2.Modul 2 Kurikulum IPA

32
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 61 UNIT 2 KURIKULUM IPA SD (KTSP) Wasih Djojosoediro PENDAHULUAN Selamat berjumpa saudara mahasiswa. Apakah anda mengenal kurikulum? Kurikulum adalah panduan tertulis yang digunakan guru untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah. Kurikulum yang diberlakukan saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disahkan pada tahun 2006. Pada bahan ajar cetak Unit 2 ini anda akan diajak untuk mengkaji dan mendalami Kurikulum IPA SD/MI. Pelaksanaan dan pengembangan kurikulum tersebut menggunakan pedoman Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Permendikna No 24 tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23. Sebagai guru yang mengikuti perkembangan perubahan bidang pendidikan, anda wajib mengetahui dan memahami isi tentang permendiknas tersebut agar dapat melaksanakan tugas keguruan dengan baik. Kompetensi dasar yang hendaknya dapat dicapai setelah Anda mempelajari Unit 2 ini adalah menjelaskan kurikulum IPA SD/MI yang tertuang dalam KTSP. Dari kompetensi dasar tersebut terdapat beberapa tujuan pembelajaran yang hendaknya Anda capai yaitu 1) menjelaskan latar belakang dan ruang lingkup kurikulum IPA SD/MI; 2) menjelaskan kerangka dasar dan struktur kurikulum IPA SD/MI; dan 3) menjelaskan tujuan pembelajaran IPA SD/MI yang tersurat dalam Standar Isi dan dampaknya terhadap pembelajaran IPA SD/MI. Bahan kajian Unit 2 ini terkait dengan bahan kajian unit sebelum dan sesudah unit ini. Untuk memahami dan menerapkan hasil pengkajian Unit 2 ini

Transcript of 2.Modul 2 Kurikulum IPA

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 6 1

    UNIT 2

    KURIKULUM IPA SD (KTSP)

    Wasih Djojosoediro

    PENDAHULUAN

    Selamat berjumpa saudara mahasiswa. Apakah anda mengenal kurikulum?

    Kurikulum adalah panduan tertulis yang digunakan guru untuk melaksanakan

    pembelajaran di sekolah. Kurikulum yang diberlakukan saat ini adalah Kurikulum

    Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disahkan pada tahun 2006.

    Pada bahan ajar cetak Unit 2 ini anda akan diajak untuk mengkaji dan

    mendalami Kurikulum IPA SD/MI. Pelaksanaan dan pengembangan kurikulum

    tersebut menggunakan pedoman Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

    (Permendiknas) No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan

    Dasar dan Menengah, Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang Standar

    Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan

    Permendikna No 24 tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23. Sebagai

    guru yang mengikuti perkembangan perubahan bidang pendidikan, anda wajib

    mengetahui dan memahami isi tentang permendiknas tersebut agar dapat

    melaksanakan tugas keguruan dengan baik.

    Kompetensi dasar yang hendaknya dapat dicapai setelah Anda

    mempelajari Unit 2 ini adalah menjelaskan kurikulum IPA SD/MI yang tertuang

    dalam KTSP. Dari kompetensi dasar tersebut terdapat beberapa tujuan

    pembelajaran yang hendaknya Anda capai yaitu 1) menjelaskan latar belakang

    dan ruang lingkup kurikulum IPA SD/MI; 2) menjelaskan kerangka dasar dan

    struktur kurikulum IPA SD/MI; dan 3) menjelaskan tujuan pembelajaran IPA

    SD/MI yang tersurat dalam Standar Isi dan dampaknya terhadap pembelajaran

    IPA SD/MI.

    Bahan kajian Unit 2 ini terkait dengan bahan kajian unit sebelum dan

    sesudah unit ini. Untuk memahami dan menerapkan hasil pengkajian Unit 2 ini

  • 6 2 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap bahan kajian Unit 1.

    Pemahaman terhadap bahan kajian Unit 2 ini digunakan untuk memahami dan

    mendalami bahan kajian pada unit berikutnya.

    Pemahaman terhadap bahan kajian ini secara mendalam, memberikan

    kemudahan bagi anda dalam melaksakan kegiatan analisis kurikulum sebelum

    mengembangkannya dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan

    Pembelajaran (RPP). Kompetensi dalam menyusun RPP, memberikan kontribusi

    yang sangat berarti dalam melaksanakan pembelajaran IPA di kelas. Kompetensi

    menyusun rencana pembelajaran IPA berdampak positif terhadap hasil belajar

    siswa. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan positif antara kemampuan

    guru menyusun persiapan mengajar tertulis (dulu satuan pelajaran) dengan hasil

    belajar siswa, yang menyatakan ada hubungan positif antara kemampuan guru

    menyusun rencana pengajaran (x1) dengan nilai Tes Formatif (y1) siswa,

    ditunjukkan oleh harga rhitung 0,551 rtabel 0,361 dengan taraf signifikansi 5%

    (Wasih, 1994: 26). Berdasarkan harga rhitung di atas dapat diartikan semakin baik

    kemampuan guru menyusun rencana pengajaran maka semakin baik pula hasil

    belajar (tes formatif) siswa. Jadi kompetensi guru dalam bidang menyusun RPP

    menjadi mempunyai kedudukan yang strategis dalam kaitannya dengan penentuan

    hasil belajar siswa.

    Bahan ajar unit 2 ini dikemas dalam bentuk cetak maupun website.

    Disarankan kepada anda untuk mempelajari keduanya. Sub-Unit 2.1 mengkaji dan

    memahami informasi yang berkenaan dengan latar belakang dan ruang lingkup

    mata pelajaran IPA, sub-Unit 2.1 mengkaji kerangka dasar dan struktur

    kurikulum. Sajian berikutnya berupa tes formatif yang disajikan di akhir kegiatan

    dan mempelajari tindaklanjut apa yang seharusnya Anda lakukan. Tes formatif ini

    digunakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian Anda dalam mencapai tujuan

    pembelajaran yang telah ditentukan.

