Bab 2 - Modul Akuskel (1)

4
2. RANCANGAN SURVEI Rancangan survei adalah rencana cruise track, yang perlu dipertimbangkan dengan baik untuk keberhasilan survei itu sendiri. Maclennan dan Simmond (1992) memaparkan beberapa prosedur dalam mendesain rencana survei diantaranya adalah : (1) Definisikan area geografis yang akan dicakup, tentukan prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam mengatur cakupan selama survei. (2) Perhitungkan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencakup seluruh area survei dengan memperhatikan luasan daerah yang akan di survei. (3) Perhitungkan waktu yang tersedia untuk survei itu sendiri, buat keleluasaan untuk aktifitas lain seperti menangkap ikan. (4) Rencanakan panjang dari cruise track pada peta, pastikan bahwa sampel yang dikumpulkan representative dari semua bagian area sepanjang dapat dilakukan. Maclennan dan Simmond (1992) menjelaskan ada empat pola cruise track yang digunakan dalam survei hidroakustik yaitu lintasan paralel, lintasan zigzag, lintasan seri, dan lintasan campuran (Gambar 2.1). (a) (c) (b) (d) Keterangan: a. Lintasan paralel c. Lintasan seri b. Lintasan zigzag d. Lintasan campuran Gambar 2.1. Pola cruise track (Maclennan dan Simmond, 1992) Dalam penelitian dengan metode akustik, penentuan jalur penelitian (desain survei) sangat menentukan keberhasilan dalam pengambilan data di

description

Modul

Transcript of Bab 2 - Modul Akuskel (1)

Page 1: Bab 2 - Modul Akuskel (1)

22.. RRAANNCCAANNGGAANN SSUURRVVEEII

Rancangan survei adalah rencana cruise track, yang perlu dipertimbangkan

dengan baik untuk keberhasilan survei itu sendiri. Maclennan dan Simmond

(1992) memaparkan beberapa prosedur dalam mendesain rencana survei

diantaranya adalah :

(1) Definisikan area geografis yang akan dicakup, tentukan prinsip-prinsip yang

akan digunakan dalam mengatur cakupan selama survei.

(2) Perhitungkan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencakup seluruh area

survei dengan memperhatikan luasan daerah yang akan di survei.

(3) Perhitungkan waktu yang tersedia untuk survei itu sendiri, buat keleluasaan

untuk aktifitas lain seperti menangkap ikan.

(4) Rencanakan panjang dari cruise track pada peta, pastikan bahwa sampel

yang dikumpulkan representative dari semua bagian area sepanjang dapat

dilakukan.

Maclennan dan Simmond (1992) menjelaskan ada empat pola cruise track

yang digunakan dalam survei hidroakustik yaitu lintasan paralel, lintasan zigzag,

lintasan seri, dan lintasan campuran (Gambar 2.1).

(a) (c)

(b) (d)

Keterangan:

a. Lintasan paralel c. Lintasan seri

b. Lintasan zigzag d. Lintasan campuran

Gambar 2.1. Pola cruise track (Maclennan dan Simmond, 1992)

Dalam penelitian dengan metode akustik, penentuan jalur penelitian

(desain survei) sangat menentukan keberhasilan dalam pengambilan data di

Page 2: Bab 2 - Modul Akuskel (1)

lapangan. Pembuatan jalur penelitian ditentukan beberapa pertimbangan antara

lain:

a) Biaya

b) Lokasi penelitian

c) Keberadaan sumberaya ikan

d) Waktu

Penentuan panjang lintasab dapat dihitung berdasarkan persamaan

Johannesson dan Metson (1983) yaitu:

V x te x d = Np x Lp + (Np-l)s = k

Keterangan :

V = kecepatan kapal

Te = waktu layar aktual kapal pada kecepatan V

d = lama hari survei (hari)

Np = jumlah parallel trek (transek)

L = panjang empat persegi area survei ( nautical miles)

S = jarak spasi trek (nautical miles)

Lp = panjang trek paralel (nautical miles)

K = Panjang dari titik awal hingga titik akhir

Jika diasumsikan bahwa:

(Np - l) = Np maka (Np x Lp) + (Np x S) = K

dan

Np x S = L atau Np ≈ L / S maka K = L (1 + Lp / S)

Bila jalur penelitian berbentuk continous paralel, maka:

Lp

S

L

Page 3: Bab 2 - Modul Akuskel (1)

Contoh rancangan survei:

Gambar 2.2 Contoh rancangan survei lintasan pararel

Bujur Timur (derajat)

Gambar 2.3. Contoh rancangan survei lintasan zigzag

Lintan

g S

elatan (d

erajat)

120.00 122.00 124.00 126.00 128.00-2.00

-1.00

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

Palu

BitungMenado

1

2

3

45

6

7

89

10

11

12

13

14

1516

17

1819

20

2122

23

2425

26

2728

29

30

Lin

tan

g U

tara

Bujur Timur

Halmahera

ZEE

Laut Sulawesi

P. SULAWESI

Keterangan:

Stasiun Oseanografi

Lintasan Akustik

107 107.2 107.4 107.6 107.8 108 108.2 108.4 108.6

-3.2

-3

-2.8

-2.6

-2.4

PULAU BELITUNG D C

Page 4: Bab 2 - Modul Akuskel (1)

LEMBAR KERJA: