Post on 09-Jul-2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran pada hakikatnya terkait dengan bagaimana membangun
interaksi yang baik antara guru dan anak didik. interaksi yang baik dapat
digambarkan dengan suatu keadaan dimana guru dapat membuat anak didik
belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari
apa yang ada dalam kurikulum sebagai kebutuhan mereka. Dalam kegiatan belajar
mengajar biasanya peserta didik terbatas hanya belajar dikelas atau dirumah saja,
akan tetapi perlu diajak pergi ketempat lain untuk mempelajari suatu hal tertentu
atau objek tertentu. hal ini bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau
memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. ( Anissatul, Mufarokah,
2009, Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: Penerbit Teras )
Dengan demikian, didalam proses belajar mengajar, guru harus
memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, sehingga
tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai yang diharapkan. Salah satu langkah
untuk memiliki strategi itu ialah harus menguassai teknik-teknik penyajian atau
biasanya disebut metode mengajar.
Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara
mengajar oleh guru atau instruktur. Dalam pengertian lain metode adalah teknik
penyajian yang digunakan oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan
pelajaran kepada siswa didalam kelas agar pelajaran tersebut dapat ditangkap,
1
2
dipahami dan digunakan oleh siswa dengan baik. ( Hamzah B. Uno, Model
Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif, ( Jakarta :
Bumi Aksara, 2009) hal, 1-3 )
Terkait dengan metode pengajaran dalam hal ini penulis lebih
mengkhususkan pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Mts. Al-
Ibrohimi Manyar-Gresik.
Sejarah Kebuadayaan Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang
berbasis keagamaan. Mata pelajaran SKI dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah
adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan
untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah
kebudayaan islam yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan
untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan melatih kecerdasan serta
kepribadian peserta didik.
Namun, di dalam praktek lapangan pendidikan SKI ini menghadapi beberapa ken
dala, yaitu waktu yang disediakan terbatas dengan muatan materi yang begitu pad
at dan memang penting, yakni menuntut pemantapan pemahaman hingga terbentu
k watak dan kepribadian.Di samping itu pula, materi SKI lebih terfokus pada peng
ayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan sikap (afektif) serta
pembiasaan (psikomotorik).
Mencermati latar belakang diatas , Hal tersebut mendorong penulis untuk
mengadakan penelitian mengenai inovasi penggunaan metode pengajaran yang dilakukan
oleh Guru SKI terhadap peserta didik di Sekolah Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik guna
mencapain tujuan pendidikan yang diharapkan. dan akhirnya penulis merumuskan ke
3
dalam penelitian yang berjudul : “IMPLEMENTASI METODE KARYAWISATA
PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM di Mts. Al-IBROHIMI
MANYAR-GRESIK”.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas dibuat rumusan msalah sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi metode karyawisata pada pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik ?
2. Adakah yang menjadi kendala dalam implementasi metode karyawisata pada
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-
Gresik?
3. Upaya apa yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi kendala dalam
implementasi metode karyawisata pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik?
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi metodekaryawisata pada
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-
Gresik.
2. Untuk mengetahui adakah yang menjadi kendala dalam iplementasi metode
karyawisata pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts. Al-
Ibrohimi Manyar-Gresik.
.
8S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bina Aksara, 1999), hlm. 102.
4
3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi
kendala dalam implementasi metode karyawisata pada pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan sebagai berikut :
1. Secara teoritis
Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan
metode pengajaran yang khususnya metode karyawisata yang diterapkan
pada pembelajaran pendidikan agama islam sehingga dapat dijadikan sumber
informasi yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.
2. Secara praktis
a. Bagi Guru
skripsi ini dapat dijadikan pedoman bagi guru sebagai salah satu sum
ber informasi dan bahan acuan dalam meningkatkan keberhasilan pem
belajaran.
Mengetahui berbagai macam metode pembelajaran sehingga bisa
memilih dari metode-metode tersebut untuk selanjutnya diaplikasikan
dalam proses pembelajaran.
Dapat menggunakan metode yang tepat dalam proses belajar-
mengajar.
b. Bagi Siswa
Dengan adanya penggunaan metode yang tepat, maka siswa akan d
engan mudah dalam proses pembelajaran.
