Post on 12-Dec-2015
description
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATASTAHUN 2015
PENGEMBANGAN KTSP SMA 2
• KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
• KTSP dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah, dan kemudian disahkan oleh kepala dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Pengertian KTSP
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 3
Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya berisi visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen 1 dikembangkan oleh sekolah dibawah tanggungjawab kepala sekolah .
Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus yang telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, dan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan satuan pendidikan.
Komponen KTSP
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 4
Dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar, Buku III KTSP menjadi tanggung jawab masing-masing tenaga pendidik.
Komponen KTSP
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 5
1. Visi, Misi, dan Tujuan2. Muatan Kurikuler3. Pengaturan Beban
Belajar dan Beban Kerja sebagai Pendidik
4. Kalender Pendidikan
Komponen KTSP
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 6
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai
dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan7. Tuntutan Dunia Kerja8. Perkembangan Ipteks9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta
Lingkungan10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional11. Dinamika Perkembangan Global12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Acuan Konseptual
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 7
• Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
• Belajar sepanjang hayat• Menyeluruh dan
berkesinambungan
Prinsip Pengembangan KTSP
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 8
1. Analisis mencakup: a. analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum; b. analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; c. analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
Prosedur Operasional
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 9
2. Penyusunan mencakup :a. perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan
pendidikan; c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban
kerja pendidik tingkat kelas; d. penyusunan kalender pendidikan satuan
pendidikan;e. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran
muatan lokal; dan f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
setiap muatan pembelajaran.
Prosedur Operasional
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 10
3. Penetapan dilakukan kepala Sekolah/ madrasah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah
4. Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.
Prosedur Operasional
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 11
a. Pengembangan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan satuan pendidikan. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja satuan pendidikan dan/atau kelompok satuan pendidikan yang diselenggarakan sebelum tahun ajaran baru.
b. Tahap kegiatan pengembangan KTSP secara garis besar meliputi: (1) penyusunan draf berdasarkan analisis konteks; (2) reviu, revisi, dan finalisasi; serta (3) pengesahan oleh pejabat yang berwenang
1. Pengembangan
Reviu, revisi dan
Finalisasi
Pengesahan
Analisis konteks
Mekanisme
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 12
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan KTSP merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur satuan pendidikan yakni kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 13
3. Daya Dukung
• Kebijakan Satuan Pendidikan
• Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Daya Dukung
Kebijakan
PTKSasPras
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 14
1• Penyusunan Draf
2• Reviu, Revisi dan Finalisasi
3• Pemantapan dan Penilaian
4
• Penetapan oleh Kepala Sekolah dan penanatanganan oleh/Komite Sekolah
Koordinasi dan Persiapan
Pengembangan KTSP Supervisi KTSP
1• Supervisi
/Verifikasi oleh Pengawas Pembina sekaligus pengesahan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
1•Analisis Konteks/Analisis Kondisi Riil Sekolah
2•Analisis Permendikbud
3•Analisis KTSP tahun lalu
EvaluasiSosialisasi
dan Pelaksanaan
@ DIT. PSMA
Kuis…Soal Logika
If : 1 = 52 = 253 = 3254 = 43255 = ????
PENGEMBANGAN KTSP SMA 16
1. Tim pengembang kurikulum satuan pendidikan terdiri atas: tenaga pendidik, konselor, dan kepala sekolah/madrasah sebagai ketua merangkap anggota. Dapat mengikutsertakan komite sekolah/madrasah, nara sumber, dan pihak lain yang terkait.
2. Dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya melakukan koordinasi dan supervisi.
Pihak-pihak yg Terlibat
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 17
1.CAVER SAMPUL
2.LEMBAR PENGESAHAN: kalimat pengesahan, tandatangan Kepala
Sekolah, Komite, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi (atau Pejabat
yang ditunjuk)
3. KATA PENGANTAR
4. RANGKUMAN HASIL REVISI: hasil analisis/review Kurikulum thun
sebelumnya
5. DAFTAR ISI
Sistematika KTSP BUKU 1Halaman Depan
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 18
A. Latar belakang; berisi rasional tentang
pengembangan/revisi kurikulum sekolah, antara
lain perubahan kurikulum yang berlaku.
B. Landasan; PP, Permen, Aturan, dll yang melandasi
pengembangan kurikulum sekolah
C. Tujuan; berisi tujuan pengembangan kurikulum
sekolah
Bab I Pendahuluan
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 19
A. Tujuan Pendidikan Menengah
B. Visi
C. Misi
D. Tujuan Sekolah
Bab II Tujuan Satuan Pendidikan
@ DIT. PSMA
MARINA MENARI DI ATAS MENARA
DI ATAS MENARAMARINA MENARI
MARINA MENARI DI ATAS MENARA...
DI ATAS MENARA...MARINA MENARI
PENGEMBANGAN KTSP SMA 21
A. Kerangka Dasar
B. Struktur Kurikulum
C. Muatan Kurikulum
D. Kegiatan Pengembangan diri
E. Pengaturan beban belajar
F. Ketuntasan Belajar
G. Kelulusan dan kenaikan kelas
H. Peminatan,lintas minat, dan pendalaman minat
I. Pendidikan Kecakapan Hidup
J. Pendidikan Kewirusahaan
Bab III Struktur & Muatan Kurikulum
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 22
» kalender pendidikan dan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan
» disusun berdasarkan kalender pendidikan yang
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat
» disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah
» memperhatikan aturan kalender pendidikan
sebagaimana tercantum dalam Standar Isi
Bab IV Kalender Pendidikan
@ DIT. PSMA
PENGEMBANGAN KTSP SMA 23
• Lakukan identifikasi KTSP dengan menggunakan instrumen verifikasi secara berpasangan
• Presentasikan hasil kerja• Menyimpulkan hasil
kegiatan
Langkah kerja selanjutnya ..
@ DIT. PSMA
Pengembangan Pembelajarandan Penilaian
KUIS…
APA BEDA PROSES BELAJAR DENGAN PROSES PEMBELAJARAN ?
PROSES BELAJAR BERSIFAT INTERNAL DAN UNIK DALAM
DIRI INDIVIDU SISWA SEDANGKAN PROSES
PEMBELAJARAN BERSIFAT EKSTERNAL YANG SENGAJA
DIRENCANAKAN DAN BERSIFAT REKAYASA
PERILAKU
KUIS…
APA SAJA YANG HARUS DISIAPKAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN ?
1.SILABUS2.RPP3.BAHAN AJAR
Analisis Kompetensi(SKL, KI, dan KD)
Analisis • Pengembangan
Pengetahuan (Materi Pembelajaran)
• Pengembangan Keterampilan
• Desain Kegiatan Pembelajaran
• Pengembangan Sikap yang relevan
• Penilaian Autentik
Fokus Utama
Rasional
INPUT PROSES OUTPUT
Peserta Didik (potensi, bakat,
kemampuan)
Material(Indikator, Bahan ajar/
Sumber Belajar, dll)
Keterkaitan KI, KD, dan SKL dalam Pembelajaran
Pengetahuan (Materi
Pembelajaran)
PENILAIANAUTENTIK
KI-3, KD-3…,
KI-4, KD-4…,
KI-2, KD-2…,
KI-1, KD-1…,
SKL
Sikap
Keterampilan
Kegiatan Pembelajaran
INDIKATORPENCAPAIA
N
Kompetensi Lulusan
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah Keilmuan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Dimensi Pengetahuan
Ranah Ketrampilan (Permendikbud 104/2014)
Ketrampilan
Abstrak
Belajar
Berfikir
Konkrit
mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar/
mengasosiasi, dan mengomunikasikan
mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan menciptameniru,
melakukan, menguraikan,
merangkai, memodifikasi, dan mencipta
Lintasan Proses Keterampilan
Mengamati Menanya Mencoba Menalar Menyaji Mencipta
Analisis KI-KD
Kompetensi DasarHasil Analisis
Direct Learning Kegiatan Pembelajaran
Indirect Learning
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
Pengetahuan• Faktual: Fenomena bunyi
dan cahaya (misalnya interferensi bunyi, cahaya, dll)
• Konseptual: Difraksi, interferensi, dll
• Prosedural: Langkah percobaan interferensi
• Metakognitif: Prediksi-rekomendasi hasil percobaan
Keterampilan• Konkrit: Menggunakan alat• Abstrak: Mengolah data,
menyimpulkan, dll
• Mengamati gambar, demonstrasi, video, atau ...
• Menanya dalam diskusi kelompok
• Mencoba: eksperimen interferensi kisi difraksi, ...
• Mengasosiasi: Mengolah data praktik kedalam grafik, menyusun persamaan grafik, dan ....
• Mengomunikasikan: presentasi, membuat laporan, dll
Sikap: kerjasama, teliti, jujur, tanggungjawab
4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi gelombang cahaya
DISCOVERY/ INQUIRY
Analisis KI-KD
Kompetensi DasarHasil Analisis
Direct Learning Kegiatan Pembelajaran
Indirect Learning
3.5 Memahami fenomena induksi elektromagnetik berdasarkan percobaan
Pengetahuan• Faktual: ...
• Konseptual: ...
• Prosedural: ...
• Metakognitif: ...
Keterampilan• Konkrit: ...
• Abstrak: ...
• • • Projek•
Sikap: ...
4.5 Mencipta produk sederhana dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik
PROJECT BASED LEARNING
Analisis KI-KD
Kompetensi DasarHasil Analisis
Direct Learning Kegiatan Pembelajaran
Indirect Learning
3.11 Memahami keterbatasan sumberdaya energi dan dampaknya bagi kehidupan
Pengetahuan• Faktual: ...
• Konseptual: ...
• Prosedural: ...
• Metakognitif: ...
Keterampilan• Konkrit: ...
• Abstrak: ...
Sikap: ...
4.11 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah keterbatasan sumber daya energi, energi alternatif, dan dampaknya bagi kehidupan
PROBLEM BASED LEARNING
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMATAHUN 2015
PENGEMBANGAN RPPSEKOLAH MENENGAH ATAS
TAHUN 2015
PENGEMBANGAN RPP 42
Mekanisme Pengembangan
• Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk matapelajaran yang diampu. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran.
• Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok.– Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri
dan/atau secara bersama-sama melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
– Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
©2015, Dit. PSMA,
PENGEMBANGAN RPP 43
Komponen RPP• Identitas sekolah, mata pelajaran dan kelas/semester, • Alokasi waktu (merujuk silabus, dapat direkonstruksi
sesuai program semester/tahunan)• Kompetensi inti dan/atau Kompetensi Dasar –
indikator Pencapaian• Tujuan pembelajaran (merupakan menambahan)• Materi pembelajaran;• Kegiatan pembelajaran; • Penilaian; • Media/alat, bahan, dan sumber belajar.
©2015, Dit. PSMA,
PENGEMBANGAN RPP 44
Langkah Penyusunan RPP
• Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar;
• Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-3, dan KI-4 dan untuk mata pelajaran Agama dan PPKn juga merumus indicator pencapaian yang koheren dan linier untuk KI-1, KI-2,;
• Perumusan tujuan pembelajaran; • Penyusunan Materi Pembelajaran; materi kekinian, konteks pembelajaran
dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial;
• Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar;
©2015, Dit. PSMA,
PENGEMBANGAN RPP 45
• Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup;
• Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran;
• Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian; dan
• Menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran
©2015, Dit. PSMA,
Langkah Penyusunan RPP
PENGEMBANGAN RPP 46
Keterkaitan RPP dengan Model Pembelajaran
Dalam mekanisme penyusunan RPP terdapat Kegiatan Pembelajaran yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik dengan model pembelajaran yang membuat peserta didik aktif disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar.
• Dijabarkan untuk setiap pertemuan mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup
• Menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik seperti discovery, inquiry, project based learning, problem based learning
• Pembelajaran dilaksanakan di kelas dan di luar kelas
©2015, Dit. PSMA,
Ujang SuhermanGuru SMA Negeri 1 Jakarta
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Modus Pembelajaran Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses
pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.
Pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. (instructional effect).
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.
Sikap(Tahu Mengapa)
Keterampilan(Tahu Bagaimana)
Pengetahuan(Tahu Apa)
PeoduktifInovatifKreatifAfektif
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Langkah-Langkah Pembelajaran
Karakteristik Pembelajaran
a.interaktif dan inspiratif; b.menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif; c. kontekstual dan kolaboratif; d.memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan
e. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Pendekatan dan Strategi
• Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pendidik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.
• Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah sistematik dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan .
Model dan Metode
• Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya.
• Metode pembelajaran merupakan cara atau teknik yang digunakan oleh pendidik untuk menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup antara lain ceramah, tanya-jawab, diskusi.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Observing(mengamati)
Questioning(menanya)
Associating(mengasosiasi
/mengolah informasi - menalar)
Experimenting(mencoba –
mengumpulkan informasi)
Communica ting
(mengkomunikasikan)
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
Benarkah kita dalam MENGAJAR !
Yang terjadi MENGEJAR TARGET .....?
PENILAIAN HASIL BELAJARKurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah
Atas
Perkembangan
• Penilaian dilakukan kalau pembelajaran selesai satu, dua bab, dst. Sehingga mengabaikan penilain proses
• Penilaian yang dilakukan terbatas pada hasil akhir capaian belajar (assessment of learning), seharusnya penilaian dilakukan utk mengetahui kesulitan belajar (diagnostic) dan untuk mengetahui perkembangan capaian hasil belajar (formatif)
• Penilaian diasumsikan untuk mengukur pencapaian kompetensi PENGETAHUAN sehingga mengabaikan penilaian KETERAMPILAN dan SIKAP
• Penilaian SIKAP tidak terbatas hanya cek list, karena cara ini mengabaikan esensi penilaian sikap yaitu dalam upaya menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter peserta didik
• Guru mengalami kesulitan dalam penilaian menggunakan skala 1-4 dan masyarakat kurang memahami makna (contoh nilai 2,31) dari suatu MP pada skala 1-4
• Pembuatan soal pada batas kemampuan gradasi “APLIKASI”, sehingga belum ke tingkat berpikir tingkat tinggi (HOT)
PENGALAMAN EMPIRIS
• Penilaian dilakukan oleh pendidik baik selama proses pembelajaran (formative assessment) maupun akhir pembelajaran (summative assessment)
• Ranah yang dinilai:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan dan
3. Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan dan pembudayaan)
• Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian
• Penilaian yang dilakukan untuk:
1. assessment of learning
2. assessment for learning, dan
3. assessment as learning
KONSEP PENILAIAN
Penilain untuk, sebagai, dan atas pembelajaran
Diagnostic assessment Assessment for learning
Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar siswa sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
Memungkinkan guru menggunakan informasi kondisi siswa untuk pembelajaran
Formative assessment Assessment as learning
Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan pembelajaran siswa
Memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target belajarnya
Summative assessment Assessment of learning
Menggambarkan capaian yang telah dicapai terhadap acuan standar
Membantu guru untuk mengukur capaian siswa terhadap tujuan kompetensi dan standar yang ada
PENILAIAN HASIL BELAJAROLEH PENDIDIK
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan juga non-autentik.
• Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian diri.
• Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.
FUNGSI PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
TUJUAN PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk:• Formatif (membentuk karakter dan
perilaku, menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to drive learning, terampil), • Diagnostik (melihat perkembangan
siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta• Achievement (mengukur capaian agar
dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 -100 serta dilengkapi dengan deskripsi.
KRITERIA KETUNTASAN
Capaian Tingkat Kompetensi
• Pencapaian kompetensi SIKAP dinyatakan dalam deskripsi kualitas tertentu,
• Pencapaian kompetensi PENGETAHUAN dinyatakan dalam skor tertentu untuk kemampuan berpikir dan dimensi pengetahuannya,
• Pencapaian kompetensi KETERAMPILAN dinyatakan dalam deskripsi kemahiran dan/atau skor tertentu
Teknik & Instrumen Penilaian SIKAP
Kompetensi
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Sikap -Spiritual
Sosial
Observasi Pedoman observasiDaftar cek dan skala penilaiandisertai rubrik
Formatif, pembentukan sikap berdasar nilai-nilai yang diyakini
Authentic assessment
Stimulus dan responseCollaborative workRole play, debat, dsb
Membentuk sikap dan perilaku
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learningSelf awarenessSelf correction
Penilaian Antarpeserta didik
Lembar Penilaian antar peserta didik
Membangun sikap obyektifApresiasi perbedaan
Jurnal Lembar Jurnal Formatif terstruktur
Teknik & Instrumen Penilaian PENGETAHUAN
Kompe-tensi
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penge-tahuan
Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan Ganda, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, uraian
prior-knowledge, progress, capaian
Authentic assessment
Penelitian/observasi,situasi kontekstual, aplikasi pengetahuan
Mendorong scientific approach, deep learning, critical thinking, creativity
Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar pertanyaan, siswa membuat pertanyaan
prior-knowledge, progress, capaian
Penugasan
Proyek, Lembar Penugasan (PR, Kliping)
Kemampuan kritis-analisis-sintesis
Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh
Keterampilan
Praktek/kinerja Daftar cek, skala penilaian
Bermain peran, IPA, ibadah, olah raga, membaca, menyanyi
Authentic assessment
Penelitian/observasi,Situasi kontekstual
Membantu guru, menolong teman, pramuka, kebersihan diri dan kelas
Proyek Daftar cek, skala penilaian
Bakti sosial, pentas seni, debat, penghijauan
Portofolio Daftar cek, skala penilaian
Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian
Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI-1)Sikap Sosial (KI-2)
Penilaian dilakukan pada setiap KD dengan menggunakan berbagai teknik (observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar-teman)
KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD, dinilai oleh guru berdasar observasi sikap dan perilaku siswa sehari-hari dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan karakter (formatif), penilaian untuk laporan ditetapkan dalam rapat dewan guru.
