K - 13 Cedera Sendi (Bedah)

64
CEDERA SENDI Dan PENATALAKSANAANNYA Oleh : Nazar Moesbar. Dep Orthopaedi & Traumatologi FK-USU/RSUP.HAM

description

bedah

Transcript of K - 13 Cedera Sendi (Bedah)

  • CEDERA SENDIDan PENATALAKSANAANNYA Oleh : Nazar Moesbar.Dep Orthopaedi & Traumatologi FK-USU/RSUP.HAM

  • CEDERA SENDIOleh : Nazar Moesbar.

    Dengan meningkatnya tingkat mobilisasi penduduk disebabkan kemajuan dalam teknologi transportasi, makin banyaknya tuntutan kehidupan serta makin tinggi tingkat kompetisi dalam berolah raga maka cedera pada sendi makin sering dijumpai di klinik.

  • Seperti kita ketahui persambungan dua tulang kita sebut sendi atau persendian, sendi sendi yang mempunyai ruang lingkup / Rance of Motion (ROM) yang besar/luas yang lebih dikenal sebagai sendi, seperti :

    sendi bahu (shoulder joint)sendi siku (elbow joint)sendi panggul ( hip joint)sendi lutut (knee joint)sendi pergelangan kaki ( ankle joint )CEDERA SENDIOleh : Nazar Moesbar.

  • Sesungguhnya ada lagi sendi yang lain dan ruang lingkup pergerakannya sedikit atau sangat sedikit saja seperti :

    1.sendi pada tulang tulang kepala / cranium.2.sendi symphysis pubis.3.sendi pada discus vertebralis.4.sendi faset , dll

    CEDERA SENDIOleh : Nazar Moesbar.

  • SENDI YANG SEDIKIT ROM

  • Sendi yang ruang lingkup pergerakannya besar disebut juga mobil joint dan struktur anatomi dari mobil joint terdiri dari:

    Dua permukaan sendi yang congruent atau cocok/pas.Tulang rawan sendi (arthicular cartilage) yang sehat.Kapsul sendi.Ligament sendi.Selaput /membrane Synovial.Otot otot yang menggerakkan sendi tersebut.CEDERA SENDIOleh : Nazar Moesbar.

  • Ke 6 komponen diatas kita sebut komponen utama dari mobil joint yang menentukan sendi itu sehat atau tidak dan stabil atau tidak.

    Bila terjadi cedera/trauma pada sendi (mobil joint) maka komponen penting dari sendi seperti yang disebut diatas akan terganggu atau rusak.

    Berat ringan cedera dari sendi bergantung kepada berapa dari komponen diatas yang rusak, makin banyak komponen yang rusak makin berat cedera sendi tersebut.

    CEDERA SENDIOleh : Nazar Moesbar.

  • ETIOLOGI CEDERA:Cedera akibat KLL.Cedera akibat kecelakaan pada waktu olah raga.Cedera pada kecelakaan Kerja.Cedera di rumah tangga (domestic trauma).Cedera ditempat wisata/rekreasi.Cedera waktu lahir (Birth Injuries).

    CEDERA SENDIOleh : Nazar Moesbar.

  • KLASSIFIKASI CEDERA SENDI :

    Klassifikasi dapat dibuat berdasarkan ; I. Etiologi. II. Derajat keparahan/kerusakan dari sendi. III. Mekanisme Trauma. IV. Klinis (adanya hubungan sendi dengan udara) V. Stabilitas sendi.

  • I. Berdasarkan Etiologi cedera sendi dapat digolongkan sbb:

    Cedera karena Trauma.( semua jenis Trauma)Cedera karena Penyakit/Non Trauma (sering akibat Inbalance otot-otot yang menggerakkan sendi tersebut , seperti pada Post Polyo, Cerebral Palsy )

    KLASSIFIKASI CEDERA SENDI

  • II. Berdasarkan Derajat Kerusakan Sendi:

    Contusio , hanya memar saja dari jaringan lunak sendi.Sprain Ligament ( Ligamen terregang berlebihan tapi tidak robek).Partial Tear Ligament ( Ligamen robek sebagian).Compelete Tear Ligament (Ligamen robek/putus ).Subluxation ( Hilang sebagian kontak kedua permukaan sendi ).Dislocation/Luxation ( Hilang seluruh kontak kedua permukaan sendi).Fracture Dislocation. (Dislokasi disertai fraktur intra artikular).KLASSIFIKASI CEDERA SENDI

  • Gbr. 4I KLASSIFIKASI CEDERA SENDI

  • III. Berdasarkan mekanisme trauma :Direct Trauma / tauma langsung pada sendi,sering menyebabkan fraktur pada permukaan sendi (intra arthicular)Indirect Trauma , trauma yang sampai pada sendi melalui sumbu tulang atau melalui tarikan otot dan atau ligament.

