Post on 22-Oct-2019
53
BAB III
METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
Proses Tugas Akhir ini akan dilakukan pembuatan video klip. Video klip
adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa
efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketuka-ketukan pada irama lagu,
nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik untuk
mengenalkan dan memasarkan produk lagu agar masyarakat dapat mengenal yang
selanjutnya membeli kaset, CD, DVD. Untuk mengetahui tentang video klip perlu
dilakukan observasi. Mengacu dari pendapat diatas, maka metode yang digunakan
adalah metode deskriptif. Motode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian
yang dimaksudkan untuk memotret fenomena individual, situasi, atau kelompok
tertentu yang terjadi secara kekinian. Metode dan perancangan pada Tugas Akhir
ini dijelaskan dibawah ini.
3.1 Metodologi Penelitian
Dalam satu penelitian, agar masalah dapat berjalan sesuai dengan yang
digunakan, maka perlu didukung oleh suatu metode penelitian yang sesuai dengan
masalah yang akan dibahas.
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif (descriptive research).
Motode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk
memotret fenomena individual, situasi, atau kelompok tertentu yang terjadi secara
kekinian. Penelitian deskriptif juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk
STIKOM S
URABAYA
54
menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi, atau kelompok
tertentu secara akurat, dimana dalam penelitian ini lebih spesifik dengan
memusatkan perhatian pada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukan
hubungan antar variabel. Dalam hal ini dijelaskan oleh Rakhmat.
“Metode Deskriptif bertujuan untuk : (1) mengumpulkan informasi
aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, (2)
mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-
praktek yang berlaku, (3) membuat perbandingan atau evaluasi, (4)
menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk
menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan dating.”
(Rakhmat,2001 : 25)
Metode deskriptif sangat berguna untuk melahirkan teori-teori tentatif,
sehingga dalam hal ini terlihat suatu perbedaan yang esensial antara metode
deskriptif dengan metode-metode yang lain. Ciri lainnya adalah titik berat pada
observasi dan suasana alamiah (naturalistis setting). Peneliti bertindak sebagai
pengamat hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala, dan mencatatnya
dalam buku observasi. Dengan suasana alamiah yang dimaksud, bahwa peneliti
terjun kelapangan dan tidak berusaha memanipulasi variabel, karena kehadirannya
mungkin mempengaruhi perilaku gejala (reactive measures), peneliti berusaha
memperkecil pengaruh ini.
Selain dijelaskan diatas, metode kualitatif dijelaskan juga oleh Nasution.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk melihat kondisi alami dari
suatu fenomena. Pendekatan ini bertujuan memperoleh pemahaman dan
menggambarkan realitas yang kompleks (Nasution, 1992 : 3). Penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan sebuah bentuk baru dalam dunia interaksi
STIKOM S
URABAYA
55
dengan pemanfaatan internet sebagai sebuah medianya yang kompleks.
Pengamatan diterangkan dengan cara mengaitkannya dengan ciri – ciri yang
dianggap khas oleh suatu objek.
Penelitian kualitatif merupakan prosedur peneleitian yang menghasilkan
data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan didasari oleh orang atau
perilaku yang diamati. Pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara
holistik (utuh). Jadi, tidak dilakukan proses isolasi pada objek penelitian kedalam
variabel atau hipotesis. Tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.
“Penelitian kualitatif juga, bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara utuh dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah.” (Lexy J. Moleong, 2006:6)
Dalam metode kualitatif, realitas dipandang sebagi sesuatu yang
berdimensi banyak, sesuatu kesatuan yang utuh, serta berubah-ubah. Sehingga
biasanya, rancangan penelitian tersebut tidak disusun secara rinci dan pasti
sebelum penelitannya dimulai. Untuk alasan itu pula, pengertian kualitatif sering
diasosiasikan dengan teknik analisis data dan penulisan laporan penelitian.
3.1.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Wawancara
Untuk memperoleh informasi secara akurat dari narasumber langsung
sebagai data primer, digunakan metode wawancara. Wawancara adalah cara
STIKOM S
URABAYA
56
pengumpulan data yang dalam pelaksanaannya mengadakan tanya jawab
terhadap orang-orang yang erat kaitannya dengan permasalahan, baik secara
tertulis maupun lisan guna memperoleh keterangan atau masalah yang
diteliti. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) sebagai orang
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) sebagai
orang yang memberikan atas pertanyaan itu.” (Koentjaraningrat : 1996)
Wawancara dapat dilakukan beberapa kali untuk memberikan data-data yang
benar-benar aktual. Seperti juga dalam metode penelitian lainnya, kualitatif
sangat bergantung dari data di lapangan dengan melihat fakta-fakta yang
ada. Data yang terus bertambah dimanfaatkan untuk verifikasi teori yang
timbul di lapangan, kemudian terus-menerus disempurnakan selama
penelitian berlangsung.
Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai orang-orang (informan) yang
terlibat langsung dan masih aktif sebagai musisi pada band Friday yaitu,
Guntur (gitaris), Albie (drum), Lanu (vocal), Prima (bas), dan Edi (gitar).
2. Studi Literatur / Data
Peneliti juga melakukan pencarian data melalui sumber-sumber tertulis
untuk memperoleh informasi mengenai objek penelitian ini, sebagai data
skunder. Diantaranya, studi litaratur untuk mendapatkan kerangka teoritis
dan memperkaya latar penelitian melalui jurnal – jurnal yang berkaitan
STIKOM S
URABAYA
57
dengan penelitian, kliping dari berbagai media cetak, dan mengunjungi
situs-situs web di internet yang mendukung penelitian.
3. Pencarian di Interet (Internet Searching)
Pencarian data di Intenet merupakan salah satu langkah yang digunakan
peneliti sebagai bentuk satu terobosan efisensi waktu dalam perolehan data
maupun studi literatur, dengan memanfaatkan situs-situs yang sifatnya gratis
(freeware) maupun parabayar (payment).
3.1.2 Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data yang dipergunaan adalah teknik analisis
deskriptif kualitatif dengan melakuakan analisis dan pengolahan data sebagai
berikut:
1. Penyeleksian data, pemeriksaan kelengkapan dan kesempurnaan data serta
kejelasan data.
2. Reduksi data / pembentukan abstraksi dimana data yang ada, seperti
observasi, wawancara, dan intisari dokumen,
3. Klasifikasi data, yaitu mengelompokan data dan dipilah – pilah sesuai
dengan jenisnya.
4. Penyajian data, melalui proses pencatatan, pengetikan, penyuntingan, dan
disusun ke dalam bentuk teks yang diperluas.
5. Penarikan kesimpulan atau verifikasi.
STIKOM S
URABAYA
58
3.1.3 Subjek Penelitian dan Informan
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun lembaga
(organisasi), yang sifat-keadaannya (“attribut”-nya) akan diteliti. Dengan
kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat
atau terkandung objek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah musisi pada band Friday yaitu, Guntur (gitaris), Albie
(drum), Lanu (vocal), Prima (bas), dan Edi (gitar) yang telah di tentukan
berdasarkan kriteria tertentu oleh peneliti.
2. Informan
Dalam penarikan informan, peneliti menggunakan teknik Purposive
Sampling. Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau
tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena
peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki
informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Salah satu dari dua jenis
sampel ini adalah quota sampling.
Dalam buku metode penelitian komunikasi, Jalaluddin Rahmat mengatakan
Quota Sampling ini adalah menetapkan jumlah tertentu untuk setiap strata
lalu meneliti siapa saja yang ada sampai jumlah itu terpenuhi. Jadi bentuk
dari sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara
acak melainkan secara kebetulan saja. Adapun data informan dalam
penelitin ini dapat di lihat pada tabel 3.1.
STIKOM S
URABAYA
59
Tabel 3.1 Data Informan
No NAMA ALAMAT AKTIV SEJAK/Thn KET
1 Fajar Sidik Jl. Ketintang Baru 17/85 Surabaya
2004 - 2010 Mahasiswa Ekonomi UNAIR.
2 Ida Bagus Putra Darmawan
Komplek Istana Dago, Jl. Dago Asri No 25A/159.
2006 - 2010 Pengajar musik privat
piano, alumni STSI.
3.1.4 Waktu Penelitian dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan, bulan Februari 2012 sampai bulan Juli 2012.
Mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga ke penyelesaian dengan perincian waktu
pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian Skripsi
3.1.5 Study Kompetitor dan Teknik
Pada Tugas akhir ini digunakan beberapa kompetitor, untuk mempelajari
konsep dan teknik. Untuk konsep yang diangkat adalah band indie bernama Hi
STIKOM S
URABAYA
60
Mom, sebab memiliki kesamaan konsep lagu maupun visual dengan band Friday.
Video klip Big Bang diangkat untuk mempelajari teknik one shot, dan video klip
milik band Coldplay dipakai untuk mempelajari teknik reverse.
3.1.6 Profil Kompetitor
1. Band Hi Mom
Hi Mom adalah salah satu band yang juga tetap mempertahankan idealis dari
berkembangnya musik indie. Mereka membentuk band tersebut sejak tahun
2007. Terdiri dari 3 personil. Awalnya mereka membuat demo untuk
mengenalkan band mereka. Setelah demo selesai. Mereka langsung mencari
pemain baru untuk menggantikan bass, karena sebelumnya pemain bass
dimainkan oleh vokalis band Hi Mom sendiri. Mereka juga mencari pemain
keyboard, yang akhirnya personil mereka bertambah menjadi 5.
Gambar 3.1 album band Hi Mom
Asal-usul terbentuknya nama Hi Mom adalah pada saat itu Ibu sang vokalis
sakit. Pada saat itu vokalis merasa ingin memberikan sesuatu untuk
dipersembahkan oleh sang Ibu. Akhirnya vokalis terpikirkan untuk
STIKOM S
URABAYA
61
memberikan nama band tersebut adalah Hi Mom dan membentuk album
seperti pada gambar 3.1.
Keseriusan mereka terhadap sebuah band tidak hanya sekedar manggung
atau menghibur orang saja, tetapi mereka ingin membuat lagu sendiri untuk
dipersembahkan kepada masyarakat. mereka berfikir, lebih baik
membawakan lagu ciptaan sendiri daripada membawakan lagu orang lain.
Akhirnya sedikit demi sedikit mereka mempunyai beberapa lagu ciptaan
sendiri yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
Bertemunya personil Hi Mom ini bukan karena mereka dulu pernah sekolah
atau kuliah di tempat yang sama, tetapi mereka bisa kenal karena mereka
tidak sengaja pernah saling melihat satu sama lain. Yang akhirnya mereka
saling ingin tahu, kemudian mencari data diri satu sama lain. Terjadilah
komunikasi dan kecocokan sampai akhirnya terbentuk band Hi Mom.
2. Jenis Lagu
Hi Mom termasuk band indie yang juga mempertahankan idealis dari musik
indie. Ada beberapa jenis lagu yang sudah diciptakan oleh Hi Mom. Pada
waktu manggung mereka tidak hanya membawakan lagu ciptaan orang lain,
tetapi mereka membawakan lagu ciptaan Hi Mom sendiri, yang akhirnya
mereka dapat menghasilkan lagu dalam satu album EP. Dalam lagunya,
aliran musik Hi Mom juga bergenre Shoegaze. Beberapa lagu diantaranya
adalah menuju rumah, perjaka gundah, ramuan penawar rindu, semua
menjadi bara, dll. Sebelum mereka membuat album, mereka sudah membuat
STIKOM S
URABAYA
62
lagu dalam bentuk demo yang berisikan 4 lagu. Lagu-lagu tersebut
kemudian mereka sebarkan lewat radio-radio ataupun media promosi
lainnya.
3. Video Klip
Hi Mom saat ini belum membuat video klip dalam albumnya, tetapi mereka
sudah berniat untuk membuat video klip di salah satu lagunya. Video klip
mulai dibuat setelah mereka sukses mempromosikan lagu-lagu dan juga
band Hi Mom itu sendiri.
4. Segmentasi Lagu
Anak remaja pada saat ini sangat menggemari musik yang beraliran slow
maupun pop. Band Hi Mom termasuk band yang musiknya slow dan
terdengar seperti mengambang. Musik seperti itu dikenal dengan sebutan
Shoegaze. Dilihat dari karakter musik yang beraliran Shoegaze, shoegaze
adalah jenis musik yang dapat membuat orang yang mendengar itu galau.
5. Konsep Shoegaze
Shoegaze dapat dikatakan sebagai gaya bermusik alternative yang pada
awalnya popular di era 1980an. Hingga saat ini aliran Shoegaze masih
digemari oleh pecinta musik. Shoegaze yang berarti “menunduk ke sepatu”
adalah suatu ungkapan dimana penemunya pada saat manggung selalu
melihat ke arah pedal, yang seakan-akan melihat ke arah sepatu. Dan pada
STIKOM S
URABAYA
63
saat ini, gaya seperti itu telah banyak diikuti oleh anak band yang juga
beraliran Shoegaze. Musik Shoegaze jika didengar cenderung seperti
mengambang, sangat cocok dengan suasana hati yang sedang risau.
Biasanya band-band yang membawakan lagu beraliran Shoegaze cenderung
memainkan lagunya dengan menggunakan hati.
6. Kekuatan
Dilihat dari segi penataan panggung, Hi Mom selalu menekankan pada
visual dan property. Visual bertujuan untuk membangkitkan suasana
penonton dan membantu penonton memaknai lagu yang dibawakan.
Biasanya visual tersebut memakai tiga layar monitor yang dijadikan satu.
Property yang digunakan ada berbagai macam, tergantung tema dari lagu
yang dibawakan. Terlepas dari band-band indie diluar, band ini juga tetap
mempertahankan idealis dalam musik indie.
7. Kelemahan
Sebagai vokalis, seharusnya harus tampil lebih maksimal diantara para
personil lain, dalam berbagai hal. Terutama dalam bernyanyi. Artikulasi
pada vokalis Hi Mom sering terdengar kurang jelas. Sehingga penonton
susah untuk menangkap maksud dari lagu yang dibawakan. Akhirnya dapat
membuat bosan. Suara vokal yang dinyanyikan dan instrument lagu yang
dimainkan, levelnya terdengar sama. Sehingga pada saat mereka manggung,
apa yang dinyanyikan tidak terlalu dengar.
STIKOM S
URABAYA
64
3.1.7 Teknik One Shot
1. Video Klip Big Bang – Love Song
Dalam video klip Love Song ini, Treatment yang digunakan adalah
menggunakan 1 kamera dan tidak ada jeda atau perpotongan gambar, yang
biasa disebut teknik one shot, dan dalam video klip ini benar – benar di
perhitungkan untuk setiap pengambilan gambar dan pergerakan dari setiap
personil Big Bang. Para personil juga harus memikirkan langkah apa
selanjutnya dalam melakukan adegan. Karena jika mereka salah adegan di
tengah-tengah syuting, semua adegan akan diulang dari awal.
Ini pentingnya dalam melakukan teknik one shot. Tidak hanya model saja
yang dipikirkan, melainkan alat-alat maupun property lainnya. Pada waktu
pengambilang gambar dimulai, property yang ditonjolkan pertama yang
harus keliatan, diusahakan property lainnya tidak sampai terlihat, begitu
seterusnya, hingga semua property yang disiapkan terlihat kamera. Untuk
menyembunyikan property yang tidak boleh terlihat, kamera harus
mengambil gambar yang ada di depan, setelah itu perlahan mundur ke
belakang sampai property lainnya terlihat. Karena biasanya teknik one shot
ini selalu mengambil gambar dari depan ke belakang.
STIKOM S
URABAYA
65
Gambar 3.2 Gambar Video Love Song
Lokasi pengambilan gambar di setting dengan menggunakan barang–barang
rongsokan dari sisa-sisa mobil, tempat bekas pompa bensin, dan bertempat
di padang gurun yang sangat luas (gambar 3.2). Dalam penataan kamera
pada teknik one shot sebagian besar tidak boleh terlalu banyak gerak. Jika
hal itu terjadi, orang yang melihat video klip ini akan pusing dan tidak
nyaman. Diusahakan pada waktu pengambilan gambar dari awal sudah
diatur alur maju mundurnya, agar pergerakan tangan tidak terlalu banyak
gerak.
2. Analisis video klip Love Song “Big Bang”
Video klip ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
dalam video klip ini antara lain adalah efek dan tone warna yang
memberikan kesan dramatis dalam teknik one shot, video diperlambat untuk
disesuaikan dengan kesan lagu yang muncul dan disesuaikan dengan tempo,
dan penggunaan properti yang baik memperkuat kesan yang muncul dalam
setiap adegannya. Kekurangan yang dimiliki video klip ini adalah kurangnya
STIKOM S
URABAYA
66
penggunaan talent ataupun tokoh pendukung lain, sehingga menyebabkan
video terlihat kosong.
3.1.8 Teknik Reverse
1. Video Klip Coldplay – The Scientist
Dalam video klip The Scientist ini menceritakan tentang sepasang kekasih
yang sedang keluar berdua dengan menaiki mobil ke tempat yang mereka
tuju. Di tengah-tengah perjalanan, mereka tidak sengaja menghindari mobil
lain yang melaju dihadapan mereka. Akhirnya mereka jatuh ke jurang dan
mengakibatkan mobil itu terguling hingga ke bawah. Pemeran wanita
terlempar hingga keluar dari mobil, sedangkan pemeran pria masih hidup
dan dia merasa bersalah. Pria itu terus berjalan dan berlari melewati orang-
orang disekitarnya. Sampai pada akhirnya ia tidur di kasur yang terletak di
pinggir jalan.
Dari cerita yang tertera di atas, teknik yang digunakan adalah teknik reverse,
sehingga alur cerita dari awal hingga akhir dibalik menjadi akhir hingga
awal. Selain teknik reverse, juga memakai teknik lipsync. Biasanya teknik
reverse hanya me-reverse suatu adegan pemain dalam video klip tersebut,
tetapi dalam video ini, vokalis diharuskan ikut menyanyi dalam suatu
adegan. Hal itu membuat vokalis harus membalik lirik yang semula dari
awal hingga akhir, menjadi akhir hingga awal juga.
