Post on 27-May-2019
37
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH
1.1 Kondisi Geografis dan Demografi Daerah
1.1.1 Aspek Geografi dan Demografi
Analisis mengenai aspek geografis perlu adanya upaya memperoleh
gambaran tentang karakteristik lokasi dan wilayah, potensi pengembangan
wilayah dan kerentanan wilayah terhadap kondisi bencana yang akan dihadapi.
Analisis kondisi demografis wilayah kabupaten Lumajang perlu dilakukan dalam
rangka menyampaikan perubahan penduduk, komposisi dan distribusi penduduk
secara keseluruhan di wilayah kabupaten Lumajang (RPJMD Kabupaten
Lumajang, 2015-2019: 2).
3.1.2 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Keadaan geografis Kabupaten Lumajang tentang luas wilayah dan letak
geografis, topografi, hidrologi, klimatologi, luas dan sebaran kawasan budidaya,
kawasan perlindungan dan kawasan rawan bencana. Berbagai informasi perlu
mendapatkan perhatian dalam perencanaan pembangunan daerah. Dengan
pertimbangan kondisi geografis kabupaten Lumajang, terutama topografi,
hidrologi atau klimatologi memiliki arti yang penting di masa-masa yang akan
dating (RPJMD Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 2).
3.1.3 Letak dan Kondisi Geografis
Secara geografis, Pemerintah Kabupaten Lumajang terletak antara 112o
50’113o
22’ Bujur Timur dan 7o
52’–8o
23’ Lintang Selatan. Kabupaten
Lumajang terdiri dari 21 (dua puluh satu) kecamatan, yaitu: Yosowilangun,
38
Kunir, Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, Rowokangkung,
Tekung, Lumajang, Sumbersuko, Sukodono, Senduro, Pasrujambe, Padang,
Gucialit, Jatiroto, Randuagung, Kedungjajang, Klakah dan Ranuyoso.
Adapun batas batas administrasi Kabupaten Lumajang sebagai berikut (RPJMD
Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 2).
a. Sebelah Utara batas wilayahnya yaitu Kabupaten Probolinggo;
b. Sebelah Timur batas wilayah Kabupaten Jember;
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malang;
Gambar 3.1: Peta Kabupaten Lumajang
39
NO
KECAMATAN
LUAS
(Km2)
PROSENTASE
(%)
1 Tempursari 101.36 5.66 2 Pronojiwo 38.74 2.16 3 Candipuro 144.93 8.09 4 Pasirian 183.91 10.27 5 Tempeh 88.05 4.92 6 Lumajang 30.26 1.69 7 Sumbersuko 26.54 1.48 8 Tekung 30.40 1.70 9 Kunir 50.18 2.80
10 Yosowilangun 81.30 4.54 11 Rowokangkung 77.95 4.35 12 Jatiroto 77.06 4.30 13 Randuagung 103.41 5.77 14 Sukodono 30.79 1.72 15 Padang 52.79 2.95 16 Pasrujambe 97.30 5.43 17 Senduro 228.68 12.77 18 Gucialit 72.83 4.07 19 Kedungjajang 92.33 5.16 20 Klakah 83.67 4.67 21 Ranuyoso 98.42 5.50 JUMLAH 1,780.90 100.00
https://Lumajangkab.go.id
Sumber : BPS Kabupaten Lumajang Tahun 2012
Tabel 3.1 : Luas dan Prosentase Luasan Perkecamatan Kab.Lumajang
3.1.4 Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Lumajang tahun 2013 sebanyak 1.086.669
jiwa,terdiri dari laki-laki sebesar 528.129 jiwa dan perempuan sebanyak 558.540
jiwa. Dari sisi kepadatan penduduk, Kabupaten Lumajang tingkat kepadatan
penduduk rata-rata adalah 695 jiwa/km2. Apabila dilihat dari tingkat kepadatan
penduduk perkecamatan,kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatannya
adalah Kecamatan Lumajang (3.123jiwa/km2
), diikuti dengan Kecamatan
Sukodono (1.793 jiwa/km2) dan Kecamatan Sumbersuko (1.369jiwa/km
2).
Sexratio merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki terhadap penduduk
perempuan dikalikan 100. Pada tahun 2012 setiap 100 penduduk perempuan
40
diIndonesia terdapat 98 penduduk laki-laki. Dalam kurun waktu tahun 2011
sampai tahun 2012 pertumbuhan penduduk Kabupaten Lumajang tahun 2012
mengalami penurunan sebesar 1.292 jiwa atau 0,19 persen (RPJMD Kabupaten
Lumajang, 2015-2019: 7).