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 6 3

    SUB-UNIT 2.1

    LATAR BELAKANG DAN

    RUANG LINGKUP KURIKULUM IPA SD

    A. PENGANTAR

    Apakah anda sudah siap untuk belajar lagi? Bangunlah dan jagalah

    konsistensi semangat belajar anda agar kesuksesan selalu bersama Anda. Bahan

    kajian pada sub-Unit 2.1 ini mengajak Anda untuk mengetahui, dan menjelaskan

    latar belakang dan ruang lingkup kurikulum IPA SD/MI, yang pada akhirnya

    dapat menerapkannya untuk menjabarkan SK dan KD. Hasil penjabaran inilah

    yang nanti digunakan untuk menyusun RPP.

    Penyusunan silabus dan RPP berpedoman pada Peraturan Menteri

    Pendidikan Nasional (Permendiknas) RI No 41 Tahun 2007 tentang Standar

    Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Proses adalah

    standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran

    pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses berisi

    kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah

    di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses

    ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik

    pada sistem paket maupun sistem kredit semester. Standar proses berisi pedoman

    meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,

    penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk

    terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Anda wajib

    mempelajari, memahami, dan menerapkan standar isi dan standar proses tersebut

    secara benar, agar Anda dapat melaksanakan proses pembelajaran khususnya

    untuk mata pelajaran IPA dengan benar sesuai tuntutan kurikulum.

    Bahan pendukung yang dapat Anda gunakan dalam mengkaji bahan kajian

    sub-Unit 1 ini adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) RI

    No 22, 23,24 Tahun 2006, dan No 41 Tahun 2007, dan Standar Isi (Standar

    Kompetensi/SK dan Kompetensi Dasar/KD IPA Tingkat SD/MI). Setelah selesai

  • 6 4 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    mempelajari bahan kajian ini, kerjakan tugas dan jawablah pertanyaan-pertanyaan

    yang mengikuti dengan seksama. Sebaiknya Anda berdiskusi dengan teman

    sesama mahasiswa untuk menyelesaikannya agar memperoleh hasil belajar yang

    lebih baik..

    B. URAIAN

    1. Landasan Hukum Kurikulum IPA SD

    Informasi apa sajakah yang tertuang dalam Permendiknas? Permendiknas

    No 22 Tahun 2006 mengatur tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar

    Dan Menengah. Standar Isi untuk setiap tingkatan kelas di SD/MI berisi enam (6)

    mata pelajaran yaitu (1) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), (2) Bahasa

    Indonesia, (3) Matematika, (4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), (5) Ilmu

    Pengetahuan Sosial (IPS), dan (6) Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).

    Permendiknas No 23 Tahun 2006 mengatur tentang Standar Kompetensi

    Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Adapun Permendiknas

    No 24 Tahun 2006 mengatur tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan No 23

    Tahun 2006. Pasal-pasal dan ayat-ayat paling penting berkenaan dengan petunjuk

    pelaksanaan peraturan dalam Permendiknas No 24 Tahun 2006 akan disajikan

    petikannya sebagai berikut ini.

    Pasal 1

    Ayat 1, menyatakan Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan

    dan menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai

    kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkan pada:

    a. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 sampai

    dengan Pasal 38;

    b. Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

    Pendidikan Pasal 5 sampai dengan Pasal 18, dan Pasal 25 sampai dengan

    Pasal 27;

    c. Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar isi untuk Satuan

    Pendidikan Dasar dan Menengah;

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 6 5

    d. Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk

    Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

    Ayat 2, menyatakan Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat

    mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi dari standar isi

    sebagaimana diatur dalam Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar isi

    untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Standar Kompetensi Lulusan

    sebagaimana diatur dalam Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar

    Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

    Ayat 3 menyatakan Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan

    pendidikan dasar dan menengah memperhatikan panduan penyusunan kurikulum

    tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun Badan Standar

    Nasional Pendidikan (BSNP)

    Ayat 4 menyatakan satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengadopsi

    atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan

    menengah yang disusun oleh BNSP.

    Ayat 5 menyatakan Kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah

    ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan dasar dan menengah setelah

    memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah atau Komite Madrasah.

    Pasal 2

    Ayat 1 menyatakan Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menerapkan

    Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan

    Dasar dan Menengah dan Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar

    Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mulai tahun

    ajaran 2006/2007.

    Ayat 2 menyatakan Satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai

    menerapkan Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan

  • 6 6 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang

    Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

    paling lambat tahun ajaran 2009/2010.

    Ayat 3 menyatakan Satuan pendidikan dasar dan menengah yang telah

    melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh dapat menerapkan

    secara menyeluruh Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk

    Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas No 23 Tahun 2006

    tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

    Menengah untuk semua tingkatan kelasnya mulai tahun ajaran 2006/2007.

    Ayat 4 menyatakan Satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum

    melaksanakan uji coba kurikulum 2004, melaksanakan Permendiknas No 22

    Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

    dan Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk

    Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah secara bertahap dalam waktu paling lama

    3 tahun, dengan tahapan untuk sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI), dan

    sekolah dasar luar biasa (SDLB):

    Tahun I : kelas 1 dan 4;

    Tahun II : kelas 1, 2, 4, dan 5;

    Tahun III : kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

    Untuk lebih lanjut agar anda menjadi lebih jelas dan paham tentang Standar isi

    Kurikulum IPA SD/MI dari kelas 1-6, unduhlah materi tersebut di website

    matakuliah Pengembangan Pembelajaran IPA SD yang telah disediakan.

    2. Standar Isi Mata Pelajaran IPA SD/MI

    Standar isi Mata Pelajaran IPA SD/MI berisi informasi tentang (1) latar

    belakang, (2) tujuan mata pelajaran IPA SD/MI, (3) ruang lingkup mata pelajaran

    IPA SD/MI, dan (4) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai

    tingkat kelasnya.

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 6 7

    a. Latar Belakang

    Latar belakang yang tersurat dalam Standar Isi Mata Pelajaran IPA SD/MI

    dibagi menjadi empat (4) paragraf. Masing-masing paragraf mengandung pesan

    penting yang harus dipahami oleh setiap praktisi pendidikan dan pembelajaran

    IPA SD/MI. Berikut adalah teks Latar Belakang yang tersurat dalam Standar Isi

    Mata Pelajaran IPA SD/MI.