Dalam pembuatan video klip ini, detail-detail adegan lain juga sangat
diperhatikan. Adegan yang bukan menjadi fokus utama, tetapi tetap
STIKOM S
URABAYA
67
diperlihatkan, sehingga detail itu dapat menjadi arti penting dari video klip
ini. Detail yang ditunjukkan seperti, adegan orang menaiki sepeda dengan
gaya freestyle, adegan dua orang yang sedang bermain basket, dan beberapa
orang lewat dan berjalan disekitar vokalis.
Dalam hal ini, penggunaan teknik cut to cut tetap digunakan. Tetapi dalam
video klip ini tidak terlalu banyak memakai cut. Cut digunakan hanya untuk
pergantian tempat dan cerita. Jika tempat dan cerita masih sama, cut tidak
digunakan, kamera tetap berjalan seperti tampak pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Gambar Video The Scientist
STIKOM S
URABAYA
68
2. Analisis video klip The Scientist “Coldplay”
Video klip yang menggunakan teknik reverse ini juga memiliki beberapa
kelebihan dan kekurang. Kelebihannya antara lain adalah teknik reverse
yang disamakan dengan lirik lagu dapat memperkuat pesan semotik yang
muncul. Dramatisasi pada bagian akhir lebih diperkuat sehingga dapat
membentuk kesan klimaks dari cerita. Kekurangan dari video ini pada
adegan ketika actor harus bernyanyi dengan lirik yang terbalik agar dapat
sesuai dengan lagu ketika diberikan teknik reverse.
3.2 Pra Produksi
Dalam perancangan agar masalah dalam pembuatan video klip
terpecahkan, dibuatkannya bagan yang mempunyai alur produksi pembuatan
video klip tersebut. Alur yang dirangkai dari pra produksi, produksi, hingga pasca
produksi. Di dalam rancangan pra produksi terdapat bagan yang dibuat untuk
mempermudah alur produksi. Setelah rancangan pra produksi dibuat, dilanjut
pembuatan video klip tersebut di bagian produksi.
3.2.1 Metodologi Perancangan
Urutan analisa dan perancangan yang dilakukan dalam pembuatan video
klip ini berawal dari data tentang band Friday dan ide cerita yang didapat dari lagu
yang dipakai. Secara garis besar tergambar pada bagan 3.4.
Dalam pembuatan video klip ini, yang akan dilakukan adalah mencari data
dari sumber-sumber yang dibutuhkan. Data berupa band yang terkait, sejarah dari
band tersebut, lagu yang akan digunakan untuk pembuatan video klip, serta data-
STIKOM S
URABAYA
69
data yang dibutuhkan untuk produksi video klip tersebut. Setelah data yang
dibutuhkan lengkap, selanjutnya masuk ke ide cerita. Di dalam ide cerita terdapat
pokok-pokok yang harus dikembangkan.
Gambar 3.4 Bagan Alur Perancangan
Setelah data dan ide cerita terkumpul maka langkah selanjutnya adalah
dibuat konsep. Konsep ini mendasari seluruh perancangan yang ada dalam video
klip ini. Hasil dari konsep ini diimplementasikan pada seluruh aspek visual yang
ada.
Setelah konsep terbangun, langkah selanjutnya adalah membuat cerita
yang merupakan pengembangan dari ide cerita yang berasal dari pembuat lagu.
Cerita yang sudah dibuat selanjutnya diproses menjadi synopsis yang mendasari
pemilihan setting, tokoh serta pesan yang dimunculkan. Pesan sendiri ditekankan
STIKOM S
URABAYA
70
pada unsur copywriting yang secara visual menampilkan metamorphosis hidup
dan symbol yang mewakili pesan yang muncul.
Naskah dibuat setelah penentuan cerita selesai, selanjutnya melalui pesan
simbolik secara visual dipakai unruk membuat storyboard. Masing-masing scene
yang ada dibuat untuk menampilkan pesan secara baik hingga mampu
mengkomunikasikan symbol yang dipakai.
Selanjutnya proses produksi dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan
hasil pra produksi yang telah dibuat. Pada proses produksi ini pengambilan
gambar yang dilakukan adalah dengan teknik oneshot.
Pada pasca produksi, hasil video akan lakukan proses editing untuk
memperkuat pesan visual berdasarkan konsep yang dibuat pada tahap
awal.Pemberian warna, terang dan gelap video dilakukan pada bagian ini sesuai
dengan konsep. Setelah melalui proses editing, maka video klip dapat dikatakan
selesai.
3.2.4 Konsep Perancangan
Pencarian konsep untuk perancangan video klip ini dimulai dari pemikiran
tentang band Friday, video klip yang akan dibuat dan tentang lagunya. Konsep
perancangan video klip ini seperti terjelaskan pada gambar 3.5.
Seperti digambarkan pada gambar 3.5 band Friday dirincikan sebagai band
indie dan diperuntukkan bagi anak muda. Band Friday ini lebih mengutamakan
konsep visual ketimbang isi lagu maupun personilnya. Kesan visual yang ingin
STIKOM S
URABAYA
71
dimunculkan pada video klip ini adalah menggunakan bahasa symbol yang tidak
lepas dari unsur semiotika.
Gambar 3.5 Bagan Pencarian Kata Kunci
Dari unsur lagu, pesan yang muncul dalam lagu ini adalah untuk kembali
mengingat bahwa yang kita jalani sekarang ini merupakan apa yang telah kita
lakukan dahulu. Pesan lagu ini mengajak pendengarnya untuk kembali ke awal.
Dari pesan lagu ini maka muncul pemikiran untuk menggunakan teknik reverse
dalam video klip ini. Teknik ini muncul sebagai symbol untuk membawa audience
STIKOM S
URABAYA
72
kembali ke awal. Dan kehidupan dari awal hingga saat ini selalu berjalan tanpa
pernah terputus. Hal inilah yang mendasari teknik kedua dalam video klip ini,
yaitu oneshot.
Sedangkan video klip sendiri digunakan untuk menceritakan pesan dari
lagu dan menampilkannya secara visual. Dari teknik oneshot yang dipakai, cerita
sukses sebab awal, anak muda yang selalu tumbuh dan permainan konsep, maka
muncul sebuah kat kunci yang dapat mewakili Band Friday, fungsi video klip dan
pesan dari lagu, yaitu natural.
Kata kunci ini selanjutnya diterapkan pada masing-masing bagian dalam
perancangan video klip ini. Berikutnya akan dibahas tentang penggunaan teknik
dalam perancangan ini dan ide ceritanya.
3.2.3 Teknik video dan Ide cerita
Sub bab ini akan membahas tentang penggunaan teknik video yang
dipakai dalam video klip ini, yaitu one shot dan reverse beserta alasan pemilihan
teknik ini. Selanjutnya pengembangan ide cerita akan dikembangkan sehingga
dapat dijadikan sinopsis.
1. Teknik Video
Konsep dalam pembuatan video klip ini diambil dari milik band coldplay
yang menggunakan teknik reverse, dan band Big Bang yang menggunakan
teknik one shot dalam video klipnya. Dalam perancangan ini digunakan
kedua teknik tersebut yaitu reverse dan one shot. Teknik ini dipilih karena
disesuaikan dengan ide cerita yang dibuat oleh pengarang lagu yaitu apa
STIKOM S
URABAYA
73
yang kita capai sekarang adalah hasil dari apa yang telah kita lakukan dulu,
juga atas hasil pola pikir bahwa hidup dari dahulu hingga sekarang tidak
pernah terputus sama sekali, maka muncul pola pikir seperti tergambarkan
pada gambar 3.6
Gambar 3.6 Pola Pikir Pencarian Teknik
Teknik reverse adalah teknik yang mengubah jalannya video, yang mulanya
maju menjadi mundur. Teknik ini dilakukan pada saat proses editing, dengan
cara merubah speed yang awalnya maju menjadi mundur.
Teknik one shot adalah teknik pengambilan gambar yang dilakukan dalam
sekali shot. Teknik one shot ini tidak menggunakan cut dalam pengambilan
gambar, maka diperlukan kematangan dalam pengambilan gambar di setiap
adegannya.
2. Ide Cerita
Ide cerita dalam perancangan video clip ini diambil dari pesan yang terdapat
dalam lagu dan pemikiran pencipta lagu. Pengarang lagu menceritakan
bahwa dalam lagu ini menceritakan tentang sebuah pencapaian.
STIKOM S
URABAYA
74
Dalam wawancara yang dilakukan dengan pengarang lagu dikatakan bahwa,
kita juga harus percaya pada diri kita sendiri. Untuk mengetahui peran kita
di bumi ini, kita harus melalui proses. Dan kita perlu tahu, untuk menuju
pencapaian kedepan ini, jalan yang kita lalui berat. Bisa saja kalau akhirnya
kita jatuh, kita akan terpuruk. Tetapi kalau kita sukses, akan beneran sukses.
“Dalam hidup kita telah banyak menemukan berbagai macam persoalan
dan perjuangan untuk menggapainya. Perjuangan dari lahir hingga
dewasa. Apa yang pernah kita lakukan di masa lalu. Apa yang pernah
kita bangun di masa lalu. Dan apa yang menjadi pemahaman kita tentang
hidup di masa lalu. Dengan seiring berjalannya waktu, kita telah melalui
tahap itu. Kita berada di satu titik menuju pemahaman konsep peran
dalam hidup. Siapa peran kita dalam hidup? Dan apa peran kita di bumi
ini? Apakah kita sudah menemukan peran hidup kita? Dalam kehidupan
ini kita bisa saja berhasil untuk menggapainya, bisa pula kita gagal
hingga terpuruk dalam lubang yang tidak jelas alur kehidupannya. Disini
letak kebimbangan tersebut. Apakah kita akan berhasil atau tidak sama
sekali?”
