Bab 123 pske modul 2.docx

download Bab 123 pske modul 2.docx

of 25

Transcript of Bab 123 pske modul 2.docx

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pada zaman industri yang telah maju saat ini, kebutuhan untuk menggunakan

    tenaga manusia untuk pekerjaan tertentu tetap ada, termasuk Indonesia yang merupakan

    negara berkembang yang banyak sekali dijumpai industri-industri yang masih

    menggunakan tenaga manusia dalam pemindahan material, walaupun beberapa industri

    yang relatif modern telah banyak menggunakan mesin sebagai alat bantu dalam

     pemindahan material, namun aktivitas pemindahan bahan secara manual (MM! masih

    sangat diperlukan karena memilki kelebihan dibandingkan dengan menggunakan alat

    yaitu bahwa pemindahan material secara manual bisa dilakukan dalam ruang terbatas

    dan dimana dalam melakukan aktivitas pekerja sangat mengandalkan fisik manusia

    untuk mengangkat barang"

    Pengertian pemindahan beban secara manual, menurut #merican Material

    andling $ociety bahwa material handling dinyatakan sebagai seni dan ilmu yang

    meliputi penanganan (handling!, pemindahan (moving!, pengepakan (packaging!,

     penyimpanan (storing! dan pengawasan (controlling! dari material dengan segala

     bentuknya"(%ignjosoebroto, &''!" #ktivitas pengangkatan secara manual adalah

    aktivitas yang termasuk dalam kategori kerja berat" )ara pengangkatan adalah salah satu

    faktor yang sangat penting pada aktivitas pengangkatan" *aktor resiko yang dapat terjadi

    apabila cara pengangkatan yang dilakukan salaha dalah terjadi beban yang sangat berat

     pada otot, robeknya intervertebral discs dan gangguan pada punggung pekerja

    (+randjean, &'!"

    Menurut urmuanto (.//0!, pemindahan bahan secara manual apabila tidak 

    dilakukan secara ergonomis akan menimbulkan kecelakaan dalam industri" 1ecelakaan

    industri (industrial accident! yang disebut sebagai 2Over Exertion-lifting and carrying 3

    yaitu kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat berlebih" $elain

    masalah cara pengangkatan, salah satu faktor yang juga harus diperhatikan adalah beban

    yang diangkat" 1arena pengangkatan secara manual banyak diaplikasikan pada tempat

    kerja, tugas seperti mengangkat dan mendorong sudah menjadi hal yang lazim" )ontoh

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    2/25

     pekerjaan pengangkatan secara manual adalah sepertimenarikatau mendorong troli,

    mengangkut box, menggunakan perkakas kebersihan dan bergerak menggunakan alat

     bantu seperti lift hidrolik " #kibat dari pengangkatan secara manual itu sendiri, potensi

     peningkatan resiko cidera pada tulang belakang mungkin terjadi tergantung pada

    ketinggian, posisi dan berat benda" (4esnick and )haffin, &''!" $emakin berat beban

    yang diangkat, maka makin besar pula resiko cidera yang dihadapi oleh pekerja

    sehingga harus ada batasan beban yang diangkat oleh pekerja" 5leh karena itu, I5$

    merancang sebuah rumusan yang dapat digunakan untuk menentukan batasan besar 

     beban yang diangkat pada sebuah aktivitas pengangkatan yang disebut  Recommended 

    Weight Limit (1roemer, 1roemer, 6 1roemer-78bert, &''0!"

    9ari penjelasan di atas apabila dilihat dari sudut pandang ergonomi, terutama dari

    aspek biomekanika, MM menimbulkan resiko terjadinya cidera tulang belakang cukup

     besar" $edangkan dari aspek fisiologi, MM memerlukan energi yang cukup besar"

    9alam biomekanika ini sangat berkaitan dengan postur kerja, beban kerja" Peralatan

    yang digunakan secara langsung yang berhubungan dengan fisik manusia perlu

    dirancang agar sesuai dengan keadaan biomekanika seseorang" Maka dari itu, perlu

    dicari solusi terbaik untuk mendapatkan rancangan kerja yang baik yang bertujuan

    untuk memperbaiki rancangan kerja serta membuat konsep yang kemudian

    diaplikasikan dalam sistem kerja" 5leh karena, itu perlu untuk mendesain peralatan

    untuk memindahkan suatu material" )#:I# adalah suatu model ergonomi desain yang

    digunakan untuk menganalisa tempat kerja beserta faktor-faktor ergonomiknya" $elain

    software )#:I# juga digunakan software 7rgofellow yang digunakan mengevaluasi

    dan meningkatkan kondisi tempat kerja, untuk mengurangi risiko kerja serta

    meningkatkan produktivitas"

    1.2. Tujuan Praktikum

    9ari praktikum mengenai Manual Material andling dalam Perancangan $istem

    1erja dan Pengukuran Postur dengan Metode 4;8# ini, diharapkan <

    &" Praktikan mampu mengintegrasikan berbagai pertimbangan ergonomi, khususnya

    dari sisi biomekanika dalam merancang sistem kerja yang menghasilkan rancangan

    efektif, nyaman, sehat dan efisien (7#$7!"

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    3/25

    ." Praktikan mampu mengetahui dan dapat menganalisis posisi postur yang baik untuk 

    mendapatkan hasil yang maksimal dan kerja yang dilakukan"

    =" Praktikan mampu menggunakan konsep dan teknik 4%8 (4ecommended %eight

    8imit! dalam merancang gerakan-gerakan perpindahan alat dan benda kerja yang

    ergonomis"

    0" Praktikan mengetahui dan memahami posisi postur tubuh pekerja dengan

    menggunakan software )#:I# dan 7rgofellow"

    1.3. Pembatasan Masala

    9ata yang digunakan dalam praktikum ini meliputi data-data primer yangdidapatkan pada saat praktikum biomekanika" 9ata yang diambil yaitu data mengenai

     jarak, ketinggian dan berat beban serta penggunaan anggota tubuh bagian atas" antinya

    data ini akan diolah dengan metode 4;8# dengan menggunakan software )#:I# dan

    7rgofellow"

    &"0" $istematika Penulisan

    $istematika penulisan dalam laporan ini adalah <

    >#> I P79#;8;#

    >erisi latar belakang, tujuan praktikum, pembatasan masalah, dan sistematika

     penulisan"

    >#> II :I?#;# P;$:#1#

    >erisi tinjauan pustaka yang melandasi praktikum"dan pembuatan laporanantara

    lain< Pengertian >iomekanika, 1onsep >iomekanika, 4%8, 1eluhanMuskuloskeletal dan *aktor-faktor penyebab keluhan, Mengukur dan Mengenali

    Penyebab Muskuloskeletal, dan $oftware )atia

    >#> III P7+58## 9#:#

    >erisi pengolahan data biomekanika dengan perhitungan manual dan software

    )#:I#, 7rgofellow"

    >#> I@ ##8I$#

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    4/25

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    5/25

    BAB II

    TIN!AUAN PU"TA#A

    2.1. Bi$mekanika

    >iomekanika merupakan salah satu dari empat bidang penelitian informasi hasil

    ergonomi" Aaitu penelitian tentang kekuatan fisik manusia yang mencakup kekuatan

    atau daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta

     peralatan harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika

    melakukan aktivitas kerja tersebut" 9alam biomekanik ini banyak disiplin ilmu yang

    mendasari dan berkaitan untuk dapat menopang perkembangan biomekanik" 9isiplin

    ilmu ini tidak terlepas dari kompleksnya masalah yang ditangani oleh biomekanik ini"

    ;ntuk lebih jelasnya dapat dilihat bagan di bawah ini ()ontini dan 9rill, &'! <

    %ambar 2.1 Diagram Ilmu Bi$mekanika

    &"umber ' ($ntini )an Drill* 1+,,-

    >iomekanika diklasifikasikan menjadi ., yaitu <

    1. General Biomechanic

    General Biomechanic adalah bagian dari >iomekanika yang berbicara mengenai hukum

     B hukum dan konsep B konsep dasar yang mempengaruhi tubuh organic manusia baik 

    dalam posisi diam maupun bergerak" General biomechanic dibagi menjadi ., yaitu

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    6/25

    a" >iostatics adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisistubuh

     pada posisi diam atau bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam

    (uniform!"

     b" >iodinamic adalah bagian dari biomekanik umum yang berkaitan dengan gambaran

    gerakan B gerakan tubuh tanpa mempertim - bangkan gaya yang terjadi (kinematik!

    dan gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik!

    (:ayyari,&''C!"

    . Occ!"ational Biomechanic

    Occ!"ational biomechanic  didefinisikan sebagai bagian dari biomekanik terapan

    yang mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material dan peralatandengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar 

     produktifitas kerja dapat meningkat"

    2.2. MMH

    Pengertian pemindahan beban secara manual, menurut #merican Material

    andling $ociety bahwa material handling dinyatakan sebagai seni dan ilmu yang

    meliputi penanganan (handling!, pemindahan (moving!, Pengepakan (packaging!,

     penyimpanan (storing! dan pengawasan (controlling! dari material dengan segala

     bentuknya"(%ignjosoebroto, &''!" #ktivitas pengangkatan secara manual adalah

    aktivitas yang termasuk dalam kategori kerjaberat" )ara pengangkatan adalah salah satu

    faktor yang sangat penting pada aktivitas pengangkatan" *aktor resiko yang dapat terjadi

    apabila cara pengangkatan yang dilakukan salaha dalah terjadi beban yang sangat berat

     pada otot, robeknya intervertebral discs dan gangguan pada punggung pekerja

    (+randjean, &'!" Menurut urmuanto (.//0!, pemindahan bahan secara manual

    apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan menimbulkan kecelakaan dalam industri"1ecelakaan industri (industrial accident! yang disebut sebagai 2Over Exertion-lifting 

    and carrying 3 yaitu kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat

     berlebih" $elain masalah cara pengangkatan, salah satu faktor yang juga harus

    diperhatikan adalah beban yang diangkat" 1arena pengangkatan secara manual banyak 

    diaplikasikan pada tempat kerja, tugas seperti mengangkat dan mendorong sudah

    menjadi hal yang lazim" )ontoh pekerjaan pengangkatan secara manual adalah

    sepertimenarikatau mendorong troli, mengangkut box, menggunakan perkakas

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    7/25

    kebersihan dan bergerak menggunakan alat bantu seperti lift hidrolik " #kibat dari

     pengangkatan secara manual itu sendiri, potensi peningkatan resiko cidera pada tulang

     belakang mungkin terjadi tergantung pada ketinggian, posisi dan berat benda" (4esnick 

    and )haffin, &''!" $emakin berat beban yang diangkat, maka makin besar pula resiko

    cidera yang dihadapi oleh pekerja sehingga harus ada batasan beban yang diangkat oleh

     pekerja" 5leh karena itu, I5$ merancang sebuah rumusan yang dapat digunakan

    untuk menentukan batasan besar beban yang diangkat pada sebuah aktivitas

     pengangkatan yang disebut  Recommended Weight Limit (1roemer, 1roemer, 6

    1roemer-78bert, &''0!"

    2.3. Alikasi MMH )i Bi)ang In)ustri

    2./. 0L

    $ebuah lembaga yang menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja di

    #merika, I5$ ( #ational $nstit!te of Occ!"ational %afety and &ealth!, melakukan

    analisis terhadap 1ekuatan manusia dalam mengangkat atau memindahkan beban, dan

    merekomendasikan batas beban yang dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan

    cidera meskipun pekerjaan tersebut dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka

    waktu yang cukup lama" Pada tahun &''& I5$ merekomendasikan formulasi

     persamaan pembebanan atau lifting eDuation, outputnya berupa  Recommended Weight 

     Limit (4%8!, yang merupakan kondisi pembebanan tanpa menimbulkan resiko cidera

    terutama cedera back "ain" )edera back "ain terjadi akibat pembebanan yang dilakukan

    oleh pekerja normal secara berulang-ulang dan dalam periode waktu tertentu"

     Recommended Weight Limit menurut I5$ merupakan rekomendasi batas

     beban yang dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cidera meskipun

     pekerjaantersebut dilakukan secara repetitif dan dalam jangka waktu yang cukup lama"

    4%8 ini ditetapkan oleh I5$ pada tahun &''& di #merika $erikat"Persamaan

     I5$ berlaku pada keadaan<

    &" >eban yang diberikan adalah beban statis, tidak ada penambahan ataupun

     pengurangan beban ditengah B tengah pekerjaan"

    ." >eban diangkat dengan kedua tangan"

    =" Pengangkatan atau penurunan benda dilakukan dalam waktu maksimal jam"

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    8/25

    0" Pengangkatan atau penurunan benda tidak boleh dilakukan saat duduk atau berlutut"

    E" :empat kerja tidak sempit"

    " Pengangkatan tidak boleh terlalu cepat dan posisi kaki tidak tertopang pada

     permukaan yang sempit dan licin"

    %ambar 2.2 P$sisi Pengangkatan Beban )alam Met$)e Recommended Weight Limit 

    Persamaan untuk menentukan beban yang direkomendasikan untuk diangkat

    seorang pekerja dalam kondisi tertentu menurut I5$ adalah sebagai berikut<

    0L L( HM 4M DM AM 5M (M

    1eterangan<

    8) F konstanta pembebanan F .= kg

    M F factor pengali horizontal F .E G

    *M F factor pengali frekuensi ( 're(!ency )!lti"lier !

    )M F faktor pengali kopling (handle!

    @M F faktor pengali vertikal

    F & B /,//=. H   CEH

    9M F *aktor pengali perpindahan

    F /,. J 0,E   

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    9/25

    #M F *aktor pengali asimetrik

    F & B /,//=. " #

    Tabel 2.1 5akt$r Pengali 5rekuensi

    Tabel 2.2 5akt$r Pengali #$ling

    $etelah nilai  RWL diketahui, selanjutnya perhitungan  Lifting $ndex, untuk 

    mengetahui indeK pengangkatan yang tidak mengandung resiko cidera tulang belakang,

    dengan persamaan<

    1eterangan<

    ?ika 8I L &, maka aktivitas tersebut tidak mengandung resiko cidera tulang belakang"

    ?ika 8I &, maka aktivitas tersebut mengandung resiko cidera tulang belakang"

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    10/25

    2.6. #eluan Muskul$skeletal

    Menurut 5$#, ./// < M$9s atau gangguang musculoskeletal, yaitu cedera

    dan gangguan pada jaringan lunak (otot, tendon, ligament, sendi, dan tulang rawan! dan

    system syaraf" M$9s dapat mempengaruhi hamper semua jaringan, termasuk saraf dan

    selubung tendon, dan paling sering melibatkan lengan dan punggung" 9alam bidang

    keselamatan dan kesehatan kerja M$9s disebut juga dengan istilah gangguan trauma

    kumulatif (c!m!lative tra!ma disorders*+,s!, trauma berulang (re"eated tra!ma!,

    cedera stress yang berulang (re"etitive stress!, dan sindrom kelelahan kerja

    (Occ!"ational overextertion syndrome!

    1eluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot skeletal yang

    dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit" #pabila

    otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, akan dapat

    menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon" 1eluhan

    hingga kerusakan ini biasanya diistilahkan dengan keluhan m!sc!loskeletal disorders

    atau cedera pada sistem muskuloskeletal" $ecara garis besar keluhan otot dapat

    dikelompokkan menjadi dua (:arwaka, .//0!, yaitu <

    &" 1eluhan sementara (reversible!1eluhan sementara yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot menerima beban

    statis, namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang apabila pembebanan

    dihentikan"

    ." 1eluhan menetap ( "ersistent !1eluhan menetap yaitu keluhan otot yang bersifat menetap" %alaupun pembebanan

    kerja telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih terus berlanjut" asil studi

    menunjukkan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan adalah otot rangka

    (skeletal! yang meliputi otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung, pinggang

    dan otot B otot bagian bawah" 1eluhan otot skeletal pada umumnya terjadi karena

    kontraksi otot yang berlebihan akibat pemberian beban kerja yang terlalu berat

    dengan durasi pembebanan yang panjang"

    M$9s terjadi dalam kurun waktu yang panjang, mingguan, bulanan, dan

    tahunan" M$9s biasanya dihasilkan dari paparan berbagai faktor risiko yang dapat

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    11/25

    menyebabkan atau memperburuk gangguan, bukan dari satu aktivitas atau trauma,

    seperti terjatuh, terkena benturan atau terkilir" M$9s dapat menyebabkan sejumlah

    kondisi, termasuk nyeri, mati rasa, kesemutan, sendi kaku, sulit bergerak, kehilangan

    otot, dan kadang-kadang kelumpuhan, +angguan ini termasuk carpal tunnel syndrome,

    tendinitis, linu panggul, penonjolan tulang, dan nyeri pinggan" M$9s tidak termasuk 

    cedera akibat  sli", perjalanan, jatuh, ataupun kecelakaan serupa ($anders, Martha ?",

    .//0!

    2.,. 5akt$r75akt$r Pen8ebab Muskul$skeletal

    >anyak pekerjaan yang mempunyai hazard M$9s (Musculoskeletal 9isorders!,

     baik pekerjaannya itu sendiri atau cara kerja yang dilakukan yang dapat meningkatkan

    risiko M$9s pada seorang pekerja" Penyebab utama M$9s yang berhubungan dengan

    kerja adalah beban, postur statis atau janggal, dan repetisiGpengulangan ($ander, Martha

    ?, .//0!"

    a" >eban kekuatan (force!

    >eban mengacu pada jumlah usaha yang dilakukan oleh otot, dan jumlah

    tekanan pada bagian tubuh sebagai akibat dari tuntutan pekerjaan yang berbeda" $emua

    tugas pekerjaan memerlukan pekerja untuk menggunakan oto, namun ketika pekerjaan

    mengharuskan mereka mengerahkan tingkat kekuatan yang terlalu tinggi untuk setiap

    otot tertentu, hal itu dapat merusak otot atau tendon, sendi dan jaringan lunak lainnya

     pada organ yang digunakan" 1erusakan ini dapat terjadi dari gerakan atau tindakan

    tunggal yang memerlukan ototo untuk mengangkat bebean yang sangat berat" amun,

     pada umumnya, kerusakan dihasilkan ketika otot menghasilkan tingkat beban sedang

    sampai tinggi secara berulang kali, untuk durasi yang panjang, dan atau saat tubuh

    dalam postur yang canggung" >eberapa task  pekerjaan membutuhkan kekuatan yang

    tinggi pada beberapa bagian tubuh yang berbeda" Misalnya, mengangkat beban berat

    yang jauh dari tubuh meningkat tekanan (gaya tekan! pada cakram  s"inal  dan tulang

     belakang pada punggung bagian bawah" al ini berpotensi merusak cakram dan

    vertebrata"

    $umber lain dari bebanGkekuatan pada tubuh yang berpotensi dapat

    menyebabkan kerusakan berasal dari pekerjaan dengan alat-alat tangan yang memiliki

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    12/25

    tepi keras atau tajam, meletakkan lengan bawah di tepi meja yang keras, dll" al ini

    dapat menempatkan tendon, otot, pembuluh darah, dan saraf di bawah kulit, yang dapat

    merusak jaringan-jaringan" 9engan force, penting untuk mempertimbangkan tidak 

    hanya berapa banyak kekuatan yang terlibat tetapi juga ($ander, Martha ?, .//0! <

    &" >erapa lama pekerja harus tetap menegrahkan kekuatan"

    ." >erapa kali gaya adalah yang diberikan dalam periode waktu tertentu, dan

    =" Postur digunakan ketika mengerahkan gaya"

     b" Postur statisGjanggal

    Postur adalah posisi berbagai bagian tubuh selama beraktivitas" ;ntuk sebagian

     besar sendi, postur netral atau baik berarti bahwa sendi yang digunakan dekat dengan

     pusat berbagai gerak" $emakin jauh bergerak menuju kedua ujung rangkaian gerak, atau

    lebih jauh dari sikap netral, maka postur akan semakin janggal akan terjadi ketegangan

    di otot, tendon, dan ligament di sekitar sendi"

    %ambar 2.3 5akt$r 8ang

    memengarui P$stur

    "umber

    &"umber ' Bri)ger* 2993-

    Aang harus dipertimbangan pada saat bekerja dengan postur tetap atau canggung

    ($ander, Martha ?, .//0! <

    &" >erapa lama pekerja berada pada postur tetap"

    ." >erapa kali postur canggung digunakan dalam jangka waktu tertentu"=" ?umlah gaya yang diberikan ketika bekerja pada postur canggung"

    c" 4epetisiGpengulangan

    4isiko M$9s akan meningkat ketika bagian yang sama dari tubuh digunakan

     berulang kali, dengan jeda sedikit atau kesempatan untuk beristirahat" :ugas yang

    sangat berulang dapat menyebabkan kelelahan, kerusakan jaringan, dan akhirnya, nyeri

    dan ketidaknyamanan" al ini dapat terjadi bahkan jika force rendah dan postur kerja

    yang tidak terlalu canggung" 9engan tugas yang berulang, tidak hanya penting untuk 

    mempertimbangkan bagaimana repetitif tugas tersebut tetapi juga

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    13/25

    &" >agaimana para pekerja selama melakukan tugas

    ." Postur diperlukan

    =" ?umlah gaya yang digunakan2.:. Mengukur )an Mengenali #eluan Muskul$skeletal

    #da beberapa cara dalam melakukan evaluasi ergonomic untuk mengetahui

    hubungan tekanan fisik dengan risiko keluhan otot skeletal yang dikemukakan :rawaka

    (.//0!, diantaranya <

    &" 8embar Periksa

    8embar periksa adalah alat ukur ergonomic paling sederhana dan murah,

    Penggunaannya mudah, namun hasilnya kurang teliti" ;ntuk mengetahui sumber 

    keluhan otot, daftar pertanyaan dibagi menjadi dua, yaitu < pertanyyan yan bersifat

    umum dan pertanyaan yang bersifat khusus" Pertanyaan umum mengarah pada

     pengumpulan data, tingkat beban kerja, tingkat kesulitan pekerjaan, kondisi lingkungan

    kerja, waktu dan sikap kerja" Pertanyaan khusus ditujukan untuk memperoleh data yang

    lebih spesifik, seperti berat badan, jarak angkat, jenis pekerjaan, dan frekuensi kerja"

    8embar periksa lebih cocok untuk studi pengadhuluan, dan identifikasi masalah"

    ." ordic >ody Map

    $alah satu metode untuk mengetahui keluah M$9s dengan menggunakan kuesioner 

     ordic >ody Map (>M!" >M adalah peta tubuh untuk mengetahui bagian otot yang

    mengalami keluhan dan tingkat keluhan otot skeletal yang dirasakan pekerja" >M

    membagi tubuh menjadi nomo / sampai .C dari leher hingga kaki yang akan

    mengestimasi tingkat keluhan M$9s yang dialami pekerja" >M tidak dapat dijadikan

    diagnose klinik karena bersifat subjektif yaitu berdasarkan diagnose kesehatan

    ($uriatmini, ./&&!"

    =" Pengukuran dengan videotape

    Melalui kamera video dapat direkam setiap aktivitas kerja" $elanjutnya, hasil

    rekaman digunkan sebagai dasar analisis terhadap sumber terjadinya keluhan otot"

     amun, jangkauannya terbatas dan memerlukan biaya yang mahal"

    0" Model >iomekanik 

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    14/25

    Model ini menerapkan konsep mekanika teknik pada fungsi tubuh untuk mengetahui

    reaksi otot yang terjadi akibat tekanan beban kerja" #tas dasar teori keseimbangan,

    dianalisa besarnya peregangan otot akibat beban dan sikap kerja yang ada dan

    dievaluasi apakah peregangan yang terjadi melampaui kekuatan maksimal otot untuk 

    kontraksi"

    E" :abel Psikofisik 

    :ingkat kekuatan seseorang dalam menerima beban kerja dapat diukur melalui

     perasaan subjektif" Persepsi sesorang terhadap beban kerja dapat digunakan untuk 

    mengukur efek kombinasi dari tekanan fisik dan tekanan biomekanik akibat aktivitas

    kerha yang dilakukan"

    " Model *isik 

    $alah satu penyebab timbulnya keluhan otot adalah beban kerja yang berlebihan"

    :ingkat beban kerja dapat diketahui dari indikator denyut nadi, konsumsi oksigen, dan

    kapasitas pur-paru" Melalui indikator tingkat beban kerja dapat diketahui tingkat risiko

    terjadinya otot skeletal" >ila beban kerja melebihi kapasitas kerja maka resiko terjadinyakeluhan otot akan semakin besar"

    C" Pengamatan melalui monitor 

    #lat monitor mengukur aktivitas fisik yang meliputi posisi, kecepatan, dan

     percepatan gerakan" #lat ini terdiri dari sensor mekanik yang dipasang pada bagian

    tubuh pekerja yang akan diukur" Melalui monitor dapat dilihat langsung karakteristik 

    dari perubahan gerak yang dapat digunakan untuk mengestimasi risiko keluhan otot

    yang akan terjadi sekaligus menganalisis solusi ergonomi yang tepat"

    2.;. Langka7Langka Mengatasi #eluan Muskul$skeletal

    >erdasarkan rekomondasi dari Occ!"ational %afety and &ealth dministration

    (5$#! tindakan ergonomic untuk mencegah adanya sumber penyakit adalah melalui

    dua cara, yaitu <

    &" 4ekayasa :eknik

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    15/25

    4ekayasa teknik pada umumnya dilakukan melalui pemilihan beberapa alternative

    sebagai berikut <

    a" 7liminasi, yaitu menghilangkan sumber bahaya yang ada" al ini jarang bisa

    dilakukan mengingat kondisi dan tuntutan pekerjaan yang

     b" $ubsitusi, yaitu mengganti alat atau bahan lama dengan alat atau bahan baru yang

    aman menyempurnakan proses produksi dan menyempurnakan prosedur 

     penggunaan alat"

    c" Partisi, yaitu melakukan pemisahan antara sumber bahaya dengan pekerja"

    d" @entilasi, yaitu dengan menambah ventilasi untuk mengurangi resiko sakit,

    misalnya akibat suhu udara yang terlalu panas"

