Pske 6 fisiologi kerja

26
Fisiologi Kerja Fisiologi Kerja Setiap kegiatan yang Setiap kegiatan yang berlangsung pada diri berlangsung pada diri manusia membutuhkan manusia membutuhkan energi. energi. Untuk Untuk melakukan semua kegiatan melakukan semua kegiatan manusia diperlukan manusia diperlukan suplai energi. suplai energi. Energi terbentuk karena Energi terbentuk karena adanya proses adanya proses metabolisme dalam otot, metabolisme dalam otot, yaitu berupa serangkaian yaitu berupa serangkaian proses kimia yang proses kimia yang mengubah bahan makanan mengubah bahan makanan menjadi dua bentuk menjadi dua bentuk energi : energi mekanis energi : energi mekanis dan energi panas. dan energi panas.

description

mata kuliah TI

Transcript of Pske 6 fisiologi kerja

Page 1: Pske 6 fisiologi kerja

Fisiologi KerjaFisiologi Kerja

Setiap kegiatan yang Setiap kegiatan yang berlangsung pada diri manusia berlangsung pada diri manusia membutuhkan energi. membutuhkan energi. Untuk Untuk melakukan semua kegiatan melakukan semua kegiatan manusia diperlukan suplai manusia diperlukan suplai energi.energi.

Energi terbentuk karena Energi terbentuk karena adanya proses metabolisme adanya proses metabolisme dalam otot, yaitu berupa dalam otot, yaitu berupa serangkaian proses kimia yang serangkaian proses kimia yang mengubah bahan makanan mengubah bahan makanan menjadi dua bentuk energi : menjadi dua bentuk energi : energi mekanis dan energi energi mekanis dan energi panas.panas.

Page 2: Pske 6 fisiologi kerja

Aktivitas otot akan mengubah fungsi-Aktivitas otot akan mengubah fungsi-fungsi faal dalam tubuh sebagai fungsi faal dalam tubuh sebagai

berikutberikut : :

Denyut jantungDenyut jantung Tekanan darahTekanan darah Keluaran/output jantung (liter Keluaran/output jantung (liter

darah/menit)darah/menit) Komposisi kimia dalam darah dan Komposisi kimia dalam darah dan

tubuhtubuh Temperatur tubuhTemperatur tubuh Laju penguapanLaju penguapan Ventilasi paru-paru ( liter Ventilasi paru-paru ( liter

darah/menit)darah/menit) Konsumsi oksigen oleh ototKonsumsi oksigen oleh otot

Page 3: Pske 6 fisiologi kerja

Proses MetabolismeProses Metabolisme

Proses metabolisme yang terjadi dalam Proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh manusia merupakan fase yang tubuh manusia merupakan fase yang penting sebagai penghasil energi yang penting sebagai penghasil energi yang diperlukan untuk kerja fisik. diperlukan untuk kerja fisik.

Proses metabolisme ini bisa Proses metabolisme ini bisa dianalogikan dengan proses dianalogikan dengan proses pembakaran yang kita jumpai dalam pembakaran yang kita jumpai dalam mesin motor bakar (mesin motor bakar (combustion combustion engine)engine). Lewat proses metabolisme . Lewat proses metabolisme akan dihasilkan panas dan energi yang akan dihasilkan panas dan energi yang diperlukan untuk kerja mekanis lewat diperlukan untuk kerja mekanis lewat sistem otot manusia. Di sini zat-zat sistem otot manusia. Di sini zat-zat makanan akan bersenyawa dengan makanan akan bersenyawa dengan oksigen (Ooksigen (O22) yang dihirup, terbakar dan ) yang dihirup, terbakar dan menimbulkan panas serta energi menimbulkan panas serta energi mekanik.mekanik.

Page 4: Pske 6 fisiologi kerja

Proses Metabolisme Dalam Tubuh Proses Metabolisme Dalam Tubuh ManusiaManusia

Zatmakanan

Oksigen(O2)

Lambung,usus

Paru-paru

Hati

PROSES METABOLISME

Panas Energi

Page 5: Pske 6 fisiologi kerja

Pengukuran Konsumsi Pengukuran Konsumsi OksigenOksigen

Besarnya pengeluaran energi sebagai akibat Besarnya pengeluaran energi sebagai akibat kerja fisik sangat berkaitan dengan konsumsi kerja fisik sangat berkaitan dengan konsumsi energi.energi.