    Paragraf 1 menyatakan: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan cara

    mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya

    penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau

    prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan IPA

    diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri

    sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

    menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya

    menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

    kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

    Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu

    peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam

    sekitar.

    Paragraf 2 menyatakan: IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk

    memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat

    diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak

    berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada

    penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan

    masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan

    membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja

    ilmiah secara bijaksana.

    Paragraf 3 menyatakan: Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri

    ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan

    bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan

  • 6 8 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian

    pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan

    keterampilan proses dan sikap ilmiah.

    Paragraf 4 menyatakan: Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

    IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai

    oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap

    satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan

    peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan

    sendiri yang difasilitasi oleh guru.

    b. Tujuan Mata Pelajaran IPA SD/MI

    Mata pelajaran IPA SD/MI betujuan agar peserta didik memiliki

    kemampuan sebagai berikut.

    1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

    berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya;

    2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

    bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari;

    3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya

    hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan

    masyarakat;

    4) Mengembangkanketerampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

    memecahkan masalah dan membuat keputusan;

    5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga

    dan melestarikan lingkungan alam;

    6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

    sebagai salah satu ciptaan Tuhan;

    7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

    untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

    (Depdiknas Ditjen Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK dan SD,

    2007: 13-14).

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 6 9

    c. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup Mata Pelajaran IPA SD/MI secara garis besar terinci

    menjadi empat (4) kelompok yaitu:

    1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan

    interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan;

    2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan

    gas;

    3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

    cahaya dan pesawat sederhana;

    4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan

    benda-benda langit lainnya.

    (Depdiknas Ditjen Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK

    dan SD, 2007: 14)

    Keempat kelompok bahan kajian IPA SD/MI tersebut disajikan secara

    spiral, artinya setiap bahan kajian disajikan di semua tingkat kelas tetapi dengan

    tingkat kedalaman yang berbeda; semakin tinggi tingkat kelas semakin dalam

    bahasannya.

    d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA SD/MI

    Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang tersurat dalam standar isi

    merupakan batas minimal yang harus dicapai peserta didik dalam proses

    belajarnya. Artinya pesan yang tersurat dalam SK dan KD tersebut tidak dapat

    ditawar lagi oleh guru dalam hal penyajiannya di kelas maupun di luar kelas. Hal

    tersebut mempunyai implikasi terhadap kompetensi guru. Jika guru merasa

    kurang kompeten dalam SK dan atau/ KD tertentu maka wajib mempelajarinya.

    Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat memfasilitsi belajar siswa secara

    maksimal, jangan sampai dilewati untuk tidak dibelajarkan.

    Setiap SK dan KD perlu dimaknai dulu secara tepat, sebelum dijabarkan

    menjadi indikator dan tujuan pembelajaran, agar pesan edukatif dari SK dan KD

    tersebut dapat tercapai.

  • 7 0 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    C. LATIHAN

    Kerjakan dan diskusikan latihan berikut bersama teman kelompok

    1. Mengapa penetapan kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah perlu

    memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah atau Komite Madrasah?,

    jelaskan secara runtut, disertai contoh konkritnya!

    2. Cermati pernyataan pada ayat 3 pasal 1 permendiknas No 24. Satuan

    pendidikan dasar seperti apa yang sejak tahun ajaran 2006/2007

    diperbolehkan menerapkan secara menyeluruh Standar Isi dan Standar

    Kompetensi Lulusan dalam KTSP 2006? Jelaskan mengapa harus seperti itu?

    3. Uraikan dengan jelas bagaimana inti dari pemaknaan Anda terhadap isi

    paragraf 1 pada latar belakang standar isi KTSP?

    4. Uraikan dengan jelas bagaimana inti dari pemaknaan Anda terhadap isi

    paragraf 2 pada latar belakang standar isi KTSP?

    5. Buatlah satu contoh penerapan ayat 3 pasal 2 dari Permendiknas Nomor 24

    Tahun 2006 pada jenjang SD/MI!

    Rambu-rambu jawaban

    1. Jawaban Anda benar, jika menghubungkan apa dan bagaimana peran komite

    sekolah atau komite madrasah terhadap pelaksanaan kurikulum di sekolah.

    2. Untuk dapat memberikan jawaban pertanyaan ini dengan tepat, sebaiknya

    Anda memahami terlebih dulu hakikat Kurikulum Tahun 2004 untuk jenjang

    Pendidikan Dasar. Berbekal pemahaman tersebut Anda pasti dapat

    menemukan jawabannya.

    3. Jawaban Anda benar terhadap pemaknaan paragraf 1, jika pemahaman Anda

    mengikuti dan melengkapi bagan di bawah ini.

    IPA

    merupakan

    Proses .......;

    sedangkan

    Pendidikan IPA

    merupakan

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 7 1

    Sarana siswa ........dan pengembangan .....

    sehingga

    Pembelajaran IPA ditekankan pada pembelajaran melalui

    Pengalaman Langsung.

    4. Inti dari paragraf 2 benar, jika jawaban Anda terarah pada pengembangan

    kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang

    teridentifikasi. Untuk itu pahami secara baik dan benar esensi dari

    SALINGTEMAS.

    5. Untuk menyelesaikan masalah tersebut ikutilah langkah-langkah pemikiran

    seperti berikut ini.

    Maknai secara benar bunyi ayat 3 pasal 2

    Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006

    Baca dan pahami panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan Pendidikan

    Dasar/MI yang disusun oleh BSNP

    Buatlah satu contoh pengembangan dan penerapan kurikulum

    untuk mata pelajaran IPA SD/MI di salah satu kelas (kelas awal atau klas tinggi),

    pada salah satu semester.

    D. RANGKUMAN

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran IPA di

    SD/MI pelaksanaannya mengikuti pesan yang tersurat dalam Permendiknas No

    22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan

    Menengah, Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

    Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendiknas No 24

    Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 Tahun 2006 dan

    Permendiknas No 23 Tahun 2006.

