76613425-ANATOMI-LEHER-DALAM

Post on 31-Dec-2014

40 views 4 download

Transcript of 76613425-ANATOMI-LEHER-DALAM

ANATOMI LEHER DALAMANATOMI LEHER DALAM

Dr. Noor Laila Hajati, Sp.THTDr. Noor Laila Hajati, Sp.THT

RUANG-RUANG FARING YG SCR RUANG-RUANG FARING YG SCR KLINIS PENTINGKLINIS PENTING

1. RUANG RETROFARING1. RUANG RETROFARING Pada anak-anak banyak terisi kelenjar Pada anak-anak banyak terisi kelenjar

limfe limfe keradangan --- supurasi keradangan --- supurasi absesabses

Kelenjar limfe berkurang dg Kelenjar limfe berkurang dg pertumbuhan anakpertumbuhan anak

2. RUANG FARINGOMAKSILA2. RUANG FARINGOMAKSILA

Berbentuk kerucut: dasar tengkorak dan Berbentuk kerucut: dasar tengkorak dan puncaknya pada kornus mayus os hioid puncaknya pada kornus mayus os hioid

Batas: Batas: – Bag dalam : m. konstriktor faring superiorBag dalam : m. konstriktor faring superior– Bag luar : ramus asenden mandibula dg m. Bag luar : ramus asenden mandibula dg m.

pterigoid interna & bagian posterior kelenjar pterigoid interna & bagian posterior kelenjar parotisparotis

– Bag posterior / dorsal : m. prevertebrataBag posterior / dorsal : m. prevertebrata

Ruang ini dibagi oleh os stiloid :Ruang ini dibagi oleh os stiloid :– Anterior lebih luas Anterior lebih luas mudah mengalami mudah mengalami

proses supurasi akbt keradangan tonsil, proses supurasi akbt keradangan tonsil, karies gigikaries gigi

– Posterior : sempit Posterior : sempit berisi berisiA. karotis internaA. karotis interna

N. XN. X

V. yugularis internaV. yugularis interna

ABSES LEHER DALAMABSES LEHER DALAM

1.1. INFILTRAT / ABSES PERITONSILERINFILTRAT / ABSES PERITONSILER

Radang dijaringan ikat kendor Radang dijaringan ikat kendor peritonsiler peritonsiler pus pus

Biasanya pada orang dewasa, jarang Biasanya pada orang dewasa, jarang pada anakpada anak

Unilateral >> Unilateral >> biasanya juga bilateral biasanya juga bilateral

PATOLOGIPATOLOGI

Radang pada tonsil menembus kapsul Radang pada tonsil menembus kapsul masuk fossa supra tonsil dan lateral fossa masuk fossa supra tonsil dan lateral fossa tonsilaris yg berupa jaringan ikat longgartonsilaris yg berupa jaringan ikat longgar

Selain keradangan adanya higiene mulut Selain keradangan adanya higiene mulut yg jelek melewati kelenjar Weber yang yg jelek melewati kelenjar Weber yang bermuara dipermukaan tonsil dan berakhir bermuara dipermukaan tonsil dan berakhir di fossa supra tonsildi fossa supra tonsil

INFILTRAT PERITONSILERINFILTRAT PERITONSILER

Stadium permulaan dari abses :Stadium permulaan dari abses :– Nyeri menelan pada sisi yang sakitNyeri menelan pada sisi yang sakit– Otalgia sis yang sakitOtalgia sis yang sakit– Mukosa udem dan hiperemiMukosa udem dan hiperemi

Diagnosa banding infiltrat dg absesDiagnosa banding infiltrat dg abses

INFILTRATINFILTRAT ABSESABSES

WaktuWaktu 1 – 3 hari1 – 3 hari Lebih 4 - 5 hrLebih 4 - 5 hr

TrismusTrismus (-)(-) (+)(+)

Diag. Pasti Diag. Pasti FungsiFungsi

(-)(-) (+)(+)

TerapiTerapi SimptSimpt InsisiInsisi

ABSES PERITONSILERABSES PERITONSILER

KLINISKLINIS– Nyeri spontan pada sisi yg sakit (lbh dari Nyeri spontan pada sisi yg sakit (lbh dari

tonsilitis akut)tonsilitis akut)– Nyeri menelanNyeri menelan– Otalgi (referred pain)Otalgi (referred pain)– Rinolalia apertaRinolalia aperta– PtialismusPtialismus– TersedakTersedak– Plummy voicePlummy voice

Trismus (iritasi m. Ptyrigoid interna)Trismus (iritasi m. Ptyrigoid interna)– Foeter ex oreFoeter ex ore– Lidah kotorLidah kotor– Tortikolis (spasme m. sternokleidomastoid)Tortikolis (spasme m. sternokleidomastoid)– Pembengkakan angulus mandibula pada sisi Pembengkakan angulus mandibula pada sisi

yang sakityang sakit– Udem palatum moleUdem palatum mole– Bombans supraperitonsilBombans supraperitonsil– Uvula terdorong ke kontra lateralUvula terdorong ke kontra lateral– Tonsil terdorong keluar (dislokasi)Tonsil terdorong keluar (dislokasi)– Udem perifokal (bila diikuti udem pada pool Udem perifokal (bila diikuti udem pada pool

bawah tonsil sampai ke radik lingue dan bawah tonsil sampai ke radik lingue dan epiglotis epiglotis

TERAPITERAPI

Fungsi pus (+) Fungsi pus (+) insisi pada daerah : insisi pada daerah :

1.1. Didaerah bombansDidaerah bombans

2.2. Persilangan garis horizontal yg ditarik Persilangan garis horizontal yg ditarik dari dasar uvula dg garis vertikal yg dari dasar uvula dg garis vertikal yg melalui arkus anteriormelalui arkus anterior

3.3. Pertengahan garis yang Pertengahan garis yang menghubungkan basis uvula dg graham menghubungkan basis uvula dg graham atas terakhir pada sisi yang sakitatas terakhir pada sisi yang sakit

PERAWATANPERAWATAN

Insisi setiap hari dibuka sampai pus Insisi setiap hari dibuka sampai pus negatifnegatifDianjurkan tonsilektomi setelah 4 – 6 hari Dianjurkan tonsilektomi setelah 4 – 6 hari minggu post insisiminggu post insisiPemberian antibiotika, analgetikaPemberian antibiotika, analgetikaDiet lunakDiet lunakObat kumurObat kumur– Diperifer dapat dilakukan fungsi setiap hari Diperifer dapat dilakukan fungsi setiap hari

sampai pus negatifsampai pus negatif

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

1.1. Abses pecah spontan Abses pecah spontan perdarahan & perdarahan & aspirasiaspirasi

2.2. Abses parafaring Abses parafaring mediastinitis mediastinitis

3.3. Udem laring Udem laring obstruksi obstruksi

4.4. Trombosis sinus cavernosusTrombosis sinus cavernosus

5.5. sepsissepsis

ABSES PARAFARINGABSES PARAFARING

Cara infeksi :Cara infeksi :

1.1. Langsung Langsung tusukan benda asiing yg tusukan benda asiing yg tajamtajam

2.2. LimfogeLimfoge

3.3. Hematogen Hematogen gigi, tonsil, mastoid, sinus gigi, tonsil, mastoid, sinus paranasalis, hidung, vert.cervparanasalis, hidung, vert.cerv

GEJALA DAN TANDAGEJALA DAN TANDA

Trismus Trismus

Indurasi di angulus mandibulaIndurasi di angulus mandibula

Demam tinggi Demam tinggi

Pembengkakan dinding lateral faring ke Pembengkakan dinding lateral faring ke medialmedial

TERAPITERAPI

Antibiotika dosis tinggi (aerob & anaerob)Antibiotika dosis tinggi (aerob & anaerob)

Evakuasi abses :Evakuasi abses :– Insisi dari luar (yang menonjol dan fluktuasi)Insisi dari luar (yang menonjol dan fluktuasi)– Insisi dari dalam (intra oral)Insisi dari dalam (intra oral)

ABSES RETROFARINGABSES RETROFARING

Biasanya bayi umur 3 bulan – 5 thBiasanya bayi umur 3 bulan – 5 th

AkutAkut– RadangRadang– Trauma Trauma adenoidektomi, benda asing yg adenoidektomi, benda asing yg

tajam tajam

Kronis : proses spesifikKronis : proses spesifik

KLINISKLINISNyeri dan sukar menelanNyeri dan sukar menelanSesak nafas (lokalisasi hipofaring)Sesak nafas (lokalisasi hipofaring)Stridor inspiratoar & ekspiratoar (saat berbaring Stridor inspiratoar & ekspiratoar (saat berbaring karena abses & spasme laring)karena abses & spasme laring)Rinolalia oklusa (lokalisasi dinasofaring)Rinolalia oklusa (lokalisasi dinasofaring)Kepala hiperekstensiKepala hiperekstensiAnak gelisahAnak gelisahPembesaran kelenjar leher unilateralPembesaran kelenjar leher unilateralKepala sukar digerakkan (spasme otot)Kepala sukar digerakkan (spasme otot)Benjolan pada dinding belakang faringBenjolan pada dinding belakang faringBila besar, uvula terdorong ke depanBila besar, uvula terdorong ke depanfluktuasifluktuasi

DIAGNOSA PASTIDIAGNOSA PASTI

Fungsi (dg persiapan)Fungsi (dg persiapan)

DIAGNOSA BANDINGDIAGNOSA BANDING

Aneurisma aortaAneurisma aorta

AdenoiditisAdenoiditis

Tumor nasofaringTumor nasofaring

Malformasi korpus vertebra Malformasi korpus vertebra

TERAPITERAPI

1. Insisi1. Insisi Tanpa anastesi Tanpa anastesi Posisi trandelenberg Posisi trandelenberg supaya tidak supaya tidak

aspirasiaspirasi Setiap hari insisi dibukaSetiap hari insisi dibuka

2. Antibiotika dosis tinggi2. Antibiotika dosis tinggi

KOMPLIKASIKOMPLIKASI : spt abses parafaring : spt abses parafaring

ABSES SUBMANDIBULA ABSES SUBMANDIBULA (ANGINA LUDOVICI)(ANGINA LUDOVICI)

Selulitis pada bagian atas ruang supra Selulitis pada bagian atas ruang supra hioid menyebabkan :hioid menyebabkan :– Jaringan dasar mulut menjadi keras Jaringan dasar mulut menjadi keras

(submandibula)(submandibula)– Lidah terdorong ke atas & belakang Lidah terdorong ke atas & belakang

sumbatan jalan nafassumbatan jalan nafas– TrismusTrismus

KAUSAKAUSA

1.1. Gigi bagian bawahGigi bagian bawah

2.2. Supurasi kelenjar limfe servikalSupurasi kelenjar limfe servikal

DIAGNOSA DIAGNOSA : fungsi didaerah fluktuasi: fungsi didaerah fluktuasi

TERAPITERAPI

Insisi Insisi

AntibiotikaAntibiotika

Terapi kausaTerapi kausa

DIAGNOSA BANDINGDIAGNOSA BANDING

Sialodenitis :Sialodenitis :– Tidak ada tanda-tanda radangTidak ada tanda-tanda radang– Bisa mengecil sendiriBisa mengecil sendiri– Ada hubungan dg makananAda hubungan dg makanan– Kausa batu Kausa batu pecah sendiri pecah sendiri