Satuan pengukuran konsumsi energi adalah kilo Satuan pengukuran konsumsi energi adalah kilo kalori (KKal). kalori (KKal).

1 KKal = jumlah panas yang dibutuhkan untuk 1 KKal = jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan tempertaur 1 liter air dari 14,5menaikkan tempertaur 1 liter air dari 14,5oo C C menjadi 15,5menjadi 15,5oo C. Energi yang dikonsumsikan C. Energi yang dikonsumsikan seringkali bisa diukur secara langsung yaitu seringkali bisa diukur secara langsung yaitu melalui konsumsi oksigen (Omelalui konsumsi oksigen (O22) yang dihisap. ) yang dihisap.

Mc. Cormick : Mc. Cormick : volume oksigen yang dibutuhkan volume oksigen yang dibutuhkan bekerja dapat dipakai sebagai dasar menentukan bekerja dapat dipakai sebagai dasar menentukan jumlah kalori yang diperlukan selama kerja ; jumlah kalori yang diperlukan selama kerja ;

1 liter oksigen = 4,7 – 5 Kkal1 liter oksigen = 4,7 – 5 Kkal Nurmianto ; 1 liter oksigen dikonsumsi oleh Nurmianto ; 1 liter oksigen dikonsumsi oleh

tubuh, maka tubuh akan mendapatkan 4,8 KKal tubuh, maka tubuh akan mendapatkan 4,8 KKal energi => merupakan nilai kalori suatu oksigen. energi => merupakan nilai kalori suatu oksigen.

Volume oksigen yang digunakan tersebut dihitung Volume oksigen yang digunakan tersebut dihitung dengan cara mengukur volume udara ekspirasi dengan cara mengukur volume udara ekspirasi dan kemudian kadar oksigennya ditentukan dan kemudian kadar oksigennya ditentukan dengan teknik sampling. Dengan mengetahui dengan teknik sampling. Dengan mengetahui temperatur dan tekanan udaranya, maka volume temperatur dan tekanan udaranya, maka volume oksigen yang digunakan dapat dihitung.oksigen yang digunakan dapat dihitung.

Page 6: Pske 6 fisiologi kerja

Pengukuran Denyut JantungPengukuran Denyut Jantung

Derajat beban kerja tidak hanya tergantung Derajat beban kerja tidak hanya tergantung pada jumlah kalori yang dikonsumsi, akan pada jumlah kalori yang dikonsumsi, akan tetapi juga bergantung pada jumlah otot yang tetapi juga bergantung pada jumlah otot yang terlibat pada pembebanan otot statis. terlibat pada pembebanan otot statis. Sejumlah konsumsi energi tertentu akan lebih Sejumlah konsumsi energi tertentu akan lebih berat jika hanya ditunjang oleh sejumlah kecil berat jika hanya ditunjang oleh sejumlah kecil otot relatif terhadap sejumlah besar otot.otot relatif terhadap sejumlah besar otot.

Astrand Astrand dan dan ChristensenChristensen meneliti pengeluaran meneliti pengeluaran energi dari tingkat denyut jantung dan energi dari tingkat denyut jantung dan menemukan adanya hubungan langsung menemukan adanya hubungan langsung antara keduanya. Tingkat pulsa dan denyut antara keduanya. Tingkat pulsa dan denyut jantung per menit dapat digunakan untuk jantung per menit dapat digunakan untuk menghitung pengeluaran energi. menghitung pengeluaran energi. [Retno [Retno Megawati, 2003]Megawati, 2003]

Kecepatan denyut jantung dan pernapasan Kecepatan denyut jantung dan pernapasan dipengaruhi oleh tekanan fisiologis, tekanan dipengaruhi oleh tekanan fisiologis, tekanan oleh lingkungan atau tekanan akibat kerja oleh lingkungan atau tekanan akibat kerja keras, di mana ketiga faktor tersebut keras, di mana ketiga faktor tersebut memberikan pengaruh yang sama besar. memberikan pengaruh yang sama besar.

