Metode matching

25
Evaluasi Sumberdaya Lahan Prosedur dan Teknik Evaluasi Lahan : Aplikasi teknik skoring dan matching

Transcript of Metode matching

Page 1: Metode matching

Evaluasi Sumberdaya Lahan

Prosedur dan Teknik Evaluasi Lahan :Aplikasi teknik skoring dan matching

Page 2: Metode matching
Page 3: Metode matching
Page 4: Metode matching

Peristilahan terkait dengan teknik evaluasi lahan

1. Land characteristics (karakteristik lahan)Karakteristik lahan merupakan kondisi / atribut lahan yang dapat diukur dan diperkirakan.

Karakteristik lahan menunjukkan kondisi lahan secara umum dan belum menujukkan kualitasnya untuk mendukung suatu penggunaan lahan tertentu.

Contoh : Kemiringan lereng, tekstur tanah, kedalaman air tanah, etc…)

Page 5: Metode matching

2. Land Quality (kualitas lahan)Kualitas lahan merupakan sifat lahan yang mempengaruhi tingkat kesesuaian lahan. Kualitas lahan diturunkan dari karakteristik lahannya atau kemampuan suatu lahan untuk memenuhi persyaratan tertentu. Kualitas lahan bersifat spesifik, artinya tingkat pengaruh terhadap penggunaan lahan akan berbeda-beda.

Kualitas lahan akan mempengaruhi :(1) kesesuaian secara fisik(2) menurunkan hasil produksi(3) menaikkan biaya produksi(4) kombinasi dari ketiganya

LQs can (1) affect physical suitability, (2) reduce yields, (3) increase costs, orany combination

Contoh : Ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan untuk tanaman padi akan berbeda dengan ketersediaan unsur hara untuk tanaman palawija

Peristilahan terkait dengan teknik evaluasi lahan

Page 6: Metode matching

3. Land value (nilai lahan)

Nilai lahan terkait dengan aspek ekonomi. Contoh : nilai produktivitas lahan untuk tanaman padi

4. Land limitation (pembatas lahan)

Merupakan faktor yang membatasi /menurunkan kemampuan / kesesuaian lahan tertentu. Ada 2 macam pembatas lahan : permanen dan non permanen

Peristilahan terkait dengan teknik evaluasi lahan

Page 7: Metode matching

CSR/FAO, 1983 FAO, 1983 Sys et.al., 1993Temperatur Kelembaban Sifat iklimKetersediaan air Ketersediaan hara Topografi

Ketersediaan oksigen Ketersediaan oksigen Kelembaban

Media perakaran Media untuk perkembangan akar Sifat fisik tanah

Retensi hara Kondisi untuk pertumbuhan Sifat kesuburan tanahToksisitas Kemudahan diolah Salinitas/alkalinitasBahaya sulfidik Retensi terhadap erosi Bahaya erosi Bahaya banjir Penyiapan lahan Temperatur Energi radiasi dan fotoperiode

Bahaya unsur iklim (angin, kekeringan)

Kelembaban udara Periode kering untuk pemasakan (ripening) tanaman

Contoh tabel kualitas lahan

Page 8: Metode matching

5. Land requirement (persyaratan tipe penggunaan lahan)

Adalah syarat-syarat / kriteria yang harus dipenuhi agar suatu lahan sesuai untuk peruntukan tertentu agar terjaga kelestariannya

Kualitas lahan Kesesuaian lahan untuk padiS1 S2 S3 N1 N2

Suhu udara (°) 25 – 29 30 – 3224 - 22

33 – 3521 - 18

35 – 40< 18

> 40

Tipe iklim- Zona agroklimat

B2, B3, C2 A1, A2, B1, C1 C3, C4, D1, D2, D3

D4, E1, E2 E3, E4

Kondisi Perakaran1. Drainase tanah2. Tekstur3. Ked. efektif (cm)

Agk jlk –sdgGlp, gld, gl> 50

Sgt jlk – jlkG, gp, gld, l41 - 50

BaikPg, l, msif

20 - 40

Agak cepatPasir

20 - 10

Cepat Berkerikil

< 10

Retensi hara (F)1. KTK atas (meq/100gr)2. pH lapisan atas

> sedang5.5 – 7.0

Rendah7.1 – 8.05.4 – 4.5

Sgt rdh8.1 – 8.54.4 – 4.0

-> 8.5< 4.0

---

Ketersediaan hara (n)1. N total 2. P2O53. K2O

> sedangSangat tggi> sedang

RendahTinggi

rendah

Sangat rndahSangat rndahSangat rndah

-Sangat rndah

-

---

Toksisitas (x)Salinitas lapisan bawah (%) < 3 3.2 – 5.0 5.1 – 8.0 > 8 -

Kondisi medan1. Lereng (%)2. Batuan permukaan3. Singkapan batuan

0 – 30 – 5

0

3 – 55 – 100 - 5

5 – 810 – 255 - 25

8 – 1525 – 5025 - 50

> 15> 50> 50

Contoh land requirement

Page 9: Metode matching

9

INITIAL CONSULTATIONS

-Objectives

-Data and assumptions

-Planning of the land evaluation

Major kinds of land use or land utilization types

Land Mapping Unit

Comparison of Land use with land

-matching

-economic and social analysis

-Environmental Impact

Land Use Requirements and Limitations

Land Suitability Classification

Land Qualities

Presentation of Results

Land evaluation procedure

Page 10: Metode matching
Page 11: Metode matching

LAND

Landform

Lithology

Landform

Slope

Rainfall

Soil

LAND CHARACTERISTICS

LAN

D U

SE R

EQU

IERE

MEN

T AN

D L

IMIT

ATIO

N

Matching method

Land Suitability for several purposes

Agricultures

Non Agriculture

Ricefield

Potatoes

Cassava

Settlement

Touristic place

Land evaluation procedure

Page 12: Metode matching
Page 13: Metode matching

Teknik dalam evaluasi lahan

1. Metode deskriptif / kualitatif2. Metode statistik multiparametrik3. Metode matching4. Metode scoring

Page 14: Metode matching

• Metode kualitatif/deskriptif :Metode ini didasarkan pada analisis visual/pengukuran yang dilakukan langsung dilapangan dengan cara mendiskripsikan lahan. Metode ini bersifat subyektif dan tergantung pada kemampuan peneliti dalam analisis.

• Metode statistik:

Metode ini didasarkan pada analisis statistik variabel penentu kualitas lahan yang disebut diagnostic land characteristic (variabel x) terhadap kualitas lahannya (variabel y)

• Metode matching

Metode ini didasarkan pada pencocokan antara kriteria kesesuaian lahan dengan data kualitas lahan.

• Metode pengharkatan (scoring)

Metode ini didasarkan pemberian nilai pada masing-masing satuan lahan sesuai dengan karakteristiknya.

Teknik dalam evaluasi lahan

Page 15: Metode matching

Metode matching

Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam proses matching meliputi:1. Kualitas lahan pada setiap satuan pemetaan lahan;2. Kualitas lahan yang dipertimbangkan untuk setiap penggunaan lahan;3. Rating kualitas lahan (persyaratan tipe penggunaan lahan).

Macam matching adalah sebagai berikut:4. Weight factor matching, adalah teknik matching untuk mendapatkan

faktor pembatas yang paling berat dan kelas kemampuan lahan.

5. Arithmatic matching, adalah teknik matching dengan mempertimbangkan faktor yang dominan sebagai penentu kelas kemampuan lahan.

6. Subjective matching, adalah teknik matching yang didasarkan pada subyektivitas peneliti. Hasil pada teknik subjective matching sangat tergantung pada pengalaman peneliti.

Page 16: Metode matching

Teknik matching

Page 17: Metode matching

Klasifikasi kemampuan lahan (land capability clasification) merupakan :

1. Penilaian lahan dan pengelompokannya ke dalam beberapa kategori secara sistemik;

2. Didasarkan pada karakteristik lahan yang dapat menjadi potensi maupun penghambat dalam penggunaannya secara lestari;

3. Evaluasi kemampuan lahan ditujukan untuk penggunaan lahan secara umum.

4. Kelas kemampuan lahan dibedakan menjadi 8: kelas I : kemampuan lahan tertinggi; dan VIIII : kemampuan lahan terendah

Metode matching dalam evaluasi lahan

Evaluasi kemampuan lahan

Page 18: Metode matching

Kelas Kemampuan

Lahan

Intensitas dan Macam Penggunaan Lahan Meningkat

Hambatan/bahaya

meningkat kesesuaian dan pilihan

penggunaan berkurang

Cagar Alam Hutan Penggembalaan PertanamanTerba

tasSedang

Intensif

Terbatas

Sedang

Intensif Sangat Intensif

IIIIIIIVVVIVIIVIII

II wSub-Kelas

Kelas

Keterangan: II kelas kemampuan lahan [kelas]

Wfaktor pembatas karakteristik lahan yang paling berat [sub-kelas]

Klasifikasi kemampuan lahan

Page 19: Metode matching

Metode Matching dalam Evaluasi kemampuan lahan

No Faktor penghambat /pembatas

Kelas Kemampuan Lahan

I II III IV V VI VII VIII

1 Lereng permukaan

A B C D A E F G

2 Kepekaan erosi E5,E4 E3 E2, E1

E1 (*) (*) (*) (*)

