ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Post on 20-Jan-2016

147 views 0 download

description

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. Bidang Kegiatan dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Ade Johar Maturidi Epiyantono. Konsolidasi dan Pengembangan Gerakan 1. Pengembagaan & Pengembangan Visi & Misi Gerakan 2. Konsolidasi Organisasi 3. Organisasi Otonom Muhammadiyah - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Bidang Kegiatan dan Amal Usaha Bidang Kegiatan dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)Muhammadiyah (AUM)

Bidang Kegiatan dan Amal Usaha Bidang Kegiatan dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)Muhammadiyah (AUM)

Ade Johar MaturidiAde Johar Maturidi

EpiyantonoEpiyantono

Ade Johar MaturidiAde Johar Maturidi

EpiyantonoEpiyantono

A.A. Konsolidasi dan Pengembangan GerakanKonsolidasi dan Pengembangan Gerakan1. Pengembagaan & Pengembangan Visi & Misi 1. Pengembagaan & Pengembangan Visi & Misi GerakanGerakan

2. Konsolidasi Organisasi2. Konsolidasi Organisasi

3. Organisasi Otonom Muhammadiyah3. Organisasi Otonom Muhammadiyah

4. Hubungan Organisasi & Kerjasama Kelembagaan4. Hubungan Organisasi & Kerjasama Kelembagaan

5. Dana dan Kehartabendaan Persyarikatan5. Dana dan Kehartabendaan Persyarikatan

A.A. Konsolidasi dan Pengembangan GerakanKonsolidasi dan Pengembangan Gerakan1. Pengembagaan & Pengembangan Visi & Misi 1. Pengembagaan & Pengembangan Visi & Misi GerakanGerakan

2. Konsolidasi Organisasi2. Konsolidasi Organisasi

3. Organisasi Otonom Muhammadiyah3. Organisasi Otonom Muhammadiyah

4. Hubungan Organisasi & Kerjasama Kelembagaan4. Hubungan Organisasi & Kerjasama Kelembagaan

5. Dana dan Kehartabendaan Persyarikatan5. Dana dan Kehartabendaan Persyarikatan

Bidang Kegiatan

B. Program Perbidanga. Program Bidang Konsolidasi Organisasib. Program Bidang Tajdid dan Pemikiran Islamc. Program Bidang Tabligh dan Kehidupan Islamid. Program Bidang Iptek, Pendidikan dan pengambangan SDI (IPPSDI)e. Program Bidang Kaderisasif. Program Bidang Kesehatan, Kesejahteraan dan

pengembangan masyarakat

Bidang Kegiatan

g. Program Bidang Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi

h. Program Bidang Partisipasi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

i. Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

j. Ukhuwah dan Kerjasama

k. Informasi, Komunikasi, Penelitian dan Pengawasan Keuangan

Bidang Kegiatan

1. Peningkatan fungsionalisasi organ persyarikatan

2. Pengambangan Wilayah, Daerah, Cabang dan ranting

3. Fugsionalisasi Teknologi informasi dalam peningkatan efektifitas kerja persyarikatan

4. Penyusunan database persyarikatan

5. Peningkatan pembinaan langsung ke daerah-daerah terpencil

6. Pelembagaan lembaga informasi dan komunikasi

a. Program Bidang Konsolidasi Organisasi

1. Tajdid pengorganisasian gerakan melalui model organisasi yang sistemik, kaderisasi dan rekrutmen ulama tarjih dan tajdid

2. Pembudayaan karakter berfikir Muhammadiyah ke masyarakat

3. Mengadakan kajian fikih klasik dan kontemporer

b. Program Bidang Tajdid dan Pemikiran Islam

1. Pemerataan visi Muhammadiyah dakwah kultural dan peningkatan pemberantasan TBKh dan permurtadan

2. Optimalisasi fugsi masjid, mushola, dan imam jama’ah untuk dakwah jamaah berikut buku tuntunan praktisnya

3. Optimalisasi pemanfaatan mubaligh/ budayawan/ seniman, multimedia, budaya dan seni

4. Dakwah pada masyarakat tertinggal

5. Pemantapa pemahaman ideologi Muhammadiyah

c. Program Bidang Tabligh dan Kehidupan Islami

1. Optimalisasi mutu lembaga pendidikan sebagai sarana ukhuwah, dakwah dan pengembangan IPPSDI

2. Mengembangkan kreasi manajemen dan proses pendidikan alternatif Islami

3. Pembinaan dan pengembangan pondok pesantren

4. Pelembagaan lembaga penelitian

5. Mengemabngkan kultur belajar di masyarakat

6. Membuat buku-buku pelajaran non Islam yang bernuansa Islami

d. Program Bidang Iptek, Pendidikan dan pengambangan SDI (IPPSDI)

1. Peningkatan kualitas pengkaderan

2. Melaksanakan program pengkaderan formal dan informal secara berkelanjutan

3. Menyelenggaraka baitul arqam dan darul arqam Muhammadiyah

4. Tranformasi kader per jenjang dan per generasi

5. Sinergi Building antar unit persyarikatan untuk kaderisasi

e. Program Bidang Kaderisasi

1. Meningkatkan jumlah dan mutu AUM kesehatan

2. Meningkatkan pemberdayaan petani dan nelayan

3. Membuat model gerakan dan dakwah jamaah

4. Fungsionalisasi panti asuhan sebagai kantong kaderisasi dan pusat pengembangan gerakan lintas jenjang persyarikatan

5. Peningkatan program sosial dan kesejahteraan masyarakat

f. Program Bidang Kesehatan, Kesejahteraan dan pengembangan masyarakat

1. Inventarisasi dan arbitrase harta benda persyarikatan hasil wakaf

2. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mengembangkan jaringan usaha

3. Intensifikasi LAZISMUH dan BMT

4. Mendorong pengembangan kewirausahaan warga Muhammadiyah

g. Program Bidang Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi

1. Mengembangkan fungsi lembaga hikmah2. Mengembangkan halaqah-halaqah kajian

kesejahteraan umat3. Meningkatkan aktivitas pemantauan KKN4. Konsolidasi kekuatan politik Muhammadiyah

yang tersebar di berbagai lembaga5. Menyelenggarakan pendidikan kader politik6. Berpartisipasi dalam pembuatan peraturan

Pusat , Wilayah atau Pemerintah Daerah

h. Program Bidang Partisipasi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

1. Menumbuhkan kesadaran hidup beretika lingkungan hidup di masyarakat

2. Mensinergikan seluruh AUM dengan pelestarian lingkungan hidup

i. Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

1. Mengkoodinasi dan bersikap inklusif terhadap semua kekuatan Islam

2. Mengembangkan sikap ukhuwah Islamiyah kepada seluruh kekuatan bangsa

j. Ukhuwah dan Kerjasama

1. Fungsionalisasi Teknologi Informasi dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja persyarikatan

2. Penyusunan database persyarikatan3. Melakukan pengembangan citra persyarikatan, antara

lain dengan pemanfaatan media masa4. Melakukan berbagai penelitian untuk pengembangan

persyarikatan5. Pembinaan administrasi keuangan persyarikatan, majelis

dan amal usaha6. Pembinaan perencanaan dan pembuatan anggaran

persyarikatan, majelis dan amal usaha

k. Informasi, Komunikasi, Penelitian dan Pengawasan Keuangan

Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat Utama yang diridlai Allah SWT. Oleh karenanya semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan Tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu sebaik-baiknya sebagai misi dakwah75.

Amal Usaha Muhammadiyah adalah milik Persyarikatan, dan Persyarikatan bertindak sebagai Badan Hukum/Yayasan dari seluruh amal usaha itu, sehingga semua bentuk kepemilikan Persyarikatan hendaknya dapat diinvestarisasi dengan baik serta dilindungi dengan bukti kepemilikan yang sah menurut hukum yang berlaku. Karena itu, setiap pimpinan dan pengelola amal usaha Muhammadiyah di berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan amal usaha dan pengelolaannya secara keseluruhan sebagai amanat umat yang harus dutunaikan dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya76.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian pimpinan amal usaha dalam mengelola amal usahanya harus tunduk kepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak menjadikan amal usaha itu terkesan milik pribadi atau keluarga, yang akan menjadi fitnah dalam kehidupan dan bertentangan dengan amanat77.

4. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah yang mempunyai keahlian tertentu di bidang amal usaha tersebut. Status keanggotaan menjadi sangat perlu bagi pimpinan agar yang bersangkutan memahami secara tepat fungsi amal usaha tersebut bagi Persyarikatan dan bukan semata-mata sebagai pencari nafkah yang tidak peduli dengan tugas-tugas dan kepentingan-kepentingan persyarikatan.

5. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus dapat memahami peran dan tugas dirinya dalam mengemban amanah persyarikatan. Dengan semangat amanah tersebut, maka pimpinan akan selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh persyarikatan dengan melaksanakan fungsi managemen perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya.

6. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah senantiasa berusaha meningkatkan dan mengemangkan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dengan penuh kesungguhan. Pengembangan ini menjadi sangat perlu agar amal usaha senantiasa dapat berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiq al-khairat) guna memenuhi tuntutan masyarakat dan tuntutan zaman.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

7. Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan keuntungan, maka pimpinan amal usha Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah dalam ukuran kewajaran (sesuai ketentuan yang berlaku). Untuk itu setiap pimpinan Persyarikatan hendaknya membuat tata aturan yang jelas dan tegas mengenai gaji tersebut dengan dasar kemampuan dan keadilan.

8. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan pengelolaan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya dalam hal keuangan / kekayaan kepada pimpinan Perysrikatan secara bertanggung jawab dan bersedia untuk diaudit serta mendapatkan pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

9. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus bisa menciptakan suasana kehidupan Islami dalam amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagai salah satu alat dakwah maka tentu saja usaha ini menjadi sangat perlu agar juga menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat.

10 Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah warga (anggota) Muhammadiyah yang dipekerjakan sesai dengan keahlian atau kemampuannya. Sebagai warga Muhammadiyah diharapkan mempunyai rasa memiliki dan kesetiaan untuk memelihara serta mengembangkan amal usaha tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. dan berbuat kebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dari amal usaha Muhammadiyah tentu tidak boleh terlantar dan bahkan berhak memperoleh kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang layak tanpa terjebak pada rasa ketidakpuasan, kehilangan rasa syukur, dan bersikap berlebihan.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

11. Seluruh pimpinan dan karyawan atau pengelola amal usaha Muhammadiyah berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk menunjukkan keteladanan diri, melayani sesama, menghormati hak-hak sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi sebagai cerminan dari sikap ihsan, ikhlas dan ibadah.

12. Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyah hendaknya memperbanyak silaturrahmi dan membangun hubungan-hubungan sosial yang harmonis (persaudaraan dan kasih sayang) tanpa mengurangi ketegasan dan tegaknya sistem dalam penyelenggaraan amal usaha masing-masing.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

13. Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyah selain melakukan aktifitas pekerjaan yang rutin dan menjadi kewajibannya juga dibiasakan melakukan kegiatan - kegiatan yang memperteguh dan meningkatkan taqarrub kepada Allah SWT dan memperkaya ruhani serta kemuliaan akhlaq melalui pengajian, tadarrus serta kajian al-Quran dan al- Sunnah, dan bentuk-bentuk ibadah dan mu'amalah lainnya yang ertanam kuat dan menyatu dalam seluruh kegiatan amal usaha Muhammadiyah

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

1. Bidang MKKM

a. Rumah Sakit

b. Panti Jompo

c. Panti Asuhan

d. Balai Pengobatan

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

2. Bidang Dikdasmen & DIKTI

a. SD

b. SLTP

c. SLTA

d. Pesantren

e. Sekolah Tinggi

f. Universitas

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

3. Bidang Ekonomi & Perbankan

a. BMT

b. Koperasi

c. Peternakan Kambing & Sapi

d. Supermarket

e. Pom Bensin

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

Latar Belakang Tujuan AUM

Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas-merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu:

1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.

2. Hidup manusia bermasyarakat.3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan

berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat.

4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kemanusiaan.

5. Ittiba' kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi.

PEDOMAN AMAL USAHA DAN PERJUANGAN MUHAMMADIYAH

Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman: "Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah".

SIFAT MUHAMMADIYAH

Menilik: (a) Apakah Muhammadiyah itu, (b) Dasar amal usaha Muhammadiyah dan (c) Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini:

SIFAT MUHAMMADIYAH

1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah

Islamiyah.3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh

ajaran Islam.4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan,

serta dasar dan falsafah negara yang sah.6. Amar ma'ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta

menjadi contoh teladan yang baik.7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud

ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam.8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam

usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.

9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.

10. Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.

SIFAT MUHAMMADIYAH (LANJUTAN)

Muhammadiyah secara sederhana memiliki Amal Usaha dan Organisasi Otonom sebagai ujung tombak perjuangan. Secara historis pada saat Muhammadiyah masih ‘kecil’ maka yang ada hanyalah amal usaha dan lembaga-lembaga strategis. Pada saat Muhammadiyah besar kebutuhan dan pengembangan organisasi meniscayakan berdirinya Organisasi Otonom (ortom).

SIFAT MUHAMMADIYAH (LANJUTAN)

Amal Usaha Muhammadiyah berorientasi pada usaha-usaha untuk mencapai tujuan Muhammadiyah dimana terdapat 2 bentuk, pertama, bentuk amal usaha yang sementara yang menangani masalah khusus atau segala usaha yang dilakukan oleh Muhammadiyah, contohnya: Penolong Haji (pada waktu Muhammadiyah generasi awal), Penanganan Bencana, dll. Kedua, bentuk amal usaha yang permanen dan menangani tujuan jangka panjang, seperti: lambaga pendidikan (TK, Sekolah, Perguruan Tingi), kesehatan (Rumah Sakit PKU), sosial (Panti Asuhan), ekonomi (Bank), keagamaan (Masjid dan Pesantren), dll.

SIFAT MUHAMMADIYAH (LANJUTAN)

Organisasi Otonom adalah organisasi yang berada di bawah Muhammadiyah yang memiliki wewenang mengatur rumah tangganya sendiri, dengan bimbingan dan pembinaan oleh Pimpinan Muhammadiyah. Tujuan didirikannya Ortom adalah sebagai upaya Muhammadiyah dalam mempersiapkan penerus pejuangan Muhammadiyah dalam masa yang akan datang, selain sebagai upaya Muhammadiyah dalam ranah gerak sesuai ortomnya masing-masing. Ortom Muhammdiyah ada 2 kategori yaitu Ortom Khusus dan Ortom Umum, yang khusus adalah Aisyiyah sedangkan yang umum adalah Hizbul Wathan, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Remaja Muhammadiyah, Nasyi’atul Aisyiyah dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Ortom yang umum sering disebut dengan Angkatan Muda Muhammadiyah, yang perlu diingat PANCA FUNGSI ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH yaitu: pewaris, penerus, pelopor dan penyempurna cita-cita dan amal usaha Muhammadiyah.

SELESAI

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB