Impedansi Matching

download Impedansi Matching

of 18

Transcript of Impedansi Matching

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    1/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 1

    MODUL IIMATA KULIAH : SALURAN TRANSMISIDOSEN : IRADATH ST.MBA

    Impedance matching

    Penyesuai impedansi adalah hal yang penting dalam rentang frekuensi gelombang

    mikro. Suatu saluran transmisi yang diberi beban yang sama dengan impedansi

    karakteristik mempunyai standing wave ratio (SWR) sama dengan satu, dan

    mentransmisikan sejumlah daya tanpa adanya pantulan. Juga efisiensi transmisi

    menjadi optimum jika tidak ada daya yang dipantulkan.

    Matching dalam saluran transmisi mempunyai pengertian yang berbeda dengan

    dalam teori rangkaian. Dalam teori rangkaian, transfer daya maksimum

    membutuhkan impedansi beban sama dengan konjugasi kompleks sumber.

    Matching seperti ini disebut dengan matching konjugasi. Dalam saluran transmisi,

    matching mempunyai pengertian memberikan beban yang sama dengan impedansi

    karakteristik saluran.

    1. Conjugate Matching

    Digunakan umumnya di bagian sumber. Matching ini memaksimalkan daya yang

    dikirim ke beban, tapi tidak meminimalkan pantulan ( kecuali Zs real)

    2. Load Matching

    Umumnya digunakan di bagian beban. Matching ini meminimalkan pantulan tapi

    tidak memaksimalkan daya yang dikirim, kecuali jika Z0real

    Gambar berikut menunjukkan sistem saluran transmisi yang matched.

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    2/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 2

    Matching dengan elemen seri dan paralel

    Perancangan rangkaian penyesuai impedansi selain menggunakan pendekatan

    matematis dapat juga menggunakan pendekatan grafis dengan Smith Chart. Pada

    Smith Chart akan diplot titik-titik impedansi atau admitansi. Titik-titik admitansi dan

    impedansi yang diplot dapat merupakan harga normalisasi pada suatu harga

    tertentu. Titik admitansi dapat dapat diperoleh dari titik impedansi dengan

    mencerminkannya pada titik tengah, begitu juga sebaliknya. Penambahan komponen

    reaktansi seri atau paralel dapat dilakukan dengan aturan sebagai berikut:

    1. Penambahan L seri atau C seri menggerakkan titik impedansi di sepanjang

    lingkaran resistansi konstan. L seri menambah induktansi sedangkan

    penambahan C seri mengurangi kapasitansi.

    2. Penambahan L atau C paralel menggerakkan impedansi di sepanjang lingkaran

    konduktansi konstan. Penambahan C paralel menaikkan kapasitansi

    sedangkan L paralel mengurangi induktansi.

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    3/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 3

    Penggunaan Smith Chart dalam Saluran Transmisi

    Smith chart bisa digunakan untuk menghitung impedansi akibat penambahan elemen

    seri atau paralel terhadap beban.

    Secara matematis, adalah mudah untuk menghitung efek dari penambahan satuelemen seri. Tapi akan menjadi cukup rumit jika beberapa elemen ditambahkansecara seri dan paralel. Dengan menggunakan smith chart, perubahan impedansibisa dihitung dengan mudah.Perubahan dalam impedansi akibat penambahan elemen R,L ,atau C pada beban :

    Penambahan elemen bisa dilihat sebagai suatu pergerakan dalam smith chart Induktor seri : reaktansi positif, bergerak searah jarum jam dalam lingkaran

    resistansi konstan Kapasitor seri : reaktansi negatif, bergerak BAJJ dalam lingkaran resistansii

    konstan

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    4/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 4

    Induktor paralel : suseptansi negatif, bergerak berlawanan arah jarum jamdalam lingkaran konduktansi konstan.

    Kapasitor paralel : suseptansi positif, bergerak searah jarum jam dalamlingkaran konduktansi konstan

    Secara umum, reaktansi/suseptansi positif bergerak searah jarum jam.

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    5/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 5

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    6/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 6

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    7/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 7

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    8/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 8

    soal: Beban dengan reaktansi seri

    Suatu bagian dari saluran 50 Ohm diterminasi dengan beban ternormalisasi 1 + j1

    Ohm dan impedansi pada input adalah 1-j1 Ohm. Tentukan elemen seri untuk

    menyesuaikan kedua port dengan menggunakan smiht chart.

