Post on 05-Mar-2016
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 1/35
PENGERTIAN LONG TERM EVOLUTION (LTE)
3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar
komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan
UMTS/HSPA !aringan antarmuka"nya tidak #o#ok dengan jaringan $G dan %G& sehingga
harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah Teknologi ini mampu do'nload
sampai dengan tingkat %((mbps dan upload )*mbps +ayanan +TE pertama kali diadopsi
oleh operator seluler TeliaSonera di Sto#kholm dan ,slo pada tanggal -. desember $((
Perkembangan telekomunikasi menurut standar %GPP 0third generation partnership
proje#t1 terlihat pada Gambar %
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 2/35
Pada Gambar % dapat dilihat bah'a +TE merupakan e2olusi dari jaringan seluler yang
dipersiapkan untuk teknologi .G Adapun tujuan pengembangan teknologi pada %GPP adalah
sebagai berikut3
- 4ebutuhan akan pengembangan jaringan %G dalam 'aktu yang akan datang
$ 4ebutuhan pelanggan akan ke#epatan data yang tinggi dan 5uality o6 ser2i#e 07,S1
% Pengembangan teknologi pa#ket s'it#hing
. Mengurangi biaya operasional karena arsitektur jaringan yang sederhana
Sejarah Perkembangan Sebelum Jaringan G !i In!"ne#ia
!aringan terbaru untuk saat ini adalah jaringan .G& yaitu generasi keempat dari teknologi
telepon seluler !aringan .G sendiri hadir di 8ndonesia pertama kali tahun $(-( yang
dilun#urkan oleh PT 9irstMedia dengan merek Sitra :iMA;
Sebelum adanya jaringan G !i In!"ne#ia& terdapat berbagai ma#am jaringan yaitu generasi
pertama yaitu -G Pada generasi ini masih menggunakan sistem analog dengan ke#epatan
rendah dan suara sebagai objek utama
Setelah generasi pertama& mun#ulah generasi kedua yaitu $G Teknologi $G merupakan
telekomunikasi selular yang dilun#urkan se#ara komersial pada jaringan GSM standar di
9inlandia pada tahun -- <erbeda dengan generasi pertama& pada $G sudah menggunakan
sistem digital
Pada generasi kedua mempunyai $ ma#am standar suara digital& yaitu GSM dan =DMA
Untuk GSM menggunakan sistem TDMA 0Time Di2ision Multiple A##ess1 yang mampu
mengirimkan panggilan sampai > saluran di pita (( dan ->(( MH?
Untuk =DMA sendiri adalah singkatan dari 0=ode Di2ision Multiple A##ess1 yang mampu
mengirimkan sinyal panggilan sampai -@ saluran di pita 6rekuensi >(( MH? Setelah itu
mun#ul teknologi generasi ketiga atau %G Teknologi %G sering disebut dengan Mobile
<roadband karena keunggulannya bisa digunakan sebagai modem untuk internet
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 3/35
Generasi %G terbagi menjadi $ standar yaitu :"=DMA atau biasa dikenal dengan UMTS dan
=DMA $((( 0- dan EB"D,1 Tekonologi %G adalah suatu terobosan dalam pengiriman
paket data yang memungkinkan para pengguna menerapkan berbagai aplikasi jaringan
4arena teknologi %G dianggap belum sempurna& maka teknologi %&* G mun#ul Teknologi ini
merupakan penyempurnaan dari teknologi %G yang memiliki keterbatasan Teknologi %&*G
mengalapi peningkatan trans6er daya yang lebih tinggi dibandingkan teknologi %G
Dengan menggunakan teknologi %&*G ini para pengguna dapat mengakses internet dan
bertukar data 2ideo Teknologi %&*G berbasis HSDPA 0High"Speed Do'nlink Pa#ket A##ess1
Teknologi ini mampu mengirim data hinggi berke#apatan sepuluh kali lipat dari ke#epatan
%G
Setelah jaringan .G pertama kali mun#ul di 8ndonesia yang diusung oleh PT 9irstMedia
dengan merek Sitra :iMA;& tepatnya tanggal - April $(-. Telkomsel
mengimplementasikan teknologi .G +TE
Pada layanan .G +TE mena'arkan theoreti#al do'nload speed antara )* C -(( Mbps dan
typi#al do'nload speed yang berkisar antara % C -$ Mbps Dengan ke#epatan seperti
ini& ak#e# m"bile in$erne$ akan lebih #epat tiga kali lipat dibandingkan layanan %G Apa
Anda sudah tidak sabar ingin menggunakan layanan .G +TE
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 4/35
Ar#i$ek$ur L"ng Term E%"lu$i"n
Arsitektur jaringan +TE diran#ang untuk tujuan mendukung tra6ik pa#ket s'it#hing
dengan mobilitas tinggi& 5uality o6 ser2i#e07,S1& dan laten#y yang ke#il Pendekatan pa#ket
s'it#hing ini memperbolehkan semua layanan termasuk layanan 2oi#e menggunakan koneksi
paket ,leh karena itu pada arsitektur jaringan +TE diran#ang sesederhana mungkin& yaitu
hanya terdiri dari dua node yaitu eode< dan mobility management entity/gate'ay
0MME/G:1 Hal ini sangat berbeda dengan arsitektur teknologi GSM dan UMTS yang
memiliki struktur lebih kompleks dengan adanya radio net'ork #ontroller 0F=1 <eberapa
keuntungan yang dapat diperoleh dengan hanya adanya single node pada jaringan akses
adalah pengurangan laten#y dan distribusi beban proses F= untuk beberapa eode<
Pengeliminasian F= pada jaringan akses memungkinkan karena +TE tidak mendukung so6t
hando2er Arsitektur dasar jaringan +TE dapat dilihat pada Gambar .
