Post on 05-Nov-2020
ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMULUTAN
KECAMATAN PEMULUTAN
KABUPATEN OGAN ILIR
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk mendapatkan gelar Sarjana Masyarakat
OLEH
ERVINA ZULIYANTI
NIM 10011181320003
PROGRAM STUDI (S1) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
ii
ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Skripsi, Desember 2017
ERVINA ZULIYANTI
Analisis Upaya Pencegahan Kejadian Diare
di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan Kecamatan Pemulutan
Kabupaten Ogan Ilir
xii, 97 halaman, 16 tabel, 11 gambar, 19 lampiran
Abstrak
Angka kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas tahun 2015
mencapai 259 balita dengan Incidence Rate 1,03/1000penduduk per tahun.
Tingginya kejadian diare perlu dilakukan upaya pencegahan yang komprehensif
mulai dari pencegahan primer hingga tersier. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui upaya pencegahan diare di wilayah kerja Puskesmas Pemulutan.
Desain penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam
dan observasi. Teknik menentukan informan menggunakan purposive sampling.
Jumlah informan berjumlah 15 orang yaitu kepala puskesmas, penanggungjawab
program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan
desa, 3 kader posyandu, dan 3 ibu balita. Analisis dan penyajian data
menggunakan content analysis.
Hasil penelitian diketahui bahwa upaya promosi kesehatan yang dilakukan
Puskesmas Pemulutan dalam bentuk penyuluhan tidak rutin dilaksanakan. Dalam
upaya perlindungan khusus diare, ibu balita tidak memberikan ASI ekslusif dan
masih membuang tinja balita di sungai. Upaya diagnosis dini diare dan
pengobatan segera dan upaya pembatasan kecacatan sudah sesuai dengan
tatalaksana diare dari Kementerian Kesehatan. Upaya rehabilitasi yang dilakukan
puskesmas Pemulutan kepada pasien yang mengalami syok hipovolemik akibat
diare menggunakan rencana terapi C.
Disimpulkan bahwa upaya pencegahan kejadian diare di wilayah kerja
puskesmas Pemulutan masih belum optimal dalam hal upaya promosi kesehatan
dan upaya perlindungan khusus. Sebaiknya puskesmas Pemulutan melakukan
upaya promosi kesehatan mengenai pencegahan dan tatalaksana diare secara rutin
kepada masyarakat serta mengaktifkan kegiatan LROA sesuai dengan tatalaksana.
Kata Kunci : Upaya Pencegahan, Diare, Balita
Kepustakaan : 53 (2002 – 2017)
iii
HEALTH POLICY ADMINISTRATION
FACULTY OF PUBLIC HEALTH
SRIWIJAYA UNIVERSITY
Skripsi, December 2017
ERVINA ZULIYANTI
Analysis Of Diarrhea Prevention Efforts
In The Pemulutan Puskesmas Working Area Pemulutan Districts Of Ogan Ilir
Regency
xiv, 97 pages, 16 tables, 11 pictures, 19 enclosures
Abstract
The incidence of diarrhea in infants at Working Area Primary Health Care
(PHC) in 2015 reaches 259 toddlers with IR 1.03/1000population per year. The
high incidence of diarrhea needs to be carried out comprehensive prevention
efforts begin from primary prevention to tertiary. The research was to analyzed of
diarrhea prevention efforts at working area PHC Pemulutan.
The research was used qualitative and in-depth interview method and
observation. The technique of determining informants using purposive sampling.
Number of informants 15 people that is heads of PHC, responsible person of
diarrhea program, responsible person of health promotion program, doctor, 5
village-midwives, 3 cadres, and 3 toddlers mothers. Data analysis used content
analysis.
The result of research is known that health promotion effort conducted by
PHC Pemulutan in the form of counseling is not routinely implemented. In the
special protection efforts of diarrhea, the mother doesn’t give exclusive
breastfeeding and still throw away the infant stools in the river. Early diagnosis of
diarrhea and immediate treatment and disability restriction measures are in line
with the management diarrhea from the Ministry of Health. Rehabilitation efforts
conducted by PHC to patients experiencing hypovolemic shock due to diarrhea
using therapy plan C.
It was concluded that the prevention of diarrhea occurrence in the working
area of PHC still not optimal in health promotion effort and special protection.