- Siswa tidak akan jenuh karena metode yang monoton
c. Bagi Mahasiswa
5
Bisa dijadikan acuan dan bekal, agar kelak jika menjadi guru, dapat
memilih metode yang tepat dalam pembelajaran.
d. Bagi Institut
Dengan adanya penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh
para guru, maka akan menjadikan Institut itu lebih berkualitas dan lebih be
rprestasi.
D. PENEGASAN JUDUL
Untuk menghindari adanya salah penafsiran dan meluasnya permasalah
an, sekaligus untuk memberikan pengertian yang sejelas-jelasnya, maka penulis
perlu menegaskan istilah-istilah dalam judul skripsi ini sebagai berikut:
1. implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan. Penerapan (http://kbbi.web.id/implementasi)
2. Metode Pembelajaran
Metode adalah rencana menyeluruh yang berkenaan dengan penyajian baha
n/materi pelajaran secara sistematis dan metodologis serta didasarkan atas s
uatu pendekatan, sehingga perbedaan pendekatan mengakibatkan perbedaan
penggunaan metode.
Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh pendidik untuk men
yampaikan bahan belajar kepada peserta didik agar dapat menerima dengan
mudah apa yang dilakukan dalam proses belajar mengajar tersebut.( Winarno
Surachmad: Metodologi Pengajaran, 2001. hal, 49)
3. Karya
Karya adalah pekerjaan ; hasil perbuatan; buatan; ciptaan.
(http://kbbi.web.id/karya)
8S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bina Aksara, 1999), hlm. 102.
6
4. wisata
Wisata adalah berpergian bersama-sama ( untuk memperluas pengetahuan,
besenag-senang ) ; dsb(http://kbbi.web.id/wisata)
5. pembelajaran
Pembelajaran adalah proses; cara;perbuatan menjadikan orang atau
makhluk hidup belajar. (http://kbbi.web.id/pembelajaran)
6. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
a. Sejarah
Dalam Kamus Umum Indonesia, yang dikarang oleh W.J.S> poerwadarmint
o, kata sejarah diartikan dengan:
1) Silsilah, asal-usul (keturunan);
2) Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau;
3) Riwayat;
4) Tambo Minangkabau.
Sedangkan secara istilah, menurut Sidi Gazalba, Sejarah adalah gambaran m
asa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai makhluk social yang disusu
n secara ilmiah dan lengkap yang meliputi urutan fakta masa tersebut denga
n tafsirandan penjelasan yang member pengertian dan kepahaman tentang a
pa yang telah lalu.
b. Kebudayaan
Kebudayaan adalah segala hasil pemikiran dan daya cipta manusia dengan
cara mengubah, member bentuk dan susunan baru kepada pemberian alam,
sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohani. (http://kbbi.web.id/kebudayaan)
7
c. Islam
Islam berasal dari akar kata ‘s.l.m’ atau dari kata kerja bentuk lampau (fi’il
madly: ‘salam’), yang berarti perdamaian dan keamanan.
(http://kbbi.web.id/islam)
Jadi Sejarah Kebudayaan Islam adalah catatan peristiwa (kejadian) tentang
hasil budaya umat Islam di masa lampau, yang meliputi berbagai unsure
yang bersifat materiil, dan yang bersifat non materiil.
7. Madrasah Tsanawiyah Al-Ibrohimi Manyar-Gresik
a. Madrasah Tsanawiyah Al Ibrohimi adalah suatu lembaga pendidikan
agama tingkat menengah, yang mempunyai masa belajar 3 tahun dan berada
dibawah pengawasan departemen pendidikan dan kebudayaan.
b. Manyar
adalah nama salah satu desa yang ada di kabupaten Gresik wilayah jawa
timur
c. Gresik
Gresik adalah nama salah satu kota di Jawa Timur
Dengan demikian yang dimaksut dalam judul penelitian ini adalah ‘’
Penerapan Metode Pembelajaran yaitu Metode Karyawisata dalam
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts Al-Ibrohimi Manyar-
Gresik.
E. METODOLOGI PENELITIAN
Untuk mengadakan penelitian ilmiah menetukan metodologi
merupakan hal yang sangat penting dan harus difahami oleh setiap
8S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bina Aksara, 1999), hlm. 102.
