Post on 15-Dec-2015
description
22.. RRAANNCCAANNGGAANN SSUURRVVEEII
Rancangan survei adalah rencana cruise track, yang perlu dipertimbangkan
dengan baik untuk keberhasilan survei itu sendiri. Maclennan dan Simmond
(1992) memaparkan beberapa prosedur dalam mendesain rencana survei
diantaranya adalah :
(1) Definisikan area geografis yang akan dicakup, tentukan prinsip-prinsip yang
akan digunakan dalam mengatur cakupan selama survei.
(2) Perhitungkan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencakup seluruh area
survei dengan memperhatikan luasan daerah yang akan di survei.
(3) Perhitungkan waktu yang tersedia untuk survei itu sendiri, buat keleluasaan
untuk aktifitas lain seperti menangkap ikan.
(4) Rencanakan panjang dari cruise track pada peta, pastikan bahwa sampel
yang dikumpulkan representative dari semua bagian area sepanjang dapat
dilakukan.
Maclennan dan Simmond (1992) menjelaskan ada empat pola cruise track
yang digunakan dalam survei hidroakustik yaitu lintasan paralel, lintasan zigzag,
lintasan seri, dan lintasan campuran (Gambar 2.1).
(a) (c)
(b) (d)
Keterangan:
a. Lintasan paralel c. Lintasan seri
b. Lintasan zigzag d. Lintasan campuran
Gambar 2.1. Pola cruise track (Maclennan dan Simmond, 1992)
Dalam penelitian dengan metode akustik, penentuan jalur penelitian
(desain survei) sangat menentukan keberhasilan dalam pengambilan data di
lapangan. Pembuatan jalur penelitian ditentukan beberapa pertimbangan antara
lain:
a) Biaya
b) Lokasi penelitian
c) Keberadaan sumberaya ikan
d) Waktu
Penentuan panjang lintasab dapat dihitung berdasarkan persamaan
Johannesson dan Metson (1983) yaitu:
V x te x d = Np x Lp + (Np-l)s = k
Keterangan :
V = kecepatan kapal
Te = waktu layar aktual kapal pada kecepatan V
d = lama hari survei (hari)
Np = jumlah parallel trek (transek)
L = panjang empat persegi area survei ( nautical miles)
S = jarak spasi trek (nautical miles)
Lp = panjang trek paralel (nautical miles)
K = Panjang dari titik awal hingga titik akhir
Jika diasumsikan bahwa:
(Np - l) = Np maka (Np x Lp) + (Np x S) = K
dan
Np x S = L atau Np ≈ L / S maka K = L (1 + Lp / S)
Bila jalur penelitian berbentuk continous paralel, maka:
Lp
S
L
Contoh rancangan survei:
Gambar 2.2 Contoh rancangan survei lintasan pararel
Bujur Timur (derajat)
Gambar 2.3. Contoh rancangan survei lintasan zigzag
Lintan
g S
elatan (d
erajat)
120.00 122.00 124.00 126.00 128.00-2.00
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Palu
BitungMenado
1
2
3
45
6
7
89
10
11
12
13
14
1516
17
1819
20
2122
23
2425
26
2728
29
30
Lin
tan
g U
tara
Bujur Timur
Halmahera
ZEE
Laut Sulawesi
P. SULAWESI
Keterangan:
Stasiun Oseanografi
Lintasan Akustik
107 107.2 107.4 107.6 107.8 108 108.2 108.4 108.6
-3.2
-3
-2.8
-2.6
-2.4
PULAU BELITUNG D C
LEMBAR KERJA: