Paparan SSN Dir 13
-
Upload
ilvkz-kylv-altzeth -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Paparan SSN Dir 13
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 1/31
PENGEMBANGAN SPM SLB
MENUJU SSN
OLEH
Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
Pendidikan Dasar
Ditjen Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kbudayaan
disampaikanpada Workshop Pengembangan SPM Menjadi SSN Pendidikan Khusus
SLB YPAC Manado
2013
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 2/31
Dunia Pendidikan Adalah Dunia YangAmat Komplek, Menantang dan Mulia
Komplek, karena spektrumnya sangat luas…
Menantang, karena menentukan masa depan bangsa… Mulia, karena memanusiakan manusia…
Apalagi insan-insan yang berkebutuhan khusus.....
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 3/31
HAK BELAJAR
Wajib
Belajar
9
Tahun
Hak Belajar 9 TahunKepastian bagi semua
warga negara untuk
memperoleh pendidikanminimal sampai lulus
Setara SMP tanpa kecuali!
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 4/31
Orang tua ABK kurang menyadari pendidikan untuk
anaknya,
Kemiskinan sehingga tidak mampu membiayai sekolah
ABK tinggal di daerah yang tersebar dan terpencil
Minimnya anggaran pendidikan bagi ABK, akibat
Marginalisasi, subordinasi, stigmatisasi,
diskriminasi
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 5/31
ISU-ISU AKTUAL Pembinaan PKLK
Pembinaan ABK
(1) Memperluas akses bagi ABK agar memiliki kesempatan
tumbuh dan berkembang secara optimal;
(2) Akselerasi pencapaian target hak belajar Dikdas 9 Th;
menghapus hambatan biaya (cost barriers) dengan BOS
dan bea siswa
penyedian prasarana pendidikan sesuai kebutuhan peserta
didik, kondisi geografis dan potensi daerah
Implementasi Permendiknas No 70 th 2009 pembangunan USB/UGB/RKB
MINIMNYA TENAGA PENDIDIK PLB
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 6/31
UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 48 : Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan
dasar minimal 9 (sembi lan) tahun u ntuk semua anak .
Pasal 49 : Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada anak untuk memperoleh pendidikan .
Pasal 51 : Anak yang menyandang cacat f is ik dan/atau mental
diberikan kesempatan yang sama dan aksesibilitas untuk memperoleh pendidik an biasa dan p endid ikanluar biasa .
Pasal 52 : Anak yang memiliki keunggulan diberikan kesempatan dan aksesibi l i tas untuk memperoleh
pendidikan khusus.Pasal 53 : Pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan
biaya pendidikan dan/atau bantuan Cuma-Cuma ataupelayanan khusus bagi anak dari keluarga kurangmampu , anak ter lantar, dan anak yang bertempat
t ingg al di daerah terpenci l
6
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 7/317
Pasal 32 UU no. 20 Tahun 2003 SISDIKNAS
ayat (1) : PENDIDIKAN KHUSUS merupakan pendidikan
bagi peserta didik yang memil iki tingkat
kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran
karena KELAI NAN fisik,emosional, mental,
sosial, dan/atau memil iki potensi KECERDASAN
dan BAKAT I STIMEWA.
ayat (2): PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS merupakan
pendidikan bagi peserta didik di daerah
terpencil atau terbelakang , masyarakat adat yang
terpencil , dan/atau mengalami bencana alam ,
bencana sosial , dan tidak mampu dari segi
ekonomi .
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 8/31
1. Kurang akuratnya data tentang jumlah sekolah penyelenggera
pendidikan inklusif dan peserta didik ABK
2. Kurangnya Komitmen Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan
pendidikan inklusif (implementasi Permendiknas 70-2009)
3. Belum semua propinsi, Kabupaten/Kota di Indonesia memilikiPerda/Pergub khusus tentang implementasi Pendidikan Inklusif
kecuali : Jatim, Jabar, DKI Jakarta, Sumsel, Aceh dan Sulsel
4. Sebagian besar Perguruan Tinggi belum berperan aktif dalam
implementasi pendidikan inklusif
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 9/31
5. Pemahaman Kepala Sekolah, guru dan pengambil
kebijakan di daerah terhadap konsep dasar pendidikan
inklusif masih terbatas dan bervariasi.
6. Terbatasnya jumlah guru pembimbing khusus/gurukunjung dari Sekolah Khusus terdekat ke sekolah inklusi
7. SDM yang ada di sekolah inklusif, sebagian besar
mengalami kesulitan dalam melakukan modifikasi
kurikulum, maupun assesmen akademik dan non
akademik ABK .
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 10/31
Kebijakan dasar Kementerian
Pendidikan Nasional
(1) Ketersediaan layanan;
2) Keterjangkauan layanan;
(3) Peningkatan mutu dan relevansi;(4) Kesetaraan memperoleh layanan; dan
(5) Keterjaminan memperoleh layanan
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 11/31
CACATCIBI
LAYANAN DIT PKLK
KURVA NORMAL
WILAYAH PKLK WILAYAH PKLKUU Sisdiknas
No. 20 th 2003 Ps. 32
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 12/31
I LATAR BELAKANG
1. Pendidikan merupakan urusan wajib Pemerintah Daerah
dalam memberikan layanan dasar kepada masyarakat,
memerlukan standar pelayanan yang terukur guna
mengefektifkan penggunaan sumber daya baik pada tingkat
satuan pendidikan maupun oleh Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
2. Berbagai peraturan perundang-undangan di bidang
pemerintahan daerah dan pendidikan mengamanatkan
perlunya Standar Pelayanan Minimal (SPM ) dalam rangka
pelaksanaan urusan wajib pemerintah kab/kota.
12/10/2012
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 13/31
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT
DENGAN SPM
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 dan Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005, SLB untuk menjadi
sekolah kategori mandiri/sekolah standar nasional,
antara lain standar:
kompetensi, isi, proses, sarana prasarana, tenaga
pendidik dan kependidikan, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 14/31
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 15 tahun
2010 tentang SPM Pendidikan Dasar sebagai amanatdari peraturan perundang-undangan;
5. Untuk memudahkan pelaksanaan SPM telah
ditetapkan petunjuk teknis dengan Peraturan Dirjen
Dikdasmen No. 575 /C/KEP/OT/2010;
12/10/2012
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 15/31
5. Peraturan Dirjen No. 575/C/KEP/OT/2010 tersebut perlu
diubah menjadi Lampiran sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri tentang SPM
Dikdas sesuai Undang-Undang No. 12 tahun 2011
tentang pembentukan peraturan perundang-undangan
bahwa jenis peraturan perundang-undangan paling
rendah setingkat peraturan menteri;
12/10/2012
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 16/31
UU 32/2004, tentang Pemerintahan Daerah
pasal 11 ayat (4)Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
bersifat wajib berpedoman pada Standar
Pelayanan Minimal, dilaksanakan secara
bertahap dan ditetapkan oleh pemerintah
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 17/31
PP 65/2005:
Pedoman Penyusunan SPM,
Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 3 ayat (1) SPM disusun dan diterapkan dalam rangka penyelenggaraan urusan
wajib
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/kota yang berkaitan dengan pelayanan dasar sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintahan Daerah
untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada
masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusanwajib
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 18/31
UU 20/2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 ayat (3) dan ayat (17) : Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhankomponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 19/31
PP 19/2005:
Standar Nasional Pendidikan Pasal 1 angka 1dan Pasal 2 ayat (1)
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi: Standar
isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan &standar pembinaan
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 20/31
20
1. Memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP):a. Standar isi;
b. Standar proses;
c. Standar penilaian;
d. Standar kompetensi lulusan;
e. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
f. Standar sarana dan prasarana;
g. Standar pengelolaan; dan
h. Standar pembiayaan.
2. Pendampingan dan pembimbingan dengan LPTK-PLB
3. Pemberian bimbingan teknis tentang SPM dan SSN4. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kab/Kota5. Monitoring dan evaluasi kinerja secara periodik
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 21/31
21
1. Mempersiapkan kurikulum yang mengacu pada standar
nasional
2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
3. Melatih guru dalam pemanfaatan TIK dalam proses
pembelajaran
4. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidik
5. Mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli (LPTK-PLB)
6. Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu
7. Menyelenggarakan pelatihan peningkatan pbm bagi guru
8. Melengkapi sarana dan prasarana sesuai jenis kelainan ABK
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 22/31
22
Kurikulum
a. Menerapkan kurikulum tingkat satuanpendidikan standar nasional yang diperkayadengan keterampilan hidup;
b. Menerapkan kur keterampilan untukmencapai kemandarian;
c. Memenuhi standar isi, proses dan;
d. Standar KompetensiKelulusan.
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 23/31
23
Proses Belajar Mengajar
a. Proses belajar mengajar PAIKEM, pengembangan akhlakmulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul,kepemimpinan, jiwa enterpreneur, jiwa patriot dan jiwainovator;
b. Diperkaya dengan model proses pembelajaran sesuaistandar nasional baik dalam bidang akademik maupun
keterampilan;
c. Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada matapelajaran tertentu;
d. Pembelajaran menggunakan sarana pendidikan atau alatbantu pembelajaran.
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 24/31
24
Pendidik
a. Semua guru mampu membuat KTSP;
b. Semua Guru mampu mengajar dengan
menggunakan alat bantu dan TIK;
c. Sebagian besar guru berpendidikan S2
dari perguruan tinggi kekhususan yangterakreditasi .
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 25/31
25
Kepala Sekolah
a. Minimal S2 dari perguruan tinggi kekhususanyang terakreditasi dan telah menempuh pelatihankepala sekolah;
b. Mampu berbahasa Inggris minimal secarapasif;
c. Bervisi dan mampu membangun jejaringnasional, memiliki kompetensi manajerial, jiwa
kepemimpinan dan enterpreneur yang kuat.
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 26/31
26
Sarana Prasarana
a. Ruang kelas dilengkapi dengan saranapembelajaran sesuai kebutuhan ABK danberbasis TIK;
b.Perpustakaan dilengkapi dengan bukuBraille memberikan akses layanan bagiABK tunanetra dan berbasis TIK;
d.Sekolah memiliki ruang serbaguna yangdilengkapi dengan multimedia, ruang unjuk seni
budaya, fasilitas olahraga adaptif, dsb.
c.
Sekolah memiliki ruang Asesmen, Teraphy,
Keterampilan, dan Komputer (TIK)
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 27/31
27
Pengelolaan
1. Merupakan sekolah multi kultural
2. Menjalin hubungan dengan SSN lain
3. Menerapkan prinsip non diskriminatif
4. Melayani per jenis kalainan ABK;
5. Menerapkan administrasi /manajemen
sekolah berbasis TIK
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 28/31
28
1. Bebas narkoba dan rokok;
2. Bebas kekerasan (bulliying);
Kultur Sekolah
3. Bersih, rindang, indah, rapih, aman, dansehat;
4. Mengembangkan sikap religius, jujur, sopan
santun, disiplin, kerja keras, dan kerjasama;
5. Mengembangkan budaya penguatan kerakter bangsa
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 29/31
29
Harap an SPM dikembangkan menuju
SSN pada SLB:
• Meningkatnya pemahaman dan persepsi guru
tentang pengembangan SSN dan pemahaman
tentang program keterampilan untuk mencapaikemandirian siswa dalam rangka Post School
Transition Program
• Meningkatnya kemampuan dan keterampilan
guru, dalam melaksanakan implementasipengembangan SPM per jenis kelainan ABK:
(A,B,C,D,E, dan Autis)
•
7/22/2019 Paparan SSN Dir 13
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-ssn-dir-13 30/31
30
Keluaran/Output
1. Mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi
2. Anak menjadi mandiri
3. Memiliki kemampuan akademik dan keterampilan
4. Menguasai satu keterampilan tertentu
5. Siap diterima di Perusahaan Tertentu atau DUDI
=== Post School Transition Program ===