PHC should make health promotion efforts on prevention and management of
diarrhea routinely to the community and activate LROA activities in accordance
with the management.
Keywords: Prevention Efforts, Diarrhea, Toddler
iv
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
v
HALAMAN PENGESAHAN
vi
HALAMAN PERSETUJUAN
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ervina Zuliyanti
NIM : 10011181320003
Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 19 Juli 1995
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Mahasiswa : Mahasiswa
Alamat : Blitar RT 01 RW 04 Patoman, Kecamatan
Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Provinsi
Lampung, 35375
Email : ervinazy.fkm13@gmail.com
Nama Orangtua : Ayah Zazuli, S.Pd.I
Ibu Siti Muawanah, S.Pd.I
Riwayat Pendidikan :
1. SD ( 2001 – 2007) : MI Pelita Patoman
2. SMP (2007 – 2010) : SMP Negeri 1 Pagelaran
3. SMA (2010 – 2013) : SMA Negeri 1 Pagelaran
4. S1 (2013 – Sekarang): Peminatan AKK
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya
Riwayat Organisasi :
Nama Organisasi Tahun Departemen
Kemala Unsri 2014 – 2015 Anggota Media dan Informasi
LDF BKM Adz-Dzikra 2013 - 2014 Anggota Departemen Kaderisasi
LDF BKM Adz-Dzikra
FKM Unsri
2014 – 2015 Ketua Tim BPMF
BO ESC FKM Unsri 2014 – 2015 Kepala Divisi Study Club
BO ESC FKM Unsri 2015 – 2016 Kepala Departemen PSDM
UKM U-Read Unsri 2014 - 2015 Anggota Departemen HRD
UKM U-Read Unsri 2015 – 2016 Sekretaris Manajer Departemen
HRD
UKM U-Read Unsri 2016 - 2017 Manajer Departemen HRD
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin.
Puji syukur kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Analisis Upaya Pencegahan
Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan Kecamatan Pemulutan
Kabupaten Ogan Ilir”.
Dalam penyusuanan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan, menasehati, dan memberi
semangat disetiap langkah serta kakak-kakak dan keponakan penulis (Yulia
Rahmawati, S.Pd.I, Joko Sasongko, Ria Saputri, A.Md.Keb, Heri Widodo,
M.Sc, Maulana, Tawang, Lintang, dan Saka) yang selalu memberi semangat
dan doa bagi penulis.
2. Bapak Iwan Stia Budi, S.K.M., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya sekaligus Pembimbing I.
3. Ibu Amrina Rosyada, S.K.M., M.PH selaku Pembimbing II.
4. Dosen dan Staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya yang
sudah membantu proses perkuliahan.
5. Sahabat penulis (Reizka Aynun Syafani S.K.M, Ayu Widiasworo S.K.M, dan
Afni Syarah S.K.M) yang selalu memberi bantuan, semangat dan doanya untuk
penulis.
6. Keluarga besar UKM U-Read Unsri yang selalu menginspirasi penulis.
7. Sahabat-sahabat penulis di tanah rantau dan rekan-rekan FKM Unsri angkatan
2013 yang selalu memberi bantuan, menasehati, dan memberi semangat dalam
penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak
kesalahan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi ini.
Indralaya, Desember 2017
Penulis
Ervina Zuliyanti
NIM 10011181320003
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Abstrak Bahasa Indonesia ................................................................................ ii
Abstrak Bahasa Inggris .................................................................................... iii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiarisme ............................................................ iv
Lembar Pengesahan ......................................................................................... v
Lembar Persetujuan .......................................................................................... vi
Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... vii
Kata Pengantar ................................................................................................. viii
Daftar Isi........................................................................................................... ix
Daftar Tabel ..................................................................................................... xii
Daftar Gambar .................................................................................................. xiii
Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus............................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa .............................................................. 5
1.4.2 Manfaat Bagi Puskesmas Pemulutan ............................................ 5
1.4.3 Manfaat Bagi Univeritas Sriwijaya ............................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 6
1.5.1 Lingkup Lokasi ............................................................................. 6
1.5.2 Lingkup Materi .............................................................................. 6
1.5.3 Lingkup Waktu .............................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diare ....................................................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Diare ............................................................................ 7
2.1.2 Etiologi Diare ................................................................................ 7
x
2.1.3 Klasifikasi Diare ............................................................................ 8
2.1.4 Gejala dan Tanda Diare ................................................................. 9
2.1.5 Cara Menilai Anak Diare .............................................................. 10
2.1.6 Epidemiologi Diare ....................................................................... 10
2.1.7 Pencegahan Diare .......................................................................... 12
2.2 Tatalaksana Diare ................................................................................... 17
2.2.1 Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE) ..................... 17
2.2.2 Rencana Terapi untuk Diare .......................................................... 20
2.2.3 Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) ......................................... 24
2.3 Promosi Kesehatan ................................................................................. 29
2.4 Teori Pencegahan Penyakit .................................................................... 31
2.5 Penelitian Terkait Pencegahan Diare ...................................................... 37
2.6 Kerangka Teori ....................................................................................... 40
BAB III KERANGKA PIKIR
3.1 Kerangka Pikir ....................................................................................... 41
3.2 Definisi Istilah ........................................................................................ 42
BAB IV METODELOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian .................................................................................... 45
4.2 Informan Penelitian ................................................................................ 45
4.3 Jenis, Cara, dan Alat Pengumpulan ........................................................ 48
4.3.1 Jenis Data ...................................................................................... 48
4.3.2 Alat Pengumpulan Data ................................................................ 48
4.4 Pengolahan Data ..................................................................................... 48
4.5 Validasi Data .......................................................................................... 49
4.6 Analisis dan Penyajian Data ................................................................... 49
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................... 51
5.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah ............................................... 51
5.1.2 Situasi Sumber Daya Kesehatan ................................................... 52
5.1.3 Jenis Pelayanan Puskesmas Pemulutan ......................................... 53
5.1.4 Kasus Diare ditemukan dan ditangani di Puskesmas Pemulutan .. 54
5.2 Hasil Penelitian ....................................................................................... 55
xi
5.2.1 Karakteristik Informan .................................................................. 55
5.2.2 Pencegahan Primer ........................................................................ 56
5.2.3 Pencegahan Sekunder .................................................................... 69
5.2.4 Pencegahan Tersier ....................................................................... 76
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 84
6.2 Pembahasan ............................................................................................ 84
6.2.1 Pencegahan Primer ........................................................................ 84
6.2.2 Pencegahan Sekunder .................................................................... 90
6.2.3 Pencegahan Tersier ....................................................................... 93
BAB VII KESIMPULAN dan SARAN
7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 96
7.2 Saran ....................................................................................................... 97
Daftar Pustaka
Lampiran
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terkait Pencegahan Diare ................................................. .37
Tabel 3.1 Definisi Istilah ..................................................................................... 42
Tabel 4.1 Daftar Informan dan Cara Pengambilan Data ..................................... 47
Tabel 5.1 Data Ketenaga Kerja Puskesmas Pemulutan ....................................... 52
Tabel 5.2 Karakteristik Informan Penelitian ....................................................... 55
Tabel 5.3 Hasil Observasi Media dalam Promosi Kesehatan ............................. 60
Tabel 5.4 Hasil Observasi dalam Layanan Rehidrasi Oral Aktif ........................ 61
Tabel 5.5 Hasil Penelitian dan Pembahasan Upaya Promosi Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan ................................................. 65
Tabel 5.6 Hasil Observasi dalam Perlindungan Khusus ..................................... 67
Tabel 5.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan Upaya Perlindungan Khusus untuk
Diare di Wilayah Kerja Puksesmas Pemulutan ................................... 69
Tabel 5.8 Hasil Observasi Ketersediaan Oralit ................................................... 73
Tabel 5.9 Hasil Penelitian dan Pembahasan Upaya Diagnosis Dini Diare dan
Pengobatan Segera di Wilayah Kerja Puksesmas Pemulutan ............. 76
Tabel 5.10 Hasil Observasi Ketersediaan Zinc ..................................................... 77
Tabel 5.11 Hasil Observasi Ketersediaan Antibiotik ............................................ 79
Tabel 5.12 Hasil Penelitian dan Pembahasan Pembatasan Kecacatan di Wilayah
Kerja Puksesmas Pemulutan ............................................................... 82
Tabel 5.13 Hasil Penelitian dan Pembahasan Upaya Rehabilitasi di Wilayah Kerja
Puksesmas Pemulutan ......................................................................... 83
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rencana Terapi A untuk Diare Tanpa Dehidrasi ........................... 21
Gambar 2.2 Rencana Terapi B untuk Diare Dehidrasi Ringan/Sedang ............. 22
Gambar 2.3 Rencana Terapi C untuk Diare Dehidrasi Berat ............................. 24
Gambar 2.4 Bagan Alur Kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif ..................... 28
Gambar 2.5 Kerangka Teori ............................................................................... 40
Gambar 3.1 Kerangka Pikir ................................................................................ 41
Gambar 5.1 Layanan Rehdirasi Oral Aktif ........................................................ 62
Gambar 5.2 Buku MTBS Tahun 2015 ............................................................... 72
Gmabar 5.3 Ketersediaan Oralit ......................................................................... 73
Gambar 5.4 Ketersediaan Zinc ........................................................................... 78
Gambar 5.5 Ketersediaan Antibiotik .................................................................. 79
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Informed Consent
Lampiran 2 Pedoman Wawancara Kepala Puskesmas
Lampiran 3 Pedoman Wawancara Penanggungjawab Program Diare
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Petugas Program Diare
Lampiran 5 Pedoman Wawancara Bidan Desa
Lampiran 6 Pedoman Wawancara Ibu Balita
Lampiran 7 Pedoman Wawancara Penanggungjawab Program Promosi
Kesehatan
Lampiran 8 Pedoman Wawancara Kader Posyandu
Lampiran 9 Form Lembar Pengamatan
Lampiran 10 Matriks Hasil Wawancara
Lampiran 11 Surat Izin Penelitian dari FKM Unsri
Lampiran 12 Surat Pemberian Izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik OI
ke Dinas Kesehatan
Lampiran 13 Surat Pemberian Izin dari Dinas Kesehatan ke Puskesmas
Lampiran 14 Surat Selesai Penelitian dari Puskesmas
Lampiran 15 Data Penemuan Kasus Diare Tahun 2014
Lampiran 16 Data Penemuan Kasus Diare Tahun 2015
Lampiran 17 Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing I
Lampiran 18 Lembar Bimbingan Skripsi Penelitian Pembimbing II
Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare merupakan pembunuh nomor satu pada balita di dunia. Lebih dari
1.400 balita meninggal setiap harinya atau terdapat sekitar 526.000 anak balita
yang meninggal akibat diare. Secara global, terdapat 1,7 miliar kasus diare yang
menyerang anak setiap tahunnya (WHO, 2017). Permasalahan diare banyak
terjadi di negara berkembang seperti di Indonesia, hal ini karena morbiditas dan
mortalitasnya yang tinggi. Berdasarkan data Riskesdas (2013) menunjukkan
bahwa diare tersebar diseluruh kelompok umur dan kelompok umur balita
merupakan kelompok yang paling tinggi mengalami diare. Angka insiden diare
tahun 2013 yang terjadi pada balita mencapai 6,7% dan karakteristik diare balita
tertinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan (7,6%), angka ini masih tinggi
dan merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Kejadian diare di Sumatera Selatan pada tahun 2015 menempati urutan
pertama dengan jumlah penderita mencapai 193.699 jiwa (BPS Sumsel, 2016).
Sedangkan kejadian diare di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2015 menempati
urutan ke lima sebagai penyakit tertinggi yakni mencapai 10.053 kejadian, angka
ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 12.018 kejadian pada tahun
2014 (BPS OI, 2016). Puskesmas Pemulutan salah satu puskesmas yang terdapat
di wilayah kerja Dinas Kesehatan Ogan Ilir memiliki kejadian diare yang tertinggi
di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2015 yakni mencapai 1093 kejadian dari total
penduduk 25.187 (Incidence Rate (IR) = 43,3/1000). Pada tahun 2016 kejadian
diare di wilayah kerja Puskesmas Pemulutan mencapai 1273 kejadian (Incidence
Rate (IR) = 51,4/1000). Angka kejadian diare tahun 2015 pada kelompok umur
balita di Puskesmas Pemulutan juga tinggi, yakni mencapai 259 kejadian (usia 0 –
4) dengan Incidence Rate 1,03/1000 penduduk per tahun (Laporan Program P2
Diare Dinkes OI, 2015-2016 dan Profil Puskesmas Pemulutan tahun 2017).
Diare merupakan buang air besar dalam bentuk lembek hingga cair atau
biasa disebut dengan mencret yang terjadi sebanyak tiga kali atau lebih dalam
2
Universitas Sriwijaya
sehari. Gejala yang ditimbulkan diare seperti dehidrasi, mual, muntah, demam,
pucat, lemas, mata cekung, dan lain sebagainya (Chang, 2008). Kasus diare yang
terjadi pada balita dapat menyebabkan dehidrasi hingga kematian. Penyebab
utama kematian karena diare pada balita diakibatkan karena tatalaksana yang
tidak tepat, baik di rumah ataupun di pelayanan kesehatan. Praktek keluarga
dalam pengobatan diare juga masih sangat rendah, bahkan bayi yang tidak
mendapatkan pengobatan mencapai 50,1% (Kemenkes, 2011).
Tingginya kejadian diare pada anak maupun kalangan dewasa dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Kesehatan lingkungan merupakan faktor utama yang
mencakup kondisi sanitasi makanan dan sanitasi lingkungan, seperti pengolahan
air limbah dan penyediaan air bersih, keadaan gizi balita serta kebiasaan mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan. Faktor lainnya seperti faktor sosial dan
ekonomi serta minimnya kesadaran masyarakat tentang penyakit diare yang dapat
menimbulkan bahaya (Depkes RI, 2008). Menurut Mafazah (2013) kondisi
lingkungan, pejamu, dan agen merupakan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kejadian penyakit menular ini.
Banyak cara masyarakat dalam melakukan pencegahan dan pengobatan
untuk penyakit diare, hal ini karena beragamnya konsep budaya yang disebabkan
oleh beberapa faktor. Pengetahuan, persepsi, dan sikap masyarakat terhadap
penyakit dan sarana pelayanan kesehatan yang ada, latar belakang budaya dan
sosial-ekonomi serta tersedianya pelayanan kesehatan akan mempengaruhi
tindakan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit diare. Selain itu, sarana
pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat, pengalaman
pengobatan sebelumnya baik atas dasar pengalaman sendiri maupun orang lain,
dan tingkat kegawatan penyakit turut mempengaruhi individu dalam pengambilan
keputusan untuk mencegah dan mengobati penyakit (Hidayat, 2012). Di
Indonesia, sembilan dari sepuluh ibu-ibu mengetahui tentang pengobatan oralit,
namun hanya terdapat 39% anak yang ketika menderita diare mendapatkan
pengobatan oralit. Terdapat 17% anak diberi Larutan Gula Garam (LGG) dan
40% anak yang diare diberikan cairan lebih banyak. Selain pengobatan rehidrasi
oral, 13% anak yang menderita diare diberi obat antibiotik, sementara 45%
3
Universitas Sriwijaya
diberikan obat tradisional atau lainnya serta 15% anak yang menderita diare tidak
mendapatkan pengobatan sama sekali (SDKI, 2012).
Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan kejadian diare, tentunya
dibutuhkan upaya yang komprehensif. Menurut Leavels dan Clark dalam
Notoatmodjo (2012) upaya pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan lima
tingkat tindakan yaitu promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini,
pembatasan kecacatan, dan rehabilitasi. Ningsih et. al (2014) dalam penelitiannya
mengatakan bahwa dalam upaya pencegahan kejadian diare dapat dilakukan
dengan adanya promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan
pengobatan segera.
Pada Tahun 2007 dalam KEPMENKES RI No:
1216/MENKES/SK/XI/2001 Edisi ke-5 tahun 2007 Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia memperbaharui tatalaksana diare sesuai rekomendasi Joint
Statement WHO/UNICEF tahun 2004. Dalam tatalaksana diare tersebut terdapat
strategi baru dalam melakukan pengendalian penyakit diare yaitu dengan
meluncurkannya LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare) dengan
mencantumkan penggunaan/pemberian oralit dan zink sebagai paduan obat diare
(Kemenkes, 2011). Lima Langkah Tuntaskan Diare ini terdiri dari : Berikan oralit,
berikan tablet zink selama 10 hari berturut-turut, teruskan ASI-makan, berikan
antibiotik secara selektif, dan berikan nasihat pada ibu/keluarga. Pada tahun 2015
Lintas Diare di perbaharui dengan ditambahnya program Layanan Rehidrasi Oral
Aktif (LROA) yang dilakukan puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan, serta
membangun perilaku dan sikap positif masyarakat tentang diare dan pencegahan
serta penanggulangannya (Depkes, 2015).