Arsitektur jaringan +TE
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 5/35
Semua inter6a#e jaringan pada +TE adalah berbasis internet proto#ol 08P1 eode<
saling terkoneksi dengan inter6a#e ;$ dan terhubung dengan MME/SG: melalui inter6a#e
S- seperti yang ditunjukkan oleh Gambar . Pada +TE terdapat $ logi#al gate'ay& yaitu
ser2ing gate'ay 0S"G:1 dan pa#ket data net'ork gate'ay 0P"G:1 S"G: bertugas untuk
melanjutkan dan menerima paket ke dan dari eode< yang melayani user e5uipment 0UE1
P"G: menyediakan inter6a#e dengan jaringan pa#ket data net'ork 0PD1& seperti internet
dan 8MS Selain itu PG: juga melakukan beberapa 6ungsi lainnya& seperti alokasi alamat&
pa#ket 6iltering& dan routing Dari gambar di atas& dapat dilihat bah'a E"UTFA sangat
6leksibel Satu eode< dapat berhubungan dengan MME/UPE yang manapun& tidak seperti
ode< yang hanya dapat berhubungan dengan satu F= Sedangkan arsitektur lengkap +TE
ada pada diba'ah ini3
a eode<
!aringan akses pada +TE terdiri dari satu elemen& yaitu eode< eode< 0e<1 merupakan
inter6a#e dengan UE 0User E5uipment1 eode< ber6ungsi untuk Fadio Fesur#e Management
0FFM1 dan sebagai trans#ei2er Sebagai FFM& 6ungsi eode< adalah untuk mengontrol dan
menga'asi pengiriman sinyal yang diba'a oleh sinyal radio& berperan dalam autentikasi ataumengontrol kelayakan data yang akan mele'ati eode<& dan untuk mengatur s#heduling
b Mobility Management Entity 0MME1
MME dapat dianalogikan sebagai MS= pada jaringan GSM MME adalah node"kontrol
utama pada jaringan akses +TE 8a bertanggung ja'ab untuk prosedur paging untuk idlemode
UE termasuk retransmisi MME juga bertanggung ja'ab dalam prosesakti2asi/deakti2asi dan
autentikasi user 0dengan bantuan HSS1 MME juga ber6ungsi untuk mengatur hando2er& yaitu
memilih MME lain untuk hando2er dengan MME lain& atau memilih SGS untuk hando2er
dengan jaringan akses $G/%G
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 6/35
# Ser2ing Gate'ay 0SG:1
SG: terdiri dari dua bagian& yaitu %GPP An#hor dan SAE An#hor %GPP An#hor ber6ungsi
sebagai gate'ay paket data yang berasal dari jaringan %GPP& sedangkan SAE An#hor
ber6ungsi sebagai gate'ay jaringan non"%GPP SG: merutekan dan mem6or'ard paket
datauser& sambil juga ber6ungsi sebagai mobility an#hor saat hando2er antar eode< dan
untuk menghubungkan +TE dengan jaringan lain yang sudah ada
d Home Subs#riber Ser2er 0HSS1
HSS adalah database utama yang ada pada jaringan +TE HSS adalah sebuah super H+F
yang mengkombinasikan 6ungsi H+F sebagai database dan Au= sebagai autentikasi
Teknik Akses
Pada LTE teknik akses yang digunakan pada transmisi dalam arah downlink
dan uplink berbeda. Arah downlink adalah arah komunikasi dari eNodeB ke
UE, sementara arah uplink adalah arah dari UE menuju eNodeB seperti yang
ditunjukkan pada Gambar Pada arah downlink teknik akses yang digunakan
adalah orthogonal frequency division modulation access !"#$A% dan pada
arah uplink teknik akses yang digunakan adalah single carrier frequency
division multiple access &'("#$A%. !"#$A adalah )ariasi dari orthogonal
frequency division modulation !"#$%.
Pada teknik !"#$ setiap subcarrier adalah orthogonal sehingga akan
menghemat spektrum *rekuensi dan setiap subcarrier tidak akan saling,
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 7/35
mempengaruhi . Akan tetapi salah satu kelemahan teknik akses ini adalah
tingginya peak average power ratio PAP+% yang dibutuhkan. Tingginya PAP+
dalam !"#$ membuat GPP melihat skema teknik akses yang berbeda pada
arah uplink karena akan sangat mempengaruhi konsumsi daya pada UE
sehingga pada arah uplink LTE menggunakan teknik &'("#$A. &'("#$A
dipilih karena teknik ini mengkombinasikan keunggulan PAP+ yang rendah
dengan daya tahan terhadap gangguan lintasan jamak dan alokasi *rekuensi
yang -eksibel dari !"#$A /0/10.
Mode Akses Radio
Pada komunikasi seluler sangat penting untuk mempertimbangkan
kemampuan jaringan untuk melakukan komunikasi dalam dua arah se2ara
simultan atau dikenal dengan istilah komunikasi full duplex . !leh karena itu
untuk dapat melakukan komunikasi dua arah se2ara simultan, maka
dibutuhkan suatu teknik duplex . Pada umumnya terdapat dua teknik duplex
yang biasanya digunakan, yaitu frequency division duplex "##% dan time
division duplex T##%. "## merupakan teknik duplex yang menggunakan dua
*rekuensi yang berbeda untuk melakukan komunikasi dalam dua arah.
#engan menggunakan "## dimungkinkan untuk mengirim dan menerimasinyal se2ara simultan dengan *rekuensi yang berbeda(beda. #engan teknik
ini dibutuhkan guard frequency untuk memisahkan *rekuensi pengiriman dan
penerimaan se2ara simultan, serta dibutuhkan proses ltering *rekuensi yang
harus akurat. &edangkan T## menggunakan *rekuensi tunggal dan *rekuensi
tersebut digunakan oleh semua kanal untuk melakukan pengiriman dan
penerimaan data. &etiap kanal tersebut di(multiplexing dengan
menggunakan basis 3aktu sehingga setiap kanal memiliki time slot yang
berbeda /40. Perbedaan teknik "## dan T## dapat dilihat pada Gambar
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 8/35
Pada Gambar dapat dilihat bah'a dalam teknik 9DD lebih banyak menggunakan spektrum
6rekuensi yang tersedia 9DD lebih unggul dalam menangani latency dibandingkan TDD karena
kanal harus lebih lama menunggu 'aktu pemprosesan dalam multiplexing
Interface radio LTE mendukung frequency divison duplex dan time divison
duplex T##%, yang masing(masing memiliki struktur frame yang berbeda(
beda. Pada LTE terdapat 56 band operasi "## dan 7 band operasi T## pada
LTE. LTE juga dapat menggunakan *asilitas half-duplex "## yang mengi8inkan
sharing hard3are di antara uplink dan downlink dimana koneksi uplink dan
downlink tidak digunakan se2ara simultan. LTE dapat menggunakan kembali
semua band *rekuensi yang digunakan pada U$T&.
Konfgurasi Antena Pada LTE
Pada LTE terdapat beberapa kon9gurasi antena yang digunakan untuk
mengoptimasikan kinerja pada arah downlink dalam kondisi link radio yang
ber)ariasi. :on9gurasi ini mengkombinasikan jumlah antenna, baik dibagian
pengirim maupun di penerima sesuai dengan tujuan sistem jaringan yang
diinginkan, seperti untuk memperbaiki kinerja penerimaan sinyal pada
kondisi link radio yang buruk 0/50.
Single Input Multiple Output (SIMO)
Pada kon9gurasi ini hanya digunakan satu buah antena pada ENodeB dan
user equipment UE% harus memiliki minimal dua antena penerima seperti
yang ditunjukkan pada Gambar :on9gurasi ini disebut single input multiple
output &;$!% atau receive diversity . :on9gurasi ini diimplementasikan
menggunakan teknik maximum ratio combining $+'% pada aliran data yang
diterima untuk memperbaiki &N+ pada kondisi propagasi yang buruk,
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 9/35
sehingga sinyal yang akan diproses selanjutnya adalah sinyal dengan kualitas
&N+ terbaik.
Multiple Input Single Ouput (MISO)
Pada mode ini jumlah antena yang digunakan pada sisi penerima lebih dari
satu seperti yang ditunjukkan pada Gambar. :on9gurasi Antena ini digunakan
untuk skema transmit diversity dan tipe beam forming yang berbeda. Tujuan
utama beam forming adalah untuk memperbaiki &N+ dan tentunya
memperbaiki kapasitas sistem dan daerah layanan
Multiple Input Multiple Output (MIMO)
Teknik ini menggunakan antena lebih dari satu, baik di penerima maupun di
pengirim. Teknik ini dapat digunakan untuk meningkatkan bit rate danperbaikan BE+. Transmisi dengan teknik $;$! mendukung kon9gurasi dua
atau empat antena pengirim dan dua atau empat antena penerima.
:on9gurasi $;$! yang mungkin pada arah downlink adalah $;$! /</,
$;$!/<4, $;$! 4</, dan $;$! 4<4. Akan tetapi UE dengan 4 antena
penerima yang dibutuhkan untuk kon9gurasi $;$! 4<4 hingga saat ini masih
belum diimplementasikan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 10/35
Pada umumnya teknik $;$! terdiri atas teknik spatial multiplexing dan
transmit diversity seperti yang ditunjukkan pada Gambar. Teknik spatial
multiplexing mengirimkan data yang berbeda pada masing(masing antena
peman2ar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar a%, sedangkan teknik
transmit diversity mengirimkan data yang sama pada masing(masing antena
peman2ar seperti yang ditunjukkan pada Gambar b%. $asing(masing teknik
ini memiliki keuntungan tersendiri tergantung dari skenario yang ada.
$isalnya, pada beban jaringan yang tinggi atau pada tepi sel, teknik spatial
multiplexing keuntungan yang terbatas karena pada kondisi ini kondisi &N+
2ukup buruk. &ebaliknya teknik transmit diversity seharusnya digunakan
untuk memperbaiki &N+ dengan beamforming. &elanjutnya pada skenario
dimana kondisi &N+ tinggi, misalnya pada sel yang ke2il, maka spatial
multiplexing lebih baik digunakan untuk memberikan bit rate yang tinggi.
