Post on 04-Aug-2015
FIKA PRATIWI, S.ST
BERCAK MONGOL HEMANGIOMA IKTERIK MUNTAH DAN
GUMOH ORAL TRUSH DIAPERASH
SEBORREA BISULAN MILLIARIASIS DIARE INFEKSI BAYI MENINGGAL
MENDADAK
• Pigmentasi dasar yang berwarna gelap pada daerah pinggang bawah dan pantat, bag atas bahu atau dada ( nervus ito ), punggung bag atas, pergelangan kaki, wajah dan mata (nervus ota)
• Warna : kuning, coklat/hitam, blue green yang pucat, blue pucat, datar dengan batasan tepi yang tidak jelas
• Bentuk : multipel / soliter• Akan menghilang antara tahun pertama
dan kedua
Yang spesifik tidak ada Kebanyakan bercak akan memudar
sedikit demi sedikit dan lama kelamaan akan menghilang
Jika bercak sampai pada saat pubertas belum menghilang maka kemungkinan permanen
KIE sangat diperlukan untuk disampaikan kepada ibu dan keluarga sedini mungkin
• DEFINISI Tumor yang banyak ditemukan pada bayi dg
BB <1000 gram yang ada di kepala dan leher
• Tumor yg terjadi akibat gangguan pada perkembangan dna pembentukan pembuluh darah
• sekitar 60 % kasus ditemukan pada bagian kepala dan leher sebagai hemangioma kulit
• Organ lain sebagai tempat timbulnya hemangioma adalah hati, limfa, otak dan tulang
TANDA : Fase proliferatif, fase pertumbuhan
berlangsung selama 6 – 10 bulan Fase involusi , terjadi regresi
hemangioma yang lambat, 50% lesi akan sembuh pada umur 5 tahun dan 90% pada umur 10 tahun
Dibedakan menjadi 3 macam :1. Nervus flammeus 2. hemangioma kapiler / nervus vaskulosus3. hemangioma kavernosum
Daerah Kapiler Yang Tidak Menonjol Mempunyai batas yang tegas Berwarna merah-ungu dan ukurannya
tidak bertambah besar warnanya biasa dan memudar Jenis yg lain : angiokeratoma dan spider
angioma
kapiler yang terbentuk akan bertambah besar ukurannya pada kulit (lap.dermis dan subdermis )
warna merah menyala, tegang dan lobuler, terbatas
tumbuh pada beberapa bulan kemudian akan menghilang dengan sendirinya
Jenis yang lain : 1. granuloma piogenik ( lesi sebagai akibat proliferasi
kapiler sesudah terjadi trauma bukan karena
peradangan 2. cherry spot / angioma senilis
• Lesi tidak berbatas tegas yang berupa makula erimatosa atau nodus yang berwarna ungu/ biru
• Bila dilakukan penekanan akan mengempis dan kemudian menggunakan lagi bila delepas
• Dibagi menjadi 3 macam :1. hemangioma kavemasum2. hemangioma keratotik3. hemangoima vaskuler
• Fisiologi1. Peningkatan kadar bilirubin darah setelah
24 jam dan akan menghilang setelah 10 hari
(biasanya timbul pada hari ke 2 dan hari ke 3)
2. Bayi tampak biasa , minum baik dan berat badan naik biasa
3. Kadar bilirubin tidak > 12 mg/DL pada BCK dan todak > 10 mg/DL pada BBLR
1. Timbul Dalam 24 Jam Pertama 2. Bilirubin > 12,5 mg/Dl pada BCK dan >
10 mg/DL pada BBLR3. Peningkatan Kadar Bilirubin 5 mg% atau
lebih dalam 24 jam4. Ikterus yang disertai dengan hemolisis5. Menetap setelah bayi berumur 10 hari
pada BCK dan 14 hari pada BBLR
DERAJAT IKTERUS
DAERAH / LOKASI IKTERUS
PERKIRAAN BILIRUBIN
1 DAERAH KEPALA DAN LEHER
5,O mg%
2 Sampai dengan daerah badan atas
9,0 mg %
3 Sampai dengan daerah badan bawah hingga knge tungkai
11,4 mg %
4 Sampai dengan daerah lengan kaki di bawah kulit
12,4 mg%
5 Sampai dengan daerah t 16,0 mg%
1. Faktor Produksi Yang Berlebihan2. Gangguan Pada Uptake Dan Konjugasi
HEPAR ( Proses Pengubahan Bilirubin )3. ganggun transportasi bilirubin dalam
darah oleh albumin4. gangguan pada eksresi akibat sumbatan
pada hepar
Kurangnya masukan cairan dan nutrisi karena bayi malas minum
risiko terjadi kernikterus
jemur bayi segera setelah bayi tampak kuning, jemur pada matahari pagi sekitar pk. 07.00 sampai 08.00 selama 15 – 30 menit
periksa darah untuk pemeriksaan bilirubin dan jika hasilnya < 7 mg% maka pemeriksaan diulangi pada hari berikutnya