    Standar Isi untuk setiap tingkatan kelas di SD/MI berisi SK dan KD untuk

    enam (6) mata pelajaran yaitu (1) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), (2) Bahasa

  • 7 2 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    Indonesia, (3) Matematika, (4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), (5) Ilmu

    Pengetahuan Sosial (IPS), dan (6) Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). Stndat

    kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPA SD/MI terdiri atas latar

    belakang, tujuan, ruang lingkup, standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk

    waktu dua (2) semester (satu tahun).

    Latar Belakang terdiri atas 4 paragraf. Paragraf 1 memberi pesan singkat

    berkenaan dengan pengertian IPA, tujuan umum Pendidikan IPA dan saran

    pelaksanaannya, serta pesan bagaimana pembelajaran IPA di SD/MI harus

    dilaksanakan sesuai hakikat pendidikan IPA. Paragraf 2 memberi pesan singkat

    penekanan pembelajaran IPA SD/MI pada dikembangkannya pembelajaran

    Salingtemas. Pembelajaran Salingtemas melatih siswa SD untuk dapat

    menerapkan konsep-konsep IPA yang telah dipahami ke dalam bentuk latihan

    mengembangkan kompetensi kerja ilmiah secara bijaksana. Kegiatan latihan yang

    diberikan berupa kreativitas merancang, membuat, dan menggunakan alat

    teknologi sederhana. Paragraf 3 memberi pesan singkat berkenaan dengan

    pentingnya menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah

    serta kemampuan mengkomunikasikannya melalui pembelajaran IPA dengan

    inkuiri ilmiah. Paragraf 4 memberi pesan singkat berkenaan dengan acuan

    pengembangan kurikulum yang didasarkan pada pencapaian SK dan KD melalui

    pemberdayaan peserta didik, guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

    E. TES FORMATIF

    Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk mengukur pemahaman anda

    terhadap kurikulum IPA SD. Berikan uraian singkat secara runtut dan jelas.

    1. Jelaskan secara runtut bagaimana cara membelajarkan siswa agar

    kemampuan keterampilan prosesnya terkembangkan? Jelaskan dengan

    runtut!

    2. Melalui pengembangan pembelajaran materi apakah agar siswa SD/MI

    dapat berlatih mengembangkan kreativitasnya dalam menerapkan konsep-

    konsep IPA yang telah dipahami secara bijaksana? mengapa demikian,

    jelaskan alasan Anda!

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 7 3

    3. Jelaskan pemahaman Anda terhadap ruang lingkup materi yang mengkaji

    tentang benda dan sifat-sifatnya!

    4. Jelaskan pemahaman Anda terhadap pesan dalam latar belakang yang

    menyatakan Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan

    peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan

    pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru!

    5. Buatlah rangkuman dengan kata-kata Anda sendiri tentang pemahaman

    Anda terhadap Latar Belakang Mata Pelajaran IPA SD/MI!

    F. UMPAN BALIK

    Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban sub-Unit 2.1 yang

    terdapat pada bagian akhir unit ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar.

    Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda

    terhadap materi sub-Unit 2.1.

    Rumus:

    Skor jawaban Anda yang benar

    Tingkat penguasaan = X 100%

    Skor total (30)

    Penentuan Skor :

    Setiap butir soal yang dijawab dengan benar (100%) diberi skor berbeda.

    Jika jawaban benar, nomor 1 diberi skor 5

    Jika jawaban benar, nomor 2 diberi skor 7

    Jika jawaban benar, nomor 3 diberi skor 5

    Jika jawaban benar, nomor 4 diberi skor 10

    Jika jawaban benar, nomor 5 diberi skor 8

    Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

    90 100% = baik sekali

    80 - 89% = baik

    70 79% = cukup

    < 70% = kurang

  • 7 4 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

    melanjutkan dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila

    tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali

    materi sub-Unit 2.1 terutama bagian yang belum Anda kuasai.

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 7 5

    SUB-UNIT 2.2

    KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR

    KURIKULUM IPA SD

    A. PENGANTAR

    Kurikulum IPA mencakup beberapa hal. Pada sub-Unit 2 ini akan

    mengajak anda mengkaji hal-hal yang berkenaan dengan kerangka dasar dan

    struktur Kurikulum IPA SD/MI KTSP. Kerangka dasar dan struktur kurikulum

    merupakan bagian dari Standar Isi yang merupakan salah satu bagian dari delapan

    (8) standar nasional pendidikan sebagaimana tertuang dalam Bab II pasal 2 (1)

    Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

    Pendidikan. Secara keseluruhan komponen standar nsional pendidikan tersebut

    meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik

    dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

    standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

    Setelah mempelajari sub-Unit 2.2, anda diharapkan memiliki kompetensi

    1) menjelaskan kerangka dasar dan struktur kurikulum IPA SD/MI; dan 2)

    menjelaskan tujuan pembelajaran IPA SD/MI. Oleh karena itu, pelajarilah setiap

    uraian sub-unit ini dengan seksama dan kerjakan latihan serta tes formatifnya

    untuk mengukur pemahaman anda pada materi sub-unit ini.

    B. URAIAN

    1. Kerangka Dasar Kurikulum

    Kerangka dasar kurikulum terdiri atas unsur-unsur kelompok mata

    pelajaran, prinsip pengembangan kurikulum, dan prinsip pelaksanaan kurikulum.

    Paparan masing-masing unsur disajikan berikut ini.

  • 7 6 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    a. Kelompok Mata Pelajaran

    Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 6 ayat 1 menyatakan

    bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada

    jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas beberapa mata pelajaran.

    Cakupan setiap kelompok mata pelajaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1. Kelompok dan Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

    No Kelompok Mata

    Pelajaran

    Cakupan

    1. Agama dan Akhlak

    Mulia

    Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

    mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta

    didik menjadi manusia yang beriman dan

    bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

    berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,

    budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari

    pendidikan agama.

    2. Kewarganegaraan dan

    Kepribadian

    Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

    kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan

    kesadaran dan wawasan peserta didik akan

    status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

    sertapeningkatan kualitas dirinya sebagai

    manusia.

    Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan

    kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,

    penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia,

    kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan

    hidup, kesetaraan gender, demokrasi,

    tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum,

    ketaatan membayar pajak, dan sikap serta

    perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

    3. Ilmu Pengetahuan dan

    Teknologi

    Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

    teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan

    untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi

    ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

    menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku

    ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

    4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan

    untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 7 7

    No Kelompok Mata

    Pelajaran

    Cakupan

    megekspresikan dan kemampuan mengapresiasi

    keindahan dan harmoni. Kemampuan

    mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan

    serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi

    baik dalam kehidupan individual maupun

    bermasyarakat, sehingga mampu menikmati dan

    mensyukuri hidup, serta mampu menciptakan

    kebersamaan yang harmonis.

    5. Jasmani, Olahraga, dan

    Kesehatan

    Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

    kesehatan pada SD/MI/SDLB dimakdudkan

    untuk meningkatkan potensi fisik serta

    menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup

    sehat.

    Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap,

    dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual

    ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan

    seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,

    kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam

    berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang

    potensial untuk mewabah.

    (BSNP, 2005: 3).

    b. Prinsip Pengembangan Kurikulum

    Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar

    dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada

    standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum

    yang dibuat oleh BSNP. Berdasarkan penduan yang dikembangkan BSNP

    (2005:4-5), KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip kurikulum sebagai

    berikut.

    1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

    peserta didik dan lingkungannya

    Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

    memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi

    manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

  • 7 8 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

    demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan

    tersebut pengembangan potensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

    perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

    lingkungan.

    2) Beragam dan terpadu

    Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

    peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa

    membedakan agama, budaya dan adat istiadat, serta status sosial, , ekonomi, dan

    gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,

    muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam

    keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

    3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni

    Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

    teknologi, dan seni berkembang secara dinamis, oleh karena itu semangat dan isi

    kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara

    tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

    4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan

    Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

    kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

    kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia

    usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan keterampilan pribadi,

    keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan

    keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

    5) Menyeluruh dan berkesinambungan

    Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang

    kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

    berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 7 9

    6) Belajar sepanjang hayat

    Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan , pembudayaan, dan

    pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

    mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan

    informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

    berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

    7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

    Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional

    dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa

    dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling

    mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam

    kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    c. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

    Pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-

    prinsip sebagai berikut.

    1) Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi

    peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam

    hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,

    serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,

    dinamis dan menyenangkan.

    2) Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (1)

    belajar dengan beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2)

    belajar untuk memahami dan menghayati, (3) belajar untuk mampu

    melaksanakan dan berbuat secara efektif, (4) belajar untuk hidup bersama dan

    berguna bagi orang lain, dan (5) belajar untuk membangun dan menemukan

    jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

    menyenangkan.

    3) Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan

    yang bersifat perbaikan, pengayaan, danatau/percepatan sesuai dengan

    potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap

  • 8 0 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang

    berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.

    4) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dengan

    pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat

    dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung

    tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun

    semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

    5) Kurikulumdilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan

    multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

    lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang

    jadi guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat dan

    lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,

    contoh, dan teladan).

    6) Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan

    budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan

    seluruh bahan kajian secara optimal.

    7) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,

    muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,

    keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan

    jenis serta jenjang pendidikan.

    2. Struktur Kurikulum

    Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

    harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman

    muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan

    dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan

    beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang

    dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

    dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan

    kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum

    pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 8 1

    Struktur kurikulum untuk SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang

    ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai

    dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar

    kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran, dengan ketentuan

    sebagai berikut.

    a. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan

    pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2.

    b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

    kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

    keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam

    mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan

    pendidikan.

    c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

    guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta

    didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

    kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik, sesuai dengan kondisi

    sekolsh. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau/ dibimbing oleh

    konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

    kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui

    kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi

    dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

    d. Substansi mata pelajaran IPA di SD/MI merupakan IPA Terpadu

    e. Pembelajaran pada Kelas I s.d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,

    sedangkan pada Kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata

    pelajaran.

    f. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

    tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan

    menambah maksimum empat (4) jam pelajaran per minggu secara

    keseluruhan.

    g. Alokasi waktu satu jam pembelajaran 35 menit.

    h. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38

    minggu.

  • 8 2 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    Tabel 2. Struktur Kurikulum SD/MI

    Komponen

    Kelas dan Alokasi Waktu

    I II III IV, V, dan VI

    A. Mata Pelajaran

    3 1. Pendidikan Agama

    2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

    3. Bahasa Indonesia 5

    4. Matematika 5

    5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

    6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

    7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

    8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

    Kesehatan.

    4

    B. Muatan Lokal 2

    C. Pengembangan Diri 2*)

    Jumlah 26 27 28 32

    *)Ekuivalen 2 jam pelajaran

    3. Tujuan Pembelajaran IPA SD dan Dampaknya Terhadap

    Pelaksanaan Pembelajaran IPA

    Tujuan pembelajaran IPA di SD/MI secara umum seperti yang tersurat

    dalam latar belakang Standar Isi yang menyatakan:

    a. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific

    inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap

    ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup.

    Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian

    pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan

    keterampilan proses dan sikap ilmiah.

    b. Pembelajaran IPA SD/MI ditekankan pada pembelajaran Salingtemas (Sains,

    lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman

    belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep

    IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

    Rumusan tujuan pembelajaran IPA di SD/MI seperti di atas secara jelas

    dan tegas memberi informasi bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA tidak melalui

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 8 3

    pemindahan pengetahuan (istilah, fakta, konsep, prinsip, hukum/teori) dari guru

    kepada siswa, tetapi menjadi suatu kewajiban bahwa pembelajaran IPA harus

    melalui inkuiri ilmiah (penyelidikan), dan melalui penerapan konsep-konsep IPA

    dalam bentuk merancang dan membuat suatu karya. Dengan pembelajaran IPA

    seperti ini maka akan memberi kebermaknaan hasil belajar bagi diri siwa dalam

    menjalani kehidupan di alam ini.