Adaptive Modulation coding (AM)
+TE menggunakan modulasi dan pengkodean adapti6 AM= untuk memperbaikithroughput Teknik ini mem2ariasikan teknik modulasi dan pengkodean yang digunakan sesuai
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 11/35
dengan kondisi kanal dari masing"masing user Apabila kondisi link baik& +TE akan
menggunakan teknik modulasi tingkat tinggi 0lebih banyak bit/simbol1& dimana akan
meningkatkan kapasitas dan bit rate jaringan Sebaliknya ketika kondisi kanal buruk misalnya
akibat fading & maka +TE dapat merubahnya ke teknik modulasi tingkat lebih rendah untuk
menjaga link margin radio yang sudah ditetapkan Pada +TE digunakan % jenis modulasi& yaitu
7PS4& -@" 7AM& dan @." 7AM
Or$h"g"nal &re'uen *i%i#i"n Mul$i+le,ing (O&*M)
,9DM atau singkatan dari orthogonal frequency division multiplexing merupakan metode
modulasi multicarrier yang telah berhasil dikembangkan pada teknologi wireline& seperti digital
subscriber line 0DS+1 ,9DM adalah teknologi yang sangat tepat digunakan untuk lingkungan
komunikasi mobile untuk bit rate yang tinggi ,9DM membagi aliran data seri dengan laju yang
tinggi menjadi aliran data paralel dengan laju data yang rendah dan masing"masing laju data
tersebut dimodulasi dengan carrier yang berbeda"beda Durasi simbol sumber dari suatu data
serial akan dikon2ersikan ke bentuk paralel menjadi durasi simbol ,9DM yang dinyatakan
seperti pada persamaan
Dimana N adalah jumlah subcarrier & T s adalah periode simbol ,9DM& dan T d periode simbol
sumber
,9DM merupakan teknik pengembangan dari frequency division multiplexing 09DM1
Pada teknik 9DM& subcarrier ini dibuat tidak saling overlapping seperti yang ditunjukkan pada
Gambar $> Sedangkan pada ,9DM setiap subcarrier memiliki 6rekuensi orthogonal sehingga
memungkinkan kedua subcarrier saling overlap dan sangat menghemat spektrum 6rekuensi
seperti yang ditunjukkan pada Gambar
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 12/35
Pada Gambar dapat dilihat bah3a !"#$ menghindari rugi(rugi atau
e9siensi bandwidth karena tidak ada jarak bandwidth di antara subcarrier dan
hal ini memberikan keuntungan yang besar untuk teknik !"#$ dibandingkan
dengan teknik lainnya.
Pada Gambar dapat dilihat bah3a jarak setiap *rekuensi subcarrier agar
orthogonal minimal harus dipisahkan sejauh 1/Ts dan dapat dinyatakan pada
persamaan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 13/35
!rthogonal mengandung arti hubungan
matematis antara *rekuensi subcarrier . =ubungan matematis dari
orthogonalitas dari subcarrier
dituliskan seperti pada persamaan
berikut
$isalkan terdapat dua buah subcarrier yang di3akilkan
dengan persamaan maka subcarrier tersebut dikatakan orthogonal jika
perkalian dari periode dasar bersama mereka adalah nol seperti pada
persamaan
&inyal yang ditransmisikan k dapat diterima kembali pada receiver dengan
menggunakan teknik korelasi sesuai dengan persamaan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 14/35
Salah satu masalah pada komunikasi bergerak adalah adanya intersymbol interference
08S81 akibat adanya peristi'a multipath 4euntungan utama dari ,9DM adalah periode simbol
,9DM lebih besar karena ke#epatan transmisi di tiap subcarrier lebih rendah& sehingga
kesensiti6an terhadap peristi'a delay spread 0Penyebaran sinyal yang tertunda1 menjadi sangat
berkurang Hal ini akan menjadikan teknik ,9DM dapat mengurangi pengaruh 8S8 Selain itu
Guard interval juga dapat disisipkan di antara simbol"simbol ,9DM Apabila guard interval
lebih besar dari lebar 'aktu tunda multipath maka 8S8 akan dapat dihilangkan
Pada umumnya kanal multipath memiliki suatu bandwidth& dimana 2ariasi kanalnya yang
relati6 sama Bandwidth ini dinamakan coherence bandwidth 4etika sinyal"sinyal ditransmisikan
melalui suatu kanal& apabila coherence bandwidth lebih ke#il dibandingkan dengan bandwidth
sinyal yang ditransmisikan& kanal tersebut disebut frequency selective channel Pada kasus ini&
sinyal tersebut akan terdistorsi atau mengalami pelemahan daya se#ara tidak seragam pada
beberapa 6rekuensi tertentu Sebaliknya jika coherence bandwidth lebih besar dibandingkan
dengan bandwidth sinyal yang ditransmisikan& kanal tersebut disebut frequency non selective atau
flat channel. 4anal ini akan mengakibatkan pelemahan daya se#ara seragam Pelemahan daya
akibat flat channel lebih mudah dikendalikan& sehingga kinerja sistem dapat ditingkatkan
Teknologi ,9DM dapat mengubah frequency selective menjadi flat channel & karena transmisi
menggunakan subcarrier dengan jumlah yang banyak sehingga ke#epatan di setiap subcarrier
sangat rendah dan bandwidth di setiap subcarrier sangat sempit dan lebih ke#il dari coherence
bandwidth
Si#$em Tranei%er O&*M
Prinsip kerja teknik ,9DM adalah membagi deretan data serial laju yang tinggi ke dalam
sejumlah deretan data paralel dengan laju yang lebih rendah dan kemudian ditransmisikan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 15/35
menggunakan subcarrier yang saling orthogonal Adapun diagram blok dari tranceiver ,9DM
ditunjukkan oleh Gambar ini
&istem Trans2ei)er !"#$
Pada Gambar dapat dilihat bah'a proses yang terjadi pada tran#ei2er meliputi proses serial to
parallel converter & modulasi& 899T& penambahan cyclic prefix 0=P1& serta proses parallel to serial
converter & pemindahan cyclic prefix 0=P1& serial to parallel converter & 99T& demodulator & dan
parallel to serial converter
Tran#mi$er O&*M
Gambar diba'ah menunjukkan blok transmiter ,9DM Dari Gambar tersebut dapat dilihat
bah'a proses yang terjadi pada transmitter & yaitu serial to parallel converter & modulasi& inverse
fast fourier transform 0899T1& penambahan cyclic prefix 0=P1& serta proses parallel to serial
converter
Transmitter ,9DM
Data yang masuk dengan ke#epatan R pada serial to parallel converter akan memiliki ke#epatan
R Nc pada setiap jalur paralel& dimana Nc adalah jumlah jalur paralel atau subcarrier Misalkan
data yang masuk adalah ;0(1& ;0-1&&;0"-1 & maka data tersebut akan dipisahkan menjadi beberapa bagian& yaitu ;0(1& ;0-1&& ;0"-1 4emudian data tersebut dimodulasi dengan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 16/35
subcarrier yang berbeda"beda dengan masing"masing subcarrier dipisahkan sejauh !f & maka
sinyal termodulasi dinyatakan pada persamaan
Dimana ;0k 1 adalah simbol paralel
yang dikirim pada sub#arrier ke"k
yang dimodulasi dengan seperti yang ditunjukkan pada Gambar
Proses kon2ersi serial to parallel dan modulasi
Setiap subcarrier memiliki 6rekuensi seperti pada persamaan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 17/35
4emudian sinyal hasil modulasi dimasukkan dalam blok 899T untuk mengubah sinyal dalam
domain 6rekuensi ke dalam sinyal domain 'aktu yang menghasilkan sinyal keluaran 899T Hal
ini dilakukan dengan melakukan sampling pada persamaan "#t$ dengan menggunakan ke#epatan
sampling %T d seperti
pada persamaan
Selanjutnya sinyal ini dikon2ersikan kembali ke serial dengan menggunakan parallel to serial
converter
Reei%er O&*M
Gambar diba'ah ini menunjukkan diagram blok re#ei2er ,9DM Dari Gambar tersebut dapat
dilihat bah'a proses yang terjadi pada receiver & meliputi pembuangan cyclic prefix 0=P1& serial to
paralel converter & fast fourier transform 099T1& demodulasi& serta proses parallel to serial
converter.
Sistem re#ei2er ,9DM
Sinyal keluaran dari 99T dan demodulator dapat ditulis seperti pada persamaan
dimana ( adalah noise dan N adalah jumlah subcarrier Apabila tidak ada noise pada kanal& maka persamaan menjadi seperti pada persamaan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 18/35
-anal A.GN
4anal A:G merupakan kanal ideal yang memiliki bandwidth tidak terbatas dan respon
6rekuensinya tetap untuk segala 6rekuensi sehingga tidak menimbulkan distorsi atau perubahan
sinyal yang dikirimkan 4anal ini memiliki white noise dengan kerapatan spektrum yang tetap
dan amplitudo terdistribusi Gaussian. 4anal ini tidak melibatkan pengaruh fading & inter6erensi&
ketidaklineran kanal atau dispersi &hite noise ini berasal dari berbagai sumber& seperti thermal
noise atom dalam konduktor& shot noise& radiasi bumi atau objek lainnya& serta panas matahari
Apabila sinyal s#t$ dikirimkan mele'ati kanal A:G n#t$& maka sinyal yang tiba di
penerima r#t$ dapat dituliskan seperti pada persamaan
&hite noise memiliki kerapatan noise yang sama untuk setiap 6rekuensi seperti Gambar $-. dandapat dituliskan seperti pada persamaan
Dimana No adalah konstanta dan sering disebut kerapatan daya noise
9ungsi kerapatan daya A:G
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 19/35
Pola kemun#ulan noise A:G dianggap terdistribusi Gaussian dengan nilai rata"rata 0I1
adalah nol dan 2ariansi tergantung dari rapat daya yang diperkirakan dari noise tersebut seperti
pada Gambar $-. 9ungsi kerapatan probabilitas dapat ditunjukkan persamaan
' ( ) N * ( dan No) kTB & sehingga ' ( ) kTB(
Dimana 3 601 J 9ungsi kepadatan probabilitas
K$ J Bariansi
I J rataan 0mean1& nilainya (
J 2ariabel 0tegangan atau daya sinyal1
k J konstanta <olt?man 0-&%> -("$% !4 "-1
T J Temperatur 04el2in1
< J <and'idth 0H?1
M"!ula#i !an Teknik M"!ula#i A!a+$i/
Pada +TE dengan Teknik modulasi Adapti6 yang mampu menyesuaikan jenis modulasi sesuai
dengan kondisi link saat itu Modulasi yang dapat digunakan& yaitu 7PS4& -@"7AM& dan @."
7AM
M"!ula#i
Modulasi adalah proses pengkodean in6ormasi dari sumber pesan dengan #ara yang sesuai dengan
proses transmisi Pada modulasi digunakan sinyal carrier yang yang memiliki nilai 6rekuensiyang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai 6rekuensi sinyal pesan Sinyal pesan disebut sebagai
sinyal pemodulasi dan sinyal carrier disebut sinyal termodulasi Pada umumnya modulasi dapat
dilakukan dengan mengubah"ubah amplitudo& 6asa& atau 6rekuensi dari sinyal carrier sesuai
dengan amplitudo sinyal pesan -( Akan tetapi pada perkembangannya teknik modulasi sudah
dapat mengkombinasikan perubahan amplitudo& 6asa& dan 6rekuensi dalam suatu teknik modulasi
Adapun jenis"jenis modulasi yang digunakan pada teknologi +TE dalam arah downlink adalah
7PS4& -@"7AM& dan @."7AM Perbedaan bit rate dan jumlah bit per simbol modulasi pada +TE
ditunjukkan pada Tabel
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 20/35
Pada Tabel $- dapat dilihat bah'a modulasi @."7AM memiliki jumlah bit untuk
membentuk satu simbol dibandingkan dengan modulasi lainnya sehingga memiliki bitrate tiga
kali lebih #epat dibandingkan dengan bit rate 7PS4 dan dua kali lebih tinggi dibandingkan
dengan bitrate -@"7AM
0ua!ra$ure Pha#e Shi/$ -eing (0PS-)
Teknik modulasi 7PS4 merupakan teknik modulasi pemetaan 6asa yang mentransmisikan
$ bit pada setiap simbolnya sehingga teknik modulasi ini memiliki esi6iensi bandwidth dua kali
lebih baik dibandingkan <PS4 Sinyal 7PS4 untuk keadaan setiap simbol ditunjukkan oleh
persamaan
Dimana Ts adalah durasi dari simbol dan nilainya dua kali periode bit dan adalah energi sinyal
Dengan menggunakan rumus trigonometri& persamaan di atas dapat dituliskan seperti persamaan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 21/35
4arena sinyal 7PS4 dihasilkan oleh dua sinyal sinyal <PS4& maka untuk membedakan kedua
sinyal tersebut digunakan dua sinyal carrier yang saling orthogonal & yaitu gelombang sinus dan
#osinus dan dirumuskan pada persamaan $-@ dan persamaan
4emudian subtitusi persamaan $-@ dan $-) ke persamaan $-*& sehingga persamaan sinyal
7PS4 dengan . keadaan dapat dinyatakan dengan persamaan
Modulator 7PS4
Pada Gambar ditunjukkan skema modulator 7PS4 dan dapat dilihat bah'a sinyal input data
terlebih dahulu dikon2ersikan ke bentuk paralel dengan masing"masing terdiri atas $ bit&
kemudian sinyal tersebut melalui low pass filter 0+P91 dan selanjutnya melalui osilator lokal
dengan 6rekuensi sinyal carrier berbeda 6asa (
4arena dalam satu simbol terdapat $ bit& maka kemungkinan terdiri . kombinasi bit yang
membentuk - simbol& yaitu ((& (-& -(& -- Adapun Pemetaan bit tersebut ditunjukkan pada Tabel
Pemetaan bit pada modulasi 7PS4
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 22/35
Se#ara konstelasi sinyal 7PS4 dapat direpresentasikan menggunakan dua dimensi diagram
kontelasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar
4onstelasi sinyal 7PS4
0ua!ra$u$e Am+li$u!e M"!ula$i"n (0AM)
Pada modulasi M"7AM& amplitudo dari sinyal yang ditransmisikan dijaga tetap konstan Dengan
membuat amplitudo dan 6asa berubah"ubah& suatu teknik modulasi quadrature amplitude
modulation 07AM1 diperoleh <entuk umum sinyal M"7AM ditunjukkan oleh persamaan
Dimana Emin adalah energi dari sinyal pada amplitudo terendah dan ai&bi adalah bilangan integer
yang dipilih sesuai dengan letak titik sinyal ilai 0a i& bi 1 minimum adalah 0L-&L-1& dimana i )
%+(+ ,+ - ai& bi adalah elemen dari matriks x dengan J seperti yang ditunjukkan pada
persamaan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 23/35
Misalkan untuk -@"7AM 0M J .1& maka matriks + + dapat dituliskan seperti pada persamaan
:onstelasi sinyal 5>(?A$ dan >4(?A$
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 24/35
:onstelasi sinyal 5>(?A$ a% dan >4(?A$ b%
Pada Gambar dapat dilihat bah'a pada modulasi -@"7AM terdapat -@ simbol yang berbeda
dengan masing"masing simbol terdiri atas . bit Sementara untuk @."7AM terdapat @. simbol
yang berbeda dengan masing"masing simbol terdiri atas @ bit Pada modulasi M" 7AM& alphabet
/ yang digunakan memenuhi persamaan
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 25/35
dimana m 0 -& & N Maka dapat ditentukan besar alphabet / dari modulasi -@"7AM dan @."
7AM dinyatakan seperti pada persamaan $$% dan persamaan $$.
!adi total energi pada konstelasi M"7AM dapat dirumuskan seperti pada persamaan
Masing masing alphabet digunakan kali pada konstelasi sehingga untuk mendapatkan energi rata"
rata dari konstelasi simbol dapat dituliskan seperti pada persamaan
Teknik M"!ula#i A!a+$i/
Sistem modulasi adapti6 melakukan perubahan jenis modulasi sesuai dengan kondisi link
radio saat itu Misalkan& saat kondisi link radio baik& maka akan meningkatkan nilai SF
sehingga dapat digunakan teknik modulasi yang menghasilkan bit rate tertinggi dengan <EF
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 26/35
yang rendah Saat link radio buruk akan menurunkan nilai SF sehingga memaksa penggunaan
teknik modulasi dengan bit rate yang lebih rendah untuk mempertahankan reabilitas link 4etika
kondisi link baik maka modulasi @."7AM akan dipilih untuk digunakan daripada modulasi
7PS4 karena memiliki bit rate lebih #epat 4ondisi ini diperlihatkan pada Gambar $-> Pada
Gambar tersebut dapat dilihat bah'a semakin dekat daerah layanan dengan antena pengirim&
maka digunakan modulasi dengan le2el lebih tinggi sehingga digunakan bit rate yang lebih
tinggi Modulasi adapti6 memungkinkan adanya e6isiensi spektrum dan kekebalan transmisi pada
kondisi kanal yang ber2ariasi terhadap 'aktu
Penggunaa modulasi adapti6 pada
kondisi link radio yang berbeda
Pada teknik modulasi adapti6
receiver akan mengirimkan channel quality indicator 0=781 berisi le2el SF kepada transmitter
dan nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai threshold SF dan standar <EF yang
ditetapkan sebelumnya sehingga pengirim akan memutuskan untuk mengubah jenis modulasi
pada transmisi berikutnya sesuai dengan in6ormasi yang diterimanya dari penerima
Teknik Tran#mi#i An$ena MIMO
M8M, adalah antena #erdas yang menggunakan antena lebih dari satu& baik pada sisi
transmitter ataupun receiver untuk memperbaiki kinerja komunikasi link radio seperti yang
ditunjukkan pada Gambar $- Teknologi M8M, sudah diimplementasikan pada standar
teknologi komunikasi 'ireless seperti %GPP +TE atau 'ima karena teknologi ini mena'arkan
peningkatan throughput data se#ara signi6ikan dan jangkauan link tanpa penambahan bandwidth
atau daya pan#ar Teknologi ini memberikan e6isiensi spektrum dan reabilitas link yang tinggi
karena dapat mengurangi pengaruh fading ) Dengan Antena M8M,& maka inter6erensi yang
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 27/35
sering mengganggu pada komunikasi seluler dapat ditekan sehingga dapat menaikkan signal to
noise ratio 0SF1 Selain itu kombinasi teknik ,9DM dan M8M, atau M8M,",9DM telah
memberikan e6isiensi spektrum yang tinggi karena ,9DM membagi data serial dengan 6rekuensi