Jenis video clip ini adalah gabungan antara narrative clip dan art clip.
Narrative clip dan art clip tidak menunjukkan personil dan performa dari
penyanyi, tetapi menitikberatkan pada cerita (Carlson's, 1999). Video jenis
ini dipilih sesuai dengan karakter yang dimiliki band Friday, yaitu tidak mau
menonjolkan performance dan lebih menonjolkan ke visual.
3. Cerita
Dari pesan lagu yang dibuat oleh pengarang, dapat dibuat beberapa alternatif
cerita yang akan menggambarkan pesan tersebut. Dibuat tiga alternatif cerita
yang dapat menggambarkan pesan lagu, berikut ini adalah alternatifnya:
STIKOM S
URABAYA
75
a. Cerita pertama
Cerita awal di mulai di lokasi panti asuhan, dimana para pengurus beserta
anak-anaknya tertidur pulas di ruangan mereka masing-masing. Tidak ada
satupun yang bangun dan melakukan aktifitas. Setelah melewati mereka
yang tertidur, ada sesosok bayi yang tidak tidur tetapi dia menangis.
Hanya bayi itu yang terjaga walaupun di sekelilingnya masih tetap tidur.
b. Cerita kedua
Dalam suatu rumah yang terjadi berbagai aktifitas mulai dari anak bayi
hingga orang dewasa. Anak bayi yang sedang tidur, kemudian lanjut anak
kecil yang sedang bermain, remaja SMP bercanda bersama temannya,
remaja SMA yang sedang berpacaran, kemudian terlihat orang dewasa
laki-laki dan perempuan yang sedang bertengkar. Terakhir ada adegan
dimana seorang kakek yang sedang menatap kosong jendela luar.
c. Cerita ketiga
Seorang anak yang dirawat baik oleh kedua orang tuanya, dari kecil
hingga dewasa. Semenjak kecil sang anak selalu dididik keras dan selalu
diajarkan untuk berbuat jujur. Hingga ketika dewasa saat ingin berbuat
curang, sang anak teringat ajaran kedua orang tuanya. Dan akhirnya sang
anak bisa mencapai kesuksesan tanpa berbuat curang.
Dari ketiga alternatif cerita ini dipilih satu cerita dengan
mempertimbangkan beberapa faktor. Faktor-faktor yang dipertimbangkan di sini
adalah kesesuaian dengan konsep dan kata kunci, kemudahan untuk dicerna oleh
STIKOM S
URABAYA
76
audience, dapat menceritakan pesan lagu yang dibuat oleh pengarang, memiliki
plot yang jelas dan mengandung konflik yang akan menjadi titik puncak,
memungkinkan untuk divisualisasikan, dan sesuai dengan ide teknik video klip.
Untuk memilih salah satu dari alternative yang dibuat maka dibuat forum
kelompok diskusi yang terdiri dari pengarang lagu, orang awam (calon audience),
talent, dan teknisi dalam pembuatan video klip. Dari hasil diskusi pada forum
kelompok diskusi maka menghasilkan alternative terpilih berdasarkan tabel 3.3.
Tabel 3.3 Tabel Perbandingan Untuk Pemilihan Cerita
Sesu
ai k
eyw
ord
Mu
dah
dic
ern
a
Pe
san
ters
amp
aika
n
Plo
t ya
ng
bai
k
Vis
ual
yan
g m
emu
ngk
inka
n
Sesu
ai d
enga
n
tekn
ik
Tota
l Cerita 1 1 1 1 2 2 1 8
Cerita 2 2 2 2 1 1 3 11
Cerita 3 3 3 3 3 3 2 17
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan pada forum kelompok diskusi
dan tercantum pada tabel 3.3, maka alternative cerita ketiga terpilih untuk
diangkat pada perancangan ini.
Pada tugas akhir ini video clip yang dibuat adalah menggunakan teknik
reverse. Sehingga cerita yang tersampaiikan akan menjadi cerita seperti di bawah
ini:
Ketika dewasa dia sukses menjadi pilot, hal itu tidak didasari dari
perbuatan curang. Karena setiap dia berbuat curang, dia selalu teringat orang-
orang terdekat yang selalu mendukungnya. Dan dalam mengejar cita-citanya, dia
STIKOM S
URABAYA
77
selalu didukung oleh orang-orang terdekat. Hal ini disebabkan karena ketika dia
kecil dia merasa bersalah ketika orang tuanya marah terhadapnya. Sebagai contoh
dia berbuat curang ketika akan ujian dia membuat contekan. Ini salah satu bentuk
didikan dari orang tuanya yang selalu menjaga dan merawat si anak dari kecil.
3.2.3 Sinopsis
Sinopsis pada perancangan video klip ini dibuat berdasarkan cerita yang
terpilih kemudian dikembangkan. Pengembangan cerita menjadi synopsis ini akan
mempertimbangkan beberapa hal dalam cerita seperti dituliskan pada buku
scriptwriting (University, 2005), yaitu mudah dipahami, alur yang baik,
memungkinkan untuk diproduksi, dan akan ditambahkan kesesuaian kata kunci.
Dari cerita yang telah dibuat pada pengembangan ide cerita, maka dapat
dibuat beberapa alternative synopsis yang berikutnya akan dipilih berdasarkan
pertimbangan hal-hal dalam cerita.
1. Alternatif Sinopsis 1
Di dalam sebuah panti asuhan, dimana terdapat bayi, anak-anak, remaja, dan
dewasa. Di awal cerita menceritakan orang dewasa yang sedang tertidur
pulas. Masuk ke ruangan lain yang terdapat anak remaja juga tertidur pulas.
Masuk lagi ke ruangan yang lebih sempit terdapat anak kecil yang sedang
tertidur, tidak ada yang terbangun. Terakhir di sudut ruangan pojok yang
hanya terdapat seorang bayi. Bayi sendiri yang tidak tertidur tetapi
menangis. Duduk di lantai yang tidak beralaskan tikar.
STIKOM S
URABAYA
78
2. Alternatif Sinopsis 2
Dalam suatu rumah yang terjadi berbagai aktifitas mulai dari anak bayi
hingga orang dewasa. Di mulai dari anak bayi yang sedang tertidur di box
bayi, ibu datang lalu menggendong bayi tersebut. Tak lama ayah datang
dengan membawa susu botol untuk diberikan si anak. Kemudian ada anak
kecil yang sedang menghampiri ayah dan mengajaknya bermain. Anak kecil
kemudian menghampiri salah satu temannya dan mengajak menggambar
bersama. Salah satu dari anak kecil tersebut berjalan menuju anak remaja
yang sedang bercanda bersama temannya. Anak remaja itu berjalan lagi
kemudian menghampiri anak remaja lainnya yang sedang berpacaran.
Tampak dari jauh terlihat orang dewasa laki-laki dan perempuan yang
sedang bertengkar. Orang dewasa laki-laki tersebut kemudia menghindar
dan pergi meninggalkannya. Terakhir ada adegan dimana seorang kakek
yang sedang menatap kosong jendela luar
3. Alternatif Sinopsis 3
Di suatu rumah yang sangat nyaman, terlihat anak bayi yang sedang tertidur
di kasur kecil. Datang seorang ibu yang menggendong bayi tersebut.
Digendong dengan penuh kasih sayang sembari melihat foto-foto yang ada
di dinding. Tak lama ayah datang menghampiri ibu dan kemudian ibu
mencium tangan sang ayah. Ayah juga melihat foto-foto yang ada di dinding
tersebut. Kemudian ayah berjalan menaruh topi pilot yang dipakainya.
Menaruhnya di meja belajar si anak. Si anak datang dan melihat-lihat topi
STIKOM S
URABAYA
79
tersebut, kemudian dipakai. Anak tersebut belajar karena sebentar lagi
menempuh ujian. Dan ternyata si anak tidak belajar melainkan membuat
catetan untuk dipakai mencontek pada waktu ujian. Dan ia taruh di saku
baju. Sang ibu memeriksa baju tersebut dan mendapati kertas contekan
anaknya. Ibu mengelus dada dan bertanya dengan tegas si anak. Kemudian
ayah datang dan mengetahui hal tersebut. Ayah merasa sangat dibohongi
oleh si anak. Ayah sangat marah kemudian meninggalkan si anak, diikuti
oleh sang ibu. Si anak merasa bersalah dan sendiri. Tak lama datang
perempuan yang datang menghibur si anak. Si anak merasa senang dan
terhibur. Pada suatu hari mereka tumbuh bersama dan akhirnya mereka
menjalin sebuah hubungan. Perempuan itu memberitahukan bahwa ia
terpilih sebagai calon pramugari. Si anak yang merasa kaget, dan teringat
keinginan sang ayah yang menginginkan si anak untuk menjadi pilot.
Kemudian si anak tergugah dan akan mengikuti tes masuk menjadi pilot.
