dari dokumen PES1
KE dokumen LPES1
Kormatch
15.30-16.00 Coffee Break
16.00-18.00
Tata Cara Matching – lanjutan:
Tata cara pengisian Dokumen PES3
Kormatch
4 | Buku 4D. Pedoman Matching Uji Coba PES SP2020