tinggi menjadi data paralel dengan laju rendah yang dimodulasi menggunakan subcarrier "
subcarrier dengan 6rekuensi yang orthogonal
Antenna M8M, %%
M8M, dapat dibagi kedalam
dua bagian& yaitu teknik transmit
diversity dan spatial multiplexing dan pemilihan ini tergantung pada kondisi kanal Transmit diversity meningkatkan coverage dan
quality of service 07,S1 karena mengirimkan aliran data yang sama ke penerima& sedangkan
spatial multiplexing meningkatkan e6isiensi spektrum karena mengirimkan aliran data se#ara
independen dan terpisah pada masing"masing antena
Mode ,perasi M8M, terdiri atas dua jenis& yaitu open loop dan closed loop Pada
M8M,"open loop system hanya mengetahui channel state information 0=S81 pada sisi penerima&
sedangkan M8M,"closed loop sudah mengetahui =S8 pada sisi transmitter yang dapat digunakan
untuk memperbaiki throughput dan reabilitas dari sistem Teknik open loop pada spatial
multiplexing menerapkan strategi pendeteksian pada sisi penerima se#ara linear& seperti 1ero
forcing 0O91 dan minimum mean square error 0MMSE1& atau se#ara nonlinear& misalnya
maximum likehood 0M+1& successive interference cancellation 0S8=1 atau parallel interference
cancellation 0P8=1 Sementara Untuk teknik transmit diversity& misalnya space time block coding
0ST<=1 dan space frequency block coding 0S9<=1 Teknik ST<= yang #ukup popular saat ini
adalah teknik yang diperkenalkan alamouti dan selanjutnya dikembangkan menjadi teknik
orthogonal space time block coding 0,ST<=1 untuk jumlah antena peman#ar di transmitter lebih
dari dua
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 28/35
S+ae &re'uen 1l"k 2"!ing (S&12)
Teknik transmit diversity dimplementasikan dengan menggunakan space frequency block
coding 0S9<=1 dan space time block coding 0ST<=1 S9<= hampir memiliki kesamaan dengan
teknik space time block coding 0ST<=1 yang dikenal dengan alamouti code Akan tetapi
perbedaannya terletak pada domainnya& dimana S9<= berada pada domain 6rekuensi& sedangkan
ST<= berada dalam domain 'aktu ST<= digunakan pada UMTS& tetapi pada +TE jumlah
simbol ,9DM pada suatu subframe selalu berjumlah ganjil& sementara ST<= menggunakan
pasangan"pasangan simbol yang berpasangan pada domain 'aktu ,leh karena itu teknik ST<=
tidak digunakan pada teknologi +TE
Simbol"simbol yang ditransmisikan dari dua antena pengirim pada subcarrier yang
berdekatan pada teknik S9<= dapat dituliskan sebagai berikut 3
Proses pengkodean S9<= dengan dua antenna pengirim
Pada Gambar $$( dapat dilihat bah'a sinyal yang sama dikirimkan pada kedua antena
kemudian dipan#arkan mele'ati antena yang berbeda Sinyal yang dipan#arkan oleh kedua
antena tersebut mele'ati lintasan yang berbeda dan diasumsikan terdapat bah'a kanal adalah
kanal 6ading& maka persamaan matematis dapat dituliskan seperti pada persamaan $$) dan $$>
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 29/35
Sinyal yang diterima pada penerima dinyatakan seperti pada persamaan $$
Subtitusikan persamaan $$) dan $$> ke persamaan $$
Dimana ( dan - adalah noise A:G& H adalah matriks kanal M8M,& dan ( &-
merupakan sinyal yang diterima pada 6rekuensi yang berbeda 4emudian kedua sinyal tersebut
masuk ke bagian combiner dan hasil sinyal yang dikombinasikan dinyatakan seperti pada
persamaan
Dimana S(r dan S-r merupakan hasil akhir sinyal yang diterima di receiver pada proses
pengiriman simbol " * dan " %
Laanan3Laanan LTE
Melalui kombinasi do'nlink dan ke#epatan transmisi 0uplink1 yang sangat tinggi&
lebih 6leksibel& e6isien dalam penggunaan spektrum dan dapat mengurangi paket latensi& +TE
menjanjikan untuk peningkatan pada layanan mobile broadband serta menambahkan layanan
2alue"added baru yang menarik Man6aat besar bagi pengguna antara lain streaming skala
besar& do'nload dan berbagi 2ideo& musik dan konten multimedia yang semakin lengkap
Untuk pelanggan bisnis +TE dapat memberikan trans6er 6ile besar dengan ke#epatan tinggi&
2ideo #on6eren#e berkualitas tinggi dan nomadi# a##ess yang aman ke jaringan korporat
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 30/35
Semua layanan ini memerlukan throughput yang signi6ikan lebih besar untuk dapat
memberikan 5uality o6 ser2i#e Tabel - berikut menggambarkan beberapa layanan dan
aplikasi +TE 3
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 31/35
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 32/35
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 33/35
-ELE1I4AN *AN -E-URNGAN G LTE
-elebihanLTE
!aringan +TE bisa mendo'nload 6ilm de6inisi tinggi dengan 'aktu sekitar -* menit