Pengukuran berdasarkan kriteria fisiologis ini Pengukuran berdasarkan kriteria fisiologis ini bisa digunakan apabila faktor-faktor yang bisa digunakan apabila faktor-faktor yang berpengaruh tersebut dapat diabaikan atau berpengaruh tersebut dapat diabaikan atau situasi kegiatan dalam keadaan normal.situasi kegiatan dalam keadaan normal.

Page 7: Pske 6 fisiologi kerja

Pengukuran Denyut JantungPengukuran Denyut Jantung

Meningkat denyut jantung dapat disebabkan Meningkat denyut jantung dapat disebabkan karena beberapa hal antara lain :karena beberapa hal antara lain :– Temperatur sekeliling yang tinggi.Temperatur sekeliling yang tinggi.– Tingginya pembebanan otot statis.Tingginya pembebanan otot statis.– Semakin sedikitnya otot yang terlibat dalam Semakin sedikitnya otot yang terlibat dalam

suatu kondisi kerja. suatu kondisi kerja. [Nurmianto, 2000][Nurmianto, 2000] Pengukuran denyut jantung => salah Pengukuran denyut jantung => salah

satu alat untuk mengetahui beban satu alat untuk mengetahui beban kerja. kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara :berbagai cara :– Merasakan denyut yang ada pada arteri Merasakan denyut yang ada pada arteri

radial pada pergelangan tangan.radial pada pergelangan tangan.– Mendengarkan denyut jantung dengan Mendengarkan denyut jantung dengan

stethoscope.stethoscope.– Menggunakan ECG (Menggunakan ECG (Electrocardiogram)Electrocardiogram), ,

yaitu mengukur signal elektrik yang diukur yaitu mengukur signal elektrik yang diukur dari otot jantung pada permukaan kulit dari otot jantung pada permukaan kulit dada. dada.

Page 8: Pske 6 fisiologi kerja

Muller memberikan beberapa definisi Muller memberikan beberapa definisi

sebagai berikutsebagai berikut Denyut jantung pada saat istirahat Denyut jantung pada saat istirahat

(resting pulse)(resting pulse) : rata-rata denyut : rata-rata denyut jantung sblm suatu pekerjaan dimulai.jantung sblm suatu pekerjaan dimulai.

Denyut jantung selama bekerja Denyut jantung selama bekerja (working pulse) :(working pulse) : rata-rata denyut rata-rata denyut jantung pada saat seseorang bekerja.jantung pada saat seseorang bekerja.

Denyut jantung untuk kerja Denyut jantung untuk kerja (work pulse)(work pulse) adalah selisih antara denyut jantung adalah selisih antara denyut jantung selama bekerja dan selama istirahat.selama bekerja dan selama istirahat.

Denyut jantung selama istirahat total Denyut jantung selama istirahat total (recovery cost or recovery cost)(recovery cost or recovery cost) adalah adalah jumlah aljabar denyut jantung dari jumlah aljabar denyut jantung dari berhentinya denyut pada saat suatu berhentinya denyut pada saat suatu pekerjaan selesai dikerjakan sampai pekerjaan selesai dikerjakan sampai dengan denyut berada pada kondisi dengan denyut berada pada kondisi istirahatnya.istirahatnya.

Denyut kerja total Denyut kerja total (Total work pulse or (Total work pulse or cardiac cost)cardiac cost) adalah jumlah denyut adalah jumlah denyut jantung dari mulainya suatu pekerjaan jantung dari mulainya suatu pekerjaan sampai dengan denyut berada pada sampai dengan denyut berada pada kondisi istirahatnya kondisi istirahatnya (resting level)(resting level). . [Nurmianto, 2000][Nurmianto, 2000]

Page 9: Pske 6 fisiologi kerja

Tahap pertama adalah menyetarakan besaran Tahap pertama adalah menyetarakan besaran kecepatan denyut jantung ke dalam bentuk energi. kecepatan denyut jantung ke dalam bentuk energi. Untuk merumuskan hubungan antara Untuk merumuskan hubungan antara Energy Energy expenditureexpenditure kecepatan denyut jantung dilakukan kecepatan denyut jantung dilakukan pendekatan kuantitatif hubungan antara pendekatan kuantitatif hubungan antara energi energi expenditureexpenditure dengan kecepatan denyut jantung dengan dengan kecepatan denyut jantung dengan analisa regresi. Bentuk regresi hubungan energi analisa regresi. Bentuk regresi hubungan energi dengan kecepatan denyut jantung secara umum adalah dengan kecepatan denyut jantung secara umum adalah regresi kuadratis dengan persamaan sebagai berikut :regresi kuadratis dengan persamaan sebagai berikut :

Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71733.10-4 XY = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71733.10-4 X22

Di mana : Y = Energi (Kilokalori/menit)Di mana : Y = Energi (Kilokalori/menit) X = Kecepatan denyut jantung (denyut per X = Kecepatan denyut jantung (denyut per

menit)menit)

Lalu ditentukan besarnya konsumsi energi yang ada Lalu ditentukan besarnya konsumsi energi yang ada dengan rumus matematis :dengan rumus matematis :

KE = Et – EiKE = Et – Ei

Di mana : KE = Konsumsi energi untuk kegiatan Di mana : KE = Konsumsi energi untuk kegiatan tertentu (Kkal/mnt)tertentu (Kkal/mnt) Et = Pengeluaran energi pada waktu kerja Et = Pengeluaran energi pada waktu kerja tertentu (Kilokalori/menit)tertentu (Kilokalori/menit) Ei = Pengeluaran energi pada waktu Ei = Pengeluaran energi pada waktu istirahat (Kilokalori/menit) istirahat (Kilokalori/menit) [[

Page 10: Pske 6 fisiologi kerja

Grandjean (1988) menyatakan Grandjean (1988) menyatakan pengeluaran energi untuk metabolisme pengeluaran energi untuk metabolisme basal selama waktu istirahat dan konsumsi basal selama waktu istirahat dan konsumsi energi untuk keperluan pribadi adalah energi untuk keperluan pribadi adalah sekitar 2000 – 2300 Kkal. Ini Berarti dalam sekitar 2000 – 2300 Kkal. Ini Berarti dalam bekerja rata-rata dikeluarkan energi bekerja rata-rata dikeluarkan energi sebesar 4,5 – 5 Kkal/menit. Untuk menjaga sebesar 4,5 – 5 Kkal/menit. Untuk menjaga kebugaran fisik, setiap hari harus dicukupi kebugaran fisik, setiap hari harus dicukupi kebutuhan energi minimal 3000 Kkal untuk kebutuhan energi minimal 3000 Kkal untuk pria dan 2400 Kkal untuk wanita. [pria dan 2400 Kkal untuk wanita. [Retno Retno Megawati, 2003Megawati, 2003]]

Kebutuhan fisik akan berbeda untuk Kebutuhan fisik akan berbeda untuk setiap aktivitas. Semakin tinggi beban fisik, setiap aktivitas. Semakin tinggi beban fisik, maka semakin tinggi pula kebutuhan maka semakin tinggi pula kebutuhan energinya. Tabel di bawah ini menunjukkan energinya. Tabel di bawah ini menunjukkan klasifikasi beban kerja untuk berbagai klasifikasi beban kerja untuk berbagai tingkat reaksi fisiologis tubuh :tingkat reaksi fisiologis tubuh :

Page 11: Pske 6 fisiologi kerja

Reaksi Fisiologis terhadap Beban Reaksi Fisiologis terhadap Beban Kerja FisikKerja Fisik

KategoriKategori Konsumsi Konsumsi OksigenOksigen

(liter/menit)(liter/menit)

Denyut Denyut JantungJantung

(Denyut/mnt)(Denyut/mnt)

PengeluaraPengeluaran Energin Energi

(Kkal/menit)(Kkal/menit)

Sangat Sangat RinganRingan

RinganRingan

ModeratModerat

BeratBerat

Sangat Sangat BeratBerat

Berat Berat EkstrimEkstrim

< 0,5< 0,5

0,5 – 1,00,5 – 1,0

1,0 – 1,51,0 – 1,5

1,5 – 2,01,5 – 2,0

2,0 – 2,52,0 – 2,5

> 2,5> 2,5

< 60< 60

60 – 10060 – 100

100 – 125100 – 125

125 – 150125 – 150

150 – 175150 – 175

> 175> 175

< 2,5< 2,5

2,5 – 5,02,5 – 5,0

5,0 – 7,55,0 – 7,5

7,5 – 10,07,5 – 10,0

10,0 – 10,0 – 12,512,5

> 12,5> 12,5

Page 12: Pske 6 fisiologi kerja

Peningkatan denyut nadi mempunyai Peningkatan denyut nadi mempunyai peran yang sangat penting di dalam peran yang sangat penting di dalam peningkatan peningkatan cardiac outputcardiac output dari istirahat dari istirahat sampai kerja maksimum. Peningkatan sampai kerja maksimum. Peningkatan yang potensial dalam denyut nadi dari yang potensial dalam denyut nadi dari istirahat sampai kerja maksimum tersebut istirahat sampai kerja maksimum tersebut oleh Rodahl (1989) didefinisikan sebagai oleh Rodahl (1989) didefinisikan sebagai Heart Rate Reserve (HR Reserve). Heart Rate Reserve (HR Reserve). HR HR ReserveReserve tersebut diekspresikan dalam tersebut diekspresikan dalam presentase yang dapat dihitung dengan presentase yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :menggunakan rumus sebagai berikut :

% HR Reserve =% HR Reserve =

100ker

xistirahatnadiDenyutMaksimumNadiDenyut

istirahatnadiDenyutjanadiDenyut

Page 13: Pske 6 fisiologi kerja

Lebih lanjut, Manuaba & Vanwonteerghem Lebih lanjut, Manuaba & Vanwonteerghem (1996) menentukan klasifikasi beban kerja (1996) menentukan klasifikasi beban kerja berdasarkan peningkatan denyut nadi kerja berdasarkan peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi yang dibandingkan dengan denyut nadi maksimum karena beban kerja maksimum karena beban kerja kardiovaskuler (kardiovaskuler (cardiovasculair load = cardiovasculair load = %CVL)%CVL) yang dihitung dengan rumus yang dihitung dengan rumus sebagai berikut :sebagai berikut :

Di mana : Di mana : – Denyut nadi istirahat = rerata denyut nadi Denyut nadi istirahat = rerata denyut nadi sebelum pekerjaan dimulaisebelum pekerjaan dimulai– Denyut nadi kerja = rerata denyut nadi Denyut nadi kerja = rerata denyut nadi selama bekerjaselama bekerja– Denyut nadi maksimum = (220 – umur) untuk Denyut nadi maksimum = (220 – umur) untuk

laki-laki dan (200 – umur) untuk wanita.laki-laki dan (200 – umur) untuk wanita.

istirahatnadiDenyutmaksimumnadiDenyut

istirahatnadiDenyutjanadiDenyutxCVL

)ker(100

%

Page 14: Pske 6 fisiologi kerja

Dari hasil perhitungan %CVL tersebut Dari hasil perhitungan %CVL tersebut kemudian dibandingkan dengan kemudian dibandingkan dengan klasifikasi yang telah ditetapkan klasifikasi yang telah ditetapkan

sebagai berikut :sebagai berikut :

< 30% : Tidak terjadi < 30% : Tidak terjadi kelelahankelelahan

30 s.d. < 60% : Diperlukan 30 s.d. < 60% : Diperlukan perbaikan perbaikan60 s.d < 80% : Kerja dalam 60 s.d < 80% : Kerja dalam waktu singkatwaktu singkat80 s.d <100% :Diperlukan 80 s.d <100% :Diperlukan tindakan segeratindakan segera> 100% : Tidak diperbolehkan > 100% : Tidak diperbolehkan beraktivitasberaktivitas

Page 15: Pske 6 fisiologi kerja

Pengukuran Konsumsi Pengukuran Konsumsi EnergiEnergi

Pengukuran Pengukuran

Konsumsi energiKonsumsi energi

Langsung : konsumsi oksigen

Tidak langsung : denyut jantung

Page 16: Pske 6 fisiologi kerja

Pengukuran Konsumsi Pengukuran Konsumsi OksigenOksigen

Konsumsi oksigen diberi simbol VO2 dan diukur dalam Konsumsi oksigen diberi simbol VO2 dan diukur dalam satuan liter/menit. R Passmore dan J.V.G Durnin satuan liter/menit. R Passmore dan J.V.G Durnin dalam penelitiannya memberikan 5,0 kcal/menit dalam penelitiannya memberikan 5,0 kcal/menit sebagai batasan maksimum yang dapat dilaksanakan sebagai batasan maksimum yang dapat dilaksanakan tanpa meningkatnya akumulasi asam laktat dan tanpa meningkatnya akumulasi asam laktat dan temperatur dalam tubuh.temperatur dalam tubuh.