8
peneliti, agar dapat dipertanggung jawabkan. Suatu penelitian dapat
berhasil baik, apabila penelitian dilakukan dengan tepat dan sesuai dalam
memilih atau menggunakan metodologinya.
Penelitian adalah salah satu cara untuk memperoleh kebenaran.
Cara ini disebut cara ilmiah, karena didalam proses yang digunakan cara-
cara yang terandalkan dan menggunakan prosedur dan langkah-langkah
yang sistematis serta terkontrol berdasarkan data empiris (Sunarto:2003: 3)
Sehubungan dengan pengertian di atas, jelaslah bahwa penelitian
adalah merupakan suatu kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan
jawaban dari suatu permasalahan yang dihadapi dengan melalui prosedur
ilmiah. maka sesuai dengan obyek penelitian dan aspek-aspek yang diteliti,
penulis menggunakan metodologi sebagai berikut:
1. Menentukan penentuan obyek
dalam metode ini, penulis menggunakan 2 cara lain, yaitu:
a. Penentuan populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila
sesorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam obyek
penlitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi
(Arikunto,2001:15)
Kemudian seluruh penduduk atau individu yang dimaksud untuk
diselidiki disebut populasi sedangkan bagian dari sejumlah
9
penduduk atau individu yang diambil disebut sampel (S. Hadi,
2004: 221)
Pelaksanaan penelitian skripsi ini penelitiannya
dilaksanakan di MTs Al Ibrohimi Manyar Gresik dalam penelitian
ini yang menjadi populasi sebagai obyek penelitian ialah semua
siswa yang terdiri dari kelas VII, VIII, dan IX yang berjumlah 243
Siswi dan guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI )
yang berjumlah Tiga orang dalam tahun pelajaran 2015.
b. Penentuan Sampel
Sampel adalah merupakan bagian yang menurut misinya
akan mewakili populasi artinya hasil penelitian yang dikenakan
pada sampel akan Sampel adalah merupakan bagian yang menurut
misinya akan mewakili populasi artinya hasil penelitian yang
dikenakan pada sampel akan merupakan gambaran seperti apabila
itu dikenakan pada populasi (Hadi, 2004: 221)
Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti.
Dinamakan penlitian sampel apabila kita bermaksud
menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (arikunto, 2001: 117)
8S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bina Aksara, 1999), hlm. 102.
10
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dari kelas-
kelas yang ada secara berimbang kemudian pengambilan secara
operasionalnya menggunakan teknik random sampling.
Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara
random atau serampangan tanpa pandang bulu. Dalam random
sampling semua individu dalam populasi secara sendiri maupun
bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
Mengenai cara yang akan digunakan random smpling
tersebut adalah dengan menggunakan undian, dan untuk
penggalaian data-data yang diperlukan ditempuh dengan jalan
membuat dan menentukan sampel, alasan digunakan sampel dalam
penelitian ini adalah dikarenakan keterbatasan penulis, baik yang
menyangkut waktu, biaya maupun tenaga. cara mengambil sampel
sebagai berikut: cara pengambilan sampel, peneliti mencampur
subyek-subyek dalam populasi sehingga semua dianggap sama.
Untuk sampel penelitiannya adalah sebanyak 80 peserta
didik yang merupakan siswi kelas VIII Mts Al-Ibrohimi Manyar-
Gresik.
c. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan
untuk mendapatkan data yang diperlukan penulis dalam
11
menyelesaikan penelitiannya. Data-data tersebut digunakan penulis
sebagai penyempurna dari peneliannya. Dari metode tersebut akan
didapatkan hasil dari penelitian yang diharapkan oleh penulis.
Hasil yang diharapkan adalah sebuah hasil untuk tercapainya
tujuan penyelesaian penelitian ini. dan dengan harapan
mendapatkan data yang akurat serta sesuai dengan kenyataan yang
ada.
Untuk mendapatkan data yang akurat, maka sudah jelas
dipergunakan metode pengumpulan data, dengan harapan data-data
yang diperoleh tersebut merupakan data yang obyektif, valid, dan
realebel serta tidak terjadi penyimpangan dari keadaan yang
sebenarnya.