Sebagai ibukota kabupaten, gejala urban bias tidak dapat dihindari di
Kabupaten Lumajang. Semakin banyaknya pembangunan fisik dengan semua
fasilitas dan adanya tempat keramaian yang ada di Kecamatan Sukodono yang
lama-lama akan menjadi tempat pemekaran wilayah kabupaten Lumajang. Bagi
kalangan swasta yang saat ini telah melakukan aktivitas ekonomi dan berbagai
investasi yang telah ditanam dengan cara memilih lokasi yang menguntungkan
agar usaha yang mereka bangun dapat berjalan dengan lancar. Para pemodal juga
telah memilih lokasi-lokasi yang dinilai telah memiliki atau berpotensi untuk
dilakukan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung
usahanya agar dapat berkembang. Kecamatan Lumajang sebagai ibukota
kabupaten tentu lebih memberikan peluang dan menawarkan sejumlah fasilitas
sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan ekonomi para investor dan
pelaku ekonomi. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan jika berbagai aktivitas
yang dilakukan oleh para pemodal dan investor yang terpusat di ibukota
kecamatan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk untuk melakukan
migrasi ke Kecamatan Lumajang (RPJMD Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 8).
3.1.5 Potensi Pengembangan Wilayah
Wilayah Kabupaten Lumajang memiliki karakteristik yang sangat beragam.
Kawasan Kabupaten Lumajang ditandai dengan adanya kawasan pertanian,
41
pekebunan, hutan, dan perikanan. Agar menghasilkan produk yang unggul maka
perlu adanya perhatian yang khusus agar wilayah yang bersangkutan dapat dicapai
dengan maksimal dengan potensi yang dimiliki (RPJMD Kabupaten Lumajang,
2015-2019: 5).
Penggunaan lahan, yang ada di Kabupaten Lumajang didominasi oleh
pengguna lahan kawasan hutan meliputi hutan lindung, taman nasional. Hutan
produksi dan hutan rakyat dengan luas 114.238,05 Ha atau sekitar 63,79% dari
total luas Kabupaten Lumajang. Pemanfaatan lainnya yaitu adanya budidaya
pertanian, budidaya perkebunan, budidaya perikanan, permukiman, perindustrian,
rawa/waduk dan sebagainya. Komposisi pemanfaatan ruang terkecil adalah
pemanfaatan ruang untuk perikanan (tambak, kolam, empang) yaitu 127 Ha. Hal
ini membuktikan bahwa ruang yang ada di Kabupaten Lumajang masih didominasi
oleh lahan tidak terbangun sehingga pengalokasian ketersediaan lahan skala
kabupaten sangat dapat diaplikasikan dengan dikembangkannya kawasan budidaya
antara lain (RPJMD Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 5-6).
1. Kawasan Perdagangan dan Jasa
Kecamatan Lumajang, Pasirian, Sukodono, Senduro, Yosowilangun dan
Klakah.Wilayah-wilayah tersebut telah diperuntukkan untuk pengembangan
kawasan perdagangan dan jasa. Sedangkan kecamatan yang lain telah
dikembangkan perdagangan dalam skala lokal.
2. Kawasan Pemukiman
Pengembangan kawasan permukiman dibedakan atas permukiman
perkotaan dan permukiman pedesaan dimana dikembangkan di seluruh
kecamatan Kabupaten Lumajang.
42
3. Kawasan Pendidikan
Kabupaten Lumajang telah mengembangkan pendidikan yang telah
diarahkan menyebar di seluruh kecamatan.
4. Kawasan Pemerintah dan Perkantoran
Adanya penyebaran kawasan perkantoran dan pemerintahan di seluruh
kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang.
5. Kawasan Industri
Berdasarkan perencana tata ruang, yang ada di Kabupaten Lumajang tidak
diperuntukkan sebagai kawasan industri, namun dikembangkan sebagai
kawasan peruntukkan industri dimana dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Kecamatan Pasirian, Sumbersuko, Tempeh, Kunir, Jatiroto, Kedung
jajang dan Klakah merupakan kawasan yang bias digunakan untuk
perindustrian yang berskala besar.
b. Pengembangan kawasan industri skala menengah terdapat di
Kecamatan Candipuro, Sukodono, Tekung, Yosowilangun,
Rowokangkung, Randuagung dan Ranuyoso.
c. Sedangkan kawasan industri kecil bisa di peruntukkan di seluuh
kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang.