Untuk mengoreksi beban metabolisme tambahan yang Untuk mengoreksi beban metabolisme tambahan yang dibutuhkan oleh orang yang lebih berat, suatu fitness dibutuhkan oleh orang yang lebih berat, suatu fitness index telah ditetapkan sebagai berikut :index telah ditetapkan sebagai berikut :

Dimana :Dimana :W = massa (kg)W = massa (kg)VO2 max = konsumsi oksigen maksimum (ml/menit)VO2 max = konsumsi oksigen maksimum (ml/menit)

W

VOF

max)( 2

Page 17: Pske 6 fisiologi kerja

Pengukuran Denyut Pengukuran Denyut JantungJantung

RRata-rata detak jantung tidak bisa ata-rata detak jantung tidak bisa digunakan untuk memperkirakan energi digunakan untuk memperkirakan energi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan karena masing-masing individu pekerjaan karena masing-masing individu memiliki level konsumsi oksigen yang memiliki level konsumsi oksigen yang berbeda.berbeda.

Untuk mengevaluasi beban kerja fisiologis Untuk mengevaluasi beban kerja fisiologis menggunakan rata-rata detak jantung, menggunakan rata-rata detak jantung, beban kerja dari masing-masing pekerja beban kerja dari masing-masing pekerja harus ditentukan, yang dimaksud adalah harus ditentukan, yang dimaksud adalah hubungan antara rata-rata detak jantung hubungan antara rata-rata detak jantung dan pengambilan oksigen. Kedua variabel dan pengambilan oksigen. Kedua variabel tersebut harus diukur secara serentak pada tersebut harus diukur secara serentak pada jumlah beban kerja maksimum yang jumlah beban kerja maksimum yang berbeda, di laboratorium. Proses ini disebut berbeda, di laboratorium. Proses ini disebut pengukuran rata-rata detak jantung,pengukuran rata-rata detak jantung,

Page 18: Pske 6 fisiologi kerja

Pada gambar di Pada gambar di sampingsamping, konsumsi energi dapat , konsumsi energi dapat menghasilkan denyut jantung yang berbeda-beda. menghasilkan denyut jantung yang berbeda-beda. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa meningkatnya denyut jantung dikarenakan oleh :meningkatnya denyut jantung dikarenakan oleh :

– Temperatur sekeliling yang tinggiTemperatur sekeliling yang tinggi– Tingginya pembebanan otot statisTingginya pembebanan otot statis– Semakin sedikit otot yang terlibat dalam Semakin sedikit otot yang terlibat dalam

suatu kondisi kerjasuatu kondisi kerja

Page 19: Pske 6 fisiologi kerja

Hubungan antara metabolisme, respirasi, Hubungan antara metabolisme, respirasi, temperatur badan dan denyut jantung sebagai temperatur badan dan denyut jantung sebagai media pengukur beban kerja ditunjukkan pada media pengukur beban kerja ditunjukkan pada tabel berikut :tabel berikut :

Page 20: Pske 6 fisiologi kerja

Adapun denyut jantung pada berbagai macam Adapun denyut jantung pada berbagai macam kondisi kerja ditunjukkan pada gambar berikut :kondisi kerja ditunjukkan pada gambar berikut :

Page 21: Pske 6 fisiologi kerja

Muller (1962) memberikan beberapa definisi Muller (1962) memberikan beberapa definisi sebagai berikut :sebagai berikut :

Denyut jantung pada saat istirahat Denyut jantung pada saat istirahat (resting pulse) adalah rata-rata denyut (resting pulse) adalah rata-rata denyut jantung sebelum suatu pekerjaan dimulai.jantung sebelum suatu pekerjaan dimulai.