    IV. Berdasarkan adanya luka kulit yang berhubungan dengan sendi atau berdasarkan Klinis :Cedera Terbuka / Open, dimana sendi berhubungan dengan udara luar.Cedera Tertutup, sendi tidak berhubungan dengan udara luar.

    KLASSIFIKASI CEDERA SENDI

  • V. Berdasarkan ketidak Stabilan Sendi(Instability):Tingkat stabilitas sendi berkurang karena adanya kelemahan dari Ligamen dan atau kelemahan otot-otot yang menggerakkan sendi tersebut. Instability sering berupa keadaan khronik akibat adanya cedera Ligamen yang tidak ditangani dengan baik. Occult Instability.( Instabilitas sendi baru dapat diketahui dengan melakukan Stres Test )Instabiity. ( Instability sudah dapat diketahui dengan pemeriksaan biasa saja atau pemeriksaan klinis )

    KLASSIFIKASI CEDERA SENDI

  • Pada kesempatan ini saya akan membicarakan cedera sendi sendi yang sering terjadi dan kita jumpai di klinik atau di IGD RS yang disebabkan oleh trauma dan kejadiannya tiba-tiba. Sedangkan cedera sendi yang disebabkan oleh yang bukan trauma terjadi secara gradual, biasanya datang kepoliklinik setelah ada keluhan sakit pada sendi atau ada deformitas.

    CEDERA SENDI

  • Menurut kepustakaan sendi yang paling sering mendapat cedera adalah sendi yang paling luas ruang geraknya atau Range Of Motion (ROM)nya.

    Ini tentu dapat kita pahami karena luasnya pergerakkan sendi makin rentan sendi tersebut mendapat trauma, seperti juga segmen-segmen tulang belakang yang paling sering cedera adalah segmen L1 dan L2 karena segmen tersebut yang paling mobil.

    CEDERA SENDI

  • ANATOMI SENDI BAHU

    Gbr. 5Gbr. 6CEDERA SENDI BAHU.

  • Sendi bahu dibentuk oleh tulang Scapula yang memberikan Glenoid dan Acromion, kaput Humeri dan tulang Clavicula.

    Karena garis sumbu pertemuan Glenoid dengan Kaput Humeri vertical maka stabilitas sendi Bahu sangat bergantung kepada otot yang menggerakkan sendi dan Ligamen-Ligamen dari sendi.

    CEDERA SENDI BAHU.

  • Gbr. 7 Ro/Foto AP shoulder Gbr. 8 Cedera Ligamen shoulderCEDERA SENDI BAHU.

  • Sendi Bahu sesungguhnya terdiri dari 5 sendi:

    1. Glenohumeral Joint (GH)2. Sternoclavicular Joint (SC)3. Acroclavicular Joint (AC)4. Coracoclavicular Joint (CC)5. Scapulthoracal (ST).

    CEDERA SENDI BAHU.

  • AC joint dan CC joint bukanlah sendi yang sebenanarnya (Synovial Joint) melainkan dua tulang yang dihubungkan oleh jaringan Fibrous.Gerakan sendi bahu dengan membutuhkan tenaga yang kuat/besar dimana semua otot disekitar sendi bahu ikut berkontraksi maka semua sendi ikut bergerak walaupun sedikit.

    Gerakan sendi bahu sungguh komplek dan sangat mobil sehingga sangat mudah mendapat cedera mulai dari cedera ringan seperti sprain Lig sampai fraktur dislokasi.

    CEDERA SENDI BAHU.

  • Pada cedera akut baik cedera ringan sampai cedera berat gejala utama adalah rasa sakit dan bertambah pada waktu melakukan gerakan sendi sesuai dengan lokasi cederanya. Cedera yang berat sering memberikan kelainan bentuk(deformitas) seperti pada rupture ligament, dislokasi atau fraktur.