Karena si anak menginginkan cara yang cepat dan kepastian yang pasti, ia
memutuskan untuk menelpon seseorang agar cepat meluluskan ia menjadi
pilot, tanpa mengikuti tes. Transaksi antara si anak dan orang tersebut
dimulai. Tanpa pikir panjang si anak telah berbuat curang untuk kedua
kalinya. Ternyata hal ini sangat membuat si anak bimbang. Ia ingin sekali
diterima menjadi pilot, karena ingin membanggakan kedua orang tuanya.
Disaat ia bimbang, ia teringat kata-kata ayah, ibu, dan kekasihnya. Akhirnya
diputuskan untuk tidak memakai keuntungan dari kecurangannya tersebut,
dan ia mengikuti tes masuk pilot dengan jujur. Pada akhirnya si anak telah
STIKOM S
URABAYA
80
sukses menjadi pilot dan orang tuanya sangat bangga terhadap anaknya,
begitupun kekasihnya. Mereka foto bersama untuk mengenang moment
tersebut. Dan si anak merasa bangga pada dirinya sendiri karena ia sudah
mengabulkan keinginan orang tuanya dengan jujur.
Ketiga alternative sinopsis ini adalah pengembangan dari cerita yang
dibuat, dan akan dipilih berdasarkan kriteria-kriteria yang terdapat pada buku
scriptwriting. Pemilihan dilakukan dengan cara membuat kelompok diskusi yang
terdiri dari personil band Friday, tim produksi, talent, orang awam, dan mahasiswa
bahasa. Dan dari hasil diskusi yang dilakukan maka terpilih sinopsis ke-x sebagai
alternative terpilih berdasarkan hasil dari tabel 3.4.
Tabel 3.4 Tabel Alternative Sinopsis
Sesu
ai
den
gan
kata
ku
nci
Mu
dah
dip
aham
i
Alu
r ce
rita
bai
k
Pro
du
ksi m
ud
ah
Jum
lah
Sinopsis 1 1 2 1 3 7
Sinopsis 2 2 1 2 1 6
Sinopsis 3 3 3 3 2 11
Selanjutnya sinopsis ini dibuat untuk menentukan setting, tokoh dan
amanat atau pesan.
STIKOM S
URABAYA
81
3.2.4 Setting
Setting lokasi dibuat berdasarkan synopsis yang terpilih. Lokasi terdiri dari
enam tempat, yaitu studio foto, dunia imajinasi, keramaian, taman, ruang hati, dan
rumah. Seting lokasi-lokasi ini akan divisualkan berdasarkan alternatif sketsa dari
ilustrasi setting sebagai berikut:
1. Studio Foto
Studio foto dipakai pada bagian ketika Adam telah sukses menjadi pilot dan
berkumpul bersama keluarganya. Berdasarkan ilustrasi ini, maka dibuat
sketsa beberapa sketsa yang dapat menggambarkan lokasi.
Gambar 3.7 Alternatif Studio Foto
a) Alternatif 1 b) alternatif 2 c) Alternatif 3
Dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan kata kunci, mampu
menunjukkan lokasi, kemungkinan untuk dikerjakan, kesesuaian dengan
cerita, maka dibuat tabel 3.5 untuk menentukan alternative terpilih lokasi
studio foto.
STIK
OM SURABAYA
82
Tabel 3.5 Tabel Pemilihan Sketsa Lokasi Studio Foto
Sesu
ai
Ko
nse
p
Sesu
ai
Ilust
rasi
Mu
ngk
in
un
tuk
dik
erja
ka
n
Sesu
ai
den
gan
ceri
ta
Tota
l
Alternatif 1 1 1 2 2 6
Alternatif 2 2 2 1 1 6
Alternatif 3 3 3 3 3 12
Berdasarkan tabel 3.5, maka dapat ditentukan setting lokasi yang akan
dipakai adaah seperti tergambar pada alternatif ketiga. Berikutnya sketsa ini
akan diterapkan pada lokasi sebenarnya.
2. Imajinasi
Dunia imajinasi digunakan ketika menggambarkan pergolakan batin antara
berbuat curang dan mengingat orang-orang terdekatnya yang selalu
memberikan dukungan. Berdasarkan ilustrasi ini, maka dibuat sketsa
beberapa sketsa yang dapat menggambarkan lokasi.
Gambar 3.7 Alternatif Setting Imajinasi
a) Alternatif 1 b) alternatif 2 c) Alternatif 3
STIKOM S
URABAYA
83
Kesesuaian dengan kata kunci, mampu menunjukkan lokasi, kemungkinan
untuk dikerjakan, kesesuaian dengan cerita, juga dipertimbangkan dalam
pemilihan alternative setting lokasi imajinasi Adam. Berdasarkan kriteria
tersebut, maka dibuat tabel 3.6 untuk menentukan alternative terpilih lokasi
dunia imajinasi adam.
Tabel 3.6 Tabel Pemilihan Sketsa Lokasi Imajinasi
Sesu
ai
Ko
nse
p
Sesu
ai
Ilust
rasi
Mu
ngk
in
un
tuk
dik
erja
ka
n
Sesu
ai
den
gan
ceri
ta
Tota
l
Alternatif 1 1 1 1 1 4
Alternatif 2 2 3 2 2 9
Alternatif 3 3 2 3 3 11
Hasil dari tabel 3.6 digunakan untuk menentukan setting lokasi yang akan
dipakai adalah seperti tergambar pada alternatif ketiga. Berikutnya sketsa ini akan
diterapkan pada lokasi sebenarnya.
3. Keramaian
Keramaian digunakan untuk menggambarkan kegelisahan hatinya ketika
menemui bahwa Nisa memilih untuk mengejar cita-cita yang tinggi, serta
pertemuan Adam dengan seorang berbaju hitam yang akan membantunya
berbuat curang. Beberapa alternative sketsa (gambar 3.8) dibuat untuk dapat
menggambarkan ilustrasi, sebagai berikut:
STIKOM S
URABAYA
84
Gambar 3.8 Alternatif Setting Keramaian
a) Alternatif 1 b) alternatif 2 c) Alternatif 3
Pertimbangan terhadap kesesuaian dengan kata kunci, mampu menunjukkan
lokasi, kemungkinan untuk dikerjakan, kesesuaian dengan cerita, digunakan
untuk memilih aternatif seperti dibuat pada tabel 3.7 untuk menentukan
alternative terpilih lokasi keramaian.
Tabel 3.7 Tabel Pemilihan Sketsa Lokasi Keramaian
Sesu
ai
Ko
nse
p
Sesu
ai
Ilust
rasi
Mu
ngk
in
un
tuk
dik
erja
ka
n
Sesu
ai
den
gan
ceri
ta
Tota
l
Alternatif 1 1 1 1 1 4
Alternatif 2 2 2 3 2 9
Alternatif 3 3 3 2 3 11
Berdasarkan tabel 3.7, maka dapat ditentukan setting lokasi yang akan
dipakai adaah seperti tergambar pada alternatif ketiga. Berikutnya sketsa ini akan
diterapkan pada lokasi sebenarnya.
STIKOM S
URABAYA
85
4. Taman
Taman digunakan untuk tempat Adam dan Nisa sedang berbagi mengenai
cita-cita dan masa depan. Beberapa sketsa dibuat untuk menggambarkan
ilustrasi ini seperti pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 Alternatif Setting Taman
a) Alternatif 1 b) alternatif 2 c) Alternatif 3
Kesesuaian dengan kata kunci, mampu menunjukkan lokasi, kemungkinan
untuk dikerjakan, kesesuaian dengan cerita, juga dipertimbangkan dalam
pemilihan alternative setting lokasi Taman. Berdasarkan kriteria tersebut,
maka dibuat tabel 3.x untuk menentukan alternative terpilih lokasi Taman.
Tabel 3.8 Tabel Pemilihan Sketsa Lokasi Taman
Sesu
ai
Ko
nse
p
Sesu
ai
Ilust
rasi
Mu
ngk
in
un
tuk
dik
erja
ka
n
Sesu
ai
den
gan
ceri
ta
Tota
l
Alternatif 1 2 2 1 1 6
Alternatif 2 1 1 2 2 6
Alternatif 3 3 3 3 3 12
STIKOM S
URABAYA
86
Berdasarkan hasil dari tabel 3.8, maka digunakan untuk menentukan
setting lokasi yang akan dipakai adaah seperti tergambar pada alternatif ketiga.
Berikutnya sketsa ini akan diterapkan pada lokasi sebenarnya.
5. Ruang Hati
Ruang hati digunakan ketika menunjukkan bahwa Adam selalu merasa
bersalah ketika tidak mematuhi orang tuanya untuk tidak berbuat curang,
dan di tempat itu pula Adam bertemu dengan Nisa yang memberinya
dukugan bahkan di saat Adam sedang sendiri sekalipun. Alternative sketsa
(gambar 3.10) dibuat untuk menggambarkan ilustrasi terserbut.
Gambar 3.10 Alternatif Setting Ruang Hati
a) Alternatif 1 b) alternatif 2 c) Alternatif 3
Pertimbangan terhadap kesesuaian dengan kata kunci, mampu menunjukkan
lokasi, kemungkinan untuk dikerjakan, kesesuaian dengan cerita, digunakan
untuk memilih aternatif seperti dibuat pada tabel 3.9 untuk menentukan
alternative terpilih lokasi ruang hati. STIKOM S
URABAYA
87
Tabel 3.9 Tabel Pemilihan Sketsa Lokasi Ruang Hati
Sesu
ai
Ko
nse
p
Sesu
ai
Ilust
rasi
Mu
ngk
in
un
tuk
dik
erja
ka
n
Sesu
ai
den
gan
ceri
ta
Tota
l
Alternatif 1 1 1 2 1 5
Alternatif 2 2 2 1 2 7
Alternatif 3 3 3 3 3 12
Berdasarkan tabel 3.9, maka dapat ditentukan setting lokasi ruang hati
yang akan dipakai adaah seperti tergambar pada alternatif ketiga. Berikutnya
sketsa ini akan diterapkan pada lokasi sebenarnya.
6. Rumah
Setting rumah akan terdiri dari tiga bagian, dimana masing masing akan
menggambarkan tingkat pertumbuhan Adam, mulai dari bayi, beranjak ke
usia sekolah, hingga ketika Adam mulai berbuat curang. Ketiga setting ini
menjadi satu bagian utuh yang mampu menggambarkan ketiganya. Untuk
proses ini maka dibuat beberapa sketsa alternatif untuk dapat
menggambarkan ilustrasi tersebut seperti pada gambar 3.11 di bawah
STIKOM S
URABAYA
88
Gambar 3.11 Alternatif Setting Rumah
a) Alternatif 1 b) alternatif 2 c) Alternatif 3
Pertimbangan terhadap kesesuaian dengan kata kunci, mampu menunjukkan
lokasi, kemungkinan untuk dikerjakan, kesesuaian dengan cerita, digunakan
untuk memilih aternatif seperti dibuat pada tabel 3.x untuk menentukan
alternative terpilih lokasi rumah Adam dan keluarganya.
Tabel 3.10 Tabel Pemilihan Sketsa Lokasi Rumah
Sesu
ai
Ko
nse
p
Sesu
ai
Ilust
rasi
Mu
ngk
in
un
tuk
dik
erja
ka
n
Sesu
ai
den
gan
ceri
ta
Tota
l
Alternatif 1 1 1 2 1 5
Alternatif 2 2 2 1 2 7
Alternatif 3 3 3 3 3 12
Berdasarkan tabel 3.10, maka dapat ditentukan setting lokasi rumah yang
akan dipakai adalah seperti tergambar pada alternatif ketiga. Berikutnya sketsa ini
akan diterapkan pada lokasi sebenarnya.
STIKOM S
URABAYA
89
3.2.5 Tokoh
Berdasarkan synopsis yang telah dipilih, jumlah tokoh yang digunakan
dalam video klip ini berjumlah empat orang, yaitu ayah, ibu, anak laki-laki, dan
anak perempuan. Keempat tokoh ini dalam penerapannya masih terbagi menjadi
tiga masa, yaitu masa ketika anak laki-laki masih bayi, kecil, remaja, dan dewasa.
Secara detil, karakter dan visual masing masing tokoh akan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Ayah
Tokoh ayah yang ada di dalam video klip ini diperankan oleh dua orang,
yang masing-masing mewakili dua masa, yaitu masa ketika Adam kecil dan
masa ketika Adam dewasa. Penokohan ayah digambarkan sebagai seorang
pilot yang memiliki disiplin tinggi, bertanggung jawab, dan mencintai
keluarganya. Sifat ini diturunkan kepada Adam agar selalu bersikap disiplin,
jujur dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
2. Ibu
Tokoh ibu yang ada di dalam video klip ini diperankan oleh dua orang yang
masing-masing mewakili dua masa, yaitu masa ketika Adam kecil dan masa
ketika Adam dewasa. Penokohan ibu digambarkan sebagai seorang ibu
rumah tangga yang sangat menyayangi Adam dari kecil hingga dewasa,
memiliki rasa kasih sayang yang penuh terhadap keluarganya, dan tegas.
3. Adam
Tokoh Adam yang ada di dalam video klip ini diperankan oleh empat orang
yang masing-masing mewakili empat masa, yaitu masa ketika Adam bayi,
STIKOM S
URABAYA
90
Adam kecil, Adam remaja, dan Adam dewasa. Penokohan Adam
digambarkan sebagai anak yang selalu menuruti perintah orang tuanya.
Terkadang sifat Adam yang cenderung obsesi, membuat adam berkelakuan
curang, tetapi karena didikan orang tua Adam yang jujur dan keras membuat
Adam mengurungkan niat curangnya. Adam adalah orang yang sangat gigih
dalam berjuang, hal itu yang membuat keadaan tidak mungkin menjadi
mungkin.
4. Nisa
Tokoh Nisa yang ada di dalam video klip ini diperankan oleh tiga orang
yang masing-masing mewakili tiga masa, yaitu masa ketika Nisa kecil, Nisa
remaja, dan Nisa dewasa. Penokohan Nisa digambarkan sebagai anak yang
lembut, berjuang keras dalam menggapai cita-citanya, dan tegas dalam
bersikap.
Pemilihan karakter masing-masing tokoh ini dibuat berdasarkan ilustrasi
tokoh yang terdapat pada sinopsis. Karakter-karakter ini akan digunakan untuk
memilih tokoh-tokoh pemeran dalam video klip ini.
3.2.6 Pesan
Pesan digunakan untuk memberikan keatan pada visualisasi di video klip,
yang berasal dari sinopsis dan naskah yang dibuat. Selanjutnya hasil dari pesan
yang terpilih ini akan dirangkai kembali untuk membuat storyboard. Berikut
STIKOM S
URABAYA
91
adalah pesan yang akan disampaikan dan kemudian dibuat secara visual berupa
sketsa:
1. Cita-cita
Keberhasilan dalam cerita di video klip ini digambarkan sebagai seorang
yang berhasil menjadi pilot. Keberhasilan ini divisualkan dengan
memberikan symbol topi seorang pilot yang didukung dengan adanya
miniature pesawat terbang di dekat topi. Komposisinya digambarkan topi
berada di bagian bawah layar, sedangkan topi posisinya diatasnya seperti
tampak pada gambar 3.11.
Gambar 3.11 Preview Komposisi scene 1
Komposisi ini dimaksudkan untuk menyampaikan bahwa pilot tersebut telah
mencapai cita-citanya untuk mengendalikan pesawat, dan membuat sebuah
pesawat berada di bawah kendalinya. Scene ini juga dibuat dengan maksud
agar audience mencari tahu tentang adanya topi pilot dan pesawat ini di
scene berikutnya.
STIKOM S
URABAYA
92
2. Kesusksesan keluarga
Di scene 2 digambarkan bahwa keberhasilan Adam, yang juga keberhasilan
keluarganya tersebut tidak lepas dari peran orang tua dan orang-orang
terdekatnya. Preview scene ini digambarkan dengan Adam dan keluarganya
berfoto bersama sambil menyambut keberhasilanya dan memberi salam dan
selamat. Komposisinya digambarkan dengan posisi Adam yang memakai
baju pilot berada di sebelah Nisa, istrinya, dan diapit oleh ayah dan ibunya
seperti pada gambar 3.12.
Gambar 3.12 Preview Komposisi scene 2
Komposisi ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa keberhasilan
Adam tidak lepas dari dampingan istri yang posisinya ada di sebelah kanan
Adam, yang diartikan sebagai tempat terbaik. Sedangkan Ayah dan ibu
mengapit Adam dan Nisa, hal ini dimaksudkan untuk menyampaikan bahwa
Apapun yang telah dicapai Adam dan Nisa tidak lepas dari peran Ayah dan
Ibunya.
STIKOM S
URABAYA
93
3. Kesuksesan diri
Kesuksesan diri ini gambarkan dengan adegan Adam yang mengambil topi
di sebuah meja yang tinggi seperti pada gambar 3.13. Posisi Adam
membelakangi kamera ketika mengambil topi, dan setelahnya berjalan ke
arah kamera.
Gambar 3.13 Preview Komposisi scene 3
Penggambaran posisi Adam yang membelakangi kamera dan berjalan
menuju topi ini adalah kiasan visual dari penggapaian adam untuk mencapai
cita-citanya. Cita-cita pilot diumpakan dengan topi pilot yang diletakkan di
sebuah meja kecil tinggi, yang dapat diartikan bahwa setiap cita-cita adalah
baik. Selanjutnya posisi Adam berjalan kembali ke arah kamera dan
menemui keluarganya dapat diartikan sebagai setinggi-tinggi pencapaian
jangan pernah lupa akan jasa siapapun yang telah membantu.
STIKOM S
URABAYA
94
4. Keputusan
Pengambilan keputusan ini digunakan untuk menggambarkan penolakan
atas sebuah kejadian. Posisi tangan setinggi dada dan meremas kertas
diposisikan berada di tengah layar seperti pada gambar 3.14.
Gambar 3.14 Preview Komposisi scene 4
Penggambaran tangan setinggi dada ini adalah visualisasi dari sebuah niat
seseorang yang berawal dari hati, dan berakhir di perbuatan yang dilakukan
oleh tangan. Kertas diumpakan sebuah benda yang bisa membuat orang
berbuat apapun, baik maupun buruk. Kertas yang diremas memberikan arti
penolakan Adam akan suatu hal yang baik ataupun yang buruk. Hal tersebut
tampak pada beberapa scene setelahnya.
5. Keluarga
Sesuatu yang melandasi Adam untuk mengambil sebuah keputusan dengan
meremas kertas yang ada pada scene keempat adalah bayangan keluarga
STIKOM S
URABAYA
95
yang selalu mendampinginya. Adam tidak menginginkan orang-orang
terdekatnya kecewa atas keputusannya.
Bayangan Adam akan keluarganya digambarkan dengan kedatangan bapak,
ibu, dan Nisa yang datang dari sebelah kirinya dan pergi dengan wajah
kecewa, sementara Adam masih berjalan menuju kamera seperti pada
gambar 3.15.
Gambar 3.15 Preview Komposisi scene 5
Penggambaran keluarga yang muncul dari sebelah kiri dimaksudkan untuk
menyampaikan bahwa perbuatan yang akan dilakukan Adam bukanlah
sebuah perbuatan yang benar. Adam yang berjalan ke arah kamera secara
perlahan menggambarkan tentang jalan kedepan yang harus ditempuhnya.
6. Dosa akhir
Scene keenam ini menunjukkan adanya hal ang membuat Adam resah pada
scene sebelumnya. Yaitu ketika Adam hendak bernuat sebuah kecurangan
STIKOM S
URABAYA
96
dengan melakukan transaksi agar dia bisa lulus di ujian menjadi pilot. Scene
ini digambarkan dengan adam yang bertemu dengan seoran berbaju hitam di
keramaian dan melakukan transaksi seperti pada gambar 3.16.
Gambar 3.16 Preview Komposisi scene 6
Penggambarang Adam yang menghadap dan berjalan ke arah kamera ini
menunjukkan bahwa Adam harus terus maju ke depan. Sementara orang
yang berbaju hitam digambarkan berjalan ke arah yang berlawanan dengan
Adam untuk menyampaikan pesan untuk mengajaknya melakukan
kemunduran.
7. Galau dan Gelisah
Scene ketujuh adalah penyebab Adam melakukan tindakan-tindakan pada
scene sebelumnya. Penyebab tersebut adalah ketidak percaya ditirian Adam
ntuk dapat mencapai cita-citanya, setelah mengetahui bahwa Nisa telah lulus
dalam ujian untuk menjadi pramugari. Digambarkan dengan Adam yang
STIKOM S
URABAYA
97
membaca kertas yang dipegangnya, kemudian mengeluarkan kertas yang
ada di dalam sakunya seperti pada gambar 3.17. Selanjutnya Adam
mengeluarkan telepon genggam dari saku celananya.
Gambar 3.17 Preview Komposisi scene 7
Penggambaran Adam yang memegang kertas ditangan kiri kemudian
mengeluarkan kertas dari sakunya dimaksudkan untuk membandingkan
pencapaian yang telah dicapai Nisa dengan cita-citanya yang belum tercapai.
8. Hati dan cita-cita
Scene kedelapan ini menceritakan tentang kisah Adam dan Nisa.
Digambarkan Adam sedang duduk bersama Nisa didepan sebuah pintu
besar. Adam dan Nisa duduk disebuah kursi kecil berwarna merah dengan
tangan mereka bertautan di membentuk hati seperti pada gambar 3.18.
Kemudian mereka berdua menatap ke atas yang menandakan bahwa mereka
sedang menghadap ke kehidupan yang lebih tinggi.
STIKOM S
URABAYA
98
Gambar 3.18 Preview Komposisi scene 8
Penggambaran pintu yang ada didepan Adam dan Nisa menunjukkan bahwa
mereka berdua telah melalui suatu masa dan mengenang masa tersebut.
Tangan Adam dan Nisa tang saling bertautan dna membentuk hati
melambangkan bahwa mereka berdua sedang menjalani sebuah kisah cinta.
Kursi berwana merah yang mereka duduki melambangkan bahwa scene
tersebut adalah scene dimana hati Adam memanas yang diakibatkan Nisa
telah memutuskan sesuatu yang tinggi, dan hal ini menggapai cita-cita yang
lebih tinggu lagi setelah mencapai suatu pencapaian. Pencapaian tersebut
ditunjukkan dengan Nisa yang memeberikan secarik kertas yang di scene
sebelumnya kertas tersebut ditunjukkan sebagai hasil penerimaan Nisa
sebagai pramugari. Selanjutnya Nisa berdiri dan berjalan ke arah kamera
berguna untuk menunjukkan bahwa dia sedang berjalan maju menggapai
sesuatu yang lebih lagi. Sedangkan Adam masih terdiam duduk dan melihat
Nisa berjalan maju menunjukkan bahwa Adam merasa ragu apakah dia
STIKOM S
URABAYA
99
sanggup mengejar Nisa atau tidak. Selanjutnya Adam berdiri dan berjalan
mencoba mengejar Nisa.
9. Membuka masa lalu
Pandangan kamera yang berjalan maju secara perlahan dan membua pintu
tentang kehidupan masa lalu Adam yang mendasarinya untuk tidak
melakukan perbuatan curang ketika dewasa. Pintu yang tertutup perlahan
terbuka tepat di bagian tengah layar seperti pada gambar 3.19.
Gambar 3.19 Preview Komposisi scene 9
Pintu yang terbuka ini merupakan sebuah simbol tentang menguak masa lalu
Adam. Daun pintu yang terbua berlawanan dengan kamera dan searah
dengan jalannya kamera memberika maksud mempersilahkan pentonton
unuk masuk dan melihat masa lalu Adam.
STIKOM S
URABAYA
100
10. Kesendirian dan pertemuan
Setelah pintu terbuka tampak Adam dan Nisa ketika kecil berjalan mundur
menuju tengah layar. Selanjutnya Nisa berjalan mundur ke arah kamera
menunggalkan Adam sendiri seperti tampak pada gambar 3.20.
Gambar 3.20 Preview Komposisi scene 10
Adegan Adam dan Nisa yang berjalan mundur ke tengah layar menunjukkan
masa kedekatan Adam dan Nisa mulai dari kecil. Kemudian secara mundur
tampak Nisa yang datang membelakangi kamera yang berarti mau
menjemput Adam yang sendiri, dan selanjutnya memberikan sesuatu kepada
Adam. Scene ini hendak menggambarkan Awal kedekatan mereka berdua.
11. Saku dan kemarahan
Scene ini hendak menceritakan awal penyebab Kesendirian Adam. Secara
mundur dicerikan bahwa Adam menyediri ditinggalkan oleh ibu dan
bapaknya setelah dimarahi akibat ditemukannya kertas contekan di saku
STIKOM S
URABAYA
101
seragam sekolah Adam seperti digambarkan pada gambar 3.11. Hal inilah
yang membuat Adam tidak melakukan kecurangan lagi dikemudian waktu.
Gambar 3.21 Preview Komposisi scene 11
Secara simbolik Adam menjadi sendiri setelah ditinggalkan oleh ibu
bapaknya diartikan penyesalan Adam telah melakukan sebuah tindakan
curang. Kesendirian yang digambarkan itu terjadi dalam hati Adam. Adegan
ketika Adam dimarahi oleh bapak ibunya tidak digambarkan marah secara
fisik, tetapi kemarahan secara psikis, sehingga gerakan yang dilakukan oleh
bapak adalah berkacak pinggang dan ibu Adam yang tertunduk kecewa.
Selanjutnya gerakan yang dilakukan oleh ayah adam adalah menutupi Adam
dengan punggungnya yang dapat diartikan kemarahannya yang sangat besar
hingga seolah-olah Adam ditelan oleh kemarahan. Penyebab kemarahan itu
adalah ditariknya secarik kertas berisi contekan dari seragam sekolah Adam. STIKOM S
URABAYA
102
12. Dosa awal
Awal dari kesalahan digambarkan oleh adam yang memasukkan secarik
kertas berisi contekan yang ditulisnya ke dalam saku seragam sekolahnya.
Sebelum melakukan kecurangan itu Adam bercita-cita untuk mengikuti jejak
bapaknya untuk menjadi pilot seperti digambarkan pada gambar 3.12.
Gambar 3.22 Preview Komposisi scene 12
Adegan ketika Adam mengenakan topi pilot milik bapaknya tersebut adalah
untuk menggambarkan bahwa dia juga bercita-cita juga untuk menjadi pilot.
Selanjutnya adegan mengambil baju dan memasukkan kertas contekan ke
dalam saku seragam sekolahnya dilakukan dengan tangan kiri yang
menandakan bahwa hal yang dilakukan oleh Adam bukanlah hal yang benar.
STIKOM S
URABAYA
103
13. Kewarisan sebuah cita-cita
Secara reverse, bapak Adam digambarkan adegan menaruh topi di meja
belajar Adam dan menghadap kamera seperti pada gambar 3.x.. Adegan ini
berguna untuk mejelaskan pada scene berikutnya tentang dari mana topi
yang dikenakan Adam di mejanya tersebut berasal.
Gambar 3.23 Preview Komposisi scene 13
Adegan bapak yang menaruh topi pilot di atas meja belajar Adam berfungsi
untuk menjelaskan bahwa, sang bapak ingin agar Adam juga dapat menjadi
pilot sepertinya. Posisi bapak Adam yang menghadap ke arah kamera
berfungsi untuk menjelaskan bahwa dia mempunyai harapan didepannya,
dan mewariskan darah pilot tersbut kepada Adam.
STIKOM S
URABAYA
104
14. Tumbuh kembang Adam
Di meja belajar Adam tampak beberapa foto yang dipajang berjajar sperti
pada gambar 3.24. Foto-foto tersebut menggambarkan fase perkembangan
adam secara mundur dari kecil hingga usia sekolah.
Gambar 3.24 Preview Komposisi scene 14
Foto-foto tersebut dijajar secara berurutn untuk menggambarkan kehidipan
Adam secara mundur dari usia sekolah hingga ketika Adam masih kecil.
Adegan ini berguna sebagai bridge pada video klip untuk menjembatani
dengan scene setelahnya.
15. Harapan dan cita-cita
Di scene 15 diperlihatkan foto-foto yang dipajang di dalam pigora-pigora
yang ditempel di dinding (gambar 3.25). Foto-foto tersebut menceritakan
tentang kehidupan keluarga Adam.
STIKOM S
URABAYA
105
Gambar 3.25 Preview Komposisi scene 15
Pigora-pigora yang ditempel di dinding dirangkai hingga membentuk arah
seperti pada gambar 3.25 untuk menggambarkan alur hidup keluarga Adam.
Pigora-pigora yang ada disebelah kanan menunjukkan adam yang sudah
mulai beranjak besar, dan semakin ke kiri menunjukkan Adam ketika masih
bayi, dan semakin ke kiri menunjukkan foto bapak dan ibu Adam ketika
masih muda.
16. Kehangatan Keluarga
Scene ini menunjukkan kehangan keluarga Adam dimana digambarkan
dengan datangnya Bapak ke sebelah kanan ibu yang sedang menggendong
Adam. Kedatangan sang bapak diterima ibu dengan mencium tangannya
seperti digambarkan pada gambar 3.26. STIKOM S
URABAYA
106
Gambar 3.26 Preview Komposisi scene 16
Secara terbalik adegan diawali dengan ayah yang berjalan mundur ke arah
ibu Adam yang sedang menggendong Adam yang masih bayi, menandakan
bahwa sekeras-keras sang bapak bekerja adalah untuk memberi nafkah
keluarga. Kemudian ibu mencium tangan bapak. Scene ini menyampaikan
bahwa keluarga Adam adalah keluarga yang penuh dengan kehangatan dan
kasih sayang. Kemudian kepergian sang bapak kembali adalah untuk
menggambarkan tanggung jawabnya untuk mencari nafkah.
17. Ibu
Ibu adalah sosok orang tua yang paling memiliki ikatan yang erat dengan
Adam. Ibu memberikan perhatian dan kasih saying sepenuhnya kepada
Adam. Hal ini digambarkan dengan digendongnya Adam disebelah kiri
seperti pada gambar 3.27.
STIKOM S
URABAYA
107
Gambar 3.27 Preview Komposisi scene 17
Penggambaran Adam yang digendong disebelah kirinya menggambarkan
kasih sayang yang paling besar. Jantung berada di dada sebelah kiri, dan
digendongnya Adam disebelah kiri untuk menandakan pemberian hidup ibu
sepenuhnya untuk Adam.
18. Adam
Kehidupan masa kecil Adam yang damai digambarkan secara visual dengan
tidurnya bayi disebuah tempat tidur yang nyaman, seperti pada gambar 3.28.
Posisinya Adam yang masih bayi tegah lurus dengan hiasan pesawat-
pesawat kecil yang ada ada disebelah kanannya.
STIKOM S
URABAYA
108
Gambar 3.27 Preview Komposisi scene 18
Adam ketika masih bayi digambarkan tidur di sebuah tempat tidur
beralaskan kain berwarna putih berguna untuk menggambarkan hati yang
masih putih bersih. Di sebelah kanannya terdapat pesawat mainan yang
berfungsi untuk mengghubungkan antara scene, dan menjadi benang merah
video klip. Posisi pesawat yang ada disebelah kanan Adam berguna untuk
menyampaikan bahwa cita-cita untuk menjadi pilot adalah sebuah cita-cita
yang baik.
3.2.7 Naskah
Berdasarkan ide cerita yang kemudian dikembangkan menjadi sinopsis,
selanjutnya naskah cerita dibuat. Pesan yang ingin disampaikan, dipertimbangkan
juga dalam pembuatan naskah video klip, sehingga cerita dan pesan dapat
tersampaikan dengan baik. Berikut adalah cuplikan naskah yang dipakai dalam
STIKOM S
URABAYA
109
pembuatan video klip ini, dan secara lengkap akan dilampirkan pada bagian
lampiran.
a. MFS - ANAK BAYI
Terlihat anak bayi tidur di kasur.
b. MS - IBU
Ibu menggendong bayi yang sedang tidur, kemudian menimang-nimang.
c. MS - BAPAK
Bapak datang menghampiri Ibu yang sedang menggendong bayi, kemudia
mengusap kepala si bayi
d. MFS - BAPAK
Bapak berjalan kea rah meja belajar, kemudian menaruh topi pilot yang
dipakainya.
3.2.8 Storyboard
Setelah naskah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat
bloking secara visual dalam bentuk storyboard. Storyboard ini berfungsi sebagai
panduan dalam pengambilan gambar pada saat produksi.
STIKOM S
URABAYA
110
Gambar 3.28 Cuplikan Adegan Pada Storyboard
Storyboard dibuat dengan panduan dari naskah yang dibuat. Berikut
adalah cuplikan dari storyboard yang dipakai video klip ini (gambar 3.28), dan
secara lengkap akan dilampirkan pada bagian lampiran.
3.2.9 Media Promosi
Untuk mendukung dikenalnya album dan video klip Will We Make It This
Time ini diperlukan adanya media promosi. Beberapa media promosi yang dipakai
STIKOM S
URABAYA
111
adalah poster, cover CD, dan video preview. Beberapa merchandise lain juga
dibuat untuk mendukung promosi ini.
1. Poster
Poster dibuat dan dijadikan desain yang utama pada media-media promosi
yang lain. Desainnya dibuat dengan mengambil salah satu adegan terbaik
dalam video klip ini yang mempu menggambarkan sebagian besar cerita
lagu. Beberapa faktor lain yang digunakan dalam pemilihan desainnya
adalah kemampuan poster yang mengundang minat orang untuk melihat
video klip. Penataan layout juga dan penempatan tulisan juga
dipertimbangkan, sehingga muncul beberapa alternatif sketsa poster seperti
pada gambar 3.29a, 3.29b dan 3.29c .
Gambar 3.29 Sketsa Alternatif Poster
(a) Alternatif 1 (b) Alternatif 2 (c) Alternatif 3
STIKOM S
URABAYA
112
Dari ketiga alternative tersebut maka dibuat kelompok diskusi untuk
memutuskan desain yang terpilih dari masing-masing sketsa alternatif. Kelompok
diskusi terdiri dari anggota band Friday, orang awam, penggemar band Friday dan
beberapa ahli desain. Hasil dari kelompok diskusi tersebut dimunculkan seperti
pada tabel 3.11.
Tabel 3.11 Tabel Pemilihan Alternatif Poster
Sesu
ai K
on
sep
Pes
an L
agu
Ters
amp
aika
n
Pro
voka
tif
Layo
ut
yan
g
bai
k
Tota
l
Alternatif 1 2 2 1 1 6
Alternatif 2 3 3 3 3 12
Alternatif 3 1 1 2 2 6
Berdasarkan jumlah tertinggi yang didapatkan dari hasil kelompok diskusi,
maka terpilih alternatif 2 untuk dibuat sebagai posternya. Desain poster (gambar
3.30) ini berikutnya akan diterapkan juga pada cover album, video preview dan
beberapa media promosi lainnya.
STIKOM S
URABAYA
113
Gambar 3.30 Sketsa Alternatif Poster
STIKOM S
URABAYA
114
2. Cover CD
Cover CD dibuat dengan menggunakan desain layout dari poster.
Penggunaan desain yang sama ini berguna untuk memperkuat benang merah
pada masing-masing media. Perbedaannya hanya terletak pada ukuran media
yang dipakai. Untuk cover CD media yang dipakai berbentuk bujur sangkar
dan lingkaran.
Gambar 3.31 Cover CD
Cover CD yang dipakai untuk media promosi pada video klip ini tampak
seperti pada gambar 3.31. Selanjutnya desain ini akan diterapkan pada
media-media promosi pendukung lainnya berupa merchandise.
STIKOM S
URABAYA
115
3. Video Preview
Video preview yang dipakai sebagai salah satu media promosi berfungsi
sebagai teaser. Video preview ini ditempatkan di tempat-tempat penjualan
CD untuk menarik minat pengunjung. Sebagai mana fungsinya, video
preview ini juga harus dapat memprovokasi pengunjung untuk mau melihat
video klip secara lengkap.
Gambar 3.32 Video Preview
Video preview ini mengambil beberapa detik dari adegan dalam video klip
yang mampu menggambarkan pesan video klip. Pemilihan adegan ini juga
tidak mengambil klimaks lagu karena bagian dijadikan sebagai daya tarik
dalam video klip. Dengan pertimbangan ini maka terpilih potongan dari
scene 9, yaitu ketika pintu terbuka dalam bingkai tangan dan memasuki
kehidupan Adam. Potongan adegan tersebut dirangkai per-sequence seperti
pada gambar 3.32.
STIKOM S
URABAYA