Denyut jantung selama bekerja (working Denyut jantung selama bekerja (working pulse) adalah rata-rata denyut jantung pulse) adalah rata-rata denyut jantung pada saat seseorang bekerja.pada saat seseorang bekerja.

Denyut jantung untuk kerja (work pulse) Denyut jantung untuk kerja (work pulse) adalah selisih antara denyut jantung adalah selisih antara denyut jantung selama bekerja dan selama istirahat.selama bekerja dan selama istirahat.

Denyut jantung selama istirahat total Denyut jantung selama istirahat total (total recovery cost or recovery cost) (total recovery cost or recovery cost) adalah jumlah aljabar denyut jantung dari adalah jumlah aljabar denyut jantung dari berhentinya denyut pada saat suatu berhentinya denyut pada saat suatu pekerjaan selesai dikerjakan sampai pekerjaan selesai dikerjakan sampai dengan denyut berada pada kondisi dengan denyut berada pada kondisi istirahatnya.istirahatnya.

Denyut kerja total (total work pulse or Denyut kerja total (total work pulse or cardiac cost) adalah jumlah denyut cardiac cost) adalah jumlah denyut jantung dari mulainya suatu pekerjaan jantung dari mulainya suatu pekerjaan sampai dengan denyut berada pada sampai dengan denyut berada pada kondisi istirahatnya.kondisi istirahatnya.

Page 22: Pske 6 fisiologi kerja

Pengukuran Subyektif dari Usaha FisikPengukuran Subyektif dari Usaha Fisik

Gagasan mengembangkan pengukuran subyektif dari usaha Gagasan mengembangkan pengukuran subyektif dari usaha fisik sangat menguntungkan dan dari sudut pandang praktis. fisik sangat menguntungkan dan dari sudut pandang praktis. Skala Borg RPE ini dikenal sebagai skala rating dari Skala Borg RPE ini dikenal sebagai skala rating dari beberapa pengukuran. beberapa pengukuran.

Tabel Skala The Borg RPETabel Skala The Borg RPE

RatingInterpretation of

Rating

6 no exertion at all

7  -

8 extremely light

9 very light

10  -

11 light

12  -

13 somewhat hard

14  -

15 hard

16  -

17 very hard

18  -

19 extremely hard

20 maximal exertion

Page 23: Pske 6 fisiologi kerja

Penerapan Aspek Penerapan Aspek Fisiologi di Lapangan Fisiologi di Lapangan

KerjaKerjaTomlinson dan Mannenica (1997) melakukan Tomlinson dan Mannenica (1997) melakukan pengamatan pada pekerjaan kehutanan :pengamatan pada pekerjaan kehutanan :Konsumsi maksimum oksigen diperkirakan dengan Konsumsi maksimum oksigen diperkirakan dengan mempergunakan data dari hubungan antara rata-mempergunakan data dari hubungan antara rata-rata detak jantung dengan konsumsi oksigen. Rata-rata detak jantung dengan konsumsi oksigen. Rata-rata detak jantung maksimum dari setiap subyek rata detak jantung maksimum dari setiap subyek diperkirakan menggunakan rumus :diperkirakan menggunakan rumus :

Rata-rata detak jantung maksimum (denyut Rata-rata detak jantung maksimum (denyut per per menit)= 200 menit)= 200 0.65 x umur ( tahun)0.65 x umur ( tahun) Jadi subyek yang berumur 45 tahun memiliki rata-rata Jadi subyek yang berumur 45 tahun memiliki rata-rata detak jantung maksimum 170 denyut per menit. Dari detak jantung maksimum 170 denyut per menit. Dari jumlah ini nilai VO2 maks didapat dengan jumlah ini nilai VO2 maks didapat dengan mengekstrapolasi data laboratorium rata-rata detak mengekstrapolasi data laboratorium rata-rata detak jantung.jantung.