6. Kawasan Pariwisata
Perkembangan pariwisata dibagi menjadi dua jenis yaitu:
A. Adanya pembangunan Daya Tarik Wisata, meliputi :
- Adanya Pariwisata Alam:
a. Adanya taman wisata
b. Wisata ranu
43
c. Tempat wisata goa
d. Tempat wisata air terjun
e. Pantai
f. Dan adanya pemandian alam
- Adanya wisata budaya
- Adanya tempat pariwisata buatan
1.2 Kecamatan Candipuro
Candipuro merupakan kecamatan dikabupaten Lumajang, dengan di
bawah pimpinan Bapak camat Erik Kurniawan Satrio Andy Putro, S.STP.
Kecamatan Candipuro mempunyai 10 desa. Adapun letak geografis kecamatan
Candipuro beserta 10 desa dan jumlah penduduknya adalah sebagai berikut:
Uraian Penjelasan
(1) (2)
1. Luas wilayah kecamatan 144,93 Km2
2. Jumlah penduduk 67.956
3. Jumlah Kepala Keluarga 19.756 KK
4. Kepadatan penduduk 468 jiwa/Km2
5. Ketinggian 322 M dpl
6. Terdiri dari
a. Desa 10 Desa
b. RT/RW 410 RT/83 RW
c. Dusun 61 Dusun
7. Curah Hujan 1 tahun (mm) 1821 mm
8. Jumlah Hari Hujan 1 tahun 156 hari
9. Batas-batas :
a. Sebelah Utara Kecamatan Pasrujambe
b. Sebelah Timur Kecamatan Pasirian
c. Sebelah Selatan Kecamatan Tempursari
d. Sebelah Barat Kecamatan Pronojiwo Sumber data : Kantor Kecamatan Candipuro
Tabel 3.2 : Letak Geografis Kecamatan Candipuro tahun 2014
44
No Jumlah Penduduk Jumlah Keluarga
Desa
-1 -2 -3
1. Jugosari 3.363 1.223
2. Jarit 11.855 3.404
3. Candipuro 7.996 2.244
4. Sumberrejo 6.104 1.399
5. Sumberwuluh 10.762 2.931
6. Sumbermujur 6.701 1.910
7. Penanggal 7.835 2.189
8. Tambahrejo 3.781 1.213
9. Kloposawit 4.158 1.210
10. Tumpeng 5.358 1.613 Sumber Data : Registrasi Penduduk Kecamatan
Tabel 3.3 : Jumlah Penduduk Kecamatan Candipuro
Data diatas merupakan jumlah jiwa atau penduduk dari berbagai desa di
kecamatan Candipuro. Kelurahannya sendiri berada di desa Sumberrejo
kecamatan Candipuro. Desa Sumberrejo merupakan desa dengan jumlah jiwa
terbanyak nomer enam setelah desa Sumbermujur. Desa Sumberrejo sendiri
terletak di sebelah utara desa Penanggal, sebelah timur desa Kloposawit, sebelah
selatan desa Sumberwuluh dan di sebelah barat Desa Candipuro.
3.2.1 Monografi Desa Sumberrejo
Penduduk merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
pelaksanaan pembangunan, dalam pelaksanaan pembangunan sangat diperlukan
partisipasi, aspirasi masyarakat. Oleh karena itu peran penduduk sangat
diperlukan. Dari jumlah penduduk desa Sumberrejo terdapat 6.104 jiwa. Dapat
dikategorikan menurut kewarganegaraannya telah dijelaskan dalam tabel dibawah
ini :
45
Sumber : Monografi Desa Sumberrejo tahun 2016
Tabel 3.4 : Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan
Dilihat dari tabel diatas bahwa jumlah Warga Negara Indonesia lebih
banyak dibandingkan Warga Negara Asing. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan
bahwa di Desa Sumberrejo mayoritas penduduknya adalah Warga Negara
Indonesia.