    ." 4ekayasa Manajemen

    4ekayasa manajemen dapat dilakukan dengan tindakan sebagai berikut <

    a" Pendidikan dan pelatihan

    Melalui pendidikan dan pelatihan, pekerja menjadi lebih memahami lingkungan dan

    alat kerja, sehingga diharapkan dapat beradaptasi dan inovatif dalam melakukan

    upaya-upaya pencegahan terhadap resiko sakit akibat kerja"

     b" Pengaturan waktu kerja dan istirahat yang seimbang

    Pengaturan waktu kerja dan istirahat yang seimbang, dalam arti disesuaikan dangan

    kondisi lingkungan kerja dan karakteristik pekerjaan, sehingga dapat mencegah

     paparan yang berlebih terhadap sumber bahaya"

    c" Pengawasan yang intensif

    Melalui pengawasan yang intensif dapat dilakukan pencegahan secara lebih dini

    terhadap kemungkinan terjadinya resiko akibat kerja"

    2.+. "$M, dan ditulis dengan bahasa pemrograman )J

    J, dan )#:I# merupakan landasan dari Product 8ifecycle Management software suite

    9assault $ystemes" $oftware ini tidak hanya digunakan untuk menggambar .9 dan =9

    saja, karena multi-platform )#9G)#MG)#7 software ini pun dapat digunakan untuk 

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    16/25

     perencanaan dan perancangan proses pemesinan dari suatu product, membuat

    simulasinya, serta menganalisa karakteristik dari product itu"

    Program +$  /+om"!ter ided hree-,imensional $nteractive "lication0

    merupakan program komputer yang dibuat dengan mendasarkan pada teori yang

    terdapat dalam perumusan metode elemen hingga" Program +$  yang mempunyai

    kemampuan lebih luas membuka wawasan baru bagi peneliti untuk menyelesaikan

     permasalahan lebih cepat" :ampilan prototipenya juga bisa ditampilkan pada layar 

    komputer, sehingga orang yang awam di bidang teknikpun dapat mengetahui dengan

    mudah" al inilah yang mendasari penggunaan program komputer +$ yang berbasis

    metode elemen hingga untuk melakukan kajian penelitian" :eknologi

    informatikaGkomputer sebelum berkembang, analisa yang dilakukan dengan metode

    elemen hingga masih menggunakan perhitungan tangan yang panjang dan melelahkan"

     ,essa!lt %ystem  kemudian mengeluarkan  softare  +$ yang merupakan software

    terpadu untuk desain dan analisa struktur dengan menerapkan metode elemen hingga"

    Peneliti dengan program ini hanya membuat model tiga dimensinya dan analisa dapat

    dilakukan dengan hasil yang langsung dapat diketahui" Pemodelan meliputi diskritisasi

     benda kerja, pemilihan dan penerapan elemen, pendevinisian tumpuan, serta beban yang

     bekerja"

    %oftare  +$  menyediakan solusi terpadu untuk menyederhanakan dan

    memudahkan proses desain dan analisa sebuah struktur" $olusi terpadu tersebut berati

     bahwa semua proses dikerjakan oleh satu mesin dan satu  softare, sehingga transfer 

    data dari satu desainG softare  ke mesinG softare yang lain tidak diperlukan" 9engan

     proses tersebut, hilangnya data atau informasi dapat dihindari dan waktu untuk proses

    analisa juga menjadi lebih singkat" Paket untuk desain dan analisa yang ditawarkan atau

    diberikan oleh +$ adalah sebagai berikut<

    a" +$ untuk desain (gambar geometri!

     b" +$ untuk pembuatan model elemen hingga"

    c. +$ untuk perhitungan berbasis metode elemen hingga

    d. +$ untuk menampilkan hasil dan analisa detail dari perhitungan"

    9imulai dengan desain, dimana desain dapat dalam model dua dimensi ataupun tiga

    dimensi" +$ 'E)  (*inite 7lemen Modeler! akan membuat model analisa dari desain

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    17/25

    yang telah jadi" Model ini dibuat berdasarkan metode elemen hingga" #dapun metode

    diskritisasi yang ditawarkan antara lain < metode 2-E,GE%-,3#+E , metode

     'RO#L, dan metode O+REE " 9iantara ketiga metode tersebut, metode O+REE 

    adalah yang paling mudah untuk dibuat, dan metode inilah yang akan digunakan pada

     penelitian ini" Perhitungan dapat dilakukan setelah model selesai dibuat" Perhitungan

    yang ditawarkan dalam +$  ini adalah statis linier4 dynamic4 thermal4 dan b!kling "

    Pada studi ini hanya akan dilakukan perhitungan statis ($uhaiminur, ./&.!"

    >eberapa kelebihan yang dimiliki oleh softare )#:I# adalah sebagai berikut ini<

    &! Mampu mengombinasikan antara desain solid, wire-frame, sketch, modul dalamsatu jendela windows yang disebut dengan hybrid desain"

    .! Memanjakan pengguna windows, karena software ini dikembangkan dengan cara

     penggunaan sama dengan windows environment seperti untuk melakukan perintah

    cut, copy, paste, drag and drop dan lain sebagainya"

    =! )#:I# mensuport tahapan-tahapan yang ada dalam pembuatan suatu produk dari

    disain konseptual ()#9!, disain man!fact!ring  ()#M! hingga analisa ()#7!"

    >eberapa kekurangan yang dimiliki oleh  softare )#:I# adalah sebagai berikut

    ini<

    &! :utorialnya sulit

    .! 4endernya kurang berkualitas bagus

    =! $yarat analisanya kompleks

    2.+.2. Erg$

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    18/25

    atas" 4;8# dikembangkan oleh Mc#tamney dan )orlett dari ;niversity of ottingham

    Insatitute of 5ccupational 7rgonomics, ;nited 1ingdom pada tahun &''. ($tanton el al,

    .//E!" 4;8# menghitung factor risiko ergonomic pada pekerjaan dimana pekerjaannya

     banyak melakukan pekerjaan dalam posisi duduk atau berdiri tanpa adanya

     perpindahan" 4;8# menghitung faktor risiko berupa postur, tenagaGbeban, pekerjaan

    statis dan repetisi yang dilakukan dalam pekerjaan" *okus utama penilaian 4;8# yang

    diukur secara detail yaitu postur dari bahuGlengan atas, sikuGlengan bawah, pergelangan

    tangan, leher dan pinggang" $elain itu, 4;8# juga mempertimbangkan beban dan

     perpindahan yang dilakukan dalam penilainnya" 4;8# juga menilai posisi kaki apakah

    stabil atau tidak"

    4;8# bertujuan untuk mengukur risiko muskuloskeletal, membandingkan

     beban yang diterima musculoskeletal sebelum dan sesudah adanya modifikasi tempat

    kerja, mengevaluasi hasilnya dan memberitahukan pada pekerja mengenai risiko yang

     berhubungan dengan musculoskeletal karena postur kerja"

    9alam perhitungan risiko menggunakan 4;8# terdapat tahapan-tahapan, yaitu sebagai

     berikut <

    d" Penilaian postur tubuh grup # yang terdiri atas lengan atas (!""er arm!, lengan

     bawah (loer arm!, pergelangan tangan (rist !, dan perputaran pergelangan tangan

    (rist tist !" $etelah dilakukan penilaian dimasukkan ke dalam tabel #"

    e" Penilaian postur tubuh grup > yang terdiri atas leher, (neck!, batang tubuh (trunk!,

    dan kaki /leg !" $etelah dilakukan penilaian dimasukkan ke dalam tabel >"

    $etelah menilai postur grup # dan >, kemudia skor keseluruhan dimasukkan ke dalam

    tabel ) untuk mengetahui tingkat risikonya" :ingkatan risiko pada 4;8# memberikan

    seberapa penting seorang pekerja membutuhkan perubahan pada saat bekerja sebagai

    fungsi sari tingkatan risiko cedera <

    a" :ingkat tindakan & untuk nilai 4;8# &-., menunjukkan bahwa postur dapat

    diterima jika tidak dipertahankan atau berulang dalam waktu lama"

     b" :ingkat tindakan . untuk nilai 4;8# = atau 0 menunjukkan bahwa penyelidikan

    lebih lanjut diperlukan, dan perubahan mungkin diperlukan"

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    19/25

    c" :ingkat tindakan = untuk 4;8# E atau menunjukkan bahwa penyelidikan dan

     perubahan yang diperlukan lebih lanjut"

    d" :ingkat tindakan 0 nilai 4;8# C menunjukkan bahwa penyelidikan dan perubahan

    yang duperlukan segera"

    2.11. 0EBA

    4apid 7ntir >ody #ssesment &47>#! merupakan metode yang digunakan untuk 

    menilai factor risiko ergonomic pada seluruh tubuh ketika bekerja" 47>#

    dikembangkan oleh ignett dan Mc#tamney pada tahun .///" 47># menghitung

     postur kerja yang dilakukan ketika bekerja dengan mengumpulkan data mengenai

     postur, bebanGtenaga yang digunakan, pergerakan dan pengulangannya" Penilaian 47>#

    meliputi semua bagian tubuh , yaitu leher, punggung, kaki, bahuGlengan atas,

    sikuGlengan bagian bawah dan pergelangan tangan" $elain itu, 47># juga memberikan

     penilaian secara umum mengenai beban yang diterima dan apakah ada pengulangan

    atau tidak dalam pekerjaan" Penilaian terhadap beban tersebut juga mempertimbangkan

     bagaimana genggamanGcengkraman tangan terhadap beban yang ditangani" 47>#

    merupakan suatu metode penilaian ergonomic yang dikembangkan berdasarkan range

     poisis postur tubuh dalam konsep 4;8#, 5%#$, dan I5$ 7Duation" Metode 47>#

    digunakan dalam mengidentifikasi risiko ergonomic pada pekerjaan yang melibatkan

    seluruh anggota tubuh, postur yang statis, dinamis, berubah dengan cepat atau tidak 

    stabil, pekerjaan yang menangani beban atau tanpa beban secara terus menerus ataupun

    tidak, dan ketika melakukan pekerjaan" $ikap dasar adalah sikap netral anatomis

    fungsional" $emakin postur bergerak menjauh dari posisi netral, skor risiko akan

    semakin meningkat" 47># memiliki enam langkah, yaitu diantaranya a! mengamati

    tugas, b! memilih postur untuk penilaian, c! skor postur, d! proses skor, e! menetapkannilai 47>#, f! mengonfirmasi tingkat tindakan sehubungan dengan urgensi untuk 

    tindakan pengendalian"

    asil penilaian 47># merupakan level tindakan yang perlu dilakukan, yaitu &

    (risiko dapat diabaikan, tidak perlu tindakan!, .-. (risiko rendah, mungkin diperlukan

    tindakan!, 0-C (risiko sedang, perlu tindakan!, -&/ (risiko tinggi, tindakan secepatnya!,

    &&-&E (risiko sangat tinggi, tindakan sesegera mungkin! ($tanton et al, .//E!"