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    9/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 9

    MODUL III

    Soal :Admitansi beban dengan elemen paralelSuatu bagian dari saluran 50 ohm mempunyai admitansi input dan beban berikut :

    YL= 0,5 + j2,0

    yin

    = 0,5 j2,0

    Tentukan elemen paralel L untuk menyesuaikan kedua terminal. Gunakan smithchart.Solusi:

    Penyesuai Impedansi dengan L Network

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    10/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 10

    Penyesuai impedansi dengan elemen lumped bisa didisain dengan menggunakan

    smith chart. Rangkaian ini terdiri dari dua elmen reaktif dalam konfigurasi L (satu

    paralel dan satu seri dengan beban).

    Dalam penyesuaian impedansi, terdapat beberapa pilihan yang bisa digunakan,

    pemilihan dilakukan dengan pertimbangan :

    Memiliki nilai komponen yang mudah direalisasi

    Efek terhadap pem-bias-an. Induktor adalah DC short, kapasitor adalah DC

    block, yang mempengaruhi bias DC pada piranti aktif.

    Pengaruh terhadap stabilitas piranti aktif.

    Penyesuai impedansi bisa didisain dengan dua cara :

    1. Menggunakan persamaan matematis

    2. Menggunakan smith chart

    Pengunaan Smith Chart

    Secara umum, penggunaan smith chart dalam penyesuaian impedansi bisa

    dikelompokkan dalam dua kondisi :

    1. Matching suatu beban kompleks ZLmenuju impedansi sistem Z

    o, misal. matching

    beban Z = 10 +j100L menuju saluran treansmisi 50

    2. Membuat impedansi kompleks ZLdari Z

    o, contoh. Transformasi sumber 50

    (dengan reflection coefficient = 0) menuju impedance 10 +j100. Penyesuaian tipe

    ini biasanyan diperlukan dalam disain penguat Perlu diingat bahwa dalam

    menggunakan smith chart, semua impedansi/admitansi dinormalisasi terhadap

    impedansi karakteristik saluran tramsisi. Kedua tipe di atas melibatkan pergerakan

    dalam smith chart yang mulai dari impedansi yang dimiliki menuju impedasi yang

    diinginkan. Masing-masing mungkin memiliki solusi lebih dari satu.

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    11/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 11

    Soal : matching beban pada saluran 50 ohm

    Suatu piranti gelombang mikro mempunyai impedansi output :

    Zout

    = 15 + j 15 Ohm. Disain rangkaian penyesuai impedansi untuk mentransform

    impedansi output menuju saluran transmisi 50 ohm. Gunakan smith chart.

    Solusi :

    Soal : Matching impedansi pada beban 50 ohmSuatu penguat gelombang mikro mempunyai parameter impedansiberikut ini :Z

    out= 100 j100 z

    out= 2 j2

    Yout

    = 0,005 +j0,005 yout

    = 0,25 +j0,25

    Desain suatu rangkaian penyesuai impedansi untuk menyesuaikan

    admitansi penguat pada beban 50 Ohm. Gunakan Smith chart.Solusi :

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    12/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 12

    Stub Matching

    Penyesuaian impedansi bisa dilakukan dengan menyisipkan suatu admitansi imajiner

    paralel dalam saluran transmisi. Admitansi ini bisa diperoleh dari potongan suatu

    saluran transmisi. Teknik penyesuai impedansi seperti ini disebut dengan stub

    matching. Ujung dari stub bisa terbuka atau tertutup, tergantung dari admitansi

    imajiner yang diinginkan. Dua atau tiga stub juga bisa disisipkan pada lokasi tertentu

    untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

    Penyesuai impedansi dengan stub

    Stub Matching Seri

    Jika suatu impedansi di plot dalam smith chart, kemudian digerakkan dalam

    lingkaran koefisien pantul konstan ( radius konstan) ke arah sumber, maka pada

    suatu lokasi akan memotong lingkaran r = 1. Transformasi ini menyatakan

    pergerakan disepanjang saluran transmisi dari beban menuju sumber. Satu putaran

    penuh dalam smith chart menyatakan pergerakan sejauh . Pada perpotongan

    tersebut, impedansi ternormalisasi r + jx berubah menjadi 1 + jx. Setidaknya, dalam

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    13/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 13

    putaran tersebut, bagian real dari impedansi sama dengan impedansi karakteristik

    Z0 ( perhatikan perbedaan jx dengan jx). Jika di titik ini saluran dipotong dan

    disisipkan suatu reaktansi murni jx, maka impedansi total dilihat pada perpotongan

    ini (dari arah sumber) adalah penjumlahan 1 + jx jx = 1. Dengan demikian saluran

    transmisi menjadi matched (sesuai).

    Contoh :

    Suatu antena dipole bekerja pada frekuensi 120 MHz mempunyai impedansi 44,8 j

    107 . Buatkan rangkaian penyesuai impedansi dengan stub seri pada saluran

    transmisi 75 .

    Solusi :

    1. Normalisasi beban pada Z0= 75

    Z0= 0,597 j 1,43 ( titik A)

    2. Putar beban searah generator sampai memotong lingkaran r = 1. (B)

    3. Tarik garis dari pusat smith chart (0,0) ke masing-masing titik A dan B.

    4. Hitung jarak stub ke beban yang dibutuhkan ( dalam panjang gelombang) dari

    B ke A.

    Jarak stub dari beban antena adalah 0,346

    5. cari nilai reaktansi (ternormalisasi) pada titik B.

    jB = j 1,86.

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    14/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 14

    Panjang stub yang diperlukan harus mampu menghilangkan reaktansi ini. Sisi

    luar smith chart adalah lingkaran dengan r = 0 (rektansi murni). Bagian kiri

    adalah short dan bagian kanan open circuit.

    6. Tentukan titik j1,86 yang diperlukan. Cari panjang stub yang dibutuhkan.

    Untuk short circuit stub diperlukan panjang 0,328 .

    Untuk open circuit stub diperlukan panjang 0,078 .

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    15/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 15

    7. Hitung jarak dan panjang stub untuk open circuit : Jika kecepatan

    gelombang dalam saluran koaksial adalah 2/3 c (20 cm/ns) maka panjang

    gelombang adalah 1,67 m.

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    16/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 16

    Stub Matching Paralel Matching juga bisa dilakukan dengan suatu elemen paralel

    (shunt). Karena melibatkan rangkaian paralel, adalah lebih mudah kalau perhitungan

    dilakukan dalam admitansi.

    Elemen disisipkan pada jarak ds dimana bagian real dari admitansi sama dengan

    admitansi karakteristik Y0.

    Y = Y0+ j

    Matching diperoleh dengan menggunakan elemen dengan suseptansi - j, sehingga :

    Y1= Y - j = Y

    0

    Elemen paralel bisa digantikan dengan suatu potongan saluran transmisi (stub)

    dengan panjang tertentu. Untuk memperoleh suseptansi murni,

    elemen stub bisa berupa saluran transmisi dengan ujung terbuka (open

    circuit) atau tertutup (shor circuit).

    Dalam disain penyesuai impedansi dengan stub paralel, perlu dicari dua hal yaitu :- lokasi stub dihitung dari beban (ds)- panjang stub (Ls)

    YA

    = Ystub

    + Yd= Y

    0+ 1/Z

    0

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    17/18

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJ AR-UMB Iradth, ST. MBA. SALURAN TRANSMISI 17

    DimanaY

    stubadalah admitansi input stub

    Ydadalah admitansi saluran pada lokasi stub sebelum stub dipasang.

    Admitansi pada persimpangan adalah :

    YA

    = Ystub

    + Yd= Y

    0

    Jika stub menggunakan saluran dengan karakteristik berbeda, maka untuk

    mendapatkan suseptansi yang diberikan oleh stub, perlu sedikit perhitungan sbb :

    YA

    = Ystub

    + Yd

    Dalam nilai ternormalisasi :

    yA

    Y0= y

    dY

    0+ y

    stubY

    Os

    ys= (y

    A-y

    d)(Y

    0/Y

    Os)

    Tergantung dari panjang saluran transmisi, ada beberapa lokasi yang bisa

    dipergunakan untuk menyisipkan stub. Smith chart bisa membantu dalam

    menentukan panjang dan lokasi stub.

  • 7/30/2019 Impedansi Matching

    18/18