Setiap warga negara harus menganut agamanya sesuai dengan keyakinan
masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki agama. Di
bawah ini menunjukkan jumlah penduduk menurut agama
Agama dan
Kepercayaan
Jumlah
Islam 6.095
Kristen 9
Khatolik -
Hindu -
Budha -
Tabel 3.5 : Jumlah Penduduk Menurut Agama
Dilihat dari tabel diatas, menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa
Sumberrejo jika dilihat dari jumlah penduduk menurut agama dapat disimpulkan
bahwa mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Hal ini menunjukkan
dengan adanya jumlah penduduk yang mayoritas menganut agama Islam,
penduduk Desa Sumberrejo memiliki 5 masjid dan 30 mushollah.
Kewarganegaraan Jenis Kelamin Jumlah
WNI
WNI
WNA
WNA
Laki-laki
Perempuan
Laki- laki
Perempuan
3.102
2.992
10
16
Jumlah 6.104
46
Dari jumlah penduduk 6.104 jiwa ini, mereka terdiri dari penduduk
kalangan muda, tua, anak-anak dan sebagainya. Adapun penggolongan penduduk
menurut usia, dapat dilihat dari tabel berikut:
Menurut Umur Jumlah
0-5
6- 15
16-60
60 tahun keatas
1.260
1.924
2.038
1.892
Jumlah 6.104 Sumber : Monografi Desa Sumberrejo
Tabel 3.6 : Jumlah Penduduk menurut Umur
Dari tabel diatas yang menunjukkan jumlah penduduk menurut usia,
menyimpulkan bahwa usia prodiktif di Desa Sumberrejo adalah usia 16-60 tahun
lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya.
Penduduk desa Sumberrejo yang digolongkan menurut mata
pencahariannya. Dari golongan ini dapat digunakan unruk mengetahui penduduk
desa Sumberrejo ini sampai seberapa besar peluang untuk mendapatkan pekerjaan
yang layak. Di bawah ini dapat kita lihat jumlah penduduk menurut mata
pencahariannya.
Jenis Pekerjaan Jumlah
Sipil
TNI
POLRI
Bertani
Berdagang
Swasta
79
5
3
895
421
322
Jumlah 1.638 Sumber : Monografi Desa Sumberrejo 2016
Tabel 3.7 : Jumlah penduduk menurut Mata Pencaharian
Dilihat dari tabel diatas, jumlah penduduk Desa Sumberrejo menunjukkan
bahwa mata pencaharian pedagang yang lebih banyak dibandingkan lainnya.
Pendidikan sangat penting bagi manusia. Hal ini menunjukkan bahwa pada zaman
47
seperti ini sangat jarang sekali masyarakat yang tidak memiliki pendidikan.
Begitu pula dengan penduduk Desa Sumberrejo. Adapun jumlah penduduk
menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat di tabel berikut ini.
Tingkat Pendidikan Jumlah
Belom Sekolah
SD
SMP
SMA
Diploma/ SI
Tidak Tamat
Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
Tamap Perguruan Tinggi
Buta Huruf
961
394
479
523
81
296
1.024
764
740
141
183
Jumlah 6.104 Sumber : Monografi Desa Sumberrejo tahun 2016
Tabel 3.8 : Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk jika dilihat dari
tingkat pendidikannya, maka jumlah yang paling banyak adalah penduduk tingkat
SD/ sederajat.
1.2.2 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Kondisi sosial ekonomi masyarakat di daerah tersebut secara umum
tersebar disetiap RW, meskipun setiap karakteristik tingkat kesejahteraannya
menunjukkan kondisi yang berbeda. Hal ini dilihat dari mata pencaharaian yang
mereka lakukan. Mata pencaharian penduduk petani, buruh tani, pengusaha,
pengrajin, buruh industri, buruh bangunan, pedagang, pengangkutan, PNS,
anggota sipil, serta pensiunan TNI dan lain-lain.
48
Beberapa sarana dan prasarana lingkungan masih memerlukan perbaikan
dan pengembangan serta pembangunan. Potensi sumberdaya alam yang ada di
wilayah desa Sumberrejo antara lain:
1. Potensi sumberdaya manusia berupa partisipasi masyarakat dan kesadaran
diantaranya adalah dengan gotong royong.
2. Potensi penduduk berupa industri kecil seperti krupuk, gula merah dan
pembuatan spanduk serta percetakan.
Potensi sumber daya alam seperti air terjun, sumber mata air yang telah
digunakan untuk pariwisata dan potendi industri rumahan seperti pembuatan
kerupuk dan industri gula merah. Potensi tersebut hendaknya lebih dikembangkan
guna untuk mendongkrak pembangunan masyarakat.