Murrell (1965) merumuskan bahwa periode istirahat dapat Murrell (1965) merumuskan bahwa periode istirahat dapat dihitung berdasarkan rumus empiris berikut :dihitung berdasarkan rumus empiris berikut :

Rest Allowance = w (b-s) / b-0,3Rest Allowance = w (b-s) / b-0,3DimanaDimana : : w: lama periode kerjaw: lama periode kerjab: oksigen yang dihirupb: oksigen yang dihirups: standar oksigen yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang s: standar oksigen yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang kontinukontinu

Page 24: Pske 6 fisiologi kerja

Dalam industri pertambangan step test telah Dalam industri pertambangan step test telah dikembangkan untuk mengukur denyut dikembangkan untuk mengukur denyut jantung dengan batasan 24 kali per menit jantung dengan batasan 24 kali per menit selama 9 menit. Denyut jantung diukur dan selama 9 menit. Denyut jantung diukur dan pekerja dibagi dalam 3 kategori. Salah pekerja dibagi dalam 3 kategori. Salah satunya adalah kategori A laki-laki (denyut satunya adalah kategori A laki-laki (denyut jantung kurang dari 120 kali per menit) jantung kurang dari 120 kali per menit) dapat dikelompokkan menjadi kerja berat dapat dikelompokkan menjadi kerja berat terutama dalam kondisi panas. Kategori B terutama dalam kondisi panas. Kategori B laki-laki (denyut jantung antara 121-140 kali laki-laki (denyut jantung antara 121-140 kali per menit) diberikan tugas yang tidak terlalu per menit) diberikan tugas yang tidak terlalu sulit dan tidak diizinkan untuk bekerja di sulit dan tidak diizinkan untuk bekerja di

lingkungan panas.lingkungan panas.

Page 25: Pske 6 fisiologi kerja

Beban kerja, Kemampuan Beban kerja, Kemampuan fisik dan Kesehatanfisik dan Kesehatan

Kemampuan fisik dipengaruhi oleh aktivitas sehari-Kemampuan fisik dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari. Ballal (1982) dalam penelitiannya orang Sudan, hari. Ballal (1982) dalam penelitiannya orang Sudan, tentara, atlet, dan pekerja desa mempunyai kondisi tentara, atlet, dan pekerja desa mempunyai kondisi fisik yang lebih baik daripada penduduk kota, fisik yang lebih baik daripada penduduk kota, mahasiswa kedokteran. Perbedaan ini tidak mahasiswa kedokteran. Perbedaan ini tidak didasarkan atas ukuran tubuh, komposisi tubuh atau didasarkan atas ukuran tubuh, komposisi tubuh atau jenis kelamin. Pengamat menyimpulkan bahwa jenis kelamin. Pengamat menyimpulkan bahwa perbedaan tersebut didasarkan atas jenis kegiatan perbedaan tersebut didasarkan atas jenis kegiatan yang dilakukan.yang dilakukan. Tujuan dari perancangan ergonomi untuk melakukan Tujuan dari perancangan ergonomi untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan fisik adalah pekerjaan yang berhubungan dengan fisik adalah untuk meminimalkan tegangan berbahaya yang untuk meminimalkan tegangan berbahaya yang mungkin terjadi atau tidak penting. Bagaimanapun juga mungkin terjadi atau tidak penting. Bagaimanapun juga tujuan ini tidak boleh diartikan bahwa semua tegangan tujuan ini tidak boleh diartikan bahwa semua tegangan adalah buruk dan perlu diminimalkan. Di Amerika adalah buruk dan perlu diminimalkan. Di Amerika Serikat, Peffenberg (1984) meneliti resiko serangan Serikat, Peffenberg (1984) meneliti resiko serangan jantung terhadap pekerja pelabuhan. Pekerja jantung terhadap pekerja pelabuhan. Pekerja pelabuhan yang mempunyai pekerjaan manual berat pelabuhan yang mempunyai pekerjaan manual berat resiko terkenanya lebih kecil daripada temannya yag resiko terkenanya lebih kecil daripada temannya yag kurang aktif. Resiko serangan jantung mencapai kurang aktif. Resiko serangan jantung mencapai kurang dari 50% dibandingkan dengan kelompok yang kurang dari 50% dibandingkan dengan kelompok yang tidak aktif. tidak aktif.

Page 26: Pske 6 fisiologi kerja

eNd ^_^eNd ^_^