    Cedera tertutup pengobatan yang perlu diberikan setelah trauma adalah kompres Es/Ice untuk mengurangi perdarahan, inflamasi dan rasa sakit. Kompres Es diberikan selama mungkin pada 3x24 jam pertama sambil dilakukan immobilisasi daerah yang cedera. RICECEDERA SENDI BAHU.

  • Rest, istirahat/immobilisasi.Ice, kompres dengan es ditempat yang sakit. Compression, bgn sakit dibalut elastis, tapping.Elevation, bagian yg sakit ditinggikan.

  • RICECEDERA SENDI BAHU.

  • Cedera Shoulder Gbr. 10 Tipe cedera ligament sendi bahu Gbr. 11 Ro/foto AP dari dislokasi posterior sendi bahu

  • Cedera Shoulder

  • CEDERA SENDI PERGELANGAN KAKI (Ankle Joint)

    Fibula dengan Tibia merupakan Syndesmosis, sendi Talus dengan Fibula ini merupakan bagian dari sendi Talo Cruralis.Ankle Mortis adalah sendi yang dibentuk oleh tulang-tulang Tibia,Ujung Distal Fibula dan Talus jelah sendi ini yang disebut Ankle Mortis seperti huruf U terbalik dimana kaki medial dibentuk oleh Malleolus Medialis dan kaki lateral oleh Malleolus Lateral.

  • CEDERA SENDI PERGELANGAN KAKI (ANKLE JOINT)Anatomi Ankle Joint.

    Gbr. 13 ligamen sendi ankle Gbr. 14 Cedera ligament sendi ankle

  • Perlu diingat bahwa pada Ankle Joint banyak dijumpai Ligamen baik dibagian medial, lateral dan anterior yang semua berfungsi untuk stabilisasi sendi Ankle waktu melakukan gerakan sambil menahan berat badan (BB).

    Ligamen ligament sering mendapat cedera bila ada pergerakan Ankle Joint yang berlebihan dan tiba-tiba, cedera Ligamen dapat ringan seperti sprain sampai berat berupa rupture total atau avulsion.

    CEDERA SENDI PERGELANGAN KAKI (ANKLE JOINT)

  • Cedera ligament yang tertutup walaupun sampai berupa rupture totol bila langsung ditangani dokter dari saat kejadian prognosanya baik yaitu penderita bisa beraktifitas hampir seperti semula kembali.

    Ankle Joint masih cukup baik) tapi bila setelah tiga minggu baru ditangani dokter maka prognosanya jelek dimana akan terjadi khronik instability, sakit/nyeri pada ankle, mudah cedera lagi dan OA ankle pada kemudian hari.CEDERA SENDI PERGELANGAN KAKI (ANKLE JOINT)

  • CEDERA SENDI SIKU (Elbow Joint).

    Ini juga bisa yang ringan saja seperti sprain ligament kollateral sampai yang berat berupa fraktur dislokasi.

    Anatomi Sendi Siku (Elbow Joint).Sendi Siku dibentuk oleh tulang humerus, Radius dan Ulna ketiga tulang ini membentuk sendi Humero Ulnaris, Humero Radialis dan Radio Ulnaris.

  • Gbr. 15 anatomi sendi siku (lat) Gbr. 16 Ligamen sendi sikuCEDERA SENDI SIKU (Elbow Joint).

  • Gbr. 17 Ro-foto dislokasi posterior sendi sikuCEDERA SENDI SIKU (Elbow Joint).

  • Penanganan cedera ligament dengan mengistirahatkan sendi dalam posisi fungsional (Fleksi 90 derajat dan Supinasi atau Pronasi sesuai Ligamen Kollateral mana yang cedera.

    Dislokasi sendi siku sering ke posterior jika, Dislokasi tertutup pada kasus yang baru dapat dilakukan Reposisi Tertutup dengan Bius Umum kemudian Immobilisasi Gyps selama 2-3 minggu.

    Tapi bila sudah lebih dari satu minggu maka perlu dilakukan reposisi terbuka dan prognosa tidak sebaik kasus baru.

    CEDERA SENDI SIKU (Elbow Joint).

  • Setiap Fraktur yang melibatkan permukaan sendi dan displaced seharusnya dilakukan ORIF untuk mendapat fungsi sendi normal kembali.Fraktur Olecranon merupakan avulsion fracture dan sebaiknya dilakukan ORIF untuk hasil yang baik (Normal Healing)

    CEDERA SENDI SIKU (Elbow Joint).

  • CEDERA SENDI LUTUT (KNEE JOINT). Gbr. 18

  • Sendi Lutut dibentuk oleh distal tulang femur, proksimal tulang tibia dan tulang Patella. Mempunyai empat ligament yang penting untuk stabilitas sendi yaitu Ligamen Kollateral Medial, Kollateral Lateralis, Anterior Cruciate Ligament (ACL) dan Posterior Cruciate Ligament (PCL).

    CEDERA SENDI LUTUT (KNEE JOINT).

  • Sedangkan Ligament Patellar lebih berfungsi untuk memperkuat ekstensi Lutut.

    Sendi Lutut juga dilengkapi oleh Meniscus untuk mengurangi impact antara femur dengan tibia dan stabilisasi sendi.

    CEDERA SENDI LUTUT (KNEE JOINT).

  • Sendi Lutut sering mendapat cedera, biasanya berupa cedera ligament Kollateral dapat disertai atau tidak cedera ACL dan atau PCL bergantung beratnya trauma. Biasanya bila Ligamen Kollateral Ruptur Total maka sering diikuti rupture jugaACL atau PCL nya.Seperti cedera sendi yang lain cedera Ligamen yang bagaimanapun beratnya dan baru terjadi jika dirawat secara konserfatif prognosanya masih lebih baik.

    CEDERA SENDI LUTUT (KNEE JOINT).

  • Sebaliknya jika lebih dari satu minggu baru kedokter prognosanya akan jadi lebih buruk karena proses penyembuhan telah berlangsung dalam keadaan ligament sudah tidak anatomis lagi.

    CEDERA SENDI LUTUT (KNEE JOINT).

  • MENISCUS

    Sendi Lutut selain bisa mengalami cedera Ligamen bisa juga cedera dari meniscus berupa robek atau koyak diagnose secara klinis kurang akurat dengan pemeriksaan MRI lebih akurat.

    CEDERA SENDI LUTUT (KNEE JOINT).

  • Gbr. 19 Gbr. 20 Brest untuk cedera ligament

    CEDERA SENDI LUTUT (KNEE JOINT).

  • Gbr. 21 Cedera lutut Gbr. 22 Mc Murray TestGbr. 23 Dislokasi Lateral Patella

    CEDERA SENDI LUTUT (KNEE JOINT).

  • CEDERA SENDI PANGGUL (HIP JOINT).

    Gbr. 25 ligamen sendi ankle Gbr. 26 Cedera ligament sendi ankle

  • Sendi Panggul dibentuk oleh caput femur dan Acetabulum dan merupakan Ball Socket Joint.

    Dimana caput femur discover sekitar 50% dan digerakkan serta dikelilingi oleh otot-otot yang kuat.

    Kalau tidak dengan trauma/forced yang besar sulit sebenarnya terjadi dislokasi.

    CEDERA SENDI PANGGUL (HIP JOINT).

  • Gbr. 27 Foto klinis dislokasi posterior hip joint

    Gbr. 28 Ro/foto AP dislokasi posterior (R) Hip jointCEDERA SENDI PANGGUL (HIP JOINT).

  • Gbr. 29 Bilateral dislokasi Obturator hip joint Gbr. 30 Avasculer Caput Femur

    CEDERA SENDI PANGGUL (HIP JOINT).

  • Cedera sendi panggul yang sering berupa Dislokasi ke Posterior.

    Ini biasanya disebabkan benturan yang kuat pada lutut dalam keadaan Hip pada posisi fleksi sekitatar 70 90 derajat dan adduksi, ini sebagai trauma indirek melalui sumbu Femur.

    CEDERA SENDI PANGGUL(HIP JOINT)

  • Dislokasi Posterior Hip ini sering disertai dengan fraktur posterior Lip dari Acetabulum jika fragmen jukup besar setelah reposisi sendi dengan melakukan gerakan fleksi dan eksorotasi langsung dislokasi kembali, maka fragmen posterior Lip tersebut harus difiksasi (ORIF)

    CEDERA SENDI PANGGUL (HIP JOINT)

  • METODE REPOSISI TERTUTUP POSTERIOR DISLOKASI SENDI PANGGUL

  • AVULSION.

    Kadang kadang dijumpai juga avulsion dari trochanter minor akibat tarikan otot Iliopsoas yang tiba-tiba dan kuat.CEDERA SENDI PANGGUL (HIP JOINT).

  • PENANGANAN CEDERA SENDI.

    A. Kontusio Sendi.Pada yang akut RICE untuk 3 hari pertama NSAIDSetelah 3 hari PT dan latihan.

    B. Sprain Ligament.RICENSAIDPT & Latihan

  • C. Partial Tear Ligament.RICENSAIDPT & LatihanD. Complete Tear Ligament.RICENSAIDRepair

    PENANGANAN CEDERA SENDI.

  • E. Subluksasi.Reposisi, tapi sering terjadi spontan reposisi sesaat setelah trauma.Immobilisasi.NSAID.PT & Latihan

    F. Dislokasi.Reposisi tertutup dengan GA gagal open reposition.Immobilisasi.NSAID.PT & Latihan.

    PENANGANAN CEDERA SENDI.

  • G. Fraktur Dislokasi.ORIFAntibiotikNSAIDLatihan

    H. Khusus untuk robek meniscus diperlukan tindakan Repair atau Diseksi yang sebaiknya dengan Arthroscopy.

    PENANGANAN CEDERA SENDI.

  • Masih banyak kami jumpai di klinik cedera sendi dibawa ke pengobatan tradisional dan setelah beberapa bulan baru dibawa ke RS dan tentu prognosanya jadi jelek dan harus dilakukan tindakan operasi.Pada forum ini kewajiban kami meyampaikan pada semua teman sejawat dan siapa saja, bahwa cedera sendi dengan konservatif hasilnya cukup baik. RICE + NSAID= BAIK.PENANGANAN CEDERA SENDI.

  • Sendi-sendi kecil lainnya seperti sendi-sendi pada telapak tangan dan telapak kaki juga sering mendapat cedera. Tapi karena sendinya kecil penyembuhan lebih cepat dan biasanya penderita tidak datang kedokter.Kecuali terjadi dislokasi yang terjerat (buttone hole) yang tidak bisa dilakukan reposisi tertutup oleh penderita atau penolong lain.Buttonehole dislokasi sering pada sendi Metacarphopalangeal (MCP joint) dimana kaput dari MC terjerat oleh tendon tendon fleksor.

    PENANGANAN CEDERA SENDI.

  • Gbr. 32 dislokasi PIP Little finger

    PENANGANAN CEDERA SENDI.

  • KOMPLIKASI DARI CEDERA SENDI.

    Komplikasi dapat kita bagi atas :Early Complication (yang terjadi bersamaan saat trauma)Cedera pembuluh darah.Cedera syaraf tepi.Luka sampai kesendi2. Immediate Complication (Yang terjadi setelah beberapa hari trauma).InstabilityInfeksi , terutama pada cedera terbuka. Kaku sendi (stiffness).

  • 3. Late Complication (terjadi setelah lebih satu bulan trauma)Kaku sendi.Myositis Ossificans.Avascular Necrosis.Suddeck Athrophy.

    KOMPLIKASI DARI CEDERA SENDI.

  • Cedera sendi cukup sering dijumpai pada praktek dokter sehari-hari terutama cedera dari struktur jaringan lunak seperti Ligamen , Otot, Capsul atau Meniscus.

    Cedera jaringan lunak dengan penanganan konservatif segera dan adequat saja sudah memberikan hasil yang baik.

    Dislokasi sendi akut membutuhkan trauma(forced) yang lebih kuat dari cedera jaringan lunak.

    KESIMPULAN.

  • 4. Penanganan yang terlambat (neglected case) akan menimbulkan komplikasi dikemudian hari seperti, Myositis ossifican, Instability, Kaku Sendi, Avascular Necrosis dan OA yang penanganannya jauh lebih sulit dan prognosa kurang baik. 5.Sendi sendi kecil juga sering mengalami cedera tapi penderita tidak ke dokter karena ditangani sendiri dan penyembuhannya lebih cepat.

    KESIMPULAN.