saja <andingkan dengan HSPA yang butuh 'aktu sampai @ jam Selain do'nload 2ideo
kualitas tinggi& +TE dengan mulus bisa menjalankan tele2isi on demand& game online kualitas
tinggi sampai iklan berbasis 2ideo 8ni karena ke#epatan aksesnya yang besar Selain itu +TE
bisa men#apai peak ke#epatan sampai -*(Mbps Sebagai perbandingan& jaringan EDGE
hanya men#apai $*@kbps& UMTS %>.kbps& HSPA -.&.Mbps dan HSPAQ .$Mbps
Untuk urusan akses 'eb dan do'nload konten pun +TE memiliki keunggulan besar
Misalnya mendo'nload musik berukuran *M< hanya butuh 'aktu sekitar * detik
<andingkan dengan EDGE yang butuh sampai - jam atau HSPAQ yang perlu .( detik
Dengan segenap keunggulannya itu& agaknya .G +TE akan menguntungkan konsumen
Telkomsel sendiri mengklaim sudah siap menerapkan .G +TE se#ara komersial& dan tinggal
menunggu regulasi dari pemegang kebijakan
4euntungan utama dengan +TE adalah throughput yang tinggi& laten#y rendah& plug
and play& 9DD dan TDD pada plat6orm yang sama& peningkatan pengalaman pengguna akhir
dan arsitektur sederhana yang mengakibatkan biaya operasional yang rendah +TE akan juga
mendukung sel menara dengan teknologi jaringan yang lebih tua seperti GSM& #dma,ne& :"
=DMA 0UMTS1& dan =DMA$(((
-ekuranganLTE
Teknologi +TE sangat berguna saat menjelajah internet dengan layanan .G Tetapi& +TE
bukanlah teknologi yang kebal terhadap #ua#a buruk Per6orma terbaiknya akan segera hilang
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 34/35
ketika #ua#a buruk datang menyerang
4etika diuji& band'ith do'nlink menggunakan TDD atau Time Di2ision Duple pada
6rekuensi $%GH? men#apai >(MH? Sedangkan uplink yang di#apai menyentuh $( MH?
Hasil yang diperoleh tersebut di#apai dengan kondisi jaringan yang sepi tra6iknya Uji #oba
tersebut hanya dilakukan pada koneksi 2ideo streaming tanpa putus ke ser2er erri#son di
S'edia& jadi uji #oba masih sangat terbatas
Penggunaan !aringan +TE masih #ukup memuaskan meskipun digunakan banyak orang
dan tra6ik yang padat pada penggunaan sehari"hari nanti <eliau menyampaikan& !aringan
+TE bisa melayani -((( pengguna per node < anti speed >( Mbps do'nlink ini akan
dishare Aplikasi pada umumnya masih lan#ar amun untuk 2ideo streaming belum tentu
tanpa putus& ke#uali pakai end to end 7oS 05uality o6 ser2i#es1
Perban!ingan LTE !an .iMa,
:iMA; 0:orld'ide 8nteroperability 6or Mi#ro'a2e A##ess1 atau +TE 0+ong Term
E2olution1 pada prinsipnya kedua teknologi tersebut diran#ang untuk mendukung layanan
multimedia broadband serta mendukung mobilitas yang tinggi serta dengan basis jaringan
berbasis 8P Se#ara teknologi keduanya menggunakan ,9DM/,9DMA& AM= serta M8M,
guna untuk meningkatkan kapasitas& e6isiensi spektrum serta kualitasnya !adi kedua
teknologi ini hampir dapat dikatakan sebanding serta telah memiliki kemampuan dalam
menjamin kualitas layanan 07,S1 yang baik& yang membedakan hanya dalam
implementasinya diusung oleh kelompok yang berbeda :iMA; dikembangkan oleh
:iMA; 6orum sedangkan +TE dikembangkan oleh %GPP :iMA; berkembang dari
operator komunikasi data sedangkan +TE merupakan e2olusi dari operator seluler %G yang
mengusung komunikasi berbasis 2oi#e dan data Pada a'alnya :iMA; diran#ang untuk
memenuhi akses 'ireless untuk komunikasi data ke#epatan tinggi dengan jangkuan yang
luas& tetapi kini :iMA; juga dapat untuk komunikasi B,8P dan multimedia
Dari Segi Teknologi& +TE hadir dengan ternologi terkini& baik dari sisi transmisi
antena maupun jaringan inti berbasis 8P Mirip dengan :iMa untuk transmisi +TE
menggunakan teknologi ,9DMA 0,rthogonal 9re5uen#y Di2ision Multiple A##ess1 pada
do'nlink dan S="9DMA 0Single =arier 9re5uen#y Di2ision Multiple A##ess1 pada uplink&
teknologi ini diper#aya lebih e6isien dalam e6isien dalam hal penggunaan energi
7/21/2019 4G LONG TERM EVOLUTION.docx
http://slidepdf.com/reader/full/4g-long-term-evolutiondocx 35/35
Untuk antena& +TE menggunakan konsep M8M, 0Multiple 8nput Multiple ,utput1 yang
memungkinkan antena untuk mele'atkan data berukuran besar setelah sebelumnya dipe#ah
dan dikirimkan se#ara terpisah
Se#ara ke#epatan +TE lebih unggul dibandingkan dengan :iMa yang sekarang 08EEE
>($-@e1 +TE mampu menghadirkan ke#epatan hingga -((Mbps untuk do'nlink dan
*(Mbps pada uplink Akan tetapi hal ini akan berubah setelah adanya generasi :iMa
selanjutnya 08EEE >($-@m1
Untuk lebih jelasnya berikut adalah perbandingan antara +TE dan :iMa se#ara umum 3
+TE :iMa
Pengembang %GPP :iMa 9orum
<it Fates -((Mbps )*Mbps
Fadio Te#h ,9DMA/M8M,/S="
9DMA
M8M,/S,9DMA