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    20/25

    Metode 47># merupakan metode yang mengukur semua postur tubuh yang

    mudah dipahami dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam penilaiannya" #kan

    tetapi, metode ini hanya menitikberatkan pada penilaian factor fisik saja tidak menilai

    factor risiko ergonomik lainnya, seperti getaran, suhu, factor psikososial, dll"

    2.12. P$$n #$ling

    >erikut ini merupakan penjelasan tentang klasifikasi kopling yang dapat dilihat

     pada tabel di bawah ini (:ayyari 6 $mith, &''C! <

    Tabel 2.3 #lasi

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    21/25

     pasangan yang nyaman,

    dimana tangan secara

    mudah dapat memegang

    sekitar objek (lihat catatn

    !

    (lihat catatan 0!

    )atatan <

    &" $ebuah rancangan pegangan optimal mempunyai diameter &"' hingga =", panjang N

    &&"E sm, toleransi N E cm, bentuk silindris, dan permukaan yang halus dan tidak 

    selip"

    ." $ebuah pegangan tangan kurang lebih mempunyai karakter sebagai berikut O tinggi

    =" cm, panjang &&"E cm, bentuk semi-oval, toleransi N E cm, permukaan yang halus

    dan tidak selip, dan tebal wadah N /" cm (misalnya kardus yang tebal!"

    =" $ebuah wadah memiliki rancangan optimal, bila panjang di depannya N 0/ cm,

    tinggi N =/ cm, dan permukaan yang halus dan tidak selip"

    0" Pekerja harus mampu menekuk jari-jarinya sekitar '//  di bawah wadah" $eperti

    yang diperlukan ketika mengangkat sebuah kotak dari lantai"

    E" $ebuah wadah dianggap kurang optimal apabila mempunyai panjang depannya N 0/

    cm, tinggi N 0/ cm, permukaan kasar dan selip, ujung taja,, pusat massa yang

    asimetris, isi yang tidak stabil, atau memrlukan penggunaan sarung tangan"

    " Pekerja harus dapat menutupi seputar objek dengan tangannya tanpa menyebabkan

    deviasi pergelangan tangan yang berlebihan atau postur yang tidak lazim, dan

    genggamannya tidak memrlukan tenaga yang berlebihan"

    ;ntuk lebih jelasnya, klasifikasi kopling dapat dilihat pada gambar di bawah ini

    (:ayyari 6 $mith, &''C!

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    22/25

    %ambar 2./ 5l$=>art De>isi$n Tree #lasiM adalah peta tubuh untuk mengetahui bagian

    otot yang mengalami keluhan dan tingkat keluhan otot skeletal yang dirasakan pekerja"

     >M membagi tubuh menjadi nomo / sampai .C dari leher hingga kaki yang akan

    mengestimasi tingkat keluhan M$9s yang dialami pekerja" >M tidak dapat dijadikan

    diagnose klinik karena bersifat subjektif yaitu berdasarkan diagnose kesehatan

    ($uriatmini, ./&&!"

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    23/25

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    24/25

    Mulai

    Selesai

    Pembuatan Video dengan Simulasi Pengangkatan Beban sesuai dengan yang sudah ditentu

    Perhitungan RWL dan LI

    RULA pada softare !atia sebelum dan sesudah perbaikan

    R"BA pada softare "rgofello sebelum dan sesudah perbaikan

    Perhitungan RWL dan LI# RULA# R"BA

    BAB III

    MET?D?L?%I P0A#TI#UM

    3.1. Met$)$l$gi Praktikum

  • 8/18/2019 Bab 123 pske modul 2.docx

    25/25

    3.2. Penjelasan 5l$=>art

    Praktikum modul . mengenai Manual Material andling (MM! dimulai dengan

     pembuatan video dengan simulasi pengangkatan beban sesuai dengan apa yang telah

    ditentukan, yaitu berat beban yang diangkat yaitu E dan &E kg, jarak horizontal / cm dan

    &E cm, jarak vertikal E' dan '/ cm, tinggi tujuan dari posisi awal beban =& cm, dan

    coupling yang digunakan fair dan good" 9alam simulasi ini satu orang praktikan sebagai

    operator perpindahan barang, satu orang sebagai pengukur, satu orang sebagai pencatat,

    dan satu orang lagi sebagai pengmabil gambar operator" $etelah melakukan simulasi

    diperoleh data yang nantinya akan dihitung  Recommended Weight Limit /RWL0  dan Lifting $ndex /L$0 baik dengan cara manual maupun dengan software )#:I#" ;ntuk 

    metode 4;8# sendiri menggunakan software )#:I# sedangkan untuk metode 47>#

    diolah dengan menggunakan software 7rgofellow" antinya akan diperoleh perhitungan

    sebelum dan sesudah perbaikan" 1emudian hasil pengolahan 4;8# dan 47>#

    dianalisis dan dicarikan saran perbaikannya"