Semakin tingginya pengetahuan ibu tentang diare, maka akan semakin
tinggi upaya pencegahan yang akan dilakukan oleh ibu (Sukut et, al, 2015).
Pelaksanaan penyuluhan kesehatan sebagai salah satu bentuk peningkatan
pengetahuan dalam penelitian Ismirati (2011) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pencegahan kejadian diare pada ibu yang memiliki anak usia 0-3 tahun
di Kelurahan Sendangrejo Minggir Sleman Yogyakarta tahun 2011. Hal ini
sejalan dengan penelitian Agustina et. al (2012) yang mengatakan bahwa
4
Universitas Sriwijaya
responden yang pernah mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan diare pada
balita memiliki sikap lebih positif terhadap pencegahan diare dibandingkan
responden yang tidak pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang
pencegahan penyakit diare.
Pengobatan balita dapat diberikan dengan cairan oralit dan juga zink.
Balita dengan diare akan mengalami defisiensi berbagai mikronutrien, salah
satunya zink. Sehingga pemberian sumplemen zink pada balita diare dapat
menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat diare (Kemenkes, 2011). Ulfah, et,
al (2012) dalam penelitiannya mengatakan bahwa selama diare akut yang
menggunakan zink dapat mempengaruhi fungsi imun dan struktur intestinal serta
membantu proses pemulihan epitel selama diare, sehingga akan mencegah
terjadinya diare lebih lanjut atau bisa mempercepat proses penyembuhan.
Tingginya kejadian diare yang terjadi pada balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Pemulutan dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kemajuan
pembangunan kesehatan di kecamatan Pemulutan. Untuk itu perlu dilakukan
upaya pencegahan yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan.
Dengan ini penulis akan melakukan penelitian mengenai “Analisis Upaya
Pencegahan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan data laporan P2 Diare Dinas Kesehatan Ogan Ilir yang
menunjukkan bahwa Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan memiliki kejadian
diare tertinggi di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2015 dengan Incidence Rate
mencapai 43,3/1000 dan pada tahun 2016 mencapai 51,4/1000 serta Incidence
Rate pada balita yang mengalami diare mencapai 1,03/1000. Mengingat tingginya
kejadian diare tersebut dan banyaknya balita yang mengalami diare maka peneliti
ingin menganalisis bagaimana upaya pencegahan kejadian diare di Wilayah Kerja
Puskesmas Pemulutan.
5
Universitas Sriwijaya
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Menganalisis upaya pencegahan kejadian diare di Wilayah Kerja
Puskesmas Pemulutan.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Menganalisis kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Pemulutan
b. Menganalisis upaya perlindungan khusus yang dilakukan untuk mencegah
kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Pemulutan
c. Menganalisis upaya diagnosis dini dan pengobatan segera yang dilakukan
untuk mencegah kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Pemulutan
d. Menganalisis upaya pembatasan kecacatan yang dilakukan untuk mengobati
diare di wilayah kerja puskesmas Pemulutan.
e. Menganalisis upaya rehabilitasi yang dilakukan untuk mengobati diare di
wilayah kerja puskesmas Pemulutan.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
Meningkatkan kemampuan menganalisis masalah yang berkaitan
dengan analisis upaya pencegahan kejadian diare di wilayah
kerja Puskesmas Pemulutan serta dapat memberikan saran dan
solusi yang tepat, serta menambah wawasan serta pengetahuan dalam
mengaplikasikan teori yang diperoleh dalam perkuliahan.
1.4.2 Manfaat Bagi Puskesmas Pemulutan
Sebagai masukan dalam upaya peningkatan pencegahan terhadap
penyakit diare dan mengevaluasi program yang sedang berjalan
sehingga dapat menjadi bahan perbaikan dalam penanggulangan penyakit
diare.
1.4.3 Manfaat Bagi Universitas Sriwijaya
Sebagai bahan untuk menambah kepustakaan yang bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas
pembekalan pengetahuan dibangku perkuliahan.
6
Universitas Sriwijaya
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
1.5.1 Lingkup Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pemulutan.
1.5.2 Lingkup Materi
Lingkup materi dari penelitian ini adalah Analisis Upaya Pencegahan
Kejadian Diare yang dilakukan di Puskesmas Pemulutan.
1.5.3 Waktu
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2017.
DAFTAR PUSTAKA
A, Tarigan,. S, Umiana., M, Pane. 2013. Kesesuaian Penatalaksanaan Penyakit
Diare pada Balita dengan Pedoman Penatalaksanaan Diare pada Balita
Menurut Kemenkes RI di Puskesmas Kota Karang Kota Bandar Lampung
Tahun 2013. ISSN 2337-3776
Adimayanti, E., Haryani, Siti., Puji Astuti, Ana. 2017. Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Tatalaksana
Diare Balita Di Wilayah Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten
Semarang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 1 (2017) (
18 Nov 2017)
Adisasmito, W. (Juni 2007). Faktor Risiko Diare Pada Bayi Dan Balita Di
Indonesia: Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan
Masyarakat. Makara Kesehatan, (11)1, 1-10
Agustina, Emi., Cahyono, AD., Herdhiyanto. 2012. Hubungan Penyuluhan
Kesehatan Tentang Pencegahan Diare Pada Balita Dengan Sikap Ibu
Dalam Pencegahan Diare Pada Balita. Jurnal AKP,No. 6, 1 Juli – 31
Desember 2012
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Amaliyah, Siti. 2010. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Faktor Budaya
Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Desa Toriyo Kecamatan
Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Unimus.
Ariani, Ayu Putri. 2016. Diare Pencegahan dan Pengobatannya. Yogyakarta :
Nuha Medika
Arnisam, Dkk. 2013. Hubungan Asupan Mineral Zinc (Seng) Dan Vitamin A
Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kecamatan Seulimeum. Idea
Nursing Journal Arnisama, Dkk Issn : 2087 – 2879
Boas, Ester. 2016. Efek Suplementasi Seng Terhadap Gejala Yang Berhubungan
Dengan Diare Akut Ringan Pada Anak. Jurnal Biomedik (Jbm), Volume 8,
Nomor 2, Juli 2016.
BPS OI. 2016. Ogan Ilir dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik Ogan Ilir : No.
Katalog 1102001.1610
BPS Sumsel. 2016. 10 Penyakit Tertinggi di Sumatera Selatan Tahun 2015.
Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan
Chang, Ju Young. 2008. Decreased Diversity of the Fecal Microbiome in
Recurrent Clostridium difcile-Associated Diarrhea. J Infect Dis., 197(3):
435-438
Depkes RI. (2008). Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta:
Depkes RI.
Depkes. 2015. Buku Saku Petugas Kesehatan Lima Langkah Tuntaskan Diare
Edisi 2015. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
Dini, Fitra., Machmud, Rizanda., Rasyid, Rosalaili. 2015. Hubungan Faktor
Lingkungan Dengan Kejadian Diare Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013.
Jurnal Kesehatan Andalas, Vol.4, No.2
Hidayat. 2012. Analisis Perilaku Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan (Studi Kasus Pemegang Jamkesmas di Puskesmas
Donggala). (Tesis) : Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin.
Hancock, B., 2002. An Introduction to Qualitative Research. Division of General
Practice University of Nottingham.
Huryamin, M, Rizky. 2013. Hubungan Pemberian Zinc (Zn) Pada Anak Diare
Dengan Lama Rawat Inap Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta.
Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Indriani, Riri Astika. 2014. Analisis Pelaksanaan Program Diare di Puskesmas
Medan Deli Kecamatan Medan Deli Tahun 2014. [SKRIPSI]. Universitas
Sumatera Utara
Iskandar. 2011. Pedoman pertolongan pertama yang harus dilakukan saat gawat
dan darurat medis. Yogyakarta: Andi Offset.
Ismirati, Pipin Febri. 2011. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Perilaku
Pencegahan Diare Pada Ibu Yang Mempunyai Anak Usia 0-3 Tahun Di
Desa Sendangrejo Minggir Sleman Yogyakarta. Naskah Publikasi: Stikes
Aisyiah Yogyakarta.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2011, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Triwulan II.
Subdit Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan Kemenkes RI.
Khotimah, Nurul. 2014. Efektivitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Ibu
Tentang Penatalaksanaan Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tangen Sragen. [Tesis]. Universitas Sebelas Maret
Laporan Program Diare Dinas Kesehatan Ogan Ilir Tahun. 2015 - 2016. Dinkes
OI
Lapau, Buchari. 2015. Metode Penelitian Kesehatan. Yayasan Pustaka Obor
Indonesia. Jakarta.
Leksana, ery. 2015. Dehidrasi dan Syok. Cermin Dunia Kedokteran: Vol 42 No.
05.
Mafazah, Lailatul. 2013, ‘Ketersediaan Sarana Sanitasi Dasar, Personal Hygiene
Ibu Dan Kejadian Diare’. Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol.8, no.2, pp
176-182
Mariana, Dewi., Sitorus, RJ., Destriatania, S. 2013. Hubungan Sanitasi
Lingkungan dan Perilaku Kesehatan Ibu dengan Kejadian Diare pada
Balita di Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012.
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Volume 4, Nomor 03 November 2013
Merdhika, Widha Ayu Rima. 2014. Pengaruh Penyuluhan Asi Eksklusif Terhadap
Pengetahuan Ibu Tentang Asi Eksklusif Dan Sikap Ibu Menyusui Di
Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Jurnal Teknologi Dan Kejuruan,
Moeleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit
Remaja Rosdakarya
Ningsih, Haryati., Syafar, Muh., Nyorong, Mappeaty. 2014. Perilaku Ibu
Terhadap Pencegahan Dan Pengobatan Anak Balita Penderita Diare Di
Wilayah Kerja Puskesmas Belawa Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo.
Universitas Hasanuddin.
Noor, Nur Nasry. 2008. Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Rieka Cipta.
Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta. Rineka Cipta.
Nursalam, Pariani S. 2008. Pendidikan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta. CV. Info Media.
Profil Puskesmas Pemulutan. 2017.
Purwandari Retno, Ardiana Anisah, dan Wantiyah. 2013. Hubungan antara
perilaku mencuci tangan dengan insiden diare pada anak usia sekolah di
kabupaten jember. Jurnal Keperawatan. Vol 4 No. 2.
Rahmadhani Eka Putri, Lubis Gustina, dan Edison. 2013. Hubungan Pemberian
ASI Ekslusif dengan angka kejadian diare pada bayi usia 0-1 tahun di
Puskesmas Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas: Vol 2 No. 2.
Sari, Fitri Anna. 2016. Hubungan Faktor Lingkungan Dan Perilaku Ibu Dengan
Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Indralaya
Kecamatan Indralaya Tahun 2016. [SKRIPSI]. Universitas Sriwijaya
Saryono dan Anggraini. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang
Kesehatan Edisi Kedua. Yogyakarta : Penerbit Nuha Medika
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Kesehatan. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Sayoeti, Y & Risnelly, S. 2008. Cairan Rehidrasi Oral Osmolaritas Rendah
Dibandingkan Oralit. Sari Pediatri Vo. 9, No.5, Hal 304-308
SDKI. 2012. Survei Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta
Siwi, Ignasia Nila. 2016. Evaluasi Tata Laksana Diare Akut Tanpa Dehidrasi Pada
Anak Balita Di Rsud Panembahan Senopati. Yogyakarta : Universitas
Gadjah Mada
Sukut SS, Arif, Qur'aniati. 2015. Faktor Kejadian Diare Pada Balita Dengan
Pendekatan Teori Nola J. Pender Di Igd Rsud Ruteng. Jurnal
pediomaternal, Vol. 3 No. 2 April—Oktober 2015.
Suradi, Rulina. Manfaat Asi Dan Menyusui. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2008.
Thresia, Ayu, Dkk. 2016. Hubungan Angka Kuman Pada Alat Makan Dan
Perilaku Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 1-4 Tahun Di Desa
Kuala Dua Tahun 2016. Universitas Muhammadiyah Pontianak Tahun 2016
WHO. 2013. Diarrhoeal Disease. Media Center. World Health Organization
http://www.who.int [26 Agustus 2017]
WHO. 2017, Diarrhoeal Disease. Media Center. World Health Organization
http://www.who.int [26 Agustus 2017]
Widjaja. 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta :
Kawan Pustaka.
Widoyono. 2005, Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Erlangga, Jakarta