Pengetahuan (KI-3)Keterampilan (KI-4)
• Penilaian dilakukan untuk setiap KD dengan berbagai teknik: (1) Pengetahuan (Tes Tulis, Tes Lisan, Penugasan) dan (2) Keterampilan (Praktik, Projek, Portofolio).
• Adanya dikotomi penilaian otentik dan non-otentik
• Guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai teknik penilaian (beserta kekuatan dan kelemahan masing-masing)
• Guru diberi kebebasan memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik KD dan materi pembelajaran
• Guru menyusun rencana penilaian yang sinkron dan menyatu dengan RPP
• Kombinasi berbagai teknik dan pendekatan penilaian untuk meningkatkan validitas pengukuran
• Sasaran capaian belajar yang jelas
• Rencana pembelajaran
• Pelaksanaan pembelajaran
• Formatif• Diagnostik• Sumatif
• Siswa• Orang tua• Guru • Masyarakat/
pengguna
Pelaporan hasil penilaian
Pembelajaran
Penilaian
Pelaporan
FORMAT NILAI RAPOR
1. Nilai pengetahuan KD pada KI3 menggunakan skor rerata
2. Nilai keterampilan KD pada KI4 menggunakan rerata skor optimum
3. Penilaian KD pada KI3 dan KI4 dilakukan dengan skala 0-100
4. Rapor untuk KI1 dan KI2 bentuk deskripsi singkat hal positif/menonjol siswa dan hal-hal yang perlu mendapat perhatian
5. Rapor untuk KI3 dan KI4 untuk setiap mata pelajaran berisi nilai skala 0-100, dan deskripsi singkat capaian siswa
6. Laporan hasil belajar SIKAP terpisah dari laporan PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN
7. Form revisi RAPOR sebagai berikut:
Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap spiritual yang ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan kompetensi sikap spiritual yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
A. CAPAIAN SIKAP
1. Sikap Spiritual
2. Sikap Sosial
Draf MODEL FORMAT RAPOR SMA
Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap sosial yang ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan kompetensi sikap sosial yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
Draf MODEL FORMAT RAPOR SMA
B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
No Mata PelajaranPengetahuan Keterampilan
Angka Deskripsi Angka Deskripsi
Kelompok A 0 -100 Capaian ekstrim 0 -100 Capaian ekstrim
1Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris
Kelompok B
1 Seni Budaya
2Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan
KENAIKAN KELAS
• Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Nilai sikap untuk semua mata pelajaran sekurang-kurangnya BAIK.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan atau kompetensi keterampilannya di bawah ketuntasan belajar.
• Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan gurudengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut.
1. Berdoalah yang banyak agar hati tenang;2. Taburlah yang banyak agar menuai banyak;3. Bertanyalah yang banyak agar ilmu bertambah;4. Bacalah yang banyak agar jadi lebih bijak;5. Lihatlah yang banyak agar tambah pengalaman;6. Dengarlah yang banyak agar penuh pertimbangan;7. Jalan-jalan yang banyak agar tidak kuper;8. Kerjalah yang banyak agar tidak kurang;9. Dan … banyaklah humor agar sehat dan awet
muda.
BANYAK
PENGEMBANGAN KTSP SMA 76
Terima Kasih
@ DIT. PSMA
Terima KasihUJANG SUHERMAN
Guru SMA Negeri 1 JakartaKantor: (021) 3865001 Fax: (021) 3524489
HP: 0816 1891 038 suhermansma1jkt@yahoo.com
humas.sman1jkt@gmail.com