3 Salinitas g0 g1 g2 g3 (**) g3 (*) (*)

4 Kedalaman tanah

S5 S3,S4 S2 S2 (*) S1 (*) (*)

5 Tekstur tanah T5, T4,

T3

T5, T4,

T3

T5, T4,

T3, T2

T5, T4,

T3, T2

(*)

(*)

T5, T4,

T3, T2

T5, T4,

T3, T2

T1

6 Permeabilitas P2,P3 P2,P3 P2,P3, P4

P2,P3, P4

P1 (*) (*) P5

7 Drainase D1 D2 D3 d4 D5 (**) (**) d0

8 Ancaman banjir B5 B4 B3 B2 B1 (**) (**) (*)

Kriteria kemampuan lahan

Page 20: Metode matching

No Faktor penghambat /pembatas

Satuan lahanLU 1 LU 2 LU 3 LU 4 LU 5 LU 6

1 Lereng permukaan

0 - 3 3 - 8 8 - 15 15 -30 30 - 45 8 - 15

2 Kepekaan erosi 0.11 – 0.2

0.21 – 0.32

0.21 – 0.32

0.33 – 0.43

0.44 – 0.55 0.56 – 0.64

3 Salinitas 0 – 0.15 0 – 0.15 0 – 0.15 0 – 0.15 0 – 0.15 0 – 0.15

4 Kedalaman tanah > 90 > 90 50 - 90 25 - 50 25 - 50 < 25

5 Tekstur tanah

Agak halus

Agak halus

sedangAgak kasar

kasar sedang

6 Permeabilitas < 0.5 – 2.0 2 – 6.25 0.52 - 2 >12.5 6.25 – 12.5 12.5

7 Drainase buruk

Agak buruk

Agak baik

baik baik Agak baik

8 Ancaman banjir

Kadang-kadang

Kadangkadang

Tidak pernah

Tidak pernah

Tidak pernah

Tidak pernah

Contoh kasus : perhitungan kemampuan lahan

Page 21: Metode matching

Contoh perhitungan kemampuan lahan

Dengan data di atas analisislah keenam satuan pemetaan ke dalam kelas dan sub kelas kemampuan lahan dengan :1. Artimetic matching2. Weight factor matching3. Subjective matching beserta alasan-alasan

pendukungnya4. Sebutkan pembatas lahan dari masing-masing land

unit tersebut.

Page 22: Metode matching

Metode matching dalam evaluasi kesesuaian lahan

Klasifikasi kesesuaian lahan (land suitability clasification) merupakan proses penilaian dan pengelompokan untuk menentukan tingkat kesesuaian relatif absolut lahan bagi suatu penggunaan tertentu.

Evaluasi kesesuaian lahan dengan cara matching dilakukan dengan mencocokkan antara karakteristik lahan dengan syarat penggunaan lahan tertentu

Kerangka dari sistem klasifikasi kesesuaian lahan :1. Order: keadaan kesesuaian secara global 2. Kelas: keadaan tingkatan kesesuaian dalam order 3. Sub-Kelas: keadaan tingkatan dalam kelas didasarkan pada jenis

pembatas atau macam perbaikan yang harus dijalankan. 4. Unit: keadaan tingkatan dalam sub kelas didasarkan pada sifat

tambahan yang berpengaruh dalam pengelolaannya.

Page 23: Metode matching

Kerangka dari sistem klasifikasi kesesuaian lahan

Page 24: Metode matching

No Faktor yang dipakai Kelas kesesuaian lahan

LU1 LU2 LU3 LU4 LU5 LU61 Suhu udara 22 24 25 23 26 272 Jumlah bukan kering 3 4 4 6 3 53 Rerata CH tahunan 2000 2500 2000 3000 3200 31004 Drainase tanah b ab ac ath c Th5 Tekstur g glp gd glp p gp6 Kedalaman efektif 90 95 100 110 80 757 KTK Stg tg sdg sdg rdh sdg tggi8 N total tg tg sdg sdg tg rdh9 P2O5 tg sdg sdg tg tg sdg

10 K2O Sgt tg sdg sdg rdh tg Tg11 Salinitas 0 0 0 1 0 012 Kemiringan lereng 2 2 3 5 3 313 Batuan permukaan Tidak ada Tidak ada sdg sdkt sdkt Tidak ada

14 Singkapan batuan Tidak ada Tidak ada sdg sdkt sdkt Tidak ada

Contoh kasus : perhitungan kesesuaian lahan untuk ketela pohon

Page 25: Metode matching

Penyajian hasil evaluasi lahan dengan metode matching

1. Peta2. Tabel/data atribut3. Grafik4. Deskripsi