    Berikut ini dicontohkan pembelajaran IPA yang disesuaikan dengan tujuan

    pembelajaran IPA seperti yang dipaparkan di atas. Misal pembelajaran IPA Kelas

    V semester 2 dari KD 5.2: Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat

    pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Berdasarkan pesan yang tersurat dalam

    KD tersebut dapat dimaknai bahwa kompetensi menjelaskan yang harus

    dikuasai siswa tidak mungkin dapat diperoleh hanya melalui diskusi saja, namun

    harus melalui berbuat melakukan proses-proses sains. Dengan melakukan proses

    sains siswa dapat berinkuiri ilmiah. Dari berinkuiri siswa akan menemukan

    sejumlah bukti (fakta) untuk dasar berpikir membangun konsep pesawat

    sederhana membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Sebelum ini siswa

    telah mengenal nama-nama, letak komponen tuas dan arti masing-masing

    komponen (sebagai pengetahuan awal siswa ketika memasuki pembelajaran ini)

    Kegiatan belajar yang dirancang untuk dilakukan siswa sebagai berikut.

    1. Kegiatan Awal

    a. Melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu Pengungkit yang digubah

    dari lagu topi saya bundar yang digubah liriknya(lirik lagu terlampir)

    b. Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan cara sebagai berikut:

    Ibu/bapak guru menunjukkan kepada seluruh siswa sebuah gunting,

    sebuah pinset/japit kue dan cetakan krupuk jepit (krupuk gambir) atau

    alat pembuka tutup botol yang diamati pada pertemuan sebelumnya.

    Siswa diminta untuk menunjukkan letak titik tumpu, titik kuasa, dan titik

    beban yang terdapat pada gunting, pinset, dan cetakan krupuk jepit atau

    alat pembuka tutup botol yang telah disediakan. Dari kegiatan ini

    diharapkan siswa mengingat kembali tentang letak titik tumpu, lengan

  • 8 4 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    beban, lengan kuasa, gaya kuasa, dan gaya beban, titik kuasa dan titik

    beban.

    c. Guru menggali pengetahuan prasyarat dengan pertanyaan sebagai berikut:

    Berdasarkan pemahamanmu terhadap letak titik kuasa dan letak titik beban

    pada gunting, cobalah pikirkan jawaban untuk pertanyaan di bawah ini!

    Apakah letak titik kuasa pada gunting dapat diubah-ubah? (letak titik

    kuasa pada gunting tidak dapat diubah-ubah/tetap)

    Apakah panjang lengan kuasa gunting dapat diubah-ubah? (panjang

    lengan kuasa gunting tetap).

    Apakah letak titik beban gunting dapat diubah-ubah? (letak titik beban

    gunting dapat diubah-ubah)

    2. Kegiatan Inti

    a. Guru menunjukkan sebuah gunting dan selembar kertas, dan mengajukan

    pertanyaan: Jika kalian akan menggunting kertas ini menurut dugaanmu

    bagaimanakah cara termudah dan tercepat yang dapat kalian lakukan?.

    Siswa berhipotesis (membuat dugaan/jawaban sementara) atas

    pertanyaan tersebut.

    b. Siswa menuliskan dugaannya pada kertas kerjanya. Misal: cara termudah

    dan tercepat dengan meletakkan kertas di ujung lengan gunting lalu

    digunting; dugaan lain: dengan meletakkan kertas di tengah-tengah

    lengan gunting; atau dengan meletakkan kertas di pangkal lengan gunting

    (dekat titik tumpu).

    c. Siswa diminta mengukur panjang Lk dan Lb untuk masing-masing

    kedudukan kertas yang digunakan dan mencatat hasil pengukurannya

    pada tabel yang disediakan.

    d. Kemudian siswa diminta melakukan percobaan menggunting kertas

    dengan satu kali guntingan dengan cara seperti dugaan yang diajukan tadi

    (3 cara). Kemudian siswa mengukur panjang kertas yang tergunting dari

    tiga cara tersebut dan menuliskan semua hasil percobaan pada tabel

    pencatat data seperti dibawah ini.

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 8 5

    Tabel Pencatat Data Percobaan

    No Guntingan

    ke

    Lk (cm) Lb (cm) Panjang kertas yang

    tergunting (cm)

    Keterangan

    1. I .... .... ....

    2. II .... .... ....

    3. III .... .... ....

    e. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini.

    1) Bandingkan panjang kertas yang tergunting dari guntingan I, II, dan III!

    2) Jelaskan hubungan antara panjang Lb dengan panjang kertas yang

    tergunting!

    3) Jika kertas yang tergunting terpanjang mewakili kemudahan menggunting

    dan kecepatan menggunting, tentukan cara menggunting mana yang paling

    mudah dan cepat?

    4) Berdasarkan hasil percobaan dan jawaban pertanyaan di atas, bagaimana

    kesimpulanmu terhadap penggunaan pesawat sederhana (contohnya

    gunting)? Tuliskan!.

    5) Jika kamu diminta merapikan tanaman hias di halaman rumah dengan

    menggunakan gunting taman, maka agar pekerjaan dapat kamu kerjakan

    dengan mudah dan cepat bagaimana caranya? Kemukakan alasanmu

    mengapa kamu lakukan cara itu?.

    Catatan: Agar Anda dapat menjawab pertanyaan tersebut, lakukan percobaan

    seperti di atas, catatlah semua data percobaan dalam Tabel pencatat data

    seperti di atas!

    Rambu-rambu Kunci Hasil Kegiatan Percobaan pada Contoh Pembelajaran

    Hasil pengukuran: lK gunting ke 1, ke 2, dan ke 3 sama panjang karena lK pada

    gunting tetap; yang berubah-ubah adalah lB nya tergantung letak kertas/beban

    terbadap titik tumpu; letak kertas/beban diubah-ubah, kertas yang diletakkan

    paling dekat dengan titik tumpu lB nya paling pendek, setelah digunting kertas

    yang tergunting paling panjang, dan berlaku sebaliknya (tulislah sesuai hasil

    percobaan)

  • 8 6 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    Gubahan lagu dari TOPI SAYA BUNDAR

    PENGUNGKIT

    Kupunya pengungkit

    Gunting, pinset, cungkit

    Sangatlah berguna

    Bagi kita semua

    C. LATIHAN

    Jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan memberikan uraian secara

    runtut!

    1. Sebutkan nama-nama kelompok mata pelajaran dalam kerangka dasar

    kurikulum!

    2. Kelompok mata pelajaran apakah yang mempunyai misi untuk meningkatkan

    sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi

    keindahan dan harmoni!

    3. Jelaskan dampak apa yang ditimbulkan oleh tujuan pembelajaran IPA

    terhadap realisasi pembelajaran IPA!

    4. Cermati contoh pembelajaran IPA di atas kemudian jawablah pertanyaan-

    pertanyaan berikut.

    a. Tunjukkan ciri khusus pembelajaran di atas!

    b. Tunjukkan di mana letak inkuirinya!

    c. Keterampilan proses IPA apa saja yang dikembangkan dalam proses

    pembelajaran tersebut?

    d. Aktivitas dari siapa yang dominan dalam pembelajaran tersebut?

    e. Temukan kegiatan mana yang menunjukkan kegiatan guru memfasilitasi

    siswanya?.

    Rambu-rambu Jawaban Latihan

    1. Jawaban cukup jelas, bacalah kelompok mata pelajaran dan cakupannya pada

    uraian di atas.

    2. Jawaban cukup jelas, pahami informasi pada Tabel 1 di atas.

    3. Dampak dari tujuan pembelajaran IPA adalah pelaksanaan pembelajaran IPA

    harus menekankan pada kegiatan inkuiri ilmiah dengan melalui penggunaan

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 8 7

    dan pengembangan keterampilan proses IPA, serta menekankan pada

    pembelajaran Salingtemas untuk mengembangkan kompetensi dalam

    menerapkan konsep IPA untuk merancang dan membuat suatu karya.

    4. Jawaban pertanyaan:

    a. Ciri khusus dari contoh pembelajaran di atas adalah: dalam kegiatan inti

    siswa diberi kesempatan oleh guru untuk berhipotesis berdasarkan

    masalah yang dikemukakan guru, dan siswa melakukan pengujian

    terhadap dugaannya melalui percobaan yang dipandu oleh petunjuk

    kegiatan dari guru.

    b. Inkuirinya terletak pada guru memberi pertanyaan (rumusan masalah)

    yang jawabannya tidak ada di buku teks, dan siswa berhipotesis

    (membuat dugaan/jawaban sementara terhadap pertanyaan yang diajukan

    guru)

    c. Jawaban Anda salah jika keterampilan proses yang digunakan dan

    dikembangkan dalam pembelajaran bukan (i) membuat dugaan, (ii)

    melakukan percobaan, (iii) mengamati, (iv) mengukur, (v) mengolah

    data, (vi) menarik kesimpulan, (vii) mengaplikasi konsep.

    d. Aktivitas yang dominan dalam pembelajaran tersebut adalah siswa.

    e. Kegiatan guru sejak awal sampai selesainya kegiatan inti menunjukkan

    bahwa guru memfasilitasi siswa, hal ini ditunjukkan oleh aktivitas guru

    selalu mendorong siswanya untuk berbuat dalam proses belajarnya. Guru

    tidak memindahkan pengetahuan kepada siswanya.

    D. RANGKUMAN

    Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum merupakan pedoman

    dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Bagian ini

    merupakan bagian dari Standar Isi, sementara standar isi tersebut merupakan salah

    satu standar dari 8 macam standar dalam Standar Nasional Pendidikan. Standar Isi

    dikembangkan oleh BSNP yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah

    Nomor 19 Tahun 2005.

    Kerangka dasar kurikulum memuat: (1) lima (5) kelompok mata pelajaran

    yang berlaku untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang

  • 8 8 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    pendidikan dasar dan menengah. Lima kelompok mata pelajaran yang dimaksud

    adalah: (i) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (ii) kelompok mata

    pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (iii) kelompok mata pelajaran ilmu

    pengetahuan dan teknologi, (iv) kelompok mata pelajaran estetika, dan (v)

    kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Masing-masing

    kelompok mata pelajaran mengemban misi pengembangan edukatif sendiri-

    sendiri sesuai jenis jenjang pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan nasional.

    (2) Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, dan (3) prinsip-prinsip pelaksanaan

    kurikulum.

    Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

    harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum

    SD/MI, memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Materi

    muatan lokal memperhatikan ciri khas dan potensi daerah. Materi tersebut tidak

    dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Artinya bahwa materi

    muatan lokal tidak dapat dikelompokkan ke dalam 5 kelompok mata pelajaran

    yang ada.

    Tujuan pembelajaran IPA SD/MI yang disuratkan dalam latar belakang

    mata pelajaran IPA SD/MI menegaskan (1) bahwa pembelajaran IPA bertujuan

    untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah melalui

    inkuiri ilmiah, dan mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan

    hidup; dan (2) untuk mengembangkan kemampuan menerapkan konsep IPA yang

    dimiliki siswa melalui pembelajaran Salingtemas, dalam bentuk kegiatan

    merancang dan membuat suatu karya.

    Dampak dari tujuan pembelajaran IPA terhadap pelaksanaan pembelajaran

    IPA adalah pelaksanaan pembelajaran IPA harus selalu menerapkan pesan dalam

    2 tujuan pembelajaran di atas, yaitu pembelajaran IPA dilaksanakan dengan (1)

    inkuiri ilmiah dan (2) berorientasi pada pembelajaran Salingtemas.

    E. TES FORMATIF

    Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk mengukur pemahaman anda terhadap

    kurikulum IPA SD. Berikan uraian singkat secara runtut dan jelas.

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 8 9

    1. Berilah penjelasan secara runtut apa yang dimaksud dengan kerangka dasar

    kurikulum?

    2. Jelaskan secara runtut apa yang dimaksud dengan struktur kurikulum?

    3. Amati baik-baik struktur kurikulum SD/MI pada Tabel 2 di atas!, mengapa

    kolom tabel untuk kelas awal (I, II, dan III) dikosongkan?, Jelaskan jawaban

    Anda secara runtut!

    4. Jelaskan dengan runtut disertai contoh tujuan pembelajaran IPA SD/MI yang

    berbunyi: Pembelajaran IPA SD/MI ditekankan pada pembelajaran

    Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan

    pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui

    penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

    F. UMPAN BALIK

    Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban sub-Unit 2.2 yang

    terdapat pada bagian akhir unit ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar.

    Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda

    terhadap materi sub-Unit 2.2.

    Rumus:

    Skor jawaban Anda yang benar

    Tingkat penguasaan = X 100%

    Skor total (25)

    Penentuan Skor :

    Setiap butir soal yang dijawab dengan benar (100%) diberi skor berbeda.

    Jika jawaban benar, nomor 1 diberi skor 5

    Jika jawaban benar, nomor 2 diberi skor 5

    Jika jawaban benar, nomor 3 diberi skor 5

    Jika jawaban benar, nomor 4 diberi skor 10

    Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

    90 100% = baik sekali

    80 - 89% = baik

    70 79% = cukup

  • 9 0 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    < 70% = kurang

    Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

    melanjutkan dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila

    tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali

    materi sub-Unit 2.2 terutama bagian yang belum Anda kuasai.

    G. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

    Kunci Jawaban sub-Unit 2.1

    1. Cara untuk membelajarkan siswa agar kemampuan keterampilan prosesnya

    terkembangkan adalah dengan melalui pembelajaran IPA dengan inkuiri

    ilmiah. Karena dengan inkuiri ilmiah siswa dituntut untuk melakukan

    pengujian/penyelidikan; sedangkan kegiatan penyelidikan selalu

    menggunakan keterampilan proses IPA.

    2. Agar siswa SD/MI berlatih mengembangkan kreativitasnya dalam

    menerapkan konsep-konsep IPA yang telah dipelajari dan dipahami adalah

    dengan membelajarkan Salingtemas. Karena melalui pembelajaran

    Salingtemas siswa diarahkan untuk merancang dan membuat suatu karya.

    Untuk dapat merancang dan membuat suatu karya diperlukan kreativitas

    dalam penerapan konsep IPA secara bijaksana, agar bermanfaat bagi

    masyarakat luas.

    3. Pemaknaan ruang lingkup materi IPA yang menyatakan benda dan sifat-

    sifatnya, adalah: (i) mengenal berbagai benda di lingkungan sekolah/rumah

    melalui pengamatan (padat, cair, dan gas), (ii) mengkaji sifat-sifat benda

    melalui percobaan dan pengamatan (sifat-sifat benda cair, padat, dan gas),

    (iii) mengidentifikasi kegunaan masing-masing benda dalam kehidupan

    sehari-hari.

    4. Pemaknaan pesan kurikulum yang menyatakan pencapaian SK dan KD

    didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,

    bekerja ilmiah , dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru, dapat

    dijelaskan sebagai berikut: Untuk mencapai SK dan KD dalam pembelajaran

    IPA, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan

  • Pengembangan Pembelajaran IPA SD 9 1

    kompetensi dan potensi dirinya, serta keterampilan untuk membangun

    pengetahuannya sendiri yang dibantu dan dilayani oleh guru secara optimal.

    Jadi siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari guru, tetapi untuk

    mendapatkan pengetahuannya harus melalui bekerja dan berbuat.

    5. Rangkuman latar belakang: paragraf 1 memberi informasi tentang hakikat

    IPA pada dimensi proses, produk, dan sikap, pengertian IPA, dan bagaimana

    membelajarkan IPA sesuai hakikat IPA tersebut; paragraf 2 berisi pentingnya

    pembelajaran Salingtemas sebagai wahana untuk pengembangan kreativitas

    siswa melalui kegiatan merancang dan membuat suatu karya dengan

    menerapkan konsep-konsep IPA secara bijaksana; paragraf 3 menyajikan

    secara tegas dan jelas tujuan pembelajaran IPA SD/MI yaitu untuk

    mengembangkan kemampuan berpikir, bekerja ilmiah, belajar melalui

    pengalaman langsung dengan inkuiri ilmiah; dan paragraf 4 memberi

    informasi terkait dengan bahwa SK dan KD merupakan batasan minimal yang

    harus dicapai siswa secara nasional. Pencapaian SK dan KD melalui

    pemberdayaan siswa, siswa memiliki potensi yang harus difasilitasi untuk

    pengembangannya.

    Kunci Jawaban sub-Unit 2.1

    1. Yang dimaksud dengan kerangka dasar kurikulum adalah bagian dari standar

    isi yang merupakan acuan/pedoman dasar untuk digunakan dalam

    mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Karena itu kerangka

    dasar kurikulum ini terdiri atas 5 kelompok mata pelajaran bagi semua jenis

    satuan pendidikan. (untuk lebih jelasnya pahami Tabel 1 pada uraian).

    2. Yang dimaksud dengan struktur kurikulum adalah bagian dari standar isi

    yang merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh

    peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Struktur Kurikulum SD/MI,

    memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.

    3. Kolom kelas I, II, dan III pada Tabel 2 (Struktur kurikulum SD/MI)

    dikosongkan atau tidak diisi rincian jumlah jam pelajaran, karena sudah

    ditetapkan bahwa pembelajaran di kelas awal mengikuti pembelajaran

    tematik, sehingga pembagian jumlah jam untuk setiap mata pelajaran diatur

  • 9 2 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

    secara fleksibel sesuai kebutuhan dan tidak boleh melebihi alokasi waktu

    keseluruhan perminggu bagi setiap tingkatan kelas, serta untuk menghindari

    agar pembelajaran di kelas awal tidak menggunakan pendekatan mata

    pelajaran.

    4. Yang dimaksud dengan pembelajaran ditekankan pada pembelajaran

    SALINGTEMAS adalah bahwa dalam membelajarkan IPA di SD/MI perlu

    dikembangkan kegiatan menerapkan konsep-konsep IPA yang telah

    dipahami, melalui latihan merancang dan membuat karya sederhana

    5. Contoh: Untuk mengembangkan kompetensi menerapkan konsep energi dan

    perubahan bentuk energi siswa dilatih merancang dan membuat karya

    teknologi sederhana misal membuat kincir angin dan kincir air atau contoh

    lain yang benar.