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
pembahasan ini adalah sebagai berikut:
a) Metode Observasi
yang dimaksud dengan metode observasi adalah
pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-
fenomena yang diselidiki (Hadi, 2004: 136)
dalam hal ini peneliti akan menggunakan observasi langsung
terhadap gejala-gejala subyek yang diselidiki dalam situasi
yang sebenarnya. Metode observasi ini diterapkan untuk
meneliti keadaan MTs Al Ibrohimi Manyar Gresik dalam
8S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bina Aksara, 1999), hlm. 102.
12
aktivitasnya sehari-hari khususnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Alasan penilaian
menggunakan metode observasi ini adalah:
1) Peneliti dapat secara langsung mengamati obyek yang
diteliti
2) Data-data yang dibutuhkan dapat diperoleh secara obyektif
b) Metode Interview
Metode ini merupakan sebagai metode pelengkap dalam
memperoleh data. Metode interview sebagai proses tanya
jawab lisan. Dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan
secara fisik yang satu dapat melihat muka yang lainnya dan
mendengarkan dengan telinga sendiri tentang beberapa jenis
data sosial yang terpendam maupun manifes. (Hadi, 2004: 192)
Bila dilihat dari jenis pelaksanaannya, interviewdapat
dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1) Interview terpimpin
2) Interview tak terpimpin
3) Interview bebas tak terpimpin
dari ketiga jenis tersebut, yang digunakan penulis untuk
memperoleh data adalah interview bebas tak terpimpin, yaitu
13
bentuk interview yang merupakan gabungan dari jenis
interview terpimpin dan interview tak terpimpin.
Interview bebas tak terpimpin adalah tanya jawab
secara lisan antara peneliti dan responden dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dengan cara bebas tetapi tidak
menyimpang dari guide .interview ini penulis lakukan kepada
Kepala Sekolah di MTs Al Ibrohimi Manyar Gresik untuk
mengetahui sejarah singkat berdirinya serta keberadaan
Madrasah tersebut, serta penulis lakukan kepada para guru
Sejarah Kebudayaan Islam untuk mengetahui bagaimana
interaksi yang tejadi antara guru dengan peserta didik di MTs
Al Ibrohimi Manyar Gresik serta latar belakang peserta didik
(responden) sebagai bahan untuk mengumpulkan data yang
diperlukan. Dengan demikian dapat diketahui bagaimana
keberadaan guru Sejarah Kebudayaan Islam dan peserta didik
di sekolah tersebut.
d. Metode Dokumenter
Metode dokumenter atau metode dokumentasi adalah
“mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger,
agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2001:200)
8S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bina Aksara, 1999), hlm. 102.
14
penulis menggunakan metode ini berdasarkan atas adanya
beberapa keuntungan, yaitu:
1) Lebih mudah untuk memperoleh data yang diperlukan sebab
biasanya data yang hendaknya dicapai sudah tersusun dan
tersimpan dengan baik
2) kalau ada keragu-raguan terhadap dokumen dapat dengan
mudah diadakan cecking kembali. Metode ini digunakan untuk
mendapatkan data-data sekunder yang lain sebagai pelengkap.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan pemahaman penulisan skripsi ini, maka
penulis memandang perlu menyusun sistematika pembahasan sebagai
berikut :
Bab I. pendahuluan yang membahas tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, penegasan judul, metode
penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II. landasan teori. Bagian ini menjelaskan tentang tinjauan
yang berkenaan dengan teori mengenai masalah yang dibahas dalam
penelitian ini. Mencakup 1) Pengertian, manfaat, langkah-langkah, serta
kelebihan dan kekurangan metode karya wisata, 2) kendala yang terjadi
pada penerapan metode karyawisata, 3) upaya yang dilakukan dalam
mengatasi kendala tersebut.
15
Bab III. merupakan gambaran umum obyek penelitian yang
membahas tentang sejarah singkat berdirinya MTs Al Ibrohimi Manyar
Gresik, keadaan guru, keadaan peserta didik dan sarana prasarana dan
struktur organisasi, penyajian data dan analisis data yang membahas
tentang penyajian data dan analisis data.
Bab IV. Kesimpulan dan Saran
(1) Kesimpulan yang merupakan pernyataan singkat dari hasil penelitian
yang menjawab rumusan masalah mengenai implementasi metode
karya wisata dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI) di
Mts Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.
(2) Saran disusun berdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti yang
berkaitan dengan kesimpulan.
8S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bina Aksara, 1999), hlm. 102.