jika hasil > 7 mg% langsung dirujuk (fisioterapi)
berikan banyak minum, karena bayi malas minum berikan berulang – ulang
Dilakukan jika kadar bilirubin indirek > 10 mg%
dapat menyebabkan kadar bilirubin turun karena dapat menyebabkan dekomposisi bilirubin (yaitu perubahan senyawa tertapirol menjadi dipirol yg mudah larut dalam air dan dikeluarkan melalui urine dan tinja )
Terapi dilakukan selama 100 jam
Bayi di baringkan telanjang hanya genetalia yang di tutup
Mata ditutup dengan bahan yang tidak tembus cahaya
Posisi bayi diubah – ubah antara telentang dan tengkurap selama 6 jam sekali agar sinar merata
pertahankan suhu bayi pada 36,5 – 37°c dan observasi suhu etiap 4 -6 jam
Pertahankan asupan cairan jangan sampai terjadi dehidrasi dan suhu bayi meningkat
Pada waktu memberi minum bayi dikeluarkan, di pangku dan penutup mata di buka serta perhatikan adanya tanda irutasi
Kadar bilirubin diperiksa setiap 8 jam setelah pemberian terapi selama 24 jam
Bila kadar bilirubin tidak turun menjadi 7,5 mg% atau kurang terapi dihentikan walaupun belum 100 jam
Terjadi dehidrasi karena pengaruh sinar lampu dan mengakibatkan peningkatn penguapan cairan tubuh pada BBLR dapat terjadi 2-3 x lebih besar
Frek defekasi meningkat akibat peningkatan kadar bilirubin indirek dalam empedu dan peningkatan peristaltik usus
Kulit kemerahan gangguan retina jika mata ditutup Kenaikan suhu
Yaitu / keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung setelah makanan agak lama masuk ke dalam lambung
pathologis1. Hirschprung iritasi lambung, atresia esophagus
dan tekanan intrakranial yang tinggi 2. infeksi traktus urinarius akut, hepatitis,
peritonitis3. invaginasi
DEHIDRASI ASIDOSIS SAMPAI SHOCK ALKALOLIS kETOSIS
Keluarnya cairan terus menerus (obstruksi esofagus)
Muntah proyektif (stenosis pilorus) Muntah hijau kekuningan (obstruksi
bawah ampula vateri ) muntah yang terjadi segera setelah lahir
dan menetap (obstruksi usus dan tekanan intra kranial yg tinggi)
Kaji faktor penyebab Pengobatan diberikan berdasarkan
faktor penyebab Ciptakan suasana tenang perlakukan bayi dengan baik an hati –
hati Berikan diet yang tidak merangsang lakukan rujukan jika ada tanda dehidrasi
Definisi = keluarnya kembali susu yang telan dan jumlahnya sedikit
Penyebab :1. Kenyang 2. Posisi bayi atau botol yng salah
3. Faktor terburu – buru
Perbaiki teknik menyusui perbaiki posisi botol pada waktu
memberi susu dengan botol sendawakan bayi segera setelah selesai
menetek
radang pada bagian mulut (bibir dan lidah ) penyebab : kandida albicans dan faktor
hygiene Penatalaksaan
1. hindari makanan yang merangsang 2. berikan makanan yang mudah dicerna
3. jangan mengorek – orek mulut bayi 4. setelah minum asi berikan air putih
membersihkan 5. lakukan pengobatan pada luka yang ada
Merupakan reaksi kulit terhadap amonia dalam urine dan penyebaran bakteri pada feses
penyebab 1. kontak lingkungan 2. kebersihan kulit3. udara/ suhu lingkungan yang lembab4. karena mencret
5. reaksi kontak terhadap karet, plstik atau detergen
Daerah ruam tdk boleh terkena air dan dibiarkan terbuka
bersihkan kulit dengan kapas berminyak dan berikan krim
bila BAK/BAB segera dibersihkan
bersihkan pantat bayi dengan sabun lenmbut dan air
kemudian keringkan sampai bersih
hindari tekanan pada daerah yang teriritasi
jaga kebersihan kulit dan tubuh secara keseluruhan
jaga kebersihan pakaian dan alat lainnya
Definisi = gangguan fungsi kelejar sebacea yang ditandai dengan pengeluaran palit secara berlebihan yang membentuk sisik – sisik putih kekuningan (sumbatan seperti keju)
sebab =1. disfungsi kelenjar sebacea (produksi yang berlebihan)2. pengaruh hormon3. makanan verlemak dan berkalori tinngi
4. faktor konstisional (familial)